Anda di halaman 1dari 3

Contoh kalimat denotasi

1. Fajar sedang memeriksa kesehatan mata sapi.


2. Kambing hitam milik Daryono cuma ada satu.
3. Lisa kebingungan mengatasi kebiasaan adiknya yang sering menggigit jari.
4. Adi mencuci tangan sebelum makan.
5. Fandi naik pohon untuk memetik buah mangga.
6. Faiz sedang asyik memandangi daun-daun yang gugur ditiup angin.
7. Kakek sedang duduk di kursi goyang.
8. Ibu pergi ke pasar membeli telur ayam.
9. Ayah senang karena mendapatkan gaji bulanan yang lebih besar dari
sebelumnya.
10. Feri tidak berangkat sekolah karena sakit kepala.
11. Danar menjual kambing hitam miliknya.
12.Desi sedang memetik bunga melati di kebun ayahnya.
13. Ia naik tangga untuk memperbaiki genteng rumahnya yang bocor.
14. Sudah beberapa hari ia mengalami sakit kepala.
15. Rizki mengerjakan pekerjaan rumahnya dalam waktu setengah jam.
16. Tempat tinggal Fandi berada di dataran rendah.
17. Tangan kanan Ihsan terkilir.
18. Usman sedang mengumpulkan daun-daun yang gugur.
19. Ia banyak memiliki emas murni.
20. Tini menyukai buah manggis.
Contoh Kalimat Konotasi

1. Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. (gugur: meninggal


dunia)
2. Ia tak pantang menyerah meski banyak aral melintang. (aral melintang:
hambatan, rintangan)
3. Mempunyai harta berlimpah tak membuat Reza besar kepala. (besar kepala:
sombong)
4. Emas hitam itu keluar dari lubang sumur di tengah sawah. (emas hitam:
minyak mentah
5. Kenaikan harga bahan pokok membuat usaha Rangga gulung tikar. (gulung
tikar: bangkrut)
6. Bukannya belajar untuk menghadapi ujian, ia malah menggunakan jalan
pintas. (jalan pintas: cara yang tidak mengikuti aturan)
7. Tak kuat dengan kelakuan tetangganya, ia akhirnya gelap mata. (gelap mata:
hilang kesabaran)
8. Seorang kuli tinta sedang melakukan peliputan berita. (kuli tinta: wartawan)
9. Fia menyarankan agar masalah antara Fina dan Fani diselesaikan
dengan kepala dingin. (kepala dingin: tenang, sabar)
10. Para TNI turun tangan dalam pencarian korban tragedi kecelakaan pesawat
terbang. (turun tangan: ikut membantu)
11. Joko merupakan tangan kanan Kiki. (tangan kanan: orang kepercayaan)
12. Meski memiliki mobil baru, Bambang tetap rendah hati. (rendah hati: tidak
sombong)
13. Akhirnya koruptor itu dibawa ke meja hijau. (meja hijau: pengadilan)
14. Ia menerima cobaan itu dengan lapang dada. (lapang dada: menerima
dengan tabah)
15. Meski kalah dalam lomba makan kerupuk, ia berbesar hati. (besar hati:
mengakui kekalahan)
16. Adi harus banting tulang untuk membantu kedua orang tuanya. (banting
tulang: bekerja keras)
17. Caca naik pitam mendengar kata-kata yang diucapkan adiknya. (naik pitam:
marah)
18. Anton ditegur oleh bosnya ketika ia bekerja dengan setengah hati. (setengah
hati: tidak sungguh-sungguh)
19. Setelah berjam-jam lamanya, para pemadam kebakaran itu akhirnya berhasil
memadamkan sijago merah. (jago merah: api kebakaran)
20. Ia tidak terima kalau ia dijadikan kambing hitam atas masalah itu. (kambing
hitam: orang yang dipersalahkan)

Anda mungkin juga menyukai