Anda di halaman 1dari 26

PERATURAN PERUSAHAAN

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK


Jl. Dr. Soetomo No.94 Marapalam Padang
KATA PENGANTAR

Peraturan - peraturan yang berlandaskan Hubungan Industrial Pancasila ini berlaku


untuk jangka waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk menjamin stabilitas hubungan industri
dalam arti yang lebih luas di dalam Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik, mengatur syarat-syarat
kerja dan mengatur cara-cara penyelesaian perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang
mengadakan secara musyawarah, termasuk antara lain keluh kesah Pekerja.

Dalam menjalankan aktivitas Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik, Pimpinan Rumah
Sakit Ibu dan Anak Cicik mentaati syarat-syarat dalam Peraturan Perusahaan ini dan segala
peraturan Perundang-undangan Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku, sesuai dengan
Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003.

Bahwa sesungguhnya Pimpinan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dan Pekerja
mempunyai tanggung jawab yang sama besar dalam memelihara serta memajukan
prinsip-prinsip perlakuan yang baik dan adil di dalam Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik,
berdasarkan kecakapan, tanggung jawab kerja, jabatan dan keahlian. Guna mencapai
kerjasama yang baik dalam suasana saling harga menghargai satu dengan yang lainnya,
penting adanya kejujuran serta itikad baik dari kedua belah pihak dalam segala hal.

Sebagai manusia, Pekerja berhak mendapatkan pengupahan yang lebih dari sekerjar
menyambung nyawa supaya timbul kegairahan kerja. Disamping itu setiap Pekerja haruslah
diberi kesempatan memperbincangkan dengan pihak Perusahaan dalam hal ini pihak Rumah
Sakit Ibu dan Anak Cicik sebebas mungkin perihal kesejahteraan serta hal-hal yang
berhubungan dengan kelancaran jalannya kegiatan operasional Rumah Sakit Ibu dan Anak
Cicik.

Segala sesuatu yang tersebut didalam peraturan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik ini
senantiasa tunduk kepada segala ketentuan peraturan Perundang-undangan tenaga kerja serta
kebijakan Pemerintah Republik Indonesia.
BAB I
UMUM
Pasal 1
Istilah dan Pengertian
Perusahaan
Perusahaan adalah PT.Fifa Medika yang beralamat di Jalan dr. Sutomo No.94 Marapalam
Padang - Sumbar, dengan akte pendirian No.9.-
Direktur
Adalah Pimpinan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik atau orang yang diberi kuasa melakukan
tindakan untuk dan atas nama Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik, baik kedalam maupun
keluar.
Staf Management
Adalah bawahan langsung dari Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik (mulai dari Tingkat
Wakil Direktur sampai dengan Manager dimasing- masing bagian) yang membantu Direktur
dalam menjalankan kegiatan Operasional Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik setiap harinya.
Pekerja
Adalah orang dewasa (berusia diatas 17 tahun) yang diterima bekerja berdasarkan kecakapan,
keahlian dan pendidikannya berdasarkan ikatan hubungan kerja dengan menerima upah.
Istri / Suami Pekerja :
Adalah seorang istri / suami dari perkawinan yang sah menurut peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
Anak Pekerja
Adalah anak yang sah menjadi tanggungan Pekerja berdasarkan bukti-bukti yang sah dan
autentik yang masih menjadi tanggungan Pekerja.
Ahli Waris
Adalah Keluarga Pekerja atau orang lain yang sah ditunjuk untuk mengurus
keperluan-keperluan lain serta hak Pekerja sebagai penerima resmi hak, untuk menerima
sesuatu yang menjadi hak Pekerja dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik, apabila terjadi
sesuatu musibah atau meninggal dunia atas diri Pekerja tersebut.

PASAL 2
LUASNYA PERATURAN
Peraturan ini berlaku untuk seluruh Pekerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik di Padang.

PASAL 3
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan Peraturan ini adalah mengatur hubungan kerja antara Rumah Sakit Ibu
dan Anak Cicik dan Pekerja sesuai dengan syarat-syarat kerja dan Undang-undang Tenaga
Kerja Republik Indonesia.
PASAL 4
SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIPENUHI
SEORANG PEKERJA
Pekerja diharuskan memenuhi syarat-syarat seperti tersebut dibawah ini
1. Sehat Jasmani dan Rohani.
2. Setiap Pekerja harus sehat sesuai dengan surat Keterangan Dokter setempat sebelum
ia dinyatakan diterima sebagai Pekerja.
3. Berkelakuan Baik
4. Tidak pernah tersangkut perkara kepolisian, kecuali disebabkan oleh masalah yang
terjadi dengan tidak sengaja.
5. Mempunyai alamat tinggal yang tetap dan mudah berhubungan dengan tempat kerja.
6. Bukan pecandu psikotropika, minuman keras / sejenisnya.
7. Mempunyai kepandaian / kecakapan sesuai dengan kriteria data-data yang
disampaikan kepada Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.

PASAL 5
JENIS - JENIS PEKERJA
Pekerja adalah setiap orang Yang telah diterima dan mempunyai hubungan kerja dengan
Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik, terdiri dari :
1. Pekerja tetap adalah pekerja yang bekerja di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak
Cicik yang diangkat berdasarkan surat keputusan Direktur
2. Pekerja Percobaan adalah calon Pekerja yang sedang menjalani masa training atau
percobaan selama 3 bulan, dan masa training Pekerja tersebut dihitung termasuk
kedalam masa pekerja yang bersangkutan.
3. Pekerja Honorer adalah Pekerja yang mempunyai ikatan kerja dengan pihak lain dan
karena keahliannya diperkerjakan dalam lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik
berdasarkan surat keputusan direktur dengan seizin atasannya langsung.
4. Pekerja tugas belajar adalah tenaga pekerja yang mendapat kesempatan mengikuti
pendidikan formal/informal atas biaya Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik / atas nama
Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dan sanggup melaksanakan kewajiban sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan.
5. Pekerja Kontrak adalah Pekerja yang bekerja di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cicik dalam ikatan Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu berdasarkan lamanya
batas waktu kontrak kerja tertulis

