1. Tim Kerja
a. Unit Kerja telah membentuk tim untuk melakukan pembangunan Zona
Integritas
Kantor PertanahanKabupaten Aceh Timur dalam pembangunan Zona Integritas telah
membentuk tim kerja dimana tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan proses
perubahan melalui program, kegiatan dan inovasi di 6 area perubahan (6 komponen
pengungkit). Langkah-langkah yang telah diambil dalam pembentukan tim kerja
pembangunan Zona Integritas Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur adalah sebagai
berikut:
1. Melaksanakan rapat pembentukan tim
Untuk memperoleh tim kerja yang menjadi roda penggerak dalam pembangunan
Zona Integritas, Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur membentuk tim
pembangunan Zona Integritas dimana pemilihan tim dilaksanakan melalui
rekomendasi, penentuan,serta pengajuan dari anggota yang hadir.
2. Penentuan anggota tim dengan mekanisme yang jelas
Sebagai Langkah awal dalam pembangunan Zona Integritas untuk memperoleh hasil
yang maksimal dalam pelaksanaannya, penentuan anggota tim di setiap 6 Area
Perubahan merupakan hal yang penting, dimana nantinya setiap ketua beserta
anggota tim masing-masing Area Perubahan akan konsisten dalam pembangunan
untuk masing-masing perubahan.Dalam menentukan anggota tim pembangunan
Zona Integritas,Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur melalui
prosedur/mekanisme yang jelas dalam menentukan anggota tim dan mekanisme
tersebut tertuang dalam lampiran Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Aceh Timur.
3. Penetapan anggota tim kerja ZonaIntegritas
Setelah dilaksanakannya penentuan anggota tim pembangunan Zona Integritas
Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur melaksanakan 6 Area Perubahansesuai
Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur yang dibagi
menjadi 6 Tim Pokja yaitu:
a. Tim Pokja I (ManajemenPerubahan);
b. Tim Pokja II (PenataanTatalaksana);
c. Tim Pokja III (Penataan Sistem ManajemenSDM);
d. Tim Pokja IV (PenguatanAkuntabilitas);
e. Tim Pokja V (Pengutan Pengawasan);dan
f. Tim Pokja VI (Peningkatan Kualitas PelayananPublik).
1
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
2
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
dengan rencana aksi sebagai bentuk pertanggungjawaban dan juga sebagai bahan
untuk pemantauan dan evaluasi setiap kegiatan.
b. Terdapat monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan Zona Integritas
Untuk mengetahui kemajuan dan kendala dalam pelaksanaan pembangunan Zona
Integritas pada Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur, Tim Pembangunan Zona
Integritas Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur melaksanakan:
1. Monitoring dan evaluasi
Seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masingTim Pokja
dilakukan monitoring dan evaluasi setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan.
2. Membuat rekomendasi perbaikan
Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap bulan, triwulan,
semester dan tahunan dibuat rekomendasi oleh Tim Pembangunan Zona Integritas
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur agar pelaksanaan rencana aksi pada
periode berikutnya dapat berjalan dengan baik dan sesuai.
c. Hasil monitoring dan evaluasi telahditindaklanjuti
Hasil dari monitoring dan evaluasi apabila ada kegiatan dari masing-masing program
yang belum terlaksana sesuai dengan rencana aksi telah ditindaklanjuti oleh masing-
masing Tim Pokja sesuai dengan ataupun rekomendasi dalam monitoring dan evaluasi
tersebut, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan Zona Integritas pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Aceh Timur dapat berjalan dengan baik.
4. Perubahan pola pikir dan budayakerja
a. Pimpinan berperan sebagai role model dalam pelaksanaan pembangunan
WBK/WBBM
Untuk menciptakan perubahan pola pikir dan budaya kerja, Kepala Kantor selaku
pimpinan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur berperan sebagai role model
selalu menjadi panutan bagi semua personel menuju ke arah yang lebih baik sehingga
tercipta lingkungan kerja yang bebas dari korupsi dan berkinerja baik. Upaya yang
dilakukan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur untuk menjadi panutan bagi
seluruh personel yaitu memimpin kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Aceh Timur antaralain:
1. Penerapan Kedisiplinan
Selaku pimpinan sebagai role model, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh
Timur selalu menunjukan sikap disiplin yang dimulai dari beliau sebagai pimpinan,
dengan turut serta memimpin apel dan kehadiran tepat waktu akan membentuk
pribadi pegawai yang disiplin. Karena pimpinan sebagai refleksi pegawai di suatu
instansi.
2. Kegiatan sinergitas
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur melakukan kegiatan-kegiatan
sinerritas sebagai upaya saling menghargai dalam pelaksanaan tugas sehingga
mendapatkan hasil capaian yang lebih baik,maksimal dan efisien dibandingkan
bekerja sendiri.
