Renstra 2016-2021 Final

RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
TAHUN 2016 – 2021
PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD)
Alamat : Jalan Raya Dua Jalur Kompleks Perkantoran
Pemda Lebong - Tubei
PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Jalan Raya Komplek Perkantoran 2 Jalur – Tubei
KEPUTUSAN
KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD)
KABUPATEN LEBONG
NOMOR : SK.900/28/BPBD-LBG/2019
TENTANG
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KABUPATEN LEBONG TAHUN 2016-2021
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD)

KABUPATEN LEBONG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan perencanaan yang terpadu

dan terarah perlu disusun Revisi Rencana Strategis Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut dalam
point a di atas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Lebong tentang Revisi Rencana Strategis (Renstra)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1967

tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828);
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi
Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4349);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan
Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor
12,13,14, dan 15;
6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 08 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebong Tahun 2016 – 2021;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong nomor 3 Tahun 2011
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong;
10. Peraturan Bupati Lebong Nomor 47 Tahun 2015 tentang Rincian
Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Lebong.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN

PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD)
KABUPATEN LEBONG TAHUN 2016-2021
Pertama : Menetapkan Revisi Rencana Strategis (Renstra) Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016-
2021;
Kedua : Revisi Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 adalah Dokumen
Perencanaan untuk Periode Lima Tahun;
Ketiga : Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 sebagaimana
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Lebong ini;
Keempat : Keputusan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana
(BPBD) Kabupaten Lebong ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Tembusan Disampaikan Kepada Yth :
1. Bupati Lebong (sebagai laporan)

2. Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong
3. Kepala BKD Kabupaten Lebong
4. Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebong.
5. Kepala Bappeda Kabupaten Lebong
6. Kabag ORTALA Kabupaten Lebong
RENCANA STRATEGIK BPBD 2016-2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas semua

limpahan rahmat dan karuniaNya yang tak terhingga, sehingga penyusunan
Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 dapat terlaksana dan menghasilkan
dokumen untuk acuan pelaksanaan pembangunan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Lebong selama lima tahun yang akan datang.
Penyusunan Rencana Strategis ini mengacu pada dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebong Tahun
2016-2021.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, sebagai operasionalisasi

RPJMD dilaksanakan melalui penyusunan Renstra SKPD. Hal ini sejalan
dengan pasal 25 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun
2010 menyebutkan bahwa penyusunan Renstra-SKPD berpedoman pada
RPJMD dan bersifat indikatif dimana penyusunan Renstra SKPD dilakukan
bersamaan dengan RPJMD.
Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

memberikan dukungan, bimbingan serta partisipasi dalam penyusunan
Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong Tahun
2016-2021, semoga bermanfaat bagi kemajuaan dan perkembangan
pembangunan di Kabupaten Lebong pada umumnya dan dalam meningkatkan
kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Kabupaten Lebong dimasa
yang akan datang pada khususnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong ii

DAFTAR ISI
PERATURAN BUPATI LEBONG ............................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................... v
BAB I : PENDAHULUAN .................... 1
1.1. Latar Belakang ....................... 1
1.2. Landasan Hukum ....................... 4
1.3. Pengertian/Istilah …………………. 6
1.4. Maksud dan Tujuan ....................... 8
1.5. Hubungan Renstra BPBD dengan
Dokumen Perencanaan Lainnya ...................... 9
1.6. Sistematika Penulisan ....................... 11
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BPBD ................... 12

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
BPBD …………………. 12
2.2. Sumber Daya BPBD Kabupaten Lebong …………………. 17
2.3. Kinerja Pelayanan BPBD …………………. 23
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan BPBD …………………. 23
BAB III : ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI ................... 27
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
Tugas dan Fungsi Pelayanan BPBD …………………. 28
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati
dan Wakil Bupati Lebong …………………. 31
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Provinsi /Kabupaten/Kota …………………. 36
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
dan Kajian Lingkungan Lingkungan
Hidup Strategis …………………. 44
3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis …………………. 45
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN ................... 46
4.1. Visi dan Misi BPBD ………………… 46
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
BPBD ………………… 48
4.3. Strategi dan Kebijakan ………………… 52
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ................... 54
BAB VI : INDIKATOR KINERJA BPBD YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD ................... 92
BAB VII PENUTUP .................. 101
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong iii

DAFTAR TABEL
TABEL – 1.1 Sejarah Kejadian Bencana Kab. Lebong ..................... 2
2007-2015
TABEL – 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat ..................... 17
Pendidikan
TABEL – 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan ..................... 17
TABEL – 2.3 Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon ..................... 17
dan Staf
TABEL – 2.4 Rekapitulasi Kartu Inventaris Barang ..................... 18
(KIB) “B” Peralatan dan Mesin
TABEL – 2.5 Rekapitulasi Kartu Inventaris Barang ..................... 21
(KIB) “C” Gedung dan Bangunan
TABEL – 2.6 Kartu Inventaris Barang (KIB) “D” ..................... 22
Jalan, Irigasi dan Jaringan
TABEL – 2.7 Analisis Swot ..................... 27
TABEL – 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan ..................... 29
Tugas dan Fungsi BPBD Kab. Lebong
TABEL – 3.2 Sasaran, Strategi, Program Pembangunan ..................... 33
terkait Penanggulangan Bencana sesuai
misi Daerah ke II
TABEL – 3.3 Sasaran, Strategi, Program Pembangunan ..................... 34
terkait Penanggulangan Bencana sesuai
misi Daerah ke IV
TABEL – 3.4 Visi, Misi dan Sasaran Strategis BNPB ..................... 42
dan BPBD Provinsi Bengkulu
TABEL – 4.1 Misi dan Tujuan ..................... 48
TABEL – 4.2 Tujuan dan Sasaran ..................... 49
TABEL – 4.3 Pohon Kinerja Badan Penanggulangan ..................... 51
Bencana Daerah Kabupaten Lebong
TABEL – 4.4 Rumusan Strategi dan Kebijakan Badan ..................... 52
Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lebong
TABEL – 5 Rencana Program, Kegiatan, Indikator ..................... 58
Kinerja dan Pendanaan Indikatif BPBD
Kab. Lebong
TABEL – 5.1 Rencana Program dan Kegiatan yang ..................... 85
disertai Kebutuhan Pendanaan
TABEL – 6 Indikator Kinerja BPBD Yang Mengacu ..................... 92
pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
TABEL – 6.1 Cascading Indikator Kinerja Utama BPBD ..................... 93
terhadap Indikator Kinerja Utama Daerah
TABEL – 6.2 Cascading Indikator Kinerja Program ..................... 94
Eselon III (Bagian) terhadap Indikator
Kinerja Utama BPBD
TABEL – 6.3 Cascading Indikator Kinerja Kegiatan ..................... 100
Eselon IV (Sub Bagian) terhadap Indikator
Kinerja Program (Bagian)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong iv

. RENCANA STRATEGIK BPBD 2016-2021
DAFTAR GAMBAR
.
GAMBAR - 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lebong .................. 2
GAMBAR - 1.2 Hubungan Kinerja Pembangunan Daerah
dengan Renstra ................ 10
GAMBAR - 2.1 Bagan Struktur Organisasi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lebong ................ 16
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong v

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kabupaten Lebong merupakan salah satu Kabupaten yang berada

dalam wilayah Provinsi Bengkulu yang dibentuk dari hasil pemekaran
Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun
2003. Kabupaten Lebong beribukota di Muara Aman, terletak pada posisi
105º-108º Bujur Timur dan 02º,65’-03º,60’ Lintang Selatan di sepanjang
Bukit Barisan serta terklasifikasi sebagai daerah bukit dengan range
ketinggian 500-1.000 Mdpl. Secara Administratif Kabupaten Lebong terdiri
atas 13 Kecamatan dengan 11 kelurahan dan 100 desa. Luas wilayah
keseluruhan lebih dari 192.424 Ha. Dari total tersebut 134.834,55 Ha adalah
Kawasan Konservasi dengan peruntukan untuk Kawasan Taman Nasional
Kerinci Sebelat 111.035,00 Ha, Hutan Lindung 20.777,40 Ha dan Cagar Alam
3.022,15 Ha.
Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang ditetapkan berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 736/Mentan/X/1982 kemudian
dipekuat berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No 901/kpts-
II/1999 sebagai kawasan konservasi dan di wilayah lain juga di kukuhkan
sebagai kawasan Hutan Lindung Rimbo Pengadang Register 42 dan kawasan
lindung Boven Lais yang awal pengukuhan kawasan ini ditetapkan sebagai
hutan lindung oleh Pemerintahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1927 yang
dikenal sebagai hutan batas Boszwezen (BW).
Jika dilihat secara letak geografis, Kabupaten Lebong berbatasan dengan :

 Utara : Kabupaten Sarolangun
 Selatan : Kab. Rejang Lebong dan Kab. Bengkulu Utara
 Barat : Kabupaten Bengkulu Utara
 Timur : Kabupaten Musi Rawas
Secara administrasi Kabupaten Lebong dapat dilihat seperti Gambar 1.1

berikut ini :
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong Page 1

Gambar 1.1
Peta Administrasi Kabupaten Lebong
Wilayah Kabupaten Lebong secara geografis, hidrologis dan

klimatologis memungkinkan terjadi berbagai ancaman bencana khususnya
jenis bencana pesisir dan bencana hidrometeorologis.
Hal ini selaras dengan catatan pada Data dan Informasi Bencana
(DIBI) yang dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
dalam rentang 8 tahun ke belakang tercatat sebanyak 13 kejadian bencana
telah terjadi di Kabupaten Lebong. Sebagaimana terlihat pada tabel dibawah
ini, jenis bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Lebong adalah
Banjir , Tanah Longsor, dan Angin Puting Beliung (Cuaca Ekstrim)
Tabel 1.1
Sejarah Kejadian Bencana Kabupaten Lebong 2007-2015
NO JENIS BENCANA TANGGAL MENINGGAL HILANG TERLUKA MENGUNGSI
1 BANJIR 16/2/2015 0 0 0 0
2 BANJIR 6/2/2015 0 0 0 0
3 TANAH LONGSOR 30/1/2015 1 0 0 0
4 BANJIR 14/1/2015 0 0 0 0
5 TANAH LONGSOR 14/1/2015 0 0 0 0
6 PUTING BELIUNG 30/9/2014 0 0 0 0
7 BANJIR 11/11/2013 0 0 0 0
8 TANAH LONGSOR 20/5/2013 0 0 0 0
9 BANJIR 27/3/2013 0 0 0 0
10 BANJIR 15/12/2012 0 0 0 0
11 BANJIR DAN TANAH LONGSOR 20/4/2012 0 0 0 2.765
12 BANJIR 17/5/2009 0 0 0 0
13 GEMPA BUMI 12/9/2007 0 0 1 0
Sumber: DIBI BNPB 2016

Sejarah kebencanaan di Kabupaten Lebong menunjukkan hadirnya

ancaman yang menimbulkan dampak yang cukup signifikan berupa
kerugian, kerusakan dan kehilangan aset kehidupan dan penghidupan baik
masyarakat maupun pemerintah. Kerugian dan kerusakan itu, setidaknya
menyangkut beberapa aset, antara lain aset fisik dan infrastruktur, aset
ekonomi, aset sosial, aset alam dan lingkungan, dan aset manusia.
Penanggulangan Bencana sebagai suatu permasalahan yang

melibatkan banyak pihak, memerlukan suatu penataan atau perencanaan
yang matang dalam penanggulangannya, sehingga dapat dilaksanakan secara
terarah dan terpadu. Oleh karena itu sebuah rencana strategis untuk
penyelenggaraan penanggulangan bencana dibutuhkan untuk menselaraskan
arah penanggulangan bencana dari tingkat daerah hingga tingkat nasional.
Rencana Strategis ini harus memuat kebijakan-kebijakan

penanggulangan bencana yang selaras dengan kebijakan pembangunan
daerah dengan memasukkan unsur‐unsur potensial dan teknologi yang ada
di daerahnya. Rencana Penanggulangan Bencana diharapkan mampu
mengambil peran tersebut.
Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Lebong mulai tahun 2011 telah secara utuh berpedoman
pada Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebong akan tetapi pada tahun 2013
masih ada beberapa yang harus disesuaikan. Pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik tercermin dalam sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah.
Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban instansi untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui
pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong

sebagai salah satu instansi pemerintah daerah sesuai dengan bidang
tugasnya membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dengan demikian diharapkan agar dapat menentukan arah perkembangan

dalam meningkatkan kinerjanya, yang mampu menjawab tuntutan
perkembangan lingkungan strategis baik lokal regional, nasional, maupun
global.

Rencana strategis yang disusun merupakan langkah awal untuk

melaksanakan mandat tersebut di atas, yang dalam penyusunannya perlu
melaksanakan analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal
dan merupakan langkah yang penting dengan memperhitungan kekuatan
(strenghts), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan tantangan
(threats) yang ada.
Rencana ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada proses

dan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun kedepan, dengan
tetap memperhatikan potensi yang ada baik sumberdaya manusia maupun
sumberdaya alam, kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang
dihadapi.
1.2. Landasan Hukum

Dalam penyusunan Rencana Strategis ini, sejumlah peraturan digunakan
sebagai rujukan, yaitu :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1967 tentang
Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2828);
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten

Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 154, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4349);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai

Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12,13,14, dan 15
(Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagiaan

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
dan Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten (Lembaran Negara Republik
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Thun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 08 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Lebong Tahun 2016 – 2021;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong nomor 3 Tahun 2011 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Lebong;
13. Peraturan Bupati Lebong Nomor 47 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas
Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Lebong.

1.3. Pengertian / Istilah :
Berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana, Pengertian/Istilah - Istilah yang perlu dipahami dalam bidang
kebencanaan, supaya tidak menimbulkan persepsi yang bias,
antara lain :
1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat disebabkan, baik
oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
2. Bencana Alam adalah bencana yang di akibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang di sebabkan oleh alam antara lain berupa
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan
dan tanah longsor.
3. Bencana Non Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa non alam antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidepi, dan wabah penyakit.
4. Bencana Sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang miliputi konflik
sosial antar kolompok atau antar komunitas masyarakat dan teror.
5. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana adalah serangkaian upaya
yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang beresiko timbulnya
bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
6. Kegiatan Pencegahan Bencana adalah serangkaian kegiatan yang di
lakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan /atau mengurangi
ancaman bencana.
7. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah
yang tepat guna dan berdaya guna.
8. Peringatan Dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan
sesegera mungkin pada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya
bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.
9. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana,
baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.

10. Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan

dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak
buruk yang di timbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan
prasarana dan sarana.
11. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan
publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca
bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara
wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah
pasca bencana.
12. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan
sarana, kelembangaan pasca bencana, baik pada tingkat pemerintahan
maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya
kegitan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban,
dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.
13. Ancaman Bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bisa
menimbulkan bencana.
14. Rawan Bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis,
hirologis, , klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi dan
teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang
mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan, dan
mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya
tertentu.
15. Pemulihan adalah serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi
masyarakat dan lingkungan hidup yang terkena bencana dengan
memfungsikan kembali kelembagaan. Prasana dan sarana dengan
melakukan rehabilitasi.
16. Pencegahan Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakuakan
untuk mengurangi/menghilangkan resiko bencana, baik melalui
pengurangan bencana atau kerentanan pihak yang terancam bencana.
17. Resiko Bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat
bencana di suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa
kematian, luka, sakit, jiwa teramcam, hilangnya rasa aman, mengungsi,
kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.

18. Bantuan Darurat Bencana adalah upaya pemberian bantuan untuk

memenuhi kebutuhan dasar pada saat keadaan darurat.
19. Status Keadaan Darurat Bencana adalah suatu keadaan yang
ditetapkan pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas dasar
rokomendasi Badan yang diberi tugas menanggulangi bencana.
20. Pengungsi adalah orang atau kolompok orang yang terpaksa atau dipaksa
keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti
sebagai akibat dampak buruk cuaca.
21. Setiap orang adalah orang perorangan, kolompok orang, dan/atau badan
hukum.
22. Korban Bencana adalah orang atau kelompok orang yang menderita atau
meninggal dunia akibat bencana.
1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Lebong adalah :
1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua jajaran dalam melaksanakan
tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di Bidang
Penanggulangan Bencana, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan
yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2016- 2021 dapat tercapai.
2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi
dengan instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara
internal maupun eksternal.
3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders)
tentang rencana pembangunan tahunan.
4. Menjadi kerangka dasar dalam upaya penanggulangan bencana alam.
Tujuan Penyusunan dari Rencana Strategis Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Lebong adalah :
1. Merencanakan cara pengendalian Penanggulangan Bencana
di Kabupaten Lebong;
2. Mengelola keberhasilan organisasi secara sistemik;
3. Memanfaatkan perangkat manajerial dalam pengelolaan Penanggulangan
Bencana;
4. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientas
Penanggulangan Bencana pada masa depan;

5. Memudahkan para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk

menghadapi masa depan;
6. Meningkatkan hubungan yang harmonis antar instansi pada saat terjadi
Bencana.
1.5. Hubungan Renstra BPBD dengan Dokumen Perencanaan

Lainnya
Hirarki perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diamanatkan

dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional menjadi dasar dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah. Itulah sebabnya RPJM Daerah merupakan bagian yang
terintegrasi dengan perencanaan pembangunan nasional, yang bertujuan untuk
mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan.
Oleh karena itu RPJM Daerah harus sinkron dan sinergis antar daerah,
antar waktu, antar ruang, dan antar fungsi pemerintah, serta menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pengawasan. Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Lebong dalam penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan RPJM
Daerah Kabupaten Lebong dan memperhatikan RPJM Nasional serta Renstra
Daerah Provinsi Bengkulu.
Selain itu penyusunan Renstra SKPD Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Lebong juga dipergunakan sebagai landasan dalam
menyusun Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Lebong sebagai dokumen perencanaan operasional tahunan.
Sehingga Renstra SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Lebong harus selaras dan sinkron dengan berbagai dokumen perencanaan dan
peraturan baik di tingkat Nasional maupun Provinsi Bengkulu.

