Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kelas Alokasi Tahun


Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran
Waktu Pelajaran
SMKN 1 Rejotangan Akuntasi keuangan lembaga Simulasi dan Komunikasi Digital X 3 JP 2020/2021

Kompetensi Dasar Kegiatan Pendahuluan

3.8 Memahami konsep Kewargaan  Melalui aplikasi Whatsapp guru memberikan salam pembuka dan dan
Digital memperkenalkan diri ke siswa.
4.8 Merumuskan etika Kewargaan  Guru mengarah kan pembelajaran ke Google Classroom untuk
Digital melakukan absensi dan penyampaian materi .

Tujuan Pembelajaran Kegiatan Inti

Setelah dilakukan peyampaian


materi, diharapkan siswa kelas X  Membagikan modul materi pembelajaran di aplikasi google classroom
terkait materi pembelajaran
SMK Negeri 1 Rejotangan mampu :
 Mengidentifikasi secara umum tentang konsep kewargaan digital
- Menjelaskan Konsep  Mengidentifikasi secara umum tentang internet safety
Kewargaan Digital dengan baik.  Mengidentifikasi secara umum tentang virus komputer dan cara
- Menjelaskan Penggunaan pencegahannya
internet dengan aman dan  Mengidentifikasi secara umum tentang simbol Creative Commonsn
beretika dengan tepat.
- Menjelaskan jenis virus
komputer dan cara
pencegahannya
- Menjelaskan Simbol Creative
Commonsn dengan baik.
Sikap

 Bersyukur terhadap apa yang ada


di lingkungan sekitar
 Kerjasama dalam menelaah
wacana
 Tanggung jawab dalam
menjelaskan inti dari wacana
 Jujur dan disipilin dalam menye-
lesaikan tugas
Refleksi dan Tindak Lanjut

Refleksi pencapaian kompetensi


peserta didik melalui formatif asses- Kegiatan Penutup
men, sedangkan refleksi sikap
dilakukan pengamatan pada peserta  Melaksanakan penilaian dan memberikan tugas harian melalui google
didik tertuang pada check list, classroom.
refleksi guru pada proses untuk  Mengarahkan peserta didik berdo’a sebelum mengakhiri pertemuan.
mengetahui ketercapaian kompetensi Penilaian
dan mampu memperbaiki proses
Penilaian Sikap : observasi
pembelajaran dan perbaikan.
Penilaian Pengetahuan : tertulis dengan instrumen penugasan
Penilaian Keterampilan : pemikiran menjawab soal uraian

Mengetahui Tulungagung, Februari 2020


Guru Pamong, Mahasiswa

EKO ERWANTORO, S..Pd. SUNGKONO SRI WIDAYAT


NIP. NPM. 17183207015
MODUL SIMKOMDIG
KEWARGAAN DIGITAL

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.8.1. Menjelaskan konsep Kewargaan Digital
3.8.2. Menjelaskan konsep Internet safety
3.8.3. Menjelaskan jenis virus komputer dan pencegahannya
3.8.4. Menjelaskan symbol Creative Commons

4.8.1. Mengidentifikasi etika Kewargaan Digital


4.8.2. Melaksanakan Kewargaan Digital

I. Konsep Kewargaan Digital


Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat menghindari diri dari kebergantungan pada
orang lain. Setiap kali seseorang berinteraksi dengan orang lain, dia harus menjaga etika
bersosialisasi. Dalam kehidupan nyata, seseorang wajib menghormati privasi, hak, dan
kewajiban, serta kepantasan atau norma yang berlaku. Perilaku serupa wajib diterapkan saat
menggunakan teknologi komunikasi dalam jaringan (daring).

