Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS STRUKTUR PELAT LANTAI BETON KONVENSIONAL

DAN PELAT LANTAI BONDEK (GEDUNG KULIAH FAKULTAS


TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN RADEN INTAN LAMPUNG)

Sari Utama Dewi1, Widya Kusmila2


Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro
Jl.Ki Hajar Dewantara No. 145 Iringmulyo Metro
E-mail : saridewi.dewi1981@gmail.com 1, widyakusmila24@gmail.com2

ABSTRAK

Pekerjaan pelat merupakan salah satu elemen dari konstruksi yang membutuhkan
waktu lama dalam proses pembuatannya dan merupakan elemen pada konstruksi gedung
yang memiliki biaya besar. Salah satu alternatif pelat tersebut adalah pelat lantai bondek
(steel deck).
Analisa yang dilakukan adalah membandingkan pekerjaan pelat lantai beton
konvensional dan pelat lantai bondek. Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas ini
adalah menganalisis struktur dari pelat lantai beton konvensional dan pelat lantai bondek
serta menentukan metode mana yang lebih efektif dan efisien. Dari penelitian yang sudah
dilakukan maka didapatkan (1)Pelat lantai beton konvensional lebih murah dibandingkan
pelat lantai bondek; (2) Pelat lantai beton konvensional lebih hemat 11% dibandingkan
pelat lantai bondek (3) Pelat bondek lebih cepat dalam waktu pelaksanaannya
dibandingkan pelat beton konvensional. Berdasarkan dari hasil tersebut, untuk pemilihan
pekerjaan pelat lantai direkomendasikan untuk menggunakan pelat bondek untuk
menghemat waktu pekerjaan dan pelat lantai konvensional untuk menghemat biaya
pekerjaan.

Kata kunci : Pelat beton konvensional, Pelat bondek.

PENDAHULUAN Pemilihan bahan yang tepat sangat


mempengaruhi keberhasilan proyek
Indonesia merupakan salah satu tersebut karena berdampak pada
negara berkembang yang sampai saat ini produktivitas biaya dan metode
sedang dalam pembangunan di segala pelaksanaan. Pekerjaan pelat merupakan
bidang, yang salah satunya adalah salah satu bagian dari konstruksi yang
pembangunan dalam bidang konstruksi. membutuhkan waktu lama dalam proses
Perkembangan jasa konstruksi di pembuatannya. Banyak perusahaan
Indonesia saat ini berkembang pesat. Hal kontraktor yang ada saat ini masih
ini ditandai dengan banyaknya proyek menggunakan cara konvensional. Cara
yang dikerjakan dalam skala besar, baik konvensional tersebut membutuhkan
yang dibangun oleh pemerintah, swasta, waktu yang lama karena masih
ataupun gabungan. menggunakan tulangan biasa, beton, dan
Perusahaan-perusahaan konstruksi bekisting dari kayu. Sehingga
terus berkompetisi untuk mencari perusahaan-perusahaan penyedia produk
metode-metode dalam dunia konstruksi atau jasa berkompetisi untuk mencari
bangunan agar dalam waktu yang singkat alternatif metode konstruksi untuk pelat.
dan biaya yang minim didapatkan produk Salah satu alternatif pelat tersebut
atau jasa yang mempunyai mutu tinggi. adalah pelat beton pracetak atau yang