3. Pelayanan kepada masyarakat
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur dalam pelaksanaan tugas turut
andil memberikan pelayanan untuk semakin dekat kepada masyarakat, sebagai
seorang pimpinan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur juga turut aktif
dalam kegiatan social kepada masyarakat dengan melibatkan seluruh pegawai Kantor
Pertanahan Kabupaten Aceh Timur agar semakin dekat kepada masyarakat.
4. Komunikasi pimpinan dengan media
Dalam pelaksanaan tugas Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur tidak lepas dari
pemberitaan media, untuk memperoleh pemberitaan yang adil maka Kepala Kantor
3
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
4
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
Ketua Pokja I
Program Manajemen Perubahan
5
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
6
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
7
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
1. Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur memiliki website yang mudah diakses
sebagai sediaan informasi dengan berbagai inprastruktur dan konten yang memadai
yang disertai dengan sikap keterbukaan dan mekanisme serta prosedur yang
memadai;
2. Sebagai bentuk penerapan keterbukaan informasi publik, melalui spanduk/banner,
website dan media sosial semua informasi tentang pelayanan publik yang dilakukan
oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur telah diinformasikan kepada
pengguna layanan.
b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan
informasi publik
Semua kegiatan tentang pelaksanaan keterbukaan informasi pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Aceh Timur secara rutin telah dilakukan evaluasi sebagai kontrol dan sebagai
bahan perbaikan kualitas pelayanan publik yang dilaksanakan.
Ketua Pokja II
Program Tata Laksana
Heriadi, S.H
NIP.196703111990031006
8
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
9
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
10
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
11
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
12
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
2. Keahlian
Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur telah membuat rekap terhadap keahlian
pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur.
e. Melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada pegawai
1. Mengusulkan Diklat, Pelatihan Ke Kantor Wilayah BPN Prov Aceh
Guna memenuhi kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur telah berupaya meningkatkan kemampuan
pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur dengan membuat surat usulan
untuk mengikuti Diklat/Pelatihan kepada Biro SDM Kanwil BPN Prov Aceh sesuai
dengan bidang yang ditawarkan.
2. Melaksanakan in-house training pengembangankepribadian
Selain melaksanakan peningkatan kemampuan pada satuan atas, Dirreskrimsus Polda
Kalteng juga memiliki inisiatif untuk meningkatkan kemampuan pegawai yang
dilaksanakan secara internal dengan menggunakan kemampuan sumber daya
manusia yang ada pada Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur
melaksanakan In-House Training yang diolah dalam bentuk “kelas malam” bertempat
di kantor Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur.
f. Monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan kompetensi
1. Melaksanaan Monitoring dan Evaluasi tentang pengembangan kompetensi Pegawai
Monitoring dan evaluasi tentang pengembangan kompetensi telah dilaksanakan
perbulan, triwulan, dan semesteran. Monev tersebut erat kaitannya dengan
perbaikan kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur.
2. Laporan hasil anev dan monitoring
Monitoring dan Evaluasi yang telah dilaksanakan telah dibuat laporan hasilnya guna
pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan. Laporan anev dan monitoring yang
dibuat adalah yang dilaksanakan per bulan, triwulan dan semesteran.
4. Penetapan kinerja individu
a. Terdapat penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi
Penetapan kinerja individu yang dilaksanakan secara periodik per bulan sekali sesuai
dengan tupoksinya. Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur telah membuat
penetapan kinerja individu yang dilaksanakan secara periodik per bulan sekali sesuai
dengan tupoksinya.Hal tersebut dilakukan untuk mengukur kinerja pegawai pada
masing-masing unit atau bagian sehingga dapat dilihat perkembangan dari masing-
masing pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur dalam hal kinerja. Penetapan
kinerja individu ini selalu dibuatkan laporan tiap unit kerja persemester dalam satutahun.
b. Ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indicator kinerja
individu level diatasnya
Membuat SMK untuk penilaian kinerja pegawai
Dalam hal penilaian kinerja pegawai juga dilakukan melalui mekanisme sistem
manajemen kinerja(SMK).Hal ini dilakukan untuk melihat perubahan yang ada pada
masing-masing pegawai, apakah mengalami peningkatan atau kemunduran dalam hal
kinerja.Untuk itu,telah dibuatkan laporan SMK tia punit kerja persemester dalam satu
tahun.
c. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik
1. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik
Untuk mengukur kinerja individu pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur
dilaksanakan secara periodik per bulan/semester selama 1 tahun.
2. Pelaksanaanreward
Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur telah memberikan reward kepada pegawai
Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur yang memiliki kinerja yang baik sesuai
13
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
dengan indikator keberhasilan pegawai yang suda ditetapkan oleh pimpinan Kantor
Pertanahan Kabupaten Aceh Timur. pelaksanaan reward ini juga didasari dengan
adanya sistem penilaian kinerja individu.
d. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pemberian reward
1. Membuat pemberian reward dan punishment untuk mengapresiasi pegawai
Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur telah membuat surat undangan kepada
Atasan untuk menentukan pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur yang
akan menerima reward and punishment. Dalam kegiatan ini terdapat laporan
pemberian reward/punishment bagi pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh
Timur.