Hubungan Renstra BPBD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya dapat

dilihat pada Gambar – 1.2 berikut ini :
Gambar 1.2
HUBUNGAN KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

DENGAN RENSTRA

1.6. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Lebong Periode Tahun 2016–2021 ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta

sistematika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD
Berisi Tugas Fungsi dan Struktur organisasi SKPD, sumberdaya SKPD,

Kinerja pelayanan SKPD serta tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan SKPD.
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi
Berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra,
Telaahan Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
dan Penentuan isu-isu strategis.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Strategi Kebijakan
Berisi Visi Misi, tujuan dan sasaran jangka menengah serta strategi
dan kebijakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lebong.
Bab V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Bersisi tabel rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran
RPJMD
Berisi tabel indicator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD.
Bab VII Penutup

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BPBD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BPBD
2.1.1. Tugas :
Peraturan Daerah Kabupaten Lebong nomor 3 Tahun 2011 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lebong mempunyai tugas :
a) Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan
bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,
rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara;
b) Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;
c) Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
d) Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
e) Melaporkan pelaksanaan penanggulangan bencana pada Bupati sebulan
sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat
bencana;
f) Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
g) Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
h) Melaksanakan kewajiban lain sesuai peraturan perundang- undangan.
2.1.2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Badan

Penanggulangan Bencana Daerah menyelenggarakan fungsi :
a) Perumusan dan Penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat,tepat, efektif dan efisien.
b) Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu dan menyeluruh.
c) Melakukan Monev pelaksanaan penanggulangan bencana daerah.

2.1.3. Struktur Organisasi :
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 03

Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong, dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Kepala Badan : dijabat secara rangkap (ex-officio) oleh Sekretaris

Daerah;
2. Unsur Pengarah : diketuai oleh Sekda dengan anggota yang terdiri dari
Lembaga/Instansi Pemerintah/Badan/Instansi Terkait;
3. Unsur Pelaksana, yang terdiri dari :
A. Kepala Pelaksana;
B. Sekretariat Unsur Pelaksana, terdiri dari :
a) Kasubbag Umum, Kepegawaian dan Keuangan;
b) Kasubbag Program, Data dan Evaluasi;
C. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdiri dari :
a) Kasubbid Pencegahan;
b) Kasubbid Kesiapsiagaan;
D. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, terdiri dari :
a) Kasubbid Kedaruratan;
b) Kasubbid Logistik;
E. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, terdiri dari :
a) Kasubbid Rehabilitasi;
b) Kasubbid Rekosntruksi.
4. Kelompok Jabatan Fungsional.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, BPBD didelegasikan

menjadi tiga bidang dan sekretariat yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Lebong Nomor 47 Tahun 2015
sebagai berikut :
1) Sekretariat;
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis pembinaan, pengkoordinasian, pelayanan, administrasi dan
pelaksanaan di bidang perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian.

Adapun fungsi Sekretariat adalah sebagai berikut :

a) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan
pengkoordinasian, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang
perencanaan.
b) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,
pengkoordinasian, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang
keuangan.
c) Menyiapkan bahan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian,
pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang umum dan
kepegawaian.
d) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana BPBD
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan;

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan bidang pencegahan dan kesiapsiagaan bencana.
Adapun fungsi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan adalah sebagai

berikut :
a) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan bidang pencegahan bencana.
b) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang kesiapsiagaan bencana.
c) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana BPBD
3) Bidang Kedaruratan dan Logistik;

Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
di bidang penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi serta
penyediaan sarana dan prasarana darurat dan logistik.
Adapun fungsi Bidang Kedaruratan dan Logistik adalah sebagai berikut :

a) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang penyelamatan, evakuasi dan penanganan
pengungsi.

b) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang penyediaan sarana dan prasarana logistik.
4) Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi;

Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
Adapun fungsi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi adalah sebagai Berikut :

a) Menyiapkan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
bidang rehabilitasi.
b) Menyiapkan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
bidang rekonstruksi.
sesuai dengan tugas dan fungsinya
Bagan Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Lebong dapat dilihat pada gambar berikut (pada Gambar 2.1) :
GAMBAR – 2.1

2.2. Sumber Daya BPBD

2.2.1 Sumber Daya Manusia (Pegawai)
1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
1 S2 1
2 S1 18
3 D-3 2
4 D-2 -
5 SLTA 27
6 SLTP -
7 SD -
Jumlah 48
Sumber : BPBD Kabupaten Lebong, 2016
2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
No Golongan Jumlah
1 IV 1
2 III 12
3 II 2
4 I -
5 PTT 32
Jumlah 48
3. Jumlah Pegawai yang Menduduki Eselon dan Staf
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf
No Jabatan Jumlah
1 Eselon II 1
2 Eselon III 3
3 Eselon IV 5
4 Fungsional -
5 Staf 39
Jumlah 48
2.2.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana BPBD, dapat

dilhat pada Tabel 2.4 s/d 2.6


2.2.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana BPBD
Tabel 2.4
Kabupaten Lebong
REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) B
PERALATAN DAN MESIN
Provinsi : PROVINSI BENGKULU
Kab./Kota : Kabupaten Lebong
Bidang : Bidang Sosial
Unit Organisasi : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Sub Unit Organisasi : Baadan Penanggulangan Bencana Daerah
UPB : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
NO. KODE LOKASI : 12.06.08.09.02.01.01
Tahun Nomor
Jenis Barang / Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Jumlah Bahan Pem- Keterangan
Nama Barang Type CC
Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.02.03.05.008 Pompa Air 1 shimitsu 2016 700.00

Pembelian
Besi dan
2 02.03.01.02.003 Mini Bus (15 Org Kebawah) 1 Avanza / Veloz M/T -500cc 500 2012 MHKM1CA4JCK012769 DCWO279 BD 1310 HY I 09727920 F Pembelian 174,450.00
Fiber
Mobil Dapur
3 02.03.01.03.001 Truck 1 Isuzu / NKR Besi 2016 MHCNKR71HDJ047032 B047032 B 9892 PQU 479,671.50
Hibah Lapangan
4 02.03.01.05.001 Sepeda Motor 2 Kawasaki KLX 150 / Motor trail Besi & fiber 2016 75,000.00
Pembelian
5 02.04.01.06.001 Mesin Gergaji 8 Singsau New West / Kecil Besi & fiber 2016 53,768.00
Pembelian
6 02.04.03.08.063 Prople Proyektor Toyo Ser 1 Infokus Flat 2011 12,110.00

Pembelian
7 02.06.01.04.004 Filling Besi/Metal 5 Yunika 2013 12,272.73

Pembelian
8 02.06.01.04.004 Filling Besi/Metal 5 VIP 304 / Empat Laci Besi Metal 2016 21,186.00
Pembelian
9 02.06.01.04.006 Brandkas 1 Uchida Baja 2011 5,000.00

Pembelian
10 02.06.02.01.001 Lemari Kayu 5 Expo Polywood 2011 7,320.00

Pembelian
11 02.06.02.01.010 Meja Rapat 1 Expo / Md Series 1 Firnitute 2016 14,933.00
Pembelian
12 02.06.02.01.011 Meja Tulis 30 Orbitrend / Ost 1061 Firniture 2016 44,979.00

Pembelian
Masterindo Car / Susun pipa stainles &
13 02.06.02.01.027 Kursi Rapat 20 2016 11,000.00
stainles busa Pembelian
14 02.06.02.01.028 Kursi Tamu 1 Ukiran / kayu kayu busa 2011 4,793.00

Pembelian
Kayu &
15 02.06.02.01.028 Kursi Tamu 2 Kayu Plestur / Genesha Inul 2016 14,993.00
busa Pembelian
16 02.06.02.01.030 Kursi Putar 1 Rakuda Busa 2011 905.00

Pembelian
17 02.06.02.01.030 Kursi Putar 11 Brother 2013 14,727.28

Pembelian
18 02.06.02.01.030 Kursi Putar 5 Rakuda / Tinggi 2016 8,497.50

Pembelian
Stainles &
19 02.06.02.01.034 Kursi Lipat 32 Phonik / Lipat pipa stainles 2016 16,473.60
Busa Pembelian
20 02.06.02.01.048 Meja 1/2 Biro 12 Expo Polywood 2011 6,792.00

Pembelian
Kayu &
21 02.06.02.01.048 Meja 1/2 Biro 6 Meja 1/2 Biro / Kayu Plesture 2016 16,500.00
Kaca Pembelian
22 02.06.02.03.003 M.Potong Rumput 3 Nixon / Gendong Besi & piber 2016 9,383.21
Pembelian
23 02.06.02.05.002 Kompor Gas 1 Elpiji / 12 Kg 1 set besi 2016 531.00

Pembelian
24 02.06.02.05.005 Alat Dapur Lainnya 2 Teko biasa / biasa plastik 2016 120.00
Pembelian
Tedmon Pinguin / tengki air
25 02.06.02.05.011 Treng Air 1 2016 1,300.00
300 Lt Pembelian
26 02.06.02.06.049 Handy Cam 1 Sony Fiber 2011 1738915 9,737.00

Pembelian
27 02.06.02.06.049 Handy Cam 2 Sony Fiber 2011 1738916 9,737.00

Pembelian
28 02.06.02.06.050 Alat Rumah Tangga Lainnya 1 Piring / JM Kaca 2016 400.00

Pembelian
29 02.06.02.06.050 Alat Rumah Tangga Lainnya 4 Asbak rokok / besar Kaca 2016 100.00
Pembelian
Komputer Unit /Jaringan
30 02.06.03.01.005 2 Acer / M1935 fiber 2012 14,999.60
Lainnya Pembelian
31 02.06.03.02.002 Lap Top 5 Toshiba plastik 2011 32,337.00

Pembelian
32 02.06.03.02.002 Lap Top 1 Acer / Slim 5471 fiber 2012 9,900.00

Pembelian
33 02.06.03.02.002 Lap Top 2 Toshiba / i5 piber 2014 35,428.58
Pembelian
34 02.06.03.02.002 Lap Top 1 HP 14-r201TX / K8U41PA Piber 2015 10,259.70

Pembelian
35 02.06.03.02.002 Lap Top 1 Asus / A456UF Fiber 2016 13,090.00

Pembelian
36 02.06.03.02.005 Personal Komputer Lainya 3 Asus / K31AD Fiber 2016 32,175.00

Pembelian
37 02.06.03.04.008 Printer 1 Deskjet Ink / Advantage 2645 Piber 2015 1,749.00

Pembelian
38 02.06.03.05.003 Printer 5 Canon / MG 2570 Piber 2014 6,533.29

Pembelian
Kayu &
39 02.06.04.01.004 Meja Kerja Pejabat Eselon Ii 1 Meja 1 Biro / Kayu Plestur 2016 3,498.00
Kaca Pembelian
40 02.06.04.01.009 Meja Kerja Pejabat 2 Kayu / Plestur Kayu 2015 7,499.80

Pembelian
Buasa dan
41 02.06.04.03.009 Kursi Kerja Pejabat 3 Subaru 2015 4,947.69
Plastik Pembelian
Lemari Arsip untuk Arsip VIP 602 / Lemari Besi Sliding
42 02.06.04.07.006 6 Besi & Kaca 2016 35,996.40
Dinamis Kaca Pembelian
Mixer,Spekers,Wirelees /
43 02.07.01.01.045 Professional Sound System 1 Fiber 2016 16,940.00
Grimson,Alpa seven,Asley Pembelian
81806400063
44 02.07.01.02.003 Camera Electric 2 SX510HS Piber 2014 13,678.13
8 Pembelian
45 02.07.01.02.069 Printer 2 Canon Ip. 2770 / Infus Fiber 2016 2,860.00

Pembelian
46 02.07.02.01.014 Handy Talky (HT) 3 IC-80 Fiber 2011 3005600-4 10,500.00

Pembelian
47 02.08.02.06.003 Sepeda Statis 1 Sendok / biasa stenles 2016 140.00

Pembelian 4 lusin
48 02.09.01.05.009 Photo Micrograph Camera 4 Sonny Flat 2011 18,000.00

Pembelian
49 02.09.01.63.083 Meja Kerja 6 Ortbitrend Plywod 2011 7,986.00

Pembelian
50 02.09.02.04.022 Gelas Minum 1 Veneza / Cangkir Tamu Kaca 2016 235.00

Pembelian
51 02.09.02.04.022 Gelas Minum 2 Gelas minum / biasa kaca 2016 80.00

Pembelian 2 lusin
52 02.09.02.04.022 Gelas Minum 5 Mug Vicenza / gelas bertutup kaca 2016 504.00
Pembelian
Jumlah Harga 1,306,717.00

Tabel 2.5
Kabupaten Lebong
REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) C
GEDUNG DAN BANGUNAN
Provinsi PROVINSI BENGKULU
Kab./Kota Kabupaten Lebong
Bidang Bidang Sosial
Unit Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Sub Unit Organisasi Baadan Penanggulangan Bencana Daerah
UPB Badan Penanggulangan Bencana Daerah
NO. KODE LOKASI 12.06.08.09.02.01.01
Nomor Konstruksi Bangunan Luas Dokumen Gedung Nomor Harga

Kondisi
Jenis Barang / Luas Status Asal
No. bangunan Lantai Letak/Lokasi Alamat Kode (ribuan Keterangan
Nama Barang (B,KB,RB) Bertingkat/Ti Beton/Tida
(M2) Tanah usul
Kode Barang Register (M2) Tanggal Nomor Tanah Rp)
dak k
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kantor BPBD Kab. Lebong -
1 Gudang Tertutup Permanen 03.11.01.02.001 0001 Baik Tidak Beton 8/29/2016 81/NK/PPK/BPBD/VIII/2016 Pembelian 395,900.00
Tubei
Jumlah Harga 395,900.00
Tabel 2.6
Kabupaten Lebong
KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) D
JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
Provinsi : PROVINSI BENGKULU
Kab./Kota : Kabupaten Lebong

Bidang : Bidang Sosial
Unit Organisasi : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Sub Unit : Baadan Penanggulangan Bencana Daerah
Organisasi
U PB : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
NO. KODE LOKASI : 12.06.08.09.02.01.01
Nomor Dokumen Nomor Kondisi

Jenis Barang / Panjang Lebar Luas Letak/Lokasi Status Asal Harga
No. Konstruksi Kode (B, KB, Keterangan
Nama Barang (Km) (M) (M2) Alamat Tanggal Nomor Tanah usul (ribuan Rp)
Tanah RB)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Saluran Banjir 04.14.04.04.001 0001 Pelapis Tebing Ds. Nangai Amen LU 12/30/2014 Tanah Milik Negara Pembelian 801,490.00 Baik
2 Krib Pengaman Talud 04.14.04.05.007 0001 Beronjong Ds. Suko Kayo 6/15/2016 45/NK/PPK/BPBD/VI/2016 Tanah Milik Negara Pembelian 866,614.00 Baik
3 Tembok Pengaman Talud 04.14.04.05.008 0001 Pelapis Tebing Kantor Camat Tapus 7/15/2016 43/NK/PPK/BPBD/VI/2016 Tanah Milik Negara Pembelian 1,468,789.00 Baik
4 Tembok Pengaman Talud 04.14.04.05.008 0002 Bronjong Ds. Taba Baru I 6/15/2016 44/NK/PPK/BPBD/VI/2016 Tanah Milik Negara Pembelian 1,802,992.00 Baik
5 Tembok Pengaman Talud 04.14.04.05.008 0003 Pelapis Tebing Ds. Kampung Dalam 6/15/2016 42/NK/PPK/BPBD/VI/2016 Tanah Milik Negara Pembelian 984,617.00 Baik
6 Tembok Pengaman Talud 04.14.04.05.008 0004 Pelapis Tebing Ds. Kampung Gandung Baru 6/15/2016 41/NK/PPK/BPBD/VI/2016 Tanah Milik Negara Pembelian 981,197.00 Baik
Air Sungai Aman, Ds. Talang Pembangunan

Pemasangan
7 Tembok Pengaman Talud 04.14.04.05.008 0005 194 Ulu, Kec. Lebong Utara, Kab. 12/7/2018 191/NK/PPK/BPBD/XI/2017 Tanah Milik Negara Pembelian 352,680.00 Baik Turap/Talud/Bro
Bronjong
Lebong njong
Jumlah 7,258,379.00
2.3. Kinerja Pelayanan BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong

merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menyelenggarakan
sistem pelayanan publik.
Adapun pelayanan publik yang ditangani oleh Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong antara lain :
1. Standar Penanganan Pemberian Bantuan akibat dari Bencana Alam

dengan waktu pelayanan 3 (tiga) hari kerja. Syarat-syarat yang harus
dipenuhi;
a. Surat pemberitahuan bencana dari Kepala Desa atau Camat;
b. Survey ke lokasi bencana oleh Tim Reaksi Cepat Penanggulangan
Bencana (TRC-PB) BPBD;
c. Koordinasi dengan instansi terkait apabila diperlukan;
d. Pembuatan Telaahan Staf kepada Bupati;
e. Pemberian bantuan dengan dasar dari Telaahan Staf yang sudah
di ACC atau di setujui Bupati.
2. Layanan Pengaduan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong juga

melayani pengaduan masyarakat. Setiap pengaduan harus dilengkapi
dengan identitas pelapor yang jelas guna klarifikasi pengambilan
tindakan sesuai ketentuan yang berlaku sebagai langkah penanganan
pengaduan.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPBD
Dalam menghadapi potensi kejadian bencana yang ada

di Kabupaten Lebong dan tantangan kebencanaan di masa datang yang
akan semakin kompleks, maka dianalisis faktor-faktor yang dianggap
dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalannya dengan
memperhitungkan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi serta
situasi dan kondisi lingkungannya.

2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan BPBD
Tantangan yang dapat dirumuskan dalam penanggulangan Bencana di

Kabupaten Lebong yaitu :
1. Cuaca yang tidak menentu sekarang ini memerlukan persiapan lebih
dalam perencanaan penanggulangan bencana.
2. Koordinasi antar lintas sektor yang perlu ditingkatkan
3. Keberadaan hutan yang gundul, curah hujan yang tinggi dan anomali
musim atau cuaca serta daerah aliran sungai yang semakin menyempit
di dekat perumahan warga yang banyak di beton.
4. Sumber dana dan sarana pendukung operasional belum diketahui
pasti jumlah dan potensinya.
5. Kepedulian dan kesadaran sebagian masyarakat yang masih rendah
terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Tingkat risiko bencana Kabupaten Lebong didapat dengan

menggabungkan indeks ancaman, kerentanan serta kapasitas suatu
daerah terhadap suatu bencana tertentu. Hasil pemetaan risiko tersebut
tersaji pada bagian di bawah ini :
1. Gempa Bumi
2. Letusan Gunung Api
3. Banjir
Banjir disebabkan karena penduduk bermukim di sekitar kelokan

sungai dan pinggiran sungai banyak di beton serta hujan yang terus
menerus di daerah hulu sungai ketahun sehingga sungai ketahun tidak
mampu menampung debit air. Jika ini dibiarkan, dikhawatirkan terjadi
peresapan yang cukup besar dan lama kelamaan akan mempengaruhi
kemantapan lerengnya.
Di Kabupaten Lebong, kecamatan yang merupakan daerah rawan

bencana banjir adalah :
 Kecamatan Rimbo Pengadang : Desa Bandar Agung, Tapus, Talang
Donok, Suka Negeri dan Talang Ratu;
 Kecamatan Lebong Selatan : Desa Kota Donok, Karang Dapo, Pungguk
Pedaro, Talang Kerinci, Pelabuhan Talang Leak, Talang Leak I dan
Talang Leak II;

 Kecamatan Lebong Tengah : Desa Ujung Tanjung I, Ujung Tanjung II,

Magelang Baru, Tanjung Bungo, Karang Anyar, Semelako, Talang
Sakti, pagar Agung dan Taba Sebrang;
 Kecamatan Lebong Utara : Desa Talang Bunut, Betangur, Garut,
Embong Uram, Kota Agung, Limau, Lebong Donok dan Kampung
Muara Aman.
4. Longsor
Dari hasil studi geologi Bandung, terjadinya gerakan tanah
penyebabnya berupa sifat fisik batuan yang lemah akibat terkekarkan
secara intensif dengan sudut lereng yang terjal serta curah hujan yang
tinggi.
Adapun mekanisme kejadiannya adalah sebagai berikut Batuan

andesit yang terkekarkan secara intensif membentuk bongkahan-
bongkahan yang mudah lepas antara satu sama lain dan terdapat bidang
rekahan antara bongkah-bongkah, hal ini menyebabkan air hujan akan
mudah masuk kedalam masa batuan melalui rekahan tersebut, sehingga
masa batuan menjadi lemah dan mudah longsor pada sudut lereng yang
terjal.
Di Kabupaten Lebong, kecamatan yang merupakan daerah rawan

bencana longsor adalah :
 Kecamatan Rimbo Penggadang : Desa Tik Kuto, Rimbo Penggadang,
Talang Donok, Tapus dan desa Suka Negeri;
 Kecamatan Lebong Selatan : Desa Talang Leak, Bungi, Talang Ratu,
Sukasari, Kota Donok, Mangkurajo dan Tes;
 Kecamatan Lebong Utara : Desa Selebat Ulu, Ketenong, Tungggang,
Muara Aman, Talang Bunut, Ladang Palembang, Lebong Tambang,
Lokasari, Pasar Muara Aman, Talang ulu, Kampung Dalam dan
Kampung Gandum;
 Kecamatan Lebong Atas : Desa Tanjung Agung dan Danau.
5. Kekeringan
6. Puting Beliung
7. Wabah Penyakit
8. Kegagalan Teknologi
9. Kebakaran
10. Konflik Sosial

2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong memiliki

tupoksi yang sangat luas terkait dengan penanggulangan bencana alam (pra
bencana, tanggap darurat dan pasca bencana).
Peluang pengembangan pelayanan yang dapat dilakukan antara lain

Dalam rangka penanggulangan bencana alam banjir, langkah yang telah diambil
yaitu pembangunan pelapis tebing dan bronjong pada daerah rawan bencana.
Adapun Peluang yang dapat dirumuskan dalam Pengembangan Pelayanan

SKPD dalam mengantisipasi dan penanganan Pra dan Pasca Bencana di Kabupaten
Lebong yaitu :
1. Peraturan perundang-undangan mengenai penanggulangan bencana.
2. Adanya organisasi sosial dan pecinta alam berperan dalam pemerhati
bencana/lingkungan.
3. Partisipasi masyarakat dan relawan yang ikut membantu
menginformasikan bahkan ikut penanganan apabila ada bencana.
4. Kelembagaan masyarakat desa tangguh bencana


Tabel 2.7
ANALISIS SWOT
Internal STRONG/kekuatan WEAKNESS/kelemahan
IEA 1. Leadership Kepala Daerah yang Kapabel dan Aspiratif. 1. Rendahnya Dukungan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana.
EEA 2. Peraturan Bupati Lebong Nomor 47 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas 2. Terbatasnya Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Aparatur BPBD.
Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Lebong.
3. Sumber Dana Pendukung Operasional Belum diketahui Pasti Jumlah dan Potensinya
4. Belum Optimalnya Pelaksanaan Perda Kabupaten Lebong tentang penanggulangan

Ekternal bencana
OPPORTUNITIES/peluang STRATEGI S - O (kekuatan x peluang) STRATEGI W - O (kelemahan x peluang)
1. UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana 1. Meningkatkan Fungsi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan 1. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dan Lembaga Pemerintah maupun Swasta dalam
Bencana Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana
2. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong nomor 3 Tahun 2011 2. Meningkatkan Fungsi Penanganan Kedaruratan Bencana dan 2. Mengoptimalkan Penanganan Kondisi Darurat Bencana Secara Cepat, Tepat serta
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Ketersediaan Logistik yang Memadai bagi Korban Bencana Terkoordinir
Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Lebong.
3. Adanya Organisasi Sosial dan Pecinta Alam Berperan dalam 3. Meningkatkan Fungsi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana 3. Meningkatkan Fungsi Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Akibat Bencana
Pemerhati Bencana/Lingkungan
4. Partisipasi Masyarakat dan Relawan yang ikut membantu
menginformasikan bahkan ikut Penanganan apabila ada
Bencana
THREATS/ancaman STRATEGI S - T (kekuatan x ancaman) STRATEGI W - T (kelemahan x ancaman)
1. Cuaca yang tidak menentu sekarang ini memerlukan persiapan 1. Mengoptimalkan Upaya Pengurangan Resiko Bencana di Daerah Rawan 1. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
lebih dalam perencanaan penanggulangan bencana. Bencana di Kabupaten Lebong
2. Keberadaan hutan yang gundul, curah hujan yang tinggi dan 2. Mengoptimalkan Kelembagaan Masyarakat Desa Tangguh Bencana 2. Meningkatkan Koordinasi antar lintas sektor yang terkait
anomali musim atau cuaca serta daerah aliran sungai yang
semakin menyempit di dekat perumahan warga yang banyak di
beton
3. Kepedulian dan Kesadaran sebagian Masyarakat yang masih 3. Normalisasi Daerah Rawan Banjir 3.
Optimalnya Keberadaan Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam Penanganan Darurat Bencana
Rendah terhadap Kelestarian Lingkungan Hidup
4. Masih Lemahnya Koordinasi Pemerintah (Internal Kabupaten,
Provinsi, dan Pusat), Swasta / Corporasi, dan Masyarakat dalam
Penanggulangan Bencana
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Rencana Kerja SKPD hendaknya selaras dengan isu-isu strategis dan

tema pembangunan, baik di level Kabupaten, Provinsi, maupun Pemerintah
Pusat. Begitu halnya dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lebong harus menyesuaikan Rencana Kerja untuk mengatasi
berbagai masalah dan sesuai dengan tema pembangunan Kabupaten Lebong
2015 yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Lebong tahun 2016-2017, tema pembangunan Propinsi
Bengkulu, dan pemerintah pusat. Selain itu, Rencana Kerja BPBD harus
dilaksanakan sesuai Rencana Aksi Penanggulangan Bencana, baik Nasional
maupun Provinsi Bengkulu.
Target kinerja BPBD tahun 2016 secara umum adalah berupaya

Mewujudkan Ketangguhan dan Kesiapsiagaan Lebong Dalam Menghadapi
Bencana. Target tersebut selaras dengan tema pembangunan 2012 berupa
ketangguhan ekonomi dan pro kemiskinan. Selain itu target kinerja yang
nantinya berwujud rencana kerja dan kegiatan, selaras dengan
perkembangan berbagai permasalahan yang berkembang terkait dengan
penanggulangan bencana di Kabupaten Lebong.
Permasalahan tersebut adalah :
1) Ancaman bencana alam yang meliputi gempa bumi, banjir, tanah
longsor, serta kekeringan menjadi tantangan dimasa depan, sehingga
usaha penanggulangan bencana dan penyadaran masyarakat harus terus
dilakukan.
2) Tingginya perhatian terhadap bencana, berikut upaya penanggulangannya
dalam rangka menciptakan ketangguhan masyarakat terutama
ketangguhan di sektor ketahanan ekonomi.
3) Masih banyaknya kerusakan dan kerugian akibat bencana di tahun
sebelumnya yang belum di rehabilitasi dan rekonstruksi sehingga
mengganggu kehidupan dan penghidupan.
4) Pertumbuhan Kabupaten Lebong yang akan mengakibatkan tumbuhnya
pembangunan, hal tersebut harus mengindahkan upaya pengurangan
resiko bencana.

5) Semakin tingginya tuntutan masyarakat untuk dilindungi dari ancaman

bencana, ditandai dengan tingginya semangat dan partisipasi dari
masyarakat untuk aktif terlibat dalam upaya penanggulangan bencana.
6) Masih lemahnya koordinasi Pemerintah (internal Kabupaten, Provinsi, dan
Pusat), swasta / corporasi, dan masyarakat dalam penanggulangan
bencana.
7) Kejadian bencana bisa datang setiap saat, dengan permasalahan yang
kompleks, dimungkinkan menguras sumberdaya yang besar.
8) BPBD selain menghadapi bencana Reguler di Kabupaten Lebong (Banjir,
Tanah longsor, dsb), BPBD masih memiliki Pekerjaan Rumah tentang
upaya pengurangan resiko bencana yang selama ini luput dari perhatian,
sehingga dipastikan akan banyak menguras sumber daya yang ada.
Keterbatasan Sumber daya, baik Sumber daya Manusia, Sumber daya
sarana prasana, dan sumber daya biaya sehingga membuat tugas
operasional menjadi terhambat.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BPBD
Tugas dan fungsi BPBD Kabupaten Lebong sebagaimana dijelaskan

pada Bab II diatas adalah melaksanakan penanggulangan bencana secara
terintegrasi yang meliputi pra bencana, saat tanggap darurat, dan pasca
bencana.
Pelaksanaan tugas secara umum dalam 5 (lima) tahun kedepan, untuk

menjawab persoalan-persoalan atau permasalahan yang harus diselesaikan
sesuai kebutuhan organisasi dan tuntutan/kewajiban pelayanan yang harus
diberikan kepada masyarakat dibidang pengelolaan bencana.
Permasalahan tersebut antara lain adalah :

1. Belum Optimalnya Pelaksanaan Perda Kabupaten Lebong tentang
penanggulangan bencana.
2. Kurangnya kualitas SDM aparatur BPBD.
3. Kurang optimalnya upaya pengurangan resiko bencana di daerah rawan
bencana di Kabupaten Lebong.
4. Kurangnya keterpaduan pelaksanaan penanganan darurat bencana.
5. Belum optimalnya Rehab-Rekon penanganan pasca bencana.
Identifikasi Permasalahan-Permasalahan tersebut secara rinci terlihat
sebagaimana tertuang di Tabel 3.1


Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
BPBD Kabupaten Lebong
Faktor yang mempengaruhi

Standar yang
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Permasalahan Pelayanan BPBD
digunakan Eksternal (Diluar Kewenangan
Internal (Kewenangan BPBD)
BPBD)
1. Peraturan Tersedianya Perda Nomor 3 Tahun 2011 Lembaga baru terbentuk tanggal Belum disahkannya Perda
Perundangan tentang Struktur Organisasi dan Tata per 20 Mei 2011 Penanggulangan Bencana yang
Kerja BPBD dan Perda Nomor … Tahun menjadi Payung Hukum
201.. Tentang Bantuan Bencana, serta Penyelenggaraan Penanggulangan
Perbup Nomor 47 Tahun 2015 tentang Bencana
Penjabaran Tugas dan Fungsi
Pelaksanaan
2. Sumber Daya Kompetisi Pegawai Masih Lemah Kompetisi Pegawai Belum Kuota Perekrutan Pegawai Belum terpenuhinya Kualitas dan
Manusia Terpetakan dengan Tepat antara Terbatas dan sering adanya Kuantitas Aparatur BPBD Kab.
Kompetensi dengan Tupoksi mutasi Lebong
3. Sumber Daya Baru terpenuhinya Kebutuhan Reguler Perda APBD Kab. Rencana Kebutuhan Anggaran Kebijakan Penentuan Anggaran Belum Optimalnya Pelaksanaan
Anggaran BPBD Kab. Lebong Lebong APBD Tupoksi
4. Sarana dan Sarana dan Prasarana untuk memenuhi Pemendagri tentang Kebijakan Penentuan Anggaran
Prasarana tugas cukup memadai Standarisasi Sarana APBD
Prasarana
5. Pengurangan Kajian PRB telah tersusun namun Perka BNPB Penyusunan Kajian Resiko Perda Penanggulangan Bencana Belum Optimalnya Pelaksanaan
Resiko Bencana belum optimal dan belum Bencana Daerah, Rencana Belum di Sosialisasikan PRB diwilayah Rawan Bencana
disosialisasikan Penanggulangan Bencana dan
Rencana Aksi Daerah masih
belum Optimal dan di
6. Pemetaan Daerah Peta Daerah Rawan Bencana Belum Perka BNPB Keterbatasan Anggaran Kebijakan Penentuan Anggaran Belum Optimalnya kegiatan
Rawan Bencana Komprehensif dan mencakup semua Sosialisasi Wilayah Rawan APBD Sosialisasi Daerah Rawan
jenis ancaman, serta belum Bencana Bencana dan Respon yang
tersosialisasikan ke seluruh wilayah diperlukan
7. Pengembangan kecamatan
Belum Optimalnya Tim Reaksi Cepat Terbatasnya Ketersediaan Belum di Sosialisasikannya Belum Optimalnya Peran Serta
Partisipasi dan FPRB yang menampung aspirasi Anggaran Perda Penanggulangan Bencana Masyarakat yang di Koordinir oleh
Masyarakat masyarakat dalam PB. Gelar Relawan, BPBD dalam Penanggulangan
dalam Desa Tangguh Bencana, Sekolah Aman Bencana
Penanggulangan Bencana dan Gladi juga belum pernah
Bencana dilakukan
8. Penanggulangan Penanggulangan Bencana masih Perka BNPB Koordinasi Terpadu antar SKPD Persepsi SKPD terhadap PB Penanggulangan Bencana Belum
Kedaruratan bersifat Parsial dan Stakeholder masih Beragam Terpadu
Penyempurnaan SOP SOP Masih dalam Proses Belum Terwujudnya Pola Standart
Penyempurnaan
9. Penanganan Belum Terpenuhinya Rehabilitasi dan Standarisasi tingkat kerusakan Kebijakan Penentuan Anggaran Belum Optimalnya Pelaksanaan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi secara Menyeluruh akibat bencana APBD Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Rekonstruksi
Sumber BPBD Kabupaten Lebong , 2016
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati Dan Wakil Bupati
Kabupaten Lebong
Berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lebong Tahun
2016-2021, visi Bupati dan Wakil Bupati Lebong Terpilih yaitu "
TERWUJUDNYA KABUPATEN LEBONG MAJU, MANDIRI DAN SEJAHTERA
". Sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah maka BPBD memiliki visi
yang mendukung visi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih tersebut.
Visi Bupati dan Wakil Bupati Lebong diterjemahkan kedalam Lima

misi. Misi tersebut adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan Kualitas
Sumber Daya Manusia; 2) Mewujudkan sarana dan prasarana infrasruktur
dan aksesibiltas pelayanan publik yang baik; 3) Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik berbasis IPTEK; 4) Mewujudkan pengelolaan SDA
dan komoditas Unggulan yang berdaya saing serta berwawasan lingkungan;
dan 5) Mewujudkan tingkat kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih telah memetakan arah kebijakan

tahunan. Arah kebijakan tahunan tersebut merupakan penjabaran dari
strategi dan arah kebijakan yang digunakan sebagai kerangka pembangunan
tahunan menuju pencapaian sasaran pembangunan dalam mewujudkan
visi misi. Arah kebijakan tahunan menjadi panduan urutan pelaksanaan
masing-masing strategi sehingga membentuk suatu keterpaduan
pelaksanaan pembangunan.
BPBD sebagai salah satu SKPD yang mendukung tercapainya visi misi
Bupati mengacu pada misi Kedua dan Keempat, yaitu :
1) Pada Misi kedua adalah "Mewujudkan sarana dan prasarana infrasruktur
dan aksesibiltas pelayanan publik yang baik".
Sasaran dari misi kedua tersebut adalah "Meningkatnya kuantitas dan

kualitas infrastruktur dasar yang merata", dan dijabarkan kedalam tiga
strategi. BPBD masuk dalam strategi ketiga yang berbunyi "Meningkatkan
kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pemukiman" dengan arah
kebijakan "Optimalisasi pengendalian banjir".

