Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)


DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA

ANGKATAN 2018

Disusun Oleh :

Maulana Hafiz Nurfaizi


40040518060021

PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 1
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 5
1.2 Tujuan ........................................................................................................ 5
1.3 Manfaat ...................................................................................................... 6
BAB II METODE PELAKSANAAN .................................................................. 7
2.1 Waktu Pelaksanaan .................................................................................... 7
2.1.1 Kuliah Umum Pertama ........................................................................ 7
2.1.2 Kuliah Umum Kedua ........................................................................... 7
2.1.3 Kuliah Umum Ketiga........................................................................... 8
2.1.4 Kuliah Umum Keempat ....................................................................... 8
2.2 Deskripsi Singkat Perusahaan ..................................................................... 8
2.2.1 King Abdulaziz University .................................................................. 8
2.2.2 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) ................... 9
2.2.3 Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN) 10
BAB III HASIL 11
3.1 Resume Seminar Webinar 1 11
3.1.1 Revolusi Industri 11
3.1.2 Revolusi Industri di Indonesia 11
3.1.3 Image Processing pada Industri 4.0 12
3.1.4 Mechatronic pada Revolusi Industri 4.0 12
3.1.5 Aplikasi Image Processing dan Mechatronic 12
3.1.6 Peran Jurusan di Vokasi Menghadapi Industri 4.0 13
3.1.7 Dampak dari teknologi pada Industri 4.0 13
3.2 Resume Seminar Webinar 2 14
3.2.1 Revolusi Industri 14
3.2.2 Revolusi Industri 4.0 14
3.2.3 Service System 14
3.2.4 Service-Oriented Framework di Industri 4.0 15
3.2.5 Service System Platform dengan Big Data dalam Industri 4.0 15
3.3 Resume Seminar Webinar 3 15
3.3.1 Asal-Usul IOT 15
3.3.2 Evolusi dari Internet of Things 15

1
3.3.3 Karakteristik Internet of Things 16
3.3.4 Pengaplikasian Internet of Things (IoT) 16
3.3.5 Komunikasi Nirkabel 16
3.3.6 LoRaWAN 16
3.3.7 Keunggulan LoRaWAN 17
3.3.8 Kelas Perangkat LoRa 17
3.4 Resume Seminar Webinar 4 17
3.4.1 Sejarah Perkembangan Revolusi Industri 17
3.4.2 What is industry 4.0? 18
3.4.3 Opportunity and Challenges 18
3.4.5 Cyber-Physical System 19
3.4.6 Untuk Mencapai Peluang Bisnis 19
3.4.7 10Tantangan Utama di Seluruh Industri 19
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 21
4.1 Kesimpulan ............................................ 21Error! Bookmark not defined.
4.2 Saran ........................................................................................................ 21

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Logo King Abdulaziz University ..................................................... 8


Gambar 2. 2 Logo Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)....... 9
Gambar 2. 3 Logo Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN) ........................ 10
Gambar 3. 1 Gambar Sistem Kontrol Industri.... 1Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 2 Main initiatives for industry 4.0. Industry di Indonesia.......... 1Error!
Bookmark not defined.

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan kegiatan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) tepat pada waktunya walaupun kegiatan tersebut harus
dilaksanakan secara online.
Tujuan dari penulisan laporan kegiatan ini adalah sebagai syarat kelulusan dari
mata kuliah “Kuliah Kerja Lapangan” yang ada di dalam program studi DIII
Instrumentasi dan Elektronika. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan
serta dukungan dari berbagai pihak penulisan laporan kegiatan ini tidak dapat
diselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Orang tua beserta seluruh keluarga yang telah memberikan semangat serta
doa yang tiada hentinya
2. Bapak Dr. Priyono, M.Si. selaku ketua program studi DIII Instrumentasi
dan Elektronika
3. Bapak Dr. Asep Yoyo Wardaya, S.Si., M.Si. dan Bapak Dr. Eng. Ali
Khumaeni, S.Si., M.E. selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah
“Kuliah Kerja Lapangan”
4. Teman-teman yang telah memberi semangat serta bantuan dalam
penulisan laporan kegiatan ini

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kegiatan ini masih


memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari seluruh pihak agar dapat membantu menyempurnakan
laporan kegiatan ini.

