Kontrapung adalah sebuah seni tentang menyuun/mengkombinasikan melodi banyak
(polifoni). Dalam penulisan kontrapung juga dikenl basis logika akor, namun pada bagian-bagian suaranya memiliki alur melodi yang berdiri sendiri.
Ada beberapa aturan dan teknik dasar dalam kontrapung:
1. Melodi disusun dengan menggunakan akor harmoni. 2. Kontrapung yang baik terdiri dari gerakan yang bercampur antara Contrary, Similar, dan Obligade. 3. Interval yang bagus adalah interval terts (3) dan sekt (6) , namun terkadang juga kita menggunakan interval kuint (5) dan oktaf (8) dengan tujuan memperbaiki suara atau melodi. Untuk masuk ke interval 5 dan 8 , harus dimulai dengan Contrary 4. Akor – akor terlarang dalam kontrapung: VII-B , II-B , dan III-C ( dalam kunci minor ) 5. Tidak diperbolehkan gerakan melompat sebanyak 3 kali berturut-turut, kecuali itu berbentuk broken chord , jadi setelah 2x melompat maka lompatan ketiga harus ke arah berlawanan. 6. Akhir lagu harus Contrary. 7. Passing note (nada lintas/jembatan) Passing note digunakan pada ketukan tanpa tekanan, atau bagian yg tidak bertekanan dari ketukan mana saja. Not ke 2 itu harus termasuk dalam urutan tangga nada, maka not-not tersebut bisa juga disisipkan diantara dua nada harmoni. 8. Passing not tersusun atas : Akor I,V,dan IV ( 1 vs 2 ) 9. Untuk gerak 1 vs 1 bisa variatif ( semua akor tapi tetap memerhatikan akor terlarang.) 10. Passing notes bisa terjadi sekaligus 2 bagian waktu bergerak : a. Dalam third atau sixth yang berurutan ( consecutive) b. Melalui oktaf dengan gerakan yang berlawanan 11. Auxiliary termasuk unessential notes, bedanya dengan passing adalah bahwa nada harmoni kembali setelah unessential note nya. 12. Antara cantus firmus (melodi pokok) dan kontrapung pada ketukan yg sama tidak bisa digabung antara passing dan auxiliary.