460-Article Text-656-2-10-20190713
460-Article Text-656-2-10-20190713
ABSTRAK
Inhibitor tirosinase digunakan dalam kosmetik sebagai pencegah terjadinya hiperpigmentasi. Penelitian ini bertujuan untuk uji aktivitas
inhibisi terhadap enzim tirosinase dari ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) secara in vitro. Pemilihan inhibitor dari bahan alam
memiliki tingkan keamanan yang lebih aman daripada sintesis. Ekstrak etanol daun pepaya diperkirakan memiliki aktivitas inhibitor
tirosinase karena mengandung senyawa flavonoid. Daun pepaya diekstraksi secara maserasi dengan etanol 70%, hingga diperoleh ekstrak
kental. Pengujian dilakukan dengan L-DOPA sebagai substrat, ekstrak etanol daun pepaya dengan konsentrasi 20000, 10000, 5000, 2500,
1250, 625 dan 312.5 µg/ml dengan kontrol positif asam kojat lalu diukur serapannya dengan menggunakan microplate reader pada panjang
gelombang 490 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) memiliki aktivitas inhibitor
tirosinase dengan nilai IC50 sebesar 12158,8751 µg/ml dan potensi relatif sebesar 6,879 x 10-3 kali asam kojat.
ABSTRACT
Tyrosinase inhibitors used in cosmetics as a deterrent occurrence of hyperpigmentation. This study aimed to test the activity of the enzyme
tyrosinase inhibition of the ethanol extract of Carica papaya (Carica papaya L.) in vitro. Election inhibitors from natural materials have
security safer than synthetic. The ethanol extract of papaya leaves is estimated to have activity of tyrosinase inhibitor compounds that
contain flavonoids. Papaya leaves extracted by maceration in 70% ethanol, to obtain a thick extract. Testing is done with L-DOPA as a
substrate, the ethanol extract of papaya leaf with a concentration of 20000, 10000, 5000, 2500, 1250, 625 and 312.5 ug / ml with the positive
control kojic acid and absorbance was measured using a microplate reader at a wavelength of 490 nm. The results showed that the ethanol
extract of papaya leaves leaves of papaya (Carica papaya L.) have activity of tyrosinase inhibitor with IC50 value of 12158.8751 ug / ml and
the relative potency of 6.879 x 10-3 times kojic acid.
34
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia 7(2), Mei 2019
ISSN 2302-187X e-ISSN : 2656-3614
sebagai pereduksi pembentukan DOPA menjadi o- Metode pembuatan ekstrak yang digunakan
dopaquinon, sehingga pembentukan dopakrom dan pada penelitian ini adalah dengan cara maserasi.
melanin dihambat. Komponen fenol (flavonoid) Daun pepaya yang kering dan halus ditimbang
bersifat sebagai substrat enzim alternatif karena sebanyak 500 g, kemudian di maserasi dengan
menunjukkan afinitas yang baik dengan enzim, etanol 70% sebanyak 2500 selama 24 jam,
sehingga pembentukan dopakrom dapat dicegah kemudian disaring.
(Chang, 2009). Dengan demikian, komponen daun b. Pembuatan ekstrak kental daun pepaya
pepaya diharapkan dapat memberikan ketersediaan Maserat kemudian diuapkan dengan alat
bahan untuk mencegah pigmentasi kulit melalui penguap yaitu rotary evaporator pada suhu
aktivitas inhibitor tirosinase yang dimilikinya. 48°C. Penguapan dilanjutkan menggunakan
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka akan waterbath pada suhu 50° C hingga diperoleh
dilakukan penelitian tentang uji aktivitas inhibisi ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh
terhadap enzim tirosinase dari ekstrak etanol daun lalu ditimbang.
pepaya (Carica papaya L.) secara in vitro. Metode Uji kualitas ekstrak daun pepaya
ekstraksi yang digunakan adalah dengan cara a. Rendemen
maserasi simplisia daun pepaya menggunakan Nilai rendamen didapat dengan membagi berat
etanol 70%. Pemilihan penyari etanol karena hasil ekstraksi dengan berat awal simplisia.Dari
sifatnya relatif aman apabila dilanjutkan untuk perhitungan rendamen dapat diketahui nilai
pembuatan sediaan oral. Pengujian aktivitas kesetraan tiap gram ekstrak kental dengan
inhibitor tirosinase dari ekstrak etanol daun pepaya simplisia.