Pemalang, 8 Desember 2020


Penyusun

Maulana Hafiz Nurfaizi

NIM. 40040518060021

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini pendidikan tidak hanya menitik beratkan kepada penguasaan
teori yang diberikan di dalam kampus saja. Akan tetapi pendidikan saat ini juga
menitik beratkan kepada keterampilan-keterampilan yang tidak hanya didapatkan
di dalam lingkungan kampus namun juga di dunia industri. Salah satu cara untuk
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan di dalam dunia industri adalah
kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
merupakan salah satu kegiatan wajib di dalam program studi DIII Instrumentasi
dan Elektronika sehingga diharapkan mahasiswa dapat mengetahui segala macam
kegiatan dalam dunia industri terutama yang berkaitan dengan instrumentasi dan
elektronika.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) program studi DIII Instrumentasi dan
Elektronika pada tahun ini dilaksanakan secara online dikarenakan situasi dan
kondisi yang tidak memungkinkan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari yang
terlaksana pada tanggal 20 November 2020, 24 November 2020, 27 November
2020, dan 2 Desember 2020. Kemudian kegiatan ini turut menghadirkan
narasumber-narasumber yang berpengalaman di bidang instrumentasi dan
elektronika yang didatangkan dari King Abdulaziz University, Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dan Badan Teknologi Nuklir
Nasional (BATAN).

1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
a. Menambah pengetahuan mahasiswa khususnya di bidang instrumentasi
dan elektronika
b. Memberi motivasi kepada mahasiswa

5
c. Membuka pandnagan mahasiswa terhadap kemajuan bidang
instrumentasi dan elektronika di sector industry pada ssat ini

1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1.3.1 Bagi Mahasiswa
a. Menambah pengetahuan mengenai berbagai macam hal terutama
yang berkaitan dengan instrumentasi dan elektronika
b. Mendapatkan motivasi agar dapat mengikuti jejak para narasumber
1.3.2 Bagi Universitas
a. Menjalin hubungan dengan para akademisi maupun praktisi baik di
dalam maupun di luar negeri
b. Mendapatkan masukkan guna memperbaiki kurikulum yang telah
ada

6
BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1 Waktu Pelaksanaan


Berikut jadwal kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada tahun 2020 yang
dilakukan secara online adalah sebagai berikut :

2.1.1 Kuliah Umum Pertama


Hari, Tanggal : Jumat, 20 November 2020
Waktu : 14.00 – 16.00 WIB
Narasumber : Dr. Effendi Dodi Arisandi, S.T., M.Si
Perusahaan : Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN)
Tema : Image Processing & Mechatronics

2.1.2 Kuliah Umum Kedua


Hari, Tanggal : Selasa, 24 November 2020
Waktu : 15.00 – 17.00 WIB
Narasumber : Associate Prof. Arif Bramantoro, M.T., Ph.D.
Perusahaan : King Abdulaziz University
Tema : Services System For The Fourth Industrial
Revolution

2.1.3 Kuliah Umum Ketiga


Hari, Tanggal : Jumat, 27 November 2020
Waktu : 14.00 – 16.00 WIB
Narasumber : Dr. I Putu Susila
Perusahaan : Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir, BATAN
Tema : Data Acquisition & Control In The Era Of IoT
With LoRa

7
2.1.4 Kuliah Umum Keempat
Hari, Tanggal : Rabu, 2 Desember 2020
Waktu : 14.00 – 16.00 WIB
Narasumber : Associate Prof. Syafiie Syamaun, DEA, Ph.D.
Perusahaan : King Abdulaziz University
Tema : The Role Of Automatic Control Engineering In
The
Industry Revolution 4.0