2) Pada Misi keempat adalah "Mewujudkan pengelolaan SDA yang berdaya

saing serta berwawasan lingkungan". Sasaran dari misi keempat tersebut
adalah "Meningkatnya penyelenggaraan penanggulangan bencana",
dengan mengedepankan strategi “Meningkatkan kesiapsiagaan,
pengendalian dan pemulihan akibat bencana” yang arah kebijakannya
yaitu "Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pra, saat dan pasca
bencana"
Pemerintah Kabupaten Lebong telah menetapkan kebijakan umum dan

program pembangunan daerah tahun 2016-2021. Dalam dokumen RPJMD
Tahun 2016-2021, penanggulangan bencana termasuk pada urusan wajib
pelayanan dasar bidang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan
Masyarakat. Adapun kebijakan umum dan program pembangunan daerah
tahun 2016-2021 terkait penanggulangan bencana dapat dilihat pada Tabel
3.2 dan Tabel 3.3 berikut :


Tabel 3.2
Sasaran, Strategi, Program Pembangunan
Visi : Mewujudkan Kabupaten Lebong yang Maju, Mandiri dan Sejahtera
Misi II : Mewujudkan Sarana dan Prasarana Infrasruktur dan Aksesibilitas pelayanan publik yang baik
Strategi dan Arah Kondisi Awal Capaian Kinerja SKPD

No Sasaran Indikator Sasaran Program/ Kegiatan Sumber Dana
Kebijakan 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggungjawab
A B C D E F G H I J K L M N
Meningkatnya Kuantitas Strategi :
dan Kualitas Membangun,
Infrastruktur Dasar Mengembangkan dan
yang Merata Memelihara Infrastruktur
Dasar diseluruh wilayah
Arah Kebijakan : Persentase Panjang Sungai 65% 65% 67% 69% 71% 73% 75% Program pengendalian APBD Kab / Dinas PU / BPBD
Optimalisasi Pengendalian yang dinormalisasi Banjir APBN
Banjir
Arah Kebijakan : Persentase Panjang Jalan 65% 65% 67% 69% 71% 73% 75% Program Tanggap Darurat APBD Kab / Dinas PU / BPBD
Optimalisasi Penggunaan dan Jembatan yang di Jalan dan Jembatan APBN
Jalan dan Jembatan akibat Rehabilitasi dalam Kondisi
Bencana Alam Tanggap Darurat
Arah Kebijakan : Persentase Jumlah 65% 65% 67% 69% 71% 73% 75% Program Perbaikan APBD Kab / Dinas PU / BPBD
Optimalisasi Perbaikan Fasilitas Umum dan Perumahan Akibat APBN
Fasilitas Umum dan Perumahan yang di Bencana Alam/Sosial
Perumahan akibat Bencana Perbaiki akibat Bencana
Alam/Sosial Alam/Sosial
Tabel 3.3
Sasaran, Strategi, Program Pembangunan
Visi : Mewujudkan Kabupaten Lebong yang Maju, Mandiri dan Sejahtera
Misi IV : Mewujudkan Pengelolaan SDA yang Berdaya Saing serta Berwawasan Lingkungan
Kondisi Awal Capaian Kinerja

Strategi dan Arah Indikator SKPD
No Sasaran Program/Kegiatan Sumber Dana
Kebijakan Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggungjawab
Meningkatnya Penyelenggaraan Strategi : Meningkatkan
Penanggulangan Bencana Kesiapsiagaan,
Pengendalian dan
Pemulihan akibat Bencana
Arah Kebijakan : Program Peningkatan APBD Kab Dinas PU / BPBD

Meningkatkan Peran Serta Sarana dan Prasarana APBD Prov /
Masyarakat dalam Pra, Kebinamargaan; APBN
Saat dan Pasca Bencana
Program Peningkatan APBD Kab BPK / BPBD

Kesiagaan dan Pencegahan APBD Prov /
Bahaya Kebakaran; APBN
Program Perencanaan APBD Kab Bappeda / BPBD

Pembangunan Daerah APBD Prov /
Rawan Bencana; APBN
Program Pelayanan dan APBD Kab Dinas Sosial / BPBD

Rehabilitasi Kesejahteraan APBD Prov /
Sosial APBN
Kondisi Awal Capaian Kinerja
Strategi dan Arah Indikator SKPD
No Sasaran Program/Kegiatan Sumber Dana
Kebijakan Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggungjawab
Program Pencegahan Dini APBD Kab Kesbangpol / BPBD

dan Penanggulangan APBD Prov /
Korban Bencana Alam APBN
Program Pengawasan dan APBD Kab Dinas ESDM / BPBD

Penertiban Kegiatan Rakyat APBD Prov /
yang Berpotensi Merusak APBN
Lingkungan
3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra

Provinsi/Kabupaten/Kota
Untuk menentukan isu strategis di Kabupaten Lebong diperlukan

analisa terhadap Renstra Instansi vertikal agar dapat dilakukan sinkronisasi
kebijakan sesuai dengan konteks Kabupaten Lebong.
3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri Direktorat

Jenderal Pemerintahan Umum Direktorat Pencegahan dan
Penanggulangan Bencana Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan bencana
Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum

Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Bidang pencegahan dan
penanggulangan bencana dipengaruhi faktor letak geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan yang berada diantara dua benua dan dua
samudera, terbentang di garis khatulistiwa, dan terletak pada pertemuan
empat lempeng tektonik utama dunia, adalah merupakan wilayah teritorial
yang sangat rawan terhadap bencana. Disamping itu, jumlah penduduk cukup
banyak serta penyebaran yang tidak merata, ketimpangan sosial, dan masalah
pemanfaatan kekayaan alam yang kurang cerdas, juga sangat rentan
terhadap berbagai macam bencana yang tidak lagi bersumber dari gejala alam
tapi juga berkaitan dengan ulah manusia. Hampir semua jenis bencana baik
karena alam maupun karena ulah manusia dan gabungan dari keduanya
seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor,
kekeringan, kebakaran, bencana asap dan bencana akibat kecelakaan
industri, pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem, kesalahan teknologi
serta konflik sosial, telah mengancam dan berada di tengah lingkaran
kehidupan segenap bangsa Indonesia.
Beberapa permasalahan dan tantangan dalam pengelolaan dan

pengembangan kawasan, yaitu :
a. Kurangnya dukungan fasilitasi terhadap perbaikan pengelolaan sumber
daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup agar mampu
memberikan manfaat ekonomi, termasuk jasa lingkungannya dalam jangka
panjang agar tetap terjaga/terjamin kelestariannya.

b. Kurangnya fasilitasi kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

pengelolaan dan pemanfaatan kawasan dalam rangka peningkatan dan
pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Pengembangan
Ekonomi Terpadu dan Free Trade Zone (FTZ) pada daerah yang telah
ditetapkan agar dapat meningkatkan sumber devisa negara dan perekonomian
masyarakat.
c. Antisipasi pemanasan global yang kegiatannya di Indonesia telah dimulai
di Bali (Climate Change) dan Manado (WOC), maka beberapa agenda
penting sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut merupakan agenda
pemerintah Indonesia dalam jangka panjang yang perlu menjadi prioritas.
Memperhatikan letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan

yang berada diantara dua benua dan dua samudera yang terbentang digaris
khatulistiwa dan terletak pada pertemuan 4 (empat) lempeng tektonik utama
dunia, yaitu lempeng India-Australia, lempeng Pasifik, lempeng Philipina,
dan lempeng Europa-Asia, menghasilkan cekungan pulau gunung api
(volcanic island arc), cekungan busur belakang (back arc basins), dan pecahan
benua/lempeng-mikro (inferred microplates) menjadi faktor penyebab
wilayahnya yang berpotensi rawan terhadap terjadi bencana, serta faktor lain
dampak dari perubahan iklim yang merubah siklus turunnya hujan dan
kemarau yang berpotensi rawan banjir dan kebakaran
Beberapa permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam

pengelolaan penanggulangan bencana, antara lain :
a. Belum adanya persamaan persepsi, pengertian dan langkah tindak yang
terencana, terkoordinasi dan terintegrasi antar institusi dalam rangka
penanggulangan bencana dan dengan diterbitkannya Undang-Undang
No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Perpres No. 8
Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang mengatur
struktur dan tata kerja, personil, pembiayaan, sarana dan prasarana
penanggulangan bencana, mengakibatkan penyelenggaraan penanggulangan
bencana belum terlaksana secara komprehensif dan terintegrasi.
b. Belum semua daerah memperhatikan upaya Pengurangan Resiko Bencana
(PRB) dan memasukkannya dalam mekanisme perencanaan pembangunan
daerah.

c. Belum optimalnya pemanfaatan sarana prasarana penanggulangan bencana

melalui kerjasama daerah baik secara vertikal maupun horisontal.
Rumusan Visi yang diangkat dalam Renstra Ditjen Pemerintahan Umum

2016-2021 merupakan arah kebijakan dalam penyusunan program dan
kegiatan strategik sesuai kondisi obyektif lingkungan strategis lingkup Ditjen
Pemerintahan Umum dalam lima tahun ke depan, yaitu : "Terwujudnya
Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dalam Wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia". Frase "terwujudnya" menunjukkan peran organisasi Ditjen
Pemerintahan Umum dalam mewujudkan manajemen penyelenggaraan negara
dan sistem birokrasi negara berfungsi dengan baik. Ditjen Pemerintahan
Umum harus betul-betul dapat memahami dan mewujudkan dengan benar
dan bijak sistem manajemen penyelenggaraan pemerintahan dan birokras di
negara Indonesia yang sesuai dengan tuntutan perkembangan dan kebutuhan
masyarakat.
Kata "penyelenggaraan pemerintahan umum", menunjukkan bahwa

Ditjen Pemerintahan Umum akan menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi
yang diemban secara optimal sesuai dengan perannya dalam penyelenggaraan
pemerintahan umum.
Frase "dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia" merupakan

komitmen utama dan final Kementerian Dalam Negeri. Ini memberikan sikap
dan arah yang tegas akan perlunya kesatuan dan persatuan serta keadilan
dan proses penyelenggaraan pemerintahan di daerah yang selalu harus
ditegakkan tanpa ada tawar menawar. Bersatu dan maju tidak cukup, tetapi
harus didorong oleh penguasaan terhadap ilmu dan teknologi sebagai tools
untuk mencapainya. Hal ini akan berhasil bila ada jejaring internal maupun
eksternal dalam kerangka global. Untuk dapat mewujudkan Visi Ditjen
Pemerintahan Umum dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan
umum yang desentralistis dan demokratis dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, maka ditetapkan "Misi" Ditjen Pemerintahan Umum
sebagai berikut :
a. Memperkuat kerukunan nasional melalui persatuan dan kesatuan

nasional dalam kerangka NKRI;

b. Memfasilitasi terciptanya ketentraman dan ketertiban umum,

perlindungan masyarakat dan penegakan hak-hak sipil;
c. Memfasilitasi terwujudnya kepastian hukum batas wilayah negara dan
peningkatan kerjasama sosial, ekonomi dan budaya antar negara yang
berbatasan dengan NKRI, penegasan daerah di lapangan,
penyelenggaraan toponimi dan pemetaan batas wilayah administrasi
pemerintahan serta penyelesaian sengketa pertanahan;
d. Memfasilitasi terwujudnya penyelenggaraan hubungan pusat dan daerah
dan pelaksanaan azas dekonsentrasi dan tugas pembantuan, Peningkatan
Kerjasama Antar Daerah, Kerjasama Daerah dengan Pihak ke Tiga,
Kerjasama Antar Daerah dengan Pihak ke Tiga serta mewujudkan
terciptanya peningkatan kualitas pelayanan umum;
e. Memfasilitasi penyelenggaraan kewenangan daerah di kawasan dan
otoritas;
f. Memfasilitasi penyelenggaraan manajemen pencegahan dan penanggulangan
bencana;
g. Mendorong terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang baik
3.3.2 Telaahan Renstra Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Merujuk pada UU No 24 tahun 2007 sebagai pijakan utama dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana, BNPB mensikapi point-point
penting antara lain :
a. Urusan bersama, hak dan kewajiban seluruh stakeholder diatur
Pemerintah sebagai penanggungjawab PB dengan peran serta aktif
masyarakat dan lembaga usaha (Platform Nasional);
b. Merubah paradigma respons menjadi Pengurangan Risiko Bencana;
c. Perlindungan masyarakat terhadap bencana dimulai sejak Pra bencana,
pada saat dan pasca bencana, secara terencana, terpadu, dan
terkoordinasi;
d. Membangun masyarakat yang tangguh/tahan dalam menghadapi
bencana;
e. Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal melalui
Kelembagaan yang kuat, pendanaan yang memadai;
f. Integrasi PB dalam Rencana Pembangunan (RKP/D, RPJM/D, RPJP/D)

Upaya penanggulangan bencana harus dilakukan secara komprehensif

dan sistematis, namun hal ini masih terkendala dua masalah utama, yaitu :
A. Belum memadainya kinerja aparat dan kelembagaan penanggulangan bencana.

Hal tersebut terkait dengan keterbatasan kapasitas dalam pelaksanaan
tanggap darurat serta upaya rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah pasca
bencana.
Dalam penyelenggaraan kegiatan tanggap darurat, masalah yang dihadapi
antara lain adalah :
1) Belum terbentuknya kelembagaan penanggulangan bencana secara
terpadu di daerah;
2) Masih tingginya ketergantungan pendanaan bantuan tanggap darurat
dan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah pusat.
Permasalahan yang dihadapi dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah

yang terkena dampak bencana antara lain adalah :
1) Basis data yang tidak termutakhirkan dan teradministrasi secara reguler;
2) Penilaian kerusakan dan kerugian pasca bencana yang tidak akurat;
3) Keterbatasan peta wilayah yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan
analisa kerusakan spasial;
4) Koordinasi penilaian kerusakan dan kerugian serta perencanaan
rehabilitasi dan rekonstruksi yang terpusat; serta
5) Keterbatasan alokasi pendanaan bagi rehabilitasi dan rekonstruksi yang
bersumber dari pemerintah daerah.
B. Masih rendahnya kesadaran terhadap risiko bencana dan pemahaman terhadap

kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan kesadaran terhadap upaya

pengurangan risiko bencana antara lain:
1) Keterbatasan jaringan informasi dan komunikasi yang efektif dalam
penyebaran informasi kebencanaan kepada masyarakat;
2) Belum terintegrasinya pengurangan risiko bencana dalam perencanaan
pembangunan secara efektif dan komperhensif;
3) Penjabaran kebijakan nasional kedalam kebijakan daerah.

Dalam hal kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana masalah yang muncul

juga masih terkait dengan :
 keterbatasan kebijakan penanggulangan bencana di daerah;
 keterbatasan kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana di
daerah; serta
 keterbatasan alokasi pendanaan bagi penanggulangan bencana yang
bersumber pada alokasi pemerintah daerah.
3.3.3. Telaahan Renstra BPBD Provinsi Bengkulu
Untuk menentukan isu strategis di Kabupaten Lebong diperlukan

analisa terhadap Renstra Instansi vertikal agar dapat dilakukan sinkronisasi
kebijakan sesuai dengan konteks Kabupaten Lebong. Berikut hasil analisis
Renstra BNPB terhadap BPBD Propinsi Bengkulu sebagaimana terlihat pada
Tabel 3.4 :

Tabel 3.4
Visi, Misi dan Sasaran Strategis BNPB dan BPBD Propinsi Bengkulu
Visi BNPB Visi BPBD Propinsi Bengkulu

Ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana Terwujudnya Ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana Terwujudnya
penanggulangan penanggulangan
Misi BNPB Misi BPBD Misi BPBD Propinsi Bengkulu

1. Melindungi bangsa dari ancaman bencana melalui 1. Meningkatkan kemampuan kelembagaan pemerintah serta
pengurangan resiko. partisipasi masyarakat
2. Membangun system penanggulangan bencana yang handal. 2. Meningkatkan sarana dan prasarana pelaksanaan
koordinasi dan komando.
3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana 3. Meminimalkan korban jiwa dan kerugian harta benda.
terpadu terkoordinir dan menyeluruh.
Sasaran Strategis BNPB Sasaran Strategis BPBD Propinsi Bengkulu

1. Terwujudnya kesadaran kesiapan dan kemampuan 1. Tumbuhnya budaya siaga bencana ditengah aparat dan
(pemerintah dan masyarakat dunia usaha) dalam upaya masyarakat.
pengurangan resiko (mitigasi) bencana struktural dan non
struktural, penanggulangan bencana melalui koordinasi
perencanaan program kegiatan peningkatan kapasitas di
tingkat pusat dan daerah.
2. Terwujudnya penanganan kedaruratan bencana yang efektif 2. Terbitnya peraturan daerah
melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, ditingkat provinsi maupun kabupaten / kota yang memadai bagi
peningkatan sarana dan prasarana pendukung serta penyelengggaran bencana.
peningkatan system logistik dan peralatan penanggulangan
bencana yang efektifdan efisien.
3. Terwujdnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih 3. Meningkatnya daya dukung fasilitas dan utilitas pelayanan umum.
baik dibanding sebelum bencana, melalui peningkatan
kapasitas perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi dan yang
handal, peningkatan koordinasi pelaksanaan serta
pengarusutamaan pengurangan resiko bencana dalam setiap
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka
pembangunan berkelanjutan
4. Menurunnya derajat kerentanan pada kawasan rawan bencana.
5. Terhimpunnya sumber daya yang dapat dimobilisasi secara terpadu
dalam upaya penanggulangan bencana.
6. Terselenggarakannya pertolongan yang cepat dan tepat sasaran pada
setiap kejadian bencana.
7. Tersusunnya rencana pemulihan kawasan bencana secara partisipatif.
8. Tersedianya standar kesejahteraan minimum korban bencana.

