Anda di halaman 1dari 2

Wisuda Online Perdana UISI

Nama : M Maulana Ramzy Dhia’ulhaq


Program Studi : Desain Komunikasi Visual
Email : muhammad.dhiaulhaq19@student.uisi.ac.id

Wisuda merupakan acara puncak yang ditunggu-tunggu pelajar atau mahasiswa pada
umumnya, tetapi dalam kondisi saat ini wisuda maupun acara yang mengundang keramaian tidak
mungkin dilaksanakan seperti biasanya, namun opsi lain agar tetap melaksanakan kegiatan wisuda
adalah dengan mengganti pelaksanaan acaranya yang awal mulanya seperti biasa di gedung
digantikan secara daring atau online tanpa tatap muka langsung, akan tetapi wisuda dapat dilakukan
sesuai susunan acaranya.

Dalam situasi saat ini adalah situasi paling tidak mengenakkan bagi mahasiswa semester
akhir yang menjelang persiapan wisudanya, mereka tidak bisa merasakan kenangan yang pada
umumnya paling berkesan dalam perjuangan masa kuliahnya. Mereka tidak bisa merayakan puncak
keberhasilannya meraih tittle seperti wisuda-wisuda yang seperti dulu yang dimana disaksikan
banyak orang dari adik tingkat, teman-teman sekitar, orang tua dll. Secara atmosfer atau suasananya
yang membuat berkesan, secara tidak langsung ditiadakan, ini sih yang menurut saya wisuda kali ini
sangat tidak mengenakkan buat para wisudawan.

Namun kita semua tidak bisa menghindari masa sulit ini yang bedampak pada semua orang
dari berbagai kalangan, tentu kita juga tidak ingin terus menerus berada dalam keadaan seperti ini,
kita harus bisa kembali ke masa true normal bukan new normal, karena tidak semua kegiatan sehari-
hari bisa dilakukan secara online agar lebih maksimal dan waktu yang berkualitas.

Wisuda Online apakah akan menjadi budaya atau Situasional saja?

Menurut saya situasi ini tidak akan berjalan lama, orang normal tidak akan nyaman dengan
keadaan ini tetapi akan berusaha beradaptasi agar terbiasa dengan keadaan ini. Dampak yang paling
terasa pada keadaan ini yaitu dirasakan pada orang-orang yang keadaan perekonomiannya
menengah kebawah dan yang kurang mampu, mereka akan sangat merasa terbebani oleh keadaan
ini, mulai dari permasalahan keluarganya seperti anak-anak mereka yang sekolahnya diliburkan atau
belajar di rumah, ini akan menambah beban kesibukan orang tua untuk mengurus anaknya yang
pada umumnya dititipkan pada sekolah.

Jika pada orang menengah kebawah mungkin akan terdampak phk perusahaannya yang
juga bakal berdampak pada keluarga dan anak-anaknya, namun tidak semua daerah di Indonesia
bisa terdampak langsung dari keadaan pandemi ini, contohnya di daerah pedesaan atau mungkin
daerah terpencil masih tetap hidup normal, karena rata-rata masyarakatnya bermata pencaharian dari
alam misalnya petani, nelayan, pedagang dll. Pandemi ini mungkin akan sangat berdampak
diperkotaan yang rata-rata perekonomian masyarakatnya menengah keatas, karena di daerah
perkotaan jelas diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang membuat
masyarakat sekitar tidak bisa beraktifitas seperti biasa dan terpaksa melaksankan Work From Home
atau WFH.

Mungkin buat orang kaya yang perekonomiannya stabil akan sedikit berdampak namun tidak
terasa hahaha, karena tentu mereka punya cadangan kebutuhan yang banyak dan sambal
beradaptasi dengan keadaan.

Kembali ke topik utama yaitu Wisuda Online apakah akan menjadi budaya atau Cuma
Situasional sementara saja? Tentu jawabannya hanya situasional saja, karena pasti semua orang di
dunia tidak akan bisa diatur oleh peraturan semacam itu dan semenjak awal mula pandemi ini
berjalan perlahan perekonomian masyarakat mulai membaik hingga sekarang, dan jika kita bisa
melihat dan mencontoh negara-negara lain seperti china yang sudah kembali ke true normal, itu akan
lebih baik buat rakyat . Jadi, kesimpulannya wisuda pada tahun-tahun berikutnya akan berjalan
seperti biasa yang dapat dihadiri banyak orang, dan dunia kembali tertawa.

Anda mungkin juga menyukai