PASAL 6
DOKTER KONSULEN
Dokter konsulen adalah tenaga medis yang bekerja karena keahliannya dibutuhkan dalam
memberikan pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik. Untuk itu bersedia meluangkan
waktunya untuk memberikan pelayanan di di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik. Pengaturan
selanjutnya pada ketentuan sendiri.
BAB II
PENERIMAAN PEKERJA, PENGANGKATAN,
PEMINDAHAN DAN PROMOSI
PASAL 7
PENERIMAAN PEKERJA
1. Penerimaan karyawan adalah wewenang Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik yang
disesuaikan dengan kebutuhan spesifikasi dan kualifikasi lowongan pekerjaan dan
jabatan.
2. Penerimaan Pekerja dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga kerja di Rumah Sakit
Ibu dan Anak Cicik, melalui tahapan-tahapan penilaiaan yaitu wawancara, ujian
tertulis sesuai bidang masing-masing, ujian lisan dan uji keahlian serta ujian syariah.
Syarat untuk mengajukan permohonan sebagai Pekerja adalah :
Surat lamaran
Foto copy ijazah yang telah dilegalisir
Surat Keterangan Berkelakukan Baik dari Kepolisian
Surat Keterangan Berbadan Sehat.
Pas Photo 4 x 6 = 3 lembar.
Transkrip nilai
Tidak memiliki saudara kandung atau suami/istri yang sudah bekerja sebagai
karyawan tetap RSIA Cicik.
Mendapatkan surat rekomendasi dari institusi pendidikan masing-masing.
3. Penerimaan pekerja dilakukan oleh tim yang telah ditunjuk oleh Direksi, antara, lain:
Manager pelayanan dan Penunjang Medis, Diklat dan Keperawatan serta departemen
masing-masing bagian yang dituju.
4. Setiap karyawan harus menjalani masa percobaan 3 (tiga) bulan untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya.
5. Bilamana selama 3 (tiga) bulan tersebut karyawan dinilai tidak mempunyai
kemampuan dalam melaksanakan tugas/kewajibannya maka pihak Rumah Sakit Ibu
dan Anak Cicik dapat mengakhiri hubungan kerja tanpa melalui prosedur Undang-
undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial.
Bentuk penilaian prestasi karyawan adalah:
a. Mutu pekerjaan
b. Jumlah pekerjaan
c. Disiplin kerja
d. Loyalitas pada perusahaan
e. Tanggung jawab
f. Pengetahuan dan keterampilan
g. Kerja sama
h. Kemampuan belajar.
PASAL 8
PENGANGKATAN PEKERJA
1) Pekerja yang telah selesai menjalani masa percobaan dengan baik dapat langsung
diterima menjadi Pekerja Kontrak atau tetap sesuai dengan kebutuhan perusahaan
berdasarkan SK dari Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.
2) Pekerja kontrak yang telah habis masa kontraknya dan rumah sakit masih
membutuhkannya, maka perusahaan dapat memperpanjang kembali untuk kontrak
selanjutnya dengan maksimal total masa kontrak 3 tahun termasuk hitungan lama kontrak
pertama.
3) Sesuai dengan peraturan Mensos dan tenaga kerja maka pengusaha hanya boleh
melakukan kontrak kerja untuk 2 x penanda tanganan kontrak dengan masa keseluruhan
kontrak tidak boleh lebih dari 3 tahun.
4) Bagi Pekerja kontrak yang diangkat menjadi Pekerja tetap berdasarkan kebutuhan Rumah
Sakit Ibu dan Anak Cicik dan berdasarkan kemampuannya, maka pengangkatannya dapat
dilaksanakan tanpa melalui masa percobaan.

PASAL 9
PEMINDAHAN (MUTASI)
1) Setiap Pekerja dapat dipindahkan atau dimutasi kebagian lain dalam lingkungan Rumah
Sakit Ibu dan Anak Cicik bilamana hal ini diperlukan, dengan syarat tidak mengurangi
upahnya, kecuali menyangkut jabatan jika mutasi tersebut melepaskan jabatan karena
suatu kesalahan.
2) Pekerja tidak dapat menolak tanpa alasan yang kuat dan dapat diterima setiap bentuk
mutasi yang dilakukan oleh pimpinan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik selama mutasi
tersebut dalam batas-batas yang wajar.
3) Penolakan pada setiap mutasi yang dilakukan dapat dikenakan sanksi Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) karena telah dianggap sebagai penolakan kerja dan segala
sesuatunya disesuaikan dengan keputusan prosedur UU No. Kep- I 50/MEN/2000 & UU
No. 13 Tahun 2003.

PASAL 10
PROMOSI PEKERJA
1. Seluruh Pekerja memiliki kesempatan untuk berprestasi di dalam Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cicik dengan menjunjung tinggi sportifitas kerja yang sehat.
2. Pimpinan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik akan melakukan evaluasi kepada
masing-masing Pekerjanya untuk keperluan Promosi berdasarkan tingkat kedisiplinan,
mutu, tanggung jawab, kerjasama dan hasil kerja.

PASAL I I
DEMOSI
Bila dianggap perlu, Direksi Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik berhak melakukan demosi,
yaitu pemindahan karyawan dari suatu jabatan ke pekerjaan lain yang lebih rendah sesuai
kebutuhan pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dengan tidak mengurangi upah
kecuali menyangkut jabatan jika demosi tersebut melepaskan jabatan karena suatu kesalahan.
Penolakan dengan alasan yang tidak dapat diterima dianggap penolakan kerja.

PASAL 12
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Penilaian prestasi kerja dengan menggunakan sistem yang ditentukan oleh RS, harus
dilakukan secara jujur, adil dan transparan tanpa adanya intervensi yang bersifat kolusi dan
nepotisme dari pihak manapun, penilaian ini menjadi salah satu dasar pertimbangan untuk
promosi. Penilaian prestasi karyawan dilakukan setiap 6 (enam bulan) sekali.

PASAL 13
PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK
Direksi Rumah sakit akan melakukan pemilihan karyawan teladan yang dilaksanakan setiap
perayaan ulang tahun Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik atau pada moment tertentu berbentuk
Sertifikat Karyawan Teladan.

PASAL 14
DATA PRIBADI
Karyawan harus menyerahkan data pribadi Yang diperlukan kepada Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cicik setiap kali ada perubahan atau setiap saat diminta RS.
BAB III
DISIPLIN KERJA, HARI KERJA, WAKTU KERJA
DAN JAM KERJA LEMBUR
PASAL 15
DISIPLIN KERJA

1) Setiap kali dinas, Pekerja diharuskan melakukan pengabsenan kehadirannya pada


media pengabsenan yang telah disediakan baik pada saat dinas masuk maupun saat
keluar (pulang).
2) Karyawan yang terlambat datang, masuk kerja karena alasan apapun diwajibkan
melaporkan kepada atasannya langsung dan menjelaskan sebab keterlambatannya.
3) Karyawan yang karena sesuatu hal meninggalkan kantor sebelum berakhimya jam
kerja baik akan atau tidak kembali lagi diharuskan melaporkan kepergiannya dan
minta izin pada atasannya atau bagian personalia
4) Karyawan yang meminta. izin (permisi) pada jam kerja untuk keperluan pribadi
selama 4 kali berturut-turut dalam 1 (satu) bulan akan diberlakukan pemotongan cuti
1 (satu) hari.
5) Karyawan yang tidak masuk kerja atau meninggalkan pekerjaannya tanpa alasan yang
diterima, atau alasan lain yang telah ditetapkan dalam peraturan ini dianggap mangkir,
maka upah saat mangkir tersebut tidak dibayarkan dan dilakukan pemotongan upah
1/25 x upah sebulan atau diberi Surat Peringatan.
6) Setiap karyawan diwajibkan untuk bekerja tepat pada waktunya. Keterlambatan akan
dikenakan sanksi tindakan disiplin berupa pemotongan upah dan atau surat
peringatan.
7) Setiap karyawan yang izin terlambat secara berulang-berulang 4 (empat) kali dalam
satu bulan, akan diberlakukan pemotongan cuti satu hari.