Era teknologi saat ini, seorang menggunakan media komunikasi internet yang
mempermudah berkomunikasi, menyampaikan pendapat dan opini, mencurahkan perasaan,
bahkan memublikasikan informasi pribadi. Oleh karena itu, semua pengguna komunikasi daring
harus menyadari bahwa dirinya, secara otomatis, menjadi bagian dari warga digital dunia.
Namun, dunia maya yang tidak mempertemukan individu-individu secara langsung dapat
mendorong menipisnya, bahkan hilangnya, norma kesantunan dan etiket dalam berkomunikasi

“Semua warga digital berkewajiban menjaga etiket dan norma, serta memiliki
tanggung jawab kebersamaan dalam segala perilaku dalam memanfaatkan teknologi
komunikasi di dunia maya”

Dengan demikian, warga digital adalah orang yang cerdas, mengutamakan kebenaran,
menyadari hal yang baik dan hal yang tidak baik, dan membuat pilihan yang tepat ketika
menggunakan teknologi.

Kewargaan digital adalah norma perilaku jujur, bertanggung jawab, dan peduli terkait
dengan pemanfaatan Informasi dan Teknologi Komunikasi (TIK) secara bersama. Kewargaan
digital adalah konsep yang memberikan penyadaran penggunaan teknologi informasi di dunia
maya secara bertanggung jawab dengan baik dan benar. Hal ini memiliki banyak implikasi, di
antaranya pemilihan kata yang tepat dalam berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain dalam
memutakhirkan (update) status, tidak menyebarkan ujaran kebencian dan SARA, tidak membuka
tautan yang mencurigakan, dan sebagainya. Mike Ribble mengelompokkan pelaksanaan
kewargaan digital dalam tiga lingkungan yang memuat sembilan unsur sebagai berikut.

Sumber: Dokumen Kemendikbud

Gambar 1.2 Lingkungan digital

1. Lingkungan Belajar
Informasi dan teknologi komunikasi telah menjadi bagian dari lingkungan pembelajaran.
Pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk mencari informasi, data,
maupun rujukan untuk keperluan pembelajaran. Beberapa unsur yang perlu diperhatikan adalah
seperti berikut.

a. Akses Digital
Mengakses fasilitas TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) adalah hak dasar setiap
warga digital. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses
fasilitas tersebut. Bahkan, banyak yang masih memperjuangkan hak tersebut. Kesenjangan
tersebut antara lain disebabkan oleh status ekonomi, disabilitas, maupun keterbatasan
infrastruktur di lingkungan tersebut. Seseorang atau sekelompok orang yang tidak memiliki
akses terhadap fasilitas TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) akan mengalami kejutan
budaya ketika harus berinteraksi dan berkomunikasi dengan pengguna fasilitas TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi) yang mampu memanfaatkan media-media baru yang selalu dibanjiri
informasi-informasi terkini.

Seiring perkembangan teknologi, akses digital makin mudah diperoleh. Tantangan


selanjutnya adalah pemanfaatan akses digital secara cerdas dan bertanggung jawab dalam rangka
kebersamaan sebagai warga digital dalam dunia maya.

b. Komunikasi Digital
Perkembangan teknologi digital telah mengubah sikap seseorang dalam berkomunikasi.
Berbagai bentuk komunikasi digital telah tersedia, seperti e-mail, sms, chatting, forum, dan
berbagai bentuk lainnya yang memungkinkan setiap individu untuk terus dapat terhubung
dengan individu lainnya.

Setiap warga digital mengetahui berbagai jenis komunikasi menggunakan berbagai media
digital. Warga digital juga diharapkan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis
media komunikasi tersebut, sehingga dengan cerdas dapat memilih penggunaan media yang tepat
sesuai dengan kebutuhan.

c. Literasi Digital
Salah satu aspek pembicaraan yang penting terkait dengan teknologi adalah memahami
cara kerja teknologi sehingga dapat digunakan dengan cara yang paling tepat. Teknologi ini telah
mencakup hampir seluruh spektrum kehidupan manusia, sehingga cara memahami teknologi
harus diajarkan dalam dunia pendidikan. Dengan demikian teknologi menjadi konten dalam
pembelajaran, sekaligus menjadi media sebagai alat bantu dalam pembelajaran.

Literasi digital merupakan proses pembelajaran mengenai teknologi dan pemanfaatannya.