2.2 Deskripsi Singkat Perusahaan

2.2.1 King Abdulaziz University


King Abdulaziz University merupakan universitas negeri di Jeddah,
Arab Saudi yang didirikan pada tahun 1967. Pada awalnya universitas ini
merupakan universitas swasra di Arab Saudi, namun pada tahun 1974 Dewan
Menteri Arab Saudi mengubah statusnya menjadi universitas negeri. King
Abdulaziz University memiliki beberapa fakultas seperti, fakultas teknik,
fakultas ekonomi dan administrasi, fakultas kedokteran, fakultas hukum, dan
yang lain sebagainya.

Gambar 2. 1 Logo King Abdulaziz University

8
2.2.2 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) adalah
lembaga pemerintah non kementrian Indonesia yang melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang penelitian dan pengembangan kedirgantaraan serta
pemanfaatannya. LAPAN memiliki empat bidang utama yaitu, penginderaan
jauh, teknologi dirgantara, sains antariksa, dan kebijakan dirgantara.

Gambar 2. 2 Logo Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

2.2.3 Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN)


Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) merupakan lembaga
pemerintah non kementrian Indonesia yang bertugas untuk melaksanakan
tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan
tenaga nuklir sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam melaksanakan
tugasnya , BATAN dapat melakukan berbagai macam fungsi seperti :
a. Melakukan pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang
penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan tenaga nuklir
b. Memfasilitasi kegiatan instansi pemerintah di bidang penelitian,
pengembangan, dan pemanfaatan tenaga nuklir
c. Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di
bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata
laksana, kepegawaian, dan yang lain sebagainya

9
Gambar 2. 3 Logo Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN)

10
BAB III
HASIL

3.1 Resume Seminar Webinar 1


“ IMAGE PROCESSING AND MECHATRONIC PADA INDUSTRI 4.0 “
Pembicara
Dr. Effendi Dodi Arisandi , S.T , M,Si.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( LAPAN )

