Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Kebidanan 08 (02) 127-224

Jurnal Kebidanan
http : /www.journal.stikeseub.ac.id

PENGARUH PEMBERIAN MINUM TEH BUNGA ROSELLA


TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA
HIPERTENSI

Kusnul Tri Ariyani 1) , Sutanta2)


1), 2)
Prodi Keperawatan STikes Yogyakarta
2)
Prodi D III Kebidanan STIKES Estu Utomo Boyolali
E-mail: paksutanta@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang: tekanan darah dapat menimbulkan beberapa masalah, dari 7,5 juta orang
meninggal pada tahun 2004, hampir 13% karena hipertensi. Memberikan minum teh bunga
Rosella digunakan sebagai salah satu solusi baru untuk risiko penurunan penyakit jantung. Minum
teh bunga Rosella dapat menurunkan jumlah plak di vaskuler sehingga tekanan darah bisa turun.
Tujuan: Untuk mengetahui efek dari minum teh bunga Rosella terhadap penurunan tekanan darah
penderita hipertensi di desa Sidorejo, Banaran Galur Kulon Progo. Metode: Penelitian ini adalah
Pre Eksperimental dengan metode yang digunakan satu kelompok posttest dan pretest. Populasi
20 diambil dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon.
Hasil: Dari 20 Responden setelah minum teh bunga rosella 10 gram perhari selama 12 hari
didapatkan hasil 17 orang (85%) tekanan darahnya turun dan 3 orang (15%) tetap setelah minum
teh bunga rosella dengan dosis 2 x 1 gelas (5 gram) Uji Wilcoxon menunjukkan jumlah nilai Z
yang -4.968 dengan nilai p 0,000 <α = 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa minum teh dari bunga
Rosella memiliki efek menurunkan tekanan darah. Kesimpulan: Memberikan minum teh dari
bunga Rosella memiliki dampak yang signifikan terhadap penurunan tekanan darah.

Kata Kunci: Minum teh bunga Rosella, Hipertensi.

EFFECT GIVING OF STEEPING TEA INTEREST ROSELLA OF CHANGES IN


BLOOD PRESSURE IN PATIENTS WITH HYPERTENSION
ABSTRACT
Background : The hypertension can make some problems, from 7,5 million peoples died in 2004,
almost 13% because of the hypertension. Sub of Rosella flower is one of new solution for decrease
risk of cardiac disease. Rosella can decrease the number of plaque in vascullar. Objective :
Investigating the effect of the Rosella flower tea in different blood pressure of hypertension’s
patients in Sidorejo village, Banaran Galur Kulon Progo. Method : The study was Pre
Experimental and used One group pretest posttest. The samples were 29 patients taken by
purposive sampling method. The data analysis was done by Wilcoxon test. Result : The 20
respondents after drunk 10 grams of rosella tea per day for 12 days showed 17 subjects (85%)
decreasing the blood pressure and 3 subjects (15%) remain after drunk rosella tea with a dose of 2
x 1 cup (5 grams). Wilcoxon test showed that the amount of value Z -4968 with p value 0,000 <α =
0.05. These results indicate that drinking tea from Rosella has the effect of decreasing blood
pressure. Conclusion : Giving a sub of the Rosella flower tea has a significant effect on decreasing
of blood pressure.

Keyword : sub of the Rosella flower tea, Hypertension.