9. Pulihnya daya dukung fasilitas dan u litas pelayanan umum
Sumber: Data Kompilasi BPBD Kabupaten Lebong, 2016
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis
Dalam perencanaan pembangunan lima tahun atau rencana

pembangunan jangka menengah daerah pasti tidak bisa terlepas dari rencana
tata ruang wilayah yang sudah ditetapkan.
Hal ini menjadi perhatian karena dalam melaksanakan pembangunan

lima tahun mendatang, kita harus menyesuaikan dengan rencana tata ruang
wilayah dengan tujuan dasar pelaksanaan program/kegiatan dapat berjalan
dengan lancar dan baik. Sedangkan bila kita telaah lebih dalam, kajian
linkungan hidup strategis juga sangat berperan penting, hal ini agar
pembangunan dapat berjalan berkesinambungan atau berkelanjutan, dengan
tidak menganggu lingkungan. Apabila kedua hal tersebut dikaitkan dengan
pembangunan bidang kebencanaan sangat erat sekali. Penanganan
kebencanaan memerlukan dukungan rencana tata ruang wilayah serta kajian
lingkungan hidup strategis penanganan bencana.
Sebagai respon terhadap dinamika lingkungan, baik lokal, regional,

nasional maupun global serta memperhatikan Visi dan Misi Kabupaten
Lebong dan tugas pokok serta fungsi BPBD sebagai alat manajerial untuk
keberlanjutan dan perbaikan kinerja kelembagaan, maka dalam mengemban
tugas dan perannya, BPBD harus memperhatikan isu-isu yang berkembang
saat ini dan 5 (lima) tahun ke depan. Hal ini sejalan dengan amanat RPJMD
Kabupaten Lebong dengan konsekuensi menuntut adanya perubahan peran
BPBD dalam orientasi dan pendekatan yang digunakan dalam kegiatan
penanggulangan bencana. Perubahan peran dari responsif dan reaktif ke arah
preventif berlandaskan rencana yang berorientasi pelayanan publik dan
peningkatan kesejahteraan rakyat sangat diperlukan, sebagai upaya
mendukung tercapainya visi, misi dan program pemerintah Kabupaten
Lebong Tahun 2016 – 2021.
Isu berkaitan dengan masalah kebencanaan di Kabupaten Lebong pada saat

ini, dan diperkirakan akan terus ada di masa depan, antara lain adalah :

1. Penanganan bencana yang rutin terjadi diwilayah-wilayah tertentu seperti

banjir, banjir bandang, gempa bumi, tanah longsor, angina puting
beliung, kekeringan.
2. Masih rendahnya tingkat pemahaman masyarakat tentang kebencanaan
dan cara-cara menghdapinya.
3. Pola pembangunan yang kurang memperhatikan risiko bencana dan
belum menjadikan masalah bencana kedalam prioritas pembangunan.
4. Kurangnya koordinasi dan jaring komunikasi dalam penanggulangan
bencana.
5. Belum terintegrasi pemulihan pasca bencana lintas sektor.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Dari sasaran strategis Renstra BNPB dan BPBD Propinsi Bengkulu ini
kemudian di sinkronkan dengan masalah sesuai tupoksi BPBD Kabupaten
Lebong, Visi misi bupati terpilih RTRW dan KLHS, yang kemudian akan
dielaborasi menjadi rumusan isu strategis. Isu-isu strategis berdasarkan
tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan. Adapun isu-isu strategis BPBD berdasarkan telaah LAKIP, telaah
visi misi Kabupaten Lebong serta telaah Renstra BNPB dan BPBD Provinsi
Bengkulu sebagai berikut :
1) Kapasitas dan kuantitas aparatur BPBD yang relatif belum mampu
mendukung seluruh pelaksanaan tugas dan fungsi BPBD;
2) Keterbatasan Perda PB, Dokumen perencanaan penanggulangan bencana
(kajian risiko bencana, rencana penanggulangan bencana, rencana
kontinjensi, rencana evakuasi, rencana operasi, rencana rehabilitasi dan
rekonstruksi);
3) Upaya pengurangan risiko bencana belum sesuai dengan porsinya
sehingga pengelolaan risiko bencana belum sesuai yang diharapkan;
4) Potensi ancaman baru belum terpetakan dengan baik;
5) Belum ada lembaga yang menjamin adanya partisipasi lintas sektor
(FPRB belum terbentuk);
6) Tingkat kesadaran masyarakat relatif rendah.

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

STRATEGI KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi BPBD

Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong
dirumuskan dengan memperhatikan visi Kepala Daerah yang ditetapkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-
2021 sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA KABUPATEN LEBONG
MAJU, MANDIRI DAN SEJAHTERA”
Sebagai salah satu komponen dari Perencanaan Strategis, Visi yang

dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan masa depan yang
diinginkan, maka visi BPBD Kabupaten Lebong ditetapkan sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN LEBONG YANG TANGGUH
MENGHADAPI BENCANA “
Pernyataan visi tersebut dilandasi pada tugas pokok dan kewenangan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong, yaitu :
1. Bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong
adalah unsur pendukung tugas Kepala Daerah di bidang penanggulangan
bencana.
2. Bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah memiliki kewenangan
pengendalian bencana pada saat pra bencana, tanggap darurat dan pasca
bencana.
Secara filosofi visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang

terkandung didalamnya, yaitu :
1. Terwujudnya, terkandung upaya dan peran Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Lebong dalam mewujudkan tercapainya visi
Kabupaten Lebong yang terjalin secara sinergi dan dinamis seluruh
stakeholder’s dalam merealisasikan secara terpadu.
2. Tangguh, dapat diartikan ”siap” dan ”mampu”. Pengertian ”siap” disini

dimaksudkan merupakan kesiapan masyarakat dalam menghadapi
bencana serta mampu mengatasi bencana alam, sedangkan Pengertian
”mampu” disini dimaksudkan bahwa masyarakat mampu melakukan
tindakan recovery (pemulihan) pada pasca bencana, dan tidak
tergantung/menunggu bantuan dari Pemerintah.

Visi dijabarkan lebih lanjut ke dalam Misi yang akan menjadi tanggung
jawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong.
Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak
yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta
peran instansi pemerintah dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan.
Oleh karena itu misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Lebong dirumuskan sebagai berikut :
1. MENINGKATKAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN
PENANGGULANGAN BENCANA ALAM SERTA PENYEDIAAN
LOGISTIK YANG MEMADAI BAGI KORBAN BENCANA.
2. MENINGKATKAN FUNGSI PENANGANAN KEDARURATAN,
REHABILITASI DAN REKONTRUKSI AKIBAT BENCANA.
Penjelasan Misi :
1. Meningkatkan pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana
alam serta menyediakan logistik yang memadai bagi korban bencana
antara lain dengan :
a. Sosialisasi – Sosialisasi kebencanaan terhadap masyarakat yang
berada di daerah rawan bencana
b. Pembinaan/pelatihan kesiapsiagaan bencana alam terhadap
perangkat dan aparat desa serta tingkat Kecamatan dan Kabupaten.
c. Latihan terpadu/geladi lapang penanggulangan bencana alam
d. Pengiriman aparat dalam seminar/pelatihan/workshop kebencanaan
tingkat nasional, dll.
2. Meningkatkan fungsi penanganan kedaruratan, rehabilitasi dan
rekontruksi akibat bencana, antara lain dengan :
 Membangun shelter-shelter sebagai tempat yang aman bagi
masyarakat yang terancam bahaya banjir;
 Pembangunan infrastruktur di daerah rawan bencana;
 Rehabilitasi infrastruktur seperti jalan, jembatan, sungai dan tebing
yang mengancam dan menimbulkan bencana.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPBD

1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 3 (tiga) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan
suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan
disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih.

Tabel 4.1
MISI – TUJUAN
TUJUAN
No. MISI
URAIAN INDIKATOR
1 Meningkatkan Terwujudnya a Persentase

Pencegahan dan Pencegahan dan Masyarakat/Aparatur
Kesiapsiagaan Kesiapsiagaan dalam yang mengikuti
Penanggulangan upaya Pengurangan Sosialisasi/Bintek
Bencana serta Resiko Bencana (PRB Kebencanaan
Penyediaan
Logistik yang
b Persentase DESTANA
memadai bagi
(Desa Tangguh Bencana)
Korban Bencana.
dan SMAB
(Sekolah/Madrasah Aman
Bencana yang Terbentuk
c Persentase Ketersediaan
Media Informasi
Kebencanaan bagi
Masyarakat
2 Meningkatkan Terwujudnya a Presentase Evakuasi dan

Fungsi Penanganan Penyelamatan dari Korban
Penanganan Kedaruratan Bencana Jiwa dan Kerugian Harta
Kedaruratan, yang Efektif dan Benda dalam Kondisi
Rehabilitasi dan Profesional Darurat
Rekonstruksi
akibat
b Presentase Pemenuhan
Bencana.
Kebutuhan Air Bersih bagi
Korban Bencana
c Presentase Pemenuhan
Kebutuhan Logistik
Sandang/Pangan bagi
Korban Bencana
d Presentase Pemenuhan
Kebutuhan
Penampungan/Hunian
Sementara
e Presentase Pemenuhan
Kebutuhan Layanan
Kesehatan/Obat-Obatan
bagi Korban Bencana

Terwujudnya a Presentase Pemenuhan

Rehabilitasi dan Kebutuhan Layanan
Rekonstruksi Pasca Psikososial (Trauma
Bencana serta Hiling)
Pemulihan Masyarakat
b Persentase Pemenuhan
Kajian Kebutuhan
Kerugian Pasca Bencana
(JITU PASNA)
c Presentase
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
Infrastruktur yang Rusak
akibat Bencana
2. Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang

spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan
sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.
Tabel 4.2
TUJUAN – SASARAN
SASARAN
No. TUJUAN
URAIAN INDIKATOR
1 Terwujudnya Meningkatkan Persentase Peningkatan

Pencegahan dan Pemberdayaan Kemampuan Masyarakat
Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Tentang Kebencanaan di
dalam upaya Pencegahan dan Daerah Rawan Bencana
Pengurangan Kesiapsiagaan Bencana
Resiko Bencana yang Baik/Optimal
(PRB
2 Terwujudnya Meningkatnya Persentase Penanganan

Penanganan Penanganan Darurat Darurat Bencana
Kedaruratan Bencana yang
Bencana yang Responsif untuk
Efektif dan Penanganan
Profesional Penanggulangan
Bencana yang Lebih
Baik
3 Terwujudnya Meningkatkan Persentase Penanganan

Rehabilitasi dan Pemulihan Masyarakat Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Rekonstruksi dan Sarana Prasarana Pasca Bencana
Pasca Bencana yang Lebih Baik Pasca
serta Pemulihan Bencana
Masyarakat
Adapun Pohon Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Lebong dapat di lihat pada Tabel 4.3 berikut ini :


Tabel 4.3
POHON KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LEBONG

TUJUAN :
" Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Lebong yang Tangguh Menghadapi Bencana "
ESELON II Sasaran : Meningkatkan Fungsi Pencegahan dan Sasaran : Meningkatkan Fungsi Penanganan Kedaruratan Sasaran : Meningkatkan Fungsi Rehabilitasi dan
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana . Bencana dan Ketersediaan Logistik yang Rekonstruksi Pasca Bencana
Memadai bagi Korban Bencana
Indikator : Meningkatnya Fungsi Pencegahan dan Indikator : Meningkatnya Fungsi Rehabilitasi dan
SEKRETARIS
Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana Indikator : Tertanganinya Keadaan Darurat Bencana secara Rekonstruksi Kerusakan Akibat Bencana
Cepat dan Tepat serta Terpenuhinya Logistik
Sasaran : 1. Terwujudnya Program
Korban Bencana
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
2. Terwujudnya Program
ESELON III KEPALA BIDANG Peningkatan Sarana dan
KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
Prasarana Aparatur
PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN KEDARURATAN DAN LOGISTIK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
3. Terwujudnya Program
Sasaran : 1. Meningkatkan Fungsi Penanganan Rehabilitasi Peningkatan Pengembangan
Sasaran : 1. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dan Sasaran : 1. Mengoptimalkan Penanganan Kondisi Darurat
dan Rekonstruksi Akibat Bencana Sistem Pelaporan Capaian
Lembaga Pemerintah maupun Swasta dalam Bencana Secara Cepat, Tepat serta Terkoordinir
2. Berfungsinya Kembali Fasilitas Umum dan Kinerja dan Keuangan
Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana 2. Mengoptimalkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang
Insfrastruktur yang Rusak Akibat Bencana Indikator : 1. Persentase Terlaksananya
2. Menyiapkan Sistem Regulasi dalam Tangguh dan Profesional
3. Membentuk Tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Administrasi Perkantoran
Penanggulangan Bencana 3. Memenuhi Kebutuhan Logistik dan Sarana
2. Persentase Sarana dan
3. Memberikan Informasi Dini terhadap Prasarana Penanganan Korban Bencana Bencana (Jitu Pasna) yang Profesional
Indikator : 1. Tertanganinya Rehabilitasi dan Rekonstruksi Prasarana Kantor yang Baik
Masyarakat yang Mudah diAkses Indikator : 1. Tertanganinya Kondisi Darurat
Kerusakan Akibat Bencana 3. Persentase Gedung Kantor
Bencana Secara Cepat, Tepat serta Terkoordinir
2. Terselenggaranya Rehabilitas dan Rekonstruksi yang Representatif
Indikator : 1. Meningkatnya SDM Masyarakat dan 2. Terbentuknya Tim Reaksi Cepat (TRC) yang
Lembaga Pemerintah maupun Swasta yang Tangguh dan Profesional Insfrastruktur yang Rusak Akibat Bencana
Sadar Bencana 3 Terpenuhinya Kebutuhan Logistik dan Sarana 3. Penyusunan Rencana Aksi Rehabilitasi dan
2. Tersedianya Sistem Regulasi dalam Prasarana Penanganan Korban Bencana Rekonstruksi Kerusakan Akibat Bencana
Penanggulangan Bencana KEPALA SUB BAGIAN
KEPALA SUB BAGIAN
3. Masyarakat dapat Terhindar dari Dampak UMUM, KEUANGAN
PROGRAM, DATA &
EVALUASI & KEPEGAWAIAN
Sasaran : Sasaran :
ESELON IV Terselenggaranya Terselenggaranya Urusan
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
Penyusunan Laporan Umum, Keuangan dan
PENCEGAHAN KESIAPSIAGAAN KEDARURATAN LOGISTIK REHABILITASI REKONSTRUKSI
Capaian kinerja dan Kepegawaian di
Sasaran : Sasaran : Sasaran : Sasaran : Sasaran : Sasaran :
Ikhtisar Realisasi Lingkungan BPPD
1. Terselenggaranya 1. Kesiapsiagaan bagi 1. Pertolongan dan Evakuasi 1. Bantuan Logistik untuk 1. Pemulihan Dampak 1. Perbaikan dan
Kinerja SKPD dan Kabupaten Lebong
Pembentukan dan Masyarakat Rawan Korban Bencana Alam. Korban Bencana Alam. Bencana secara Fisik dan Pembangunan
Penyusunan Renstra Indikator :
Pembinaan Desa Tangguh Bencana 2. Optimalnya Keberadaan 2. Sarana dan Prasarana Fsikologis. Infrastruktur yang Rusak
dan Renja SKPD Jumlah Dokumen dan
Bencana 2. Reviue Rencana Tim Reaksi Cepat (TRC) Pelayanan Korban 2. Fasilitasi dan Simulasi Akibat Bencana
Indikator : Laporan Keuangan
2. Penyusunan Sistem Kontijensi Bencana Banjir dalam Penanganan Bencana Rehabilitasi Pelayanan 2. Penanganan Rumah Rusak
Regulasi dalam 3. Terlaksananya Kegiatan Umum Akibat Akibat Bencana Jumlah Dokumen
Darurat Bencana 3. Terlaksananya Kegiatan
Penanggulangan Bencana Monitoring dan Evaluasi 3. Terselenggaranya Monitoring dan Evaluasi Bencana Alam dan Sosial 3. Penyusunan Kajian
3. Terselenggaranya Indikator : Pelatihan Kedaruratan Indikator : 3. Pembentukan Tim Rekonstruksi Kerusakan
Sosialisasi dan Publikasi 1. Jumlah Masyarakat yang Bencana 1. Tersalurkannya Bantuan Pengkajian Kebutuhan Akibat Bencana
Indikator : Mengikuti Sosialisasi/ Indikator : Logistik untuk Korban Pasca Bencana (Jitu Indikator :
1. Terbentuknya Desa/ Bintek Kebencanaan 1. Korban Bencana Alam yang Terdampak Bencana Pasna) yang Profesional 1. Terlaksananya Perbaikan
Kelurahan Tangguh 2. Tersusunnya Renkon untuk Mendapat Pertolongan 2. Tersedianya Sarana dan Indikator : dan Pembangunan
Bencana Masing-Masing Kategori Secara Cepat dan Tepat Prasarana Pelayanan 1. Terlaksananya Pemulihan Infrastruktur yang Rusak
2. Tersedianya Perbup Bencana 2. Tersedianya Operasional Korban Bencana Dampak Bencana secara Akibat Bencana
tentang Penanggulangan 3. Mengetahui Perkembangan Tim Reaksi Cepat (TRC) 3. Mengetahui Fisik dan Fsikologis 2. Jumlah Perbaikan Rumah
Bencana Kelembagaan secara 3. Pelatihan Perkembangan 2. Tingkat Partisipasi Rusak Akibat Bencana
3. Terpenuhinya Papan Periodik Kedaruratan bagi Relawan Kelembagaan secara Masyarakat dalam 3. Tersusunnya Kajian
Peringatan di Daerah untuk menghdapi bencana Periodik Pemulihan Fasilitas dan Rekonstruksi Kerusakan
Utilitas Pelayanan Umum Akibat Bencana
yang Terkena Bencana
3. Terlaksananya Pelatihan
Jitu Pasna
4.3 Strategi dan Kebijakan
Strategi dan arah kebijakan OPD pada dasarnya adalah cara dipilih
secara hati-hati, dengan melakukan analisis yang mendalam terhadap isu
strategis, permasalahan dan sebab suatu permasalahan, serta potensi yang
dapat dikembangkan agar diperoleh cara yang tepat dan menjamin
tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, serta menjadi payung
atau acuan dalam proses perumusan program dan kegiatan OPD di dalam
mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong telah

