Anda di halaman 1dari 3

Kelompok :

Harini asri bahari

Thesa danilla

Nafis bajri

Destilasi uap

PENDAHULUAN

Indonesia sangat kaya dengan tanaman yang berpotensi sebagai penghasil minyak atsiri.Minyak atsiri
merupakan senyawa yang umumnya berwujud cairan dan diperoleh dari bagiantanaman, akar, kulit,
batang, daun, buah, biji, maupun dari bunga dengan cara penyulingan.Minyak atsiri biasanya digunakan
sebagai salah satu campuran pada bahan baku di industrikosmetik, sabun, deterjen, farmasi, produk
makanan dan minuman. Tanaman yang berpotensisebagai penghasil minyak atsiri antara lain yaitu
sereh, cengkeh, lawang, nilam, bunga mawar,melati (Heni Setiyowati dan Noor Fitri).

Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung dalam tanaman. Minyak ini disebut juga minyak
menguap, minyak eteris, atau minyak esensial karena pada suhu biasa (suhu kamar) mudahmenguap di
udara terbuka. Istilah esensial dipakai karena minyak atsiri mewakili bau dari tanaman asalnya. Dalam
keadaan segar dan murni tanpa pencemar, minyak atsiri umumnya tidak berwarna.

Distilasi uap adalah tipe khusus dari distilasi (proses pemisahan) untuk suhu bahan sensitifseperti
senyawa aromatik alami. Banyak senyawa organik cenderung terurai pada suhu tinggi berkelanjutan.
Pemisahan dengan distilasi normal maka tidak akan menjadi pilihan, sehingga air atau uap dimasukkan
ke dalam alat distilasi (Dedi Irwandi, 2014).Pada direct steam distillation, bahan tanaman didestilasi
dengan uap yang dihasilkan dariluar tangki dalam generator uap atau boiler. Seperti pada destilasi air
dan uap, bahan tanaman diletakkan di logam berlubang (perforated grid) diatas steam inlet.
Penggunaan uap bertekanan tinggi dalam unit destilasi uap modern menjadikan destilasi minyak
esensial jauh lebih cepat dan lengkap.

Destilasi uap merupakan metode yang lebih efisien dalam memperoleh minyak yang memiliki titik didih
yang tinggi dan bahan yang keras seperti akar dan kayu, misalnya cendana,cedarwood, dan nagarmotha.
Destilasi uap juga mengurangi waktu yang diperlukan untukesktraksi minyak esensial. Selain itu biaya
bahan bakar juga lebih rendah karena efisiensi suhu yang lebih tinggi (Caroline. 2011)

Prinsip umum destilasi adalah pemisahan senyawa yang memiiki perbedaan tekanan uap pada suhu
tertentu. Istilah destilasi merujuk pada pemisahan fisik dari sebuah campuran menjadi dua atau lebih
fraksi yang memiliki titik didih yang berbeda. Jika cairan yang terdiri daridua bahan volatil dipanaskan,
uap yang dihasilkan akan mengandung konsentrasi yang tinggi dari bahan yang memiliki titik didih lebih
rendah daripada cairan asal. Sebaliknya, jika uap panas di dinginkan, bahan yang memiliki titik didih
lebih tinggi memiliki tendensi untuk berkondensasi dalam jumlah yang besar daripada bahan dengan
titik didih yang lebih rendah. Jenis destilasi terdapat empat teknik untuk destilasi minyak esensial dari
tanaman yang digunakan, yaitu:

a. Destilasi air/water distillation/hydrodistillation

b. Destilasi air dan uap (water and steam distillation)

c. Destilasi uap (direct steam distillation)

d. Destilasi dengan kohobasi (distillation with cohobation) (Caroline. 2011).

MATERIAL DAN METODE

Material

1. Merakit alat destilasi uap


2. menggunakan labu dasar datar 250 ml sebagai pembangkit uap dan labu 250 ml putarandasar
sebagai labu distilasi dan kondensor (pendingin Leibig) panjang 60-70 cm dantertutup dan
pastikan semua alat-alat yang berhubungan erat
3. zat memasukkan sampel ke dalam labu 250 ml
4. memanaskan labu pembangkit uap perlahan sampai mendidih dan kemudian menggunakanapi
besar sehingga uap ke dalam botol berisi zat sampel
5. berhenti distilasi ketika semua sampel zat telah dipisahkan dan disimpan dalam labuErlenmeyer
sebagai reservoir distilasi
6. masuk ke dalam saluran distilasi
7. pisahkan zat sampel dari kotoran cair

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berat labu destilasi 146.76 gram

Berat labu destilasi +sampel mawar 169.90 gram

Mawar 23.14 gram

Suhu awal 94°C

Suhu akhir 96°C

Berat labu 98.8 gram

Labu +filtrat 105.26 gram

filtrat 6.46 gram

mawar merupakan salah satu tanaman yang dapat diekstraksi minyaknya. Minyak mawar ini juga
memiliki banyak manfaatnya misalnya Anti depresan, untuk meredakan demam dan peradangan, serta
antiseptic. Dengan menggunakan destilasi uap, kelopak bunga mawar yang telah dpisahkan kemudian di
masukkan ke dalam labu destilasi sampai penuh dengan massa awal sampel dan labu 169, 90 gram
sehingga berat mawar 23, 14 gram. Penimbangan dimaksudkan agar kita dapat mengetahui berapa
minyak yang dihasilkan dari berat mawar tersebut.

campuran uap untuk memisahkan minyak dari air berdasarkan ketidak campuran dan densitas minyak
esensial dengan air, dari pemisahan air dan minyak tersebut seharusnya didapat minyak hasil sulingan.
Minyak dapat terlihat dari hasil sulingan yang tidak bercampur dengan air sulingan yang menetes pada
kondensor, pada penyimpanan lama minyak atsiri dapat teroksidasi dan membentuk resin serta
warnanya berubah menjadi lebih tua (gelap). Bunga yang digunakan harus dalam kondisi kering karena
bunga dengan kondisi basah yang biasa disebabkan karena embun dapat menimbulkan ketengikan pada
lemak yang disebabkan oksidasi lemak karena adanya kandungan H2O. Kondisi bunga yang masih
kuncup serta mekar penuh juga tidak dapat digunakan.

Untuk menghasilkan minyak atsiri selain karena tidak dapat mekar dan tidak harum, bunga pada kondisi
kuncup sangat sulit digunakan untuk proses enfleurasi karena bunga harus diletakkan dengan posisi
seluruh bagian menempel pada lemak sehingga lemak dapat mengabsorbsi minyak di seluruh kelopak
bunga. Bunga dengan kondisi mekar penuh aroma harumnya telah banyak yang menguap sehingga tidak
dapat dimanfaatkan dengan baik.

KESIMPULAN

• Prinsip umum dari destilasi adalah pemisahan senyawa yang memiliki perbedaan tekananuap
pada suhu tertentu. Destilasi merupakan pemisahan fisik dari sebuah campuranmenjadi dua
atau lebih fraksi yang memiliki titik didih yang berbeda.
• Didapat ekstrak mawar 6.46 gram dimana tidak terdapat minyak mawar hanya larutan
hasildestilasi yang berwarna agak kekuning dan berbau mawar

Daftar pustaka

https://www.academia.edu/6860326/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_ORGANIK_II_DESTILASI_UAP

Anda mungkin juga menyukai