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016 183


PENDAHULUAN meninggal dunia di tahun 2004 hampir
Kesehatan merupakan aspek yang 13% di seluruh dunia meninggal karena
sangat penting bagi kehidupan manusia. penyakit hipertensi (WHO, 2013).
Saat ini banyak penyakit yang diderita Prevalensi hipertensi di Indonesia
tidak hanya disebabkan oleh kuman atau berdasarkan hasil pengukuran pada
bakteri, tetapi lebih disebabkan oleh umur ≥ 18 tahun sebesar 25,8 %
kebiasaan atau pola hidup yang tidak (Depkes, 2013). Provinsi Jawa Timur,
sehat, seperti pola makan yang salah, Bangka Belitung, Jawa Tengah,
kurang istirahat, stress, kurang olah Sulawesi Tengah, Daerah Istimewa
raga. Selain itu, masalah lingkungan Yogyakarta (DIY), Riau, Sulawesi
seperti polusi udara juga turut Barat, Kalimantan Tengah, dan Nusa
menyumbang untuk terjadinnya masalah Tenggara Barat, merupakan Provinsi
pada kesehatan. yang mempunyai prevalensi hipertensi
Akibat dari permasalahan tersebut lebih tinggi dari angka nasional (Lewa,
banyak orang terserang berbagai A. F et al, 2010).
penyakit, baik itu penyakit yang ringan Provinsi D.I. Yogyakarta
hingga penyakit yang mematikan. menempati urutan ke-6 dengan
Prevalensi hipertensi di dunia prevalensi 35,8%. Angka ini lebih tinggi
pada tahun 2013 menurut WHO yaitu dibandingkan dengan angka nasional.
pada penduduk umur >18 tahun Sementara itu, menurut rekapitulasi
mencapai 1 miliar orang, yaitu surveilans terpadu penyakit (STP)
hipertensi tertinggi di Afrika (46 %) berbasis puskesmas (kasus baru) tahun
sedangkan prevalensi terendah di 2007, penyakit hipertensi di D.I.
Amerika (35%) secara keseluruhan Yogyakarta sebanyak 41.094 kasus.
Negara-negara berpendapat tinggi Kabupaten Kulon Progo adalah salah
memiliki prevalensi lebih rendah satu kabupaten di Provinsi DIY yang
yaitu(35%) dari kelompok mengalami peningkatan kasus hipertensi
berpenghasilan rendah dan menengah dalam 3 tahun terakhir. Insiden
(40%). Para peneliti memperkirakan hipertensi mengalami kenaikan dari
bahwa tekanan darah tinggi hampir 9,4 8.139 kasus pada tahun 2010 menjadi
juta kematian akibat penyakit 11.011 kasus pada tahun 2011,
kardiovaskuler setiap tahun (WHO, kemudian naik menjadi 13.240 kasus
2013). Tekanan darah dapat sampai dengan bulan Oktober tahun
menyebabkan penyakit jantung dan 2012 (STP Puskesmas Kabupaten Kulon
stroke, dari jumlah 7,5 juta orang Progo, 2010-2012). Menurut profil

184 Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016


kesehatan Sleman (2012) hipertensi kelopak bunga rosella secara teratur
merupakan penyakit dengan kasus menunjukan kesetaraan hasil dengan
terbanyak yang diderita pada pasien pengobatan modern (farmokologis) pada
rawat jalan puskesmas di Kabupaten beberapa penyakit (Indah, S.Y dan
Sleman dengan 10.893 kasus (22,8%). Slamet, K, 2012).
Sedangkan di Gunung kidul Pemberian estrak kelopak rosella
prevalensinya 5.07% (Sumunar, D.R.S, yang mengandung 9,6 mg anthocyanin
2008). Hipertensi untuk tipe daerah setiap hari selama 4 minggu, mampu
pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa menurunkan tekanan darah yang hampir
Yogyakarta adalah yang di diagnosis sama dengan pemberian captopril 50
oleh tenaga kesehatan sebesar 9,8% mg/hari. Rosella terstandar tersebut
sedangkan di perkotaan hanya 7,4%, dibuat dari 10 gram kelopak kering dan
yang didiagnosis oleh tenaga kesehatan 0,52 liter air (Herrera-Arellano, 2004).
dan minum obat di pedesaan sebesar Terdapat penurunan tekanan darah
10,1%, sedangkan di perkotaan hanya sistolik sebesar 11,2% dan tekanan
7,6% dan berdasarkan hasil pengukuran diastolik sebesar 10,7% setelah diberi
di pedesaan 0,9% dan di perkotaan teh rosella selama 12 hari pada 31
hanya 0,6% (Lewa, A. F et al, 2010). penderita hipertensi sedang (Indah, S.Y
Sebuah penelitian yang dilakukan dan Slamet, K, 2012).
ilmuwan Chung San Medical University Berdasarkan studi pendahuluan
di Taiwan, Chau-Jong Wang, konsumsi yang dilakukan oleh penulis, di Wilayah
rosella digunakan sebagai salah satu cara Puskesmas Kranggan Galur Kulon
baru untuk mengurangi resiko penyakit Progo pada tanggal 6 Januari 2014
jantung. Flora ini terbukti secara klinis terdapat 370 pasien hipertensi yang
mampu mengurangi jumlah plak yang tersebar di Kecamatan Galur Kulon
yang menempel pada pembuluh darah, Progo. Dan di Desa Banaran Galur
tidak hanya itu rosella juga memiliki Kulon Progo terdapat 250 pasien
potensi untuk mengurangi kadar hipertensi selama 3 bulan terakhir.
kolesterol jahat yang di sebut LDL dan Maka penulis mengambil populasi
lemak dalam tubuh. Hal ini menunjukan dengan prevalensi tertinggi yaitu di
bahwa rosella juga bermanfaat terhadap dusun Sidorejo Banaran Galur Kulon
penurunan tekanan darah pada penderita Progo dengan hipertensi sebanyak 29
(tekanan darah tinggi). Ditinjau menurut orang. Untuk di dusun Sidorejo Banaran
sudut pandang medis modern Galur Kulon progo dari 10 orang yang
(kedokteran), mengkonsumsi olahan dilakukan pengecekan tekanan darah,