e-ISSN ; 2548-6209
120 TAPAK Vol. 8 No. 1 November 2018
p-ISSN ; 2089-2098
biasa disebut dengan steel deck (bondek), padanya. Pelat juga merupakan salah satu
metode konstruksi inilah yang diangkat elemen struktur yang lebih dominan
sebagai dasar untuk tugas akhir dengan memikul momen lentur dan gaya geser.
menggunakan pelat lantai beton yang Pada pelat lantai hanya
diberi inovasi dengan penggunaan steel diperhitungkan adanya beban tetap saja
deck sebagai pelat lantai. Bangunan yang (penghuni, perabotan, berat lapis tegel,
akan dijadikan sebagai bahan penelitian berat sendiri pelat) yang bekerja secara
adalah Gedung Kuliah Fakultas Tarbiyah tetap dalam waktu lama. Sedangkan
Dan Keguruan UIN Raden Intan beban tak terduga seperti gempa, angin,
Lampung. getaran tidak diperhitungkan.
Penggunaan pelat bondek memiliki
lebih banyak keuntungan dibanding Jenis Perletakan Pelat Pada Balok
dengan penggunaan pelat konvensional. 1. Terletak Bebas
Pelat bondek dapat menghemat waktu 2. Terjepit Elastis
pengerjaan karena pemasangan bondek 3. Terjepit Penuh
tergolong cepat karena berfungsi ganda
yaitu sebagai bekisting tetap dan tulangan
positif satu arah dan penggunaan
wiremesh sebagai tulangan tekannya.
Penggunaan bondek sebagai material
pelapis cor beton, tidak perlu dibuka atau
dilepas setelah cor beton mengering dan
juga dapat menghemat penggunaan
Gambar 1 Jenis Perletakan Pelat pada
scaffolding. Sedangkan pelat
Balok
konvensional menggunakan bekisting
dan menunggu pemeliharaan beton
Pelat Lantai Beton Konvensional
selesai dan membutuhkan banyak kawat
Pelat lantai konvensional adalah
bendrat untuk merakit tulangan.
pelat lantai yang pengerjaannya
Perhitungan pelat lantai ini tidak
dilakukan di tempat, menggunakan
lepas dari perhitungan rencana anggaran
bekisting dan perancah. Pelat lantai ini
biaya. Perhitungan RAB pada
umumnya di cor ditempat, bersamaan
pembangunan gedung kuliah Fakultas
dengan balok penampang.
Tarbiyah dan Keguruan ini bertujuan
untuk mengetahui biaya yang
Analisa Perhitungan Pelat Lantai
dikeluarkan pada pekerjaan pelat lantai.
Rumus-rumus yang dipakai dalam
Anggaran biaya ini harus dihitung
perhitungan adalah sebagai berikut:
dengan teliti, cermat dan memenuhi
Menetukan beban:
syarat – syarat yang ada. Perhitungan
Wu = 1,2 WDL + 1,6 WLL (beban rencana)
RAB ini mencakup perhitungan volume
pekerjaan yang didapat dari gambar
Menentukan tebal h minimum dan
rencana, harga satuan upah dan bahan
maksimum plat adalah sebagai berikut:
serta analisa harga satuan pekerjaan yang
dikeluarkan per wilayah oleh pemerintah ( )
Indonesia ataupun dari SNI.
( )
TINJAUAN PUSTAKA

Pelat merupakan salah satu elemen


struktur horizontal yang dipengaruhi oleh Rumus-rumus yang dipakai dalam
panjang bentang dan beban yang bekerja perhitungan pelat adalah sebagai berikut:

e-ISSN ; 2548-6209
TAPAK Vol. 8 No. 1 November 2018 121
p-ISSN ; 2089-2098
defektif = h - p - ½.Øtul suatu sistem pelat lantai komposit yang
f’c =……. Mpa → β =…… sempurna.
fy =……. Mpa Bondek juga berfungsi sebagai
( ) bekisting tetap dan langit- langit ruangan
ρb = β1. ( )
bangunan. Dapat dipesan sesuai panjang
ρmaks = 0,75 . ρb yang dibutuhkan, untuk memudahkan
ρmin = 0,002 (untuk plat dengan fy = dalam pemasangan dan pengangkutan
240 Mpa) dianjurkan maksimum 12 meter.
(SK SNI T-15-1991-03 ketentuan
perencanaan plat)
Mn =
Rn =
m=

ρ = {1 – √ }
jika ρ < ρmin < ρmaks, maka dipakai ρmin = Gambar 2 Pelat Lantai Bondek
0,002
As perlu = ρ.b.d Bondek
As pakai = ( ⁄ ) Bondek merupakan baja galvanis
yang memiliki daya tahan tinggi dan
Dimana:
berfungsi ganda dalam konstruksi pelat
As = Luas tulangan yang diperlukan
beton, yakni sebagai penyangga
(mm2)
permanen juga sebagai penulangan
s = Jarak antar tulangan (mm)
searah positif dengan ketebalan 0,75 - 1
p = Selimut beton (mm)
mm. Kekuatan tarik leleh minimum pelat
h = Tebal plat (mm)
bondek ini adalah 550 MPa.
Mu = Momen lentur akibat beban
Pemasangan panel bondek pada
batas (kNm)
pelat beton diletakkan minimum ± 2,5 cm
d = Tinggi efektif (mm)
kedalam bekisting balok. Pelat – pelat
lantai dan atap yang terdiri dari panel –
Pelat Lantai Bondek
panel lantai baja (steel deck panels), yang
Pelat lantai bondek adalah pelat
berfungsi baik sebagai cetakan maupun
kombinasi yang menggunakan bondek
sebagai tulangan bagi beton yang terletak
sebagai pengganti tulangan momen
di atasnya, telah banyak dipakai pada
positif (tulangan bawah), sekaligus sudah
bangunan – bangunan yang rangka
berfungsi sebagai bekisting bawah pelat
utamanya terdiri dari konstruksi baja atau
dan lantai kerja, sedangkan untuk
konstruksi komposit.
tulangan momen negatif bisa
Kelebihan atau keunggulan
menggunakan tulangan baja biasa atau
penggunaan bondek :
menggunakan wiremesh.
1. Penggunaan bondek sebagai material
Bondek merupakan bahan
pelapis cor beton, tidak perlu dibuka
penulangan positif satu arah pada lantai
atau dilepas setelah cor beton
beton bangunan bertigakat. Lembaran
mengering.
panel berbentuk pelat gelombang ini
2. Dapat menghemat waktu pengerjaan
terbuat dari baja struktural dengan tebal
pembuatan bekisting.
0,70 – 1,2 mm yang digalvanis secara
3. Mempercepat pekerjaan cor dak, dan
merata. Bondek atau pelat baja
hasil cor akan terlihat lebih rapi dan
bergelombang jika dikombinasikan
tidak ada keluhan cor plat beton bocor
dengan campuran beton akan membentuk