menetapkan strategi dan arah kebijakan yang akan dikembangkan sebagai
langkah taktis dan efektif untuk menjamin hasil yang maksimal dari
pelaksanaan penanggulangan bencana yang telah dirumuskan dan akan
dilaksanakan di lapangan adalah bersifat terpadu. Artinya strategi yang akan
dikembangkan bukanlah strategi tunggal yang sifatnya parsial, melainkan
strategi terpadu yang melibatkan dukungan dan komitmen seluruh
stakeholder mulai dari unsur intern BPBD, OPD terkait Dunia usaha maupun
unsur masyarakat umum.
Kebijakan penanggulangan bencana di Kabupaten Lebong menjadi

dasar pilihan tindakan yang dapat diambil oleh pemangku kepentingan
untuk mengurangi risiko bencana yang terjadi di
Kabupaten Lebong. Dengan berdasarkan kepada kajian risiko dan tingkat
ketahanan di Kabupaten Lebong. Selain harus disinkronkan dengan rencana
pembangunan daerah, penyusunan rencana startegis BPBD Kabupaten
Lebong juga harus disinergiskan dengan Rencana Nasional Penanggulangan
Bencana. Hal ini bermanfaat dalam melihat ketercapaian program nasional
serta mempermudah Kabupaten Lebong dalam mendapatkan akses bantuan
untuk pelaksanaan program yang telah menjadi kebijakan nasional.
Sinergisasi perencanaan Kabupaten dengan Propinsi dan Pusat dalam

penanggulangan bencana diperoleh melalui 4 strategi utama penanggulangan
bencana, yaitu :
a. Penguatan regulasi dan kapasitas kelembagaan
b. Perencanaan Penanggulangan Bencana terpadu
c. Penelitian, pendidikan dan pelatihan
d. Peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat

Strategi tersebut menjadi kerangka dasar dalam penyusunan program

penanggulangan bencana yang diterjemahkan sebagai fokus penanggulangan
bencana di Kabupaten Lebong. Strategi tersebut akan dijabarkan menjadi
program dan kegiatan sebagaimana terlampir
Adapun Rumusan Strategi dan Kebijakan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Lebong dapat di lihat pada Tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4
Rumusan Strategi dan Kebijakan BPBD Kabupaten Lebong
Visi Kabupaten Lebong : Terwujudnya Kabupaten Lebong Yang Maju, Mandiri dan Sejahtera
Visi BPBD Kabupaten Lebong : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Lebong yang Tangguh Menghadapi Bencana
Misi Kesatu : Meningkatkan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam Serta Penyediaan
Logistik yang Memadai bagi Korban Bencana
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Terwujudnya Meningkatkan Pemberdayaan 1.1 Meningkatkan SDM TRC, 1.1 Memberikan Pelatihan
Pencegahan dan Masyarakat dalam Pencegahan Kader dan Relawan Tanggap Darurat Bencana
Kesiapsiagaan dalam dan Kesiapsiagaan Bencana Kebencanaan yang Handal
upaya Pengurangan yang Baik/Optimal dan Profesional
Resiko Bencana (PRB
1.2 Meningkatkan 1.2 Pembentukan DESTANA
Pembentukan DESTANA dan (Desa Tangguh Bencana)
SMAB di Daerah Rawan dan SMAB
Bencana (Sekolah/Madrasah Aman
Bencana
1.3 Pemasangan Rambu-Rambu 1.3 Peningkatan Media

Peringatan Dini di Daerah Informasi Kebencanaan
Rawan Bencana bagi Masyarakat
1.4 Melengkapi Peraturan- 1.4 Menyusun dan

Peraturan Penunjang Menerbitkan Payung
Pelayanan Kebencanaan Hukum Penunjang
Pelayanan Kebencanaan
Misi Kedua : Meningkatkan Fungsi Penanganan Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Akibat Bencana
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Terwujudnya Meningkatnya Penanganan 1.1 Melakukan Tindakan 1.1 Meningkatkan Pelayanan
Penanganan Darurat Bencana yang Penanganan Bencana yang dan Pemenuhan
Kedaruratan Bencana Responsif untuk Penanganan Responsif, Tepat dan Kebutuhan Tanggap
yang Efektif dan Penanggulangan Bencana yang Terkoordinir Darurat Bencana
Profesional Lebih Baik
2. Terwujudnya Meningkatkan Pemulihan 2.1 Meningkatkan Penanganan 2.1 Memberikan Stimulasi

Rehabilitasi dan Masyarakat dan Sarana Rehabilitasi dan terhadap Kerugian Harta
Rekonstruksi Pasca Prasarana yang Lebih Baik Rekonstruksi Pasca Bencana Benda dan Kerusakan
Bencana serta Pasca Bencana Bangunan Akibat Bencana
Pemulihan Masyarakat
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Berdasarkan rumusan strategi kebijakan diatas, penjabaran program
dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Lebong lima tahun mendatang adalah sebagai berikut :
5.1. Sekretariat
5.1.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
 Penyediaan Alat Tulis Kantor
 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
 Penyediaan Makanan dan Minuman
 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
5.1.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
 Pembangunan Rumah Dinas

 Pembangunan Gedung Kantor
 Pengadaan Kendaraan Dinas/operasional
 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
 Pengadaan Mebeleur
 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
5.1.3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi

 Pengadaan Pakaian Dinas Harian beserta Kelengkapannya
 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
 Pengadaan Pakaian KORPRI
 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

5.1.4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
 Bimtek Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
5.1.5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan
 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD
 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
 Penyusunan Pelaporan Pronogsis Realisasi Anggaran
 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
 Penyusunan Pelaporan Aset SKPD
5.2 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
5.2.1. Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
 Perencanaan Turap/Talud/Bronjong
 Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
5.2.2. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
 Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai

 Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai
5.2.3. Program Pengendalian Banjir
 Pembangunan Reservoir Pengendali Banjir

 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir
 Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan Sungai/Kali
5.2.4. Program Pengembangan Data dan Informasi
 Pengumpulan, Updateting dan Analisis Data Informasi Capaian

Target Kinerja Program dan Kegiatan
 Penyusunan dan Analisis Data Informasi Perencanaan
Pembangunan Kawasan Rawan Bencana
5.2.5. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan

Besar
 Koordinasi Penanggulangan dan Penyelesaian Bencana

Alam/Sosial
5.2.6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
 Koordinasi Penyusunan Profil Daerah Rawan Bencana

 Koordinasi Pembangunan Daerah rawan Bencana
 Monev dan Pelaporan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

5.2.7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
 Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat

(Sosialisasi dan Pelatihan DESTANA, SMAB, TRC, TIM JITU PASNA
serta Pengetahuan tentang Kebencanaan lainnya)
 Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Sosial
(Pembentukan DESTANA, SMAB serta Pembentukan dan
Operasional TRC dan TIM JITU PASNA ).
5.2.8. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
 Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam
5.3. Bidang Kedaruratan dan Logistik
5.3.1. Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan
 Rehabilitasi Jalan dalam Kondisi Tanggap Darurat

 Rehabilitasi Jembatan dalam Kondisi Tanggap Darurat
5.3.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
 Pembangunan WorkShop
 Pengadaan Alat Berat
 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Bengkel Alat – Alat Berat
 Rehabilitasi/Pemeliharaan Gedung Workshop
 Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-Alat Berat
 Rehabilitasi/Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Bengkel
Alat-Alat Berat
5.3.3 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
 Penanganan Masalah-Masalah Strategis yang Menyangkut

Tanggap Cepat dan Kejadian Luar Biasa
 Monev dan Pelaporan Bidang Kedaruratan dan Logistik
5.3.4. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban

Bencana Alam
 Pengadaan Tempat Penampungan Sementara dan Evakuasi

Penduduk dari Ancaman/ Korban Bencana Alam
 Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Penduduk dari
Ancaman/ Korban Bencana Alam
 Pengadaan Logistik dan Obat-Obatan bagi Penduduk di tempat
Penampungan Sementara
5.4. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
5.4.1. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan

5.4.2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaa Talud/Bronjong
 Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan/Talud/Bronjong
 Rehabilitasi/Pemeliharaan/Talud/Bronjong
 Monev dan Pelaporan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
5.4.3. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa

dan Jaringan Pengairan Lainnya
 Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi

 Perencanaan Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum
 Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum
 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
5.4.4. Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku
 Pembangunan Sumur – Sumur Air Tanah
5.4.5. Program Pengendalian Banjir
 Rehabilitasi/Pemeliharaan Reservoir Pengendali Banjir

 Rehabilitasi/Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai
5.4.6. Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial
 Fasilitas dan Stimulasi Rehabilitas Rumah Akibat Bencana Alam

 Fasilitas dan Stimulasi Rehabilitas Rumah Akibat Bencana Sosial
5.4.7. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
 Penyusunan Kebijakan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Pembentukan dan
Pelatihan Tim Jitu Pasna Kab. Lebong)
Untuk lebih jelasnya penjabaran program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lebong Lima Tahun mendatang dapat dilihat pada Tabel 5 dan
5.1 sebagai berikut :

Tabel 5
MATRIKS RENSTRA OPD
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
KABUPATEN LEBONG
Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja pada Tahun Awal Kondisi Kinerja pada
Unit Kerja OPD
Indikator Program dan Program Perencanaan 2017 2018 2019 2020 2021 akhir periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode Rekening Penanggung Lokasi
Sasaran Kegiatan (outcome) dan 2016 SKPD
Jawab
Kegiatan (output) Rp Rp
target target target Rp (Juta) target Rp (Juta) target Rp (Juta) target Rp (Juta) target Rp (Juta)
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Meningk Peningkat Tingkat 1.05.1.05.1.01 Program Meningkatnya 977 733 1,054 1,689 1,739 1,289 7,482
atkan an ketersedi Pelayanan Kelancaran
Kualitas Akuntabil aan Administrasi Internal OPD
Kinerja itas sarana & Perkantoran
Aparatur Kinerja prasarana 1.05.1.05.1.01.01 Penyediaan Lancarnya 1 Tahun 65 1 Tahun 60 1 Tahun 80 1 Tahun 90 1 Tahun 100 1 Tahun 110 6 Tahun 505 Sekretariat Kab.
Pemerint Aparatur Jasa Surat pelaksanaan BPBD Lebong
ah Pemerint penunjan Menyurat kegiatan surat
Bidang ah g menyurat
Penanggu Bidang kelancara
langan Penanggu n 1.05.1.05.1.01.02 Penyediaan Terselenggaranya 1 Tahun 8 1 Tahun 7 1 Tahun 33 1 Tahun 38 1 Tahun 43 1 Tahun 48 6 Tahun 177 Sekretariat Kab.
Bencana langan administr Jasa kegiatan BPBD Lebong
Bencana asi Komunikasi perkantoran
perkantor Sumber Daya dengan baik dan
an Air dan Listrik lancar terkait
listrik, air dan
telepon
1.05.1.05.1.01.06 Penyediaan Tersedianya 1 Tahun 180 1 Tahun 190 1 Tahun 200 1 Tahun 220 1 Tahun 230 1 Tahun 240 6 Tahun 1,260 Sekretariat Kab.
Jasa Pemeliharaan BPBD Lebong
Pemeliharaan dan Perizinan
dan Perizinan Kendaraan
Kendaraan Dinas/Operasiona
Dinas/Operasio l
nal
1.05.1.05.1.01.07 Penyediaan Lancarnya 1 Tahun 264 1 Tahun 222 1 Tahun 356 1 Tahun 360 1 Tahun 365 1 Tahun 370 6 Tahun 1,937 Sekretariat Kab.
Jasa pelaksanaan BPBD Lebong
Administrasi kegiatan
Keuangan administrasi
keuangan
1.05.1.05.1.01.08 Penyediaan Tersedianya 1 Tahun 15 1 Tahun - - 9 1 Tahun 10 1 Tahun 11 1 Tahun 12 6 Tahun 57 Sekretariat Kab.
Jasa Kebersihan Kebersihan BPBD Lebong
Kantor Kantor
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1.05.1.05.1.01.10 Penyediaan Tersedianya ATK 1 Tahun 45 1 Tahun 27 1 Tahun 57 1 Tahun 60 1 Tahun 65 1 Tahun 70 6 Tahun 324 Sekretariat Kab.
Alat Tulis Kantor BPBD Lebong
1.05.1.05.1.01.11 Penyediaan Tersedianya 1 Tahun 21 1 Tahun 9 1 Tahun 9 1 Tahun 10 1 Tahun 11 1 Tahun 12 6 Tahun 72 Sekretariat Kab.
Barang Cetakan Cetakan dan BPBD Lebong
dan Pengandaan
Penggandaan Dokumentasi
1.05.1.05.1.01.12 Penyediaan Terpenuhinya 1 Tahun 10 1 Tahun 5 1 Tahun 5 1 Tahun 6 1 Tahun 7 1 Tahun 8 6 Tahun 41 Sekretariat Kab.
Komponen Penerangan BPBD Lebong
Instalasi Bangunan Kantor
Listrik/Penerang
an Bangunan
Kantor
1.05.1.05.1.01..13 Penyediaan Tersedianya 1 Tahun - - - 1 Tahun 500 1 Tahun 500 - 3 Tahun 1,000 Sekretariat Kab.
Peralatan dan Peralatan dan BPBD Lebong
Perlengkapan Perlengkapan
Kantor Kantor
1.05.1.05.1.01.14 Penyediaan Tersedianya 1 Tahun 69 - - 1 Tahun 70 1 Tahun 71 1 Tahun 72 6 Tahun 282 Sekretariat Kab.
Peralatan Peralatan Rumah BPBD Lebong
Rumah Tangga Tangga
1.05.1.05.1.01.15 Penyediaan Tersedianya - - - 1 Tahun 10 1 Tahun 11 1 Tahun 12 6 Tahun 33 Sekretariat Kab.