Menghadapi munculnya berbagai teknologi baru sebagai warga digital, diharapkan dapat segera
menyesuaikan sehingga tidak terpaku pada satu jenis teknologi yang sudah ada. Selalu
mempertimbangkan dengan cerdas media yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan.

2. Lingkungan Sekolah

a. Hak dan Kewajiban


Sebagai sesama warga digital yang menggunakan teknologi dan sumber daya yang sama
secara bersama, setiap warga digital memiliki hak dan kewajiban yang sama berdasarkan
kesepakatan norma. Setiap warga digital memiliki hak atas privasi maupun kebebasan bicara.
Akan tetapi, setiap warga digital juga memiliki kewajiban untuk menghormati privasi orang lain
maupun berbicara tanpa menyakiti perasaan orang lain.
Perlu diingat, bahwa setiap negara mengatur hak dan kewajiban warga negaranya dalam
berinteraksi menggunakan perangkat digital. Untuk itu, sebagai warga negara Indonesia, Anda
juga harus memperhatikan hukum yang berlaku di Indonesia, dan di mana pun Anda berada.

b. Etika
Seringkali pengguna teknologi digital tidak memahami bahkan tidak memedulikan etiket
dalam penggunaan teknologi. Banyak pihak yang memanfaatkan konsep, produk, atau layanan
digital tanpa memedulikan aturan serta tata krama penggunaannya. Walaupun dalam dunia
digital para pengguna tidak saling bertatap muka, seringkali mereka melupakan bahwa di balik
setiap posting, di balik setiap akun, terdapat pengguna lainnya yang dapat tersinggung jika
melanggar tata krama. Etiket digital bertujuan untuk menjaga kenyamanan perasaan pengguna
lainnya.

c. Keamanan
Dalam dunia nyata, kita membangun pagar, mengunci pintu, menambahkan alaram di
rumah kita dengan alasan keamanan. Hal yang sama juga perlu diterapkan dalam dunia digital,
seperti meng-install antivirus, firewall, mem-backup data, dan menjaga data sensitif seperti
username dan password. Setiap orang harus berhati-hati dan melindungi informasi dan data dari
perbuatan pihak yang tidak bertanggung jawab.

3. Lingkungan Luar Sekolah

a. Hukum
Hukum digital mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat. Warga digital
perlu menyadari bahwa mencuri ataupun mengubah data diri, maupun karya digital orang lain,
merupakan perbuatan melanggar hukum. Contoh perbuatan yang melanggar hukum antara lain:
mencuri identitas orang lain, plagiarisme, menyebarkan virus, ataupun meretas laman (website).

Hukum yang terkait dengan aktivitas warga digital dikenal dengan nama hukum siber
(cyber law). Di Indonesia, hukum yang terkait dengan kegiatan digital menyangkut 5 aspek:

 hak cipta
 merek dagang
 fitnah dan pencemaran nama baik
 privasi
 yurisdiksi dalam ruang siber
b. Transaksi
Perangkat digital juga menyediakan fasilitas yang memudahkan seseorang berbelanja
atau bertransaksi secara daring. Berbagai situs jual-beli dapat dengan mudah diakses seperti
bukalapak, lazada, shopee, tokopedia, dan berbagai toko online lainnya. Transaksi juga dapat
dilakukan dengan mudah secara elektronik misalnya melakukan pembelian pulsa melalui
Automatic Teller Mechine (ATM), pembelian token listrik, atau pengiriman uang melalui
internet banking.

Mudahnya akses dan makin tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam


memanfaatkan teknologi komunikasi, ikut mendorong tumbuhnya pasar jual beli dan transaksi
daring di Indonesia. Dalam proses tersebut, penjual dan pembeli perlu menyadari kelebihan dan
risiko yang didapatkan dari jual beli atau transaksi daring. Kecepatan bertransaksi, kemudahan
akses, kemudahan memperbandingkan spesifikasi dan harga produk atau layanan, merupakan
beberapa kelebihan transaksi daring. Risiko yang mungkin muncul antara lain, penipuan,
perbedaan kualitas barang yang dikirim, jangka waktu pengiriman, atau legalitas barang yang
diperjualbelikan.

c. Kesehatan
Di balik manfaat teknologi digital, terdapat beberapa ancaman kesehatan yang perlu
diperhatikan, seperti kesehatan mata, telinga, tangan, bahkan keseluruhan badan. Tidak hanya
kesehatan fisik, kesehatan mental dapat juga terancam jika tidak mengatur penggunaan teknologi
digital secara proporsional.

