Anda di halaman 1dari 15

http://akreditasi.my.

id/rs/panduan-surgical-safety-
checklist/
PANDUAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST
Posted on 29/01/2016 by admin

Baca & Dengarkan!


DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar Isi
Lembar Pengesahan
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.2. TUJUAN
1.3. PENGERTIAN
BAB II. TATA LAKSANA
2.1. Strategi Safe Surgical Saves Lives
2.2. Implementasi
2.3. Pelaksanaan
2.4. Penanggung Jawab
BAB III. DOKUMENTASI
BAB IV. PENUTUP
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Adanya perbedaan harapan, dasar berpikir dan konsep tentang sakit antara dokter dan pasien
membuat hubungan antara keduanya mengandung konfliklaten. Konsep yang harus diiingat
seorang dokter dalam hubungan yang kompleks ini yaitu untuk selalu membangun emphaty
(Hippocrates 400 SM). Seorang dokter adalah seseorang yang karena profesinya dituntut untuk
selalu memprioritaskan penderita.
Tindakan pembedahan (surgery) adalah suatu interaksi atau hubungan yang sangat khusus antara
dokter atau provider kesehatan (team work) dengan pasien dan keluarganya, dalam upaya
menyelamatkan dan atau meningkatkan kualitas hidup pasien, dimana potensial konflik
sangatlah besar.
Penggunaan anestesi, sedasi dan intervensi bedah merupakan proses yang komplek dan sering
dijumpai di rumah sakit. Penggunaan tersebut membutuhkan asesmen lengkap dan menyeluruh
terhadap pasien, perencanaan, perawatan yang terintegrasi, pemantauan pasien secara terus
menerus dan transfer berdasarkan kriteria tertentu untuk perawatan lanjutan, rehabilitasi, serta
transfer dan pemulangan pada akhirnya.
Anestesi dan sedasi umumnya dipandang sebagai sebuah rangkaian proses mulai dari sedasi
minimal hingga anestesi penuh. Karena respons pasien berubah ubah sepanjang berlangsungnya
rangkaian tersebut, penggunaan anestesi dan sedasi diatur secaraterpadu.
Menurut WHO 2009, diseluruh dunia dan hampir setiap tahun kompilkasi operasi 3 16 % dan
kematian pasca operasi 0,4 0,8 % dan dapat diartikan bahwa 7 juta penderita yang
mengalamimkecacaran dan 1 juta mengalami kematian. Pada juni 2009 di washington DC
Amerika, WHO meluncurkan Safe Surgery Saves Lives (S3L).
1.2. TUJUAN
Tujuan Utama :
Tujuan program Safe Surgery Saves Lives adalah menciptakan perilaku tim pembedahan dan
lingkungan yang aman bagi penderita.
Tujuan Khusus :
1. Tim pembedahan dipastikan melakukan pembedahan pada tepat penderita dan tepat lokasi.
2. Tim pembedahan dipastikan melakukan metode anestesi yang mencegah rasa sakit bagi
penderita.
3. Tim pembedahan telah mengenali dan melakukan persiapan yang efektif dalam pencegahan
dan penanganan terjadinya gangguan airway dan breathing.
4. Tim pembedahan telah mengenali, melakuakn pencegahan dan antisipasi penanganan yang
efektif terhadap resiko perdarahan (circulation).
5. Tim pembedahan telah mengetahui dan menghindari serta antisipasi penanganan terjadinya
reaksi alergi maupun efek samping obat yang berat, yang potensial terjadi pada pasien.
6. Tim pembedahan secara konsistenmenerapkan metode aseptik, guna mencegah timbulnya
infeksi luka operasi.
7. Tim pembedahan selalu menghindari terjadinya ketertinggalan alat atau benda habis pakai
pada daerah operasi.
8. Tim pembedahan selalu menjaga dan melakukan identifikasi yang tepat terhadap spesimen
hasil pembedahan.
9. Tim selalu melakukan komunikasi dan pertukaran informasi yang penting dalam upaya
melakukan operasi yang aman.
10. Rumah sakit dan public health system selalu secara rutin melakukan surveylance terhadap
kapasitas, volume dan hasil serta komplikasi dari pembedahan dan anestesi (surgical and
anesthesia vital statistic) yang dilakukan.