2. Melaksanakan pemberian reward
Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur akan melaksanakan pemberian reward
pada waktu yang telah ditentukan. Pemberian reward ini bertujuan untuk
mengapresiasi kinerja pegawai yang dianggap baik oleh pimpinan Kantor Pertanahan
Kabupaten Aceh Timur.
3. Membuat laporanhasil
Dalam setiap pemberian reward/punishment telah dibuatkan laporan hasil pemberian
reward/punishment sebagai bahan pertanggung jawaban kepada pimpinan, bahwa
pelaksanaan reward/punishment bagi pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh
Timur telah dilaksanakan
5. Penegakkan Aturan Disiplin/ Kode Etik/ Kode Perilaku
a. Aturan disiplin/ kode etik/ kode perilaku telah dilaksanakan/
diimplementasikan
Pelaksanaan siding disiplin dan kode etik
Dalam rangka mengatur etika atau perilaku pegawai, Kantor Pertanahan Kabupaten
Aceh Timur telah mengeluarkan berbagai peraturan baik dari mengadopsidariperaturan
Pusat Kementerian ATR BPN maupun aturan internal yang dibuat oleh Kantor
Pertanahan. Hal tersebut dipandang perlu mengigat pegawai di Kantor Pertanahan
merupakan komponen pemerintahan yang harus memberikan contoh yang baik bagi
masyarakat sehinggaseluruhkehidupanyangberkaitandenganetika dan perilaku pegawai
harus diatur oleh peraturan. Sehubungan dengan hal tersebut, Kantor Pertanahan
Kabupaten Aceh Timur melakukan Monitoring dan Evaluasi secara berkala terhadap
pegawai,yang bertujuan untuk meniadakan segala bentuk pelanggaran disiplin. Pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur.
b. Sistem Informasi Kepegawaian
1. Pengelolaan sistem informasi pegawai Kantor PertanahanKabupaten Aceh Timur yang
dilaksanakan update setiap saat Sistem informasi pegawai dalam Kementerian
ATR/BPN merupakan sistem berbasis komputer yang dapat menerima, mengirim,
menyimpan, mengolah, dan mensajikan data dan informasi tentang Pegawai Negeri
secara online maupun manual yang akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Kantor
Pertanahan Kabupaten Aceh Timur selalu mendorong seluruh pegawai untuk
menginput data diri kedalam Aplikasi SIMPEG ATR/BPN. Dalam sistem informasi
kepegawaian ini terdapat screenshoot aplikasi SIMPEG.
Syahrial, S.H.,M.H
NIP.196706051990031004
14
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
15
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
dan fungsi Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur. Hal ini untuk bertujuan agar
apa yang menjadi indikator kinerja dapatsejalandengananalisis beban
kerjayangadadiKantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur. Suatu IKU dianggap telah
memenuhi kriteria SMART-C berdasarkan kesepakatan antara pengelola kinerja
organisasi yaitu seluruh pegawai, Kantor Pertanahanan dan ruang lingkup
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
2. IKU yang dibuat harus jelas dan tepat sasaran berorentasi pada pelayanan
masyarakat, antara lain:
Persentase peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Perilaku Anti
Korupsi (IPAK) Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur dalam menetapkan
Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja, juga telah menetapkan target Rencana
Kinerja Peningkatan Pelayanan yang dapat memaksimalkan layanan Pertanahan
berbasis target Persentase IKM dan IPAK. Hal ini dapat menjadi dasar Komitmen
seluruh Pegawai dalam Pelaksanaan Pelayanan Prima dalam reformasi birokrasi di
Lingkungan Kantor Pertanahan Kab. Aceh Timur.
e. Laporan kinerja telah disusun tepat waktu
1. Penyusunan Laporan Kinerja secara tepat waktu
Satker Kantor Pertanahan Kab. Aceh Timur telah membuat penyusunan Laporan
Kinerja dengan tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. Hal ini
bertujuan untuk menunjukan transparansi dalam penyampaian suatu laporan yang
berkaitan dengan pelayanan terhadap masyarakat.