e-ISSN ; 2548-6209
122 TAPAK Vol. 8 No. 1 November 2018
p-ISSN ; 2089-2098
karena plat bondek begitu rapat dan Teknik Pemasangan Bondek
anti bocor. 1. Teknik Perkotak / Ruangan
4. Mengurangi jumlah perancah atau Pada teknik ini biasanya pengecoran
penyangga dan ini lebih hemat dak / lantai bersamaan dengan
dibandingkan dengan penggunaan mengecor balok utama, maka cara
bekisting kayu atau triplek. pemasangan bondek / potongannya
5. Cara pemasangan bondek dapat disesuaikan dengan perkotak /
dilakukan dengan dua cara, yaitu ruangan, teknik pembondekan
pertama balok lantai dicor bersamaan perkotak. Contoh lebar balok utama
dengan pelat lantai. misalkan dibuat 20 cm, dari kolom A
Kekurangan atau kelemahan ke B, p = 4,20 m, maka potongan
penggunaan bondek sebagai bekisting : panjang bondek menjadi 4,25 m, pada
1. Pelat bondek agak sulit dipotong. teknik ini pemasangan bondek
2. Pemasangan bondek harus dilakukan membutuhkan waktu yang agak lama
oleh tenaga ahli yang telah dibandingkan dengan teknik bondek
berpengalaman. diatas balokan / potongan bondek
3. Tidak disarankan untuk cor dak yang terpanjang.
tidak memiliki balok dan pelat tepi, 2. Teknik Pembondekan Diatas Balok
seperti pelat pet, pelat kanopi teras Utama
minimalis tanpa balok, dan cantilever. Yaitu semua balok baik balok utama
4. Dalam proses pemasangan sambungan maupun balok anak sudah di cor
antar sisi bondek harus menggunakan terlebih dahulu, kemudian bondek dan
las listrik guna menguatkan wiremesh dipasang diatasnya / digelar.
sambungan. Pada teknik ini pengerjaannya lebih
5. Aplikasi bondek harus menggunakan cepat dari pada teknik perkoloman /
penopang balok jika dipasang secara ruangan, sebab bondek dipasang
terpisah. langsung melewati minimal 3 balok.
Beban Yang Bekerja Pada Pelat
Wiremesh 1. Beban Mati
Wiremesh merupakan material 2. Beban Hidup
jaring kawat baja pengganti tulangan
pada pelat yang fungsinya sama sebagai Rencana Anggaran Biaya
tulangan da dari segi pemasangan lebih Rencana Anggaran Biaya (RAB)
praktis dan murah dibandingkan dengan adalah merencanakan suatu bangunan
tulangan konvensional. Keuntungan dalam bentuk penggunaannya beserta
utama dalam menggunakan jaringan besar biaya yang diperlukan dan susunan
kawat baja adalah mutunya yang tinggi – susuanan pelaksanaan dalam bidang
dan konsisten yang terjamin bagi administrasi maupun pelaksanaan kerja
perencana, pemilik dan pemborong. dalam bidang teknik. Dimana rencana
Penggunaan tulangan baja ini anggaran biaya merupakan perkiraan
dimaksudkan untuk memperbesar kuat perhitungan biaya – biaya yang
lentur pelat karena kawat baja ini diperlukan untuk tiap pekerjaan dalam
mempunyai kuat tarik yang tinggi dan suatu proyek pekerjaan konstruksi.
berbentuk seperti jala yang sangat Rencana anggaran biaya dihitung
memudahkan pada saat pemasangan. berdasarkan gambar – gambar rencana
Perhitungan tulangan wiremesh dan spesifikasi yang mudah ditentukan
adalah sebagai berikut : serta upah tenaga kerja dan alat berat.
Luas wiremesh yang dibutuhkan =
Secara umum perhitungan
rencana anggara biaya dapat
Luas tulangan biasa (U-24) x
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑙𝑒ℎ 𝑈− 4 dirumuskan :
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑙𝑒ℎ 𝑈−

e-ISSN ; 2548-6209
TAPAK Vol. 8 No. 1 November 2018 123
p-ISSN ; 2089-2098
Lampung yang beralamat di Jl. Letkol. H.
RAB = Σ (Volume x Harga Satuan Endro Suratmin – Sukarame Bandar
Pekerjaan) Lampung.

