Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

PERATURAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYAMANUSIA
NOMOR ~. A./VOtoM/ f/f;l!,?UM 'l!tO!')flli
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KELAS KELOMPOK TANI HUTAN

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA,

Menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18


Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.89/MENLHK/SETJEN/KUMI/8/2018 tentang
Pedoman Kelompok Tani Hutan, perlu menetapkan
Peraturan Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia tentang Penilaian
Kelompok Tani Hutan;

Mengingat 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan


Kehutanan Nomor P.18/MENLHK-II/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 713);
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun
2017 tentang Pedoman Pembentukan dan
Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 451);
-2 -

3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan


Kehutanan Nomor P.89/MENLHK/SETJEN/KUM.1
/8/2018 tentang Pedoman Kelompok Tani Hutan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1151);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KELOMPOK TANI
HUTAN.

BAB I
KETENTUANUMUM

Pasal1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1. Kelompok Tani Hutan yang selanjutnya disingkat KTH
adalah kumpulan petani warga negara Indonesia yang
mengelola usaha di bidang kehutanan di dalam dan di
luar kawasan hutan.
2. Penyuluh Kehutanan Pegawai Negeri Sipil yang
selanjutnya disebut Penyuluh Kehutanan PNS adalah
pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melakukan kegiatan
penyuluhan kehutanan.
3. Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu yang
ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk
dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
4. Perusahaan Umum Kehutanan Negara yang
selanjutnya disebut Perum Perhutani adalah satuan
organisasi perusahaan umum kehutanan negara yang
bertanggung jawab atas kinerja operasional
pengelolaan sumber daya hutan dan pengelolaan
perusahaan dalam suatu wilayah tertentu untuk
-3 -

menjamm keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber


daya hutan serta kinerja keuangannya.
5. Dinas Daerah Provinsiyang selanjutnya disebut Dinas
adalah organisasi perangkat daerah provinsi yang
melaksanakan urusan penyuluhan kehutanan.
6. Cabang Dinas Kehutanan yang selanjutnya disingkat
CDK adalah bagian dari perangkat daerah
penyelenggara urusan pemerintahan bidang
kehutanan yang dibentuk sebagai unit kerja dinas
dengan wilayah kerja tertentu.
7. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya
disingkat UPTD adalah unit pelaksana tugas teknis
yang melaksanakan kegiatan teknis operasional
danfatau kegiatan teknis penunjang tertentu pada
Dinas.
8. Unit Pelaksana Teknis Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan yang selanjutnya disingkat UPT
KLHK adalah unit pengelola kegiatan teknis yang
berada di lingkup Kementerian KLHK.
9. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia yang selanjutnya disingkat Badan P2SDM
adalah badan yang membidangi penyuluhan dan
pengembangan sumber daya manusia di Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pasal2
(1) Terhadap KTH yang telah dibentuk dilakukan
klasifikasi untuk mengetahui kelas KTH.
(2) Klasifikasi kelas KTH sebagaimana dimaksud pada
ayat (1)terdiri atas:
a. KTHkelas pemula;
b. KTHkelas madya; dan
c. KTHkelas utama.
(3) Klasifikasi kelas KTH sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilakukan melalui penilaian klasifikasi kelas
KTH.
-4 -

Pasal3
(1) Penilaian klasifikasi kelas KTH sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3), dilakukan oleh:
a. Kepala UPTD/CDK; dan
b. Kepala UPT KLHK.
(2) Kepala UPTD/ CDK sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a melakukan penilaian terhadap:
a. KTH yang berada di dalam dan diluar kawasan
hutan produksi dan kawasan hutan lindung; dan
b. KTH yang berada di dalam wilayah kawasan
hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani.
(3) Kepala UPT KLHKsebagaiman dimaksud pad ayat (1)
huruf b melakukan penilaian terhadap KTH yang
berada di dalam kawasan konservasi/KHDTK.

Pasal4
(1) Dalam melaksanakan penilaian kelas KTH, Kepala
UPTD/CDK atau Kepala UPT KLHK sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 dapat menugaskan personil
untuk melakukan penilaian.
(2) Personil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berasal
dari unsur Penyuluh Kehutanan PNS.
(3) Dalam hal UPTD/CDK atau UPT KLHKtidak memiliki
Penyuluh Kehutanan PNS, penilaian kelas KTH dapat
dilaksanakan oleh pejabat struktural.

