Anda di halaman 1dari 7

Penuntun Belajar Dasar Keterampilan Klinik IUD

Departemen Kebidanan dan Penyakit Kandungan


Fakultas Kedokteran Universitas Jambi

Kasus

Ny. 29 thn P2 nifas hari ke 40. Datang untuk konsultasi KB,lakukan konsultasi KB Post Partum dan
lanjutkan dengan pemasangan IUD

Standar Kompetensi : 3(Tiga)

Dipersiapkan Oleh : Dr.dr. Herlambang,SpOG(K)

1
PENUNTUN BELAJAR DASAR KETERAMPILAN KLINIK IUD

2
LANGKAH / KEGIATAN Nilai Persentase
SELEKSI KLIEN 1 2 3
1. Tanyakan dengan seksama apakah klien telah mendapatkan
konseling tentang prosedur pemasangan IUD.
Riwayat kesehatan reproduksi : Tanya dan catat pertanyaan-
pertanyaan dibawah ini untuk menentukan apakah klien cocok untuk
memakai IUD.
2. Tanggal haid terakhir, lama haid, dan pola pendarahan haid
3. Paritas dan riwayat persalinan yang terakhir
4. Riwayat kehamilan ektopik
5. Nyeri yang hebat setiap haid
6. Anemia yang berat ( Hb < 9 gr % atau Hematokrit < 27 )
7. Riwayat infeksi saluran kelamin ( ISK ), penyakit akibat hubungan
seksual ( PHS ) atau infeksi pangul
8. Berganti – ganti pasangan
9. Kanker servik
Pemeriksaan fisik
10. Tanyakan pada klien apakah sudah mengosongkan kandung
kencingnya
11. Jelaskan apa yang akan dilakukan dan dipersilahkan klien untuk
mengajukan pertanyaan
12. Cuci tangan dengan air dan sabun keringkan dengan kain bersih
13. Lakukan pemeriksaan payudara
14. Ajarkan cara memeriksa sendiri payudara
15. Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, tumor, atau
kelainan lainnya di daerah supra pubik
Pemeriksaan panggul
16. Kenakkan kain penutup pada klien umtuk pemeriksaan panggul
17. Pakai sarung tangan baru ( sekali pakai ) atau sarung tangan ( pakai
ulang ) yang steril atau DTT
18. Atur peralatan dan bahan – bahan yang akan dipakai dalam tempat
(kontainer ) steril atau DTT
19. Siapkan lampu yang terang untuk melihat serviks
20. Lakukan inspeksi pada genitalia eksterna
21. Masukkan speculum vagina
22. Lakukan pemeriksaan spekulum
 Pemeriksaan adanya lesi atau keputihan pada vagina

3
 Inspeksi serviks dan uretra
 Ambil bahan dari vagina dan serviks untuk pemeriksaan
mikroskopik bila ada indikasi ( dan bila ada fasilitas
pemeriksaan )`
23. Keluarkan spekulum dengan hati – hati dan letakan kembali pada
tempat semula.
24. Lakukan pemeriksaan bimanual :
 Pastikan gerakan serviks bebas
 Tentukan besar dan posisi uterus
 Pastikan tidak ada kehamilan
 Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
25. Lakukan pemeriksaan rektrovaginal bila ada indikasi
 Kesulitan menentukan besar uterus retroversi
 Adanya tumor pada Cavum Douglasi
26 . Buka sarung tangan sekali pakai dan buang ke tempat sampah yang
sudah di tentukan.
27. Untuk sarung tangan pakai ulang , rendam dengan larutan klorin
0,5% untuk dekontaminasi
PEMASANGAN IUD COPPER T 380 A
Tindakan Pra Pemasangan
1. Setelah selesai pemeriksaan mikroskopik ( bila di lakukan ), cuci
tangan dengan air sabun dan air , keringkan dnegan kain bersih
2. Jelaskan apa yang akan di lakukan dan persilahkan klien untuk
mengajukan pertanyaan
3. Masukan lengan IUD Cu T 380 A di dalam kemasan sterilnya :
 Buka sebagian plastik penutupnya dan lipat kebelakang
 Masukan pendorong ke dalam tabung inserter
 Letakan kemasan dalam tempat yang datar
 Selipkan kertas pengukur di bawah lengan IUD
 Pegang kedua ujung lengan IUD dan dorong tabung
inserter samapi ke pangkal lengan sehingga lengan akan
melipat