Ada dua faktor yang berpengaruh Data Primer


terhadap penyusunan anggaran biaya Bangunan lima lantai
suatu bangunan yaitu faktor teknis dan 1. Luas lantai 1 = 571,31 m2
non teknis. Faktor teknis berupa 2. Luas lantai 2 = 571,31 m2
ketentuan ketentuan dan persyaratan 3. Luas lantai 3 = 571,31 m2
yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan 4. Luas lantai 4 = 571,31 m2
pembangunan serta gambar – gambar 5. Luas lantai 5 = 571,31 m2
konstruksi bangunan. Sedangkan faktor
non teknis yaitu harga – harga bahan Bagan Alir Penelitian (flow chart)
bangunan dan upah tenaga kerja.

Macam- Macam Daftar Analisa Mulai

Perhitungan Anggaran Biaya


1. Daftar Analisa SNI Pengumpulan Data
Daftar analisa SNI (Standar Nasional
Indonesia) adalah daftar analisa
perhitungan biaya yang di bakukan Data Primer Data Sekunder
dan ditetapkan dalam SNI oleh BSN. Data langsung yang Data spesifikasi
2. Daftar Analisa Modifikasi (EI) didapat dari lapangan bangunan gedung,
sumber/literatur
Daftar analisa EI adalah daftar analisa
perhitungan biaya yang dibuat oleh
pihak Kementrian Pekerjaan Umum
Perhitungan Tulangan
dan Perumahan Rakyat (Kementrian dan RAB
PUPR) yang didalamnya telah
dibakukan sebagai daftar analisa
perhitungan biaya berserta pekerjaan. Perbandingan

Volume Pekerjaan Gambar


Volume suatu pekerjaan ialah
menghitung jumlah banyaknya volume
pekerjaan dalam satu satuan. Selesai

Langkah–Langkah Menyusun
Rencana Anggaran Biaya Gambar 3 Bagan Alir Penelitian (flow
1. Menganalisa Gambar chart)
2. Harga Satuan Upah dan Bahan
3. Membuat Analisa Pekerjaan Per Item
Pekerjaan
4. Membuat RAB

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada lokasi
Pembangunan Gedung Kuliah Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan

e-ISSN ; 2548-6209
124 TAPAK Vol. 8 No. 1 November 2018
p-ISSN ; 2089-2098
Bagan Alir Perhitungan (flow chart) PEMBAHASAN DAN HASIL

Mulai
Menghitung Volume Pekerjaan
Tabel 1 Rekapitulasi Volume Pekerjaan
Pelat Lantai Konvensional
Data : No Uraian Pekerjaan Volume Satuan
1. Gambar Rencana
2. Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah
I Pekerjaan Bekisting
3. Analisa Harga Satuan Pekerjaan

1 Begisting Pelat Lantai 2 571,31 m²

2 Begisting Pelat Lantai 3 571,31 m²


Menghitung Kebutuhan Menghitung Kebutuhan
Tulangan Struktur Pelat Tulangan Struktur Pelat
Lantai Konvensional Lantai Bondek 3 Begisting Pelat Lantai 4 571,31 m²

Total 1713,92 m²

II Pekerjaan Pembesian
Gambar Hasil Perhitungan Pembesian Pelat (Ø10) Lantai
1 6414,17 Kg
2
Pembesian Pelat (Ø10) Lantai
2 6414,17 Kg
3
Menghitung Volume Menghitung Volume Pembesian Pelat (Ø10) Lantai
Pekerjaan Struktur Pelat Pekerjaan Struktur Pelat 3 6414,17 Kg
4
Lantai konvensional Lantai konvensional
Total 19242,51 Kg

III Pekerjaan Beton

Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Harga 1 Beton Pelat Lantai 2 68,58 m³


Pekerjaan Pelat Lantai Satuan Pekerjaan Pelat
Konvensional Lantai Bondek
2 Beton Pelat Lantai 3 68,58 m³

3 Beton Pelat Lantai 4 68,58 m³

Perhitungan RAB Pelat Perhitungan RAB Pelat Total 205,75 m³


Lantai Konvensional Lantai Bondek
Sumber : Hasil Perhitungan

Perbandingan RAB Pelat Lantai Konvensinal Dan Pelat


Pekerjaan Pembesian Balok Anak
Lantai Bondek Berat besi tipe 1 di detiap lantai = (Σberat
besi . Σarea) = (157,27 kg . 2) = 314,54
kg
Perbandingan Waktu Pelat Lantai Konvensinal Dan Pelat
Lantai Bondek

