Anda di halaman 1dari 3

Roller Coaster

Sejak aku kecil, aku belum pernah pergi ke taman hiburan.

Hari itu seperti hari biasa, aku berjalan jalan menggunakan mobil ku untuk menghilangkan penat.

Aku mengendarai mobil tanpa arah tujuan, sampai akhirnya aku melintas di sebuah taman hiburan.

Tiba tiba terlintas difikiranku, mengapa aku tidak pernah mencoba menghibur diriku sendiri?

Tanpa sadar ku arahkan mobil masuk ke parkiran taman bermain tersebut.

Di sana terdapat banyak wahana. Hanya saja ada satu wahana yang begitu mengherankan bagiku ,
“Roller Coaster”, aku sempat ngeri melihat wahana tersebut. Apakah Wahana seperti itu dapat
memberikan hiburan ? yang terlihat hanya kengerian.

Kemudian aku berfikir, hidup ku sudah lebih mengerikan, bagaimana menaiki wahana ini bisa
memberikan kengerian yang lebih?

Kemudian aku mulai memperhatikan Kereta yang ditahan oleh magnet agar tetap menempel pada
jalurnya tersebut. Keinginan untuk menaikinya pun mulai timbul.

Menurut syarat usia aku sudah memenuhi. Tinggi badan ku pun cukup, lalu bagaimana dengan
nyaliku?

Ah sudahlah, Aku terlalu banyak menyianyiakan sisa hidupku hanya untuk mengumpulkan
keberanian.

Aku langkahkan kaki masuk ke salah satu rangkaian. Terasa berdebar, seakan penyesalan mulai
terasa. Begitu aku duduk dan sabuk pengaman sudah dipasang, aku hanya bisa memasrahkan
nasibku, apakah aku akan mati karena serangan jantung?

Rangkaian mulai bergerak Aku menahan nafas. Hembusan angin yang tadinya pelan tiba tiba
berubah seketika menghempas seluruh wajah dan rambutku.

Aku mulai berfikir ini akhir dari hidup ku. Aku sempat memejamkan mata. Hingga aku akhirnya mulai
terbiasa dengan deru angin yang kencang dan kemudian membuka mata ku perlahan.

Hal yang pertama aku lihat adalah sebuah pemandangan yang tak biasa, Dunia berputar, langit
berada di bawah dan bumi di atas. Sebuah perspektif yang baru pertama kali aku lihat.

Aku mulai lupa dengan masalah yang ku miliki, karena aku terlalu berfokus bagaimana mengatasi
rasa takut selama menaiki wahana ini.

Aku mulai belajar mempercayakan diri kepada manusia, iya bagaimana tidak, hanya magnet yang
tetap menahan nyawaku agar tidak melayang.

Roler coaster terus bergerak naik turun berputar putar seperti poros membuat ku tak sempat
kembali ke kesadaran terhadap orientasi arah, hingga akhirnya rangkaian mulai kembali berjalan
normal dan kecepatan mulai berkurang.
Aku pun turun dari roller coaster yang mengerikan itu. Aku sempat terdiam, aku mulai bingung
dengan perasaan yang kurasakan. Apakah aku bersyukur karena ini semua telah selesai?

Atau aku menyesal karena ini terasa begitu cepat berakhir?

Aku kemudian memtuskan untuk pulang , kembali ke mobil ku, dalam fikiranku aku berkata “ Kalau
saja mobilku bisa bergerak seperti roller coaster”.
Roller Coaster

Since I was little, I haven't been to an amusement park.

That day like a normal day, I walked the road using my car to get rid of fatigue.

I drove the car aimlessly, until finally I passed by an amusement park.

Suddenly it crossed my mind, why don't I ever try to comfort myself?

Without realizing it, I directed the car into the playground.

There are many rides there. It's just that there is one vehicle that amazes me, "Roller Coaster", I was
horrified to see that ride. Can such rides provide entertainment? all it seemed was horror.

Then I thought, my life has become more terrible, how can riding this vehicle give more horror?

Then I began to pay attention to the Train that was held by magnets to stay attached to the track.
The desire to ride it began to arise.

According to the age requirement I have met. My height is enough, then what about my guts?

Never mind, I wasted too much of the rest of my life just to muster up courage.

I stepped into one of the series. Feeling pounding, as if regret began to feel. Once I sit down and the
seat belt is on, I can only give up my fate, will I die of a heart attack?

The series began to move I held my breath. The gusts of wind that had been slow suddenly changed
suddenly blew away my entire face and hair.

I'm starting to think this is the end of my life. I had time to close my eyes. Until I finally got used to
the roar of the strong wind and then opened my eyes slowly.

The first thing I saw was an unusual sight, The world was rotating, the sky was below and the earth
was above. A perspective that is the first time I see.

I began to forget the problems I had, because I was too focused on how to overcome my fear while
riding this ride.

I began to learn to entrust myself to humans, yes how not, only magnets keep my life from flying.

The roller coaster continued to move up and down rotating like an axle, making it impossible for me
to return to awareness of the orientation of the direction, until finally the series began to run
normally and the speed began to decrease.

I got off that terrible roller coaster. I was silent, I began to be confused by the feelings I felt. Am I
grateful that this is all over?

Or am I sorry that it ended so quickly?

I then decided to go home, back to my car, in my mind I said "If only my car could move like a roller
coaster".

Anda mungkin juga menyukai