“Dengan mempelajari kewargaan digital, berarti:

 mempelajari teknologi untuk membantu tetap aman baik di dalam atau di luar sekolah
 mempelajari manfaat dan risiko dunia maya agar membantu tetap aman ketika
menggunakannya
 menjadi warga digital yang percaya diri atas segala tindakan yang dilakukan”

II. Konsep internet safety


Seorang warga digital dapat terkena berbagai risiko yang berdampak pada kehidupan,
misalnya intimidasi siber (cyberbullying), kejahatan siber (cybercrime), pelecehan siber
(cyberharrasment), dan berbagai bahaya lainnya.

Dengan memahami berbagai potensi risiko yang dapat terjadi, kita harus
mempersiapkan langkah pencegahannya. Langkah pencegahan terbaik adalah dengan
menerapkan kewargaan digital, yaitu langkah yang terkait dengan

a. bagaimana melindungi diri sendiri


b. bagaimana melindungi orang lain dan
c. bagaimana melindungi konten.

Berikut adalah kiat-kiat yang dapat dilakukan sebagai warga digital.

1. Menggunakan Internet dengan Aman


1. Lindungi perangkat dan akun terhadap upaya orang lain secara ilegal yang dapat
merugikan dengan cara sebagai berikut.
 Perbaharui perangkat lunak (termasuk web browser) secara otomatis.
 Pasang antivirus dan perangkat lunak antispyware.
 Jangan pernah mematikan firewall.
 Jika membagikan wirelless, gunakan password.
 Gunakan flash drive dengan hati hati
 Pertimbangkanlah sebelum membuka lampiran atau alamat atau situs tertentu yang
dikirimkan melalui e-mail atau pesan singkat jejaring sosial, meskipun mengetahui
pengirimnya.
 Kuncilah ponsel dengan password atau pin untuk mencegah orang lain membuat
panggilan, SMS, atau mengakses informasi pribadi.

2. Jadilah seorang yang baik


 Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan.
 Bersimpatilah terhadap teman-teman, jangan hanya menjadi pengamat.
 Jangan membagikan informasi pribadi orang yang dikenal tanpa izin mereka,
misalnya rekan dan anggota keluarga.

3. Berbagilah dengan hati-hati

Informasi yang dibagikan secara daring akan masuk ke ranah publik yang tidak
terbatas jarak dan waktu. Informasi tersebut dapat ditemukan untuk tahun yang akan
datang yang berpotensi dilihat oleh siapapun. Ikutilah berbagai saran berikut untuk
melindungi diri dari segala gangguan yang dapat mempengaruhi masa depan.

 Hindari mengambil atau membagikan foto atau video yang mengajak kepada hal
yang tidak dibenarkan.
 Jangan mudah menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya (Hoaks)
 Membuat jaringan sosial menjadi pribadi (privat) untuk mengatur siapa saja yang
dapat melihat profil Anda dan siapa saja yang dapat meninggalkan komentar.
 Jangan membagikan informasi pribadi kepada pubik.
 Berhati-hatilah dalam menambahkan teman.
 Hindari pertentangan dengan cara memblokir orang yang berpotensi
menimbulkan konflik dalam komunitas.
4. Bergabung dengan cerdas, jujur, dan berhati-hati
 Patuhilah hukum terkait dengan hak cipta.
 Tinggalkan jauh-jauh kegiatan “copy-paste” teks tanpa izin dan pengurusan hak
 cipta yang jelas.
 Hanya bergabung dengan jejaring sosial yang sesuai untuk usia, sehingga akan
mendapatkan perlindungan privasi.