Hasil Perhitungan

Selesai

Gambar 4 Bagan Alir Perhitungan (flow


chart)

e-ISSN ; 2548-6209
TAPAK Vol. 8 No. 1 November 2018 125
p-ISSN ; 2089-2098
Tabel 2 Rekapitulasi Volume Pekerjaan No Uraian Satuan Indeks
Harga Satuan
Bahan/Upah Jumlah Harga
Pelat Lantai Bondek (Rp) (Rp)
No Uraian Pekerjaan Volume Satuan 1 Pekerjaan 1 m2 bekisting pelat lantai beton konvensional
a. Bahan Kayu kelas III m3 0,040 3.000.000,00 120.000,00
Pekerjaan Pelat Lantai Bondek Paku 5 - 12 cm kg 0,400 15.000,00 6.000,00
I Pekerjaan Pemasangan Bondek Minyak bekisting Liter 0,200 4.500,00 900,00
1 Bondek Pelat Lantai 2 571,31 m² Balok kayu kelas II m3 0,015 4.125.000,00 61.875,00
Plywood tebal 9 mm Lbr 0,350 160.000,00 56.000,00
2 Bondek Pelat Lantai 3 571,31 m² Dolken kayu galam,
Batang 6,000 37.950,00 227.700,00
3 Bondek Pelat Lantai 4 571,31 m² Ø(8-10) cm, panjang 4 m
Total 1713,92 m² b. Tenaga Pekerja OH 0,660 80.000,00 52.800,00
Tukang Kayu OH 0,330 100.000,00 33.000,00
II Pekerjaan Pembesian Kepala Tukang OH 0,033 125.000,00 4.125,00
1 Pembesian Pelat Lantai Wiremesh (M8) Lantai 2 3151,29 kg Mandor OH 0,033 125.000,00 4.125,00
2 Pembesian Pelat Lantai Wiremesh (M8) Lantai 3 3151,29 kg Jumlah Harga per Satuan Pekerjaan 566.525,00
2 Pembesian 10 kg dengan besi polos atau besi ulir
3 Pembesian Pelat Lantai Wiremesh (M8) Lantai 4 3151,29 kg a. Bahan Besi beton (polos/ulir) Kg 10,500 12.500,00 131.250,00
Total 9453,87 kg Kawat beton Kg 0,150 22.500,00 3.375,00
III Pekerjaan Beton b. Tenaga Pekerja OH 0,070 80.000,00 5.600,00
Tukang Besi OH 0,070 100.000,00 7.000,00
1 Beton Pelat Lantai 2 68,58 m³ Kepala Tukang OH 0,007 125.000,00 875,00
2 Beton Pelat Lantai 3 68,58 m³ Mandor OH 0,004 125.000,00 500,00
3 Beton Pelat Lantai 4 68,58 m³ Jumlah Harga per Satuan Pekerjaan 148.600,00
3 Membuat 1 m3 beton mutu f'c = 19,3 MPa (K225)
Total 205,75 m³ a. Bahan PC kg 371,000 1.200,00 445.200,00
Pekerjaan Balok Anak Tambahan Pada Pelat Lantai Bondek PB m3 0,499 254.100,00 126.795,90
I Pekerjaan Pemasangan Bekisting KR (maksimum 30 mm) m3 0,776 381.700,00 296.199,20
Air Liter 215,000 50,00 10.750,00
1 Bekisting Balok Anak Lantai 2 153,34 m² b. Tenaga Pekerja OH 1,650 80.000,00 132.000,00
2 Bekisting Balok Anak Lantai 3 153,34 m² Tukang Batu OH 0,275 100.000,00 27.500,00
3 Bekisting Balok Anak Lantai 4 153,34 m² Kepala Tukang OH 0,028 125.000,00 3.500,00
Mandor OH 0,083 125.000,00 10.375,00
Total 460,02 m² Jumlah Harga per Satuan Pekerjaan 1.052.320,10
II Pekerjaan Pembesian 4 Membuat 1 m3 pelat beton bertulang (150 kg besi + bekisting)
1 Pembesian Balok Anak Lantai 2 3007,10 kg a. Bahan Kayu kelas III m3 0,320 3.000.000,00 960.000,00
Paku 5 - 12 cm kg 3,200 15.000,00 48.000,00
2 Pembesian Balok Anak Lantai 3 3007,10 kg Minyak bekisting Liter 1,600 4.500,00 7.200,00
3 Pembesian Balok Anak Lantai 4 3007,10 kg Jaring kawat baja dilas kg 1,020 12.500,00 12.750,00
Kawat beton kg 2,250 22.500,00 50.625,00
Total 9021,30 kg
PC kg 336,000 1.200,00 403.200,00
III Pekerjaan Beton PB m3 0,540 254.100,00 137.214,00
1 Pekerjaan Beton Balok Anak Lantai 2 12,27 m³ KR m3 0,810 381.700,00 309.177,00
Kayu kelas II balok m3 0,120 4.125.000,00 495.000,00
2 Pekerjaan Beton Balok Anak Lantai 3 12,27 m³ Plywood 9 mm Lembar 2,800 160.000,00 448.000,00
3 Pekerjaan Beton Balok Anak Lantai 4 12,27 m³ Dolken kayu galam,
Batang 32,000 37.950,00 1.214.400,00
Total 36,80 m³ Ø(8-10) cm, panjang 4 m
Bondek t=0,75 m2 9,900 135.000,00 1.336.500,00
Sumber : Hasil Perhitungan b. Tenaga Pekerja OH 5,300 80.000,00 424.000,00
Tukang batu OH 0,275 100.000,00 27.500,00
Tukang Kayu OH 1,300 100.000,00 130.000,00
Tukang Besi OH 1,050 100.000,00 105.000,00
Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Kepala Tukang OH 0,265 125.000,00 33.125,00
(RAB) Mandor OH 0,265 125.000,00 33.125,00
Jumlah Harga per Satuan Pekerjaan 6.174.816,00
Tabel 3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Harga Satuan
No Uraian Satuan Indeks Bahan/Upah Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
5 Memasang 1 m2 bekisting untuk balok
Bahan Kayu kelas III m3 0,040 3.000.000,00 120.000,00
Paku 5 cm - 12 cm kg 0,400 15.000,00 6.000,00
Minyak bekisting Liter 0,200 4.500,00 900,00
Balok kayu kelas II m3 0,015 4.125.000,00 61.875,00
Plywood tebal 9 mm lbr 0,350 160.000,00 56.000,00
Dolken kayu galam,
Batang 2,000 37.950,00 75.900,00
Ø(8-10) cm, panjang 4 m
Tenaga Pekerja OH 0,660 80.000,00 52.800,00
Tukang kayu OH 0,330 100.000,00 33.000,00
Kepala tukang OH 0,033 125.000,00 4.125,00
Mandor OH 0,033 125.000,00 4.125,00
Jumlah Harga per Satuan Pekerjaan 414.725,00