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016 185


ada 6 orang yang mengalami hipertensi. pemeriksaan tekanan darah setelah
Saat ditanyakan tentang terapi herbal periode minum teh bunga rosella, dimana
rosella tidak satupun pernah mencoba terjadi penurunan angka dari
terapi atau pengobatan herbal pemeriksaan sebelum minum teh bunga
menggunakan teh bunga rosella. rosella.
Berdasarkan uraian di atas, maka Analisa data dalam penelitian ini
peneliti tertarik untuk melakukan menggunakan analisis univariat untuk
penelitian tentang/ pengaruh teh bunga masing - masing variabel dan untuk
rosella terhadap penurunan tekanan menganalisis hubungan kedua variable
darah pada penderita hipertensi di dusun menggunakan analisis bivariat dengan
Sidorejo Banaran Galur Kulon Progo. uji Rank Wilcoxon.

METODE HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini merupakan Hasil penelitian yang bertujuan
penelitian jenis kuantitatif yang untuk mengetahui pengaruh pemberian
dilaksanakan dengan menggunakan minum teh bunga rosella terhadap
metode pra eksperimen dengan desain perubahan tekanan darah pada penderita
yang digunakan One Group Pretest- hipertensi di dusun Sidorejo Banaran
Posttest. Populasi dalam penelitian ini Galur Kulon Progo adalah sebagai
adalah seluruh masyarakat di dusun berikut:
Sidorejo Kelurahan Banaran Galur a. Analisa Univariat
Kulon Progo yang terkena hipertensi Karakteristik responden
yaitu 29 orang pada bulan Mei hingga Tabel 1 Distribusi Frekuens
Juni 2014. Jumlah sampel adalah 20 Responden Penelitian Berdasarkan
Jenis Kelamin pada Responden
orang dengan teknik samplingnya Hipertensi di Dusun Sidorejo Banaran
menggunakan purposive sampling, Galur Kulon Progo 2014
Jenis
sampel diambil dengan kriteria inklusi Frekuensi Persentase
kelamin
dan eksklusi. Laki-laki 9 45,0%
Perempuan 11 55,0%
Definisi operasional pada
Total 20 100%
penelitian ini meliputi : Minum teh bunga
Sumber : Data Primer, 2014
rosella adalah minum teh bunga rosella
sehari 2 x 1 gelas (250 cc air panas Berdasarkan Tabel 1 diketahui
ditambah 5 gram atau 1 sendok teh bunga bahwa dari 20 responden penderita
rosella) selama 12 hari. Penurunan hipertensi terdapat 9 penderita (45,0%)
tekanan darah adalah perubahan hasil yang merupakan responden laki-laki dan