1.3. PENGERTIAN
Pengertian dari Safe Surgery saves Lives ( S3L ) adalah suatu program dalam upaya menurunkan
komplikasi pembedahan dan anestesi
4 domain yang menjadi perhatian :
1. Pencegahan infeksi luka operasi.
2. Keselamatan pembiusan (safe anesthesia).
3. Keselamatan pembedahan (safe surgical terms).
4. Mekanisme jaminan kualitas dan perawatan pembedahan (surgical care and quality
assurance mechanism).
Faktor yang berpengaruh terhadap komplikasi pembedahan :
1. Ketidaktaatan atau ignore terhadap standar pelayanan pembedahan merupakan awal
terjadinya komplikasi pembedahan
2. Tingginya angka infeksi luka operasi, sering hanya diakibatkan penggunaaan dan
ketidaktepatan waktu pemberian antibiotik profilaksis serta kesalahan tehnik sterilisasi
3. Penggunaan alat monitoring tanda vital yang tidak standar selama operasi, terbukti
meningkatkan komplikasi akibat pembiusan sebesar 100 1000 kali
4. Persiapan operasi yang teliti adalah mutlak dilakukan :
Identifikasi penderita.
Identifikasi tempat operasi.
Ketepatan radiodiagnostik.
5. Kompetensi tim pembedahan dan pembiusan (menurut WHO bukan merupakan masalah)
hindari :
Kesalahan pasien yang dioperasi (wrong patient).
Kesalahan tempat operasi (wrong site operation).
Kecelakaan tindakan anestesi.

BAB II TATA LAKSANA


2.1. Strategi Safe Surgical Saves Lives :
Sosialisasi dan promosi : Surgical safety dan anesthesia safety adalah masalah kesehatan
yang serius dan harus mendapat perhatian.
Budayakan penggunaan checklist : Sebagai standar kendali mutu pembedahan dalam upaya
surgical safety dan anesthesia safety.
Surgical anesthesa vital statistic : Monitoring dan pendataan penting dalam identifikasi
masalah patient safety dan upaya pemecahannya serta penyusunan program selanjutnya.

2.2. Implementasi.
Diperlukan metode yang sederhana, praktis dan mudah dikerjakan dan tidak menganggu proses
pembedahan dan anestesi serta dapat menjamin safe surgerydan safe anesthesia
Metode yang digunakan :
Surgical safety checklist
Anesthesia safety checklist
Surgical safety checklist dan anesthesia safety checklist
Metode yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas pembedahan dan anestesi
Menurunkan unnecessary surgical and anesthesia deaths and complications

2.3. Pelaksanaan
Ada 3 periode terpenting :
1. Sebelum induksi ( sign in )
2. Sebelum insisi ( time out )
3. Sebelum keluar OK ( sign out )

