Masuk: 21 Januari 2020, Revisi masuk: 24 Januari 2020, Diterima: 27 Januari 2020
ABSTRACT
The combination of colors of a website is one of the most important things to make an
attractive website look. To determine the color combination of a website, it is necessary to pay
attention to the proper harmonization and contrast. This research is conducted on the website of
the Klaten Regency Government. The purpose of this research is to determine the color
combination based on the desires of the website visitors. The method used is the theory of color
psychology by Goethe and Itten, using the Color Extraction tool to find the dominant colors. The
preparation of the questionnaire is assisted by psychologists, and the results of the
questionnaire are used as references to determine the new color combinations of the website.
77 website visitors like the new color combinations created based on psychological
questionnaires, therefore, it can be concluded that the new color combinations are accepted by
the website visitors. This research proves that color determination based on the color
psychology can be implemented in the website color combinations’ construction.
INTISARI
Kombinasi warna pada website merupakan salah satu hal yang penting untuk membuat
tampilan website yang menarik. Dalam menentukan kombinasi warna pada website perlu
memperhatikan harmonisasi dan kontras yang tepat. Penelitian ini dilakukan pada website
Pemerintah Kabupaten Klaten. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kombinasi warna
berdasarkan keinginan pengunjung website. Metode yang digunakan adalah teori psikologi
warna Goethe dan Itten, menggunakan tool Color Extraction untuk mencari warna dominan.
Penyusunan kuesioner dibantu ahli psikologi, dan hasil kuesioner digunakan sebagai acuan
kombinasi warna baru pada website. Dari 77 pengunjung website menyukai kombinasi warna
baru yang dibuat berdasarkan kuesioner psikologi, sehingga dapat disimpulkan bahwa
kombinasi warna baru, dapat diterima oleh pengunjung website. Pada penelitian ini
membuktikan bahwa penetuan warna berdasarkan psikologi warna dapat diimplementasikan
pada penyusunan kombinasi warna website.
tuhkan oleh masyarakat secara transparan, sangat tajam terlihat sangat mencolok dan
akuntabilitas, efektif, dan efisien. melelahkan mata pengunjung website.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
sebagai salah satu lembaga pemerintahan keselarasan antara keinginan tampilan
terus berbenah dalam rangka mewujudkan antarmuka website menggunakan aspek
keterbukaan informasi publik. Salah satu psikologi kombinasi warna dari pengguna,
kanal yang digunakan oleh Pemkab Klaten sehingga dapat meningkatkan ketertarikan
adalah berupa website dengan alamat pengunjung website Pemkab Klaten. Hasil
http://www.klatenkab.go.id yang dikelola penelitian ini berupa perbaikan komposisi
oleh Dinas Komunikasi dan Informatika warna pada antarmuka website Pemkab
(Dinas Kominfo) Kabupaten Klaten. Klaten. Rumusan masalah pada penelitian
Website pada dasarnya dapat dikatego- ini adalah apakah penerapan hasil analisis
rikan sebagai media visual, untuk menyusun kombinasi warna berdasarkan teori psikologi
halaman website memerlukan perhatian dari warna yang diterapkan pada antarmuka
segi presentasi dan desain, sehingga website Pemkab Klaten dapat diterima oleh
seorang desainer website membuat pengunjung. Tujuan penelitian ini adalah:
keputusan hal-hal apa saja yang ada di 1. Untuk mengetahui kombinasi warna pada
halaman website, seperti grafis, tipe warna, tampilan website Pemkab Klaten apakah
tata letak, dan lain-lain. sudah sesuai dengan keinginan
Pelaksana Teknis Informatika Dinas pengguna.
Kominfo Klaten mengungkapkan bahwa 2. Untuk menyusun kombinasi warna pada
Dinas Kominfo Klaten berencana untuk antarmuka website Pemkab Klaten
memperbarui tampilan website Pemkab sesuai dengan keinginan pengguna.