“Bertemu” secara daring dengan “orang asing” secara pribadi dapat menimbulkan risiko.
Lindungi diri dengan melibatkan orang tua, orang dewasa atau teman yang tepercaya, apabila
diajak untuk bertemu

III. Jenis Virus Komputer Dan Pencegahannya


Virus komputer merupakan sebuah program atau aplikasi yang dapat menyusup pada
sistem komputer yang bertujuan untuk mengubah, merusak, menghapus data, dan mengganti
program komputer tersebut.

Jadi, virus komputer itu hanyalah sebuah program, sebuah program seperti Microsoft
Word, Excel, Photoshop dan lain sebagainya. Bedanya virus itu program jahat yang merusak,
program untuk mencuri dan merusak data..

a. Worm
Sebetulnya virus Worm tidaklah terlalu berbahaya. Namun, jika terus dibiarkan, ia punya
kemampuan menggandakan diri secara cepat sehingga menyebabkan memori
dan hardisk komputer kamu jadi penuh. Biasanya jenis virus komputer ini menginfeksi komputer
yang terhubung dengan internet dan mempunyai email.

Worm komputer berbeda dengan virus komputer. Program worm tidak mempunyai
kemampuan merusak sistem, data atau file sistem. Worm berperilaku sebagai parasit yang tidak
langsung merusak sistem komputer. Worm bekerja dengan memanfaatkan celah keamanan yang
terbuka dari suatu komputer atau sistem jaringan komputer atau disebut vulnerability. Beberapa
jenis worm komputer bisa menghabiskan bandwith yang ada pada sistem jaringan

Cara untuk mencegah worm komputer masuk ke sistem komputer atau jaringan komputer
adalah
1. Dengan selalu mengupdate sistem operasi komputer dengan versi terbaru. Dalam
mengupdate sistem operasi biasanya sudah tersedia oleh pengembang sistem oerapsi
seperti windows atau mac.

2. Dengan cara mengupdate service pack dari sistem operasi otomatis akan menutupi celah-
celah keamanan yang berpotensi dimasuki oleh worm komputer. Cara ini adalah cara
yang paling ampuh dalam mengatasi atau menangkal masuknya worm komputer.

3. Cara lain jika komputer sudah terinfeksi worm adalah dengan cara menyecan komputer
dengan antivirus terbaru dan terupdate. Banyak jenis antivitus yang dapat membasmi
worm komputer seperti AVG, Avira, Kaspersky, Symantec, Avast dan lain-lain.

b. Trojan
Sama seperti Worm, virus Trojan juga umumnya menyerang komputer yang terhubung
dengan jaringan internet serta melalui email yang diterima pengguna. Jenis virus komputer satu
ini akan mengontrol bahkan hingga mencuri data yang ada pada komputer. Tujuannya tentu
untuk mendapatkan informasi dari target, seperti password dan sistem log.

Cara pencegahannya :

1. Memilih situs yang benar-benar dapat dipercaya untuk melakukan download.


Jangan pernah melakukan download secara sembarangan yang berasal dari
seseorang atau situs yang tidak dapat dipercaya.
2. Memastikan bahwa file yang dikirimkan belum pernah dibuka oleh orang lain.
3. Mewaspadai file-file yang ekstensionnya disembunyikan.
4. Memastikan bahwa di dalam komputer tidak ada program yang berjalan secara
otomatis atau mode file preview.
5. Jangan selalu merasa aman bila di komputer telah terpasang software antivirus atau
software trojan scanner

c. FAT Virus
Merupakan singkatan dari File Allocation Table (FAT), jenis virus komputer satu ini
bersifat merusak file pada penyimpanan tertentu. Apabila ada file kamu yang terkena virus ini,
maka file akan disembunyikan oleh virus sehingga seolah-olah file tersebut menghilang. Jadi,
apabila ada file kamu yang mendadak menghilang, bisa jadi penyebabnya adalah virus FAT ini.

Berikut ini adalah beberapa alasan yagn dapat menyebabkan FAT virus itu merupakan
salah satu virus yang berbahaya :

 FAT virus menyerang tempat penyimpanan berkas yang menyimpan banyak informasi
penting. Hal ini menyebabkan akses ke dalam informasi penting tersebut menjadi
susah dan sering ditolak
 FAT Virus dapat menyebabkan kerusakan informasi di dalam drive komputer
Untuk mencegah virus ini masuk ke komputer dengan Rutin menggunakan antivirus,
sehingga bila ada FAT virus dapat terdeteksi dan bisa dihindari.

d. Memory Resident Virus


Target dari memory resident virus lebih spesifik karena diciptakan untuk menginfeksi
memori RAM computer. Efeknya, performa komputer akan jadi sangat lambat dan biasanya
virus ini juga akan menginfeksi program-program komputer. Biasanya jenis virus ini akan aktif
secara otomatis ketika komputer dinyalakan.

Agar memory resident virus ini bisa diatasi, denagan memasang antivirus seperti Smadav
atau Avast pada computer.

e. Macro Virus
Jenis virus komputer satu ini cenderung menyerang file-file yang bersifat makro
seperti .pps, .xls, dan .docm. Umumnya, virus macro sering kali datang melalui email yang
terima. Jadi, agar terhindari dari virus macro, dianjurkan untuk lebih waspada dan berusahalah
sebaik mungkin untuk menghindari pesan asing yang masuk ke email.

Pencegahannya dengan cara jangan menekan link yang di dapatkan dari pengirim asing.
Lalu, pastikan juga rajin melakukan scan komputer dengan program antivirus.

f. Multipartite Virus
Multipartite Virus Bersembunyi di dalam RAM, virus multipartite biasanya menyerang
sistem operasi pada program tertentu. Apabila dibiarkan, jenis virus komputer ini bisa merambah
ke bagian hardisk sehingga akan menyerang komputer dengan cepat. Efeknya tentu saja
mengganggu performa RAM dan hard disk komputer. Bahkan terkadang beberapa aplikasi tidak
akan bisa dibuka karena terserang virus multipartite.

Untuk cara mencegahanya dengan defrag atau merapikan hard disk dan scan komputer
dengan antivirus secara teratur.

IV. Creative Commons (CC)


Untuk menggunakan, menyalin, atau mengubah karya cipta, diperlukan izin dari
seseorang yang memegang hak cipta karya tersebut, yang disebut lisensi (license). Sebuah lisensi
biasanya tidak cuma-cuma, akan dikenakan biaya untuk menggunakannya. Jika akan
menggunakan sebuah konten yang berhak cipta, harus dipenuhi kewajiban sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014. Terlebih lagi jika menggunakan konten tersebut dan
mengklaim yang menciptakannya, maka konsekuensi serius akan didapat, yaitu pemegang hak
cipta mungkin akan mengadukan kepada pihak yang berwajib dan ditetapkan sebagai penjiplak
(plagiator).
Dalam perkembangannya, dunia mengenal istilah Fair Use/Re-use rights. Istilah ini
diberikan kepada karya cipta yang dapat digunakan orang lain tanpa izin terlebih dahulu, dan
hanya untuk tujuan komentar, kritik, pelaporan, dan pengajaran.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 28 tahun 2014 menyatakan, “Hak Cipta


adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah
suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan” (Pasal 1 butir 1)

Hak Cipta merupakan salah satu bagian dari kekayaan intelektual yang memiliki ruang
lingkup objek dilindungi paling luas, karena mencakup ilmu pengetahuan, seni dan sastra (art
and literary) yang di dalamnya mencakup pula program komputer. Perkembangan ekonomi
kreatif yang menjadi salah satu andalan Indonesia dan berbagai negara dan berkembang pesatnya
teknologi informasi dan komunikasi mengharuskan adanya pembaruan Undang-Undang Hak
Cipta, mengingat hak cipta menjadi basis terpenting dari ekonomi kreatif nasional. Dengan
Undang-Undang Hak Cipta yang memenuhi unsur pelindungan dan pengembangan ekonomi
kreatif ini maka diharapkan kontribusi sektor Hak Cipta dan Hak Terkait bagi perekonomian
negara dapat lebih optimal. (Penjelasan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta, I. Umum, Alinea 1)

