PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Penatalaksanaan keperawatan fase pra operatif secti caesaria + MOW pada
pasien G3 P2002 AB000 GR 39-40 MG T/H Bekas SC + Polyhidramnion +
Multiple Kongenital Anomali (VSD) + Gastroskisis + Suspek IUGR
usia>35 tahun
Lingkup aktifitas selama waktu pre operasi di kamar operasi mencakup:
1. Mengkaji keluhan utama dan mengkaji psikologis pasien G3 P2002
AB000 GR 39-40 MG T/H Bekas SC+ Polyhidramnion+ Multiple
Kongenital Anomali (VSD)+Gastroskisis+Suspek IUGR usia >35
tahun, karena pada umumnya pasien yang akan masuk kamar operasi
akan merasa takut dan cemas ketika akan menjalani operasi sectio
caesaria, terutama pada pasien yang baru pertama kali menjalani
operasi.
2. Mempersiapkan segala keperluan saat operasi sectio caesaria supaya
proses operasi berjalan lancar
3. Mengidentifikasi data pasien dan membacakan Surgical safety
Checklist (SSC) supaya tidak terjadi kesalahan saat operasi
4.1.2 Penataksanaan keperawatan fase intra operatif sectio caesaria + MOW pada
pasien G3 P2002 AB000 GR 39-40 MG T/H Bekas SC + Polyhidramnion +
Multiple Kongenital Anomali (VSD) + Gastroskisis + Suspek IUGR
usia>35 tahun
Yang perlu diperhatikan oleh seorang perawat instrument saat operasi
berlangsung antara lain :
1. Menjaga kesterilan alat saat operasi merupakan hal yang sangat penting
2. Membantu prosees operasi
3. Memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan pasien
seperti menjaga cidera karena jatuh atau karena penggunaan
Elektrosurgery Unit (ESU), penempelan arde yang tepat, menghitung
76
kelengkapan instrument dan kassa, jangan sampai ada yang tertinggal di
dalam tubuh pasien
4. Memperhatikan jumlah pendarahan dan melaporkan jumlah kassa yang
basah darah karena tim anastesi perlu dilakukan untuk mencegah
terjadinya pasien kekurangan cairan pada saat operasi
5. Menjaga kesterilan saat tindakan pemasangan kateter dan selama
operasi berlangsung penting untuk mencegah terjadinya infeksi pada
pasien karene tindakan invasive tersebut
4.1.3 Penataksanaan keperawatan fase pasca operatif sectio caesaria + MOW
pada pasien G3 P2002 AB000 GR 39-40 MG T/H Bekas SC+
Polyhidramnion + Multiple Kongenital Anomali (VSD) + Gastroskisis +
Suspek IUGR usia >35 tahun
Tindakan keperawatan pada pasien post operasi sectio caesaria + MOW
antara lain :
1. Menjaga keamanan dari jatuh saat pindah pasien
2. Untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien post operasi sectio
caesaria + MOW, kita perlu berkolaborasi dengan tim anastesi untuk
pemberin obat analgesik
4.2 Saran
1. Perawat di ruang operasi harus memastikan kesesuaian data pasien,
diagnose dan tindakan ( sesuai tahap SSC) supaya jangan sampai
terjadi kesalahan saat operasi
2. Sebagai perawat instrument kita harus memperhatikan kesterilan alat
karena kelancaran operasi akan tergan tung jika alat instrument
menjadi on steril dan dapat merugikan pasien karena dapat
menyebabkan infeksi pada luka operasi
3. Perawat instrument harus menjaga keselamatan pasien baik itu saat
operasi atau setelah operasi dengan memastikan tidak ada instrument
dan kassa yang tertinggal dalam tubuh pasien, kita juga harus menjag
apasien agar yidak jatuh setelah efek anestesi dihilangkan
77
DAFTAR PUSTAKA
Oxorn, Harry dan William R. Forte. 2010. Ilmu Kebidanan : Patologi dan
Fisiologi Persalinan. Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica (YEM)
78
LAMPIRAN-LAMPIRAN
79