2. Laporan Kinerja Internal dan eksternal
Dalam pelaksanaan laporan kinerja Satker Kantor Pertanahan Kab. Aceh Timur
disusun melalui beberapa aplikasi internal seperti Aplikasi Sistem Kendali Mutu
Program Pertanahan (SKPP) yang di input dan di pantau secara langsung oleh
seluruh stakeholder, secara dapat di ukur secara periodik baik bulanan, triwulan, dan
tahunan. Kemudian Laporan Kinerja secara eksternal melalui Aplikasi E-monev oleh
BAPPENAS dan Aplikasi SMART DJA oleh Kementerian Keuangan yang di laporkan
tepat waktu setiap bulannya.
f. Pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentangkinerja
Laporan Kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja melalui prosentase kenaikan
capaiankinerja. Laporan Kinerja yang disusun oleh Satker Kantor Pertanahan Kab. Aceh
Timur telah memberikan informasi kinerja pelayanan dan hasil capaian kinerja. Laporan
kinerja Satker Kantor Pertanahan Kab. Aceh Timur juga dapat dijadikan sebagai
pertanggungjawaban atas Capaian kinerja, yang di susun berdasarkan rencana aksi dan
di muat dalam Laporan rencana aksi periodik triwulan. Penyusunan laporan kinerja baik
bulanan, triwulan dan tahunan dilakukan bertujuan untuk memberikan informasi kinerja
yang terukur melalui pengukuran pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dalam
dokumen perjanjian kinerja.
g. Upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitaskinerja
Kantor Pertanahan Kab. Aceh timur telah berupaya dalam peningkatan kapasitas SDM
yang menangani akuntabilitas kinerja, dengan mengusulkan Pegawai untuk mengikuti
diklat terkait Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara serta Penyusunan Laporan
Keuangan. Dengan hasil terdapat pegawai yang telah memiliki sertipikasi Pejabat
Pengadaan Barang dan Jasa dan Bendahara Pengeluaran.
h. PengelolaanakuntabilitaskinerjadilaksanakanolehSDMyangkompeten
Kantor Pertanahan Kab. Aceh Timur telah menempatkan pegawai yang memiliki
kompetensi pada Pengelolaanakuntabilitas. Hal ini sangat penting dan krusial karena
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan salah satu bentuk media untuk
melaporkan keberhasilan atau kegagalan suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan
16
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
tujuan dan sasaran organisasi. Kantor Pertanahan Kab. Aceh Timur selalu mendorong
pegawai untuk meningkatkan kompetensi nya dengan mengikuti seluruh kegiatan
pengelolaan akuntabilitas kinerja baik internal Kementerian maupun eksternal. Hal ini
tercermin dalam daftar pejabat Pengelolaanakuntabilitas yang telah sesuai dengan
standar kompetensi.
Ketua Pokja IV
Program Penguatan Akuntabilitas
17
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
V. PENGUATAN PENGAWASAN
Penguatan Pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintah yang
bersih dan bebas KKN pada masing – masing unit kerja instansi pemerintah.
Target yang dicapai :
1. Meningkatkan kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara oleh masing – masing
instansi pemerintah;
2. Meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan Negara pada masing – masing instansi
pemerintah;
3. Meningkatkan status opini Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan
keuangan Negara pada masing – masing Instansi Pemerintah;
4. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada masing – masing Instansi Pemerintah.
1. Pengendalian Gratifikasi
a. Telah di lakukan public campaign tentang pengendalian gratifikasi sesuai
dengan Surat Keputusan Tim Unit Pengendalian Gratifikasi Di Lingkungan
Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur Nomor :04/KEP-11.03.100/X/2018
Tanggal 05 Oktober tentang pelaksanaan pengendalian gratifikasi.
Dalam melaksanakan pelayanan yang bersih, akuntabel dan prima dalam melaksanakan
pelayana pertanahan di Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur,langkah yang harus di
ambil satuan kerja adalah sebgai berikut :
1. Pin, Stiker, serta Souvenir berisikan pesan anti gratifikasi;
2. Bersama - sama dengan masyarakat dalam mengkampanyekan penolakan gratifikasi;
3. Kegiatan public campaign anti gratifikasi external dan internal;
4. Banner – banner yang memuat isi tentang anti gratifikasi;
5. Informasi Anti Korupsi yang tersedia pada TV Layanan Kantor Pertanahan;
6. Stiker No Tipping pada setiap computer pelayanan pertanahan;
7. Sign board dan plang antigratifikasi;
8. Melakukan pengawasan terhadapa petugas yang memberikan pelayanan pada loket
layanan;
9. Melakukan Public campaign anti gratifikasi secara berkala di media social;
b. Pengendalian Gratifikasi yang telah di implementasikan
Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur telah mengimplementasikan pengendalian
gartifikasi pada setiap – setiap layanan pertanahan. Langkah yang diambil sebagai
berikut :
1. Menghitung dan merekap Kualitas Pelayanan berbentuk Grafik Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) sebagai salah satu sarana pengendalian gratifikasi;
2. Memasang Banner Anti Gratifikasi;
3. Membuat SOP pengendalian gratifikasi yang bertujuan sebagai alur penanganan
gratifikasi;
4. Membuat surat pernyataan pengendalian gratifikasi untuk petugas yang memberikan
pelayanan pertanahan yang sedang memberikan layanan di lapangan;
5. Mengevaluasi dan menindaklanjuti tahapan pengendalian gratifikasi yang disiapkan
dalam bentuk laporan pengendalian gratifikasi.
2. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP)
a. Telah dibangunnya lingkungan pengendalian
Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Nomor:02/SK.11.03.UP.02.04/ZI-
POKJA/I/2020 Tanggal 07 Januari 2020 tentang Pembentukan Satuan Tugas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang memiliki tugas sebagai :
18
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
No Jabatan Tugas
1 2 3
1. a. Menetapkan program kerja dan rencana penyelenggaraan
Penanggung Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); dan
Jawab b. Melakukan koordinasi penyelenggaraan SPIP di Kantor
Pertanahan Kabupaten Aceh Timur.
2. a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan jadwal
kegiatan penyelenggaraan SPIP sesuai dengan arah dan
kebijakan yang telah ditetapkan;
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan satuan tugas
SPIP Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur;
Ketua
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian maturitas SPIP
di Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur; dan
d. Menyampaikan laporan penyelenggaraan SPIP kepada
penanggung jawab.
19
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
4. Dampak pada Capaian Tujuan : kejadian yang akan muncul ketika penyebab.
c. Telah dilakukan pengendalian untuk meminimalisir resiko yang telah di
identifikasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur telah
melakukan pengendalian resiko yang telah di identifkasi untuk memudahkan dalam
pelaksanaan pelayanan pertanahan. Langkah yang di ambil untuk pengendalian resiko
dengan membuat peta resiko. Peta resiko berisikan resiko yang kemungkinan terjadi dan
dampak dari resiko serta pengendalian yang sudah ada dan pengendalian yang
dibutuhkan.
d. SPI telah di informasikan dan dikomunikasikan kepada pihak terkait
Informasi yang diberikan kepada pihak terkait mengenai SPI adalah dengan melakukan
Bimbinigan Teknis SPIP kepada Pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) sesuai dengan surat undangan UP.02.01 /137/11.03/IV/2020 Tanggal 14 April
2020.
3. Pengaduan Masyarakat
a. Kebijakan Masyarakat telah di implementasikan
Dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, Kantor
Pertanahan Kabupaten Aceh Timur membentuk tim penanganan pengaduan sesuai
dengan Sura Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur
Nomor:04/SK.11.03.UP.02.04/ZI-POKJA-V/I/2020 Tanggal 19 Februari 2020 yang
memiliki tugas :
1. Menerima dan meneliti setiap pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui
layanan pengaduan secara online dan offline kantor pertanahan kabupaten aceh
timur;
2. Menanggapai dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui
layanan pengaduan;
3. Melaporkan laporan tindaklanjut pengaduan masyarakat kepada kepala kantor
pertanahan kabupaten aceh timur.
Dalam menerima pengaduan pengaduan masyarakat kantor pertanahan kabupaten
memiliki media yang disediakan seperti berikut :
1. Aplikasi Pengaduan Terpantau Pertanahan (SI PUKAT), yang dapat di download di
playstore;
2. Hallo Kakan. Yang terdapat di banner – banner kantor pertanahan, nomor hp kepala
kantor sebagai sarana langsung penerima pengaduan masyarakat;
3. Form pengaduan yang tersedia di ruang pengaduan;
4. Café Agraria. Inovasi pengaduan kantor pertanahan yang bernuansa outdoor;
5. Media Sosial kantor pertanahan kabupaten aceh timur.
b. Hasil penanganan pengaduan yang ditindaklanjuti
Tindaklanjut dari pengaduan yang di adukan masyarakat kepada kantor pertanahan
kabupaten aceh timur, tim penanganan pengaduan membuat laporan kemajuan
penanganan pengaduan yang diserahkan kepada kepala kantor pertanahan kabupaten
aceh timur.
c. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan
masyarakat
Tim penanganan pengaduan secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi secara
priodik, terhadap seluruh penanganan pengaduan masyarakat yang masuk ke kantor
pertanahan kabupaten aceh timur.
d. Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti
Dalam rangkan menindaklanjuti dari evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat,
Tim penanganana pengaduan membuat laporan tindaklanjut evaluasi serta rekap
20
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
pengaduan yang masuk dan selesai yang ditangani oleh Kepala Seksi Penanganan
Masalahan dan Pengendalian Pertanahan.
