1. Proses komunikasi
PROSES KOMUNIKASI
Syarat untuk terjadinya proses komunikasi adalah tersedianya unsur-unsur komunikasi. Unsur-unsur
komunikasi terdiri dari enam hal yaitu source (sumber), communicator (komunikator – penyampai
pesan), message (pesan), channel (saluran), communican (komunikan = penerima pesan), dan effect
(efek/ hasil).
Proses komunikasi dapat terjadi apabila terdapat interaksi dan terjadi penyampaian pesan untuk
mewujudkan motif komunikasi. Tahapan komunikasi terbagi ke dalam tujuh tahap, yakni:
1. Penginterpretasian
Penginterpretasian adalah langkah awal dalam proses komunikasi, hal ini berlangsung di dalam diri
komunikator. Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi yang mendasari komunikator
melakukan proses komunikasi. Proses komunikasi yang pertama ini berlangsung sejak motif
komunikasi muncul hingga komunikator mampu menginterpretasiakan pikiran dan perasaannya
tersebut ke dalam sebuah pesan yang masih abstrak.
2. Penyandian
Proses komunikasi yang selanjutnya adalah penyandian. Tahap ini masih berlangsung di dalam diri
komunikator. Pada proses komunikasi ini, pesan abstrak yang diciptakan dalam tahap sebelumnya
berhasil diwujudkan oleh komunikator ke dalam lambang komunikasi melalui proses encoding.
3. Pengiriman
Proses komunikasi pengiriman terjadi ketika komunikator mengkomunikasikan pesannya kepada
komunikan. Dalam tahap ini, komunikator mengirim lambang komunikasi melalui transmitter (dapat
berupa apapun) sebagai alat pengirim pesan.
4. Perjalanan
Tahapan dalam proses komunikasi ini terjadi antara komunikator dan komunikan, tepatnya sejak
pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
5. Penerimaan
Proses komunikasi ini terjadi ketika lambang komunikasi yang dikirimkan oleh komunikator telah
diterima oleh komunikan. Penerimaan dalam proses komunikasi diterima melalui receiver berupa
peralatan jasmaniah komunikan.
6. Penyandian balik
Proses komunikasi penyandian balik terjadi dalam diri komunikan, yakni sejak lambang komunikasi
diterima melalui receiver hingga pesan tersebut diolah dan diuraikan dalam diri komunikan
(decoding).
7. Penginterpretasian
Proses komunikasi penginterpretasian kembali terjadi dalam diri komunikan. Proses komunikasi ini
terjadi sejak lambang komunikasi berhasil diuraikan dalam bentuk pesan hingga menimbulkan
feedback.
Scottt (2010:19) Komunikasi diartikan sebagai proses memahami dan berbagi makna.
Vikram:
Komunikasi dapat didefinisikan sebagai pertukaran pemikiran atau informasi antara dua orang atau
lebih untuk menghasilkan saling pengertian dan tindakan yang diinginkan. Ini adalah pertukaran
informasi dengan kata-kata atau simbol. Ini adalah pertukaran fakta, gagasan dan sudut pandang
yang menghasilkan kesamaan minat, tujuan dan upaya.
- American Management Association mendefinisikan, 'Komunikasi adalah setiap perilaku yang
menghasilkan pertukaran makna'.
- Peter Little mendefinisikan komunikasi sebagai, 'Komunikasi adalah proses di mana informasi
ditransmisikan antara individu dan / atau organisasi sehingga menghasilkan tanggapan
pemahaman'.
- Newman dan Summer Jr. menyatakan bahwa, 'Komunikasi adalah pertukaran fakta, ide,
pendapat atau emosi oleh dua orang atau lebih'.
- Menurut Keith Davis, 'Proses menyampaikan informasi dan pemahaman dari satu orang ke
orang lain. Ini pada dasarnya adalah jembatan makna antara orang-orang. Dengan menggunakan
jembatan tersebut seseorang dapat dengan aman menyeberangi sungai kesalahpahaman '.
- Louis A. Allen mendefinisikan, 'Komunikasi adalah jumlah total dari semua hal yang dilakukan
seseorang, ketika dia ingin menciptakan pemahaman dalam pikiran orang lain. Ini melibatkan
proses yang sistematis dan berkelanjutan dalam menceritakan, mendengarkan, & memahami '.
Oleh karena itu, tujuan utama komunikasi adalah untuk menginformasikan, atau membawa ke sudut
pandang tertentu atau untuk mendapatkan tindakan.
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-bisnis-menurut-para-ahli
4. Jenis-jenis Komunikasi; ada 5/ Scott Mc Lean hal 30-35: Intrapersonal, Interpersonal, Grup,
Public, Mass.
Konteks kounikasi:
1) Komunikasi Intrapersonal
2) Komunikasi Interpersonal
3) Komunikasi Kelompok
4) Komunikasi Publik
5) Komunikasi Massa
Dari Kliping 2
Dalam proses komunikasi, komunikasi yang efektif dapat mengatasi hambatan-hambatan yang
dihadapinya bila memperhatikan tiga hal berikut :
1. Membuat suatu pesan secara lebih berhati-hati, dengan cara memperhatikan hal berikut ini:
Memperhatikan maksud dan tujuan komunikasi serta audience yang dituju
Katakan apa yang dikehendaki oleh audience
Gunakan bahasa yang sederhana, jelas, mudah dipahami, tidak bertele-tele, jelaskan poin-
poin yang penting, tekankan dan telaah ulang poin-poin yang penting.
2. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi; caranya dengan memilih saluran komunikasi
yang disesuaikan dengan tujuan yang diinginkan
3. Mempermudah upaya umpan balik antara pengirim dan penerima; agar pemberian umpan balik
dapat memberikan manfaat yang berarti, cara dan waktu penyampaian harus direncanakan
dengan baik