3.3.1 Revolusi Industri


Adalah dimana terjadi perubahan secara massa atau besar terhadap cara
manusia dalam mengolah sumber daya alam atau manuasi memproduksi barang
atau jasa.. Revolusi industry dari dulu smapai sekrang dibagi menjadi 4 tahap ,
yaitu sebagai berikut
 Revolusi Industri 1.0
Ini terjadi pertama kali di Inggris ketika mesin uap menggantikan tenaga
manusia atau hewan untuk industry tekstil
 Revolusi Industri 2.0
Ini terjadi ketika listrik mengganti mesin uap sebagai tenaga baru untuk
industry. Dan produksi mobil masih manual dalam proses asembli, terwujudlah
ban berjalan atau sering disebut conveyor
 Revolusi Indusri 3.0
Dimana muncul mesin bergerak dan berfikir untuk secara otomatis dan
ditemukannya semikonduktor , IC dan bentuk ukuran computer sudah tdak
besar seperti dahulu melainkan sekarang sudah kecil dan bisa di bawa kemana
saja
 Revolusi Industri 4.0
Dimana tren ini sudah banyak adanaya teknologi otomatsi dan teknologi siber ,
Internet of Things dll yang dapat memebantu manusia sekarang. Tren ini mualai
berkembang pada 2011 sampai sekarang
Dimana pada revolusi industry 4.0 ada 3 negara yang sukses dengan
revolusi industry 4.0 , yaitu Amerika Serikat, Russia, China itu bisa dilihat dari kita
3 negara tersebut memiliki sistem navigasi sendiri-sendiri di Negara diamana
Amerika serikat memiliki GPS , Russia memiliki Glonass dan China memiiki
Beidou, karena memebangun sistem navigasi memperlukan teknologi antariksa
yang sanggat caggih
3.1.2 Revolusi Industri di Indonesia
Peran bangsa Indonesia saat ini dibagi menjadi 3 , yaiti yang pertama adalah
pelaku, sebagai konsumen , sebagai penonton diera revolusi industry 4.0 ini. Ada
baiknya bangsa Indonesia harus berperan sebagaipelaku di revolusi industry 4.0 ,
yang dimana kita bisa mengembangkan SDM dan SDA kita untuk membangun
industry kita yang dapat bersaiang di dunia Internasioanl, akan tetapi kelemahan
kita saat ini adalah kita sudah mejadi konsumen dan penonton di revolusi industry
4.0 dimana kita dapatkan buktikan dengan addanaya impor buah serta kebutahan
11
pokok yang sebenarya bisa kita produksi sendiri. Revolusi industry di Indonesia
dalah sebagai berikut
 Repelita I (1969-1974)
Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekan
pda bidang pertanian
 Repelita II (1974-1979)
Bertujuan meningkatan pembangunan di pulau-pulau selain jawa,bali, dan
Madura dengan progam transmigrasi
 Repelita II (1979-1984)
Bertujuan menekankan bidag industry padat karya untuk meningkat ekspor
 Repelita IV (1984-1989)
Bertujuan menciptakan lapanagan kerja baru dan industry
 Repelita V (1989-1994)
Menekan bidang transportasi,komunikasi dan pendidikan
3.1.3 Image Processing pada Industri 4.0
 Smart Home
 Smart Cars
 Smart Drone
Contohnya dalam bidang pertanian dengan menggunakan drone yang dapat
mengelola citra dari sebuah gambar dan menggunakan teknologi framing kebun
yang bisa mengenali lahan mana yang siap panen
3.1.4 Mechatronic pada Revolusi Industri 4.0
Mechatronic merupakan gabungan dari tiga ilmu yaitu Ilmu Mekanika
(aktuator), Ilmu Mekatronika, dan Informatika (Kontroler). Istilah Mechatronic
(Mechanical EngineeringElectronic Engineering) pertama kali dikenalkan pada
tahun 1969 oleh perusahaan Jepang Yaskawa Electric Coopertion. Aplikasi
mekatronika akan digunakan hampir disemua bidang seperti otomotif, pemutar
CD, stasiun luar angkasa atau pada fasilitas produksi.
3.1.5 Aplikasi Image Processing dan Mechatronic
 Di bidang Roboti
Contohnya pada pembuatan robot NAO yang merupakan humanoid
robotic yang dapat beroprasi seperti manusia yang dapat mengenali dan
menganalisis dari hasil penyuntingan melalui kamera beserta sensornya
yang terdapat pada robot terseb

12
 Di bidang Industri
Contohnya pada mesin pencetak PCB secara otomatis dengan
menggunakan mesin di mana dari mulai proses pengenalan
komponennya hingga memasang komponen tersebut dilakukan tanpa
bantuan manusia , alat tersebut bernama NedDon.
 Di LAPAN

3.1.6 Peran Jurusan di Vokasi Menghadapi Industri 4.0


Di semua lini bidang yang berhubungan dengan teknologi saat ini :
 Bidang pertanian
 Bidang jasa transportasi
 Bidang kesehatan
 Bidang antariksa
 Bidang militer, dsb

3.1.7 Dampak dari teknologi pada Industri 4.0


3.2 Sebagai Pelaku Teknologi Rekayasa Otomasi
Sebagai pelaku teknologi rekayasa otomasi kita bisa
memanfaatkannya dengan menciptakan lapangan kerja baru untuk
masyarakat, serta berkreasi dan berinovasi untuk membantu
kehidupan manusia.
3.3 Korban dari Majunya Teknologi Rekayasa Otomasi
Jangan sampai kita hanya menjadi korban dari majunya
teknologi rekayasa otomasi, karena hal tersebut akan menimbulkan
dampak yang buruk bagi diri sendiri maupun bangsa. Dampaknya
adalah berkurangnya lapangan pekerjaan dan semakin meningkatnya
jumlah pengangguran.