2.4. Penanggung Jawab.


Penanggungjawab secara keseluruhan bahwa pasien yang akan dilakukan pembedahan, telah
dilakukan checklist adalah : OPERATOR, dibantu seorang sirkulator ( Omloop )
Penanggungjawab kegiatan :
Periode sebelum induksi adalah : perawat anestesi dan bedah dibantu ahli anestesi
Sebelum insisi adalah : operator ahli bedah, perawat bedah dan ahli anestesi
Sebelum keluar dari kamar operasi adalah : perawat bedah, ahli bedah dan anestesi
BAB III DOKUMENTASI
CHECKLIST KESELAMATAN PEMBEDAHAN MENURUT WHO ( dlm bahasa Indonesia )
SEBELUM INDUKSI ANESTESI ( SIGN IN ) ? ( Minimal perawat dan ahli anestesi )
Apakah pasien sudah dikonfirmasi identitas, lokasi, prosedur dan informed consent?
[ ] Ya
Apakah tempat operasi sudah ditandai?
[ ] Ya
[ ] Tidak diperlukan
Apakah mesin anestesi dan premedikasi sudah diperiksa dan lengkap?
[ ] Ya
Apakah pulse oksimetri sudah terpasang pada pasien dan berfungsi dengan baik?
[ ] Ya
Apakah pasien memiliki :
Riwayat alergi :
[ ] Tidak
[ ] Ya
Kesulitan menjaga jalan napas atau risiko aspirasi?
[ ] Tidak
[ ] Ya, dan tersedia peralatan dan bantuan
Risiko hilangnya darah>500 mL ( 7 mL/kg pada anak-anak )?
[ ] Tidak
[ ] Ya, sudah tersedia dua akses intravena/sentral dan cairan

SEBELUM INSISI KULIT ( TIME OUT ) ? ( ahli bedah, ahli anestesi, dan perawat )
[ ] Konfirmasi semua anggota tim sudah memperkenalkan nama dan peran
[ ] Konfirmasi nama pasien, prosedur, dan di mana insisi akan dilakukan
Apakah antibiotik profilaksis sudah diberikan dalam 60 menit terakhir?
[ ] Ya
[ ] Tidak diperlukan

Antisipasi keadaan kritis


Untuk ahli bedah :
Apakah terdapat keadaan kritis atau langkah yang tidak rutin?
Berapa lama keadaan tersebut akan berlangsung?
Apakah yang diantisipasi terhadap kehilangan darah?
Untuk ahli anestesi :
Apakah ada sesuatu yang khas terhadap pasien?
Untuk tim perawat :
Apakah sterilitas telah dikonfirmasi ( berdasarkan indikator alat sterilisasi )?
Apakah terdapat permasalahan alat atau perhatian lainnya? Apakah foto telah ditampilkan?
? Ya
? Tidak diperlukan
SEBELUM PASIEN MENINGGALKAN RUANGAN OPERASI ( SIGN OUT ) ?
(perawat, ahli bedah, dan ahli anestesi )
Perawat memastikan secara verbal :
? Nama prosedur yang dilakukan
? Apakah instrumen. Alat habis pakai, dan jumlah jarum telah terhitung?
? Pelabelan spesimen ( baca label spesimen secara lantang, termasuk nama pasien )
? Apakah ada permasalahan dengan pemakaian peralatan? Untuk ahli bedah, ahli anestesi,
dan perawat :
? Apakah hal yang penting untuk pulih sadar dan perawatan pasien telah diperhatikan?
CHECKLIST KESELAMATAN PEMBEDAHAN RS.

