Anda di halaman 1dari 23

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma

PERATURAN PERUSAHAAN
BAB I
UMUM
PASAL 1
PERATURAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK WIJAYAKUSUMA
Peraturan perusahaan adalah ketentuan yang mengikat pengurus Yayasan
Wijayakusuma Kebumen, Pimpinan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma
dan pegawai Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma untuk menjamin adanya
keharmonisan dan kegairahan kerja, ketertiban dan rasa tanggung jawab serta hubungan
kerja yang seimbang, selaras dan serasi, saling menghormati dan mempercayai, sehingga
tujuan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalisme, misi dan tujuan Rumah
Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma tercapai dengan baik.
PASAL 2
PENGERTIAN
Dalam Peraturan Perusahaan ini yang dimaksud :
1. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma adalah amal usaha pelayanan
kesehatan khusus anak yang diselenggarakan oleh Yayasan Wijayakusuma Kebumen.
2. Pimpinan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma adalah Pimpinan yang
diberi tugas oleh Yayasan Wijayakusuma Kebumen untuk melaksanakan pengelolaan
Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma dalam hal ini Direktur Rumah Sakit
khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma yang berkedudukan di Jl. Gelatik No. 1 Panjer,
Kebumen.
3. Pegawai Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma adalah orang yang telah
mengetahui dan memahami filosofi, Visi dan Misi Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Wijayakusuma dengan penuh kesadaran dan keihlasan memutuskan dan menyelaraskan
tujuan pribadi dengan tujuan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma
berupaya mewujudkan tujuan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma
dengan menerima imbalan jasa berupa penghasilan dan jaminan kesejahteraan sesuai
dengan kemampuan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma

PASAL 3
PEGAWAI, GOLONGAN / JABATAN
1. Pegawai
Berdasarkan sifat hubungan kerja antara Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Wijayakusuma dengan pegawai, pegawai digolongkan menjadi 2 (dua) :
a. Pegawai Tetap
Pegawai Tetap adalah pegawai di Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Wijayakusuma yang telah menyelesaikan masa percobaan dan diputuskan dapat
melanjutkan kerjanya di Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma dan
baginya telah diterbitkan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Pegawai Tetap
Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
b. Pegawai Magang
Pegawai magang adalah setiap pegawai di Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Wijayakusuma yang diatur dengan Surat Perjanjian Kerja Magang, yang memuat
hak, tugas, kewajiban, tanggung jawab, tata tertib dan batas waktu berlangsungnya
hubungan kerja dan bila diperlukan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan
kedua belah pihak.
2. Golongan / Jabatan
a. Pengaturan penggolongan pangkat, jabatan, dan syarat-syarat pegawai merupakan
wewenang Pengurus Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma sesuai
dengan peraturan Kepegawaian yang berlaku.
b. Kenaikan Golongan / Pangkat / Jabatan yang diberikan oleh Pengurus Yayasan
Wijayakusuma Kebumen merupakan hak pegawai dan pelaksanaanya dilakukan
sesuai Peraturan yang berlaku.
c. Bagi pegawai yang melanjutkan pendidikan / sekolah yang lebih tinggi atau
mendapat tugas belajar sampai lulus / berijazah, dapat memperoleh tambahan masa
kerja atau skala gaji, jika pendidikan yang ditempuh sesuai dengan jabatan /
pekerjaan yang dijabatnya serta memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan
pengurus Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
d. Bagi Pegawai yang berprestasi menurut penilaian Pimpinan Rumah Sakit khusus
Ibu dan Anak

Wijayakusuma dengan pertimbangan pengurus Yayasan

Wijayakusuma Kebumen dapat memperoleh penghargaan berupa kenaikan


golongan satu tingkat lebih tinggi tanpa memperhatikan jabatan / formasi pekerjaan.