Sumber : Hasil Perhitungan

e-ISSN ; 2548-6209
126 TAPAK Vol. 8 No. 1 November 2018
p-ISSN ; 2089-2098
Rencana Anggaran Biaya Pelat Lantai No Uraian Pekerjaan Volume Satuan
Harga Satuan Jumlah Harga
Konvensional (Rp) (Rp)
Tabel 4 RAB Pelat Lantai Konvensional I Pekerjaan pelat beton bertulang/ bondek
1 Pelat Lantai 2 68,58 m3 6.174.816,00 423.498.520,40
2 Pelat Lantai 3 68,58 m3 6.174.816,00 423.498.520,40
3 Pelat Lantai 4 68,58 m3 6.174.816,00 423.498.520,40
Sub Total 1.270.495.561,19
II Pekerjaan balok anak tambahan utuk pekerjaan pelat lantai bondek
A Pekerjaan Bekisting
1 Bekisting Balok Anak Lantai 1 153,34 m2 414.725,00 63.593.931,50
2 Bekisting Balok Anak Lantai 2 153,34 m2 414.725,00 63.593.931,50
3 Bekisting Balok Anak Lantai 3 153,34 m2 414.725,00 63.593.931,50
Sub Total 190.781.794,50
B Pekerjaan Pembesian
1 Pembesian Balok Anak Lantai 1 3007,10 Kg 14.860 44.685.506,00
2 Pembesian Balok Anak Lantai 2 3007,10 Kg 14.860 44.685.506,00
3 Pembesian Balok Anak Lantai 3 3007,10 Kg 14.860 44.685.506,00
Sub Total 134.056.518,00
C Pekerjaan Beton
1 Pekerjaan Beton balok Anak Lantai 1 12,27 m3 1.052.320,10 12.909.021,13
2 Pekerjaan Beton balok Anak Lantai 2 12,27 m3 1.052.320,10 12.909.021,13
3 Pekerjaan Beton balok Anak Lantai 3 12,27 m3 1.052.320,10 12.909.021,13
Sumber : Hasil Perhitungan Sub Total 38.727.063,39
Total 1.634.060.937,08
Dari tabel diperoleh total anggaran Sumber : Hasil Perhitungan
biaya pekerjaan pelat lantai konvensional
sebesar Rp1.473.440.673,49 (Satu Milyar Dari tabel diperoleh total
Empat Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta anggaran biaya pekerjaan pelat lantai
Empat Ratus Empat Puluh Ribu Enam bondek sebesar Rp1.634.060.937,08
Ratus Tujuh Puluh Tiga Koma Empat (Satu Milyar Enam Ratus Tiga Puluh
Sembilan Rupiah). Dimana anggaran Empat Juta Enam Puluh Ribu Sembilan
biaya terbesar terdapat pada pekerjaan Ratus Tiga Puluh Tujuh Koma Nol
bekisting yaitu Rp970.977.394,95 Delapan Rupiah). Pada rencana anggaran
(Sembialan Ratus Tujuh Puluh Juta biaya pekerjaan pelat lantai
Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu menggunakan bondek ini, pekerjaan
Tiga Ratus Sembilan Puluh Empat Koma bekisting/ bondek, pekerjaan pembesian
Sembilan Lima Rupiah). (wiremesh), dan pekerjaan beton menjadi
satu kesatuan dan ditambah dengan
Rencana Anggaran Biaya Pelat Lantai pekerjaan balok anak untuk pekerjaan
Bondek pelat lantai menggunakan bondek.
Tabel 5 RAB Pelat Lantai Bondek dan
Balok Anak Perbandingan RAB Pelat Lantai
Konvensional dan Pelat Lantai Bondek
Tabel 6 Perbandingan RAB Pelat Lantai
Konvensional dan Pelat Lantai Bondek
Jumlah Harga Selisih Harga
No Uraian Pekerjaan
(Rp) (Rp)
Pelat Lantai
1
Konvensional 1.473.440.673,49
Pelat Lantai Bondek 160.620.263,59
2 + Balok Anak 1.634.060.937,08
Sumber : Hasil Perhitungan

