Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
ASUHAN KEPERAWATAN
Asuhan keperawatan gawat darurat adalah rangkaian kegiatan praktek keperawatan
kegawatdaruratan yang diberikan pada klien oleh perawat yang berkompeten untuk memberikan
asuhan keperawatan di ruangan gawat darurat. Asuhan keperawatan diberikan untuk mengatasi
masalah biologi, psikologi dan sosial klien, baik aktual maupun potensial yang timbul secara
bertahap maupun mendadak.
Kegiatan asuhan keperawatan dilakukan dengan menggunakan sistematikan proses keperawatan
yang merupakan suatu metode ilmiah dan panduan dalam memberikan asuhan keperawatan yang
berkualitas dalam rangka mengatasi masalah kesehatan pasien. Adapun langkah-langkah yang
harus dilakukan meliputi : pengkajian, diagnosa keperawatan, tindakan keperawatan, dan
evaluasi. asuhan keperawatan di ruang gawat darurat seringkali dipengaruhi oleh karakteristik
ruang gawat darurat itu sendiri, sehingga dapat menimbulkan asuhan keperawatan spesifik yang
sesuai dengan keadaan ruangan.
Karakteristik uni dari raungan gawat darurat yang dapat mempengaruhi sistem asuhan
keperawatan antara lain :
- Kondisi kegawatan seringkali tidak terprediksi, baik kondisi klien dan jumlah klien yang datang
ke ruang gawat darurat.
- Keterbatasan sumber daya dan waktu
- Pengkajian, diagnosis dan tindakan keperawatan diberikan untuk seluruh usia, seringkali dengan
data dasar yang sangat terbatas.
- Jenis tindakan yang diberikan merupakan tindakan yang memerlukan kecepatan dan ketepatan
yang tinggi
- Adanya saling ketergantungan yang tinggi antara profesi kesehatan yang bekerja di ruang gawat
darurat.
Berdasarkan kondisi di atas, prinsip umum keperawatan yang diberikan oleh perawat di ruang
gawat darurat meliputi :
1) Penjaminan keamanan diri perawat dan klien terjaga : perawat harus menerapkan prinsip
universal precaution dan men cegah penyebaran infeksi.
2) Perawat bersikap cepat dan tepat dalam melakukan triase, menetapkan diagnosa keperawatan,
tindakan keperawatan dan evaluasi yang berkelanjutan.
3) Tindakan keperawatan meliputi : resucitasi dan stabilisasi diberikan untuk mengatasi masalah
biologi dan psikologi klien.
4) Penjelasan dan pendidikan kesehatan untuk klien dan keluarga diberikan untuk menurunkan
kecemasan dan meningkatkan kerjasama klien-perawat.
5) Sistem monitoring kondisi klien harus dapat dijalankan
6) Sistem dokumentasi yang dipakai dapat digunakan secara mudah, cepat dan tepat
7) Penjaminan tindakan keperawatan secara etik dan legal keperawatan perlu dijaga.
Dibawah ini dijabarkan proses keperawatan yang merupakan panduan asuhan keperawatan di
ruangan gawat darurat dengan beberapa contoh proses keperawatan klien gawat darurat :
I. PENGKAJIAN
Standard : perawat gawat darurat harus melakukan pengkajian fisik dan psikososial di awal dan
secara berkelanjutan untuk mengetahui masalah keperawatan klien dalam lingkup
kegawatdaruratan.
Keluaran : adanya pengkajian keperawatan yang terdokumentasi untuk setiap klien gawat
darurat
Proses : pengkajian merupakan pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi masalah
keperawatan gawat darurat. Proses pengkajian dalam dua bagian : pengkajian primer dan
pengkajian skunder.
Pengkajian primer
Pengkajian cepat untuk mengidentifikasi dengan segera masalah actual/potensial dari kondisi life
threatening (berdampak terhadap kemampuan pasien untuk mempertahankan hidup). Pengkajian
tetap berpedoman pada inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi jika hal tersebut memungkinkan.
Prioritas penilaian dilakukan berdasarkan :
A. Airway (jalan nafas) dengan kontrol servikal
B. Breathing dan ventilasi
C. Circulation dengan kontrol perdarahan
D. Disability
E. Exposure control, dengan membuka pakaian pasien tetapi cegah hipotermi