186 Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016


11 penderita (55,0%) berjenis kelamin dengan frekuensi terbanyak adalah
perempuan. Penderita hipertensi 140/90-150/90 sebanyak 8 orang (40%).
terbanyak di dusun Sidorejo merupakan Tekanan Darah Penderita
perempuan. Hipertensi Setelah Diberikan Minum Teh
Bunga Rosella di Dusun Sidorejo
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden
Banaran Galur Kulon Progo.
Penelitian Berdasarkan Umur pada
Responden Hipertensi di Dusun Tabel 4 Distribusi Frekuensi Tekanan
SidorejoBanaran Galur Kulon Progo Darah Responden Setelah Minum Minum
2014 Teh Bunga Rosella di Dusun Sidorejo
Banaran Galur Kulon Progo 2014
Prosentase Kategori Persentase
Umur Frekuensi Frekuensi
(%) (mmHg) (%)
30-45 5 25 130/80-145/80 8 40
46-60 6 30 145/90-155/80 7 35
61-80 9 45 160/80-170/90 5 25
Total 20 100% Total 20 100%
Sumber : Data Primer, 2014 Sumber : Data Primer, 2014
Berdasarkan pada Tabel 2 di
Tabel 4 menunjukan tekanan
ketahui bahwa umur responden yang
darah penderita hipertensi setelah
terkena hipertensi terbanyak di dusun
diberikan minum teh bunga rosella
Sidorejo adalah 61-80 (45%).
(post-test) yaitu antara 130/80 mmHg
Tekanan Darah Penderita Hipertensi
sampai dengan 170/90 mmHg. Tekanan
Sebelum Diberikan Minum Teh Bunga
darah dengan frekuensi terbanyak
Rosella di Dusun Sidorejo Banaran Galur
adalah 130/80 sampai 145/80 sebanyak
Kulon Progo
8 orang (40%).
Analisa Bivariat
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Penderita
Hipertensi Berdasarkan Tekanan Darah Deskripsi perubahan tekanan darah
Sebelum Diberikan Minum Teh Bunga pada penderita hipertensi sebelum
Rosella di Dusun Sidorejo Banaran Galur
Kulon Progo 2014 (pretest) dan sesudah (posttest) diberikan
Kategori Persentase minum teh bunga rosella adalah sebagai
Frekuensi
(mmHg) (%)
berikut :
140/90-150/90 8 40
150/100-160/90 5 25
Tabel 5 Tekanan Darah Sebelum dan
165/90-180/110 7 35
Setelah Pemberian Minum Teh Bunga
Total 20 100%
Rosella di Dusun Sidorejo Banaran Galur
Sumber : Data Primer, 2014 Kulon Progo
Berdasarkan Tabel 3 menunjukan Tekanan Frekuensi Persentase
tekanan darah penderita hipertensi Darah (%)
Naik 0 0
sebelum diberikan minum teh bunga Tetap 3 15
Turun 17 85
rosella yaitu antara 140/90 mmHg sampai
Total 20 100%
dengan 180/110 mmHg. Tekanan darah Sumber : Data Primer, 2014