BAB IV PENUTUP
Pelayanan bedah dan anestesi di rumah sakit merupakan salah satu bagian dari pelayanan
kesehatan yang berkembang dengan cepat seiring dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan
tehnologi dibidang kesehatan.
Instalasi kamar operasi merupakan bagian integral dari pelayanan rumah sakit khususnya dalam
bidang pembedahan, oleh karena itu pemakaian daftar/checklist keselamatan pasien operasi
harus dilaksanakan dalam setiap tindakan operasi yang akan dilakukan.
Dalam perkembangan pelayanan kesehatan yang dari hari ke hari semakin maju, maka pelayanan
pembedahan harus juga mengikuti perkembangan tersebut, pendokumentasian pelayanan pasien
yang dilakukan harus tersusun dengan rapi untuk mengetahui riwayat dari proses perawatan
pasien.
Panduan ini dibuat bertujuan untuk memberikan acuan dalam pengelolaan dan pelayanan di
Instalasi Kamar Operasi.
This entry was posted in Akreditasi 2012, Panduan and tagged bedah, surgical by admin. Bookmark
the permalink.
Cari Dokumen / Artikel disini !
Search
Artikel Lain :
Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan (Permenkes 1787/2010)
SOP IBU ANAK MEMANDIKAN BAYI
01 PEDOMAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
PPK Klinis STROKE INFARK TROMBOTIK AKUT
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK) PEDOMAN
PELAYANAN
HIGIENE VULVA
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
PANDUAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI 3. Kebijakan & Pedoman/Panduanokumen
Akreditasi
SOP KOMITE MEDIK PEMBERITAHUAN SURAT PENUGASAN KLINIS DOKTER KE BAGIAN-
BAGIAN DI RUMAH SAKIT
PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
Pedoman Pelaksanaan Manajemen Asuhan Keperawatan Metode Tim Work
FORMAT PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI FARMASI
Standart Kamar Jenazah Depkes RI 2004
Panduan Praktek Klinis (PPK) CARDIAC ARREST
PANDUAN CUCI TANGAN ( HAND HYGIENE )
SOP IGD TRIASE
crop circle, bohong
Manual Rekam Medis
Case Manager Assesmen DPJP Pengisian CPPT
MANUAL PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
PANDUAN PENGISIAN CATATAN DOKTER METODE S-O-A-P
PANDUAN PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK
Standart Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Manajemen Resiko Instalasi Farmasi.
Penyusunan Program dr. Luwiharsih, msc.
Buku Saku Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
CASE MANAGER Proses kolaborasi asuhan pasien risiko tinggi dan yan ris DR. lUWI
Panduan Lengkap PPI & Menjadi Pasien RS Terakreditasi
SPO PENANGANAN ABU INSINERATOR
SPO MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR
Kebijakan RS Tentang Pelayanan Pasien (PP)
PANDUAN SEDASI
SPO LABORATORIUM MEMPERSIAPKAN SPECIMEN KULTUR CAIRAN
Pedoman Penyusunan Formularium RS Depkes RI 2010
BUKU PANDUAN YANG DI BUTUHKAN AKREDITASI RS VER 2012
PANDUAN PENGELOLAAN LINEN
Draft Standart Akreditasi Rumah Sakit Terbaru
PANDUAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI 2. Dokumen Akreditasi
MERAWAT GIGI DAN MULUT
Target MDGs Bidang Kesehatan
Selamat Idul Fitri 2017
Alur Penanganan Keluhan Pasien di RS
SOP Jalur Pelayanan Cepat Fast Track
Persetujuan Tindakan Medik
IGD SOP Bila Terjadi Kecelakaan Massal
Panduan Kode Biru atau Code Blue Kegawatdaruratan Medis
SOP Komite Medis VERIFIKASI LEGALITAS BERKAS PENGAJUAN KREDENSIAL
DAFTAR BUKU PEDOMAN PELAYANAN DAN PENGORGANISASIAN
PANDUAN BANTUAN HIDUP DASAR
permenkes-no-269-tahun-2008 ttg rekam medis.pdf
Categories
00-Khusus / Perdana
01-APK Akses Pelay. & Kontiunitas
02.HPK Hak Px & Keluarga
03.AP Asesmen Pasien
04.PP Pelayanan Pasien
05.PAB Pelay. Anestesi & Bedah
06.MPO Penggunaan Obat
07.PPK Pend. Px & Keluarga
08.PMKP Mutu & Keselamatan Px
09-PPI P. Pengendalian Infeksi
10.TKP T Kelola & Kepemimpinan
11.MFK Manaj. Fas. & Keselamatan
12.KPS Kualifikasi & Pend. Staf
13.MKI Manaj. Kom. Informasi
14.SKP Sasaran Keselamatan Px.
15.MDGS Ponek
Administrasi Manajemen
Akreditasi 2012
Artikel Kesehatan
Artikel Lainnya
Gawat Darurat
Intensive Care (ICU)
Kebijakan
Kebijakan RS
Keperawatan
Panduan
Panduan Praktek Klinis
Pedoman Pelayanan
Pedoman Pengorganisasian
Pelayanan Medis
Pemasaran Rumah Sakit
Persetujuan Tindakan Medik
PKRS Prom. Kesehatan RS
Program Kegiatan
Regulasi RI
rekam medis
SPO Stand. Prosedur Operasional
Uncategorized
Artikel Terkait Akreditasi :
06.MPO - Managemen & Penggunaan Obatakreditasi anak askep case managercuci tangan dokumen
akreditasi gawat darurat gizi ibu icu IGD IPS kebijakankeperawatan kesehatan keselamatan
pasien Klinis komite medik komite medis kredensialLaboratorium medis panduan Pedomanpedoman
pelayanan perbaikan sarana PKRSPMKP ppk PPKlinis prasarana program program