xiii
3.2 Resume Seminar Webinar 2
“Services System For The Fourth Industrial
Revolution” Pembicara : Associate Prof. Arif
Bramantoro, M.T., Ph.D King Abdulaziz
University, Saudi Arabia

3.2.1 Revolusi Industri


Perkembangan revolusi industri 4.0 saat ini sangat pesat dari pada
revolusi industri pada tahun 90an. Pada revolusi Industri 4.0 memiliki kecepatan
10 kali lebih cepat dan 300 kali lebih besar skalanya dari Industri yang di abad
19 yaitu Industri 1.0. Industri 4.0 yang melanjutkan Industri 3.0 yang digerakan
autonomous, smart system dan big data.

Revolusi industri 4.0 memiliki teknologi tergolong smart dan


menggunakan wireless dalam pengoperasiannya.

 Revolusi Industri 1.0, pertama kali dimulai pada tahun 1789. Ditandai
dengan digunakannya mesin uap yang menggantikan tenaga manusia untuk
sebuah industri.
 Revolusi Industri 2.0, mulai di kenalkan pada tahun 1878 ditandai dengan
mesin menggunakan mekanisme yang terstruktur.
 Revolusi Industri 3.0, Dimulai pada tahun 1969 yaitu mulai diterapkannya
komputer meskipun ukurannya masih sebesar satu ruangan penuh.
 Revolusi Industri 4.0, Industri ini dimulai sejak tahun 2011 dimana industri
ini 10x lebih cepat dibdandingkan dengan revolusi industry 19 taun yang
lalu (Mckinsey Global Institute). Pada industri ini juga lebih banyak
menggunakan IOT.

3.2.2 Revolusi Industri 4.0


Strategi Manufaktur di negara yang sukses dengan revolusi Industri 4.0,
diantaranya :

 Jerman: Cyber-Physical System, Smart Factory, IoT dan Servis


 Taiwan: Smart Manufacturing, pengembangan dari automation ke produksi
pintar
 USA: Advanced Manufacturing Partership (AMP), 3D Printing, Big Data,
Robot Maju
 Japan: Manusia dan Robot yang hidup berdampingan
 China: Manufaktur Digital, Inovasi Manufaktur

3.2.3 Service System


 Service System adalah sebuah pendekatan baru di Revolusi Industri 4.0
yang bertujuan untuk membuat Penangan Data dengan skala besar menjadi
lebih baik.
 Smart Service Data yang berbasis penawaran layanan akan menggerakan
industry
4.0 karena baik, penggunaan banyak sensor dan mesin yang terkoneksi, tidak
menyediakan nilai tambah dibanding dengan solusi yang telah ada.
14
 Service Platform yang terintegrasi akan menjadi inti komponen-
komponen dari Smart Service Service-Oriented Framework di Industri
4.0.
3.2.4 Service-Oriented Framework di Industri 4.0
Merupakan algoritma yang dapat mencari seluruh servis yang ada
sehingga terintegrasi di dalam sebuah platform tersebut, serta simulasi sosial.

3.2.5 Service System Platform dengan Big Data dalam Industri 4.0
Big data adalah data tentang banyak hal dan kompleks yang terkumpul dengan
volume yang sangat besar, dan kecepatan yang cepat. Big data sebagai aset yang
dapat diimplementasikan di bidang apapun.
Kemudian ada metode Trial dan Error yang dapat mempercepat Analisa BigData.
Data adalah resource yang strategis untuk dapat menghubungkan antara industry 4.0
dengan Service System. Industri 4.0 harus mengorientasikan lebih lanjut mengenai
Network Service dari Trusted data. Salah satu hasilnya yaitu Openness yang berisi
data yang Netral dan User Driven.