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016 187


Berdasarkan pada tabel 5 diketahui terhadap perubahan tekanan darah pada
bahwa pada 20 sampel terdapat 17 penderita hipertensi di dusun Sidorejo
sampel (85%) yang mengalami Banaran Galur Kulon Progo adalah
penurunan tekanan darah, dan 3 sampel sebagai berikut :
(15%) tidak mengalami perubahan Tekanan Darah Sebelum
tekanan darah. Pemberian Minum Teh Bunga Rosella
Hasil ini menunjukan bahwa berdasarkan hasil analisa univariat
mayoritas penderita hipertensi di dusun tekanan darah penderita hipertensi
Sidorejo Banaran Galur Kulon Progo sebelum pemberian minum teh bunga
setelah di berikan minum teh bunga rosella yaitu antara 140/90 mmHg
rosella mengalami penurunan tekanan sampai dengan 180/110 mmHg.
darah. Tekanan darah dengan frekuensi
Tabel 6 Hasil Analisa Rank Wilcoxon terbanyak adalah 140/90-150/90
Tekanan Darah penderita hipertensi di
sebanyak 8 orang (40%). Berdasarkan
dusun Sidorejo Banaran Galur Kulon
Progo data tersebut, tekanan darah masih tinggi
Z P
Variabel Hasil karena belum dilakukannya progam
Hitung Value
Tekanan -4,968 0,000 Ho intervensi yaitu pemberian minum teh
Darah ditolak
Sebelum Ha bunga rosella.
(Pre test) - diterima
Dari hasil penelitian penderita
Tekanan
Darah hipertensi paling banyak berjenis
Sesudah
(Post test) kelamin perempuan sebanyak 11 orang
Sumber : Data Primer, 2014 (55,0%). Menurut Depkes (2006), jenis
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui kelamin sangat erat kaitanya terhadap
hasil uji Rank Wilcoxon, nilai Z hitung terjadinya hipertensi dimana pada masa
sebesar -4,968 dengan p value 0,000 < a muda dan paruh baya lebih tinggi
= 0,05. Hasil ini menunjukan bahwa Ho penyakit hipertensi pada laki-laki dan
ditolak, maka Ha diterima yang berarti pada wanita lebih tinggi setelah umur 55
hipotesis yang menyatakan bahwa ada tahun, ketika seseorang wanita
pengaruh pemberian minum teh bunga mengalami menoupose. Prevalensi
rosella terhadap perubahan tekanan darah terjadinya hipertensi pada pria sama
pada penderita hipertensi terbukti dengan wanita. Sedang menurut Martuti,
kebenaranya. A (2009), Hipertensi lebih banyak
Pembahasan penelitian yang terjadi pada pria bila terjadi pada usia
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dewasa muda. Tetapi lebih banyak
pemberian minum teh bunga rosella menyerang wanita setelah umur 55

188 Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016


tahun, sekitar 60% penderita hipertensi bunga rosella adalah sangat terlihat
adalah wanita. Hal ini sering dikaitkan perbedaanya.
dengan perubahan hormon setelah Hasil analisa bivariat juga
manapouse. menunjukan perubahan tekanan darah
Faktor usia juga sangat setelah program intervensi berdasarkan
berpengaruh terhadap hipertensi. Hal ini kategori. Berdasarkan pada tabel 5
ditunjukan berdasarkan tabel 2 bahwa diketahui bahwa pada 20 sampel
mayoritas penderita hipertensi yang terdapat 17 sampel (85%) yang
tinggal di dusun Sidorejo Banaran Galur mengalami penurunan tekanan darah,
Kulon Progo berusia 61-80 tahun (45%). dan 3 sampel (15%) tidak mengalami
Semakin tua umur seseorang maka perubahan tekanan darah. Hasil ini
semakin tinggi tekanan darahnya. menunjukan bahwa mayoritas penderita
Sejalan dengan bertambahnya usia, hipertensi di dusun Sidorejo Banaran
hampir setiap orang mengalami Galur Kulon Progo setelah di berikan
kenaikan tekanan darah : tekanan sistolik minum teh bunga rosella mengalami
terus meningkat sampai usia 80 tahun penurunan tekanan darah.
dan tekanan diastolik terus meningkat Hasil penelitian ini juga diperkuat
sampai usia 55-60 tahun, kemudian oleh Khosravi, M. dkk, 2009, terdapat
berkurang secara perlahan atau bahkan pengaruh efek teh asam (Hibiscus
menurun drastik. Penelitian menunjukan sabdariffa) pada pasien hipertensi
bahwa ketika usia seseorang bertambah, dengan diabetes tipe II. Hasil penelitian
tekanan darah pun akan meningkat ( Mukti, S.A.S, 2010, terdapat pengaruh
Martuti, A, 2009). antata efek minum bunga rosella merah
Tekanan darah setelah pemberian terhadap tekanan darah pada wanita
minum teh bunga rosella berdasarkan dewasa.
hasil analisa univariat terhadap tekanan Sebuah penelitian yang dilakukan
darah penderita hipertensi setelah ilmuwan Chung San Medical University
diberikan minum teh bunga rosella yaitu di Taiwan, Chau-Jong Wang, konsumsi
antara 130/80 mmHg sampai dengan rosella digunakan sebagai salah satu cara
170/90 mmHg. Tekanan darah dengan baru untuk mengurangi resiko penyakit
frekuensi terbanyak adalah 130/80 jantung. Flora ini terbukti secara klinis
sampai 145/80 sebanyak 8 orang (40%). mampu mengurangi jumlah plak yang
Dari hasil intervensi pada penelitian ini, yang menempel pada pembuluh darah,
perubahan tekanan darah pada penderita tidak hanya itu rosella juga memiliki
hipertensi setelah pemberian minum teh potensi untuk mengurangi kadar

