Tugas 3
VIKA HASRUNI
C024202019
Referensi : Shojai, Army D. 2001. The First Aid Companion for Dogs and Cats. United
States of America: Rodale.
Referensi :
Bohm M, Thompson H, Weir A. 2004. Serum antibody titres to canine parvovirus,
adenovirus and distemper virus in dogs in the UK which had not been vaccinated for
at least three years. Veterinary Record 154, 457-463.
3. Jenis vaksin diatas manakah yang termaksud dalam vaksin aktif /inaktif/modified kill life?
Vaksin dapat bersifat “Infeksius” dan “non-infeksius” di alam. Sebagian besar vaksin
infeksius yang digunakan pada anjing dan kucing mengandung organisme yang dilemahkan
untuk mengurangi virulensi. Vaksin aktif adalah vaksin yang digunakan mencegah penyakit
menular. Sedangkan, vaksin inaktif atau vaksin modified kill life, pathogen untuk suatu
penyakit terkandung di dalam vaksin tetapi tidak lagi hidup. Vaksin yang masih hidup yang
dimodifikasi, mengandung organisme hidup yang telah diubah untuk mengurangi virulensi
pathogen penyebab penyakit. Misalnya, Canine Parvovirus Type-2 (CPV-2) Vaccines
memiliki 2 tipe yaitu modified live virus (MLV) vaccines, dan Innactivated (Killed)
Vaccines; Feline Calicivirus (FCV) Vaccines; Feline Herpesvirus (FHV-1) Vaccines;
Rabies Vaccines.
Referensi
Day MJ, Horzinek MC, Schultz RD, & Squires RA. 2016. WSAVA Guidelines for the
vaccination of dogs and cats. The Journal of small animal practice, 57(1).
Referensi
Day MJ, Horzinek MC, Schultz RD, & Squires RA. 2016. WSAVA Guidelines for the
vaccination of dogs and cats. The Journal of small animal practice, 57(1).
Umur Jenis Obat Cacing Target Agen Parasit
4 minggu Albendazole Capillaria aerophilia, Paragonimus
kellicotti, Aelurostrongylus
abstrusus, Filaroides spp., Dan
Oslerus osleri.
5. Mengapa pemberian obat cacing diberikan dengan selang waktu tiap 3 bulan?
Karena beberapa obat cacing hanya bekerja untuk membunuh cacing dewasa . maka, perlu
dilakukan pengulangan untuk membunuh telur cacing yang dalam siklusnya pada waktu kurang
lebih 3 bulan akan menetas menjadi cacing dewasa.
13
6. Sebutkan penyakit parasite yang menyerang anjing dan kucing?
• Ektoparasit: Ctenocephalides Felis (Cat Flea), Ctenocephalides Canis (Dog Flea), Otodextes
Cynotis (Ear Mite), Cheyletiella Blakei, Notoedres Cati (Feline Scabies), Sarcoptes Scabiei
(Canine Scabies), Demodex Cati and Demodex Gatoi (Cigarette Mites),Trombicula Autumnalis
(Harvest Mite, Chiggers)
• Endoparasit:Roundworms or Ascarids, Tapeworms, Ancylostoma Tubaeforme, Trichuris Serrate,
Aleurostrongylus Abstrusus (Lungworm).
Referensi
Schmeltzer, Linda E dan G. D. Norsworthy. 2012. Nursing the Feline Patient . Wiley Black Well:
14
JAMUR
ReferensI
Indarjulianto, Soedarmanto., Yanuartono, Sitarina Widyarini, Slamet Raharjo, Hary
Purnamaningsih, Alfarisa Nururrozi, Nurman Haribowo, dan Hizriah Alief
Jainudin. 2017. Infeksi Microsporum canis pada Kucing Penderita Dermatitis.
Jurnal Veteriner. 18(2) : 207-210.
3. Obat yang Dapat digunakan untuk menangani Jamur dan Jelaskam Mekanisme Kerja Obat,
berapa lama dikonsumsi, dan tuliskan frekuensi obat (minimal 2 jenis Obat)?
• Enilconazole. Cara kerjanya yakni menghambat sintesis membran (ergosterol) pada
jamur dan melemahkan dinding sel. Ini sangat aktif melawan dermatofita.
Penggunaannya secara topikal yakni setiap 3-4 hari selama 2-3 minggu.
• Fluconazole. Cara kerjanya yakni menghambat sintesis ergosterol dalam membran sel
jamur dan memiliki aktivitas melawan dermatofita, jamur sistemik, dan khamir,
termasuk Candida, Coccidioides, dan Cryptococcus spp. Fluconazole diharapkan
dikonsumsi selama 14 hari selama obat benar-benar bekerja. Frekuensi obat yang
dikonsumsi tergantung dari berat badan hewan dan miligram tablet yang digunakan
Referensi
Papich, Mark. G. 2011. Veterinary Drugs. Elsevier: Missouri.
BAKTERI
1. Sebutkan flora Normal bakteri kulit yang ada pada Kucing
Staphylococcus intermedius dan Staphylococcus aureus.
Referensi
May, Elizabeth R. 2006. Bacterial Skin Diseases: Current Thoughts on Pathogenesis and
Management. Vet Clin Small Anim. 36(1): 185-202.
Referensi
May, Elizabeth R. 2006. Bacterial Skin Diseases: Current Thoughts on Pathogenesis and
Management. Vet Clin Small Anim. 36(1): 185-202.
Referensi
Novo, A., Sandra Andre, Paula Viana, Olga C. Nunes, dan Ce´lia M. Manaia. 2013.
Antibiotic resistance, antimicrobial residues and bacterial community composition
in urban wastewater. Water Research. 47(5), 1875–1887.