“Pencipta adalah seorang atau beberapa orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-
sama menghasilkan suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi” (Pasal 1 butir 2) “Ciptaan
adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang dihasilkan atas
inspirasi, kemampuan, pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang
diekspresikan dalam bentuk nyata” (Pasal 1 butir 3)

“Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta, pihak yang menerima
hak tersebut secara sah dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak
yang menerima hak tersebut secara sah” (Pasal 1 butir 4)

Selain menggunakan hak cipta, beberapa orang dan organisasi memilih tidak
menggunakan lisensi pada karya mereka. Akan tetapi mereka memilih menggunakan
menggunakan lisensi Creative Commons atau Public Domain.
Sumber: Dokumen Kemendikbud

Gambar. Simbol domain public

Meskipun konten CC tidak dikenakan biaya ketika digunakan, tetapi harus mengikuti
aturan-aturan tertentu. Orang-orang yang memilih menggunakan CC dapat memilih salah satu
atau lebih dari lisensi ini berlaku untuk pekerjaan mereka.

Sumber: Dokumen Kemendikbud

Gambar. Simbol Creative Commons

 Attribution: harus mencantumkan nama pembuat jika ingin menggunakan,


menyalin, atau berbagi konten.
 Non Commercial: tidak boleh membuat keuntungan dari konten.
 No Derivatives: tidak boleh mengubah konten.
 Share Alike: dapat mengubah konten, tapi harus membiarkan orang lain
menggunakan karya baru dengan lisensi yang sama seperti aslinya. Dengan

kata lain, tidak dapat menetapkan hak cipta, meskipun banyak yang diubah.
Perhatikan contoh gambar berikut!

Contoh di atas menunjukkan bahwa foto tersebut memiliki tiga lisensi, yaitu Atribution,
Non Commersial, dan No Derivatives. Berarti foto ini dapat digunakan dengan mencantumkan
pemiliknya, tidak boleh memperoleh uang dari foto tersebut, dan tidak boleh mengubahnya.
TUGAS HARIAN DAN KUNCI JAWABAN
1. Norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab terkait dengan penggunaan
teknologi ketika bergaul di dunia maya.
a. Kewarganegaraan digital
b. Kewarganegaraan asli
c. Kewarganegaraan yang baik
d. Kewarganegaraan nasional
e. Kewarganegaraan dunia internasional

kunci jawaban : a

2. Lingkungan kewarganegaraan digital diantaranya adalah


a. Lingkungan pergaulan bebas
b. Lingkungan belajar dan akademis
c. Lingkungan keluarga
d. Lingkungan Pendidikan
e. Lingkungan dalam sekolah

kunci jawaban : e

3. Komponen dalam lingkungan sekolah adalah


a. Komunikasi Digital
b. Hak digital
c. Etika digital
d. Keamanan Digital
e. Hukum digital

kunci jawaban : c

4. hukum siber (cyber law)Di Indonesia yang terkait dengan kegiatan digital
menyangkut 5 aspek, kecuali
a. Merek dagang
b. Fitnah dan pencemaran nama baik
c. Privasi
d. layanan digital
e. Hak cipta

kunci jawaban : d

5. tidak dapat digunakan, di adaptasi, di salin dan dipublikasikan tanpa izin dari
penulis arti dari ...
a. Public domain
b. Creative commons
c. Attribution
d. Copyright
e. No Derivatives

kunci jawaban : d

6. Pada pasal 1 butir 1 berbunyi “Hak Ciptaadalah hak eksklusif pencipta yang
timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelahsuatu ciptaan
diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai
denganketentuan peraturan perundang-undangan” adalah isi dari
a. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 28 tahun 2004
b. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2014
c. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 22 tahun 2014
d. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 28 tahun 2012
e. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 28 tahun 2014

kunci jawaban : e

7. Lindungi perangkat dan akun terhadap upaya orang lain secara ilegal yang
dapat merugikan dengan cara
a. Gunakan flash drive sembarangan.
b. Jangan pernah mematikan firewall.
c. Buat password yang mudah ditebak agar tidak lupa.
d. Berselancar di intenet dengan sembarangan.
e. Mematiakan antivirus karena notifikasinya sangat mengganggu.