Klaten agar semakin menarik untuk 3. Untuk mengetahui tingkat penerimaan
dikunjungi dan sesuai dengan keinginan antara komposisi warna yang sudah ada
mayoritas pengunjung. Meskipun konten dengan komposisi warna yang baru.
atau isi website memegang peranan yang Alur pada penelitian ini ditampilkan pada
sangat penting untuk menarik minat Gambar 2.
pengunjung, perbaikan kombinasi warna
pada website juga merupakan faktor penting
untuk membuat tampilan website yang me-
narik. Penyusunan komposisi warna harus
memperhatikan harmonisasi dan kontras
antar warna yang tepat. Pada beberapa
bagian website Pemkab Klaten ditemui
penggunaan warna blok dan font yang
sangat kontras dan tajam, hal ini tidak
sesuai dengan kaidah Human Computer
Interaction (HCI) seperti pada Gambar 1.
adalah hal yang pertama kali dilihat oleh Setiawan dkk. (2017) pada penelitiannya
seseorang. Dalam setiap warna memberikan tentang analisis kombinasi warna pada
kesan dan identitas tertentu, walaupun pada antarmuka website UIN Sunan Kalijaga
dasarnya hal tersebut tergantung dari siapa Yogyakarta menerapkan psikologi warna
yang melihatnya (Nugroho, 2008). Meskipun untuk menyusun kombinasi warna baru
begitu, untuk menarik perhatian dari pada website UIN Sunan Kalijaga dnyakan
pengunjung website, maka tampilan dari bahwa aspek psikologis warna dari sebagian
website tersebut harus diperhatikan, besar pengunjung website dapat diterapkan
dikarenakan hal ini dinilai sebagai tolak ukur untuk melakukan perbaikan komposisi
keberhasilan sebuah website warna pada website.
Yogananti (2015) melakukan analisis
tentang pengaruh psikologi warna pada PEMBAHASAN
website menggunakan teori warna, Human Computer Interaction (HCI)
komponen desain yang dibentuk dari HCI merupakan ilmu multidisiplin atau
beberapa unsur, yaitu layout and banyak faktor yang secara langsung
composition, color, texture, typography, dan mempengaruhinya. Berbagai faktor ikut
imagery. Hasil penelitian ini memberikan mendewasakan dan mengembangkan
informasi komponen warna yang terkandung interaksi manusia dan komputer, khususnya
dalam sebuah website dan kemudian kecerdasan buatan (artificial intelligence),
memberikan penjelasan makna warna rekayasa perangkat lunak (software
dalam website tersebut. engineering), matematika (mathematics)
Penelitian Sutrisno dkk. (2013) (Sudarmawan, 2007).
melakukan pengelolaan pola citra Penelitian psikologi kombinasi warna
background color pada website e- pada antarmuka website termasuk dalam
commerce, analisis dalam penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi
digunakan untuk mengetahui warna perkembangan HCI pada faktor social
dominan dari setiap website e-commerce psychology dan cognitive psychology. Faktor
yang diteliti. Hasilnya warna dominan dari 33 ini penting karena setiap pengguna memiliki
websie tentang e-commerce yang diteliti sifat dan perilaku berbeda. Faktor psikologi
adalah warna putih dengan jumlah data juga mencakup pengetahuan dan keahlian
website sebanyak 23. pengguna dalam mempresepsikan dan
Itten menjelaskan kombinasi dari sebuah memecahkan masalah (problem solving)
warna akan memberikan efek tertentu bagi (Sudarmawan, 2007).
yang melihatnya. Komposisi tersebut Dalam HCI sistem komputer terdiri atas
ditentukan dari situasi di sekitar warna, hal tiga aspek, yaitu perangkat keras
ini terjadi disebabkan warna selalu dilihat (hardware), perangkat lunak (software), dan
dalam keterkaitan dengan lingkungannya. manusia (brainware) (Santosa, 1997). Pada
Itten juga menjelaskan bila sebuah warna penelitian ini fokus pembahasan pada aspek
dikeluarkan dari sebuah lingkaran warna, manusia terutama dalam penggunaan panca
maka warna tersebut memiliki kekuatan atau indra khususnya penglihatan.
arti sendiri (Nijdam, 2009).