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016 189


kolesterol jahat yang di sebut LDL dan nonfarmokologi yaitu penggunaan obat
lemak dalam tubuh. Hal ini menunjukan herbal , salah satunya dengan meminum
bahwa rosella juga bermanfaat terhadap minum teh bunga rosella. Penelitian ini
penurunan tekanan darah pada penderita sesuai dengan buku milik Indah, S.Y
(tekanan darah tinggi). Ditinjau menurut dan Slamet, K, 2012 yang menyatakan
sudut pandang medis modern ada beberapa manfaat rosella bagi
(kedokteran), mengkonsumsi olahan penderita hipertensi yaitu dapat
kelopak bunga rosella secara teratur melancarkan peredaran darah dengan
menunjukan kesetaraan hasil dengan mengurangi derajat kekentalan darah, ini
pengobatan modern (farmakologis) pada terjadi karena asam organik,
beberapa penyakit (Indah, S.Y dan polysakarida dan flavonoid yang
Slamet, K, 2012). terkandung dalam ekstrak kelopak
Pengaruh Pemberian Minum Teh bunga rosella sebagai farmokologi.
Bunga Rosella Terhadap Perubahan Selain itu yang tidak kalah pentingnya
Tekanan Darah Pada Penderita adalah kelopak bunga rosella
Hipertensi. Berdasarkan tabel 6, hasil uji mengandung vitamin C dalam kadar
rank wilcoxon menunjukan bahwa nilai tinggi yang berfungsi untuk
Z hitung sebesar -4,968 dengan p value meningkatkan daya tahan tubuh manusia
0,000< a = 0,05. Hasil ini menunjukan terhadap serangan penyakit.
bahwa Ho ditolak, sehingga Ha diterima
yang berarti bahwa hipotesis yang PENUTUP
menyatakan ada pengaruh pemberian Berdasarkan pada tujuan
minum teh bunga rosella terhadap penelitian, hasil penelitian dan
perubahan tekanan darah pada penderita pembahasan yang diuraikan pada bab
hipertensi terbukti kebenaranya. sebelumnya, maka dalam penelitian ini
Hasil penelitian ini sesuai dengan dapat diambil kesimpulan bahwa
penelitian Khosravi, M. et all (2009) dan tekanan darah penderita hipertensi
Mukti, S.A.S (2010) yang menghasilkan sebelum pemberian minum teh bunga
kesimpulaan bahwa mengkonsumsi rosella yaitu antara 140/90 mmHg
hibiscus sabdariffa memiliki efek positif sampai dengan 180/110 mmHg.
pada tekanan darah pada pasien diabetes Tekanan darah dengan frekuensi
tipe II dengan hipertensi ringan. Hal ini terbanyak adalah 140/90-150/90
sesuai dengan teori bahwa terapi sebanyak 8 orang (40%). Tekanan darah
hipertensi selain dengan obat-obatan penderita hipertensi setelah pemberian
dapat dilakukan dengan terapi minum teh bunga rosella yaitu antara

