Statistika Petunjuk P5
Statistika Petunjuk P5
PRAKTIKUM STATISTIKA
P5
1. Tujuan praktikum
Tuliskan tujuan praktikum seperti yang tercantum pada buku petunjuk praktikum
(kompetensi dasar)
2. Tinjauan pustaka
Uji Anova atau Analysis of Varians atau uji F digunakan untuk menguji sebuah
rancangan eksperimen dengan rancangan lebih dari 2. Uji ini termasuk dalam parametrik
sehingga asumsi penggunaan uji parametrik harus dipenuhi yaitu data berdistribusi normal,
varian homogen, dan diambil dari sampel yang acak. Apabila digunakan istilah variabel,
maka uji Anova digunakan untuk menguji variabel independent yang satu dengan variabel
dependen lebih dari satu jenis rancangan. Uji F sering digunakan untuk menguji efektivitas
suatu rancangan eksperimen yang akan digunakan. Contohnya adalah penelitian untuk
menguji efektivitas obat jenis A, B, dan C terhadap penurunan tekanan darah seseorang.
Penurunan tekanan darah menjadi variabel independen, sedangkan jenis obat menjadi
variabel dependen (Riwidikdo, 2013).
Uji Kruskal Wallis atau uji H merupakan alternatif uji F. Uji F berasumsi bahwa
populasi yang diteliti berdiatribusi normal dan mempunyai variance (sebaran) yang sama,
namun uji H berasumsi bahwa variabel random dan berdistribusi kontinyu. Sama seperti uji
F, uji H digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata pada tiga sampel atau lebih
(Sunyoto, 2014)
1
Replikasi pH
Lecithin 2,5% Lecithin 5% Lecithin 7,5% Lecithin 10%
1 3,80 5,19 5,59 5,90
2 3,81 5,23 5,78 5,89
3 3,86 5,24 5,72 5,95
4 3,82 5,27 5,72 6,00
5 3,78 5,18 5,62 5,91
6 3,81 5,09 5,82 5,85
7 4,01 5,19 5,76 5,83
8 3,90 5,10 5,79 5,87
9 3,88 5,28 5,76 5,85
10 3,90 5,14 5,77 5,86
Pertanyaan: adakah perbedaan pH emulsi yang dibuat dengan lecitin pada berbagai kadar?
2
d. Mengisi data pada Data View
Isikan data pada Data View seperti yang ada di kasus
f. Post hoc
1) Klik Analyze
2) Arahkan kursor pada Compare Means
3) Arahkan kursor pada One-Way ANOVA, kemudian klik
4) Pada jendela One-Way ANOVA, masukkan variabel tergantung pada kotak
Dependent List dan variabel bebas pada kotak Factor
5) Pada jendela One-Way ANOVA, klik Post Hoc sehingga muncul jendela One-Way
ANOVA: Post Hoc Multiple Comparisons
6) Pada jendela One-Way ANOVA: Post Hoc Multiple Comparisons, berikan tanda
centang dengan cara meng-klik pada kotak di sebelah Tukey
7) Klik Continue, kemudian OK
Dalam laporan resmi, bagian cara kerja dikerjakan dengan menampilkan print screen
langkah-langkah berikut ini:
a. Mendefinisikan variabel pada Variable View
3
b. Pengisian data pada Data View
4
d. Post hoc
5
ANOVA
pH
Simpulkan hasil uji Anova satu jalan. Penyampaian kesimpulan hasil uji Anova satu jalan
harus lengkap dan jelas.
6
c. Bagaimana hasil uji homogenitas varian data pada kasus? Berikan penjelasan
secukupnya!
d. Berdasarkan hasil uji normalitas distribusi dan uji homogenitas varian data, apakah uji
beda variabel yang tepat?
e. Bagaimana hasil uji Anova satu jalan? Berikan penjelasan secukupnya!
f. Perlukan dilakukan post hoc? Bila ya, mengapa perlu dilakukan post hoc?
Kasus praktikum:
Sebuah penelitin dilakukan untuk mengetahui efek larvasida ekstrak etanol daun seledri
(EEDS). Larva nyamuk direndam dengan larutan EEDS pada berbagai kadar selama 24 jam,
kemudian dihitung persen kematian larva nyamuk. Hasil penelitian terangkum pada tabel
berikut ini.
Pertanyaan: adakah perbedaan persen kematian larva nyamuk akibat perendaman dengan
EEDS pada berbagai kadar?
7
Lakukan uji normalitas distribusi data dalam kasus dengan uji Shapiro-Wilk. Uji
normalitas distribusi data telah dipelajari pada praktikum 2. Apabila anda lupa silahkan
pelajari kembali praktikum 2.
Dalam laporan resmi, bagian cara kerja dikerjakan dengan menampilkan print screen
langkah-langkah berikut ini:
a. Mendefinisikan variabel pada Variable View
8
b. Pengisian data pada Data View
c. Uji Kruskal-Wallis
9
11. Hasil analisis uji Kruskal-Wallis
a. Hasil uji normalitas distribusi
Cetak, gunting, dan tempelkan output uji normalitas distribusi yang mendukung.
Simpulkan hasil uji normalitas distribusi data. Penyampaian kesimpulan hasil uji
normalitas data harus lengkap dan jelas.
10
c. Hasil uji Kruskal-Wallis
Cetak, gunting, dan tempelkan pada laporan output uji Kruskal-Wallis seperti contoh di
bawah ini:
Test Statisticsa,b
kreatinin
Chi-square 22,050
df 4
Asymp, Sig, ,000
15. Lampiran
a. Laporan sementara anggota kelompok
b. Fotokopi petunjuk penulisan laporan resmi
11