Anda di halaman 1dari 2

ISU TERHANGAT PADA PROGRAM STUDI ILMU GIZI,

FAKULTAS KEDOKTERAN, DAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

1. ISU PADA PROGRAM STUDI ILMU GIZI


Isu terhangat pada program studi ilmu gizi adalah adanya semester antara. Semester
merupakan program akademik yang setara dengan semester regular yang dilaksanakan diantara
semester gasal dan genap dengan memanfaatkan waktu luang mahasiswa saat libur semester. 1
Semester antara diadakan dengan tujuan untuk mahasiswa yang ingin menyelesaikan masa
studinya dengan lebih cepat. Namun, pada program studi ilmu gizi, hal ini tidak dapat membuat
mahasiswa ilmu gizi menyelesaikan masa studinya kurang dari 3,5 tahun. Menurut Dr. Diana Nur
Afifah, STP., MSi. selaku Kaprodi Departemen Ilmu Gizi menyatakan bahwa untuk program studi
Ilmu Gizi kurikulum yang digunakan sudah diatur sedemikian rupa sehingga penyelesaian masa
studi yang paling cepat adalah 3,5 tahun. Hal ini dikarenakan pada semester 7, mahasiswa harus
mengikuti program KKN, program Intership, dan pembuatan KTI sebagai syarat kelulusan S1.
Mengenai isu tersebut, saya tidak setuju dengan adanya semester antara di program
studi Ilmu Gizi. Karena untuk mengikuti semester antara yang diharuskan membayar dua juta
lima ratus ribu rupiah tetapi tidak bisa selesai masa studinya kurang dari 3,5 tahun. Selain itu,
menurut saya dalam pembelajarannya lebih efektif saat semester regular.
Sehingga menurut saya adanya program semester antara ini tidak efektif dilakukan di
program studi Ilmu Gizi.
2. ISU PADA FAKULTAS KEDOKTERAN
Banding UKT merupakan isu terhangat di fakultas kedokteran. UKT (Uang Kuliah
Tunggal) adalah sebuah system pembayaran dimana biaya kuliah mahasiswa selama satu masa
studi dibagi rata per semester (jadi tidak ada lagi uang pangkal) serta tidak ada biaya tambahan
lain-lain lagi.2 Banding UKT dilakukan ketika mahasiswa merasa keberatan dengan UKT yang
telah didapatkan. Untuk mengajukan banding UKT diperlukan syarat-syarat seperti merupakan
mahasiswa berprestasi, menjadi korban bencana alam, atau tidak mampu secara finansial, serta
megisi formulir dan memenuhi data dukung.
Namun, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala seperti mahasiswa yang
disetujui permohonan banding UKTnya dibatasi kuota dari total yang mengajukan, mahasiswa
tidak dapat mengumpulkan berkas secara lengkap, mahasiswa tidak sepenuhnya terbuka saat
wawancara, dan hasil sidang yang tidak dapat ditentukan waktunya, sehingga didahullui dengan
jadwal pengisian KRS. Serta sulit diterimanya pengajuan banding UKT. Sehingga, kendala-
kendala baik dari pihak mahasiswa atau birokrasi harus dapat diminimalisir. Agar pelaksanaan
banding UKT berjalan dengan baik.
3. ISU PADA UNIVERSITAS DIPONEGORO
Isu terhangat pada skala universitas adalah audensi terbuka terkait perjuangan UKT
semester lanjut. Audensi terbuka ini dilaksanakan di Widya Puraya pada tanggal 15 Oktober
2018 pukul 14.30 sampai pukul 20.30 WIB. Setelah sebelumnya ada wacana untuk bertemu
Rektor pada tanggal 28 September 2018 dan diundur menjadi tanggal 3 Oktober 2018.
Audensi terbuka ini bertujuan untuk mengkritisi kebijakan Rektor terkait UKT semester
lanjut yang masih diharuskan membayar walaupun sudah tidak ada kegiatan perkuliahan.
Sampai akhirnya audensi ini menghasilkan kesepakatan, antara lain adanya perpanjangan
pengembalian yang semulal batas pengembalian paling lambat mahasiswa dinyatakan lulus
dengan SKL tanggal 12 Agustus 2018 diperpanjang menjadi 31 Agustus 2018 dan UKT akan
dikembalikan 100%, aka nada ketentuan lain bagi mereka yang dinyatakan lulus melebihi
tanggal 31 Agustus 2018 apabila keterlambatan ini bukan kesalahan mahasiswa, maka UKT akan
dikembalikan 100% dengan syarat WISUDA PERIODE OKTOBER, dan bagi mahasiswa bidikmisi
yang telah melebihi masa studinya wajib mengurus berkas UKT untuk ditetapkan UKT sesuai
kemampuannya yaitu Rp. 0,- dan maksimal golongan 3 (bagi mereka yang tidak mengumpulkan
berkas akan dikenakan UKT golangan 3.3
Menurut saya, audensi ini penting dilakukan karena mahasiswa tingkat lanjut sudah
tidak mendapatkan fasilitas seperti pembelajaran di kelas tetapi harus tetap embayar UKT
secara penuh. Hal ini jelas memberatkan mahasiswa apalagi bagi mahasiswa yang kurang
mampu secara finansial.

Dapus :

1. Rosalinda G. penyelenggaraan semester anatra di undip polemic kejar sks dengan semester
anatara apakah efekif?. Semarang : BK MWA UNDIP Unsur Mahasiswa. 2018.
2. Bidang kesejahteraan mahasiswa bem fakultas kedokteran undip. Kajian pencerdasan ukt.
Semarang: bem fk undip. 2018.
3. Bem undip. Ada apa dengan ukt kita?. Semarang : b em undip. 2018.

Anda mungkin juga menyukai