PASAL 16
HARI DAN JAM KERJA
1) Hari kerja terdiri atas hari kerja biasa dan hari kerja shift selama 6 (enam) hari kerja
dan 1 (satu) hari libur dalam seminggu
2) Hari kerja biasa adalah hari Senin sampai hari Sabtu mulai pukul 07.30-15.30 WIB.
3) Jam kerja shift dibagi menjadi tiga shift yaitu:
Pagi : 07.30 - 14.00 WIB
Sore : 14.00 - 20.00 WIB
Malam : 20.00 08.00 WIB
4) Hari-hari libur resmi disusun berdasarkan ketentuan dan kebutuhan Rumah Sakit Ibu
dan Anak Cicik
5) Mengingat bahwa jenis Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik bergerak dalam bidang jasa,
sehingga tidak dapat secara baku mengikuti jam kerja diatas karena melakukan
tugas-tugas yang bersifat mendadak, penting dan berpatokan pada tanggungjawab
kerja, diharapkan kepada Pekerja untuk siap kapan diperlukan hadir di Rumah Sakit
Ibu dan Anak Cicik jika dibutuhkan.
6) Bagi Pekerja laki-laki pada hari Jum'at diberikan waktu sholat Jum'at dan kemudian
kembali melaksanakan Pekerjaan sampai habis jam kerja.
7) Bagi pekerja wanita shift yang memiliki usia keharnilan di atas 6 (enam) bulan
diberikan jadwal dinas pagi dan sore hari.
8) Bagi pekerja wanita shift yang telah melahirkan (anak) hidup diberikan jadwal dinas
pagi dan sore hari selama 1 (satu) bulan terhitung setelah cuti melahirkan.

PASAL 17
JAM KERJA LEMBUR
Kerja Lembur dapat dilakukan oleh Pekerja dengan sepengetahuan atasan (Setingkat
Manager ke atas) dengan alasan :
1) Dalam hal-hal Pekerjaan yang apabila tidak diselesaikan akan menimbulkan kerugian
bagi Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dapat mengganggu kelancaran usaha
2) Dalam hal-hal darurat dan apabila ada Pekerjaan yang jika tidak segera diselesaikan
akan membahayakan kesehatan dan keselamatan orang.
3) Dalam hal ada Pekerjaan yang harus diselesaikan dengan segera. Jam kerja lembur
yang dilaksanakan Pekerja di luar dari jam kerja yang telah ditetapkan akan diganti
dalam bentuk uang.
4) Kerja lembur hanya boleh dilaksanakan di tempat kerja dengan terlebih dahulu
mendapat izin tertulis dari koordinator yang bersangkutan.
5) Bagi karyawan pada level staff yang telah mendapat tunjangan jabatan setiap
bulannya tidak berhak lagi mendapat upah lembur.
BAB IV
TATA TERTIB KERJA
PASAL 18
SERAH TERIMA DALAM PERTUKARAN DINAS
1) Bagi Pekerja yang bertugas secara bergiliran harus melakukan serah terima secara
jelas pada waktu pertukaran dinas dengan Pekerja yang dinas berikutnya.
2) Jika penggantinya tidak datang, maka petugas sebelumnya berkewajiban untuk
menggantikan sampai habis jadwal dinas tersebut. Kelebihan jam kerja petugas
tersebut dihitung lembur.
3) Karyawan shift dapat melakukan pertukaran dinas (Change Schedule) dengan
sepengetahuan atasannya masing-masing dan disetujui oleh Personalia ( dalam hal ini
Manajer Operasional ).
4) Pertukaran dinas tersebut hanya diperbolehkan untuk maksimal 2 (dua) kali dalam 1
(satu) bulan dan masing-masing pengambilan maksimal 2 hari serta telah disetujui
oleh kepala ruangan masing-masing bagian.

PASAL 19
KEWAJIBAN PEKERJA
1) Pekerja berkewajiban menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya atas perintah atasannya, baik itu perintah tertulis maupun lisan untuk
kepentingan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik secara seksarna dengan mencurahkan
perhatian sepenuhnya, disiplin dan penuh tanggung jawab sesuai dengan bidang tugas
yang dipercayakan masing-masing kepadanya.
2) Selama jam dinas pekerja harus memakai pakaian dinas yang telah ditentukan pihak
Management Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik
3) Pimpinan dapat memberikan tugas lain disamping tugas utamanya apabila ia dianggap
mampu melaksanakannya.
4) Setiap pekerja berkewajiban untuk memberikan pelayanan dengan ramah tamah,
sabar, sopan, cepat dan tepat serta cepat mencarikan jalan keluarnya jika terjadi
sesuatu masalah.
5) Setiap pekerja berkewajiban menjalankan tugasnya sesuai dengan standart profesi dan
kode etik yang berlaku sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
6) Setiap karyawan wajib menghormati atasan dan sesarna karyawan serta selalu
menjaga, kesopanan, kesusilaan dan norma-norma, pergaulan yang berlaku di
masyarakat.
7) Perubahan dalam status karyawan (perkawinan, tambahan anak dan lainnya) yang
berkaitan dengan hak dan tuntutan tunjangan tersebut wajib dilaporkan kepada bagian
Personalia melalui pimpinan lembaga masing-masing dengan melampirkan
bukti-bukti autentik.
8) Setiap karyawan wajib melaporkan kejadian luar biasa kepada atasannya.
9) Setiap karyawan yang tidak lagi mempunyai hubungan kerja dengan rumah sakit
wajib mengembalikan semua fasilitas dan inventaris yang diperoleh dari rumah sakit.
10) Seluruh karyawan diwajibkan mengenakan tanda pengenal yang telah disediakan oleh
rumah sakit.
PASAL 20
LARANGAN BAGI PEKERJA
Setiap karyawan dilarang keras:
1. Meninggalkan tempat kerja dalam jam kerja tanpa izin atasan masingmasing
Mengancam, memukul, berjudi, meminurn-minuman keras, narkotika, memakai
obat-obat terlarang, melanggar hak kesusilaan, memperkosa hak karyawan, membawa
senjata tajam/ senjata api, membuat/ mengedarkan tulisan-tulisan yang meninbulkan
keresahan yang semuanya itu secara langsung mengganggu kepentingan RS dan
kepentingan umum
2. Menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi dan untuk kepentingan orang
lain
3. Menentang perintah serta petunjuk atasan secara langsung ataupun tidak langsung,
selama perintah dan petunjuk tersebut wajar untuk kebaikan Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cicik.
4. Melakukan hubungan kerja/bekerja dengan pihak lain, tanpa izin manajemen Rumah
Sakit Ibu dan Anak Cicik.
5. Tidak menjalankan prosedur tetap (protap) yang berlaku sehingga membahayakan
keselamatan orang lain, teman sekerja atau keselamatan alat kerja atau merugikan
rumah sakit.
6. Berkelahi di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.
7. Meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun dari pihak lain yang ada
kaitannya dengan kegiatan rumah sakit sehingga merugikan Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cicik.
8. Menggunakan telepon untuk kepentingan pribadi

