Anda di halaman 1dari 3

Kesuksesan Setan Adalah Berhasil Menceraikan Suami-Istri

Terdapat hadits bahwa Iblis memuji setan yang berhasil menceraikan suami-istri, sedangkan setan
lainya telah melakukan sesuatu tetapi Iblis tidak mengapresiasi hasilnya.

Dari Jabir radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ُ ‫ث َس َرا َياهُ َفأ َ ْد َنا ُه ْم ِم ْن ُه َم ْن ِزلَ ًة أَعْ َظ ُم ُه ْم فِ ْت َن ًة َي ِجيْ ُء أَ َح ُد ُه ْم َف َيقُ ْو ُل َف َع ْل‬


‫ت َك َذا َو َك َذا َف َيقُ ْو ُل َما‬ ُ ‫ض ُع َعرْ َش ُه َعلَى ْال َما ِء ُث َّم َيب َْع‬ َ ‫إِنَّ إِ ْبلِي‬
َ ‫ْس َي‬
ْ َ ُ ْ َ َ َ َ ُ ْ َ َّ ُ ْ َ ُ َ َ
َ‫صنعْ تَ ش ْيئا قا َل ث َّم َي ِجيْ ُء أ َح ُد ُه ْم ف َيق ْو ُل َما ت َركت ُه َحتى فرَّ قت َب ْين ُه َو َبي َْن ا ْم َرأ ِت ِه قا َل في ُْد ِن ْي ِه ِمن ُه َو َيق ْو ُل نِعْ َم أنت‬ُ َ ً َ َ َ

“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala
tentaranya. Maka yg paling dkt dgnnya adalah yg paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang
dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau
sama sekali tdk melakukan sesuatupun”. Kemudian dtg yg lain lg & berkata, “Aku tdk meninggalkan
nya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun
mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau” (HR Muslim IV/2167 no 2813)

Jadi perceraian sangat disukai oleh Iblis dan hukum asal perceraian adalah dibenci, karenanya ulama
menjelaskan hadits peringatan akan perceraian

Al-Munawi menjelaskan mengenai hadits ini,

‫إن هذا تهويل عظيم في ذم التفريق حيث كان أعظم مقاصد اللعين لما فيه من انقطاع النسل وانصرام بني آدم وتوقع وقوع الزنا الذي‬
‫هو أعظم الكبائر‬

“Hadits ini menunjukan peringatan yang sangat menakutkan tentang celaan terhadap perceraian.
Hal ini merupakan tujuan terbesar (Iblis) yang terlaknat karena perceraian mengakibatkan
terputusnya keturunan. Bersendiriannya (tidak ada pasangan suami/istri) anak keturunan Nabi Adam
akan menjerumuskan mereka ke perbuatan zina yang termasuk dosa-dosa besar yang paling besar
menimbulkan kerusakan dan yang paling menyulitkan” [Faidhul Qadiir II/408]

Kerugian akibat perceraian lainnya:

[1] Rumah tangga adalah miniatur masyarakat dan bangasa, jika rumah tangga tidak harmonis maka
akan berpengaruh juga ke kehidupan masyarakat

[2] Anak-anak akan menjadi korban, sering melihat pertengkaran di rumah tangga, kurang perhatian
dan pendidikannya. Bisa jadi anak tersebut menjadi nakal dan inilah tujuan besar setan

Beberapa cara agar rumah tangga harmonis dan semoga dijauhkan sejauh-jauhnya dari perceraian:

[1] Sering-sering mengingat kebaikan pasangan dan melupakan serta buang jauh-jauh ingatan
kekurangan pasangan, ini lebih baik daripada saling memikirkan kekurangan. Pasangan hidup adalah
cerminan kita karena janji Allah yang baik akan mendapat yang baik-baik juga dan sebaliknya.