Bahan Bacaan Bahan Bacaan BPBD Lebong
dan Peraturan dan Peraturan
Perundang- Perundang-
Undangan undangan
1.05.1.05.1.01.17 Penyediaan Tersedianya 1 Tahun 50 1 Tahun 53 1 Tahun 55 1 Tahun 60 1 Tahun 65 1 Tahun 70 6 Tahun 353 Sekretariat Kab.
Makanan dan Makanan dan BPBD Lebong
Minuman Minuman
1.05.1.05.1.01.18 Rapat-Rapat Terlaksananya 1 Tahun 250 1 Tahun 160 1 Tahun 250 1 Tahun 255 1 Tahun 260 1 Tahun 265 6 Tahun 1,440 Sekretariat Kab.
Koordinasi dan Koordinasi dan BPBD Lebong
Konsultasi ke Konsultasi Ke
Luar Daerah Luar Daerah
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Meningka Peningkat 1.05.1.05.1.02 Program Terpenuhinya 2,496 - 209 6,039 60 426 - 9,230
tkan an Peningkatan Sarana dan
Sarana Kinerja Sarana Prasarana
dan Aparatur Prasarana Penunjang Tugas
Prasarana Aparatur Aparatur
Aparatur
1.05.1.05.1.02.02 Pembangunan Tersedianya - - - 1 Unit 250 - - 1 Unit 250 Sekretariat Kab.
Rumah Dinas Rumah Dinas BPBD Lebong
Jaga kantor
1.05.1.05.1.02.03 Pembangunan TerlaksananyaPe 1 Paket 472 - - 4 Paket 4,000 - - 5 Paket 4,472 Sekretariat Kab.
Gedung Kantor mbangunan BPBD Lebong
Gedung Kantor
1.05.1.05.1.02.05 Pengadaan Tersedianya 1 Paket 1,568 - - 1 Paket 1,500 - - 2 Paket 3,068 Sekretariat Kab.
Kendaraan Kendaraan BPBD Lebong
Dinas/Operasio Dinas/Operasiona
nal l
1.05.1.05.1.02.07 Pengadaan Tersedianya 1 Tahun 73 - 1 Tahun 52 1 Tahun 200 - 1 Tahun 200 4 Tahun 525 Sekretariat Kab.
Perlengkapan Perlengkapan BPBD Lebong
Gedung Kantor Gedung Kantor
Peralatan Peralatan BPBD Lebong
Gedung Kantor Gedung Kantor
1.05.1.05.1.02.10 Pengadaan Tersedianya 1 Tahun 200 - 1 Tahun 26 1 Tahun 50 1 Tahun 35 4 Tahun 311 Sekretariat Kab.
Meubeler Meubeler Kantor BPBD Lebong
1.05.1.05.1.02.22 Pemeliharaan Terawatnya 1 Tahun 110 - 1 Tahun 23 1 Tahun 24 1 Tahun 25 1 Tahun 26 5 Tahun 208 Sekretariat Kab.
Rutin/Berkala Kondisi Gedung BPBD Lebong
Gedung Kantor Kantor
Terwujud Peningkat 1.05.1.05.1.03 Program Meningkatnya 65 - 121 180 100 55 - 521

nya an Peningkatan Disiplin Aparatur
Keseraga kinerja Disiplin
man & Aparatur Aparatur
Keteratur
1.05.1.05.1.03.01 Pengadaan Tersedianya - - - 1 Set 7 - - 1 Set 7 Sekretariat Kab.
an dalam
Mesin/Kartu Mesin/ Kartu BPBD Lebong
Bekerja
Absensi Absensi
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1.05.1.05.1.03.02 Pengadaan Tersedianya - - - 1 Tahun 25 1 Tahun 50 - 2 Tahun 75 Sekretariat Kab.
Pakaian Dinas Pakaian Dinas BPBD Lebong
beserta beserta
Kelengkapannya Kelengkapannya
Pakaian Kerja Pakaian Kerja BPBD Lebong
Lapangan Lapangan
1.05.1.05.1.03.04 Pengadaan Tersedianya - - - 1 Tahun 25 1 Tahun 50 - 2 Tahun 75 Sekretariat Kab.

Pakaian KORPRI Pakaian KORPRI BPBD Lebong
1.05.1.05.1.03.05 Pengadaan Tersedianya - - 1 Tahun 68 1 Tahun 70 - - 2 Tahun 138 Sekretariat Kab.

Pakaian Khusus Keseragaman BPBD Lebong
Hari-Hari Pakaian Khusus
Tertentu Hari-Hari
Tertentu
Terciptan Meningka 1.05.1.05.1.05 Program Meningkatnya 40 45 50 55 61 67 317
ya tkan Peningkatan Kapasitas SDM
Aparatur Sumber Kapasitas aparatur
yang Daya Sumber Daya
Handal Aparatur Aparatur
1.05.1.05.1.05.03 Bimbingan Meningkatnya 40 1 Tahun 45 1 Tahun 50 1 Tahun 55 1 Tahun 61 1 Tahun 67 6 Tahun 317 Sekretariat Kab.
teknis kapasitas SDM BPBD Lebong
implementasi aparatur (orang
peraturan pegawai)
perundang-
undangan
Terwujud Transpara 1.05.1.05.1.06 Program Meningkatkan 6 - 24 82 91 100 - 303
nya nsi Peningkatan Tertib
Transpara capaian Pengembangan Perencanaan dan
nsi kinerja Sistem Pelaporan
capaian dan Pelaporan
kinerja & keuangan Capaian Kinerja
keuangan dan Keuangan
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1.05.1.05.1.06.01 Penyusunan Tersusunnya 3 - 2 - 3 - 2 8 2 9 2 10 14 27 Sekretariat Kab.
Laporan Laporan Renstra, Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokumen BPBD Lebong
Capaian Kinerja RENJA, LAKIP OPD n n n n n n
dan Ikhtisar
Realisasi
Kinerja OPD
1.05.1.05.1.06.02 Penyusunan Tersusunnya 1 - 1 - 1 8 1 8 1 9 1 10 6 35 Sekretariat Kab.

Laporan Laporan Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokumen BPBD Lebong
Keuangan Keuangan n n n n n n
Semesteran Semesteran
1.05.1.05.1.06.03 Penyusunan Tersusunnya 1 6 1 - 1 8 1 8 1 9 1 10 6 41 Sekretariat Kab.
Pelaporan Pronogsis Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokumen BPBD Lebong
Prognosis Realisasi n n n n n n
Realisasi Anggaran
Anggaran (Laporan TEPPRA)
1.05.1.05.1.06.04 Penyusunan Tersusunnya 1 - 1 - 1 8 1 8 1 9 1 10 6 35 Sekretariat Kab.

Pelaporan Laporan Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokumen BPBD Lebong
Keuangan Akhir Keuangan Akhir n n n n n n
Tahun Tahun
1.05.1.05.1.06.13 Penyusunan Tersusunnya 2 - 2 - 3 - 3 50 3 55 3 60 16 165 Sekretariat Kab.
Laporan Asset Laporan Asset, Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokumen BPBD Lebong
SKPD LPPD dan SPIP n n n n n n
OPD
Pembang Perbaikan Pembang 1.03.1.05.1.17 Program Peningkatan - - - - 2,300 2,300 4,600
unan Dampak unan Pembangunan Pelapis Tebing di
Kerusaka Kerusaka Dampak Turap/Talud/ Daerah Rawan
n n Akibat Kerusaka Bronjong Bencana Longsor
Dampak Bencana n Akibat
Bencana Bencana
1.03.1.05.1.17.01 Perencanaan Perencanaan - - - - 1 300 1 300 2 600 Bidang Kab.
turap/talud/bro Pembangunan dokume dokume dokumen Pencegahan Lebong
jong Turap/Talud/Bron n n dan
jong di Daerah Kesiapsiagaan
Rawan Bencana
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1.03.1.05.1.17.03 Pembangunan Terbangunnya - - - - 2 Desa 2,000 2 Desa 2,000 4 Desa 4,000 Bidang Kab.
Turap/Talud/Br Pelapis Tebing Pencegahan Lebong
onjong Sebagai dan
Pengaman Kesiapsiagaan
Daerah Rawan
Longsor
Rehabilit Meningka Tertangan 1.03.1.05.1.18 Program Meningkatkan - - - - 4,000 4,100 8,100
asi tkan inya Rehabilitasi/Pe Akses
Jalan/ Akses Kerusaka meliharaan Penghubung
Jembatan Jalan/Jem n Jalan dan wilayah Pasca
Pasca batan Jalan/Jem Jembatan Bencana
Bencana Pasca batan
1.03.1.05.1.18.03 Rehabilitasi/Pe Rehabilitasi Jalan - - - - 20 Desa 3,000 20 Desa 3,000 40 Desa 6,000 Bidang Kab.
Bencana Pasca
meliharaan Pasca Bencana Rehabilitasi dan Lebong
Bencana
Jalan Rekonstruksi
1.03.1.05.1.18.04 Rehabilitasi / Rehabilitasi - - - - 1 Unit 1,000 1 Unit 1,100 2 Unit 2,100 Bidang Kab.
Pemeliharaan Jembatan Pasca Rehabilitasi dan Lebong
Jembatan Bencana Rekonstruksi
Mengura Terwujud Normalisa 1.03.1.05.1.19 Program Terehabnya - - - 2,020 5,575 7,080 14,675
ngi nya si Daerah Rehabilitasi/ Saluran Drainase
Terjadiny Daerah Langgana Pemeliharaan Air, Talud/
a Banjir Bebas n Banjir Talud/Bronjong Bronjong
Banjir Langganan Banjir
1.03.1.05.1.19.01 Perencanaan Perencanaan - - - 20 Desa 2,000 30 Desa 3,000 40 Desa 4,000 90 Desa 9,000 Bidang Kab.
Rehabilitasi/Pe Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan Lebong
meliharaan/Tal Normalisasi Rekonstruksi
ud/Bronjong Drainase/
Talud/Bronjong/B
antaran dan
Tanggul Sungai
1.03.1.05.1.19.02 Rehabilitasi/Pe Terlaksananya - - - - 2 Paket 2,500 2 Paket 3,000 4 Paket 5,500 Bidang Kab.
meliharaan/Tal Rehabilitasi/Peme Rehabilitasi dan Lebong
ud/Bronjong liharaan/Talud/Br Rekonstruksi
onjong
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1.03.1.05.1.19.03 Monev dan Terselenggaranya - - - 2 20 2 75 2 80 6 175 Bidang Kab.
Pelaporan Monev dan Dokume Dokume Dokume Dokumen Rehabilitasi dan Lebong
Laporan Bidang n n n Rekonstruksi
Rehab Rekon
Pasca Bencana
Memban Memenu Tersedian 1.03.1.05.1.21 Program Perbaikan - - - 150 1,650 1,850 - 3,650
gun Jalur hi ya Tanggap Kerusakan
Jembatan Kebutuha Fasilitas Darurat Jalan Dampak Bencana
n Akses Jalan dan dan Jembatan
Penghub Transport Jembatan 1.03.1.05.1.21.01 Rehabilitasi Terehabilitasinya - - - 1 Desa 150 1 Desa 150 1 Desa 150 3 Desa 450 Bidang Kab.
ung asi yang Jalan Dalam Jalan dalam Kedaruratan Lebong
Masyarak Layak Kondisi Kondisi Tanggap dan Logistik
at Pakai Tanggap Darurat
Darurat
1.03.1.05.1.21.02 Rehabilitasi Terehabilitasinya - - - - 1 Unit 1,500 1 Unit 1,700 2 Unit 3,200 Bidang Kab.
Jembatan Jembatan dalam Kedaruratan Lebong
Dalam Kondisi Kondisi Tanggap dan Logistik
Tanggap Darurat
Darurat
Tersedian Penangan Tertanggu 1.03.1.05.1.23 Program Meningkatkan - - - - 30,000 300 - 30,300

ya an langinya Peningkatan Fasilitasi Sarana
fasilitasi Bencana Saat Sarana dan dan Prasarana
Penanggu secara Kejadian Prasarana Penanganan
langan Cepat, Bencana Kebinamargaan Darurat Bencana
Darurat Tepat
Bencana dan
1.03.1.05.1.23.02 Pembangunan Tersedianya - - - - 2 Unit 5,000 - 2 Unit 5,000 Bidang Kab.
Terkoordi
Gedung Gedung Kedaruratan Lebong
nasi
Workshop Workshop dan dan Logistik
PUSDALOPS
BPBD Kab. Lebong
1.03.1.05.1.23.04 Pengadaan Alat Tersedianya Alat - - - - 12 Unit 25,000 - 12 Unit 25,000 Bidang Kab.
Berat Berat untuk Kedaruratan Lebong
Penanganan dan Logistik
Bencana
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1.03.1.05.1.23.05 Pengadaan Tersedianya - - - - - 1 Paket 100 1 Paket 100 Bidang Kab.
Peralatan dan Peralatan dan Kedaruratan Lebong
Perlengkapan Perlengkapan dan Logistik
Bengkel Alat- Bengkel Alat-Alat
Alat Berat Berat untuk
Penanganan
Bencana
1.03.1.05.1.23.08 Rehabilitasi/Pe Tersedianya - - - - - 2 Paket 100 1 Paket 100 Bidang Kab.

meliharaan Rehabilitasi/Peme Kedaruratan Lebong
Gedung liharaan Gedung dan Logistik
Workshop Workshop dan
PUSDALOPS BPBD

Alat-Alat Berat liharaan Alat-Alat dan Logistik
Berat BPBD

Peralatan dan liharaan dan Logistik
Perlengkapan Peralatan dan
Bengkel Alat- Perlengkapan
Alat Berat Bengkel Alat-Alat
Berat BPBD
Memper Menorma Tertangan 1.03.1.05.1.24 Program Terlaksananya - - - - 900 12,000 - 12,900

baiki lisasikan inya Pengembangan Rehabilitasi
Kerusaka Fungsi Kerusaka dan Jaringan
n Jaringan n Pengelolaan Pengairan Pasca
Jaringan Pengairan Jaringan Jaringan Irigasi, Bencana
Pengaira yang Pengairan Rawa dan
n Pasca Rusak Pasca Jaringan
Bencana Akibat Bencana Pengairan
Bencana Lainnya
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1.03.1.05.1.24.01 Perencanaan Perencanaan - - - - 1 300 - 1 300 Bidang Kab.
Pembangunan Pembangunan Dokume Dokumen Rehabilitasi dan Lebong
Jaringan Irigasi Jaringan Irigasi n Rekonstruksi
yang Rusak
Akibat Bencana

Pembangunan Pembangunan Dokume Dokumen Rehabilitasi dan Lebong
Jaringan Air Jaringan Air n Rekonstruksi
Bersih/Air Bersih/Air
Minum Minum yang
Rusak Akibat
Bencana
Normalisasi Normalisasi Dokume Dokumen Pencegahan Lebong
Saluran Sungai Saluran Sungai di n dan
Daerah Rawan Kesiapsiagaan
Bencana
1.03.1.05.1.24.06 Pembangunan Pembangunan - - - - - 1 Paket 4,000 1 Paket 4,000 Bidang Kab.

Jaringan Air Jaringan Air Rehabilitasi dan Lebong
Bersih/Air Bersih/Air Rekonstruksi
Minum Minum di Daerah
Terdampak
Bencana
1.03.1.05.1.24.09 Pelaksanaan Pelaksanaan - - - - - 1 Paket 4,000 1 Paket 4,000 Bidang Kab.

Normalisasi Normalisasi Pencegahan Lebong
Saluran Sungai Saluran Sungai di dan
Daerah Rawan Kesiapsiagaan
Bencana
1.03.1.05.1.24.10 Rehabilitasi / Terlaksananya - - - - - 1 Paket 4,000 1 Paket 4,000 Bidang Kab.

Pemeliharaan Rehabilitasi Rehabilitasi dan Lebong
Jaringan Irigasi Jaringan Irigasi Rekonstruksi
yang Rusak
Akibat Bencana
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Membang Terlaksan 1.03.1.05.1.25 Program Terpenuhinya - - - - 100 - - 100
un Sumur anya Penyediaan Kebutuhan Air
- Sumur Pembang dan Bersih BPBD
Air Tanah un Sumur Pengolahan Air
BPBD - Sumur Baku
Air Tanah
1.03.1.05.1.25.04 Pembangunan Pembangunan - - - - 1 Paket 100 - 1 Paket 100 Bidang Kab.
BPBD
Sumur - Sumur Sumur Bor Rehabilitasi dan Lebong
Air Tanah Rekonstruksi
Pengend Mencega Menjadik 1.03.1.05.1.28 Program Terwujudnya - - - 300 9,300 300 - 9,900
ali h an Pengendalian Daerah Bebas
Daerah Terjadiny Wilayah Banjir Banjir
Rawan a Banjir Bebas 1.03.1.05.1.28.01 Pembangunan Pembangunan - - - - 1 Paket 1,500 - 1 Paket 1,500 Bidang Kab.
Banjir Banjir Reservoir Reservoir Pencegahan Lebong
Pengendali Pengendali Banjir dan
Banjir di Daerah Rawan Kesiapsiagaan
Terjadinya Banjir
1.03.1.05.1.28.02 Rehabilitasi/Pe Rehabilitasi/Peme - - - - 1 Paket 1,500 - 1 Paket 1,500 Bidang Kab.

meliharaan liharaan Rehabilitasi dan Lebong
Reservoir Reservoir Rekonstruksi
Pengendali Pengendali Banjir
Banjir yang Rusak
Akibat Bencana
1.03.1.05.1.28.03 Rehabilitasi/Pe Rehabilitasi/Peme - - - - 1 Paket 4,500 - 1 Paket 4,500 Bidang Kab.

meliharaan liharaan Rehabilitasi dan Lebong
Bantaran dan Bantaran dan Rekonstruksi
Tanggul Sungai Tanggul Sungai
yang Rusak
Akibat Bencana
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1.03.1.05.1.28.05 Peningkatan Sosialisasi - - - 150 300 150 300 150 300 150 900 Bidang Kab.
Partisipasi Pemberdayaan Orang Orang Orang Orang Pencegahan Lebong
Masyarakat Masyarakat dan
dalam tentag Bahaya Kesiapsiagaan
Penaggulangan Banjir dan Tanah
Banjir Longsor serta
Pencegahannya
1.03.1.05.1.28.07 Peningkatan Peningkatan - - - - 1 Paket 1,500 - 1 Paket 1,500 Bidang Kab.