3.3 Resume Seminar Webinar 3


Data Acquisition & Control In The Era Of Iot With
Lora Pembicara : Dr. I Putu Susila
Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir, BATAN

3.3.1 Asal-Usul IOT


Internet Of Things (IoT) IoT berasal dari dua kata yaitu internet dan
things , internet yaitu perangkat elektronika yang menghubungkan dari satu
elektronika ke elektronik lainnya dan Things merupakan komunikasi yang
terhubung dengan internet
Things merupakan dunia informasi (virtual dunia) yang mampu
diidentifikasi dan diintegrasikan ke dalam jaringan komunikasi. Berbagai hal
memiliki informasi terkait, yang dapat bersifat statis dan dinamis.
 Physical Things
Mampu untuk dirasakan, digerakkan dan terhubung. Contoh benda fisik
antara lain lingkungan sekitar, robot industri, barang dan peralatan listrik.
 Virtual Things
Mampu disimpan, diproses, dan diakses. Contoh benda virtual antara lain
konten multimedia dan perangkat lunak aplikasi.

3.3.2 Evolusi dari Internet of Things :


 Pra-Internet (Manusia ke manusia)
Komunikasi yang dilakukan antara manusia dengan
manusia Contoh : Fixed & mobile telephony, SMS.
 Konten Internet ( Mulai menggunakan
www) Contoh : Email, informasi, dan
hiburan.
 Layanan Internet ( Mulai menggunakan web 2.0)
Contoh : Produktivitas elektronik dan Perdagangan elektronik.
 Internet Of People (Mulai menggunakan Media
Sosial) Contoh : Skype, Facebook, Youtube,Twit.
15
 Internet Of Things (Mulai menggunakan Mesin ke Mesin)
Contoh: Identifikasi, pelacakan, pemantauan, pengukuran, data terstruktur dan
dibagikan secara semantik.

3.3.3 Karakteristik Internet of Things


 Connectivity, perangkat, sensor, mereka harus terhubung
 Things, apapun yang bisa dihubungkan itu memang dirancang untuk
terhubung.
 Data, data adalah perekat dari Internet of Things, langkah pertama menuju
tindakan dan kecerdasan.
 Communication, erangkat terhubung sehingga mereka dapat
mengkomunikasikan data dan data ini dapat dianalisis.
 Intelligence, sspek kecerdasan seperti pada kemampuan penginderaan pada
perangkat IoT dan kecerdasan yang dikumpulkan dari analitik data (juga
kecerdasan buatan).
 Action, konsekuensi kecerdasan. Ini bisa berupa tindakan manual,
berdasarkan tindakan perdebatan tentang fenomena (misalnya dalam
keputusan perubahan iklim) dan otomatisasi, sering kali merupakan bagian
terpenting.
 Ecosystem, Tempat Internet of Things dari perspektif teknologi lain,
komunitas, tujuan dan gambaran yang cocok dengan Internet of Things.

3.3.4 Pengaplikasian Internet of Things (IoT)

 Smart City
 Smart Home
 Smart Metering
 Logistik
 Remote Monitor
 Transportasi
 Kesehatan
 Otomasi Industri

3.3.5 Komunikasi Nirkabel


Era Industri 4.0, perangkat terkoneksi ke Internet (IoT: Internet of Thing)
perlu pengembangan dan inovasi. Teknologi yang sesuai untuk komunikasi data
dan manajemen perangkat secara nirkabel.

3.3.6 LoRaWAN
Pada era Revolusi Industri 4.0 diperlukan Teknologi yang sesuai untuk
komunikasi data dan manajemen perangkat secara nirkabel. LPWAN seperti LoRa
mempunyai speed dan power yang kecil akan tetapi jarak jangkauan sangat jauh.
LoRa mempunyai beberapa keunggulan seperti jangkauan yang jauh, bebas
lisensi, serta sistem keamanan yang kuat.