Pasal5
(1) Penilaian kelas KTH dilakukan paling sedikit 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun.
(2) Penilaian kelas KTH sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan paling lambat pada bulan November
tahun berjalan.
(3) Penilaian kelas KTHdilakukan terhadap aspek :
a. kelola kelembagaan;
b. kelola kawasan; dan
c. kelola usaha.
-5-

Pasal6
(1) Penilaian kelas KTHdilakukan dengan menggunakan
sistem skoring.
(2) Sistem skoring sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berpedoman pada kriteria penilaian kelas KTH.
(3) Kriteria penilaian kelas KTHsebagaimana dimaksud
pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Kepala Badan ini.

Pasal7
(1) Hasil penilaian kelas KTHdisampaikan kepada Kepala
Dinas.
(2) Penyampaian hasil penilaian kelas KTHsebagaimana
dimaksud pada ayat (1)dilakukan secara tertulis oleh
Kepala UPTD/ CDK atau Kepala UPT KLHK sesuai
kewenangannya.

Pasal8
(1) Hasil penilaian ke1as KTH sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 digunakan sebagai dasar:
a. penetapan kelas KTH;dan
b. pemberian pembinaan KTH.
(2) Penetapan kelas KTH sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. KTHkelas pemula, dengan hasil penilaian < 350
(kurang dari tiga ratus lima puluh);
b. KTHkelas madya, dengan hasil penilaian 350 -
700 (tigaratus lima puluh sampai dengan tujuh
ratus); dan
c. KTHkelas utama, dengan hasil penilaian > 700
(lebihdari tujuh ratus).
(3) Pemberian pembinaan KTH sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)huruf b dilakukan berdasarkan prioritas
kebutuhan KTH.
-6 -

Pasal9
(1) Berdasarkan hasil penilaian kelas KTH sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2), kepala Dinas dalam
waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak
menerima hasil penilaian kelas KTH mengeluarkan
penetapan kelas KTH.
(2) Penetapan ke1as KTH sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dituangkan dalam sertifikat penetapan kelas
KTH.
(3) Salinan sertifikat penetapan kelas KTH sebagaimana
dimaksud ayat (1) disampaikan kepada Kepala Pusat
Penyuluhan.
(4) Format Sertifikat penetapan kelas KTH tercantum
dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini.

Pasal10
Pembiayaan kegiatan penilaian KTHbersumber dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;darr/atau
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pasal11
Pada saat peraturan ini berlaku, Peraturan Kepala Badan
Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Nomor P.1IIX-Set/20 15 tentang Petunjuk Teknis
Peningkatan Ke1as Kelompok Tani Hutan, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
-7 -

Pasal12
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal ~\ O~Utr ~~)\9
-8 -

LAMPIRAN I
PERATURAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
NOMOR
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KELOMPOK TANI HUTAN

KRITERIA PENILAIAN KELAS KELOMPOK TANI HUTAN

NILAI NILAI
ASPEK DAN INDlKATORPENILAIAN BUKTI FISIK
NO. MAKSIMAL MAKSIMAL
KEMAMPUAN.
ASPEK INDlKATOR
I. KELOLA KELEMBAGAAN (400)
1. Dasar hukum pendirian Kelompok Tani 30 Sesuai bukti
Hutan (KTH): fisik yang
dimiliki KTH
a. badan hukumj akte notaris 30
b. surat keputusan kepala desa 20
c. berita acara pembentukan KTH 10
d. belum memiliki dasar hukum 0
2. Kepengurusan 30
a. ketua, sekretaris, bendahara, seksi- 30
seksi dengan uraian tugas dan
semua berialan sesuai funzsinva
b. ketua, sekretaris, bendahara, seksi- 20
seksi dengan uraian tugas tapi
belum berialan sesuai funzsinva
c. ketua, sekretaris, bendahara, seksi- 10
seksi tanpa uraian tugas.
3. Keikutsertaan Kaum Wanita dalam 20
kepengurusan dan anggota kelompok
a. > 20% 20
b. 10 - 20 % 15
c. < 10 % 10
d. Tidak ada 0
4. Perencanaan Kegiatan Kelompok (RKK) 20 Rencanajangka
panjang 5
tahun, Rencana
jangka
menengah 3
tahun, Rencana
jangka pendek
Itahun
a. memiliki rencana jangka panjang, 20
menengah, tahunan
b. memiliki rencana jangka menengah, 15
tahunan
c. memiliki rencana tahunan 10
d. belum memiliki rencana kegiatan 0
kelompok
-9-

5. Kehadiran Anggota dalam pertemuan 30 Dihitung rata-


KTH rata dari
seluruh
pertemuan
a. > 75 % hadir 30
b. 51 - 75 % hadir 20
c. 30 - 50 % hadir 10
d. < 30% hadir 0
6. Rata-rata kehadiran pengurus /anggota 20 Daftar hadir
dalam setiap pelaksanaan kegiatan kegiatan
kelompok
a. > 75 % hadir 20
b. 51 - 75 % hadir 15
c. 30 - 50 % hadir 10
d. < 30% hadir 0
7. Pemantauan dan evaluasi kegiatan 20 Laporan dan
kelompok dokumentasi
a. dilakukan oleh pengurus dan 20 Partisipatif:
anggota secara partisipatif, periodik, pengurus dan
dan terdokumentasi anggota aktif
b. dilakukan oleh pengurus dan 15 Periodik:
anggota secara partisipatif serta teratur
terdokumentasi berdasarkan
waktu yg tlh
disepakati,
c. dilakukan oleh pengurus dan 10
terdokumentasi
d. tidak dilakukan pemantauan 0
8. Kelengkapan sekretariat KTH (papan 20
nama KTH, papan informasi, pondok
pertemuan, perpustakaan, peta wilayah
kelola, struktur organisasi, dll)_.
a. > 5 unsur 20
b. 3-5 unsur 15
c. < 3 unsur 10
9. Aturan_yangdimilikikelompok 20
a. AD/ART 20
b. aturan lain tertulis 15
c. aturan tidak tertulis 10
10. Kelengkapan administrasi kelompok: 20
buku tamu, buku daftar anggota, buku
daftar hadir pertemuan, notulen
rapat, buku kas, buku tabungan,
buku simpan pinjam, buku inventaris
barang, buku informasi, buku catatan
hasil kegiatan
a. > 5 buku 20
b. 3 - 5 buku 15
c. 1 - 2 buku 10
d. belum memiliki buku administrasi 0
kelompok
- 10 -

11. Frekuensi pertemuan KTH 20 Jika rutin maka


perencanaanny
a sudah bagus
a. 1 bulan sekali 20
b. 2 bulan sekali 15
c. 3 bulan sekali 10
d. > 3 bulan sekali 0
12. Keikutsertaan pengurus / anggota 20 Tidak memakai
dalam kegiatan peningkatan kapasitas presentasi agar
(pelatiharr/kursua/rnagang] dalam 3 mudah
tahun terakhir dipahami
a. > 3 orang 20
b. 2 - 3 orang 15
c. 1 orang 10
d. Tidak ada 0
13. Jenis pelatihan bidang kehutanan 20 Teknis
yang diikuti oleh Pengurus / Anggota (pembibitan,
(Teknis dan/ atau manajemen) dalam gaharu, jamur,
3 tahun terakhir dIl)
Manajemen
(manajemen
perencanaan,
manajemen
kelompok,
adminitrasi,
RKT, RKU,
manajemen
usaha,
pelatihan
koperasi,
produksi,
produk,
pemasaran)

a. > 3 jenis 20
b. 2-3 jenis 15
c. 1 jenis 10
d. belum ada yang pernah mengikuti 0
pelatihan
14. Keterlibatan Kelompok Tani Hutan 30 Bukti:
dalam program pemerintah (Gerakan laporarr/ dokum
Penanaman, Kegiatan Lomba,dIl ) entasi
a. > 5 kegiatan 30
b. 2 - 5 kegiatan 20
c. 1 kegiatan 10
d. belum pernah 0
15. Bentuk kearifan lokal yang 20
dikembangkan dalam kegiatan KTH
(hutan larangan, pelestarian
flora/fauna lokal, pelestarian mata air,
dll)
a. > 3 jenis 20
b. 2 - 3 jenis 15
c. 1 Jenis 10
d. Belum ada 0
- 11 -

16. Jumlah Kelompok Baru yang terbentuk 20


(karen a berkembangnya usaha atau
terinspirasi dari kelompok yang sudah
ada).
a. > 3 kelompok 20
b. 2 - 3 kelompok 15
c. 1 kelompok 10
d. belum ada 0
17. Jumlah PKSMyang terbentuk 20
a. > 3 orang 20
b. 2 - 3 orang 15
c. 1 orang 10
d. belum ada 0
18. Jumlah anggota yang potensial menjadi 20 Bukti:
kader pengurus KTH laporan / dokum
entasi
Pelatihan
kepemimpinan

a. > 3 Orang 20
b. 2 - 3 Orang 15
c. 1 Orang 10
d. Belum ada 0
II. KELOLA KAWASAN (300)
1. Pemahaman anggota terhadap batas- 30 Bukti:
batas wilayah kelola dalam batas wawancara
kawasan hutan di sekitarnya.
a. > 75 % paham 30
b. 51 -75 % paharn 20
c. 30 - 50 % paharn 15
d. < 30 % paham 10
2. Penandaan dan pemetaan wilayah 30
kelola
a. dilakukan secara partisipatif oleh 30
seluruh pengurus dan anggota
b. dilakukan secara partisipatif oleh 20
sebagian pengurus dan anggota
c. dilakukan oleh pihak lain 10
d. belum dilakukan 0
3. Pengenalan potensi dan daya dukung 30
wilavah kelola
a. diidentifikasi, dipetakan dan 30
didokumentasikan dengan baik
b. diidentifikasi, dipetakan dan belum 20
didokumentasikan dengan baik
c. diidentifikasi tetapi belum 10
dipetakan dan didokumentasikan
d. belum diidentifikasi 0
4. Identifikasi dan pemetaan 30
permasalahan wilayah kelola dan
kawasan hutan di sekitarnya (status
lahan belum jelas, dll)
a. diidentifikasi, dipetakan dan 30
didokumentasikan dengan baik
b. diidentifikasi, dipetakan dan belum 20
didokumen tasikan dengan baik
- 12 -

c. diiden tifikasi tetapi belum 10


dipetakan dan didokumentasikan
d. belum diidentifikasi 0
5. Pemanfaatan wilayah kelola sesuai 30
dengan potensi
a. terdapat rencana pemanfaatan 30
tertulis sesuai dengan potensi dan
diketahui oleh para pihak
b. terdapat rencana pemanfaatan 20
tertulis sesuai dengan potensi dan
belum diketahui oleh para pihak
c. rencana pemanfaatan masih dalam 10 Bukti: konsep
proses
d. belum ada rencana pemanfaatan 0
6. Aktivitas kelompok diluar aktivitas 30
utama kelompok dalam melakukan
rehabilitasi (penanaman lahan
kritis / kosong/ tidak produktif, turus
jalan, kanan kiri sungai, dll)
a. > 3 kegiatan 30
b. 2-3 kegiatan 20
c. 1 kegiatan 10
d. belum ada 0
7. Aktivitas kelompok diluar aktivitas 30
utama kelompok dalam melakukan
konservasi sumberdaya hutan
(Perlindungan mata air, penangkaran
flora dan fauna, pemanfaatan jasa
lingkungan dll)
a. > 3 kegiatan 30
b. 2 - 3 kegiatan 20
c. 1 kegiatan 10
d. belum ada 0
8. Dampak kegiatan kelompok terhadap 30
peningkatan kepedulian masyarakat
dalam pelestarian hutan dan
lingkungan
a. diikuti oleh > 3 30
kelompok/organisasi
b. diiku ti oleh 2-3 20
kelompokj'organisasi
c. diikuti oleh 1 kelompok/organisasi 10
d. belum ada kelompok yang 0
mengikuti
9. Dampak terhadap lingkungan 30
(penambahan sumber mata air,
pengurangan lahan kritis, pelestarian
keanekaragaman hayati, pengurangan
kebakaran hutan, dll)
a. > 3 dampak 30
b. 2 - 3 dampak 20
c. 1 dampak 10
d. belum ada 0
- 13 -