PASAL 21
TATA TERTIB REGISTRASI
1) Setiap Pekerja harus mentaati Peraturan Keselamatan kerja di dalam Rumah Sakit Ibu
dan Anak Cicik.
2) Pekerja dilarang melakukan perbuatan-perbuatan seperti tersebut dibawah ini :
a. Menempatkan barang atau alat kerja secara serampangan sehingga
membahayakan keselamatan dirinya atau orang lain
b. Menghidupkan/menjalankan/menggerakkan mesin, pesawat/alat mengangkut atau
pengangkat, mobil yang bukan menjadi tugasnya.
c. Bermain-main dengan memperlakukan secara ceroboh perlengkapan alat tersebut.
3) Pekerja yang mengetahui Pekerja lain mendapat kecelakaan diwajibkan memberi
pertolongan secepat mungkin dalam batas kemampuan yang ada padanya serta segera
memberitahukan ke atasan yang bersangkutan.
PASAL 22
TATA TERTIB KESEHATAN DAN KEBERSIHAN
1) Setiap Pekerja diharuskan mentaati Peraturan kesehatan dan kebersihan yang ada di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik. Waktu menggunakan fasilitas WC/kamar mandi,
ruang cuci tangan, maka Pekerja diharuskan mcnggunakan cara-cara yang semestinya
dan telah ditentukan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik, dilarang mengotorinya
dengan tulisan, benda apapun, atau merusak/merubah./mengambil perlengkapan atau
alat-alat yang ada dalam ruangan tersebut.
2) Ketentuan tersebut di atas juga berlaku bagi fasilitas lain seperti : kamar pakaian,
musholla, ruang makan, kantor dan sebagainya.
3) Pekerja dilarang membuang lap atau sampah ditempat yang bukan semestinya.
4) Pekerja dilarang membawa masuk ke lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik
barang-barang yang tergolong obat bius, narkoba, minuman keras, Senjata Tajam,
Senjata Api dan barang-barang lain yang dilarang Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.

PASAL 23
TATA TERTIB KEAMANAN
1) Setiap Pekerja diharuskan mentaati peraturan keamanan dalam Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cicik.
2) Setiap Pekerja yang mengetahui adanya keadaan/kejadian/benda yang dapat
menimbulkan bahaya kebakaran, pencurian, gangguan terhadap keselamatan dan
ketentraman di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik, diwajibkan segera
memberitahukan bagian keamanan atau atasannya langsung / pejabat Rumah Sakit Ibu
dan Anak Cicik atau rekan Pekerja yang dapat dihubungi secara tepat.
3) Setiap Pekerja diwajibkan menghindari hal-hal yang berhubungan dengan:
a. Kebakaran atau Ledakan
b. Pencurian, Kehilangan dan Pengrusakan
c. Perkelahian.
4) Setiap Pekerja yang mengetahui adanya kebakaran diwajibkan untuk
memadamkannya dengan alat pemadam yang telah tersedia. Untuk mencegah
terjadinya kebakaran/ledakan, maka Pekerja dilarang:
a. Menyalakan api atau merokok ditempat dimana terdapat bensin, solar, minyak,
gas dan barang kimia lainnya yang mudah terbakar
b. Mendekatkan bensin, solar gas dan barang-barang lainnya yang mudah terbakar
pada tempat dimana ada terdapat api.
c. Merokok di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik
d. Merusak, merubah atau menghilangkan fungsi alat pengamanan listrik.
e. Membawa masuk bahan bakar, bahan peledak, senjata taJam yang ticlak ada
hubungannya dengan Pekerjaan Pekerja kedalam lingkungan Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cicik.
f. Bermain-main dengan alat pernadarn api, mernindahkan tempatnya atau
memperlakukan secara ceroboh sehingga menimbulkan kerusakan.
5) Untuk mencegah terjadinya pencurian dan pengrusakan maka Pekerja harus :
a. Memelihara barang yang dipertanggungjawabkan kepadanya
b. Pada waktu jam kerja dilarang memasuki tempat-tempat yang bukan untuknya
tanpa ijin
c. Dilarang keluar masuk lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik melalui pintu
yang telah disediakan dengan cara yang telah ditentukan.
d. Dilarang menaruh benda yang berbahaya/berharga ditempat yang tidak terkunci
atau secara sembrono.
6) Untuk mencegah perkelahian atau hal-hal lain Pekerja dilarang
a. Melakukan hasutan/fitnah terhadap sesama Pekerja
b. Menyebarkan desas-desus atau kabar bohong yang menggelisahkan sesama
Pekerja.
c. Mengancam Pekerja lain atau memaksa untuk mengikuti sikap dan tindakannya.
BAB V
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DAN SANKSI-SANKSI
TERHADAP TATA TERTIB DAN DISIPLIN
PASAL24
DISIPLIN KERJA
1) Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik akan mengusahakan sepenuhnya untuk menegakkan
disiplin kerja, karenanya terhadap pelanggaran-pelanggaran disiplin dan tata tertib
kerja perlu diadakan tindakan-tindakan berupa :
a. Peringatan lisan
b. Peringatan tertulis
c. Pengalihan tugas
d. Penurunan jabatan atau skorsing
e. Pemutusan hubungan kerja sesuai ketentuan perundang-undangan
2) Peringatan dapat diberikan berupa peringatan I dan peringatan II, tergantung pada
besar kecilnya pelanggaran atau kesalahan. Jangka waktu berlakunya masing-masing
peringatan ini adalah 6 (enam) bulan sehingga bila temyata Pekerja sudah
menunjukkan perbaikan-perbaikan maka surat peringatan yang pernah diberikan akan
gugur secara otomatis/tidak berlaku kembali. Bila dalam jangka waktu berlakunya
surat peringatan tersebut Pekerja masih melakukan pelanggaran / kesalahan lagi,
maka kepadanya langsung diberikan surat peringatan berikutnya. Jika setelah
peringatan terakhir Pekerja masih melakukan kesalahan/pelanggaran maka
kepadanya akan dikenakan sanksi Pernutusan Hubungan Kerja sesuai dengan
Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003.