4
 Setelah lengan melipat sampai menyentuh tabung
inserter , tarik tabung inserter dari bawah lipatan
lengan
 Angkat sedikit tabung inserter , dorong dan putar untuk
memasukan lengan IUD yang sudah terlipat tersebut
kedalam tabung inserter.
TINDAKAN PEMASANGAN IUD
4. Pakai kembali sarung tangan yang baru
5. Pasang spekulum vagina untuk melihat serviks
6. Usap vagiana dengan larutan antiseptic 2 sampai 3 kali
7. Jepit serviks dengan tenakulum secara hait - hati
8. Masukan sonde uterus dengan teknik “ tidak menyentuh “( no
tauch technique ) yaitu secara hati – hati memasukan sonde
kedalam rongga uterus dengan sekali masuk tanpa menyentuh
dinding vagina ataupun bibir speculum
9. Tentukan posisi dan kedalaman rongga uteru
10. Keluarkan sonde dan ukur kedalaman rongga uterus pada
tabung inserter yang masih berada di dalam kemasan sterilnya
dengan plastik penutup kemasan
11. Keluarkan inserter dari tempat kemasan nya tanpa menyentuh
permukaan yang tidak steril , hati – hati jangan sampai
pendoronng nya terdorong
12. Pegang leher biru dalam posisi horizontal ( sejajar lengan IUD )
kemudian masukkan tabung inserter secara hati – hati kedalam
uterus sampai leher biru tersebut menyentuh serviks atau
sampai terasa adanya tahanan
13. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu
tangan
14. Lepaskan lengan IUD dengan menggunakan teknik withdrawal
yaitu menarik keluar tabung inserter sampai pangkal
pendorong dengan tetap menahan pendorong
15. Keluarkan pendorong dan tabung inserter didorong kembali ke
serviks sampai leher biru menyentuh serviks atau terasa

5
adanya tahanan
16. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang
IUD kurang lebih 3 – 4 cm
17. Keluarkan seluruh tabung inserter
18. Lepaskan tenakulum dengan hati – hati
19. Periksa serviks dan bila ada pendarahan dari tempat bekas
jepitan tenakulum, tekan dengan kassa selama 30 – 60 detik
20. Keluarkan spekulum dengan hati – hati
Tindakan pasca pemasangan
21. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai kedalam larutan
klorin selama 10 menit untuk dekontaminasi
22. Buang bahan – bahan yang sudah tidak di pakai lagi ( kassa,
sarung tangan sekali pakai ) ketempat yang telah disediakan
23. Untuk sarung tangan pakai ulang, celupkan kedua tangan yang
masih memakai sarung tangan kedalam larutan klorin,
kemudian dengan cara membalikkan dan rendam dalam
larutan klorin tersebut
24. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
25. Buat rekam medic dan lengkapi kartu IUD untuk klien

PENUNTUN BELAJAR DASAR KETERAMPILAN KLINIK IUD


LANGKAH / KEGIATAN Nilai Persentase
PENCABUTAN IUD COPPER T 380A
1. Jelaskan apa yang akan dilakukan dan persilahkan klien untuk
mengajukan pertanyaan
2. Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain
bersih

6
3. Pakai sarung tangan baru ( sekali pakai ) atau sarung tangan
(pakai ulang ) yang steril atau DTT
4. Lakukan pemeriksaan bimanual :
 Pastikan gerakan serviks bebas
 Tentukan besar dan posisi uterus
 Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
5. Pasang spekulum vagina untuk melihat serviks
6. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptic 2 – 3 kali
7. Jepit benang yang dekat serviks dengan klem
8. Tarik keluar benang dengan hati – hati untuk mengeluarkan
IUD
9. Tunjukkan IUD tersebut pada klien
10. Keluarkan spekulum dengan hati – hati
Tindakan pasca pencabutan
11. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan
klorin selama 10 menit untuk dekontaminasi
12. Buang bahan – bahan yang sudah tidak dipakai lagi ( kassa,
sarung tangan sekali pakai ) ketempat yang sudah disediakan
13. Untuk sarung tangan pakai ulang, celupkan kedua tangan
yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan klorin
kemudian lepas dengan cara membaliknya dan rendam
dalam larutan klorin tersebut
14. Cuci tangan dengan air atau sabun
15. Buat rekam medic tentang pencabutan IUD

Jambi,………………………………………………….2010

Pemberi Materi

MTE

Anda mungkin juga menyukai