Kunci jawaban : b

8. Mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting,


menuliskan kata-kata menyakitkan pada kolom komentar media sosial, atau
memposting sesuatu yang memalukan atau menyakitkan adalah arti dari salah
satu resiko kewargaan digital, yaitu
a.Cybercrime
b.Cyberbullying
c. Cyberharrasment
d. Haters
e. Cyberlaws

kunci jawaban : b

9. Tujuan dari virus komputer, kecuali


a. Mengubah data
b. Merusak data
c. Menyimpan data
d. Menghapus data
e. Mengganti program komputer

kunci jawaban : c

10. Cara untuk mencegahan virus trojan menginfeksi komputer kita


a. Mewaspadai file-file yang ekstensinya disembunyikan.
b. Berselancar di internet dengan bebas karena sudah punya anti virus
c. Mendownload file dari situs sembarangan untuk mendapatkan software
gratis
d. Tidak mengupdate sistem operasi karena sudah terbiasa dengan sistem
operasi lama
e. Menekan link dari orang yang di kenal walau link nya belum tentu aman

kunci jawaban : a

11. Sebutkan 3 poin kewargaan digital dalam lingkungan sekolah

Kunci jawaban : 1.Etika digital 2.Keamanan digital 3.Hak dan kewajiban

12. Beri 3 contoh tindakan melakukan internet safety

Kunci jawaban :
 Perbaharui perangkat lunak (termasuk web browser) secara otomatis.
 Pasang antivirus dan perangkat lunak antispyware.
 Jangan pernah mematikan firewall.
 Jika membagikan wirelless, gunakan password.
 Gunakan flash drive dengan hati hati
 Pertimbangkanlah sebelum membuka lampiran atau alamat atau situs tertentu
yang dikirimkan melalui e-mail atau pesan singkat jejaring sosial, meskipun
mengetahui pengirimnya.
 Kuncilah ponsel dengan password atau pin untuk mencegah orang lain membuat
panggilan, SMS, atau mengakses informasi pribadi.

13. Apa yang harus dilakukan agar terhindari dari virus macro
Kunci jawaban : Pencegahannya dengan cara jangan menekan link yang di dapatkan
dari pengirim asing. Lalu, pastikan juga rajin melakukan scan komputer
dengan program antivirus.

14. Isi butir ke 3 pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta adalah

Kunci jawaban : Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan,
seni, dan sastra yang dihasilkan atas inspirasi, kemampuan, pikiran,
imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang diekspresikan
dalam bentuk nyata

15. Dari materi dan tugas tugas di atas. jadi menurut kamu apakah yang dimaksud
dengan kewarganegaraan digital, dan poin penting apa saja menurut kamu
dalam menjadi warga digital ?

Kunci jawaban : kunci jawaban soal no 15 adalah jawaban kesimpulan dari materi
kewargaan digital.
PENSKORAN NILAI
Peniaian soal pilihan ganda

Nilai 5 : Jika sesuai kunci jawaban da nada pengembangan jawaban.

Nilai 0 : Jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban

Peniaian soal uraian :

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai :

Nilai 10 : Jika jawaban sesuai kunci jawaban .

Nilai 7 : Jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban.

Nilai 3 : Jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban.

Contoh pengolahan nilai tugas 1

SKOR PENILAIAN SOAL SKOR PENILAIAN


NO SOAL NO SOAL
PILIHAN GANDA SOAL URAIAN
1 5 11 3
2 5 12 10
3 5 13 7
4 5 14 10
5 5 15 10
6 5
7 5
8 5
9 5
10 5
Total nilai tugas 1 siswa
90

Anda mungkin juga menyukai