PASAL 25
TEGURAN LISAN
1. Teguran lisan diberikan kepada setiap karyawan yang melakukan pelanggaran:
a. Terlambat masuk kerja dan pulang lebih awal 3 (tiga) kali dalam sebulan tanpa
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
b. Meninggalkan tempat kerja tanpa izin atasan
c. Tidak memakai seragarn kerja dan perlengkapan lainnnya
d. Merokok di tempat-tempat larangan di lingkungan rumah sakit.
e. Tidak melakukan absensi (masuk/pulang) 2 (dua) kali dalam sebulan
f. Menonton televisi dalam jam kerja sehingga mengganggu pekerjaan /
pelayanan.
g. Tidak melakukan serah terima pekerjaan pada waktu pertukaran shift.
h. Parkir kendaraan tidak pada tempat yang telah ditentukan
2. Teguran lisan diberikan oleh atasan langsung karyawan yang bersangkutan atau
manajer operasional dan teguran lisan ini ditulis sebagai dokumen untuk
mengambil langkah selanjutnya
PASAL 26
SURAT PERINGATAN TERTULIS
1) Manajemen Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik akan memberikan surat peringatan tertulis
kepada karyawan yang melakukan pelanggaran atas ketentuan dan tata tertib kerja
Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik. Pada dasamya surat peringatan tertulis diberikan
secara berturut-turut, yakni:
a. Surat peringatan tertulis pertama
Diberikan kepada setiap karyawan yang melakukan pelanggaran:
1. Peningkatan sanksi pelanggaran dari teguran lisan yang sejenis dan/atau
derajat/bobot kesalahannya sama.
2. Tidak masuk kerja tanpa izin atau tanpa alasan yang sah selama 3 (tiga) hari
berturut-turut dalam 1 (satu) bulan atau 3 (tiga) hari tidak berturut-turut dalam 1
(satu) bulan
3. Selama jam kerja sering meninggalkan tempat kerja tanpa ijin atau alasan yang
sah
4. Menolak perintah yang layak, walaupun telah diperingatkan dan/ atau melalaikan
kewajibannya dalam pengertian luas
5. Bertindak sewenang-wenang, baik terhadap atasan atau sebaliknya maupun
sesama karyawan
6. Memperlakukan pasien dengan kata-kata/sikap/perlakukan kasar
7. Tidak memberikan pelayanan dengan. ramah-tamah, sabar, sopan dan tepat serta
lambat mencarikan jalan keluarnya jika terjadi suatu masalah.
8. Melakukan absensi untuk karyawan lain dengan alasan apapun
b. Surat Peringatan tertulis kedua
Diberikan kepada setiap karyawan yang melakukan pelanggaran:
1. Peningkatan sanksi pelanggaran dari surat peringatan. Pertama (SP 1) yang sejenis
dan atau derajat/bobot kesalahannya sama
2. Merangkap melakukan pekerjaan lain (pekerjaan pribadi) pada jam kerja sehingga
mengganggu pelaksanaan tugas pokok yang diembankan
3. Tidak menunjukkan kesungguhan dalam bekerja ataupun tidak cakap dalam
bekerja walaupun telah dicoba dimana-mana.
c. Surat Peringatan Tertulis Ketiga
Diberikan kepada setiap karyawan yang melakukan pelanggaran:
1. Peningkatan sanksi pelanggaran dari surat peringatan kedua yang sejenis dan/atau
derajat/bobot kesalahannya sama.
2. Melakukan perbuatan yang merugikan nama baik rumah sakit
3. Tidak menjalankan prosedur tetap (protap) yang berlaku sehingga
membahayakan keselamatan orang lain, teman sekerja atau keselamatan alat kerja
dan/atau merugikan perusahaan.
4. Dengan sengaja tidak menjalankan tugas dan kewajiban yang diamanatkan
kepadanya
5. Melalaikan kewajiban / bekerja secara serampangan.
6. Melakukan perbuatan yang dapat menganggu ketertiban/ ketenteraman kerja dan
keamanan.
7. Tidak mau menggunakan alat-alat keselamatan kerja.
2) Karyawan yang ditegur dengan surat peringatan di atas wajib menandatangani surat
peringatan yang diberikan kepadanya.
3) Apabila karyawan tidak mau menandatangani SP atas kesalahan ayng telah dilakukan
maka kepadanya telah dianggap menandatangani surat penngatan tersebut.
4) Surat peringatan dapat dikeluarkan tanpa sesuai dengan urutan-urutannya tergantung
pada penilaian dari berat atau ringannya kesalahan yang dilakukan.
5) Karyawan yang mendapat surat peringatan terakhir (SP3) masih melakukan pelanggaran
lagi, maka dilakukan Pernutusan Hubungan Kerja (PHK) sesuai dengan Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

PASAL 27
PEMOTONGAN UPAH DAN GANTI RUGI
Karyawan yang karena kesengajaan/kelalaiannya menyebabkan terjadinya kerusakan alat
atau barang atau kerugian lainnya akan dikenakan ganti rugi yang besamya ditetapkan oleh
manajemen Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik atau dengan sanksi Pernutusan Hubungan Kerja
tanpa pesangon.

PASAL 28
PENURUNAN TINGKAT JABATAN
Karyawan akan dikenakan penurunan tingkat jabatan dalam hal sebagai berikut:
a. Tidak memiliki kernampuan mengemban jabatan yang diberikan dan atau
menyalahgunakan jabatan
b. Lalai secara serampangan menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dan atau
melalaikan perintah atasan tanpa alasan yang dapat diterima sehingga merugikan
perusahaan.
c. Menghilangkan atau merusak fasilitas peralatan perusahaan
d. Memberikan keterangan tidak benar atau bersikap tidak jujur dalam hal pekerjaan,
menyembunyikan kesalahan orang lain maupun dirinya sehingga merugikan
perusahaan.

PASAL 29
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dapat memberhentikan Pekerja seketika itu juga tanpa
pemberitahuan- terlebih dahulu dan juga tanpa terikat pada pembayaran pesangon akan
hal-hal seperti dibawah ini, sesuai dengan prosedur LTIJ Ketenaga Kerjaan No. 13 Tahun
2003.
1) Bila Pekerja menggelapkan / mencuri uang atau barang-barang Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cicik atau kepunyaan orang lain atau menerima suap dalam menjalankan
tugasnya.
2) Memberikan keterangan-keterangan palsu/tidak benar seperti contoh menyerahkan
ijazah atau surat-surat keterangan palsu pada waktu pengangkatannya.
3) Pekerja menghina secara kasar, mengancam, melakukan penganiayaan terhadap
atasan Pekerja, teman sekerja dan keluarga mereka.
4) Pekerja menimbulkan kerusakan penting atau kerugian bagi Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cicik karena kealpaan atau kesalahannya.
5) Membongkar/membocorkan rahasia Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.
6) Mabuk ditempat kerja, membawa masuk senjata api / tajam ke dalam lingkungan
rumah sakit.
7) Menerima pernberian jasa atau apapun dari siapa saja untuk melakukan hal-hal yang
merugikan atau mengurangi keuntungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.
8) Mencari keuntungan untuk diri sendiri / orang lain dengan menggunakan jabatannya
sehingga Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik secara langsung atau tidak langsung
menderita kerugian
9) Menghasut orang lain untuk bertindak berlawanan dengan peraturan Rumah Sakit
atau bertentangan dengan undang-undang.
10) Pekerja yang membawa keluar barang Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dari
lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dan atau memakainya untuk
kepentingan pribadi tanpa ijin Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik atau atasannya.
11) Melakukan perbuatan asusila melakukan perjudian, mabuk di lingkungan Rumah
Sakit Ibu dan Anak Cicik.
12) Melakukan perkelahian dalam lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik antara
sesama Pekerja.
13) Pekerja yang mengadakan segala macam kegiatan kerja pada Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cicik lain atau Pekerjaan sampingan atau hal-hal sejenis, sehingga baik
langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkan kerugian pada Rumah Sakit Ibu
dan Anak Cicik.
14) Pekerja melakukan tindakan yang tidak dikehendaki oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak
Cicik, oleh karena dapat merusak, mencemarkan kepentingan nama baik atau citra
pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.

