One Way Anova
One Way Anova
21080117130072
B
One way anova merupakan analisis varian yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan cara
membandingkan beberapa rata-rata dengan suatu faktor. Variabel yang diukur dan faktor yang
mempengaruhi nilai dari populasi hanya satu.
Prinsip Uji Anova adalah melakukan analisis variabilitas data menjadi dua sumber variasi yaitu variasi
di dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok (between). Bila variasi within dan between sama
(nilai perbandingan kedua varian mendekati angka satu), maka berarti tidak ada perbedaan efek dari
intervensi yang dilakukan, dengan kata lain nilai mean yang dibandingkan tidak ada perbedaan. Sebaliknya
bila variasi antar kelompok lebih besar dari variasi didalam kelompok, artinya intervensi tersebut
memberikan efek yang berbeda, dengan kata lain nilai mean yang dibandingkan menunjukkan adanya
perbedaan.
Contoh kasus :
Penyelesaian
Ho = Semua sampel air memiliki hasil pengukuran kadar COD yang sama.
H1 = Ada sampel air yang berbeda dalam hasil pengukuran kadar COD.
α = 5% = 0.05
Daerah Penolakan
Tabel Descriptives
Tabel ini memuat ringkasan statistik deskripsi, rata-rata, standar deviasi, standar error, dan lain-lain.
Descriptives
KadarCOD
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
Dari keenam sampel air pada Gedung Teknik Arsitektur diperoleh nilai Lower Bound (perbedaan rata-rata
bagian bawah) sebesar 12.97 dan Upper Bound (perbedaan rata-rata bagian atas) sebesar 24.36 yang berarti
bahwa konsentrasi perbedaan kadar COD pada Gedung Teknik Arsitektur berkisar antara 12.97 sampai
24.36 dengan gaya tarik perbedaan rata-rata adalah (24.36 – 12.97) = 11,39. Demikian seterusnya untuk
sampel air pada lokasi lainnya.
KadarCOD
1.543 4 25 .220
Interpretasi
Ho = Semua sampel air memiliki hasil pengukuran kadar COD yang sama
H1 = Ada sampel air yang berbeda dalam hasil pengukuran kadar COD
Keputusan :
Pada tabel Test of Homogenity of Variances dapat dilihat probalitasnya adalah sebesar 0.220 ( > 0,05 )
sehingga H1 ditolak, artinya semua sampel air memiliki hasil pengukuran kadar COD yang sama.
Tabel ANOVA
Analisis ini bertujuan untuk menguji apakah kelima lokasi pengambilan sampel tersebut memiliki purata
(nilai rata-rata) yang sama.
ANOVA
KadarCOD
Total 979.367 29
Interpretasi
Ho = Semua sampel air memiliki hasil pengukuran kadar COD yang sama
H1 = Ada sampel air yang berbeda dalam hasil pengukuran kadar COD
Kesimpulan:
Multiple Comparisons
KadarCOD
Bonferroni
Gedung Teknik Arsitektur Gedung Teknik PWK 5.167 2.025 .172 -1.07 11.40
Gedung Teknik PWK Gedung Teknik Arsitektur -5.167 2.025 .172 -11.40 1.07
Gedung Teknik Industri Gedung Teknik Arsitektur -5.667 2.025 .097 -11.90 .57
Gedung Kuliah Bersama Gedung Teknik Arsitektur 6.667* 2.025 .030 .43 12.90
(GKB) Gedung Teknik PWK 11.833* 2.025 .000 5.60 18.07
Gedung Teknik Mesin Gedung Teknik Arsitektur 3.000 2.025 1.000 -3.23 9.23
Gedung Teknik PWK 8.167* 2.025 .005 1.93 14.40
Kesimpulan :
Untuk Signature
a. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik Arsitektur berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Teknik PWK, karena sig = 0.172 > 0.05
b. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik Arsitektur berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Teknik Industri, karena sig = 0.097 > 0.05
c. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik Arsitektur tidak berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Kuliah Bersama (GKB), karena sig = 0.030 < 0.05
d. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik Arsitektur berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Teknik Mesin, karena sig = 1.00 > 0.05
a. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik PWK berbeda nyata dengan hasil uji tingkat kesadahan
di Gedung Teknik Arsitektur, karena sig = 0.172 < 0.05
b. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik PWK berbeda nyata dengan hasil uji tingkat kesadahan di
Gedung Teknik Industri, karena sig = 1.000 > 0.05
c. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik PWK tidak berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Kuliah Bersama (GKB), karena sig = 0.000 < 0.05
d. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik PWK tidak berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Teknik Mesin, karena sig = 0.005 < 0.05
a. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik Industri berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Teknik Arsitektur, karena sig = 0.097 > 0.05
b. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik Industri berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Teknik PWK, karena sig = 1.000 > 0.05
c. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik Industri tidak berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Kuliah Bersama (GKB), karena sig = 0.000 < 0.05
d. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik Industri tidak berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Teknik Mesin, karena sig = 0.002 < 0.05
a. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Kuliah Bersama (GKB) tidak berbeda nyata dengan hasil uji
tingkat kesadahan di Gedung Teknik Arsitektur, karena sig = 0.030 < 0.05
b. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Kuliah Bersama (GKB) tidak berbeda nyata dengan hasil uji
tingkat kesadahan di Gedung Teknik PWK, karena sig = 0.000 < 0.05
c. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Kuliah Bersama (GKB) tidak berbeda nyata dengan hasil uji
tingkat kesadahan di Gedung Teknik Industri, karena sig = 0.000 < 0.05
d. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Kuliah Bersama (GKB) berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Teknik Mesin, karena sig = 0.822 > 0.05
a. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik Mesin berbeda nyata dengan hasil uji tingkat kesadahan
di Gedung Teknik Arsitektur, karena sig = 1.000 > 0.05
b. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik Mesin tidak berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Teknik PWK, karena sig = 0.005 < 0.05
c. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik Mesin tidak berbeda nyata dengan hasil uji tingkat
kesadahan di Gedung Teknik Industri, karena sig = 0.002 < 0.05
d. Hasil uji tingkat kesadahan di Gedung Teknik Mesin berbeda nyata dengan hasil uji tingkat kesadahan
di Gedung Kuliah Bersama (GKB), karena sig = 0.882 > 0.05
Pada Tukey HSD kolom Mean Difference, rata-rata perbedaan sampel adalah
Baris Pertama
a. Sampel air di Gedung Teknik Arsitektur dikurangi sampel air di Gedung Teknik PWK = 5.167
b. Sampel air di Gedung Teknik Arsitektur dikurangi sampel air di Gedung Teknik Industri = 5.667
c. Sampel air di Gedung Teknik Arsitektur dikurangi sampel air di Gedung Kuliah Bersama (GKB) = -6.667*
d. Sampel air di Gedung Teknik Arsitektur dikurangi sampel air di Gedung Teknik Mesin= -3.000
Baris Kedua
a. Sampel air di Gedung Teknik PWK dikurangi sampel air di Gedung Teknik Arsitektur = 5.167
b. Sampel air di Gedung Teknik PWK dikurangi sampel air di Gedung Teknik Industri = 0.500
c. Sampel air di Gedung Teknik PWK dikurangi sampel air di Gedung Kuliah Bersama (GKB) = -11.833*
d. Sampel air di Gedung Teknik PWK dikurangi sampel air di Gedung Teknik Mesin = -8.167*
Baris Ketiga
a. Sampel air di Gedung Teknik Industri dikurangi sampel air di Gedung Teknik Arsitektur = -5.667
b. Sampel air di Gedung Teknik Industri dikurangi sampel air di Gedung Teknik PWK = -0.500
c. Sampel air di Gedung Teknik Industri dikurangi sampel air di Gedung Kuliah Bersama (GKB) = -12.333*
d. Sampel air di Gedung Teknik Industri dikurangi sampel air di Gedung Teknik Mesin = -8.667*
Baris Keempat
a. Sampel air di Gedung Kuliah Bersama dikurangi sampel air di Gedung Teknik Arsitektur = 6.667*
b. Sampel air di Gedung Kuliah Bersama dikurangi sampel air di Gedung Teknik PWK = 11.833*
c. Sampel air di Gedung Kuliah Bersama dikurangi sampel air di Gedung Teknik Industri = 12.333*
d. Sampel air di Gedung Kuliah Bersama dikurangi sampel air di Gedung Teknik Mesin = 3.667
Baris Kelima
a. Sampel air di Gedung Teknik Mesin dikurangi sampel air di Gedung Teknik Arsitektur = 3.000
b. Sampel air di Gedung Teknik Mesin dikurangi sampel air di Gedung Teknik PWK = 8.167*
c. Sampel air di Gedung Teknik Mesin dikurangi sampel air di Gedung Teknik Industri= 8.667*
d. Sampel air di Gedung Teknik Mesin dikurangi sampel air di Gedung Kuliah Bersama (GKB) = -3.667
Arti tanda * adalah bahwa perbedaan kesadahan dari ke lima lokasi sampel air tersebut signifikan,
dimana kondisi ini diperjelas pada kolom probabilitas (Sig) yang nilainya ( < 0,05) yang berarti
signifikan..