Anda di halaman 1dari 3

Tokoh peradaban islam pada masa kejayaan dalam bidang ilmu bahasa dan sastra yang

meliputi konstribusi dan karyanya :

Ibnu Sina (370-428 H)

Nama lengkapnya adalah Abu Ali Al-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, lahir di Desa
Afsyana dekat Bukhara, kini termasuk Uzbekistan, pada 370 H dan wafat pada 428 H di
Hamazan (kemungkinan berada di wilayah Persia atau Iran).

Ibnu Sina menguasai bahasa Arab, geometri, fisika, logika, ilmu hukum Islam, teologi,
dan ilmu kedokteran. Pada usia 17 tahun, ia menjadi amat terkenal dan dipanggil untuk
mengobati Pangeran Samani, Nuh bin Mansyur.

Ibnu Sina menulis lebih dari 200 buku dan di antara karyanya yang terkenal
berjudul Al-Qanū n Fi At-Thibb, yang berisi ensiklopedia tentang ilmu kedokteran. Ibnu
Sina berhasil mengkodifikasi pemikiran kedokteran Yunani dan Arab.

Karya-karyanya tentang kedokteran menjadi referensi penting disiplin kedokteran di


masa itu, bahkan sempat menjadi rujukan primer kedokteran di Eropa selama lima abad
(dari abad ke-12 hingga 17 M).
Ibnu Rusyd (520-595 H)

Ia memilki gelar "Sang Komentator Besar" karena kontribusinya terhadap pemikiran


dan peradaban di Timur dan Barat. adalah sosok penerjemah terbaik pemikiran
Aristoteles. Namanya sangat dikenal bagi para pengkaji filsafat dan fikih. Kebesaran
namanya pun tak hanya bersinar di kalangan umat Islam, tetapi juga Eropa.

Ia lahir di pusat ibukota Andalusia, Cordoba dan besar di lingkungan ilmiah dan dari
keluarga terpandang hingga dirinya menjadi orang yang sangat cerdas dan penuh
semangat.

Ibnu Rusyd dikenal sebagai "bapak akal sehat" yang menguasai banyak bidang ilmu,
seperti Alquran, sastra Arab, fisika, matematika, kedokteran, filsafat, biologi, astronomi,
ilmu fikih, dan ilmu kalam.

Karya-karyanya yang terkenal adalah Kitab Bidayat Al-Mujtahid, Kuliyat Fi At-Tib, Fasl


al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat, dan lain sebagainya.

Ibnu Rusyd berpendapat antara filsafat dan Islam tidak bertentangan, bahkan Islam
menganjurkan para penduduknya untuk mempelajari ilmu filsafat.
Abu Yusuf Ya’qub Ibn Ishaq Al Sabbah Al Kindi

Al Kindi bisa disebut sebagai ilmuwan Muslim terbesar sepanjang masa. Awalnya, Al


Kindi dipercaya oleh Khalifah Al Ma’mun untuk menjadi ketua tim penerjemah naskah-
naskah filsafat kuno dari Yunani dan Romawi di Bayt al Hikmah. Artinya ia menerjemahkan
itu sambil membaca ilmu pengetahuan dari berbagai sumber paling awal peradaban filsafat
klasik.

Al Kindi juga mensintesa hasil pemikirannya sendiri dengan membuat buku. Total jumlah
buku karya yang ia tulis ada lebih dari 260 judul.

Karya yang ia tulis tidak hanya dari satu disipilin ilmu. Mulai dari filsafat, matematika,
kedokteran, fisika, astronomi, kimia, sampai teori tentang musik ia tekuni.

Berikut beberapa kontribusi nya dalam ilmu pengetahuan :

Dalam bidang optik, ia menyebutkan bahwa agar mata bisa melihat benda, perlu perantara
yang bisa mengarahkan benda ke mata kita.

Dalam bidang kimia, ia bisa dibilang salah satu orang yang pertama kali menyuling alkohol
dan memproduksi alkohol pabrikan dalam jumlah banyak. Selain itu, ia juga menentang
para ahli alkimia yang menyebut bahwa unsur bisa berubah-ubah.

Dalam bidang matematika, Al Kindi merupakan salah satu orang pertama yang ngadaptasi
angka India menjadi sistem bilangan Hindu-Arab  yang di pakai hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai