Nama: Vinsensia Tri Arisa

NIM : 211930828
Kelas : C2
TUGAS #3
STATISTIKA II
TOPIK: Analisis Regresi

Sebuah penelitan merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: Inflasi berpengaruh negatif terhadap harga saham
H2: Current Ratio berpengaruh positif terhadap harga saham.
Penelitian ini menggunakan saham 13 perusahaan sebagai sampel. Data pada tabel di bawah ini
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian tersebut. INF adalah inflasi, CR adalah current ratio,
dan HS adalah harga saham.
Saham INF CR HS
1. 8.38 6.15 9.90
2. 8.36 4.93 10.13
3. 3.35 4.89 10.01
4. 3.02 4.53 9.64
5. 3.61 3.70 10.00
6. 8.38 4.18 8.85
7. 10.30 5.68 8.99
8. 3.35 4.65 8.79
9. 3.02 2.02 8.81
10. 3.61 2.01 8.70
11. 8.38 1.04 4.94
12. 8.36 0.84 4.77
13. 3.35 0.81 4.74

Hasil perhitungan SPSS:

Pertanyaan:
1. Apakah inflasi (INF) dan current ratio (CR) mampu menjelaskan harga saham (HS)?
Gunakan  = 5%.
2. Tentukan besarnya kemampuan INF dan CR menjelaskan HS!
3. Apakah inflasi (INF) berpengaruh negatif terhadap harga saham (HS)? Gunakan  = 5%.
4. Apakah current ratio (CR) berpengaruh positif terhadap harga saham (HS)? Gunakan  =
5%.
Jawaban:
Pertanyaan 1: Menggunakan uji stimultan atau uji F.
Analisis
1. Rumusan hipotesis
H0: Inflasi (INF) dan current ratio (CR) tidak mampu menjelaskan Harga Saham (HS)
HA: Inflasi (INF) dan current ratio (CR) mampu menjelaskan Harga Saham (HS)
2. Nilai kritis (5%;2;10): F = 4,103
3. Nilai hitung: F = 20,260
4. Keputusan: Nilai Fhitung > nilai Fkritis. Keputusannya adalah menolak H0
5. Kesimpulan: Inflasi (INF) dan current ratio (CR) mampu menjelaskan Harga Saham (HS)
Pertanyaan 2: Menggunakan Interpretasi Koefisien Determinasi atau uji R.
Persentase nilai Harga Saham (HS) yang dapat dijelaskan oleh semua variabel dependen (Inflasi
(INF) dan current ratio (CR)) ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (R2). Pada hasil
penghitungan diperoleh besarnya koefisien determinasi (R2) adalah 0,802. Artinya, variasi Harga
Saham (HS) yang dapat dijelaskan oleh Inflasi (INF) dan current ratio (CR) adalah sebesar 80,2%.
Sisanya, 19,8% variasi Harga Saham (HS) dijelaskan oleh variabel lain selain Inflasi (INF) dan
current ratio (CR).
Berdasarkan analisis terhadap persamaan regresi yang diperoleh dari hasil penghitungan mengenai
hubungan antara Harga Saham (HS) dengan Inflasi (INF) dan current ratio (CR) dapat
disimpulkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh tidak cukup baik digunakan untuk menaksir
nilai variabel dependen (Harga Saham (HS)) pada nilai variabel independen (Inflasi (INF) dan
current ratio (CR)) tertentu. Kesimpulan ini ditunjukkan oleh:
1. hasil pengujian secara parsial diperoleh kesimpulan bahwa hanya Inflasi (INF) yang
berpengaruh terhadap Harga Saham (HS), sedangkan current ratio (CR) tidak berpengaruh
terhadap Harga Saham (HS).
2. hasil pengujian terhadap variasi nilai variabel dependen (Harga Saham (HS)) yang dapat
dijelaskan oleh nilai variabel independen (Inflasi (INF) dan current ratio (CR))
kesimpulannya adalah semua variabel independen (Inflasi (INF) dan current ratio (CR))
secara bersama-sama (secara simultan) tidak mampu menjelaskan variabel dependen
(Harga Saham (HS)).
3. walaupun nilai koefisien determinasi (R2) yang tinggi, yaitu 0,802. Ini menunjukkan
kemampuan semua variabel independen (Inflasi (INF) dan current ratio (CR)) menjelaskan
Y adalah 80,2%, sedangkan sisanya 19,8% dijelaskan oleh variabel lain selain Inflasi (INF)
dan current ratio (CR).
Pertanyaan 3: Menggunakan uji Parsial
Analisis
1. Rumusan hipotesis
H0:  1 = 0 ; 2 ≥ 0

HA:  1  0 ; 2 < 0
3. Nilai kritis (5%,10): t1 = - 1,8125
3. Nilai hitung: t1 = - 2,360
4. Keputusan:
Keputusan untuk pengujian  1: Menolak H0
5. Kesimpulan
Inflasi (INF) berpengaruh negatif terhadap harga saham (HS)

Pertanyaan 4: Menggunakan uji Parsial

Analisis
1. Rumusan hipotesis
H0:  1 = 0 ; 2 ≤ 0

HA:  1  0 ; 2 > 0
3. Nilai kritis (5%,10): t1 = 1,8125
3. Nilai hitung: t1 = 6,272
4. Keputusan:
Keputusan untuk pengujian  1: Menolak H0
5. Kesimpulan
current ratio (CR) berpengaruh positif terhadap harga saham (HS)