[2] Sama-sama mengenang kembali masa-masa indah di awal pernikahan, mengapa anda
memilihnya dan ingat kembali kebaikan-kebaikan pasangan yang telah dijalani. Jika anda memilih
bukan karena agama dan akhlaknya, masih ada waktu untuk bertaubat dan segera saling
memperbaiki
[3] Saling menenangkan jika salah satu ada yang marah duluan, salah satu berusaha bersabar dan
menenagkan dahulu karena emosi itu umumnya sesaat saja.

Abu Darda’ berkata kepada istrinya Ummu Darda’.

‫إذا غضبت أرضيتك وإذا غضبت فارضيني فإنك إن لم تفعلي ذلك فما أسرع ما نفترق ثم قال إبراهيم لبقية يا أخي وكان يؤاخيه هكذا‬
‫اإلخوان إن لم يكونوا كذا ما أسرع ما يفترقون‬

“Jika kamu sedang marah, maka aku akan membuatmu jadi ridha dan Apabila aku sedang marah,
maka buatlah aku ridha dan. Jika tidak maka kita tidak akan menyatu. Kemudian Ibrahim berkata
kepada Baqiyah “Wahai saudaraku, begitulah seharusnya orang-orang yang saling bersaudara itu
dalam melakukan persaudaraannya, kalau tidak begitu, maka mereka akan segera berpisah”. (Tarikh
Damasyqus 70/151)

[4] Bangun komunikasi yang baik, kebanyakan cerai karena tidak ada komunikasi yang baik. Sehingga
jika ada sesuatu yang tidak mengena di hati, ia akan pendam, kemudian ia akan balas perbuatan
tersebut pada pasangannya. Pada dasarnya kecintaan suami-istri itu sangat besar sekali, komunikasi
yang tidak baik membuatnya terkikis secara perlahan-lahan. sebagaimana firman Allah,

‫َو َج َع َل َب ْي َن ُكم م ََّو َّد ًة َو َرحْ َم ًة‬

“Dan Allah menjadikan di antara kalian rasa cinta dan kasih sayang” (Ar-Ruum: 21)

[5] Jika memang sulit melakukan komunikasi dan saling berbaikan, maka komunikasi bisa melalui
pihak ketiga (misalnya dari keluarga) yang disegani oleh kedua suami-istri sebagai penengah. Inilah
petunjuk dalam Al-Quran.

َ ‫َوإِنْ ِخ ْف ُت ْم شِ قَاقَ َب ْين ِِه َما َفا ْب َع ُثوا َح َكمًا مِنْ أَهْ لِ ِه َو َح َكمًا مِنْ أَهْ لِ َها إِنْ ي ُِري َدا إِصْ اَل حً ا ي َُو ِّف ِق هَّللا ُ َب ْي َن ُه َما ۗ إِنَّ هَّللا َ َك‬
‫ان َعلِيمًا َخ ِبيرً ا‬

“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari
keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu
bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (An-Nisa: 35)

[6] Penekanan khusus bagi suami, anda adalah pemimpin rumah tangga. Laki-laki dikaruniai
kelebihan atas wanita yaitu lebih tenang dan lebih bijak menghadapi sesuatu. Suami harus yang
lebih tenang dalam menghadapi problematika rumah tangga. Suami lebih sering memaklumi wanita
yang “bengkok” dan sering-sering memperbaiki dan menasehati, seringnya wanita hanya emosi
sesaat dan mengeluarkan kata-kata yang menyakiti suami, tetapi ketahuilah bahwa wanita itu sangat
cinta suaminya, maka pelukan kepada istri sambil terus mendengarkan dan menenangkan adalah
solusinya

Perhatikan juga para suami, Jika ada sesuatu yang tidak beres pada istri dan anak-anak bisa jadi
akibat maksiat suami, maka intropeksi diri dan perbanyak istigfar

Sebagian ulama berkata,

‫إن عصيت هللا رأيت ذلك في خلق زوجتي و أهلي و دابتي‬


“Sungguh, ketika bermaksiat kepada Allah, aku mengetahui dampak buruknya ada pada perilaku
istriku, keluargaku dan hewan tungganganku.”

Demikian semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai