1
Judul:
TAFSIR TEMATIK AL QUR’AN
Penulis:
Dr. ANDRI NIRWANA. AN, S.TH, M. Ag
Layout:
Wiwit Kurniawan
Design Cover:
Tri Anggoro Seto
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
ii
menyajikannya sesuai urutan ayat-ayat sebagaimana tertuli s
dalam mushhaf, misalnya dari ayat pertama surat al-Fâtihah
hingga ayat terakhir, kemudian beralih ke ayat pertama surat
kedua (al-Baqarah) hingga berakhir pula, dan seterusnya. Pesan
dan kandungan al-Quran dihidangkan dengan rinci dan luas
mencakup aneka persoalan yang muncul dalam pikiran sang
mufassir, baik yang berhubungan langsung maupun tidak
langsung dengan ayat yang ditafsirkannya. Cara ini dikenal
dengan sebutan tafsir tahlîli.
iii
Ucapan terima kasih, kami sampaikan kepada Orang Tua kami
yaitu Nurlelawati binti Husen (Ibu) dan Almarhum Abdullah
(Ayah) bin Mahmud bin Tunek Ali Basyah bin Ibrahim Ceubrek
Matang Geulumpang dua. Semoga buku ini menjadi amalan
jariyah bagi para pendahulu kami. Amin dan tidak lupa pula
kepada istri kami Yusfa Muliana dan anak anak kami (Azka Zalifa
dan Muhammad raffa) semoga menjadi anak yang Shaleh. amin
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar - ii
Ayat-Ayat Manusia - 25
v
1
WAWASAN TAFSIR TEMATIK
Definisi
Tafsir tematik dalam bahasa Arab disebut tafsir maudhû’i.
Tafsir maudhû’i terdiri dari dua kata, yaitu kata tafsir dan
kata maudhû’i. Kata tafsir termasuk bentuk masdar (kata benda)
yang berarti penjelasan, keterangan, uraian (Ma’lûf, 1927: 613).
Kata maudhû’i dinisbatkan kepada kata maudhû’,
isim maf’ûl dari fi’il madhi wadha’a yang memiliki makna
beraneka ragam, yaitu yang diletakkan, yang diantar, yang
2
Wawasan tafsir Al-Qur’an
3
Wawasan tafsir Al-Qur’an
4
Wawasan tafsir Al-Qur’an
5
Wawasan tafsir Al-Qur’an
Prosedur Penafsiran
Prosedur penafsiran yang harus ditempuh oleh para mufasir
dalam tafsir tematik dapat dirinci sebagai berikut:
1. Menetapkan masalah yang akan dibahas (topik).
2. Melacak dan menghimpun masalah yang dibahas tersebut..
3. Menyusun runtutan ayat-ayat al-Quran yang berkaitan
dengan ayat-ayat sesuai dengan masa turunnya, disertai
6
Wawasan tafsir Al-Qur’an
7
Wawasan tafsir Al-Qur’an
8
Wawasan tafsir Al-Qur’an
9
Wawasan tafsir Al-Qur’an
10
Wawasan tafsir Al-Qur’an
11
Wawasan tafsir Al-Qur’an
12
2
AYAT-AYAT RISALAH
Kita bersyukur dengan adanya risalah dari Allah kita bisa menikmati agama ini
dengan selamat. Dengan adanya Rasul utusannya kita bisa memahami
risalahnya. Dan sebagai penunjuk jalan bagi kita yang ingin mengikuti
Tejemahnya:
Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap
umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan
jauhilah Thaghut itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang
yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya
orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka
berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
14
Ayat-Ayat Risalah
Asbabun Nuzul
Dalam Surah An-Nahl ayat 36, ayat ini menghibur Nabi
Muhammad Saw, dalam menghadapi para pembangkang dari
kaum beliau, seakan-akan ayat ini menyatakan: Allah pun telah
mengutusmu, maka ada diantara umatmu yang menerima
ajakanmu dan ada juga yang membangkang. Dalam ayat ini Allah
juga mengingatkan kepada ummat manusia didunia bahwasanya
Allah tidak memaksa hambanya kepada kebaikan ataupun
keburukan Allah telah menciptakan keduanya maka manusia
memilih kemana diakan mengarahkan hidupnya. Dalam
firmannya Allam meyebutkan:
Qiraat:
أن اعبدواada yang membaca أن اعبدواdan ini adalah bacaan Abi
Umar, ‘Asim, dan Hamzah. أن اعبدواdan ini adalah bacaan Baqiain.
Balaghatul Quran:
)(ماعبدنا من دونه من شيء)(والحرمنا من دونه
Diantara keduannya mengulangi dua kali sebuah kalimat
(Itnab).
)(من هدى هللا ومنهم من حقت عليه الضلله)(اليهدى من يضل
Diantara keduanya adalah berlawanan.
‘Irabul Quran:
البلغ
Marfu’ dalam bentuk dharaf, dharaf tidak bisa menjadi istifham.
يهدى
Didalamnya ada dhamir dan berubah menjadi isim.
منdan إن
Berbari diatas ini adalah sebuah penghargaan: Allah tidak
memberi petunjuk kepada siapa yang disesatkannya. Dan bagi
15
Ayat-Ayat Risalah
Hukum-hukumnya:
1. Sesungguhnya telah diutus Rasul dari setiap ummat (umum
dan luas) tujuan dari semuanya adalah menyeru untuk
beribadah kepada Allah. Dan menyuruh kepada kaumnya
untuk meninggalkan agama thagut (yaitu menyembah
kepada selain Allah). Dan menyuruhnya untuk
meninggalakan seluruh ibdahnya selain kepada Allah seperti
kepada syaitan, dukun, dan idola-idolanya dan semuanya
yang mengarahkan kepada kesesatan.
2. Manusia di seruksan oleh Rasulnya kedalam kedua kelompok
kelompok yang dibimbing oleh Allah kepada agamanya dan
ibadahnya. Kelompok yang disesatkan oleh Allah dari
sebelumnya sampai mereka mati didalam kekafiran. Dari
kedua kelompok ini mereka memilih sendiri apa yang
dikehendaknya, Allah mengetahui atas segala sesuatu dan
Allah mengetahui setiap kelompok apa yang ingin mereka
pilih. Apa yang ingin mereka pilih, apa saja yang dikhendaki
sesuai dengan peristiwa. Dan peristiwa Allah tidak pernah
berganti atau meleset, dan sunnatullah lebih tinggi daripada
hambanya, karena Allah menyuruh semua hambanya untuk
beriman dan melarang mereka untuk kufur dan Allah
menumbuhkan iman dalam setiap golongan dan orang kafir
dalam sebuah golongan sebagai pegangan bagi hambanya
untuk mengenal tuhannya.
16
Ayat-Ayat Risalah
17
Ayat-Ayat Risalah
Aljumuah ayat: 2:
Terjemahnya:
Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang
Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya
kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka
kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka
sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
‘Irabul Quran:
)(رسوال منهم)(منهم
Dalam bentuk nasab karena di ada sifat ( (لdalam kalimat( )رسول
dan seperti firman Allah: dan seperti itu juga dari
sebagian huruf ‘ataf )(وإن كانوا)(إن. Ringan dari yang berat, dan
huruf lam menunjukkan atasnya, dan ini duhapus dan apapun
dari mereka.
Boleh dalam bentuk nasab ) (وإخرج بن منهم)(وإخرينataupun jar.
Sesungguhnya nasab adalah apabila dalam bentuk ‘ataf atas
makna يعرفهم أياتهdan huruf jar dia dalam bentuk ‘ataf firman
Allah فى األمينpenghargaan: Rasul diutuskan kepada kaum
yangbuta huruf dan lain-lainnya. Kata ) (منdalam )(منهمuntuk
penjelasan.
Hukuk-hukumnya:
Manfaatnya didepan akan dijelaskan:
18
Ayat-Ayat Risalah
19
Ayat-Ayat Risalah
Ayat:
Terjemahnya:
Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari Malaikat dan dari
manusia; Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha
melihat.
20
Ayat-Ayat Risalah
Qiraat:
يُنً ِّز ُلIbnu katsir dan Abu Umar ((يُ ْنزَ ُل, س
َ ْ َو ِّبئbacaan Warasy,
Sawsawi, mereka menghilangkan hamzah )(وبِّيس, َ ت ُ ْر َج ُع األ ُ ُم ْو ُر
ُ
bacaan Ibnu Umar, Hamzah, Kasai, dan Khalafi, )(ت َْر ِّج ُع األ ُم ْور.
Balaghtul Quran:
تعرف في وجوهالذين كفرواالمنكرdaripadanya sebuah kiasan, atau
disimpulkan dari wajah yang dibenci akan menjadi perbuatan
yang buruk seperti saya ketahui di wilayah fulan itu jahat.
إن الذين تدعون من دون هللا لن يخلقوا ذباباcontoh atau contoh orang kafir
dalam ibadat mereka kepada selain Allah Ta’ala seperti
penyembahan kepada idola-idola mereka yang tidak bisa
mencipatakan satu ekor lalat pun dan apapun yang
menyerupainya ) (مثلyang menyerupai walaupun hanya sifatnya.
‘Irabul Quran:
)قل أفأنبئكم بشر من ذلكم النار (النارsesungguhnya khabar muhtada’ dia
makhzhuf yang dimaksud adala kalimat )(النارdan ) (وعدها هللاini
adalah bandingan perkataan dan ini akan menjadi makhzhuf dan
jumlah fi’liyyah )(وعدها هللاkhabar.
ولو إجتمعوالهini manshub atas hal ) (بينتini adalah hal.
21
Ayat-Ayat Risalah
22
Ayat-Ayat Risalah
Kesimpulan
Segala puji bagi Allah Jalla jallaluh yang karna nikmatnya
kebaikan-kebaikan menjadi sempurna yang karena rahmatnya
niat-niat baik hamba dapat terlaksana. Selawat dan salam
kepada kekasih kami Rasul kami Nabi Muhammad
Sallallahu’alaihi wasallam. Kita bersyukur dengan adanya
risalah dari Allah kita bisa menikmati agama ini dengan selamat.
Dengan adanya Rasul utusannya kita bisa memahami risalahnya.
23
Ayat-Ayat Risalah
Dan sebagai penunjuk jalan bagi kita yang ingin mengikuti, dan
sungguh tidak beruntung orang-orang yang tidak mempercayai
orang risalah yang ini na’uzubillah.
24
3
TAFSIR AYAT AYAT TENTANG
MANUSIA
Al-I’rabul Qur’an
) )فِي أ َ ْحسَ ِن ت َ ْق ِوي ِمkata ( )أ َ ْحسَ ِنmerupakan sifat bagi mausuf yang
dimahdzuf, takdirnya (س ِن ت َ ْق ِوي ِم َ ) ِفي أ َ ْح.
(ين
ِ الد َ ُ) فَ َما يُ َك ِذب, huruf ( )ماadalah huruf istifham yang dirafa’
ِ ِك بَ ْعد ُ ب
karena sebagai mubtada’. (ك َ ُ )يُكَ ِذبkalimat ini berkedudukan
sebagai khabar.
Al-Balaghatul Qur’an
(الز ْيت ُ ْو ِن
َّ ْن َو َ jika yang dimaksud adalah tempat kedua buah
ِ )والتِي
buah tersebut, yaitu Syam dan Baitul Maqdis, kalimat tersebut
adalah majaz mursal dengan ‘ilaaqah (hubungan) haaliyah, yaitu
dengan menyebutkan haal (sesuatu yang menempati) dan
menginginkan makna maahal (tempat).
Itu sebagaimana halnya firman Allah Swt dalamsurat al- Infithar
ayat 13, ( ) اِ َّن األَبْرا َ َر لَفِي نَ ِعيمkata ( )النَّ ِعيْمadalah majaz; ia adalah
26
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
Asbab An Nuzul
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas mengenai firman Allah
Swt ( )ثُمَّ َردَدْناَه ُ أ َ ْسف َل سَافِلي َنdia berkata, “mereka adalah sekelompok
orang yang sudah tua di masa Rasulullah Saw. lantas beliau
ditanya mengenai mereka hinggal akal mereka pun tidak lagi
berfungsi. Kemudian, Allah Swt menurunkan firman-Nya yang
berisi tentang permakluman atas mereka. Mereka akan diberi
pahal dari perbuatan mereka yang dilakukan sebelum akal
mereka tidak berfungsi.
27
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
dikenal itu. Ibnu Abbas berkata, “ yang dimaksud dalam ayat itu
adalah buah Tin dan Zaitun yang dikenal ini.
28
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
29
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
30
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
itu berkata, “Si Istri telah tertalak,”melainkan ada satu orang ahli
fiqh dari pengikut mazhab Hanafi yang diam tidak berbicara.
31
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
32
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
33
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
34
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
35
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
36
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
Surat Al-Israa: 70
37
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
Dan ada juga kendaraan yang di laut yaitu kapal yang besar
maupun yang kecil, dan itu tidak akan selamat manusia tanpa
ada dengan iradah Allah.
38
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia
39
4
AYAT-AYAT ALAM SEMESTA
Sababun nuzul
Dikeluarkan dari Abi Hatim dari Qatadah berkata: diceritakan
kepada kami bahwa Rasulullah SAW berdo’a kepada Allah swt
agar raja Romawi dan Paris menjadi umatnya. Maka Allah
Ibnu ‘Abbas dan Anas bin Malik berkata: ketika Rasulullah SAW
menaklukan Kota Mekah, Beliau(Nabi SAW) menjanjikan kepada
umatnya akan kerajaan Persia dan Romawi. Kemudian orang-
orang Munafik dan Yahudi berkata: “Alangkah jauhnya dari
manakah kamu Muhammad akan mendapatkan kerajaan Persia
dan Romawi, sedangkan mereka jauh lebih kuat dan mulia
dibandingkan dengan kemenanganmu(Nabi SAW) ini. Tidak
cukupkah bagi Muhammad Mekah dan Madinah, sampai ia(Nabi
SAW) hendak menaklukkan Persia dan Romawi?”. Kemudian
Allah menurunkan ayat ini.
Qiraat
44
Ayat-Ayat Alam Semesta
Balaghatul qur’an
(kerajaan).
lafaz dan .
memasukkan sesuatu ke dalam
45
Ayat-Ayat Alam Semesta
I’rabul ayat
Setiap lafaz pada ayat yang pertama merupakan jumlah fi’liyah
yang berada pada mahal nasab merupakan hal dari dhamir .
Namun bisa juga dii’rab sebagai pada mahal rafa’ yaitu sebagai
khabar mubtada’ yang telah dibuang yaitu انت تؤتى الملك من تشاء.
Sedangkan pada ayat yang kedua i’rab-nya sama dengan ayat
yang pertama.
Hukum
Ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah pemilik kerajaan
secara mutlak, pemilik kekuasaan seluruhnya, pemilik kehendak
yang tinggi. Allah yang telah memasukkan malam ke dalam
siang dan siang ke dalam malam hal tersebut merupakan bukti
bahwa bumi itu bulat dan berotasi. Karena perubah malam
menjadi siang mengakibatkan perubahan waktu, zaman, yang
mengisyaratkan bahwa bumi itu bulat.
46
Ayat-Ayat Alam Semesta
Sababun nuzul
Diriwayatkan oleh At-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim yang
bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa orang Quraisy datang
kepada orang Yahudi untuk bertanya: “Mukjizat apa yang
dibawa Musa kepada kalian?”. Mereka menjawab: “Tongkat dan
tangannya terlihat putih bercahaya”. Kemudian mereka
bertanya kepada kaum Nashara: “Mukjizat apa yang dibawa Isa
kepada kalian?”. Mereka menjawab: “Ia dapat menyembuhkan
orang buta sejak lahir hingga dapat melihat, menyembuhkan
orang berpenyakit supak dan menghidupkan orang mati”.
Kemudian mereka menghadap Nabi Saw dan berkata: “Hai
Muhammad, coba berdoalah engkau kepada Tuhanmu agar
gunung Shafa ini dijadikan emas”. Lalu Rasulullah Saw berdoa.
Maka turunlah ayat tersebut di atas sebagai petunjuk untuk
memperhatikan apa yang telah ada yang akan lebih besar
manfaatnya bagi orang yang menggunakan akalnya. Ibnu Katsir
berkata: pada ayat ini terdapat perselisihan antara apakah ayat
tersebut makkiyah atau madaniyah.
47
Ayat-Ayat Alam Semesta
Qiraat
Dalam ayat ini tidak dibahas mengenai qiraat ayat tersebut hal
ini berarti bahwa seluruh ulama sepakat membaca ayat tersebut
dengan bacaan yang tertulis di atas.
Balaghtul qur’an.
Lafaz َربَّنَاdi ulangi 5 kali hikmahnya untuk menguatkan dalam
merendahkan diri dalam memuji Allah SWT. Lafaz وما للظالمين
diletakkan yang dhahir pada tempat yang mudhmar hikmahnya
untuk mengkhususkan kehinaan bagi mereka.
I’rabul qur’an
Lafaz الذينbisa diposisikan dalam bentuk majrur merupakan
shifat atau na’at dari اولى االلباب, bisa dalam bantuk rafa’ yaitu
sebagai mubtada dan khabarnya ditaqdir yaitu يقولون ربناatau
bisa pula menjadi khabar mubtada yang mahzuf atau bisa pula
menjadi maf’ul fi’il yang mahzuf.
Hukum
Ayat tersebut menunjukkan bahwa:
1. Keharusan bagi manusia untuk melihat, berfikir, dan
merenungi terhadap keajaiban penciptaan langit dan
48
Ayat-Ayat Alam Semesta
49
Ayat-Ayat Alam Semesta
Asbabun nuzul
Tidak dijelaskan tentang asbabun nuzul ayat tersebut.
Qiraat
Dalam ayat ini tidak dibahas mengenai qiraat ayat tersebut hal
ini berarti bahwa seluruh ulama sepakat membaca ayat tersebut
dengan bacaan yang tertulis di atas.
Balaghatul qur’an
I’rabul qur’an
هللا الذي خلقsebagai mubtada’ dan khabar. ِّر ْزقًاdibaca secara
manshub sebagai mashdariyah atau bisa juga sebagai maf’ul dari
انزل. فاَخرجdan من الثمراتmerupakan penjelas atau sebagai
hal dari انزل.
50
Ayat-Ayat Alam Semesta
Hukum
Hal yang dapat dipetik dari ayat tersebut:
1. Allah telah menciptakan banyak bukti kebesarannya
yang membuktikan kekuasaan, keagungan, dan
kehebatannya. Sebagian dari bukti tersebut ialah telah
dijelaskan dalam 10 ayat ini.
2. Nikmat yang Allah berikan tidak dapat dihitung.
51
Ayat-Ayat Alam Semesta
52
5
PENAFSIRAN AYAT-AYAT
TAUHID
Allah Maha Agung dengan zat-Nya dari segala sesuatu selain diri-Nya. Dia adalah
pemilik langit dan bumi di dunia dan di akhirat. Maha Kuasa atas segala sesuatu,
yakni memberikan nikmat dan membalas.
Tafsir Tematik Al-Quran
22. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui
yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang.
23. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha
Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan,
yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa,
yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang
mereka persekutukan.
24. Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang
membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna. bertasbih
kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Qira’at
َالقرءان
Ibnu katsir dan Hamzah membacanya القران
I’raab
ََالمصور
ّ الباريء
المصو َر
ّ berasal dari kata َ َيصور
ّ صور
ّ bukan dari kata صارَيصيرdan
ia adalah مصيّر, dan dia itu marfu’ karena ia merupakan sifat
setelah sifat, atau khabar setelah khabar, dan dibaca al-
Musawwir (yang dibentuk) dan dia Adam dan keturunannya,
dan maknanya الخالقyang menjadikan atau membuat bentuk,
dan dibaca al-Musawwir dengan baris bawah karena dia االضافة,
seperti perkataan mereka : الضارب َالرجلdengan baris bawah
karena itu membawa dia menyerupai isim fail, seperti contoh :
الحسنَالوجه.
54
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
55
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
56
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Qira’at
للعلمين
للعالمينini merupakan basaan Hafas
للعالمينmerupakan bacaan selain dari padanya.
ّ
َ وينز
ل
Bacaan Ibnu Katsir dan Abu Amru adalah وينز ل
ِ
I’raab
ومنَءايتهَأنَخلقلكم
( )أن َخلقلكمmerupakan bentuk rafa’ (berbaris dhammah), karena
ia permulaan dan merupakan jar majrur sebelumnya adalah
khabar, takdir ayat ini sebenarnya adalah : وخلقكمَمنَترابَمنَأياته
ومن َءايته َيريكم َالبرقpada ayat ini ada yang dihilangkan, sebenarnya
adalah ومن َ أياته َأية َيريكم َالبرقَفيها, dan telah dihilangkan maushulnya
dan sifat mengambil tempatnya, dan dari segi Nahunya ada yang
menjadikan takdirnya ومن َأياه َأن َيريكم َالبرق, seperti dua ayat
sebelumnya ( )أنَخلقكمdan ()أنَخلقَلكم
57
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Balaghah
1. Dalil pertama
Penciptaan awal manusia itu dari tanah dan cabangnya
seperti asalnya, maka sungguh
Ketika Allah menciptakan manusia tidak menciptakannya
terlebih dahulu dengan wujud hewan baru kemudian
berevolusi menjadi manusia. Kemudian Allah memberikan
bekal kepada manusia dengan kemampuan berfikir berupa
ilmu dan dapat memahami sesuatu dengan perantara akal,
setelah itu baru ia menjadi orang yang bisa berfikir
sempurna, yang berbicara untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Allah tidak menciptakan mereka dengan sia-sia,
tetapi sesungguhnya untuk hikmah menyampaikan risalah,
dan disebutkan disini untuk menjadikan ia ahli ibadah dan
yang senantiasa bertasbih kepada Allah.
2. Dalil kedua
Dari ayat ini Allah menjelaskan bahwa Allah telah
menciptakan Hawa dari badannya Adam sebagaimana
dikatakan oleh sebagian orang, tetapi yang shahih adalah
58
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
59
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Qiraa’at
تفاوتImam Hamzah dan Kisa’i membaca تفوت
I’raab
bisa berupa jamak (bentuk plural) dari kata طبقseperti جمل
60
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Balaaghah
Redaksi ( بيده َالملكditangan-Nya lah segala kerajaan) berstatus
sebagai isti’arah tamtsiiliyyah. Atau lafal al-Yad (tangan) sebagai
majas, sementara firman-Nya al-Mulku bermakna hakiki.
Ayat َ َكرتين
ّ ثم َارجع َالبصر, ) )فارجع َالبصرadalah bentuk ithnaab
karena ada pengulangan kalimat ( ) ارجع َالبصرdua kali untuk
menambah peringatan dan pengingatan.
61
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
62
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
63
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Qira’at
I’rab
Balaghah
agama yang satu, dan dia nya itu adalah iman, dan berpegang
pada kebenaran, dengan bahwa iman itu setengah, dan
kekufuran itu setengah.
Mufradat Lughah
Dalam Alquran, lafazh ummah terdiri dari beberapa makna
• Al-Jama’ah : Yang dihimpun dalam himpunan yang satu,
seperti firman Allah dalam surat al-A’raf ayat 181 dan
surat Ali Imran ayat 110 :
64
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
65
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Asbabun Nuzul
Asbabun Nuzul ayat ini tidak ada dalam kitab al-Munir.
Munasabah
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kaum mu’min untuk masuk
islam secara sempurna, dan menjadikan islam sebagai
pedomannya, tanpa mencampur adukkan antara islam dengan
yang lainnya, dan mejadikan kedua ayat ini kebutuhan kepada
Rasul, dan bahwa sesungguhnya menunjuk dengan petunjuk
mereka itu membawa kemudaratan bagi alam. Dan barang siapa
yang percaya (beriman) dengan petunjuk para Nabi sungguh
telah dijauhkan dari siksaan yang pedih, dan bala, maka
diatasnya dengan bersabar sehingga Allah mengizinkan dengan
kelapangan dan pertolongan, desakan mereka atas kekafiran
mereka adalah sebab mereka cinta dunia.
66
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
67
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Kemudian Allah menurun kitab ()الكتاب: dan dianya itu ism jenis
dengan makna kitab ( )الكتبdan Thabariy berkata : alif dan lam
pada kata kitab untuk zaman, dan yang dimaksud adalah Taurat.
68
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
69
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Dan tidak cocok fitrah atau tabi’at dengan baru saja untuk
hidayah dan petunjuk, karna bahwa sungguhnya ia yang jahil,
dan tidak tahu, dan tiada teratur, sebagaimana barang yang
tidak membenarkan akal manusia untuk mejalani kehidupan,
maka bermula dianya itu derajat atau kedudukan, kadang-
kadang sulit, lemah, dan susah dari pada menerima kebenaran,
dan apabila akal mampu menerima sebagian hukum jalan
kebenaran dan membicarakan hikmah, maka yang demikian itu
terbatas pada katagori yang sedikit dari pada manusia, dan titap
tetap pendirian pada perkataan atau menampakkan kebenaran
yang terlihat diakui alam kecuali setelah berlalulah pengalaman
yang panjang, dan pembahasan yang panjang, pelajaran,
renungan, dan pemikiran, maka mendatangkan mudharat bagi
manusia yang menuggu hasil kebenaran perkataan atau hikmah
hingga waktu yang lama atau yang pendek, dan manakala
manusia terpengaruh dengan keinginan dan syahwat atau
70
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
71
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Surah Al-Ikhlash
Qira’at
I’rab
72
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
karena jatuhnya waw di antara huruf ya dan baris fath. Dan kata
( ) isem dari ( ) dan ( ) adalah khabarnya dan ()
Balaghah
mengkhususkan.
73
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Mufradat Lughah
materi dan tidak pula dari selain materi. Kata itu juga
Terdahulu, bukan sesuatu yang baru. Segala sifat baru tidak ada
74
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Asbabun Nuzul
Ahmad, Tarmidzi, dan Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ubay bin
ka’ab bahwasanya kaum musyrikin berkata kepada Nabi saw.
“wahai Muhammad, sifati Tuhanmu kepada kami!” lantas Allah
SWT menurunkan surah al-ikhlash”.
Munasabah
Kesesuaian ayat ini dengan ayat sebelumnya sangat jelas. Surah
al-Kafirun betujuan untuk membebaskan hamba dari segala
macam kekufuran dan kesyirikan, sedangkan surah ini
menetapkan ketauhidan kepada Allah SWT yang memiliki sifat-
sifat sempurna dan senantiasa menjadi tujuan serta tidak
mempunyai sekutu dan tandingan. Oleh karena itu, kedua surah
ni sering dibaca bersamaan ketika shalat, seperti dua rakaat
75
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
76
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
( ) tidak ada anak yang lahir dariNya dan Dia tidak
lahir dari apa pun. Dia tidak sejenis dengan apa pun. Dia Maha
Terdahulu tidak sesuatu yang baru. Tidak ada permulaan
bagiNya dan Dia bukan merupakan jisim. Ini merupakan
penafian terhadap sekutu dan jenis, serta penyifatan qadim dan
awaliyah serta menafikan huduts. Dalam kalimat pertama
merupaka penafian adanya anak bagi Allah SWT dan
bantahankepada kaum musyrikin yang menyangka bahwa para
malaikat adalah putra-putri Allah. Bantahan juga terhadap
orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa Uzair adalah putra
Allah dan terhadap orang-orang Nasrani yang mengatakan
bahwa al-Masih adalah putra Allah. Sementara itu, pada kalimat
kedua terdapat penafian adanya orang tua bagi Allah dan
penafian bahwa Allah SWT bermula dari ketiadaan.
77
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
78
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
)
Surah ini juga menetapkan bahwa Allah adlah Maha Esa, tidak
ada sesuatu apa pun yang sejenis denganNya, tidak melahirkan
seorangpun dan tidak ada sekutu bagiNya. Surah ini juga
menafikan dari Allah akan adanya jenis dan sekutu, denga
Demikian pula Dia adalah zat yang Maha Terdahulu, paling awal
di zaman azali tidak didahului dengan ketiadaan, tiada yang
melahirkan dan mendahuluiNya. Surah ini juga menafikan sifat
79
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Para ulama berkata, “surah ini dalam hak Allah SWT seperti
surah al-Kautsar dalam hak Rasulullah saw.. Akan tetapi celaan
80
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
karena itu, Allah SWT berfirman dalam surah ini () untuk
81
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Qiraat
ada
beberapa bacaan :
• Dengan nasab, atas sepakat pada kerja huruf ()إنadalah
bacaan Nafi’, Hamzah, dan ‘Ashim.
• Dengan rafa’, dari pada seperti meng’athafjumlah di
atas jumlah adalah bacaan Kisa’iy.
lain.
82
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
huruf ذ
I’rab
adalah pada kata ()النفس. Dan dibaca dengan rafa’ adalah dianya
83
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Balaghah
perkataan.
Mufradat Lughah
( ) kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa () dari
84
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
apa-apa yang di sisi kamu dari pada sifat Nabi Muhammad SAW
syariat Allah ( ) yang keluar dari pada keimanan, dan
85
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Asbabun Nuzul
Munasabah
Setelah bahwa Allah ta’ala menhukum orang Yahudi yang
berpaling dari hukum Taurat dengan rajam, dan meminta
diringankan dan dimudahkan hukum kepda Nabi saw,
disebutkan apa-apa isi Taurat dari pada petunjuk kepad Bani
Israil dan pejelasan hukum-hukum agama. Maka pada ayat ini
Allah memperingatkan oran Yahudi yang inkar dari isi kitab-
kitab mereka dari pada mengrajam penzina dan qishash dari
pada membunuh, dan mereka menyetujui di atas perselisihan
ahli fiqih yang terdahulu dan para Nabi yang diutus kepada
memreka.
86
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
Berkata Ibnu al-Anbari : kata ( ) : itu sifat bagi para
87
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
( ) artinya dan adalah ulama yang shalih yang
88
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
()
89
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
90
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
perkataan, maka ini dia kafir. Dan ada pun orang yang tidak
menghukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah, dia adalah
orang yang bersalah dan berdosa, maka dia adalah orang fasiq,
yang diambil atas kepuasannya menghukum denga selain apa
yang Allah turunkan.
91
Penafsiran Ayat-Ayat Tauhid
92
6
TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG
MALAIKAT
(pencipta langit), digunakan untuk nama Allah
masing dua, tiga dan empat), bermakna sifat
94
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
dan di antaranya ada yang memiliki dua sayap, ada yang tiga
dan ada yang empat, mereka turun dengan sayapnya dari langit
ke bumi, kemudian naik lagi dari bumi ke langit dengan
sayapnya pula, (terdiri dari dua, tiga dan empat)
yang terhitung dari dua, tiga dan empat, (Allah
langit dan bumi) artinya hanya kepada Allah kita bersyukur atas
nikmat dan kuasa-Nya, dan Dia yang menciptakan langit dan
bumi beserta seluruh isinya, seperti yang telah disebutkan yaitu
untuk mengokohkan peraturan-Nya. Maksud dari ayat adalah:
sesungguhnya Allah ta’ala memuji diri-Nya akan keagungan
kuasa-Nya, pengetahuan-Nya dan hikmah-Nya yang menjadi
saksi tentang permulaan penciptaan langit dan bumi dari
ketiadaan, dan menciptakan keduanya selain dari yang telah
ada. Abu Sufyan berkata dengan sanad dari Ibnu ‘Abbas
radhiyallahu’anhuma ia berkata: ((aku tidak tahu apa arti dari
kata fathir as-samaawaati wa al-ardh sampai aku melewati
95
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
(Allah menambahkan
96
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
ciptaan-Nya dari segi jasmani dan rohani atau segi lahir dan
batin, dan tidak lemah atas segala sesuatu, serta dengan
kehendak-Nya Ia menambahkan segala sesuatu.
97
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
98
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
99
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
Qira`at
merupakan bacaan Abu ‘Amr, Ibnu Katsir dan ‘Ashim. (2) س َّومِني
َ ُم
dengan huruf وdi baca fathah, ini adalah bacaan Imam yang lain.
I’raab (menerangkan posisi ayat)
100
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
(apakah tidak cukup bagimu bahwa Allah
untuk menceritakan sesuatu yang terjadi pada masa lalu. Hal ini
memiliki arti menghadirkan gambaran kejadian tersebut di
dalam hati dan fikiran.
kepada kata ganti orang kedua banyak. Hal ini bertujuan untuk
memberikan isyarat bahwa tingginya perhatian Allah swt
kepada mereka.
101
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
dari kata al-kifaayah, yang berarti suatu keadaan cukup
dinafiikan. Jadi maksud ayat ini adalah ذالك نعمyang berarti
musuh
bertakwa dan takut kepada Allah swt untuk melakukan
102
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
103
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
kemudian ditambah lagi menjadi lima ribu. Ini lah maksud ayat
yang terdapat dalam surah al-Anfal ayat 9
104
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
Inti dari apa yang ditujukan oleh ayat-ayat ini adalah sebagai
berikut:
1. Manusia dalam segala hal mutlak harus melakukan ikhtiar
dan usaha serta menjalankankewajiban dan tugas-tugas
yang memang sudah menjadi sebuah keharusan bagi
mereka, baik dalam keadaan aman maupun ketika dalam
keadaan berperang.
105
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
malaikat.
di atas para malaikat yang mana mereka ada di cakrawala.
106
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
107
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
108
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
yaitu orang yang hidup
dari segala pintu-pintu surge mereka masuk dengan
Munasabah
Ayat ini berhubungan dengan ayat sebelumnya, dan
mengingatkan sifat terpuji pada Ulul al-Baab sebagaimana sifat
yang telah disebutkan dalam firman Allah swt:
109
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
Allah swt: yang berarti ganjaran itu adalah surga-
Dan firman-Nya:
110
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
111
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
112
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
Qiraat al-Quran
) )كتبهdikumpulkan di atas Qiraat Saba’ah: yaitu selain Hamzah
wal Kisa’i.
( ) كتابهdi atas tauhid dia Qirrat Hamzah wal Kisa’i.
I’rab al-Quran
Kata ) )وا ُمؤْ ِمنُ ْون
َ bisa jadi sebagai ma’thuf (kata yang sama
posisinya) kepada ( )الرسُ ْو ُل
َّ
seakan-akan artinya: telah beriman rasul dan orang-orang
mukmin. bisa juga sebagai mubtada (awal kalimat). Dan kata (
( كُ لadalah mubtada tsani (awal kata dari kalimat kedua), dan ( ءَا
ِ) َم َن ِباهلل adalah khabar (kata pelengkapnya), dan gabungan
kalimat dari mubtada dan khabar: adalah pelengkap dari awal
kata kalimat yang pertama. Sedangkan kata ganti dari jumlah
kalimat itu terhapus, dan posisi/maksudnya: mereka semua
telah beriman. Dan Allah mengatakan ( ) ءَا َم َنdengan kata yang
menunjukkan satu orang saja (plural atau tunggal), tidak
mengatakan "amanu” untuk orang banyak, karena sudah
termaksud dari kata ”kullun” (semua). Kata ( ) بَ ْي َنdan ( )أ َ َحدdi
idhafahkan (dikaitkan) karena maksudnya disini adalah
bilangan/ jumlah yang banyak, karena kata ( ً ) أحداjika posisinya
sebagai an-nafyi (pengingkaran/ penyangkalan) berarti
menunjukkan jumlah yang banyak, sebagaimana firman Allah:
”wama yu’allimani min ahadin” (sedang keduanya tidak
mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun) kemudian Allah
mengatakan ”fa yata’allamuna min huma” (Maka mereka
mempelajari dari kedua malaikat itu). Walaupun sebenarnya
tidak bisa di kaitkan antara kalimat ( ( ) بَ ْي َنantara) kepada yang
jumlahnya satu/ sebuah.
113
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
Balaghah al-Quran
Adanya tibaq (penggunaan yang sesuai) antara kata ( ت ْ َ) كَسَب
dalam kebaikan dan kata ) ت ََ ) ا ْكتdalam keburukan. Dan adanya
ْ َسب
Jinaas isytiqoq (etimologi) antara kata ( ) ءَا َم َنdan kata (
) َوا ُمؤْ ِمنُ ْون. dan disana ada pula ithnab (kata yang berlebihan/
hiperbola) pada kata " la nufarriqu baina ahadin mir rusulih”.
Dan boleh juga dihapus, dalam firman-Nya: ) ( َوا ُمؤْ ِمنُ ْونartinya
berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya.
Asbab an-Nuzul
Asbab an- Nuzul ayat ini telah di jelaskan sebelum nya dalam
hadis yang di jelaskan oleh Imam Muslim dan Ahmad dari Abu
Hurairah dalam bab hukum kandungan ayat.
114
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
Munasabah Ayat
Allah Swt memulai pembicaraan dalam surah ini tentang al-
Quran dan orang orang yang beriman, dan perbedaan mereka
dengan orang orang kafir serta tentang orang orang Yahudi,
kemudian Allah Swt juga menjelaskan tentang hukum hukum
syariat seperti puasa, haji, dan thalaq, serta keadaan orang
orang yang sesat, lalu Allah Swt menutup surah ini dengan
pembahasan tentang iman kepada Nabi Muhammad Saw, dan
iman kepada kitab kitab Samawiyah lainnya, serta iman kepada
para rasul sebelumnya tanpa membedakan syariat dan risalah di
antara mereka, kemudian dalam penutup surah ini Allah Swt
juga mewajibkan untuk berpegang teguh pada syariat yang
mulia ini yang mana di dalamnya terdapat kemaslahatan dan
kebaikan.
115
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
membaca 2 ayat terkhir dari surah al- Baqarah pada satu malam
maka 2 ayat ini mencukupinya.”
116
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
117
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
118
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
Hukum-Hukum Bermuamalah
119
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
Qiraat
( أنزل, ) نز لqiraat Ibnu Katsir dan Abi Umar. Dan ibnu ‘Amir.
( أ َ ْنزَ َل, ) ن ََّز َلqiraat imam lainnya.
120
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
121
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
122
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
dia telah sesat, artinya telah keluar dari petunjuk dan jalan yang
benar, dan jauh dari apa yang diminta oleh setiap hamba.
123
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
Keterangan
I’rab al-Quran: Pada surah an-Nisa’: 136, dalam pembahasan
ini, tidak ada kata yang di I’rab oleh Wahbah Zuhaili, kata-kata
yang di I’rab adalah kata-kata pada ayat sebelumnya yaitu
(135).
Surah asy-Syu’ara: 5
Dalam penafsirannya di kitab Tafsir al-Munir, Wahbah Zuhaili,
memasukkan ayat ini ke dalam tema “Kebohongan Kaum
Musyrikin Terhadap al-Quran dan Kabar Buruk Mereka serta
Penegasan Ke-Esaan Allah Swt.” beliau mencantumkan 9 ayat
sekaligus yang terkait dengan tema tersebut. Namun pada
pembahasan selanjutnya hanya diuraikan penafsiran dari surah
asy-Syu’ara: 5.
124
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
125
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
126
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
Keterangan
Asbab an-Nuzul: tidak terdapat asbab an-Nuzul pada ayat
tersebut.
I’rab al-Quran: tidak ada kata atau kalimat yang di i’rab dari
ayat 5 oleh Wahbah Zuhaili dalam kitab tafsirnya. Hanya
terdapat pada ayat-ayat selain ayat 5. Yaitu ayat 4 dan 6.
Surah ar-Ra’du: 23
127
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
I’rab al-Quran
Kalimat ( صلَ َح َ ) َو َم ْنmarfu’ dengan a’taf dari kata ganti kalimat (
ُ
) يَدْ ُخلوا نَهَاyang juga marfu’, dan a’taf disini baik karena adanya
perantara dengan kata ganti penderita. Dan boleh juga nasab
karena dia juga maf’ul ma’ahu. Tapi tidak boleh a’taf nya itu
dengan jarr atas kalimat ( ) لَهُم عُ ْقبَىkarena a’taf terhadap kata
ganti yang majrur hanya ada pada pengulangan huruf jar,
sedangkan kaum kuffah membolehkannya jika tanpa
pengulangan huruf khafadh. Kalimat ( ت عَدْن ُ ) َجن, adalah badal
ْ
/pengganti dari kata ( ) عُقبَى الد َّار, atau mubtada yang khabarnya
adalah kata (( يَدْ ُخلُوا نَهَا.
128
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
129
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
130
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
Keterangan
Balaghah al-Quran: Wahbah Zuhaili tidak mencantumkan
kalimat balaghah dari ayat 23. Tetapi kalimat balaghah terdapat
pada ayat 22 dari surah ar-Ra’du.
131
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Malaikat
132
7
TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG
MORAL
Hamba Allah yang selalu ikhlas terhadapnya akan selalu mendapatkan ganjaran
yang baik dari Tuhan mereka, yaitu mereka yang berjalan dengan tenang dan
sopan.
Tafsir Tematik Al-Quran
Surah ash-Shaff : 4
I’rab al-Quran:
: manshub karena mashdar pada hal. :
Balaghah al-Quran
Kosa kata
:
134
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Moral
Surah al-Hasyr : 9
Ibnu Abbas, Mujahid dan Zuhri dan yang lain berkata : ketika
Rasulullah saw. kembali ke Madinah, beliau berdamai dengan
mereka dan memberi mereka perjanjian dan tanggung jawab
untuk tidak membunuh mereka dan mereka juga tidak
membunuh Rasulullah, mereka mengingkari janji antara mereka
dan beliau (Rasul), maka Allah menghalalkan kepada mereka
135
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Moral
( ) : Riwayat dari Ibnu Munzhir, dari Zaid al-Ushami:
136
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Moral
137
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Moral
I’rab al-Quran
dari ( ). Dan boleh di jadikan kata ( ) dalam bentuk rafa’,
hal ini jika dijadikan kata () sebagai mubtada`, dan kata
138
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Moral
Balaghah al-Quran
Kosa Kata
sesuatu itu sendiri seperti: sakit dalam hati, iri hati dengki, dan
139
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Moral
dan selalu terjaga dari infak atas sedekah, dan : kikir lagi
Munasabah
Setelah apa yang telah dijelaskan kepada Bani Nadhir di dunia
dari perusakan rumah-rumah mereka, dan pembakaran kebun-
kebun mereka, kemudian mereka di evakuasi ke negeri Syam,
kemudian diberitakan akan hukuman-hukuman mereka di
akhirat. Allah telah mengingatkan akan hukum harta yang
diambil dari mereka, inilah harta rampasan. Kemudian Allah
mengingatkan akan hukum harta rampasan dengan sifat yang
umum. Untuk menjelaskan perbedaan antara harta rampasan
(ghanimah) yang di ambil dari peperangan, dan harta rampasan
(al-fiiu) yang diambil tanpa peperangan.
140
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Moral
141
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Moral
Surah al-Furqaan : 63
I’rab al-Quran
atau perdamaian.
142
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Moral
Balaghah al-Quran
Kosa Kata
143
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Moral
144
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Moral
145
Tafsir Ayat-Ayat Tentang Moral
146
8
AYAT-AYAT IPTEK
Allah yang telah menjadikan hidup dan mati hikmahnya untuk mengajari
manusia tentang pekerjaan Allah
Asbabun Nuzul
Permulaan surah ini merupakan ayat-ayat pertama dari Al
Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT. Sisa ayat-ayat surah ini
turunnya belakangan setelah tersebarnya dakwah Rasulullah
saw. di kalangan kaum Quraisy dan berbagai macam gangguan
mereka kepada beliau.
148
Ayat-Ayat IPTEK
149
Ayat-Ayat IPTEK
I’ raab
“ Iqra’ Wa rabbuka al akram”
Balaghah
Ayat 1 dan 2 merupakan sajak murashsha’.Perkataan “Iqra’bismi
rabbika” dan “Iqra’ wa rabbuka al akram” dalam kalimat ini
terdapat ithnaab dengan mengulang fi’il yang bertujuan untuk
menambah perhatian terhadap urgensi membaca dan ilmu.
Antara kata “Khalaqa” dan kata “alaqa” terdapat jinas
naqish.Antara kalimat “allama al insana” dan “malam ya’alam”
terdapat thibaaq salb.
150
Ayat-Ayat IPTEK
151
Ayat-Ayat IPTEK
Qira’ at
152
Ayat-Ayat IPTEK
Balaghah
Asbabun Nuzul
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir At Thabari daripada Qatadah
bahwa beliau berkata : mereka yang dinasihatkan dengan ayat
Al Qur’an itu ketika mana mereka Nampak orang yang dating
kepada mereka dari depan, mereka tetap dengan tempat duduk
mereka ( tidak meluaskan tempat duduk untuk orang yang baru
datang ) di sisi Rasulullah saw.
153
Ayat-Ayat IPTEK
154
Ayat-Ayat IPTEK
155
Ayat-Ayat IPTEK
156
Ayat-Ayat IPTEK
Qira’ at
157
Ayat-Ayat IPTEK
I’ raab
Balaghah
“Yahzaru” “Wayarju” kedua tabaqat (mengikut ).
Asbabun Nuzul
158
Ayat-Ayat IPTEK
159
Ayat-Ayat IPTEK
160
Ayat-Ayat IPTEK
161
Ayat-Ayat IPTEK
162
Ayat-Ayat IPTEK
Balaghah
I’raab
Kata ( )نNun dalam posisi nashab. Bisa dengan mentaqdirkan
(memperkirakan) kalimat ()اقرأ نون [bacalah surah nun] atau
mentaqdirkan kalimat ([ )اقسم بنونAku bersumpah dengan surah
nun]. Kemudian huruf qasam dibuang, fi’il ( )اقسمbersambung
dengan huruf tersebut [tanpa ada huruf ]ب, lalu
menasbahkannya. Berdasrkan hal ini, kalimat ( ما انت بنعمة ربك
)بمجنونmenjadi jawab qasam. Abu Hayyan mengatakan bahwa
( )نtermasuk huruf-huruf mu’jam (asing) seperti ()ص dan ()ق
huruf ( )نtidak mu’rab (tidak terkena I’raab) seperti sebagian
huruf awaamil yang datang bersama huruf-huruf lain dalam
bentuk muhmal (tidak mempunyai makna). Menghukumi lafal
tersebut dalam posisi bisa dii’raab adalah perkara rekaan.
Hukum-hukumnya
Ayat-ayat di atas menunjukkan hal-hal sebagai berikut.
1. Sumpah dengan pena dan yang tertulis dengan pena
adalah petunjuk akan pentingnya dua hal tersebut,
163
Ayat-Ayat IPTEK
164
Ayat-Ayat IPTEK
Hukum-hukumnya
Pahala yang besar bagi mukmin yang beriman kepada 5 rukun
iman dan mengerjakan shalat.
165
Ayat-Ayat IPTEK
166
Ayat-Ayat IPTEK
Sababun nuzul
Tidak dijelaskan sababun nuzul ayat tersebut.
Qira’at
Lafaz , Ibnu ‘Amir, Hamzah, dan Half membaca الم تروا
Balaghatul
Tidak dijelaskan balaghatul qur’an tentang ayat ini.
I’rabu
المmerupakan istifham, يرو الى الطيرmerupakan jumlah fi’liyah,
مسخرات فى جو السماء ما يمسكهن اال هللاdibaca manshub dan
merupakan hal dari الطير.
Hukum
Ayat ini menunjukkan kepada hal-hal berikut:
1. Sesungguhnya ‘ilmu tentang langit dan bumi hanya ada
pada Allah. Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya,
kecuali orang yang diberikan ilmu. Dan sesungguhnya Allah
maha mengetahui dengan yang ghaib-ghaib. Allah jua yang
telah menunjuki yang halal dan yang haram.
2. Sesungguhnya terjadinya sa’ah(hari kiamat) setelah
munculnya tanda-tanda yang dijelaskan merupakan
kekuasaan Allah secara sempurna. Maha suci Allah lagi
maha kuasa di atas segala sesuatu.
3. Sesungguhnya sebagian dari nikmat dan qudrah Allah ialah
Allah menjadikan manusia di dalam rahim ibunya, tiada
ilmu baginya, kemudian manusia menambahnya dengan
pertanyaan untuk pengenalan dan ilmu pengetahuan. Yaitu
dengan memanfaatkan pendengaran, pengelihatan dan hati
maka dengan nikmat Allah tersebutlah manusia dapat
belajar dan dapat berfikir. Pendengaran seharusnya
167
Ayat-Ayat IPTEK
Sababun nuzul
Tidak dijelaskan sababun nuzul ayat tersebut.
Qiraat
Lafaz تحسبهاIbnu ‘Amir, ‘Ashim, dan Hamzah membacanya ت َحسَبُهَا
sedangkan yang lainnya membacanya تح ِّسبُها. Lafaz تفعلون
168
Ayat-Ayat IPTEK
Balaghatul
merupakan tasybih baligh, yang mana dalam ayat
I’rabul
Lafaz صن َع هللاberbentuk manshubyaitu sebagai mashdar, karena
sebelumnya dijelaskan bahwa Allah menjadikan hal tersebut.
Seolah-olah Allah mengatakan bahwa “sesungguhnya Allah telah
menciptakannya”, kemudian diidhafahkan mashdar tersebut
kepada fa’il.
Hukum
Ayat tersebut menunjukkan kepada beberapa hal berikut:
“Sesungguhnya maksud tiupan sangkakala نفخة فى الصورdalam
ayat sebelumnya ialah tiupan yang pertama. Maksud نفخة الصعف
ialah tiupan sangkakala yang mana semua makhluk akan ditarik
nyawanya kecuali yang dikehendaki Allah. “
169
Ayat-Ayat IPTEK
Sababun nuzul
Tidak dijelaskan sababun nuzul ayat tersebut.
Qiraat
170
Ayat-Ayat IPTEK
Balaghatul
ِّب َي ِّد ِّه ال ُملكmerupakan isti’arah tamtsiliyah. Lafaz اليدjuga bisa
merupakan majaz sedangkan lafaz الملكmerupakan haqiqah.
ليَبلُ َوكُمmerupakan isti’arah tamtsiliyah, yaitu penyerupaan
perkerjaan Allah dengan perkerjaan hambanya, dalam hal
memberi bala dan memberi khabar. ت وال َحيَوة َ ال َموkedua lafas
tersebut merupakan thabaq.
I’rabul
Ayat خلق سبع سماوات طباقًا. Lafaz طباقًاmerupakan sifat dari سبع.
Adapun lafaz طباقmerupakan jama’ dari lafaz طبقseperti جمل
dengan جمالdan رحبةdengan رحاب. Lafaz طباقاjuga bisa dii’rab
sebagai hal atau bisa juga sebagai mashdar.
Ayat ثم ارجع البصر كرتين. Lafaz كرتينdibaca manshub pada posisi
mashdar. Seolah-olah mengatakan فارجع البصر رجعتين. Penyebutan
lafaz tasniyah di sini dimaksudkan sebagai jama’ bukan sebagai
tasniyah semata-mata. Sebagai dalilnya ialah ayat
ص ُر خَا ِّسئا ً َوهُ َو َح ِّسير َ َينقَ ِّلب اِّلَي.
َ ك ال َب
Hukum
Adapun hal yang dapat diistinbatkan dari ayat ini ialah sebagai
berikut:
1. Maha Agung Allah dengan zat-Nya dibandingkan yang
lainnya. Allah lah pemilik bumi dan langit baik di dunia
maupun di akhirat.
2. Allah yang telah menjadikan hidup dan mati hikmahnya
untuk mengajari manusia tentang pekerjaan Allah.
171
Ayat-Ayat IPTEK
172
9
Ayat-Ayat Tentang Musibah
Balasan Allah akan diberikan kepada manusia yang lulus dalam menghadapi
musibah adalah memperoleh kasih sayang, rahmat dan hidayah Allah SWT
tidak akan akan lepas dari musibah yang diujikan Allah SWT.
Musibah tidak hanya menimpa manusia, akan tetapi semua
makhluk yang diciptakan Allah akan merasakannya. Hanya saja
dalam teks-Nya, Allah sering berfirman dengan teks musibah
yang menimpa manusia.
Pengertian Musibah
Secara etimologi, kata musibah merupakan kata yang berasal
dari bahasa Arab. Menurut Ahmad ibn Yahya sebagaimana
174
Ayat-Ayat Tentang Musibah
dikutip oleh ibnu Manzhur bahwa kata مصيبةitu berasal dari kata
مصويبة.1
175
Ayat-Ayat Tentang Musibah
176
Ayat-Ayat Tentang Musibah
177
Ayat-Ayat Tentang Musibah
178
Ayat-Ayat Tentang Musibah
179
Ayat-Ayat Tentang Musibah
180
Ayat-Ayat Tentang Musibah
Surah al Qashash:47
181
Ayat-Ayat Tentang Musibah
182
Ayat-Ayat Tentang Musibah
183
Ayat-Ayat Tentang Musibah
30. Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah
disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah
memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).
184
Ayat-Ayat Tentang Musibah
ayat ini (QS. Asy Syura: 30) kepadamu wahai Ali: Apapun yang
menimpamu, baik itu penyakit, suatu hukuman atau suatu
bencana di dunia, maka adalah dikarenakan perbuatan yang
telah dilakukan oleh tangan-tanganmu. Sedang Allah terlalu
mulia untuk mengulangi hukuman terhadapmu di akhirat.
Sedangkan apa yang telah dimaafkan oleh Allah di dunia ini,
maka Allah terlalu mulia untuk mengulangi setelah dia
memaafkan. 13
185
Ayat-Ayat Tentang Musibah
orang orang Zindiq yang tidak percaya tuhan atau orang orang
yang telah berbuat baik, bukan menurut kelompok ini terkadang
orang orang shaleh dan bertaqwa lebih banyak terkena
musibah dibandingkan orang orang yang berdosa, oleh sebab itu
Nabi saw bersabda; cobaan dan ujian itu bagi para Nabi, para
wali dan para shiddiqun dan orang orang shaleh. Dengan
demikian kelompok kedua ini sependapat dengan kelompok
yang pertama bahwa musibah yang terjadi di dunia bukan
akibat perbuatan dosa dosa di masa lalu dan bukan dikatakan
sebagai siksaan di dunia. Sedangkan kelompok ketiga
berpendapat bahwa dunia sebagai tempat pembebanan (Dar al
Taklif) dan juga pembalasan ( Dar al Jaza’). Namun ketika ada
yang mengatakan bahwa musibah di dunia ini sebagai
pembalasan akibat dosa dosa yang telah lalu, maka hal ini
berdasarkan hadis Nabi saw “Tidak akan ditimpa musibah
seseorang kecuali karena berdosa” Jadi musibah yang menimpa
bagi para nabi dan para wali itu bukan berarti siksaan
melainkan ujian dari Allah swt. Dengan demikian menurut Al
Razi, musibah itu hanya menimpa manusia yang sudah dewasa,
tidak termasuk binatang atau anak kecil karena mereka tidak
kena beban syari’at (Taklif). 16
186
Ayat-Ayat Tentang Musibah
187
Ayat-Ayat Tentang Musibah
Surat Al Baqarah:156
188
Ayat-Ayat Tentang Musibah
189
Ayat-Ayat Tentang Musibah
190
Ayat-Ayat Tentang Musibah
24 Abi
Hasan Ali ibn Ahmad al wahidi, Asbab al Nuzul, (Beirut: al
Maktabah al Saqafiyah, 1989), hal 73, lihat juga Nurcholish,
Asbabun Nuzul,( Surabaya: Pustaka Anda, 1997), hal 119
191
Ayat-Ayat Tentang Musibah
192
Ayat-Ayat Tentang Musibah
Surah Al Nisa:62
Menurut Riwayat al Tabrani dari Abu Zaid Ahmad ibn Yazid dari
Abu al Yaman dari Safwan bin Umar dari Ikrimah dari Ibnu
Abbas, bahwa Asbabun Nuzul ayat ini adalah karena adanya
seseorang yang bernama Abu Barzah al Aslami pendeta Yahudi
yang menjadi hakim bagi mereka, memberi keputusan hal-hal
yang dipersengketakan, didatangi pula oleh orang-orang
musyrikin untuk menyelesaikan masalah masalah yang menjadi
persengketaan, maka turunlah ayat ini. 26
193
Ayat-Ayat Tentang Musibah
Surat Al Nisa: 72
194
Ayat-Ayat Tentang Musibah
195
Ayat-Ayat Tentang Musibah
Surat Al Hadid: 22
Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi ini dan (tidak
pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab
(lauh Mahfudz) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya
yang demikian itu adalah mudah bagi Allah (QS. Al Hadid: 22)
Ibnu Kasir mengutip riwayat dari Ibnu Jarir ath Tahbari dari
Ya’qub dari Ibnu ‘Aliyah dari Manshur bin Abdurrahman, dia
berkata saya duduk bersama Hasan, ketika Hasan ditanya oleh
seseorang tentang ayat di atas, maka Hasan menjawab, bahwa
siapakah yang ragu tentang hal ini, bahwa tiap kejadian musibah
yang terjadi diantara langit dan bumi semua telah ditentukan
sebelumnya oleh Allah. Apakah musibah itu berupa kekurangan
hasil makanan, tanaman atau yang menimpa manusia pada
dirinya dan keluarganya. Di dalam hadis diterangkan “Tiada
seseorang yang ditimpa musibah terkena duri, terkilir kaki, atau
sakit di dalam urat melainkan semua itu disebabkan oleh dosa
yang dilakukannya, sedang yang dimaafkan oleh Allah jauh lebih
banyak. 32
196
Ayat-Ayat Tentang Musibah
Surat At Taghabun: 11
197
Ayat-Ayat Tentang Musibah
198
Ayat-Ayat Tentang Musibah
199
Ayat-Ayat Tentang Musibah
200
Ayat-Ayat Tentang Musibah
201
Ayat-Ayat Tentang Musibah
202
Ayat-Ayat Tentang Musibah
Surah al Taubah: 50
203
Ayat-Ayat Tentang Musibah
Menurut riwayat Ibnu Abi Hatim dari Jabir ibn Abdullah bahwa
kaum munafiq yang menyelusup ke Madinah menyebarkan
berita buruk tentang Nabi saw dan para sahabatnya. Mereka
mengatakan bahkan kaum mukminin mendapatkan kesusahan
dalam perjalanannya dan binasa. Namun kemudian sampai
berita tentang kedustaan berita mereka dan selamatnya Nabi
saw beserta para sahabatnya. Akhirnya mereka menerima
akibat yag buruk, lalu Allah menurunkan ayat ini. 46
204
Ayat-Ayat Tentang Musibah
205
Ayat-Ayat Tentang Musibah
206
Ayat-Ayat Tentang Musibah
207
Ayat-Ayat Tentang Musibah
208
Ayat-Ayat Tentang Musibah
209
Ayat-Ayat Tentang Musibah
210
Ayat-Ayat Tentang Musibah
211
Ayat-Ayat Tentang Musibah
Kesimpulan
Kata musibah merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab
yang sudah diindonesiakan menjadi musibah yang mempunyai
arti sesuatu yang dibenci atau tidak disenangi, sedangkan
menurut istilah, musibah adalah sesuatu yang menimpa pada
perorangan maupun komunitas baik secara tiba-tiba atau
bertahap yang bersifat positif maupun negatif. Sebab-sebab
terjadinya musibah adalah sebagai sunnatullah atau fenomena
212
Ayat-Ayat Tentang Musibah
DAFTAR PUSTAKA
213
Ayat-Ayat Tentang Musibah
214
10
TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG
GENDER
Asbabun Nuzul
Dikeluarkan (diriwayatkan) oleh Ibnu Abi Hatim dari Abi
Mulaikah, ia berkata : “Pada saat terjadinya penaklukan (Fathu
Makkah), Bilal naik ke atas Ka’bah dan mengumandangkan azan,
maka berkata sebagian orang “Apakah pantas budak hitam ini
adzan diatas Ka’bah ?”, maka berkata yang lainnya “Sungguh jika
Allah membenci orang ini, pasti Allah menghendaki selainnya”,
maka Allah menurunkan ayat يأيهاالناس انا خلقناكم من ذكر و أنثى.
216
Ayat-Ayat Tentang Gender
217
Ayat-Ayat Tentang Gender
218
Ayat-Ayat Tentang Gender
lain riwayat yang dinukil oleh ath-Thabrani dari Abi Malik al-
Asy’ari, ia berkata “Berkata Rasulullah saw : Sesungguhnya Allah
tidak melihat pada nasab kalian, tidak kepada anggota tubuh
kalian dan tidak pada harta kalian, tetapi Allah melihat kepada
hati kalian, maka barangsiapa yang hatinya baik maka
mengasihi Allah terhadapnya”.
فقه الحياة أو األحكام
219
Ayat-Ayat Tentang Gender
220
Ayat-Ayat Tentang Gender
apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada
bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada
Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui segala sesuatu.”
Mufradat Lughawiyah :
وال تتمنوا: ( التمنىhasrat keinginan atau harapan).
ما فضل هللا به بعضكم على بعض: Jangan iri terhadap apa yang telah
dikaruniakan Allah dalam hal dunia maupun agama, karena hal
itu bisa mengarahkan kepada rasa dengki (iri) dan kebencian.
للرجال نصيب: keuntungan (fortune) dan takdir (destiny) .
مما اكتسبوا: Dengan sebab apa yang dia hasilkan dari jihad atau
selainnya.
وللنسآء نصيب م ّما اكتسبن: oleh sebab ketaatan kepada suami
(pasangannya) dan menjaga kemaluan mereka.
من فضله: yaitu kebaikan dan nikmatnya. Maka apabila kamu
meminta sesuatu yang anda butuhkan kepadanya, dia mentaati
kamu.
221
Ayat-Ayat Tentang Gender
إن هللا كان بكل شيئ عليما: Dan daripada-Nya lah segala keutamaan
dan tempat kita berharap (memohon sesuatu).
Asbabun Nuzul
Diriwayatkan dari at-Tirmidzi dan Hakim dari Ummu Salamah,
ia berkata : “Kaum lelaki ikut berperang, sementara kaum
wanita tidak, dan kami hanya mendapat separuh dari kaum
lelaki dalam hak waris. Maka Allah menurunkan وال تتمنوا ما فضل هللا
بهdan إن المسلمين والمسلمات.
222
Ayat-Ayat Tentang Gender
223
Ayat-Ayat Tentang Gender
Dan makna firman-Nya : إن هللا كان بكل شيئ عليما, Allah mengetahui
terhadap orang yang berhak memperoleh dunia, lalu dia
memberikan dunia sebagian dari duniawi, juga terhadap orang
yang berhak mendapat kemiskinan, lalu Dia membuatnya
miskin. Dia mengetahui terhadap orang yang berhak mendapat
pahala akhirat, lalu dia memberikannya taufik untuk
mengamalkannya, Mengetahui terhadap orang yang berhak
224
Ayat-Ayat Tentang Gender
225
Ayat-Ayat Tentang Gender
226
Ayat-Ayat Tentang Gender
Balaghah :
واهجروهن في المضاجع: Kinayah (kiasan) terhadap jima’.
الرجال قوامون: Sighat Mubalaghah, dalam bentuk jumlah ismiyah
untuk maksud (sesuatu ketetapan yang tidak bisa diubah). Dan
terdapat ( جناس اشتقاقdasar kesamaan bunyi kata) didalam kata
حفظتdan بما حفظ.
Asbabun Nuzul :
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Hasan Basri, ia berkata :
“Seorang wanita mendatangi Nabi saw dan mengadukan bahwa
suaminya telah menamparnya. Rasulullah bersabda “Qishas
(balaslah sebagai qishasnya)”, Maka Allah menurunkan ayat
“”الرجال قوامون على النساء, maka wanita itu pulang tanpa meng-
qishasnya.
227
Ayat-Ayat Tentang Gender
Penjelasan ayat :
Bahwa laki-laki adalah penanggung jawab, penjaga, dan
pemimpin, hakim sekaligus pendidik perempuan. Laki-laki
terhadapnya perempuan menjadi pelindung dan penjaga dan
kepadanya laki-laki juga jihad dianjurkan. Karena itulah ia
mendapatkan double hak waris ketimbang perempuan karena
tanggungan nafkah atasnya. Pendapat ini berlandaskan kepada
dua hal; pertama, kekuatan fisik laki-laki adalah ciptaan
sempurna, memiliki nalar dan pemahaman yang kuat. Oleh
karena itu. Laki-laki memiliki tugas yang tidak diamanahkan
kepada perempuan yaitu risalah kenabian, imam, menegakkan
syiar antara lain azan, iqamah, menetapkan thalak, dibolehkan
kepada mereka berbilang istri, memadai kesaksia mereka dalam
jinayat dan hudud serta memperoleh lebih banyak dalam hak
waris dan lainnya. Kedua, laki-laki berkewajiban memberikan
nafkah kepada keluarga dan kaum kerabat, serta memberikan
mahar kepada istrinya sebagai penghormatan terhadapnya.
228
Ayat-Ayat Tentang Gender
229
Ayat-Ayat Tentang Gender
230