4. Whistle Blowing System
a. Whistle Blowing System sudah diinternalisasi
Sehubungan dengan surat undangan Nomor:Und/11.03.100.1/POKJA-X/2019 Tanggal 01
Januari 2019 Kepala Kantor Pertanahan mengundang seluruh pegawai PNS dan PPNPN
kantor pertanahan kabupaten aceh timur dalam mensosialisaikan Whistle Blowing
System (WBS). Tujuan dibentuknya Whistle Blowing System (WBS) adalah :
1. Mencegah dan sebagai alat deteksi dini terhadap suatu tindakan pelanggaran kode
etik, pedoman perilaku dan benturan kepentingan oleh kantor pertanahan kabupaten
aceh timur;
2. Sebagai sarana bagi stakeholder (whistleblower) untuk melaporkan tindakan
pelanggaran kode etik, pedoman prilaku dan benturan kepentingan yang dilakukan
baik oleh pegawai PNS maupun PPNPN.
b. Whistle Blowing telah diterapkan
Whistle Blowing system telah di terapkan di kantor pertanahan kabupaten aceh timur
sesuai dengan surat keputusan kepala kantor pertanahan kabupaten aceh timur nomor
:07/KEP-11.03.100/X/2018 tanggal 05 Oktober 2018 tentang pembentukan tim
pengelola pengaduan WBS, yang bertujuan untuk :
1. Menciptakan iklim kerja yang kondusif dan menjadi sarana bagi stakeholder untuk
melaporkan hal yang dapat menimbulkan kerugian instansi kantor pertanahan
kabupaten aceh timur baik financial maupun nonfinancial yang dapat merusak citra
instansi kantor pertanahan kabupaten aceh timur;
2. Memberikan kesempatan kepada stakeholder dalam menyampaikan laporan dugaan
pelanggaran berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan;
3. Mewujudkan instansi kantor pertanahan kabupaten aceh timur yang bersih, sehat
dan berintegritas.
Sarana yang digunakan dalam menerima pengaduan adalah sebagai berikut :
1. Kota Pengaduan WBS yang teresedia di kantor pertanahan kabupaten aceh timur;
2. Email Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur;
3. Media Sosial Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur;
4. Kontak Person Pengaduan Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur
c. Telah dilakukan evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System
Sebagai fungsi control dan pengawasan penanganan pengaduan Whistle Blowing System
(WBS) yang telah dilaksanakan tim penanganan pengaduan secara rutin melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan Whistle Blowing System di kantor pertanahan kabupaten
aceh timur.
d. Hasil evaluasi dan penerapan Whistle Blowing System telah ditindaklanjuti
Terkait dengan pelaporan atau pengaduan masyarakat terhadap perkara yang ada, tim
penanganan pengaduan WBS melakukan tindaklanjut sesuai dengan hasil evaluasi yang
telah dilakukan sebelumnya,yang hasilnya akan dibuatkan laporan secara pridoki yang
akan diserahkan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur.
5. Penanganan Benturan Kepentingan
a. Telah terdapat identifikasi/pemetaan benturan kepentingan dalam tugas dan
fungsi
Secara garis besar benturan kepentingan adalah situasi pejabat atau pegawai memiliki
atau patut diduga memiliki kepentingan pribadi terhadap setiap penggunaan wewenang
dalam kedudukan atau jabatannya, sehingga dapat mempengaruhi kualitas keputusan
atau tindakan yang di ambil. Upaya kantor pertanahan kabupaten aceh timur dalam
penanganan benturan kepentingan dengan membuat peta benturan kepentingan dan
21
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
penandatanganan pakta integritas bagi seluruh jajaran pegawai pns dan ppnpn di
lingkungan kerja kantor pertanahan kabupaten aceh timur.
b. Penanganan benturan kepentingan telah disosialisasikan/internalisasi
Penanganan benturan kepentingan telah di terapkan di kantor pertanahan kabupaten
aceh timur sesuai dengan surat keputusan kepala kantor pertanahan kabupaten aceh
timur nomor :24a/SK-11.UP.03.01/I/2020 tanggal 09 Januari 2020 tentang pembentukan
tim penanganan benturan kepentingan, yang bertujuan untuk :
1. Menciptakan budaya kerja organisasi yang dapat mengenal,mencegah dan mengatasi
situasi-situasi benturan kepentingan;
2. Meningkatkan pelayanan publik dan mencegah terjadinya kerugian Negara;
3. Meningkatkan integritas dan;
4. Meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang bersih dan berwibawa.
Sehubungan surat undangan nomor: Und/11.03.100.1/POKJAV-X/2018 Tanggal 05
November 2018 perihal sosialisasi penanganan benturan kepentingan yang dilaksanakan
di ruang rapat kantor pertanahan kabupaten aceh timur.
c. Penanganan benturan telah di implementasikan
Pada Kantor pertanahan kabupaten aceh timur penanganan benturan kepentingan telah
di implementasikan dari seluruh kegiatan yang ada. Langkah yang di ambil dalam
implementasi adalah :
1. Nota Dinas Nomor: ND/11.03.100-1/POKJAV/X/2018 Tanggal 05 November perihal
larangan menjadi calo atau perantara pelayanan pertanahan;
2. Menginformasikan di media social;
3. Membuat stiker no tipping,anti korupsi yang di tempelkan di computer – computer
kantor;
4. Banner – Banner antir korupsi, no calo.
d. Telah dilakukan evaluasi atas penanganan benturan kepentingan
Dalam penanganan benturan kepentingan telah di lakukan evalusi dari pelaksanaan yang
telah dilakukan, bentuk evaluasi penanganan benturan kepentingan berupa laporan
secara periodik yang akan diserahkan kepada ketua tim untuk selanjutkan di serahkan
kepada kepala kantor pertanahan kabupaten aceh timur.
