Anda di halaman 1dari 6

PENUGASAN 1

KERANGKA KARANGAN DAN KARANGAN BEBAS


Disusun guna menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Ns. Henni Kusuma, M.Kep., Sp.Kep.MB

Oleh:
MILKHA AMALIA ISROCHAH
NIM. 22020116130067
A-16.2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
PENUGASAN 1
KERANGKA KARANGAN DAN KARANGAN BEBAS
Disusun guna menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Ns. Henni Kusuma, M.Kep., Sp.Kep.MB

Oleh:
FITRI ARI WAHYUNI
NIM. 22020116130056
A-16.2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
KARANGAN BEBAS
“PILIHAN UTAMA MENJADI PERAWAT PROFESIONAL YANG MULIA”
Oleh: Milkha Amalia Isrochah (22020116130067)

Tak banyak dari beberapa orang yang menempatkan profesi perawat sebagai
pilihan utama dalam daftar cita-cita apabila ditanya ketika masih berusia dini.
Mayoritas akan mengatakan dokter adalah profesi yang lebih disukai dan dikagumi
oleh anak-anak. sebagian besar, mahasiswa keperawatan juga menjadikan profesi ini
bukan pilihan utama atau pertama, melainkan pilihan kedua, pilihan terakhir yang
"akhirnya" harus dipilih. Beberapa kalangan pun bahkan ada yang berfikiran rendah
atau kurang baik pada profesi perawat. Mereka menganggap perawat hanyalah
seorang asisten dokter, pembantu dokter, ataupun yang lainnya. Menepis banyak
asumsi itu, perawat sebenarnya adalah pekerjaan yang sangat mulia. Semua perawat
selalu memperhatikan dan menjadi wadah bagi kelangsungan hidup kliennya, baik itu
dalam keadaan sehat maupun sakit. Perawat senantiasa siap sedia memberikan
pelayanan kesehatan dari segi biologis, psikis, sosial, kultural, maupun spiritual.
Perawat bisa menjelma menjadi sosok yang berbagai macam saat melakukan
pelayanan kesehatan, misalnya: mereka mampu menggantikan peran ibu dalam hal
keperawatan, mereka mampu menjadi seseorang yang memberikan motivasi
(motivator) dalam hal spiritual yang membangkitkan semangat hidup dan memaknai
arti hidup yang sesungguhnya, selain itu perawat juga mampu menjadi sosok seperti
psikiater yang akan melakukan bimbingan dan konseling bagi kliennya.
Saat ini perawat profesional bukanlah hal yang mudah untuk dijadikan
sebagai profesi. Selain pendidikannya yang harus ditempuh terbilang cukup lama
yaitu kurang lebih 5,5 tahun (menamatkan perguruan tinggi program sarjana ilmu
keperawatan ditambah dengan berlanjut menjalankan program profesi ners) untuk
menjadi perawat profesional juga diharapkan memiliki soft skill yang mendukung
dalam melaksanakan asuhan keperawatan. kecenderungan zaman sekarang, yang
menentukan kesuksesan seseorang itu dilihat dari soft skill terlebih dahulu.. Salah
satunya komunikasi. Soft skill atau kemampuan alami akan muncul pada diri
seseorang apabila sudah terbiasa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Soft
skill sangat dibutuhkan seorang perawat dalam berinteraksi dengan klien atau pasien
yang ditanganinya, supaya klien merasa nyaman ketika berhadapan langsung dengan
perawat yang profesional. Sehinnga klien bisa lebih memiliki kesempatan untuk
sembuh dari penyakit yang dideritanya. Oleh karena itu, seorang perawat harus
membiasakan 5S dalam kehidupan sehari-hari kepada siapa saja yang ia jumpai, yaitu
senyum, sapa, salam, sopan, dan santun.
Peran perawat bagi pasien atau klien sangat penting. Karena perawat adalah
tim medis yang intensitas waktunya lebih lama untuk bertemu tatap muka dengan
pasien. Meskipun sudah ada sanak saudara si pasien, seorang perawat juga selalu
berperan dalam proses kesembuhan dan pemulihan kondisi pasien. Semua yang
dilakukan seorang perawat haruslah dijalankan dengan senang hati, supaya segalanya
yang dirasa cukup berat dan melelahkan, maka akan terasa lebih ringan dan
menyenangkan. Menikmati peran seorang perawat dapat kita laksanakan dengan hati
yang lapang dan ikhlas atas apa yang kita kerjakan. Seorang perawat rela berkorban
mengabdikan dirinya untuk menjaga dan merawat pasien tanpa membedakan apapun.
Setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat akan sangat berharga bagi
nyawa orang lain. Seorang perawat juga mengemban fungsi dan peran yang sangat
penting dalam memberikan asuhan keperawatan secara holistik kepada klien.
Meskipun bukan dikatakan sebagai pahlawan dalam artian yang
sesungguhnya, cukup banyak pengorbanan yang dikerahkan dari seorang perawat.
Setiap hari, para perawat mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan perhatian untuk
pasien. Entah di rumah sakit, puskesmas, rumah atau tempat yang lainnya. Semua itu
ternyata dirasa belum cukup. Merawat orang sakit juga bukan hal yang mudah,
apalagi sakit yang sangat parah. Seseorang yang dalam keadaan sakit yang tidak bisa
apa-apa seperti makan, mandi, minum, bahkan buang air juga dibantu oleh seorang
perawat. Terkadang saat istirahat pun tidak dimanfaatkan oleh seorang perawat,
mereka lebih mengutamakan untuk merawat pasiennya. Misalnya saja waktu
mendapat giliran berjaga malam hari, seorang perawat tidaklah tidur, mereka pasti
akan tetap bertugas untuk melihat keadaan pasien serta memberikan dan melakukan
apa yang dibutuhkan oleh pasien. Menjadi seorang perawat adalah suatu berkah dan
patut disyukuri, ilmu pengetahuan yang dimiliki senantiasa diaplikasikan atau
diterapkan dengan sebaik-baiknya sebagai makna sebuah cita-cita. Oleh karena itu,
seorang perawat harus mulai dari diri sendiri, membenahi diri baik dari individu
maupun sebagai profesi. Perawat harus senantiasa menjaga citra keperawatan yang
sudah mulai membaik di hati dan mata masyarakat dengan tidak merusak jati diri
seorang perawat melalui perbuatan-perbuatan yang negatif.
KERANGKA KARANGAN BEBAS\

Tema : Keperawatan
Judul : pilihan utama menjadi perawat profesional yang mulia
Topik paragraf:
1. Pandangan orang lain mengenai profesi perawat
2. Soft skill bagi perawat
3. Pentingnya peran perawat
4. Pengorbanan seorang perawat

Anda mungkin juga menyukai