kerja Prosedur protap radiologi rekam medisrumah sakit sampah Sarana SOP spo standart
profesi tindakan medis

Translate
Select Language

Widget by seo.uk.net
D
O
W
N
L
O
A
D
Cari Dokumen / Artikel disini !
Search
Categories
00-Khusus / Perdana
01-APK Akses Pelay. & Kontiunitas
02.HPK Hak Px & Keluarga
03.AP Asesmen Pasien
04.PP Pelayanan Pasien
05.PAB Pelay. Anestesi & Bedah
06.MPO Penggunaan Obat
07.PPK Pend. Px & Keluarga
08.PMKP Mutu & Keselamatan Px
09-PPI P. Pengendalian Infeksi
10.TKP T Kelola & Kepemimpinan
11.MFK Manaj. Fas. & Keselamatan
12.KPS Kualifikasi & Pend. Staf
13.MKI Manaj. Kom. Informasi
14.SKP Sasaran Keselamatan Px.
15.MDGS Ponek
Administrasi Manajemen
Akreditasi 2012
Artikel Kesehatan
Artikel Lainnya
Gawat Darurat
Intensive Care (ICU)
Kebijakan
Kebijakan RS
Keperawatan
Panduan
Panduan Praktek Klinis
Pedoman Pelayanan
Pedoman Pengorganisasian
Pelayanan Medis
Pemasaran Rumah Sakit
Persetujuan Tindakan Medik
PKRS Prom. Kesehatan RS
Program Kegiatan
Regulasi RI
rekam medis
SPO Stand. Prosedur Operasional
Uncategorized
Copyright 2017 Akreditasi Rumah Sakit Indonesia All Rights Reserved.
Theme: Catch Flames by Catch Themes

Home

Dokumen

_ Cara Mendapatkan Contoh Dokumen _

01. Panduan Praktek Klinis (NEW)


PPK Kebidanan dan Kandungan

PPK Orthopaedi

PPK PENYAKIT DALAM

PPK Bedah

PPK Bedah Apendiksitis Akut

PPK BEDAH BATU EMPEDU

PPK BEDAH HERNIA INGUALIS

PPK Kesehatan Jiwa / Psikiatri

PPK Mata

PPK Rehab Medis

02. Kebijakan Rumah Sakit

Kebijakan Unit di RS

03.Pedoman Pelayanan & Pengorganisasian

Pedoman Pengorganisasian IGD

04. Panduan

CONTOH PANDUAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION)

Panduan Keselamatan Pasien

Panduan Pengelolaan Linen

21. Dokumen HPK Hak Pasien Keluarga

01 Formulir Penyimpanan Harta Milik Pasien HPK

02 Prosedur Second Opinion HKP


03. Form Second Opinion

04. Form Permintaan Privasi HPK

05. Contoh Form Second Opinion

06. FORM GENERAL CONSENT

22. Materi KPS Kualifikasi Pimpinan & Staf

CekList Dok.