10. a. Perolehan sertifikat pengelolaan 30 Pilih salah satu


hutan lestari (PHBMLjSVLK dan point sesuai
lainnya) dengan
komoditas KTH
a. sudah memperoleh sertifikat 30
b. dalam proses penilaian 20
c. dalam proses pengajuan 10
d. belum ada proses 0
10. b. Komoditas yang diusahakan sesuai
dengan stan dar Nasional Indonesia
(SNI)
a. sudah memperoleh sertifikat 30
b. dalam proses penilaian 20
c. dalam proses pengajuan 10
d. belum ada proses 0
III. KELOLA USAIlA (300)
1. Modal awal kelompok 30
a. swadaya mumi 30
b. bantuan dari pihak swasta 20
c. bantuan pemerintah 10
d. belum ada 0
2. Pertanibahan modal usaha dalam 3 30
Tahun
a. > 50 % dari modal usaha awal 30
b. 25 - 50 % dari modal usaha awal 20
c. < 25 % dari modal usaha awal 10
d. belum ada 0
3. Sumber penambahan modal usaha 30
a. lembaga keuangan 30
b. mitra usaha 20
c. pemerintah 10
d. be1um ada 0
4. Pengembangan jenis usaha atau 30
komoditas usaha dalam 3 tahun
terakhir
a. > 2 jenis atau komoditas 30
b. 2 jenis atau komoditas 20
c. 1 jenis atau komoditas 10
d. belum bertambah 0
5. Melakukan temu usaha dengan pelaku 30 Pertemuan
usaha dalam 3 tahun terakhir (Merintis pelaku usaha -
kerjasama dengan pelaku usaha, pelaku u tama
Melakukan koordinasi dan konsultasi
dengan pelaku usaha, Melakukan
pertemuan dengan pelaku usaha, dU)
a. > 2 kali 30
b. 2 kali 20
c. 1 kali 10
d. belum pernah 0
6. Kerjasama usahaj kemitraan yang 30
diwujudkan melalui perjanjian jMoU
dalam 3 tahun terakhir
a. > 2 perjanjian jMoU 30
b. 2 perjanjian /MoU 20
c. 1 perjanjian /MoU 10
d. belum ada perjanjian jMoU ·0
- 14 -

7. Cakupan tujuan pemasaran hasil 30 Bukti:


usaha kelompok wawancara/ do
kumentasi
a. internasional j nasional 30
b. provinsi 20
c. kabupaten Zkota 10
d. kecamatan j desa 5
8. Peningkatan pendapatan kelompok dari 30
modal awal yang diusahakan
a. sampai dengan 3 kali lipat 30
b. sarnpai dengan 2 kali lipat 20
c. sampai dengan 1 kali lipat 10
d. belum ada peningkatan 0
pendapatan
9. Pemanfaatan informasi dan Zatau 30
teknologi dari berbagai sumber
(Instansi teknis, lembaga penelitian,
swasta, internet) dalam rangka
pengembangan usaha
a. > 3 sumber 30
b. 2 - 3 sumber 20
c. 1 sumber 10
d. belum ada 0
10. Penyerapan tenaga kerja dari usaha 30 Tenaga kerja di
kelompok luar anggota
kelompok
a. > 20 orang 30
b. 10 - 20 orang 20
c. < 10 orang 10
d. belum ada 0
JUMLAH TOTAL NILAI 1000
- 15 -

LAMPI RAN II
PERATURAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
NOMOR
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KELAS KELOMPOK TANI HUTAN

FORMAT SERTIFIKAT PENETAPAN KELAS KELOMPOK TANI HUTAN


(halaman depan)

Logo Kementerian LHK Logo Provinsi

PENETAPAN KELAS KELOMPOK TANI HUTAN


Nomor:
di6eri{an R§pacfa:

'Ke{ompo~'Iani Hutan
Vesa
Jumfa!i )lnggota
1\J!giatanjVsalia
Se6agai
KTH PEMULAjMADYAjUTAMA*

••••••• , •••••••••••••••••••• J •••••

1\J!pafaVinas .