PASAL 4

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


HUBUNGAN KERJA PEGAWAI DAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK
WIJAYAKUSUMA
1. Berlakunya Hubungan Kerja :
Hubungan Kerja mulai berlaku sejak pegawai dinyatakan dapat diterima untuk bekerja
di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma oleh pengurus,
sampai berakhirnya hubungan kerja.
2. Masa Percobaan Calon Pegawai :
Masa Percobaan bagi Calon Pegawai terhitung sejak dinyatakan diterima sebagai calon
pegawai magang, berlangsung selama 3 (tiga) periode magang yang akan dilakukan
penilaian pada setiap akhir periode (3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun).
3. Pengangkatan Pegawai Tetap :
Calon pegawai yang sudah menyelesaikan masa percobaan, dapat menjadi pegawai
tetap bila yang bersangkutan memenuhi persyaratan dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
a. Memiliki kemampuan sesuai dengan bidang profesinya pada tingkatan yang
ditetapkan oleh Pimpinan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
b. Berkondite (Prestasi, Dedikasi, dan Loyalitas) baik, sebagaimana dinyatakan oleh
pimpinan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
c. Dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani, sebagaimana dinyatakan oleh
dokter yang ditunjuk Pimpinan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
d. Tidak merangkap menjadi pegawai tetap maupun tidak tetap pada RS / RB / BP
yang lain.
4. Pemutusan Hubungan Kerja :
a. Jika pegawai yang menghendaki Pemutusan Hubungan Kerja :
1) Pegawai diwajibkan untuk mengajukan permohonan pengunduran diri secara
sukarela atas kehendak sendiri.
2) Setiap pegawai yang mengajukan permohonan pengunduran diri tidak berhak
menerima uang pesangon dan jasa dari Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Wijayakusuma.
b. Jika pengurus yang menghendaki Pemutusan Hubungan Kerja :
1) Bila ada pegawai yang secara sah terbukti tidak mematuhi dan atau melanggar
ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 Peraturan
Perusahaan ini dan atau peraturan pelaksanaanya dan keadaanya sudah pernah
diberikan peringatan baik secara lisan maupun tertulis, maka pengurus berhak
memutuskan hubungan kerja dengan pegawai tersebut menurut peraturan
perundangan yang berlku di wilayah Hukum Negara Republik Indonesia.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


2) Bila ada pegawai yang melakukan pelanggaran yang dinilai berat terhadap
ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 Peraturan
Perusahaan ini, maka pegawai tersebut dapat diberhentikan dari statusnya
sebagai pegawai di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Wijayakusuma secara langsung dengan pemberitahuan secara lisan dalam
waktu dua kali dua puluh empat jam setelah kejadian pelanggaran diketahui,
dan proses selanjutnya akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
c. Bila ada yang menderita sakit selama 6 (enam bulan) terus-menerus dan telah
diperiksa Tim Penguji Kesehatan yang ditunjuk oleh pengurus, tidak ada harapan
sembuh kembali dalam waktu 3 (tiga) bulan sesudahnya maka dengan demikian
pegawai tersebut diberhentikan dengan hormat dan mendapat uang pesangon bagi
yang berhak sesuai dengan Peraturan / UU yang berlaku.
d. Bila ada pegawai yang oleh tim penguji kesehatan yang ditunjuk oleh pengurus,
menderita

penyakit

yang

mengakibatkan

pegawai

tersebut

tidak

dapat

melaksanakan tugas dan kewajibannya, dapat diberhentikan dengan hormat dan


mendapat uang pensiunan bagi yang berhak sesuai dengan pasal 35.
e. Khusus bagi pegawai magang, tata cara / ketentuan pemutusan hubungan kerja
sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama oleh pegawai dan
pimpinan.
1) Sebagaimana dicantumkan dalam Surat Perjanjian Kerja Magang yang dibuat
secar bersama-sama oleh pegawai dan pimpinan Rumah Sakit khusus Ibu dan
Anak Wijayakusuma sesuai peraturan yang berlaku.
2) Penyelesaian Permasalahan Hubungan Kerja sesuai dengan UU yang berlaku.
PASAL 5
KEWAJIBAN, LARANGAN DAN SANKSI
1. KEWAJIBAN
Setiap pegawai di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma baik
secara perorangan maupun bersama-sama, berkewajiban untuk :
a. Selalu menjunjung tinggi azas-azas dan tujuan serta nama baik Rumah Sakit khusus
Ibu dan Anak Wijayakusuma pada waktu bekerja menjalankan tugas / kewajiban di
lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma beserta seluruh unit
kerjanya, maupun dalam lingkungan sehari-hari.
b. Menjaga dan memegang teguh rahasia Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak dan unit
kerjanya.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


c. Menjaga dan memegang teguh rahasia jabatan sesuai dengan bidang tugas /
pekerjaan masing-masing.
d. Wajib melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi yang berlaku.
e. Selalu menjunjung tinggi mematuhi dan mengamalkan Kode Etik profesi sesuai
dengan profesinya masing-masing.
f. Patuh dan taat berdisipilin dan bersopan santun, serta beritikad baik, jujur dan penuh
rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas kewajibannya di lingkungan Rumah
Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
2. LARANGAN
Setiap pegawai di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak

Wijayakusuma

dilarang :
a. Secara perseorangan maupun bersama-sama, secara langsung maupun tidak
langsung melakukan usaha / perbuatan / tindakan yang dapat berakibat merugikan
Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma, baik kerugian moral, material
maupun financial.
b. Secara perseorangan maupun bersama-sama, secara langsung maupun tidak
langsung melakukan usaha maupun tindakan di bidang idiologi / agama / politik dan
lain-lain yang dapat mengganggu suasana ketenangan / ketentraman kerja.
c. Secara perseorangan maupun bersama-sama, secara langsung maupun tidak
langsung usaha dan atau tindkan manipulasi / korupsi terhadap peraturan /
kesempatan yang ada, termasuk tindakan untuk kepentingan diri sendiri maupun
kelompok.
d. Secara perseorangan maupun bersama-sama, secara langsung amupun tidak
langsung menerima hadiah berupa apapun juga dan dari siapapun juga yang dapat
atau patut diperkirakan bahwa hadiah dan pemberian tersebut bersangkutan dan atau
mungkin diperkirakan bersangkutan dengan pekerjaan.
e. Melakukan perjudian, tindakan asusila dan atau tindakan kriminal lainnya baik
selama menjalankan tugas kewajibannya di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan
Anak Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma ataupun di luar lingkungan
Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
f. Bertindak sewenang-wenang, baik terhadap atasan maupun bawahan atau terhadap
sesame pegawai.
g. Meninggalkan tempat kerja pada jam kerja dan atau tidak masuk kerja / dinas tanpa
ijin Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma sesuai dengan peraturan
Pemerintah yang berlaku.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


3. SANKSI :
a. Kepada pegawai yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana termaksud pada
pasal 5 ayat 1 atau melakukan pelanggaran terhadap larangan sebagaimana
termaktub pada pasal 5 ayat 2 Peraturan Perusahaan ini, akan diberikan sanksi
berupa pemindahan jenis pekerjaan / tempat kerja dan atau penundaan kenaikan
pangkat atau pemutusan hubungan kerja, di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu
dan Anak Wijayakusuma.
b. Khusus pelanggaran atau larangan sebagaimana termaksud dalam pasal 5 Ayat 2
huruf g peraturan Perusahaan ini, akan diberikan sanksi sebagai berikut :
1) Kepada setiap pegawai yang meninggalkan tempat kerja tanpa ijin dari atasan
akan diberikan peringatan.
2) Kepada setiap pegawai yang tidak masuk kerja pada hari kerja yang berurutan
dengan hari libur tanpa ijin dari atasan langsung diberikan surat peringatan
(pertama).
3) Pegawai yang tidak masuk kerja tanpa ijin dari Pimpinan Rumah Sakit khusus
Ibu dan Anak Wijayakusuma, selama 6 (enam) hari kerja selama berturut-turut,
berarti menyatakan mengundurkan diri dari statusnya sebagai pegawai Rumah
Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
PASAL 6
KETENTUAN PELANGGARAN
Peringatan Lisan / Teguran
Pimpinan Rumah Sakit dapat memberikan peringatan lisan / teguran kepada setiap
karyawan yang melakukan pelanggaran.
PASAL 7
PEMBERIAN SURAT PERINGATAN
1. Pimpinan Rumah Sakit dapat memberikan surat peringatan apabila karyawan
melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat 2 di atas, sebagai
berikut :
a. Peringatan tertulis I
b. Peringatan tertulis II
c. Peringatan tertulis III
2. Surat peringatan tertulis sebagaimana tersebut pada ayat (1) huruf a, b, dan c, dinilai
dari besar kecilnya kesalahan yang dilakukan karyawan.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


3. Setiap surat peringatan tersebut pada ayat (1) berlaku selama 2 (dua) bulan dan apabila
dalam waktu tersebut melakukan pelanggaran lagi, maka karyawan yang bersangkutan
akan diberikan surat peringatan berikutnya.
4. Apabila ternyata yang bersangkutan setelah mendapat surat peringatan tertulis III tetap
melakukan pelanggaran lagi sebelum surat peringatan tersebut habis masa berlakunya,
maka Perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja karyawan yang bersangkutan
sesuai prosedur UU yang berlaku.
5. Perusahaan dapat memberikan peringatan 1 (pertama) dan terakhir kepada karyawan
apabila:
a. Setelah 3 (tiga) kali berturut-turut menolak untuk mentaati perintah atau penugasan
yang layak sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerja dan peraturan
perusahaan.
b. Dengan sengaja atau lalai yang mengakibatkan dirinya dalam keadaan demikian
sehingga ia tidak dapat menjalankan pekerjaan yang diberikan kepadanya.
c. Tidak cakap dalam melaksanakan pekerjaan walaupun sudah dicoba dibidang tugas
yang berbeda.
d. Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja dan peraturan
perusahaan.
PASAL 8
SKORSING
1. Skorsing dapat dikenakan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran sebagaimana
dimaksud dalam pasal 5 ayat 2.
2. Jangka waktu skorsing paling lama 1 (satu) bulan, upah karyawan tetap dibayarkan
sebesar 100% Gaji Pokok.
PASAL 9
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Sebab sebab terputusnya hubungan
1. Hubungan kerja dapat terputus karena :
a. Karyawan meninggal dunia.
b. Berakhirnya masa perjanjian kerja (magang)
c. Karyawan sakit berkepanjangan 6 (enam) bulan lebih.
d. Karyawan berusia 60 (enam puluh) atau lebih dan sudah tidak mampu bekerja.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


e. Karyawan meninggalkan pekerjaan tanpa alasan sah (mangkir) selama 6 (enam)
hari berturut-turut dalm satu bulan berjalan.
f.

Karyawan mengundurkan diri secara tertulis.

2. Pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan secara sepihak oleh Perusahaan dalam hal
karyawan melakukan kesalahan berat, antara lain :
a. Pada saat diadakan perjanjian kerja memberikan keterangan palsu.
b. Mabuk, madat, menggunakan obat bius atau bahan-bahan narkotika dan sejenisnya
di tempat kerja.
c. Melakukan

tindakan

kejahatan

pencurian,

penggelapan,

penipuan,

atau

perdagangan barang-barang terlarang dalam lingkungan Rumah Sakit maupun di


luar lingkungan Rumah Sakit.
d. Melakukan penganiayaan, penghinaan atau mengancam pimpinan, keluarganya atau
teman sekerja.
e. Melakukan perbuatan asusila di tempat kerja dan di luar tempat kerja.
f. Membujuk pimpinan atau teman sekerja untuk melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan hukum dan kesusilaan.
g. Dengan sengaja atau ceroboh merusak, merugikan atau membiarkan dalam keadaan
bahaya milik Rumah Sakit.
h. Dengan sengaja atau ceroboh atau membiarkan dirinya atau teman sekerja dalam
bahaya.
i.

Membongkar rahasia Rumah Sakit atau mencemarkan nama baik Pimpinan Rumah
Sakit atau Keluarganya.

j.

Melakukan pelanggaran setelah peringatan tertulis III dan atau terakhir.

3. Prosedur Pemutusan Hubungan kerja dilaksanakan sesuai dengan UU yang berlaku.


PASAL 10
AKIBAT TERPUTUSNYA HUBUNGAN KERJA
1. Dalam hal terputusnya hubungan kerja sebagaimana tersebut pada pasal 9 ayat (1)
huruf a, c, dan d, karyawan atau ahli warisnya berhak atas pesangon atau uang jasa.
2. Dalam hal teputusnya hubungan kerja pasa 9 ayat 2 Perusahaan tidak wajib
memberikan pesangon dan atau uang jasa.

3. Dalam hal pemutusan hubungan kerja sebagaimana tersebut pada pasal 9 ayat (1) huruf
b, e, f dan pasal 10 ayat (2), karyawan tidak mendapat pesangon atau uang jasa.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


PASAL 11
UTANG UTANG KARYAWAN
Sehubungan dengan terputusnya hubungan kerja antara karyawan dengan Perusahaan maka
utang-utang karyawan terhadap Perusahaan yang didukung dengan bukti-bukti sah dapat
diperhitungkan dengan penerimaan terakhir pada saat terputusnya hubungan kerja.

PASAL 12
JAM KERJA
Jam kerja di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma diatur sebagai
berikut :
1. Bagi setiap pegawai di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Rumah Sakit
khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma jam kerja adalah 7 (tujuh) jam sehari dan 40
(empat puluh) jam seminggu dengan pengaturan jadwal sesuai dengan sub bagian di
Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
2. Waktu istirahat 60 menit (termasuk waktu sholat dan makan) tak diperhitungkan
sebagai jam kerja.
3. Kelebihan jam kerja dari jam kerja pokok harian yang terjadi atas permintaan atau
penugasan Pimpinan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak

Wijayakusuma,

diperhitungkan sebagai kerja lembur sesuai dengan SK Menteri Tenaga Kerja yang
berlaku.
PASAL 13
PENGHASILAN
1. Kepada setiap pegawai di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Wijayakusuma diberikan penghasilan sesuai dengan peraturan penghasilan yang
berlaku di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma dengan
mengacu kepada ketetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK).
2. Kepada pegawai yang menderita sakit sehingga tidak dapat menjalankan tugas /
kewajiban dan tanggung jawabnya, diberikan penghasilan dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Pada masa (4) empat bulan pertama diberikan penghasilan 100 % dari upah.
b. Pada masa (4) empat bulan kedua diberikan penghasilan 75 % dari upah.
c. Pada masa (4) empat bulan ketiga diberikan penghasilan 50 % dari upah.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


d. Pada masa (4) empat bulan keempat diberikan penghasilan 25 % dari upah
sebelum pemutusan hubungan kerja dilakukan.
3.

Selanjutnya bagi karyawan yang mempunyai hak pensiun akan mendapatkan hak
pensiunnya.

4. Kepada setiap pegawai yang mendapat tugas belajar diberikan penghasilan sesuai
dengan ketentuan yang termuat pada surat perjanjian Tugas Belajar yang dibuat
bersama antara pegawai yang bersangkutan dengan pengurus Rumah Sakit khusus Ibu
dan Anak Wijayakusuma.

BAB II
CUTI BAGI PEGAWAI DAN IJIN MENINGGALKAN KANTOR
PASAL 14
Cuti Tahunan
1. Setiap pegawai tetap yang telah bekerja sekurang-kurangnya selama 1(satu) tahun terus
menerus di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
2. Lamanya Cuti Tahunan adalah 12 (dua belas) hari kerja.
3. Pengambilan Cuti Tahunan wajib mempertimbangkan kepentingan penyelenggaraan
pelayanan di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
4. Cuti Tahunan dapat diambil secara terpecah-pecah minimal 3 (tiga) hari setiap kali
mengambil cuti.
5. Hak atas Cuti Tahunan dapat gugur dengan sendirinya jika 12 (dua belas) bulan setelah
lahirnya hak cuti tahunan tersebut Pegawai Tetap yang bersangkutan tidak mengajukan
permohonan untuk mengambil Cuti Tahunan, bukan karena alasan kepentingan
penyelenggaraan pelayanan di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Wijayakusuma.

PASAL 15
HARI LIBUR
Setiap pegawai yang sudah bekerja 6 (enam) hari kerja atau 40 (empat puluh) jam dalam
seminggu berhak mendapatkan 1 (satu) hari libur.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma

PASAL 16
CUTI SAKIT
1. Setiap pegawai yang menderita sakit sehingga memerlukan istirahat, sebagaimana
dinyatakan oleh dokter yang ditunjuk Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Wijayakusuma berhak atas Cuti Sakit.
2. Bila sewaktu menjalankan Cuti Sakit terdapat hari libur umum dan hari libur mingguan,
maka hari libur umum dan hari libur mingguan tersebut tidak terhitung dalam Cuti
Sakit.
3. Bila sewaktu menjalankan Cuti Tahunan / Cuti Besar / Cuti melahirkan Pegawai jatuh
sakit dan berhak mendapatkan Cuti Sakit, maka Cuti Tahunan / Cuti Besar / Cuti
Melahirkan tidak menjadi batal karenanya.
PASAL 17
CUTI MELAHIRKAN
1. Untuk keperluan melahirkan anaknya atau mengalami gugur kandung pegawai berhak
atas Cuti Melahirkan.
2. Lamanya Cuti Melahirkan adalah 3 (tiga) bulan, yaitu 1 bulan sebelum dan 1
bulan sesudah melahirkan.
3. Lamanya Cuti Gugur Kandung 1,5 bulan.
4. Saat mulainya Cuti Melahirkan ditetapkan oleh Dokter Ahli Kebidanan Rumah Sakit
Pemerintah.
PASAL 18
IJIN MENINGGALKAN PEKERJAAN DENGAN TETAP MENDAPATKAN
PENGHASILAN
Yang dimaksud Ijin Meninggalkan Pekerjaan Dengan Tetap mendapat Penghasilan adalah
Ijin meninggalkan pekerjaan tanpa dipotongkan dari Cuti Tahunan, yang diberikan pegawai
sehubungan dengan adanya keperluan pribadi berkenaan dengan :
1. Bapak / Ibu Kandung, Bapak / Ibu Mertua, Istri / Suami dan atau anak kandung /
menantu meninggal dunia, paling lama 3 hari kerja.
2. Melangsungkan perkawinan, paling lama 7 (tujuh) hari kerja.
3. Menikahkan anak kandung / sah paling lama 2 (dua) hari kerja.
4. Saudara kandung meninggal dunia, paling lama 2 (dua) hari kerja.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


5. Aqiqoh anak kandung / sah paling lama 1 (satu) hari kerja.
6. Mengkhitanan anak kandung / sah, paling lama 1 (satu) hari kerja.
7. Ipar kandung meninggal dunia, paling lama 1 (satu) hari kerja.
8. Menjalankan ibadah haji, paling lama 45 (empat puluh lima hari).
9. Menjalankan ibadah Umroh, paling lama 15 (lima belas) hari.
PASAL 19
CUTI DI LUAR TANGGUNGAN
1.

Sehubungan dengan kepentingan dirinya sendiri, kepada Pegawai Tetap dapat


diberikan kesempatan mengajukan Cuti di Luar Tanggungan.

2. Keputusan diberikan atau tidaknya mengambil Cuti di Luar Tanggungan sepenuhnya


ada pada pejabat yang berwenang di Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Wijayakusuma.
3. Bila ada Pegawai tetap yang diijinkan Cuti di Luar Tanggungan, maka selama
meninggalkan pekerjaan tidak berhak memperoleh penghasilan, jaminan pelayanan
kesehatan, jaminan sosial, dan pelayanan lainnya, termasuk keluarganya.
4. Masa Cuti di Luar Tanggungan tidak diperhitungkan sebagai hari kerja, perhitungan
penghasilan dan perhitungan penghargaan lainnya bagi pegawai yang bersangkutan.