Goethe (1840) menjelaskan bahwa Teori Warna Goethe
psikologi warna dapat diketahui dengan Goethe membagi warna menjadi dua
melakukan pelambangan warna. Dalam kategori, yaitu bagian positif dan negatif,
pelambangan warna akan berbeda, seperti tampak pada Gambar 3. Pada
tergantung dari budaya dan waktu. Goethe gambar tersebut, Goethe menjelaskan
juga menyebutkan setiap warna memiliki arti warna yang termasuk dalam kategori positif
yang berbeda dan ada yang mengandung adalah kuning, merah-kuning (jingga/
arti positif dan ada yang negati. oranye), dan kuning-merah (vermeil).
Salah satu kesimpulan penelitian El Warna-warna tersebut memiliki makna
Ghiffary (2018) menyebutkan bahwa semangat dan ambisius. Adapun warna
penggunaan warna tertentu dapat yang termasuk kategori negatif antara lain
mempengaruhi tingkat kenyamanan biru, biru-merah, dan merah-biru warna-
pengguna. Hasil dari penelitian ini adalah warna tersebut melambangkan gelisah,
pengguna lebih nyaman menggunakan rentan, dan cemas (Goethe, 1840).
warna oranye atau jingga dibandingkan
menggunakan biru.
127
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 12 No. 2 Februari 2020 E-ISSN: 2714-8025
128
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 12 No. 2 Februari 2020 E-ISSN: 2714-8025
129
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 12 No. 2 Februari 2020 E-ISSN: 2714-8025
130
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 12 No. 2 Februari 2020 E-ISSN: 2714-8025
Dari Tabel 5 maka diperoleh skor dapat diterapkan pada kombinasi warna
perbandingan desain lama dan desain baru sebuah website.
seperti pada Tabel 8. Untuk penelitian selanjutnya, maka dapat
dikemukakan beberapa saran sebagai
Tabel 8. Skor kombinasi warna desain lama berikut.
dan desain baru 1. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk
Jumlah Skor Total mempertimbangkan fitur tambahan pada
Pertanyaan
Lama Baru Skor website untuk pengguna memilih
P1-P5 88 297 385 warnanya sendiri, dan tidak dibatasi
Warna Lama 23%
Warna Baru 77%
warna berdasarkan hasil rekomendasi
yang telah diberikan.
KESIMPULAN 2. Penelitian selanjutnya, agar responden
Berdasarkan hasil penelitian analisis tidak bosan dengan banyaknya
kombinasi warna terhadap antarmuka pernyataan kuesioner warna maka akan
website Pemkab Klaten yang telah lebih menarik jika digabungkan dengan
dilakukan, maka dapat diambil beberapa kuesioner berupa gambar yang
kesimpulan sebagai berikut: mengarah pada emosional responden
1. Untuk mengetahui kombinasi warna untuk selanjutnya diterjemahkan dalam
website dari segi pengguna dengan psikologi warna.
menggunakan kuesioner psikologi warna
yang disusun mengacu pada teori warna, DAFTAR PUSTAKA
dan penyusunan instrumen pertanyaan El Ghiffary. M.N. , Susanto, T. D., dan
dibantu oleh ahli psikologi. Kuesioner Herdiyanti, A., 2018, Analisis Komponen
disebarkan ke 35 responden yang Desain Layout, Warna, dan Kontrol Pada
merupakan pengunjung website. Hasil Antarmuka Pengguna Aplikasi Mobile
kuesioner menunjukkan kombinasi warna Berdasarkan Kemudahan Penggunaan
yang diinginkan oleh pengunjung dengan (Studi Kasus: Aplikasi Olride), Jurnal
jumlah rata-rata: 3,28 untuk warna putih, Teknik ITS, 2018.
3,24 untuk warna merah, dan 3,15 untuk Gothe, J. W. V, 1840, Theory of Colour,
warna hitam. John Murray, Jerman.