e-ISSN ; 2548-6209
TAPAK Vol. 8 No. 1 November 2018 127
p-ISSN ; 2089-2098
Dari tabel dapat dilihat bahwa bawah pada metode konvensional
penggunaan pelat lantai menggunakan digantikan dengan bondek, sehingga ada
bondek lebih mahal dari penggunaan penghematan pekerjaan pembesian serta
pelat beton konvensional, dengan biaya bekisting lantai.
pelat lantai konvensional didapatkan
Rp1.473.440.673,49 (Satu Milyar Empat KESIMPULAN DAN SARAN
Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Empat
Ratus Empat Puluh Ribu Enam Ratus Kesimpulan
Tujuh Puluh Tiga Koma Empat Sembilan Berdasarkan Analisa perhitungan yang
Rupiah)., sedangkan untuk pelat lantai sudah dilakukan didapatkan kesimpulan
menggunakan bondek didapatkan sebagai berikut :
Rp1.634.060.937,08 (Satu Milyar Enam 1. a. Perhitungan pelat lantai ini
Ratus Tiga Puluh Empat Juta Enam menggunakan mutu beton K-225
Puluh Ribu Sembilan Ratus Tiga Puluh dengan f’c = 18,68 MPa dan mutu
Tujuh Koma Nol Delapan Rupiah) baja fy (Ø) = 240 Mpa.
dengan selisih dari kedua pekerjaan b. Dari perhitungan pelat lantai beton
tersebut adalah Rp160.620.263,59 konvensional maka didapatkan:
(Seratus Enam Puluh Juta Enam Ratus - Tulangan tumpuan dan lapangan
Dua Puluh Ribu Dua Ratus Enam Puluh arah x = Ø10 – 125 mm
Tiga Koma Lima Sembilan Rupiah). - Tulangan tumpuan dan lapangan
arah y = Ø10 – 150 mm
Perbandingan Waktu Pekerjaan Pelat - Dari perhitungan pelat lantai
Lantai Konvensional dan Pelat Lantai bondek menggunakan wiremesh
Bondek digunakan M8 – 150, dan
Tabel 7 Perbandingan Waktu menggunakan bondek dengan
Pelaksanaan tebal standar 0,75 mm.
No Uraian Jumlah Hari 2. a. Anggaran biaya yang dibutuhkan
Pelat Lantai Konvensional untuk pekerjaan pelat lantai
1 Lantai 2 10 konvensional sebesar
2 Lantai 3 10
Rp1.473.440.673,49 (Satu Milyar
Empat Ratus Tujuh Puluh Tiga
3 Lantai 4 10
Juta Empat Ratus Empat Puluh
Total 30 Hari
Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Tiga
Pelat Lantai Bondek Koma Empat Sembilan Rupiah).
1 Lantai 2 8 Anggaran biaya yang dibutuhkan
2 Lantai 3 8 untuk pekerjaan pelat lantai bondek
3 Lantai 4 8 sebesar Rp1.634.060.937,08 (Satu
Total 23 Hari Milyar Enam Ratus Tiga Puluh
Selisih 7 Hari
Empat Juta Enam Puluh Ribu
Sembilan Ratus Tiga Puluh Tujuh
Sumber : Hasil Perhitungan
Koma Nol Delapan Rupiah).
b. Berdasarkan perbandingan harga,
Berdasarkan tabel di atas, waktu
penggunaan pelat lantai bondek
yang diperlukan untuk mengerjakan pelat
lebih mahal dibandingkan dengan
lantai konvensional adalah 30 hari,
pelat lantai beton konvensional.
sedangkan untuk pelat lantai bondek
Penggunaan pelat lantai beton
membutuhkan waktu 23 hari. Selisih dari
konvensional lebih hemat sekitar
kedua metode tersebut adalah 7 hari.
11% dibandingkan pelat lantai
Untuk pemasangan menggunakan
bondek. Hal ini dikarenkan adanya
bondek lebih cepat dibandingkan dengan
selisih harga sebesar
konvensional karena besi tulangan bagian

e-ISSN ; 2548-6209
128 TAPAK Vol. 8 No. 1 November 2018
p-ISSN ; 2089-2098
Rp160.620.263,59. Maka Bangunan Gedung. Bandung,
penggunaan pelat lantai beton Desember 2002
konvensional lebih efisien Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar
dibandingkan dengan penggunaan Lampung. Analisa Harga Satuan
pelat lantai menggunakan bondek. Pekerjaan Kota Bandar Lampung
c. Berdasarkan perbandingan waktu, Tahun 2016. Pemerintah Provinsi
pelat lantai bondek lebih cepat Lampung.
dibandingkan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar
menggunakan konvensional dengan Lampung. 2017, Analisa Harga
perbedaan 7 hari. Maka Satuan Pekerjaan Kota Bandar
penggunaan pelat lantai bondek Lampung. Pemerintah Provinsi
lebih efektif dibandingkan dengan Lampung.
metode konvensional. Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar
Lampung. Harga Satuan Bahan
Saran Bangunan Dan Upah Pekerja Kota
1. Sebaiknya untuk pembangunan Bandar Lampung Tahun 2017.
gedung bertingkat disarankan untuk Pemerintah Provinsi Lampung.
mempertimbangkan pemilihan Handbook. (2017). PT. Union Metal.
konstruksi yang ingin digunakan. Pratama, M. Iqbal. (2016). Analisa
Untuk lebih menghemat biaya Perencanaan Struktur Beton Gedung
pekerjaan, penggunaan pelat lantai Kuliah Kampus 2 IAIN Kota Metro
beton konvensioanal dapat diterapkan. Menggunakan Program ETABS
2. Dalam pembangunan gedung (Extended Three Analysis Building
bertingkat, schedule pekerjaan sangat Systems) (Tugas Akhir) :Universitas
diperhatikan, perusahaan-perusahaan Muhammadiyah Metro
sekarang menginginkan waktu Rininta Fastaria, Yusroniya Eka Putri.
pekerjaan yang cepat. Untuk itu “Analisa Perbandingan Metode
pemilihan pekerjaan pelat lantai Halfslab dan Plat Komposit Bondek
menggunakan bondek dan wiremesh Pekerjaan Struktur Plat Lantai
dapat menghemat waktu pekerjaan. Proyek Pembangunan Apartement
3. Dalam pemilihan metode, untuk De Papilio Tamansari Surabaya.”
pengerjaan pelat disarankan agar Jurnal Teknik Pomits Vol. 3, No. 2,
meninjau dari beberapa aspek yaitu (2014)
aspek harga / biaya, aspek proses Setiawan. Agus. 2016. Perancangan
pelaksanaan, aspek waktu Struktur Beton Bertulang. Erlangga,
pelaksanaan, dan aspek pengadaan Jakarta.
material. Soetjipto., dan Ismoyo, P. 1978.
Konstruksi Beton Bertulang 1.
DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
(BSN) Badan Standardisasi Nasional.
2008. SNI 7394:2008. Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Beton Untuk Konstruksi
Bangunan Gedung Dan Perumahan.
Badan Standardisasi Nasional.
Beta Version. 2002. SKSNI 03-2847-
2002 Tentang Tata Cara
Perhitungan Struktur Beton Untuk

e-ISSN ; 2548-6209
TAPAK Vol. 8 No. 1 November 2018 129
p-ISSN ; 2089-2098

Anda mungkin juga menyukai