menggunakan substrat L-DOPA dan kontrol positif b. Susut pengeringan
asam kojat, lalu diukur serapannya dengan Penentuan susut pengeringan menggunakan
menggunakan microplate reader. Hasil yang akan metode gravimetri. Cawan Petri dipanaskan
diperoleh berupa persentase hambatan dan nilai dalam oven pada suhu 105o ± 2o C selama 30
konsentrasi hambatan 50% (IC50). menit, kemudian ditimbang (A). Sebanyak 2
gram serbuk simplisia dan 1 gram ekstrak kental
METODOLOGI (B) dimasukkan ke dalam cawan Petri lalu
Alat dan Bahan dipanaskan dalam oven pada suhu 105o ± 2o C
Alat selama 2 jam atau hingg.a bobot tetap (C),
Alat-alat yang digunakan, yaitu blender Kadar susut pengeringan = x 100%
(Philips), pengayak no.40 (ABM), timbangan
kasar digital (SCA-301), gelas ukur 100; 10 ml
(Pyrex), beaker glass 1000; 500; 250; 100 ml Uji Aktivitas Inhibitor Tirosinase
(Pyrex), bejana maserasi, batang pengaduk, a. Pembuatan Larutan Asam Kojat
corong, botol coklat 2500 ml, vacuum rotary Sebanyak 5 mg serbuk asam kojat ditimbang
evaporator (Eyela), waterbath (LabTech, Eyela), seksama, dilarutkan dengan dapar fosfat 0,05 M
cawan uap, botol ekstrak, spatula logam, sudip, pH 6,5 dan dicukupkan hingga volume 10 ml
lemari pendingin, tabung reaksi dan rak, penjepit (500 µg/ml) dalam labu ukur. Larutan asam
tabung reaksi, pipet tetes kaca, timbangan analitik kojat 500 μg/ml diambil sebanyak 5 ml
(Sartorius, Adam), cawan Petri, oven (Memmert), menggunakan pipet volume, dilarutkan dengan
alat uji kadar air dengan metode Karl Fischer dapar fosfat 0,05 M pH 6,5 hingga volume 10
(Mettler Toledo), cawan porselen, tanur, desikator, ml (250 μg/ml) dalam labu ukur. Selanjutnya
pH meter, labu ukur 10; 5 ml (Pyrex), vial, pipet dilakukan pengenceran hingga diperoleh variasi
volume 2,5 ml (Pyrex), bulp, mikropipet 10-100 konsentrasi larutan asam kojat 125; 62,5; 31,25;
µl (Eppendorf), mikropipet 100-1000 µl 15,625; dan 7,8125 μg/ml pada pengujian untuk
(Eppendorf), mikrotip, 96 well-microtiter plate, mendapatkan nilai IC50. Variasi konsentrasi tersebut
microplate reader (Bio-Rad), ultrasonic, diperoleh melalui orientasi konsentrasi.
spektrofotometer UV-VIS (Shimadzu), dan alat b. Pengujian Asam Kojat
gelas/non gelas lainnya. Sebanyak 70 µl larutan asam kojat dari
Bahan berbagai konsentrasi, yaitu 500; 250; 125;
Daun pepaya, etanol 70%, etanol 96%, 62,5; 31,25; 15,625; dan 7,8125 μg/ml
akuades, asam kojat, kuersetin (Sigma-Aldrich, dimasukkan ke dalam 96 well-microtiter
USA), HCl 2N, NaOH (Merck, Jerman), AlCl3, plate. Lalu ditambahkan 30 µl larutan enzim
KH2PO4 (Merck, Jerman), DMSO (Merck, Jerman), tirosinase 333 Unit/ml dan 110 µl larutan
enzim tirosinase (Sigma-Aldrich, USA), substrat L- substrat L-DOPA 0,002 M. Campuran
DOPA (Sigma-Aldrich, USA). diinkubasi pada suhu 37º C selama 30 menit,
Prosedur Kerja kemudian serapan diukur pada panjang
Pembuatan ekstrak daun pepaya gelombang 490 nm menggunakan microplate
a. Pembuatan ekstrak daun pepaya reader. Pengujian juga menggunakan kontrol
35
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia 7(2), Mei 2019
ISSN 2302-187X e-ISSN : 2656-3614
37
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia 7(2), Mei 2019
ISSN 2302-187X e-ISSN : 2656-3614
625 27,463
312,5 22,044
Gambar 3. Kurva Penghambatan Chang CC, Yang MH, Wen HM, Chern JC. 2002. Estimation
of Total Flavonoid Content in Propolis by Two
Complementary Colorimetric Methods. Journal of
SIMPULAN Food and Drug Analysis 10(3): 178-182.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka Chang TS. 2009. An Updated Review of Tyrosinase Inhibitors.
dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun International Journal of Molecular Sciences 10: 2440-
pepaya (Carica papaya L.) mempunyai aktivitas 2475.
inhibitor tirosinase dengan nilai IC50 sebesar Erdmann, V.A., dan Barciszewski, J., 2010, RNA Technologies
12.158,87 µg/ml. Kemampuan aktivitas daun papaya and Their Applications. Heidelberg: Springer-Verlag,
227-254.
untuk menginhibisi enzim tirosinase memiliki Fais, A.,Corda, M., Era, B., Fadda, M.B., Quezada, E., Santana,
potensi yang sangat lemah yaitu dengan nilai potensi L., Picciau, C., et al. 2009. Tyrosinase Inhibitor Activity
relatif sebesar 6,879x10-3 kali asam kojat. of Coumarin-Resveratrol Hybrid. Molecules, 2514-2520.
Hindritiani R, Dhianawaty D, Sujatno M, Sutedja E, dan
Setiawan. 2013. Penurunan Aktivitas Tirosinase dan
UCAPAN TERIMA KASIH Jumlah Melanin oleh Fraksi Etil Asetat Buah Malaka
Ucapan Terima Kasih disampaikan kepada (Phyllantus emblica) pada Mouse Melanoma B16 Cell-
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Line. Bandung Medical Journal. Vol 45: 118-124.
Meechai I, Dej-adisai S. 2010. Screening of Anti-Tyrosinase
Tinggi yang telah memberikan support dana melalui Activity from Thai Medicinal Plants. Seminar Natural
Hibah Penelitian Dosen Pemula dan semua civitas Medicine Research for the Next Decade: New Challenges
akademika Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus and Future Collaboration. Faculty of Pharmaceutical
Sciences Chulalongkorn University, Thailand: 199-121.
1945 Jakarta atas bantuannya dalam pelaksanaan
proyek ini. Miyazawa, M. and Tamura, N. 2007. Inhibitory Compound of
Tyrosinase Activity from The Sprout of Polygonum
Hydropiper L. (benitade). Biology Pharmacheutical
DAFTAR PUSTAKA bulletin. 30(3), 595-597.
Batubara I, Darusman LK, Mitsunaga T, Rahminiwati M,
Djauhari E. 2010. Potency of Indonesian Medicinal Supriyanti FMT. 2009. Pemanfaatan Senyawa Bioaktif dari
Plants as Tyrosinase Inhibitor and Antioxidant Agent. Ekstrak Kulit Batang Artocarpus sp. Sebagai Inhibitor
Journal of Biological Sciences 10(2): 138-144. Tirosinase pada Pigmentasi Kulit. Jurnal Pengajaran
MIPA. Vol. 13: 105-115.
Borovansky, J. Dan Riley, P.A. 2011. Melanins and
Melanosomes: Biosynthesis, Biogenesis, Physiological, Woolery-Lloyd, H. dan Kammer, J.N. 2011. Treatment of
and Pathological Functions. Weinheim: Wiley- hypergimentation. In Seminars in Cutaneous Medicine
Blavkwell, 1-407. and Surgery, 171-175.
You J., Jae KN, Ji HL, Hae YC. 2005. 4,4-Dihidroxybiphenyl as a
Cayce K A, McMichael A J, Feldman S R., 2004, New Potent Tyrosinase Inhibitor. Biological and
Hyperpigmentation: an Overview of the Common Pharmaceutical Bulletin, 28(2), 323-327.
Afflictions. Dermatol Nursing. 16 (5): 400-416.
38