e. Hasil evaluasi atas penanganan benturan kepentingan yang telah di
tindaklajuti
Terkait dengan pelaporan penanganan benturan kepentingan, tim penanganan benturan
kepentingan melakukan tindaklanjut sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan
sebelumnya,yang hasilnya akan dibuatkan laporan secara pridoki yang akan diserahkan
kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur.
Ketua Pokja V
Program Penguatan Pengawasan
Haikal, SH
NIP. 198205112009031001
22
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
Kegiatan Penyusunan LKE dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Lingkungan Kantor
Pertanahan Kab. Aceh Timur
Tanggal
Januari 2020 sampai dengan Mei 2020
Kegiatan
Ketua : Dimas
Panitia
Anggota : Umar, Angga, Iklima,
Pelayanan publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar
sesuai hak-hak dasar setiap warga Negara dan penduduk atas suatu barang, jasa
Latar dan atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
Belakang yang terkait dengan kepentingan publik. Penyelenggara pelayanan public adalah
Kegiatan lembaga dan petugas pelayanan public baik Pemerintah Daerah maupun Badan
Usaha Milik Daerah yang menyelenggarakan pelayanan publik.
PenerimaLayananPublikadalahperseoranganatausekelompok orang dan atau badan
23
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
hukum yang memiliki hak dan kewajiban terhadap suatu pelayanan publik.
Pelayanan public menjadi suatu tolok ukur kinerja Pemerintah yang paling
kasatmata. Masyarakat dapat langsung menilai kinerja pemerintah berdasarkan
kualitas layanan publik yang diterima, karena kualitas layanan public dirasakan
masyarakat dari semua kalangan, dimana keberhasilan dalam membangun kinerja
pelayanan public secara profesional, efektif, efisien, dan akuntabel akan
mengangkat citra positif Pemerintah di mata warga masyarakatnya.
Pelayanan publik menurut UU Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan administrative yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan public
Menurut Pollit dan Bouckaert (dikutip dari Manurung 2010,
hal 189) mendefinisikan reformasi pelayanan publik ialah perubahan sistematis,
menyeluruh dan berkesinambungan agar kinerja sektor publik semakin baik.
Reformasi sector publik mencakup bukan saja unsur organisasi dan manejemen,
tetapi juga sumber daya manusia. Perubahanperubahan tersebut tidak hanya
terfokus pada perubahan kuantitas, namun juga kualitas. Menurut Islamy 1994
(dalam Sinambela 2010:10) memaparkan beberapa prinsip pokok yang bisa
dijadikan pedoman dalam mengoptimlakan kinerja birokrasi di tingkat lokal, yang
berkaitan erat pula dengan perbaikan kondisi internal organisasi. Prinsip-prinsip
tersebut diantaranya:
a. Prinsip Aksesabilitas
Artinya semua pelayanan harus dapat dijangkau secara mudah oleh setiap
pengguna pelayanan, hal ini terkait dengan problem tempat, jarak dan prosedur
pelayanan.
b. Prinsip Kontinuitas
Artinya upaya mengedepankan jenis pelayanan harus secara terus menerus tersedia
bagi masyarakat, dengan kepastian dan kejelasan tertentu yang berlaku bagi proses
pelayanan tersebut.
c. Prinsip Teknikalitas
Prinsip ini berkaitan dengan proses pelayanan yang harus ditangani oleh aparat
yang benar-benar memahami secara teknis pelayanan tersebut berdasarkan
kejelasan, ketetapan, dan kemantapan sistem , prosedur dan pelayanan.
d. Prinsip Profitabilitas
Pelayanan sebisa mungkin dapat dilaksananakan secara efektif dan efisien, serta
memberikan keuntungan ekonomis dan sosial baik bagi pemerintah maupun bagi
masyarakat luas.
e. Prinsip Akuntabilitas
Artinya proses produk dan mutu pelayanan yang telah diberikan harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat karena aparat pemerintah itu pada
hakekatnyamempunyai tugas memberikan pelayanan sebaik-baiknya.