PASAL 20
TATA CARA MENGAMBIL CUTI DAN PENGAJUAN IJIN MENINGGALKAN
PEKERJAAN
Untuk mengambil apapun juga dan mengajukan ijin meninggalkan pekerjaan, setiap
pegawai diwajibkan mematuhi dan menjalankan tata cara yang diatur dalam peraturan
perusahaan yang berlaku.
PASAL 21
PENGHASILAN SELAMA CUTI
1. Selama menjalankan cuti tahunan dan atau cuti melahirkan 2 (dua) anak pertama setiap
pegawai berhak mendapatkan penghasilan penuh. Cuti melahirkan anak ke 3 dan
seterusnya berhak mendapatkan 50 % upah pokok.
2. Pegawai yang menjalankan Cuti Sakit akibat mengalami kecelakaan kerja berhak
mendapatkan penghasilan penuh.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


3. Pegawai yang menunaikan Ibadah Haji berhak mendapat penghasilan penuh.
PASAL 22
PENUNDAAN PELAKSANAAN CUTI DAN PEMANGGILAN PEGAWAI YANG
SEDANG MENJALANKAN CUTI
Demi kepentingan penyelenggaraan pelayanan di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan
Anak Wijayakusum yang dinilai mendesak, Pimpinan Rumah Sakit berhak menunda
pelaksanaan Cuti Tahunan / Hari Libur dengan tetap memperhatikan kepentingan Pegawai.

BAB III
PENGHARGAAN KESETIAAN
PASAL 23
CUTI BESAR
1. Pegawai yang telah bekerja di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Wijayakusuma selama sekurang kurangnya 10 (sepuluh) tahun terus menerus berhak
mendapatkan Cuti Besar.
2. Lamanya Cuti Besar adalah 1 (satu) bulan kalender.
3. Hak Cuti Besar akan gugur dengan sendirinya bila pegawai tidak mengajukan
permohonan Cuti Besar dalam waktu 2 (dua) bulan setelah timbul Cuti Besar.
PASAL 24
PENGHARGAAN MASA KERJA
1.

Dengan memperhatikan kemampuan keuangan, Pimpinan Rumah Sakit khusus Ibu dan
Anak Wijayakusuma memberikan bekal Cuti Besar sebanyak 1 (satu) bulan gaji (di
luar Tunjangan fungsional + Insentif) kepada pegawai yang mempunyai masa kerja
efektif di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma tepat 10
(sepuluh), 20 (dua puluh), 30 (tiga puluh) tahun terus menerus, diterimakan Tanda
Penghargaan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus Rumah Sakit khusus
Ibu dan Anak Wijayakusuma.

2.

Bagi pegawai yang telah mencapai masa kerja efektif di lingkungan Wijayakusuma
selama 10 (sepuluh), 20 (dua puluh), 30 (tiga puluh) tahun terus menerus, diterimakan

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


Tanda Penghargaan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus Rumah Sakit
khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.

BAB IV
JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA DAN JAMINAN PELAYANAN
KESEHATAN
PASAL 25
PENGERTIAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
1. Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu bentuk perlindungan bagi tenaga kerja
dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang
hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang
dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, hari tua dan meninggal dunia.
2. Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma mengikut sertakan karyawan
tetapnya pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 26
BESARNYA IURAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang diikuti oleh Rumah Sakit khusus Ibu dan
Anak Wijayakusuma, meliputi:
1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dibayarkan oleh Perusahaan.
2. Jaminan Kematian (JKM) dibayarkan oleh Perusahaan.
3. Jaminan Hari Tua (JHT) dengan perincian sebesar 2 (dua) % dibayarkan oleh
karyawan melalui pemotongan gaji pokok tenaga kerja tiap bulan dan 3,7 %
ditanggung oleh Perusahaan.
PASAL 27
KETENTUAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
1. Kepada karyawan magang diberikan Jaminan Sosial Tenaga Kerja sesuai dengan
kemampuan Yayasan Wijayakusuma Kebumen.
2. Setiap karyawan tetap yang diikutkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan
diwajibkan mengikuti petunjuk dan prosedur yang telah ditetapkan dan apabila diluar

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


ketentuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab
yang bersangkutan.
3. Penjelasan mengenai Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang lebih terperinci diatur dalam
ketentuan yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan.
PASAL 28
PENGERTIAN JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN
1. Jaminan Pelayanan Kesehatan adalah perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk
asuransi kesehatan yang difasilitasi melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan.
2. Jaminan Pelayanan Kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar
karyawan memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
3. Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma mengikut sertakan karyawan
tetapnya pada program Pelayanan Kesehatan melalui BPJS Kesehatan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 29
BESARNYA IURAN JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN
Sesuai dengan peraturan BPJS Kesehatan, iuran jaminan kesehatan pekerja penerima
upah adalah sebesar 5% dari gaji pokok yang diterima setiap bulan, dimana 4% dibayar
oleh Perusahaan dan 1% dibayar oleh Pekerja.