*Pilih salah satu


- 16 -

KRITERIA PENILAIAN KELAS KELOMPOK TANI HUTAN


{halaman. belakanqt
Aspek dan r"dIIrD.np '1>_" IDID"
No Nllai
1. Kelola
I: -Oasar hukum >~,,;..;~~ :Tani~Tl-1l
~ Kepengurusan
~':;da~
~ '~;t",+<lertaan Kaum Wanita dalam
"""4" D~~~~~~~~Dn1(P"';MR"Kelomnok fRKK)
5. Vo"'~";rDn"Anzgota dalam >~ ,~n KTH
(; ~~+D';phDitir'," nene:urus/am!l!ota dalam Setian _~1~1'aD~DDn ~;-~tDn ,~~~"
7. 'D"dan evaluasi Irp"';Dt"n kelomook
"8 -sekretariat KTH
-9 Muran vane:dimiliki
-10. V~noIrDn"n idministraei
11 >riA~"Dn KTH
V ,,,,+~, i/anl!l!ota dalam~n >+D~ In larihan/kursua/mazenzl dalam 3 tahun terakhir
12 Jenis ~f'rtaan ~7::~~s an vane: ~f'h D~-_._"aJA:tlgl!ota (Teknis dan/atau manaiemen] dalam :I tahun tera kb ir
13
14 '" Tani Hutan rlRl"~
15, R;ntukke8.rifan lokal vane: I d~t"n KTH
,Ir
16, JUmlah VA';;;;;"""": Baru vane:
-17 JumIah PKSM vane:
l menjadi -kader nenl!urus-KTH
-18. .J\iffi[ah anzaota vane:
--:hmlfah I
n. KELOLA KAWASAN
D~~~D~Dn. anaaota terhadan batas-batas-wilavah keloiadalam batas "_"'DaDn hutan di
1
l wilavah kelola
~ ~""ndan
3. -nwena lan notensi dan daya dukuna wilavah-kelola
r"~~-';filr,,~idan ~p~;;'+D"n 'D~DlDh"n~v"h keloladrul hutan di
4.
5. perna nfaa tarr wilaval kelola sesuai denzan Wiensi
O"'~"''';+Da;
(; . iluar aktivitas utama ~nnlr dalam ~,
Aktivitas .~~' ,utama: dalam ~~,;-Ir~n ~,,~hAr"D"D hutan
7. Aktivitas-kee:iatan iluar aktivitas ._ ,,~_o". ;D~ ~D-;;"DrDIrDt.
dalam ~'AQ+D";Dnhutan dan .inalr"naDn
8. Damnak
~ -Oamnak ;~olr"na"n
10. >~, lehan serunxat nPnapln.RR" hU~~~rM;1~~~ainny~Nn
b. C<O " vane: di~::"h-:kRn sesuai rlf>n""n
J~I1
m: KELOLA USAHA
1 Modalawal
2. I moda'. usaha dalam 3 Tahun

~ Sumber .... >~:m.odal usaha


l ienis usaha atau ,~,itit"" u~ 3 tahun terakhlr
4.
5. OA.J~.mlr"ntemu usaha dene:an pelaku usaha~hun terakhir
6. ~""".,"" usahaJkemitraan vane: diwuiudkanmetaJUi ""rianiian IMoU dalam 3 tahun terakhir
-7. f"'DL-"nD"tuiuan nemasaran hasil usaha ---~"
8 Dp~i.-liikatan~~"~nDtDn ,'n~nn": da~"l awal vanl!~h~Ir"n
i dan/atau idari berbal!ai sumt>er
~
10
"Jumlahm
>n tenal!ake-ria dari usaha
"\
JUMLAH 1+I1+m ......:

~,o:.-'~~
·AI!iI'.:'!!E'iA- .~A
~5~ ~~.\u,
'i G ~
• ~ ~~V ~

~~

Anda mungkin juga menyukai