Anda di halaman 1dari 2

Hasil analisis tentang kondisi pabrik dan buruh pabrik es krim AICE (PT.

Alpen Food Industry) yang saya ambil dari beberapa sumber:


1. Buru wanita yang sedang hamil di pekerja kan dengan keras dan
tidak diberi keringanan pekerjaan sampai wanita tersebut
mengalami keguguran.
2. Cuti haid di persulit.
3. Perlakuan atasan yang tidak manusiawi.
4. skorsing dan PHK sewenang-wenang.
5. Peraturan perusahaan (PP) bertentangan dengan undang undang
ketenagakerjaan.
6. Tidak ada keringanan kepada buruh yang anggota keluarganya
meninggal. Jika buruh tersebut libur atau tidak bekerja karena ada
anggota keluarganya yang meninggal maka gajinya dikurangi
150.000 per-hari oleh perusahaan.
7. Belum ada perjanjian kerja bersama(PKB).

Solusi yang harus dilakukan oleh perusahaan dari permasalahan kondisi


pabrik dan buruh pabrik es krim AICE (PT. Alpen Food Industry) adalah:
1. Seharusnya pabrik memberikan keringanan kepada wanita yang
sedang mengandung, bisa dengan cara memberikan cuti kepada
wanita yang sedang mengandung tersebut agar bisa
mempersiapkan kelahirannya, terlebih jika kehamilannya tersebut
hampir menginjak waktu untuk melahirkan. Tidak hanya kepada
wanita yang sedang mengandung, tetapi kepada wanita yang
sedang haid atau sakit pun harus diberi keringanan kerja karena
ketika wanita sedang haid atau sakit maka energi yang ada pada
tubuh wanita itu berkurang dan akan merasa lemas.
2. Seharusnya perusahaan bersikap baik dan adil kepada seluruh
buruh, tanpa melakukan penindasan atau pelanggaran HAM
kepada para buruh tersebut.
3. Seharusnya perusahaan mengikuti Peraturan Perusahaan (PP) yang
telah tertulis di Undang-Undang Ketenagakerjaan. Jika perusahaan
tersebut melanggar PP yang telah di tetapkan, maka perusahaan
tersebut harus menerima sanksi karena tidak mengikuti peraturan
yang telah di tetapkan.
4. Seharusnya perusahaan mengizinkan cuti untuk beberapa hari
kepada buruh yang anggota keluarganya meninggal tanpa harus
mengurangi gaji buruh tersebut.

Anda mungkin juga menyukai