Standart Profesi Kesehatan

UU & KMK

ICD-10

Tata Naskah

Undang-Undang Terkait Rumah Sakit

Daftar Judul Kebijakan RS untuk Akreditasi RS 2012

Daftar Judul Standar Operasional Prosedur SOP

Daftar Pedoman Pengorganisasian & Pelayanan RS

DAFTAR PANDUAN AKREDITASI RS VER 2012

Patient Care

Perdana

Tatalaksana Akreditasi RS Program Khusus

K1. HPK Hak Pasien Keluarga

K2. SKP Sasaran Keselamatan Pasien

K3. PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)


K4. KPS (Kualifikasi Pimpinan dan Staf)

Instrumen 2012

1.Pelayanan

I.1. APK ( Akses Pelayanan & Kontinuitas)

Telusur APK

Kebijakan APK

I.2. HPK (Hak Pasien & Keluarga) (*Perdana)

Telusur HPK Manajemen

Telusur HPK Medik

Kebijakan HPK

I.3. AP (Asesmen Pasien)

Telusur AP

KEBIJAKAN AP

I.4. PP (Pelayanan Pasien)

Telusur PP

Kebijakan PP

I.5. PAB (Pelayanan Anestesi & Bedah)

Telusur PAB

Kebijakan PAB

I.6. MPO (Manajemen & Penggunaan Obat)


Telusur MPO

Kebijakan MPO

I.7. PPK (Pendidikan Px & Keluarga)

Telusur PPK

KEBIJAKAN PPK

2.Manajemen

II.1. PMKP (Peningkatan Mutu & Keselamatan Px.)

Telusur PMKP

Kebijakan PMKP

FMEA Failure Mode Effect Analisys (KARS)

Indikator Klinis Peningkatan Mutu PMKP

Indikator Manajemen Peningkatan Mutu PMKP

Penyusunan Pedoman PMKP PPT

Penyusunan PROGRAM PMKP

II.2. PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi )

Telusur PPI Manajemen

Telusur PPI Perawat

KEBIJAKAN PPI

II.3. TKP (Tata Kelola, Kepemimpinan, Pengarahan)

KEBIJAKAN TKP

Telusur TKP Manajemen


II.4. MFK (Manajamen Fasilitas & Keselamatan)

KEBIJAKAN MFK

Telusur MFK

II.5. KPS (Kualifikasi & Pendidikan Staf)

KEBIJAKAN KPS

Telusur KPS Manajemen

Telusur KPS Medik

Telusur KPS Perawat

II.6. MKI (Manajemen Komunikasi & Informasi)

Telusur MKI Manajemen

Telusur MKI Medik

Telusur MKI Perawat

KEBIJAKAN MKI

PETUNJUK TEKNIS PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

Dokumen Rekam Medis

3.SKP*

KEBIJAKAN SKP

Telusur SKP (Perawat)

III.1. KIP (Ketepatan Identifikasi Pasien)

III.2. PKE (Peningkatan Komunikasi yg Efektif)

III.3. PKO (Peningkatan Keamanan Obat)


III.4. TO (Tepat Operasi)

III.5.PRI (Pengurangan Resiko Infeksi)

III.6. PRPJ (Pengurangan Resiko Pasien Jatuh)

4.MDGS

Telusur MDGS (Perawat)

1. MDGS Ibu dan anak

KEBIJAKAN PONEK

2. MDGS HIV / AIDS

3. MDGS : TB DOTS

Buku TB DOTS Th. 2011

KEBIJAKAN PONEK

Makalah TB-DOT

Versi 2018

@Youtube

HCM

Bab 1 Dasar-Dasar Case Management ( Manajemen Kasus )

Definisi & Tujuan Hospital Case Management

Download +

Donasi

Akre-USB
Download dg. Donasi

TB-Dots Video

Workshop Akre 2012

About

IKLAN

DOWNLOAD MATERI Akreditasi Rumah Sakit Klik Disini !


Quick Box Popup Powered By : XYZScripts.com
PANDUAN SEDASI PANDUAN SKRINING PASIEN

Anda mungkin juga menyukai