PASAL 30
KETENTUAN JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN
1. Jaminan Pelayanan Kesehatan meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap, yang
pelaksanaannya diatur sesuai ketentuan BPJS Kesehatan.
2. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan dalam hal pelayanan rawat inap, karyawan berhak
menempati ruang rawat kelas II (dua).

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


3. Setiap karyawan tetap yang diikutkan dalam program BPJS Kesehatan diwajibkan
mengikuti petunjuk dan prosedur yang telah ditetapkan dan apabila diluar ketentuan
yang telah ditetapkan tersebut, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab yang
bersangkutan.
4. Penjelasan mengenai Jaminan Pelayanan Kesehatan yang lebih terperinci diatur dalam
ketentuan yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan.
5. Kepada karyawan magang diberikan Jaminan Pelayanan Kesehatan sesuai dengan
kemampuan Yayasan Wijayakusuma Kebumen.

BAB V
JAMINAN HARI TUA DAN PENSIUN PEGAWAI
PASAL 31
PENGERTIAN
1. Program Jaminan Hari Tua adalah program yang diselenggarakan melalui BPJS
Ketenagakerjaan.
2. Pelaksanaan Peraturan Jaminan Hari Tua diatur sesuai dengan Peraturan yang berlaku
di BPJS Ketenagakerjaan.
PASAL 32
IURAN JAMINAN HARI TUA
1. Penetuan Iuran Jaminan Hari Tua dilaksanakan sesuai dengan ketentuan/peraturan yang
berlaku di BPJS Ketenagakerjaan.

2. Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma membantu Pegawai dalam hal
membayar Iuran Jaminan Hari Tua sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BPJS
Ketenagakerjaan.
PASAL 33
UANG JAMINAN HARI TUA
1. Uang Jaminan Hari Tua yang diterimakan oleh BPJS Ketenagakerjaan merupakan satusatunya sumber uang pensiun bagi Pegawai peserta program Jaminan Hari Tua.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


2. Tata cara penerimaan uang Jaminan Hari Tua akan diatur tersendiri dengan
memperhatikan ketentuan/peraturan di BPJS Ketenagakerjaan.
PASAL 34
TANGGUNG JAWAB DALAM HAL PROGRAM JAMINAN HARI TUA
Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma dalam keadaan apapun dan
bagaimanapun juga tidak berkewajiban untuk mengambil alih tanggung jawab dan
kewajiban Jaminan Hari Tua Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma terhadap
pegawai peserta Program Jaminan Hari Tua, baik secara sebagian maupun keseluruhan.

PASAL 35
PEMENSIUNAN PEGAWAI
Setiap Pegawai akan dipensiunkan apabila :
1. Pegawai tersebut telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun.
2. Pegawai tersebut menderita cacat mental atau cacat fisik, sebagaimana dinyatakan oleh
ahli yang berwenang dan ditunjuk oleh Pengurus Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak

Wijayakusuma

sehingga tidak mampu lagi

melaksanakan tugas /kewajibannya sebagaimanan mestinya di lingkungan Rumah


Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma meskipun pegawai tersebut belum berusia
60 (enam puluh) tahun.

PASAL 36
JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI PENSIUNAN PEGAWAI
1. Pensiun Pegawai dan atau keluarganya mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan
melalui BPJS Kesehatan.
2. Pembayaran iuran BPJS Kesehatan pensiunan pegawai dilanjutkan secara mandiri, dan
diluar tanggung jawab Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


3. Pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi para pensiunan pegawai dilaksanakan sesuai
aturan yang berlaku.
BAB VI
PASAL 37
PAKAIAN DINAS / KERJA DAN KESEMPATAN MAKAN
1. Kepada setiap pegawai tetap diterimakan pakaian Dinas / Kerja lengkap dengan
atributnya sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing berupa pakaian atau sepatu.
2. Pakaian Dinas / Kerja diterimakan kepada setiap pegawai : 1 stel pakaian setiap tahun.
3. Setiap pegawai diwajibkan untuk memelihara dengan baik seluruh pakaian Dinas /
Kerja yang telah diterimanya, dan diwajibkan pula untuk mengenakan secara benar dan
lengkap pada waktu Dinas / Kerja.
PASAL 38
KESEMPATAN MAKAN
Kepada setiap pegawai diberikan kesempatan makan satu kali pada waktu Dinas / Kerja.
BAB VII
LAIN-LAIN
PASAL 39
BANTUAN DANA KESEJAHTERAAN PEGAWAI
Berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan dengan memperhatikan kemampuan
keuangan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma memberikan bantuan dana
kesejahteraan Pegawai berupa tunjangan Hari Raya sebesar 1 bulan Gaji dan uang duka
bila pegawai dan atau keluarganya, meninggal dunia yang besarnya ditetapkan dengan
Surat Keputusan Pengurus Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
PASAL 40
REKREASI
Untuk memberikan kesegaran fisik dan rohani Pegawai diberi kesempatan 2 (dua) tahun
sekali yang dibiayai oleh Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


