Anda di halaman 1dari 3

JUDUL : AKIBAT KELALAIAN MASYARAKAT DALAM KEBERSIHAN

KAKI

DISAMPAIKAN DI : MASJID AL – IHSAN, KOMP. HARTACO PERMAI KOTA


MAKASSAR

NAMA : AYU ADHERISKA MAESHAL

‫ْــم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِح ْي ِما لسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
ِ ‫بِس‬
‫ سيدنا محمد وعلى‬,‫الحمد هلل رب العالمين والصالة والسالم على أشرف االنبياء والمرسلين‬
,‫َّجي ِْم‬ ِ َ‫ اَ ُعـوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّش ْيط‬,‫ قال هللا تعالى فى القران الكريم‬:‫ اما بعد‬,‫اله وصحبه اجمعين‬
ِ ‫ان الر‬
.‫دق هللا العظيم‬ ِ ‫ْـم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬
,‫َّحيِـْم‬ ِ ‫بِس‬
Hadirin sekalian yang saya hormati, Puji syurkur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat besar yaitu kesehatan sehingga
kita bersama-sama dapat bertemu ditempat yang penuh barokah ini. Tak lupa
kita kirimkan salam dan shalawat kepada junjungan kita baginda Muhammad
SAW, sebagai Nabi terakhir dan insyaallah semoga kita mendapatkan syafaatnya
di hari kiamat kelak.

Teman-teman sekalian, semua orang pasti cinta akan kebersihan dan


kesucian sampai memilki ungkapan kata “kebersihan pangkal kesehatan”.
Kebersihan dan kesucian amatlah perlu diperhatikan bagi umat islam baik secara
batum maupun lahiriah seseorang. Namun, baiknya harus tetap menerapkan
batasan Allah dan Rasul-Nya. Dengan kesempatan ini saya akan menyampaikan
dakwah kesehatan yakni, akibat dari kurangnya kebersihan kaki

Hadirin sekalian yang saya hormati, adapun beberapa hal yang akan saya
sampaikan mengenai penyakit kaki oleh yaitu :

1. Penyakit kutu air ( Tinea pedis )


2. Kanker kulit pada kaki
3. Kaki gajah ( Filariasis )

Hadirin sekalian yang saya hormati, pada kesempatan kali ini mengingat
waktu kita yang terbatas, izinkan saya menguraikan salah satu pokok masalah
yang akan saya bawakan yaitu Penyakit kutu air ( Tinea pedis ).

Hadirin sekalian yang hormati, kaki merupakan bagian anggota tubuh


yang paling banyak bersentuhan dengan tanah sangat mudah untuk
terkontaminasi dari mikroorganisme yang diinjaknya. Itulah sebabnya
pemeliharaan kaki menjadi perlu untuk diperhatikan karena beberapa penyakit
sangat mudah menyerang daerah kaki. Selain itu, kaki yang tidak hygiene dan
kurang diperhatikan kebersihannya memudahkan jamur berkembang biak
dengan baik salah satunya penyakit Tinea Pedis atau bisa dikatakan penyakit kulit
karena terinfeksi dermatofit yang menyerang kaki terutama sela-sela jari kaki
dan telapak kaki karena kurangnya perhatian kebersihan kaki seperti
kelembaban kaki atau selalu keadaan basah. Bentuk ini bisa bertahun-tahun
tanpa ada keluhan, namun suatu saat bisa saja disertai terinfeksi sekunder oleh
bakteri.

Hadirin sekalian, untuk mencegah tidak terjadinya penyakit Tinea Pedis


ada beberapa argument yang dapat didengarkan. Dalam syariat islam
mengajarkan ketika mengambil wudhu disunahkan untuk menyela-nyela daerah
kaki terutama diantara jari-jarinnya sedangkan dalam dunia kesehatan
menginsiatifkan untuk mengkonsumsi obat atau herbal untuk mempercepat
hilangnya penyakit tersebut. Jadi, bagaimana tanggapan hadirin sekalian
terhadap dua argument ini ? bukankan argument tersebut bisa di sosialisasikan
untuk mencegah atau menghindari penyakit Tinea Pedis yang disebabkan oleh
kutu air. Kepada hadirin sekalian jika kita membandingkan persoalan kutu kepala
dapat dicegah masa kutu air tidak bisa, saya paham kutu kepala lebih nampak
ketimbang kutu air jadi kepada hadirn untuk lebih peka andaikan saja kutu air ini
seperti butanya cinta.

Karena itu hadirin sekalian, pentingnya menjaga kebersihan kaki agar


tidak menyebabkan penyakit Tipea Pedis. Bagaimana hadirin, apakah kita bisa
menerapkan dua argument tersebut tidak mungkin kita terus berlarut dalam
keadaan yang tertinggal informasi tersebut ?

Disini sudah ada solusi kebersihan kaki yang pertama menurut islam,
yakni pentingnya menggosok ( membersihkan ) kaki ( termasuk telapaknya ) dan
sela-sela jari kaki pada waktu berwudhu sehingga masuk dalam perkara sunat
wudhu. Berdasarkan Q.S Al-Maidah, Ayat 6 :

“Dan ( basulah ) kakimu sampai dengan kedua mata kaki”

Imam Syafi’i memberi penjelasan sebagai berikut; “Dan tiada memadaiah bagi
seseorang, selain dengan membasuh zahiriah kedua tapak kakinya, bathiniahnya
uratnya dan kedua mata kakinya. Sehingga meratalah setiap yang berdekatan
dengan kedua mata kaki, dari pangkal betis. Ia mulai dengan menegakkan kedua
telapak kakinya. Ataupun ditumpahkan oleh orang lain. Ia menyelang-nyelangi
anak-anak jari kakinya, sehinggah sampailah air diantara jari-jari kakinya. Dan
tidak memadai meninggalkn menyelang-nyelangi anak-anak jari kaki itu kecuali
jika diketahui ( dirasakan ) sampai pada anak jari-jari kakinya”. Dengan
penjelasan tersebut wudhu sangatlah berpengaruh dalam kebersihan kaki
dengan melakuakn perawatan kaki lewat selalu membasuh dengan air dan
menggosok-gosok kaki dan jari-jarinya insya Allah kaki senantias terlindungi dari
kotoran dan penyakit yang bisa melekat. Dengan begitu pentingnya menjaga
kebersihan terutama kaki karena kaki telanjang tanpa pengalas yang sering
kontak langsung dengan tanah atau pasir mudah terinfeksi oleh bakteri.

Tinea Pedis atau kutu air bisa dicegahkan melalui wudhu dimana kaki
selalu dalam keadaan bersih. Karena itu, mari kita menjadikan ajaran ini sebagai
sebuah pengetahuan atau ilmu yang dapat memberikan manfaat bagi kita seperti
menjaga kebersihan kaki.

Anda mungkin juga menyukai