190 Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016


130/80 mmHg sampai dengan 170/90 manfaat minum teh rosella bagi
mmHg. Tekanan darah dengan frekuensi penderita hipertensi kemudian bagi ilmu
terbanyak adalah 130/80 sampai 145/80 keperawatan penelitian ini dapat
sebanyak 8 orang (40%). dijadikan sebagai tambahan referensi.
Terjadi penurunan tekanan darah Khususnya hal yang berkaitan dengan
pada 17 orang (85%) dan hanya 3 orang rosella dan tekanan darah. Yang terakhir
(15%) yang masih tetap yang bagi penderita hipertensi di dusun
kemungkinan disebabkan oleh beberapa Sidorejo Banaran Galur Kulon Progo
factor yang tidak bisa dikendalikan oleh penelitian ini dapat dijadikan salah satu
peneliti diantaranya adalah pola makan, alternatif pengobatan untuk menurunkan
pola istirahat, pekerjaan dan lainnya. tekanan darah pada penderita hipertensi.
Minum teh bunga rosella
mempunyai pengaruh yang signifikan DAFTAR PUSTAKA
terhadap perubahan tekanan darah pada Apriyanti, M. (2013) 10 Tanaman Obat
Paling Berkhasiat dan Paling
penderita hipertensi. Hal ini ditunjukan
Dicari. Pustaka Baru Press.
dari nilai Z hitung sebesar -4,968 dengan Yogyakarta.
Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan
p value 0,000 < a = 0,05. Hasil ini
Dasar 2013. Depkes RI. Jakarta.
menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha Garnadi, Y. (2012) Hidup Nyaman
Dengan Hipertensi. PT Agro
diterima yang berarti hipotesis yang
Media Pustaka. Jakarta..
menyatakan bahwa ada pengaruh Haryono, R. dan Sulis. (2013) Awas
Musuh-Musuh Anda Setelah Usia
pemberian minum teh bunga rosella
40 Tahun. Gosyen Publishing.
terhadap perubahan tekanan darah pada Yogyakarta.
Indah, S.Y. dan Slamet, K. (2012) Tuju
penderita hipertensi terbukti
Kombinasi Buah Ajaib. Tibbun
kebenaranya. Media. Surabaya.
Lewa, A. F Et Al (2010) Faktor-Faktor
Berdasarkan pada kesimpulan di
Risiko Hipertensi Sistolik
atas dan selama melakukan penelitian, Terisolasi Pada Lanjut Usia.
Jurnal Berita Kedokteran
maka penulis mengajukan saran bagi
Masyarakat, Vol. 26, No. 4,
peneliti yang akan melakukan penelitian Desember 2010. Kantor Dinas
Kesehatan, Kabupaten
tentang tekanan darah pada penderita
Kulonprogo, Yogyakarta.
hipertensi, sebaiknya menambahkan Yogyakarta
Martha, K. (2012) Panduan Cerdas
variabel lain di luar pemberian minum
Mengatasi Hipertensi. Araska.
teh rosella untuk tenaga keperawatan Yogyakarta.
Mukti, S.A.S. (2010) Efek Minum Bunga
tenaga kesehatan perlu meningkatkan
Rosella Merah (Hibiscus
dan melaksanakan asuhan keperawatan Sabdariffa) Terhadap Tekanan
Darah Pada Wanita Dewasa.
perlu melakukan penyuluhan tentang

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016 191


Skripsi. Universitas Kristen
Maranatha. Bandung
Suidah, H. (2011) Pengaruh Mengkudu
Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi di Desa
Wedoroklurak Kecamatan
Candi Kabupaten Sidoarjo.
Jurnal Keperawatan Volume
01 / Nomor 01/ Januari 2011
–Desember 2011.
http://www.dianhusada.ac.id
/jurnalimg/jurper1-4-hart.pdf
(Accesed 15 Januari 2014)
Sumunar, D.R.S. ( 2008) Statistik Gender
Dan Analisis Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2008. PSW
Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta.
Sutanta. (2013) Pedoman Penulisa
Karya Ilmiah Tugas Akhir /
Skripsi. LP3M STIKes
Yogyakarta. Yogyakarta.
WHO. (2013) World Health Day 2013:
Measure Your Blood Presure,
Reduce Your Risk. http://www.
Who. Int. Diakses 03 April 2013.

192 Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016


Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016 193

Anda mungkin juga menyukai