16
3.3.7 Keunggulan LoRaWAN

 Thousands of public and private deployments


 Long range
 Ultra low power
 Cost effective
 License free
 Deep indoor penetration
 Geolocation
 Strong security
 Firmware updates over the air

3.3.8 Kelas Perangkat LoRa

 Kelas A,yaituyang paling hemat energi, downlink yang tersedia


hanya sensor TX, didukung oleh semua perangkat.
 Kelas B,yaitu hemat energi dengan downlink yang dikendalikan
latensi, dan komunikasi slot yang disinkronkan dengan suara.
 Kelas C,yaitu perangkat yang mampuuntuk mendengar secara terus
menerus, dan tidak ada latensi untuk komunikasi downlink

3.4 Resume Seminar Web 4

“The Role of Automatic Control Engineering in


Industry Revolution 4.0”
Pembicara : Syafiie Syamaun
King Abdulaziz University, Kingdom of Saudi
Arabia

3.4.1 Sejarah Perkembangan Revolusi Industri


Tahun 1782 revolusi industry ayng ditandai adanya mesin uap yang terjadi
pertama kali di Inggris, perubahan pertama kali dibuat untuk suatu kerja menggunakan
steam agar mesin dapat bekerja. 1913 di amerika terutama di automation industry dan
mulai untuk mess production.1957 penemuan computer dengan adnaya numerical
control. Dan 2015 ada cyber physical system, di hanofan, Germany.
 First Revolution, 1765
James Watt mengubah tenaga manusia menjadi sebuah bentuk mesin yang
dapat bekerja dengan menggunakan panas. Dan mulai digunakan pada
kisaran tahun 1736 karena pada tahun itu belum ditemukan minyak
 Second Revolution, Pada 1870

17
Mulai munculnya electrical supply dengan electrical motor oleh Nikola
Tesla pada tahun 1865 – 1943 dengan penemuannya yaitu The Alternating
system di New York dan penemuan Mass Production oleh henry ford
 Third Revolution, 1967
1967 terjadi revolusi industry ke 3 yang sudah berbicara tentang robot, dan
sudah menggunakan tenaga robot. Disinilah pemakaian plc, umerical control
sangat sangat diperlukan. dikarenakan adanya energy yang baru seperti nuklir
ini bisa digunakan dan jenis energy baru yang potensialnya lebih dari
pendahulunya. Dan juga sudah ada penelitian luar angkasa dan bioteknologi. 2
tahun setelah 1967 baru muncul namanya internet. dan lebih menjurus ke
penggunaan internet.
 Revolusi industry 4.0, now yang berbasis industry berbasis internet
Revolusi ini dibangun atau disusun berdasarkan revolusi industry ke – 3 dan
disini sudah ada produksi otomasi

3.4.2 What is industry 4.0?


Industri 4.0 mengacu pada jaringan mesin dan proses yang cerdas untuk industry
dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Telah diciptakan komunikasi
berbasis kecerdasan untuk mesin yang dapat berkomunikasi, serta menggunakan internet
dan cyber security. Industry 4.0 dibangun saat industry3.0. Robot – robot tadi sudah bisa
kendalikan dengan remot menggunakan wire.

3.4.3 Opportunity and Challenges


Control system dalam histori yang berkembang dengan smart city, lalu
dengan remot control. Cyber-physical system itu dibentuk untuk mechanical
industry, kimia industry dll. Data dalam bentuk bit data untuk sekarang atau
digitalization. Yang sangat popular dalam bit data, siap ayng mempunyai data akan
memegang masa depan. IoT atau wireless sangat banyak aplikasi pada smart phone.
Automation or artificial intelligence or robotic ayng menjadi daya Tarik disini.
Additive manufactuiring or rapid prototype yang pada mechanical industry yang
membuat 3d bisa langsung dibuat dalam bentuk 3d printing. semua challenge disusun
atau digabung jadi satu dan menghasilkan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.1 Gambar Sstem Kontrol Industri


Yang diaplikasikan faktor faktor pengganggunya juga sebagai berikut,
 Smart connection
 Data to information conversion digital twin: me
 Cognition.