2. Penempatan kombinasi warna Setiawan, H., Utami, E., dan Al Fatta, H.,
berdasarkan rekomendasi pakar website 2017, Analisis Kombinasi Warna Pada
yaitu; warna putih untuk bagian Antarmuka Website UIN Sunan Kalijaga
background, warna merah yang tidak Yogyakarta, Seminar Nasional Inovasi
tajam untuk bagian header, menu dan Teknologi, UN PGRI Kediri, 2017.
judul dari berita/informasi dan ornamen- Itten, J. Dan Birren, F., 2003, The Elements
ornamen kecil, dan warna hitam untuk of Color, New York: John Wiley & Son,
bagian footer. Inc.
3. Penelitian ini juga memberikan Nijdam, N. A., 2009, Mapping Emotion to
rekomendasi perbaikan kombinasi warna Color, Human Media Interaction
berdasarkan keinginan pengguna. Untuk University of Tente, Netherland.
mengetahui hasil penilaian rekomendasi Nugroho, E., 2008, Pengenalan Teori
maka dilakukan penyebaran kuesioner Warna, Penerbit Andi, Yogyakarta.
kedua dengan menampilkan Santosa, P. I., 1997, Interaksi Manusia dan
perbandingan tampilan website Pemkab Komputer; Teori dan Praktek, Penerbit
Klaten yang lama dan yang baru. Andi, Yogyakarta.
4. Kuesioner untuk menilai website yang Sudarmawan, A. D., 2007, Interaksi Manusia
baru diberikan 5 pertanyaan dan diisi & Komputer, Penerbit Andi, Yogyakarta.
oleh 77 responden pengunjung website. Sutrisno, Utami, E., dan Fatta, H. A., 2013,
Hasil dari kuesioner menyimpulkan 23% Pengelolahan Pola Citra Background
responden memilih kombinasi warna Color pada Web E-Commerce, Jurnal
desain website lama, sedangkan 77% Dasi, Vol. 14, No. 2, Juni 2013.
responden memilih kombinasi warna Xu, Y., 2015, Vector Sparse Representation
desain baru. of Color Image Using Quaternion Matrix
5. Dari hasil penelitian ini membuktikan Analysis Application, IEEE, Vol. 24, No.
bahwa penentuan warna berdasarkan 4.
teori psikologi warna Goethe dan Itten
132
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 12 No. 2 Februari 2020 E-ISSN: 2714-8025
Yogananti, A. F., 2015, Pengaruh Psikologi 1998), Doktor Ilmu Ekonomi Universitas
Kombinasi Warna dalam Website, Jurnal Airlangga tahun 2007 dengan
Desain Komunikasi Visual & Multimedia, konsentrasi Ekonomi Syariah, serta
Vol. 1. memperoleh gelar Guru Besar tanggal 1
Mei 2008 pada bidang e-business,
BIODATA PENULIS strategic management, dan marketing.
Muhammad Nurcahyo Sasongko, S.Kom., Saat ini menjabat sebagai Rektor di
lahir di Sleman pada 5 Juli 1984, Universitas Amikom Yogyakarta.
menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Mei Parwanto Kurniawan, M.Kom., lahir di
Komputer dari IST AKPRIND tahun 2008. Boyolali pada 12 Mei 1985,
Saat ini tercatat sebagai Mahasiswa menyelesaikan pendidikan S1 bidang
Program Magister Teknik Informatika Sistem Informasi di STMIK AMIKOM
Universitas Amikom Yogyakarta. Yogyakarta tahun 2008, dan S2 Magister
Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., lahir di Madiun Teknik Informatika di STMIK AMIKOM
pada 20 Februari 1960, menyelesaikan Yogyakarta tahun 2011. Saat ini tercatat
pendidikan S1 FMIPA Fisika UGM tahun sebagai Dosen Tetap di Universitas
1987, Magister Manajemen UGM tahun Amikom Yogyakarta.
1993, PhD In Management (IOWA USA -
133