Luas Daerah DGN Integral
Luas Daerah DGN Integral
2 3
7. 0x x < 2 dx 9. 0x x + 4 dx
8 x 4 dx
8. 0x
3
x < 1 dx 10. 0 (x 3
+ 1) 2
Diskusi Inkuiri
2 4
2. 0x x dx 4. 0x x dx
F. Penggunaan Integral
Di antara penggunaan integral adalah untuk menentukan
luas suatu daerah.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang penggunaan inte-
2
Y f(x) = x
gral untuk menentukan luas suatu daerah, ada baiknya kalian
4 mempelajari bagaimana cara menggambarkan luasan suatu
daerah terlebih dahulu.
Cara-cara menggambar grafik telah kalian pelajari di ke-
las X, terutama grafik fungsi kuadrat. Misalkan kalian akan
menggambar suatu daerah yang dibatasi oleh fungsi f(x) = x2
dan sumbu X pada interval –2 ) x ) 2. Pertama, kamu harus
-2 O 2 X
menggambar kurva (grafik) fungsi f(x) = x2, –2 ) x ) 2 pada
Gambar 1.3 bidang Cartesius seperti Gambar 1.3.
Tarik garis batas pada interval (terkecil atau terbesar) sejajar
sumbu Y hingga memotong kurva f(x) = x2. Kemudian, arsir
2
f(x) = x
daerah yang berada di antara kurva dan sumbu X pada interval
Y
yang diberikan sehingga diperoleh Gambar 1.4.
4
Bagaimana jika daerah yang dimaksud dibatasi oleh dua
kurva? Cara menggambarkannya pada prinsipnya sama seperti
cara-cara di atas. Namun, hal yang sangat penting diperhatikan
adalah titik perpotongan kedua kurva. Kalian harus menentukan
titik potong kedua kurva itu. Di samping itu, kalian juga harus
memahami pada interval mana fungsi yang satu memiliki nilai
-2 O 2 X
lebih besar daripada fungsi lainnya. Hal ini penting untuk me-
Gambar 1.4 nentukan luas daerah tersebut.
22 Mmt Aplikasi SMA 3 IPS
Contoh:
Gambarlah luasan daerah yang dibatasi oleh kurva f(x) = x2 dan f(x) = x pada interval
0 ) x ) 1.
Penyelesaian:
Kalian tentu sudah dapat menggambar kedua kurva itu. Titik potong kedua kurva ada
jika keduanya mempunyai titik persekutuan. Y
Dengan menyamakan kedua fungsi itu diperoleh 4 f(x) = x2
x2 = x f(x) = x
x2 – x = 0
x(x – 1) = 0
x = 0 atau x = 1
Untuk x = 0 A f(0) = 0 (boleh diambil dari kedua fungsi 1
itu)
Untuk x = 1 A f(1) = 1 O 1 X
Jadi, titik potong kedua fungsi adalah (0, 0) dan (1, 1).
Secara lengkap, luas daerah yang dimaksud dapat Gambar 1.5
b O a b X
b
L= 0 f ( x ) dx = [ F( x )]a = F(b) – F(a)
Gambar 1.6
a
Contoh:
2 1 3 2 1 3 1 1
= ³2(3) < (3) µ < ³2(1) < (1) µ = (18 – 9) – (2 – ) = 7 satuan luas
3 3 3 3
1. Lukislah sketsa grafiknya, kemudian arsir daerah yang disajikan oleh kurva dengan
notasi integral berikut.
3 4 3
a. 0 2 x dx c. 0 (x + 2) dx e. 0 4 dx
0 <1 <2
1 <1 1
2 2
b.
2
0 (< x + 4) dx d. 0 x dx f. 0 (9 < x ) dx
<1 <4 <2
2. Tulislah notasi integral yang menyatakan luas daerah yang ditunjukkan oleh bagian
yang diarsir di bawah ini.
Y Y
(3, 4)
(0, 3) (6, 3)
O 1 2 3 4 5 X O 1 2 3 4 5 6 X
(c)
(a)
Y Y
1
X
O 1 2 3 4 5 6 -2 -1 O 1 2 3 X
(b) Gambar 1.8 (d)
24 Mmt Aplikasi SMA 3 IPS