PASAL 30
HUBUNGAN KERJA YANG DIPUTUS OLEH KARYAWAN
1. Karyawan dapat memutus hubungan kerja dengan pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak
Cicik dengan mengajukan surat permohonan pengunduran diri secara resmi di atas
materai Rp. 6000 sekurang-kurangnya 30 hari sebelum ia mengundurkan diri. Dalam
hal ini Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik tidak mempunyai kewajiban membayar
pesangon pada karyawan tersebut
2. Karyawan yang mengundurkan diri kurang dari 1 bulan dalam hal ini akan
mendapatkan sanksi dengan membayar finalti sebesar satu bulan upah atau upah pada
saat itu tidak akan dibayarkan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik, dan apabila
karyawan tersebut tidak mengikuti maka Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik tidak akan
mengeluarkan surat pengalaman kerja selama bekerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Cicik.
3. Karyawan yang masih terikat kerja dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik, apabila
ketahuan melakukan tes di tempat lain, Maka Karyawan tersebut dianggap sudah
mengundurkan diri dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik
4. Karyawan yang mengundurkan diri tersebut tidak terikat dalam ikatan dinas dan tetap
melaksanakan kewajibannya sampai mulai tanggal pengunduran diri, maka
perusahaan berkewajiban untuk memberikan uang penggantian hak dan uang pisah
dengan ketentuan (masa kerja 5 tahun mendapat satu bulan upah, masa kerja 6- 9
tahun tahun mendapat 2 bulan upah, masa kerja 10 tahun dan seterusnya mendapat 3
bulan upah).Pemberian Penggantian hak di sesuaikan dengan Kondisi dan situasi
Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik Pada saat itu.

PASAL 31
HUBUNGAN KERJA YANG DIPUTUS
OLEH RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

1. Dewan Direksi Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dapat memutuskan hubungan kerja
bilamana karyawan sakit selama 12 bulan (dua) belas bulan, atau mengidap penyakit
menular dan berbahaya.
2. Dewan Direksi Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dapat memutuskan hubungan kerja
karena adanya pengurangan tenaga kerja dan akan diberikan uang
pesangon/penghargaan masa kerja berdasarkan Peraturan Undang-undang Republik
Indonesia No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
3. Dewan Direksi Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dapat memutuskan hubungan kerja
karena adanya vonis hakim Pengadilan Negeri.
4. Berdasarkan Pasal 158 UU No. 13 Tahun 2003 Tentang ketenagakerjaan, dewan
Direksi Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dapat mernutuskan hubungan kerja bagi
karyawan yang melanggar hukum tanpa adanya uang pesangon atau uang penghargaan
masa kerja dengan alasan-alasan sebagai berikut:
a. karyawan dipersalahkan dan dapat dibuktikan telah melakukan pencurian,
penggelapan, penipuan, memberikan dan menerima suap, memberikan keterangan
palsu dalam pekerjaannya yang menyebabkan ia tidak patut lagi mendapat
kepercayaan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.
b. Jika karyawan terbukti menganiaya, menghina, mengancam dan memfitnah
atasannya dan teman sekerjanya.
c. Jika karyawan terbukti melakukan perbuatan asusila atau perbuatan lainnya yang
tidak sesuai dengan norma pergaulan yang berlaku di masyarakat.
d. Jika karyawan terbukti berjudi, mabuk, madat dan memakai obat terlarang.
e. Jika karyawan terbukti dengan sengaja atau kecerobohan merusak, merugikan atau
membiarkan dalam keadaan bahaya milik Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik
f. Jika karyawan terbukti membocorkan rahasia Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dan
data kesehatan pasien yang menjadi tanggung jawab Rumah Sakit Ibu dan Anak
Cicik.
g. Jika karyawan dengan senagaja membuat dirinya tidak mampu melakukan
pekerjaan.
h. Jika karyawan melakukan lainnya di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik
yang diancarn pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
i. Jika karyawan tidak masuk kerja lima hari berturut-turut tanpa izin.
j. Karena kelalaian yang mengakibatkan salah dalam memberikan obat/infus tranfusi
dan/atau sampai salah dalam. memberikan suntikan kepada pasien yang seharusnya
tidak diberikan/tidak diorder dokter, sehingga mengakibatkan pasien tersebut
maninggal (mati).
k. Jika karyawan melakukan pelanggaran yang bobotnya sama/beda dan telah
mendapat SP terakhir baik secara berurutan atau tidak.

PASAL 32
HUBUNGAN KERJA YANG DIPUTUS KARENA HUKUM
1. Yang dimaksud dengan putus karena hukurn adalah putus dengan sendirinya tanpa
perlu adanya suatu tindakan darl salah satu pihak-pihak tertentu.
2. Putus karena hukum adalah dalam hal sebagai berikut:
a. Hubungan kerja yang diadakan untuk jangka waktu tertentu putus karena hukum
dengan berakhirnya waktu yang dijanjikan
b. Dengan meninggalnya karyawan. hubungan kerja berakhir karena hukum.