18
 Configuration.

Gamabar 3.2 Main initiatives for industry 4.0. Industry di Indonesia belum ada muncul
sesuaidata yang didapat

3.4.4 Opportunities and Challenges


 Cyber-physical system
 Big data atau digitalisasi
 Internet of Things (IoT) atau nirkabel
 Automation or artificial intelligence atau robotic
 Additive manufacturing or Rapid Protoype
 Cloud computing and cybersecurity
 Simulation/augmented/virtual reality

3.4.5 Cyber-Physical System


 Smart connection : Kemampuan untuk mengelola dan memperoleh data
tersedia secara real time berkat sensor cerdas dan untuk mentransfernya
dengan protokol komunikasi khusus.
 Data-to information conversion : Kemampuan untuk menggabungkan data
dan mengubahnya menjadi informasi yang memiliki nilai tambah.
 Digital twin : Kemampuan untuk merepresentasikan waktu nyata dalam
realitas digital.
 Cognition : Kemampuan untuk mengidentifikasi skenario yang berbeda
dan mendukung proses pengambilan keputusan yang tepat.
 Configuration : Memberikan umpan balik pada physical reality dan virtual
reality dan mengkoreksi ke tingkat sebelumnya.

3.4.6 Untuk Mencapai Peluang Bisnis


 Efisiensi : penghematan bahan mentah dan energy
 Produktif : kecerdasan teknologi yang lebih produktif
 Fleksibel : penggunaan cyber-physical system
 Individualisasi sesuai permintaan : integrasi pelanggan melalui jaringan
(cyber- physical system)

3.4.7 10Tantangan Utama di Seluruh Industri


 Underdeveloped Up-midstream Industry
Bahan mentah dan bagian-bagian penting masih bergantung pada impor
 Underleveraged Geographical Potential
Tidak adanya rencana zonasi industry yang komprehensif Zona ekonomi
terbelakang dan urang dimanfaatkan
19
 Inevitable Global Sustainability Trends
Tren keberlanjutan tidak hanya untuk negara maju
 Left-Behind SMEs
62% pekerja di Indonesia bekerja di perusahaan kecil atau perusahaan mikro
 Must Have Digital Infrastructure
Platform digital masih terbelakang
 Limitation of Domestic Funding and Technologies
Baru-baru ini aliran masuk FDI ke Indonesia mendatar

20
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) secara online selama empat
kali yang dilaksanakan 4 kali yaitu pada tanggal 20 November 2020, 24 November 2020, 27
November 2020, dan 2 Desember 2020, maka kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai
berikut :
4.1.1 Revolusi industri terbagi menjadi empat tahapan yaitu, revolusi industri 1.0 yang
ditandai dengan ditemukannya mesin uap, revolusi industri 2.0 yang ditandai
dengan ditemukannya conyevor atau roda berjalan , revolusi industri 3.0 yang
ditandai dengan penggunaan komputer dalam dunia industri, dan revolusi industri
4.0 yang ditandai dengan penemuan Internet dan digunakannya internet dalam
industri
4.1.2 Mekatronika merupakan ilmu gabungan antara ilmu mekanika, elektronika, dan
informatika. Mekatronika akan selalu berhubungan dengan sistem
4.1.3 Era Industri 4.0, perangkat terkoneksi ke Internet (IoT: Internet of Thing) perlu
pengembangan dan inovasi. Teknologi yang sesuai untuk komunikasi data dan
manajemen perangkat secara nirkabel

4.2 Saran
Setelah menyelesaikan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) selama empat hari secara online.
Penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut :
4.2.1 Dalam penyelenggaraan Kuliah Umum yang dilakukan secara online hendaknya
panitia memperhatikan waktu agar para peserta tidak menunggu terlalu lama
4.2.2 Dalam penyelenggaraan Kuliah Umum yang dilakukan secara online panitia
hendaknya memberikan batasan mengenai materi yang akan dibahas oleh
narasumber

ii
LAMPIRAN

iii
iv

Anda mungkin juga menyukai