Target 1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah lebih aman
24
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
a. Standar Pelayanan
Pengukuran indicator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang seharusnya
dilakukan, seperti :
Narasi
1) Unit kerja telah memiliki kebijakan standar pelayanan;
Kegiatan
Menyusun Standar Pelayanan sesuai dengan Peraturan Menteri PAN
Nomor 15 tahun 2014 tentang Standart Pelayanan
Kegiatan yang dilakukan :
1. Membuat Alur Standar Pelayaan
2. Membuat Banner Informasi SOP
3. Membuat SOP Pelayanan Informasi Publik
4. Membuat SOP Cafe Agraria
5. Membuat SOP Si-PUKAT ( Aplikasi Pengaduan Terpantau Kantor
Pertanahan Kab. Aceh Timur)
6. Membuat SOP Inovasi Layanan KILAT
3) Unit kerja telah memiliki SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan; dan
Kegiatan yang dilakukan :
1. Membuat Laporan Manager Loket
2. Membuat SOP Pelayanan Informasi Publik
3. Membuat SOP Cafe Agraria
25
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
4) Unit kerja telah melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan
SOP.
Kegiatan yang dilakukan :
1. Membuat Undangan Rapat
2. Melakukan Rapat perbaikan SOP Januari 2020
3. Membuat Laporan Monitoring dan Evalasi SOP 2020
4. Membuat Surat Usulan Perbaikan SOP Ke Kanwil
2) Unit kerja telah memiliki informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui
berbagai media; seperti
- Facebook : BPN ACEH TIMUR
- Twitter : @BPN_ACEHTIMUR
- Instagram : bpn_aceh_timur
- Email : bpn_atim@yahoo.com
- Gmail : kantahatim@gmail.com
Selain melalui Media Sosia ada juga melalui Sarana Informasi Pelayanan
Publik Berupa TV Dan Pengeras Suara Di Ruang Terbuka Hijau,
26
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
3) Unit kerja telah memiliki system reward and punishment bagi pelaksana
layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan
tidak sesuai standar;
Kegiatan yang dilakukan :
Mengambil testimoni dari pengguna layanan
4) Unit kerja telah memiliki sarana layanan terpadu / terintegrasi; dan
Kegiatan yang dilakukan :
1. Menjalankan Aplikasi Sentuh Tanah Ku
2. Menjalankan Aplikasi KKP
3. Membuat barcode Layanan
4. Membuat Digital Layanan (DiLan)
5) Unit kerja telah melakukan inovasi pelayanan.
Inoasi Pelayanan yang sudah laksanakan :
1. Membuat Barcode Layanan
2. Membuat Buku Peradilan Adat Pertanahan Aceh Timur
3. Membuat Buku Saku Inovasi Cafee Agraria
4. Aplikasi Si-PUKAT (Aplikasi Pengaduan Terpantau)
Si PUKAT merupakan pengembangan dari e-Form Pengaduan yang
merupakan bagian dari “Electronic BasedServices” Kantor
Pertanahan
5. PAPAT (Peta Pertimbanagn Teknis)
6. Layanan SIASAT (Siap Antar Sertipikat Tanah Masyarakat)
7. Inovasi Manajemen Surat (E-Letter)
8. Layanan SMS Informasi
Merupakan Layanan Yang Digunakan Memberi Informasi Bahwa
Pelayanan Pertanahan Telah Selesai
c. PenilaianKepuasanTerhadapPelayanan
Pengukuran indicator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang seharusnya
dilakukan, seperti :
1) Unit kerja telah melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan;
Kegiatan yang dilakukan :
1. melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang
hasil IKM setiap bulan di Laporkan
2. Melakukan SKM pada Link Web yang telah disediakan
2) Hasil survey kepuasan masyakat dapat diakses secara terbuka; dan
Kegiatan yang dilakukan :
1. SKM dapat di akses melalui smartphone dengan Mudah
2. Merekap hasil IKM tiap bulan
3) Unit kerja telah melakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan
masyarakat.
1. Mengadakan Undangan Rapat untuk tidak lanjut SKM
2. Membuat notulen SKM hasil Rapat
3. Membuat Laporan IKM dan IPAK hasil survey per pernyataan
27
RANGKUMAN POKJA ZONA INTEGRITAS 2020
Untuk melaksanakan fungsi birokrasi secara tepat, cepat, dan konsisten guna
mewujudkan birokrasi yang akuntabel dan baik, maka pemerintah telah merumuskan
sebuah peraturan untuk menjadi landasan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di
Indonesia, yaitu peraturan nomor 80 tahun 2011 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi Indonesia 2010-2025.
Kesimpul Reformasi Birokrasi yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur
an telah memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja pelaksanaan tugas,
peningkatan pelayanan dan kepercayaan masyarakat, serta mendorong dan
menginspirasi Kantor Pertanahan lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Keberhasilan kegiatan pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM memang
bukan jaminan bagi tercapainya institusi yang konsisten pada prinsip integritas da
melayani, namun ini adalah awal bukti komitmen institusi pada prinsip-prinsip tersebut
yang perlu terus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya.
Ketua Pokja VI
Program Penguatan Kualitas Pelayanan Publik
28