PASAL 33
PENETAPAN UANG PESANGON, UANG PENGHARGAAN
MASA KERJA DAN GANTI RUGI

Ketentuan pemberian uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja uang
ganti kerugian sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2013 Pasal 156. Besarnya uang
pesangon ditetapkan sekurang kurangnya sebagai berikut :

1. Uang Pesangon
a. Masa kerja kurang dari 1 tahun 1 bulan upah
b. Masa kerja 1 tahun lebih tetapi kurang 2 tahun 2 bulan upah
c. Masa kerja 2 tahun lebih tetapi kurang 3 tahun 3 bulan upah
d. Masa kerja 3 tahun lebih tetapi kurang 4 tahun 4 bulan upah
e. Masa kerja 4 tahun lebih tetapi kurang 5 tahun 5 bulan upah
f. Masa kerja 5 tahun lebih tetapi kurang 6 tahun 6 bulan upah
g. Masa kerja 6 tahun lebih tetapi kurang 7 tahun 7 bulan upah
h. Masa Kerja 8 tahun atau lebih 9 bulan upah
BAB VI
PEMBEBASAN DARI KEWAJIBAN UNTUK BEKERJA
PASAL 34
HAK CUTI
1) Pekerja yang telah bekerja 12 bulan berturut-turut (dimulai masa percobaan 3 bulan)
berhak mendapatkan cuti selama 12 hari kerja.
2) Bagian Personalia akan memberitahukan kepada masing-masing. Pekerjanya apabila
yang bersangkutan telah berhak mendapat cuti.
3) Pekerja wajib membuat rencana cuti, dan rnengajukan kepada atasannya langsung
minimal 2 minggu sebelumnya.
4) Pekerja harus dapat menerima dan memaklumi jika terjadi penundaan, pengurangan
dan penambahan hari dari hak cuti yang diajukan oleh atasannya langsung dengan
berpedoman pada situasi dan kondisi kerja di dalam Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.
5) Formulir Cuti yang telah disetujui oleh atasan pekerja yang akan menjalani cuti harus
juga diketahul dan ditanda tangani oleh Kepala bagian Personalia.
6) Hak Cuti tahunan akan gugur secara langsung jika dalam waktu yang berjalan,
Pekerja tidak mengambil hak cutinya, terkecuali jika sebelumnya telah mendapat ijin
dari Atasan dan diketahui bagian Personalia.
7) Bagi karyawan/ti yang belum mendapat hak cuti dan ingin izin dengan terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari personalia dengan alasan yang dapat diterima, akan
diberikan cuti potong gaji yang besarnya 1/25 dari upah pokok dan tunjangan jabatan
maupun tunjangan khusus.
8) Cuti potong gaji hanya diberikan maksimal 4 (empat) hari dalam I (satu) tahun.
9) Bagi karyawan yang belum memiliki masa kerja 1 (satu) tahun dapat melakukan
pinjam cuti ditahun berikutnya maksimal 6 (enam) hari.
10) Peminjaman cuti ini diberikan kepada karyawan yang telah memilki masa kerja 9
(sembilan bulan).

PASAL 35
HARI-HARI LIBUR RESMI
1. Semua karyawan kecuali yang bekerja shift akan diberi libur pada hari-hari resmi
sesuai ketentuan pemerintah, untuk karyawan shift akan diatur hari libumya oleh
koordinator masing-masing.
2. Karyawan yang bekerja shift setelah berdinas malam akan diberikan libur 2 hari,
dengan ketentuan 2 (dua) hari dinas pagi, 2 (dua) hari dinas sore dan 2 (dua) hari
dinas malam
3. Pekerja mendapat istirahat dengan upah penuh pada hari libur resmi yang ditetapkan
pemerintah terkeculai bagian medis

PASAL 36
IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN
Seorang Pekerja diberi ijin meninggalkan Pekerjaan dengan mendapatkan upah penuh. yaitu
terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Pernikahan Pekerja untuk yang pertama kali selama 3 hari. Apabila pernikahan
tersebut dilaksanakan di luar kota Padang akan diberikan penambahan cuti sebanyak
1 hari.
2. Pernikahan anak pekerja selama 2 hari.
3. Pernikahan saudara kandung karyawan 1 hari
4. Istri dari Pekerja melahirkan/keguguran selama 2 hari kerja.
5. Melayat Pekerja, istri/suami pekerja, meninggal dunia sebanyak banyaknya 3
(tiga)jam.
6. Menjaga istri / suami atau anak sakit keras (rawat inap) atas advis dokter
sebanyak-banyaknya 2 (dua) hari.
7. Mengantar istri/suami opname sebanyak-banyaknya 3 jam.
8. Korban kebakaran / banjir 2 hari.
9. Khitanan anak sah Pekerja selama 2 hari kerja.
10. Membabtis anak karyawan 2 hari kerja
11. Pekerja atau keluarga pekerja mendapat musibah (kebanjiran, kebakaran. gempa
bumi dan bencana lainnya) selama 1 hari
12. Kematian istri, suami, anak, saudara kandung, ayah ibu, dan mertua diberikan 3 hari
kerja dan apabila hal itu teriadi diluar daerah maka ijin tersebut dapat ditambah
dengan hari perialanan pulang pergi 4 hari kerja (diluar propinsi).
Semua bentuk ijin diatas harus ditanda tangani oleh atasan, diketahui oleh Personalia dan
disetujui oleh Direktur.

PASAL 37
CUTI MELAHIRKAN
1) Pekerja tetap wanita yang hamil dan telah bekerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik
sekurang-kurangnya 1 tahun. setelah diangkat berdasarkan SK Direksi dapat
diberikan Cuti melahirkan selama 3 bulan.
2) Cuti melahirkan hanya dapat diberikan 1 kali dalam 2 tahun, dan apabila dalam masa
2 tahun terjadi lebih dari 1 kali melahirkan maka hal tersebut dianggap cuti diluar
tanggungan
3) Cuti hamil hanya berlaku untuk persalinan anak I sampai dengan II. persalinan
berikutnya diberikan cuti diluar tanggungan.
4) Pekerja yang cuti diluar tanggungan, hak cuti tahunan Pekerja tetap berlaku, tetapi
cuti tahunan tersebut hanya boleh diambil setelah cuti melahirkan.
5) Pekerja yang mengalami keguguran kandungan kepadanya diberikan istirahat selama
1 minggu setelah gugur kandungannya.
6) Bagi karyawan yang sehabis melahirkan, diberikan izin untuk meninggalkan, lokasi
kerja selama 1 (satu) jam dengan tujuan untuk menyusui anaknya. Waktu yang
diberikan adalah pada pukul 12.00 -13.00 WIB.
7) Bagi karyawati yang telah mengambil cuti melahirkan selama 3 bulan dan masuk
tanggungan perusahaan, namun setelah kurang dari 6 bulan selesai cuti yang
bersangkutan mengundurkan diri, maka yang bersangkutan harus membayarkan
pinalti sebesar gaji yang ditanggung saat cuti melahirkan (3 kali gaji yang
dibayarkan).
PASAL 38
CUTI SAKIT
1) Pekerja yang tidak masuk kerja karena sakit harus dinyatakan oleh Dokter Jaga
Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.
2) Cuti Sakit paling lama diberikan selama 2 bulan. Selama cuti sakit, gaji pokok tetap
dibayar penuh.
3) Apabila akhir bulan kedua masih belum sehat, yang bersangkutan dapat diberhentikan
dengan hormat dan diberikan uang tunjangan sesuai peraturan yang berlaku
PASAL 39
CUTI MENUNAIKAN IBADAH HAJI
Bagi pekerja beragama islam yang bermaksud menunaikan ibadah haji diberikan ijin
meninggalkan pekerjaan selama 3 bulan.