PASAL 41
KOMUNIKASI ANTARA PEGAWAI DENGAN PIMPINAN RS
Setiap pegawai diberi kesempatan dan dengan demikian dibenarkan untuk memberikan
masukan / sumbang saran / laporan kejadian yang berkenaan dengan penyelenggaraan
pelayanan di lingkungan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma, baik secara
langsung maupun melalui Pimpinan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma,
baik secara lisan maupun tertulis.
PASAL 42
FASILITAS
Perusahaan atau Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma memberikan fasilitas
kepada karyawan sebagi berikut :
1. Koperasi Karyawan
2. Sarana tempat ibadah
3. Ikatan Keluarga
4. Tempat Sarana Olah Raga untuk Karyawan
5. Tempat istirahat karyawan.
PASAL 43
PELIMPAHAN WEWENANG DAN KUASA UNTUK MENGATUR DAN
MENGAWASI PELAKSANAAN PERATURAN PERUSAHAAN
1. Pengurus Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak
Wijayakusuma memberikan tugas kepada

Wijayakusuma, untuk mengatur dan

mengawasi pelaksanaan Peraturan Perusahaan ini sehingga dapat berlaku sebagimana


mestinya di Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.
2. Pengurus Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma, untuk menyusun peraturan
pelaksanaan / tata tertib / tata cara yang diperlukan agar peraturan perusahaan ini dapat
berlaku sebagaimana mestinya, dengan ketentuan :
a. Bila menyangkut kepentingan sebagian besar Pegawai, penyusunan peraturan
pelaksanaan / tata tertib / tata cara tersebut dilakukan bersama Pengurus Ikatan
Pegawai Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma.

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


b. Peraturan pelaksanaan / tata tertib / tata cara tersebut tidak bertentangan dengan
filosofi, visi, misi Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma dan isi
Peraturan Perusahaan ini.
PASAL 44
PENUTUP
Peraturan Perusahaan ini berlaku sejak ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut di
atas untukwaktu 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang, diubah dan diakhiri berdasarkan
persetujuan kedua belah pihak.

Kebumen, 01 Juli 2016


Mengetahui
Yayasan Wijayakusuma Kebumen

Direktur Rumah Sakit khusus Ibu dan


Anak Wijayakusuma

Pembina

Ny.Hj. Lelie Boedisetiati

dr. Primadiati Nickyta Sari

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma

PERMOHONAN PENGESAHAN
PERATURAN PERUSAHAAN (PP)
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WIJAYAKUSUMA
KEBUMEN
Nomor

: 023/SK.DIR/RSKIA.WK/VI/16

Lampiran

: satu bendel

Perihal

: Pengesahan PP

Kepada :

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma


Yth. Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kebumen
di
KEBUMEN
BARU

PERPANJANGAN

PEMBAHARUAN

Dengan ini kami mohon Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP) sesuai dengan
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaandan Keputusan Memteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: Kep.48/MEN/IV/2004 tentang Tata Cara
Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran
Perjanjian Kerja Bersama, dengan keterangan-keterangan sebagai berikut :
1.

Nama Perusahaan

: Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak

2.

Alamat Perusahaan

WIJAYAKUSUMA Kebumen
: Jl. Gelatik No. 1 Desa panjer, Kec. Kebumen

3.
4.
5.
6.
7.

Tahun Berdirinya Perusahaan


Sektor/jenis Usaha (KLUI)
Status Badan Hukum
Status Permodalan/Fasilitas
Penanggungjawab Perusahaan
a. Nama
b. Alamat

Kabupaten Kebumen
: 1993
: Jasa Pelayanan Kesehatan
: Yayasan
: Yayasan
:
: Ny. Hj. Lelie Boedisetiati
: Jl. Gelatik No. 1 Desa panjer, Kec. Kebumen
Kabupaten Kebumen

c. Jumlah karyawan
: L : 18 orang
P : 50 orang
Status Karyawan
:
a. Karyawan Bulanan
: L : 18 orang
P : 50 orang
b. Karyawan Magang/part time : L : 1 orang
P : 13 orang
9. Jumlah Anggota APINDO
:10. PP ini meliputi
: 1 (satu) Perusahaan
11. Nomor Keanggotaan APINDO : 12. Jml Karyawan Peserta
: 34 orang

JML : 68 orang

8.

JML : 68 orang
JML : 14 orang

BPJS Ketenagakerjaan
13. No. Kepesertaan

: LL 06 0401

BPJS Ketenagakerjaan
14. PP ini berlaku selama
15. PP yang lalu berakhir

: 2 (dua) tahun
: 13 Januari 2016

Kebumen, Juli 2016


Pemohon

Peraturan Perusahaan

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Wijayakusuma

Hj. Lelie Boedisetiati

Anda mungkin juga menyukai