PASAL 40
PELATIHAN BAGI KARYAWAN
1. Rumah sakit memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan yang menunjukkan
kinerja yang baik untuk mengikuti program pelatihan yang diadakan oleh Rumah
Sakit Ibu dan Anak Cicik ataupun oleh instansi lainnya.
2. Peraturan tentang pelatihan bagi karyawan ini diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB VII
KESEJAHTERAAN PEKERJA
PASAL 41
SISTEM PENGUPAHAN
1. Hak untuk menerima upah timbul pada saat adanya hubungan kerja dan berakhir pada
saat putus hubungan kerja.
2. Upah Pekerja ditetapkan dan diatur oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik secara
tersendiri sesuai dengan kebijaksanaan dan kemampuan Rumah Sakit Ibu dan Anak
Cicik berdasarkan ketetapan direksi.

PASAL 42
TUNJANGAN STRUCTURAL / JABATAN
1) Tunjangan Struktural diberikan kepada Pekerja yang menduduki jabatan structural
atau jabatan tertentu.
2) Besarnya tunjangan ditetapkan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.

PASAL 43
TUNJANGAN KEMALANGAN
Bila, Pekerja tetap meninggal dunia, maka kepada, ahli warisnya, diberi uang duka yang
besarnya ditetapkan oleh direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.

PASAL 44
TUNJANGAN HARI RAYA
1) Tunjangan Hari Raya diberikan kepada scluruh Pekerja yang besarnya berdasarkan
PerMen No.4 tahun 1994 tentang pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan
dibayarkan paling lambat 2 minggu sebelum Hari Raya .

2) Bagi Pekerja yang masa kerjanya belum mencapai 1 (satu) tahun, besar Tunjangan
Hari Raya ditetapkan secara, proporsional menurut perhitungan banyaknya bulan
selama yang bersangkutan bekerja dibagi 12 dan dikalikan upah pokok (misalnya A
bekerja 8 bulan, maka besamya THR adalah 8/12 x gaji pokok ditambah tunjangan
tetap)
3) Pekerja dalam masa percobaan tidak berhak mendapat THR terkecuali mendapat
kebijaksanaan khusus dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.

PASAL 45
TUNJANGAN SOSIAL
Bagi karyawan/ti yang melangsungkan pernikahan, istri melahirkan/melahirkan anak,
mendapat kemalangan akan diberi tunjangan yang besarnya sesuai dengan kemampuan
Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.
PASAL 46
FASILITAS PENGOBATAN
Manajemen Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik akan memberikan fasilitas kesehatan kepada
karyawan dalam bentuk Jaminan Kesehatan Karyawan. Ketentuan mengenai fasilitas
kesehatan ini diatur tersendiri, fasilitas pengobatan ini diberikan kepada karyawan tetap dan
karyawan tidak tetap (masa percobaan dan kontrak).

PASAL 47
PENILAIAN PRESTASI KERJA
1. Pihak manajemen dengan persetujuan Direksi akan melakukan penilaian prestasi kerja
untuk seluruh karyawan yang telah memiliki masa kerja diatas 6 bulan terhitung sejak
masa training
2. Penilaian prestasi kerja seyogyanya dilakukan 2 kali dalam I (satu) tahun dengan
penjelasan untuk periode 1 (Januari-Juni) dilakukan pada awal Juli, sedangkan
periode 11 (Juli-Desember) dilakukan diakhir tahun (Desember)
3. Hasil penilaian Periode I akan digabungkan dengan dengan periode 11 selanjutnya
dibagi 2 (dua) untuk mendapat angka rata-rata
4. Untuk lebih mendapatkan hasil penilaian yang lebih objektif dan validitasnya lebih
diakui, maka akan diadakan perternuan dengan team penilai untuk membahas bentuk
sistem/metode yang ingin dilakukan dalam penilaian secara keseluruhan.
5. Hasil musyawarah tersebut akan dijadikan ketentuan untuk melaksanakan sistem
penilaian.

PASAL 48
MANGKIR
1) Karyawan yang mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut turut tanpa
keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil
oleh bagian personalia sebanyak 2 (dua) kali secara patut dan tertulis dapat diputus
hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan diri.
2) Keterangan tertulis dengan bukti yang sah harus diserahkan paling lambat pada hari
pertama karyawan masuk kerja.
BAB VIII
PENYELESAIAN KELUH KESAH
PASAL 49
TANGGAPAN TERHADAP KELUH KESAH
Sudah menjadi keinginan kedua belah pihak bahwa setiap keluhan dan pengaduan seorang
Pekerja akan diselesaikan seadil dan secepat mungkin, karenanya apabila seorang Pekerja
menganggap bahwa perlakuan terhadapnya tidak adil ataupun tidak wkjar serta bertentangan
dengan Peraturan Perusahaan yang ada maka Pekerja dapat menyampaikan pengaduan
ataupun keluhannya melalui tata cara dibawah ini.

PASAL 50
TATA CARA MENYELESAIKAN
KELUHAN DAN PENGADUAN PEKERJA
1) Setiap keluhan dan pengaduan seorang Pekerja pertama-tama diselesaikan dan
dibicarakan secara langsung dengan atasannya.
2) Bila penyelesaian belum tuntas, maka dengan persetujuan atau sepengetahuan
atasannya, Pekerja dapat meneruskan keluhan dan pengaduannya kepada atasan yang
lebih tinggi.
3) Semua permasalahan diselesaikan di lingkungan manajemen Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cicik

PASAL 51
PENGUMUMAN TATA TERTIB
Setiap peraturan tata tertib yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik harus
tertulis selanjutnya diumumkan, dan disebarkan kepada masing-masing Pekerja.

PASAL 52
PENUTUP
1) Apabila ada hal-hal yang belum tercantum dalam Peraturan Rumah Sakit Ibu dan Anak
Cicik ini akan diatur kemudian hari dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan
perundangan yang berlaku, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan atau
kesalahan dalam peraturan ini, maka akan diadakan perubahan/perbaikan sebagaimana
mestinya. Peraturan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik ini berlaku untuk kurun waktu 2
(dua) tahun terhitung sejak dikeluarkan dan ditanda tangani, untuk kemudian diamati dan
dievaluasi untuk jangka waktu 2 (dua) tahun berikutnya.

Dibuat di : Padang Disetujui oleh :


Pada Tanggal : 15 Agustus 2015

Disaksikan oleh

Novanila Etris Misi Arizanti, SE, Akt dr. Kharisma Rosa


Wakil pekerja Rumah Sakit Wakil Pekerja Rumah Sakit Direktur
Ibu dan Anak Cicik Ibu dan Anak Cicik

PERATURAN PERUSAHAAN INI DISAHKAN OLEH


KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
KOTA PADANG

Dra. Frisdawati Amran Boer, MM


Pembina Utama Muda
Nip. 19590213199001.2001

Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Padang
NO. KEPTS :
TANGGAL :

Anda mungkin juga menyukai