Pembersihan Pembersihan dan Pencegahan Lebong
dan Pengerukan dan
Pengerukan Sungai/Kali pada Kesiapsiagaan
Sungai/Kali Daerah Rawan
Bencana Banjir
Berfungsi Terseleng Jumlah 1.04.1.05.1.18 Program Terealisasinya - - - - 6,000 7,000 - 13,000

nya garanya Rumah Perbaikan Perbaikan
Kembali Rehabilita dan Perumahan Rumah akibat
Fasilitas si dan Fasilitas akibat Bencana Bencana
Umum Rekonstr Umum Alam/Sosial Alam/Sosial
dan uksi yang
Infrastruk Infrastruk Rusak
1.04.1.05.1.18.01 Fasilitasi dan Bantuan - - - - - 300 Unit 3,000 300 Unit 3,500 600 Unit 6,500 Bidang Kab.
tur yang tur yang dan di
Stimulasi Rehabilitasi Rehabilitasi dan Lebong
Rusak Rusak Perbaiki
Rehabilitasi Rumah Akibat Rekonstruksi
Akibat Akibat akibat
Rumah Akibat Bencana Alam
Bencana Bencana Bencana
Bencana Alam
1.04.1.05.1.18.02 Fasilitasi dan Bantuan - - - - - 300 Unit 3,000 300 Unit 3,500 600 Unit 6,500 Bidang Kab.
Stimulasi Rehabilitasi Rehabilitasi dan Lebong
Rehabilitasi rumah Akibat Rekonstruksi
rumah Akibat Bencana Sosial
Bencana Sosial
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Peningka Terseleng Tersusunn 1.06.1.05.1.15 Program Tersedianya - - - 20,000 15,000 - - 35,000
tan garanya ya Data Pengembangan Pengembangan
Sistem Sistem Base Data/Informasi Data/Informasi
InformasiInformasi Kebencan Kebencanaan
Kebencan aan yang
Kebencan aan Akurat 1.06.1.05.1.15.01 Pengumpulan, Penyediaan 1 Paket 20,000 1 Paket 20,000 Bidang Kab.
aan Updating dan Website dan Pencegahan Lebong
Analisis Data Sarana Prasarana dan
Informasi Informasi Kesiapsiagaan
Capaian Target Kebencanaan di
Kinerja Kab. Lebong
Program dan
Kegiatan
1.06.1.05.1.15.03 Penyusunan Perencanaan 1 Paket 15,000 1 Paket 15,000 Bidang Kab.

dan Analisis Pembangunan Pencegahan Lebong
Data Informasi Gedung dan
PerencanaanPe PUSDALOPS PB di Kesiapsiagaan
mbangunan Kab.Lebong
Kawasan
Rawan Bencana
Tersusun Terencan Tersedian 1.06.1.05.1.19 Program Terlaksananya - - - - 15,000 - 15,000

nya anya ya Perencanaan Koordinasi dan
Pedoman Penagana Pedoman Pengembangan Konsultasi
Daerah n Daerah Penangan Kota-Kota Penanggulangan
Dalam Rawan an Menengah dan Bencana di Kab.
Menangg Bencana Bencana Besar Lebong
ulangi 1.06.1.05.1.19.03 Koordinasi Rapat-Rapat 1 Paket 15,000 1 Paket 15,000 Bidang Kab.
Bencana Penanggulanga Koordinasi Pencegahan Lebong
n dan Penanggulangan dan
Penyelesaian Bencana di Kab. Kesiapsiagaan
Bencana Lebong Lintas
Alam/Sosial Sektor
1.06.1.05.1.25 Program Terciptanya - - 132 195 275 380 - 982

Perencanaan Penanganan
Pembangunan Bencana secara
Daerah Rawan Terencana
Bencana
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1.06.1.05.1.25.01 Koordinasi Tersusunnya - - Buku 57 Buku 100 Buku 120 Buku 140 Buku 417 Bidang Kab.
Penyusunan Buku Profil Profil Profil Profil Profil Profil Pencegahan Lebong
Profil Daerah Daerah Rawan dan
Rawan Bencana Bencana Kab. Kesiapsiagaan
Lebong
1.06.1.05.1.25.02 Koordinasi Terlaksananya - - 12 75 12 75 12 80 12 90 12 320 Bidang Kab.
Pembangunan Koordinasi Kecamat Kecamat Kecamat Kecamat Kecamata Pencegahan Lebong
Daerah Rawan Daerah Rawan an an an an n dan
Bencana Bencana di Kab. Kesiapsiagaan
Lebong
1.06.1.05.1.25.03 Monev dan Terselenggaranya - - - 2 20 2 75 2 150 6 245 Bidang Kab.
Pelaporan Monev dan Dokume Dokume Dokume Dokumen Pencegahan Lebong
Laporan Bidang n n n dan
Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Kesiapsiagaan
Menangg Lokasi Tertanggu 1.13.1.05.1.16 Program Penanganan 162 150 150 319 425 490 - 1,534
ulangi dan langinya Pelayanan dan Darurat Bencana
Darurat Korban Resiko Rehabilitasi dan Pelayanan
Bencana Bencana Dampak Kesejahteraan Rehabilitasi
Alam Di Kab. Bencana Sosial Pasca Bencana
Lebong
1.13.1.05.1.16.08 Penyusunan Terbentuk dan - - - - - - 40 99 40 100 40 110 120 309 Bidang Kab.
Kebijakan Efektifnya Orang Orang Orang Orang Rehabilitasi dan Lebong
Pelayanan dan Keberadaan Tim Rekonstruksi
Rehabilitasi Jitu Pasna Kab.
Sosial bagi Lebong
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1.13.1.05.1.16.10 Penanganan Penanganan 17 162 13 150 6 150 6 200 6 250 6 300 37 1,050 Bidang Kab.
Masalah- Bencana secara Kejadian Kejadian Kejadian Kejadian Kejadian Kejadian Kejadian Kedaruratan Lebong
Masalah cepat, Akurat dan Logistik
Strategis yang dan
Menyangkut Terkoordinasi/Pe
Tanggap Cepat ngurangan
dan Kejadian Resiko Bencana
Luar Biasa
1.13.1.05.1.16.11 Monitoring, Terlaksananya - - - - - - 2 20 2 75 2 80 6 175 Bidang Kab.

Evaluasi dan Monev dan Dokume Dokume Dokume Dokumen Kedaruratan Lebong
Pelaporan Pelaporan di n n n dan Logistik
Bidang
Kedaruratan dan
Logistik
Meningk Tertanggu Berkurang 1.13.1.05.1.21 Program Tersedianya - - - 497 700 825 - 2,022
atkan langinya nya Pemberdayaan SDM yang
SDM Resiko Resiko Kelembagaan Handal dalam
yang Dampak Dampak Kesejahteraan Penanganan
Handal Bencana Bencana Sosial Kebencanaan
dalam
Penangan 1.13.1.05.1.21.03 Peningkatan Terlaksananya - - - - - - 150 347 150 400 150 450 450 1,197 Bidang Kab.
an Kualitas SDM Bimtek, Orang Orang Orang Orang Pencegahan Lebong
Kebencan Kesejahteraan Pelatihan, dan
aan Sosial Sosialisasi dan Kesiapsiagaan
Masyarakat Simulasi
Terhadap
Aparatur,
Relawan serta
Masyarakat
tentang
Penanggulangan
Bencana
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1.06.1.05.1.21.04 Pengembangan Terlaksananya - - - - - - 2 150 3 300 3 375 8 825 Bidang Kab.
Model Pembentukan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pencegahan Lebong
Kelembagaan dan Operasional dan
Perlindungan Desa, Sekolah Kesiapsiagaan
Sosial dan Rumah
Sakit/Puskesmas
Tangguh Bencana
serta Tim Jitu
Pasna,
TRC/Relawan
BPBD Kab. Lebong
Pencegah Pencegah Pencegah 1.19.1.05.1.22 Program Meningkatkan 49 92 89 1,380 1,775 1,650 - 4,986
an dan an dan an dan Pencegahan Pemberdayaan
Penanggu Penanggu Penanggu Dini dan Masyarakat
langan langan langan Penanggulanga Dalam
Bencana Bencana Bencana n Korban Pencegahan Dini
Bencana Alam dan
Penanggulangan
Korban Bencana
Alam
1.19.1.05.1.22.01 Pemantauan Tersebarluasnya 2 49 2 92 2 89 2 100 2 125 2 150 12 556 Bidang Kab.
dan Informasi Kecamat Kecamat Kecamat Kecamat Kecamat Kecamat Kecamata Pencegahan Lebong
Penyebarluasan Kebencanaan an an an an an an n dan
Informasi kepada Kesiapsiagaan
Potensi Masyarakat
Bencana Alam dengan Sistem
Informasi dan
Komunikasi yang
Cepat, Tepat,
Akurat dan
Terkoordinir
Unit Kerja OPD
Jawab
(Juta) (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1.19.1.05.1.22.02 Pengadaan Tersedianya - - - Pengada 620 Pengada 650 Pengada 700 Pengadaa 1,970 Bidang Kab.
Tempat Tempat an 6 an 6 an 6 n 18 Kedaruratan Lebong
Penampungan Penampungan Paket Paket Paket Paket dan Logistik
Sementara dan Sementara dan Tenda Tenda Tenda Tenda
Evakuasi Evakuasi dan dan dan dan
Penduduk dari Penduduk dari Terpal Terpal Terpal Terpal
Ancaman/ Ancaman/ serta serta serta serta
Korban Korban Bencana Matras Matras Matras Matras
Bencana Alam Alam
1.19.1.05.1.22.03 Pengadaan Tersedianya - - - - 1 Paket 300 - 1 Paket 300 Bidang Kab.

Sarana dan Kebutuhan Kedaruratan Lebong
Prasarana Sarana dan dan Logistik
Evakuasi Prasarana
Penduduk dari Penanggulangan
Ancaman/ Bencana yang
Korban Efektif dan Efisien
Bencana Alam
1.19.1.05.1.22.04 Pengadaan Tersedianya - - - 3 Paket 660 3 Paket 700 3 Paket 800 9 Paket 2,160 Bidang Kab.
Logistik dan Kebutuhan Kedaruratan Lebong
Obat-Obatan Logistik dan Obat- dan Logistik
bagi Penduduk obatan bagi
di tempat korban bencana
Penampungan
Sementara
JUMLAH 3,795 1,020 1,829 32,906 95,051 40,212 174,601

Tabel 5.1
Rencana Program dan Kegiatan yang disertai Kebutuhan Pendanaan
INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET ANGGARAN Rp (Juta)
SASARAN INDIKATOR
PROGRAM TARGET KEGIATAN SATUAN BIDANG
IK PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Terlaksananya - - - 2 2 2 1 Perencanaan Terencananya Tersusunnya Desa - - - 2 - - - - - 300 - - Bidang Pencegahan dan
Pembangunan Pembangunan Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel turap/talud/broj Pembangunan Perencanaan Desa/Kel Kesiapsiagaan
Turap / Talud Turap/ urahan urahan urahan ong Turap/ Pembangunan urahan
/ Bronjong Talud/Bronjon Talud/Bronjong Turap/
g yang Rusak di Daerah Talud/Bronjon
Akibat Rawan Bencana g di Daerah
Bencana Rawan
Bencana
2 Pembangunan Terbangunnya Terlaksananya Desa - - - - 2 2 - - - - 2,000 2,000 Bidang Pencegahan dan
Turap/ Turap/ Desa/Kel Desa/Kel Kesiapsiagaan
Talud/Bronjong Talud/Bronjong Pembangunan urahan urahan
di Daerah Turap/
Rawan Bencana Talud/Bronjon
g di Daerah
Rawan
Bencana
Program Terlaksananya - - - 1 Unit 1 Unit 1 Unit 3 Rehabilitasi/ Rehabilitasi/ Terlaksananya Desa - - - 10 Desa 20 Desa 20 Desa - - - 2,000 3,000 3,000 Bidang Rehabilitasi dan
Rehabilitasi/ Rehabilitasi/Pe Pemeliharaan Pemeliharaan Rehabilitasi/ Rekonstruksi
Pemeliharaan meliharaan Jalan Jalan Pasca Pemeliharaan
Jalan dan Jalan dan Bencana Jalan Pasca
Jembatan Jembatan Bencana
yang Rusak
Pasca Bencana 4 Rehabilitasi/ Rehabilitasi/ Terlaksananya Unit - - - 1 Unit 1 Unit 1 Unit - - - 999 1,000 1,100 Bidang Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Pemeliharaan Rehabilitasi/ Rekonstruksi
Jembatan Jembatan Pemeliharaan
Pasca Bencana Jembatan
Pasca Bencana
Program Terlaksananya - - - - 2 Paket 2 Paket 5 Perencanaan Terencananya Perencanaan Desa - - - 20 Desa 30 Desa 40 Desa - - - 2,000 3,000 4,000 Bidang Rehabilitasi dan
Rehabilitasi/ Rehabilitasi/ Rehabilitasi/Pe Pelaksanaan Rehabilitasi Rekonstruksi
Pemeliharaan Pemeliharaan meliharaan/Talu Rehabilitasi dan
Talud/Bronjon Talud/Bronjon d/Bronjong dan Normalisasi
g g yang Rusak Normalisasi Drainase/
Pasca Bencana Drainase/ Talud/Bronjon
Talud/Bronjong g/Bantaran
/Bantaran dan dan Tanggul
Tanggul Sungai Sungai
6 Rehabilitasi/Pe Pelaksanaan Terlaksananya Paket - - - - 2 Paket 2 Paket - - - - 2,500 3,000 Bidang Rehabilitasi dan
meliharaan/Talu Rehabilitasi Rehabilitasi Rekonstruksi
d/Bronjong dan dan
Normalisasi Normalisasi
Drainase/ Drainase/
Talud/Bronjong Talud/Bronjon
/Bantaran dan g/Bantaran
Tanggul Sungai dan Tanggul
Sungai
SASARAN INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2021
7 Monitoring, Tersedianya Terselenggara Dokumen - - - 2 2 2 - - - 60 75 80 Bidang Rehabilitasi dan
Evaluasi dan Monev dan nya Monev Dokumen Dokumen Dokumen Rekonstruksi
Pelaporan Laporan Bidang dan Laporan
RehabRekon Bidang
Pasca Bencana RehabRekon
Pasca Bencana
Program Terlaksananya - - - - 1 Unit 1 Unit 8 Rehabilitasi Terlaksananya Terehabilitasin Desa - - - 1 Desa 1 Desa 1 Desa - - - 150 150 150 Bidang Kedaruratan dan
Tanggap Perbaikan Jalan dalam Rehabilitasi ya Jalan Logistik
Darurat Jalan kerusakan Kondisi Jalan dalam dalam Kondisi
dan Jembatan Jalan dan Tanggap Darurat Kondisi Tanggap
Jembatan Tanggap Darurat
dalam Kondisi Darurat
Tanggap 9 Rehabilitasi Terlaksananya Terehabilitasin Unit - - - - 1 Unit 1 Unit - - - - 1,500 1,700 Bidang Kedaruratan dan
Darurat Jembatan Rehabilitasi ya Jalan Logistik
Bencana dalam Kondisi Jembatan dalam Kondisi
Tanggap Darurat dalam Kondisi Tanggap
Tanggap Darurat
Darurat
Program Tersedianya - - - - 7 Paket - 10 Pembangunan Terlaksananya Tersedianya Unit - - - - 1 Unit - - - - - 2,500 - Bidang Kedaruratan dan
Peningkatan Sarana dan Gedung Pembangunan Gedung Logistik
Sarana dan Prasarana Workshop/PUS Gedung Workshop/PU
Prasarana Penanggulanga DALOPS BPBD Workshop/PUS SDALOPS
Kebinamargaa n Bencana Kab. Lebong DALOPS BPBD BPBD Kab.
n Kab. Lebong Lebong
11 Pengadaan Alat Terlaksananya Tersedianya Unit - - - - 1 Unit - - - - - 1,500 - Bidang Kedaruratan dan
Berat Pengadaan Alat Berat Logistik
Alat Berat untuk
Penanganan
Bencana
12 Pengadaan Terlaksananya Tersedianya Paket - - - - 1 Paket - - - - - 100 - Bidang Kedaruratan dan
Peralatan dan Pengadaan Peralatan dan Logistik
Perlengkapan Peralatan dan Perlengkapan
Bengkel Alat- Perlengkapan Bengkel Alat-
Alat Berat Bengkel Alat- Alat Berat
Alat Berat untuk
untuk Penanggulang
Penanggulanga an Bencana
n Bencana
13 Rehabilitasi/Pe Terlaksananya Tersedianya Paket - - - - 2 Paket - - - - - 100 - Bidang Kedaruratan dan
meliharaan Rehabilitasi/Pe Rehabilitasi/P Logistik
Gedung meliharaan emeliharaan
Workshop Gedung Gedung
Workshop dan Workshop
PUSDALOPS dan
BPBD PUSDALOPS
BPBD
meliharaan Alat- Rehabilitasi/Pe Rehabilitasi/P Logistik
Alat Berat meliharaan emeliharaan
Alat-Alat Berat Alat-Alat
BPBD Berat BPBD
SASARAN INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2021
meliharaan Rehabilitasi/Pe Rehabilitasi/P Logistik
Peralatan dan meliharaan emeliharaan
Perlengkapan Peralatan dan Peralatan dan
Bengkel Alat- Perlengkapan Perlengkapan
Alat Berat Bengkel Alat- Bengkel Alat-
Alat Berat BPBD Alat Berat
BPBD
Program Tertanganinya - - - 1 Paket - - 16 Perencanaan Tersusunnya Tersedianya Dokumen - - - 1 - - - - - 300 - - Bidang Rehabilitasi dan
Pengembangan Kerusakan Pembangunan Perencanaan Perencanaan Dokumen Rekonstruksi
dan Jaringan Jaringan Irigasi Pembangunan Pembangunan
Pengelolaan Irigasi, Rawa Jaringan Irigasi Jaringan
Jaringan dan Jaringan yang Rusak Irigasi yang
Irigasi, Rawa Pengairan Pasca Bencana Rusak Pasca
dan Jaringan Lainnya Pasca Bencana
Pengairan Bencana 17 Perencanaan Tersusunnya Tersedianya Dokumen - - - 1 - - - - - 300 - - Bidang Rehabilitasi dan
Lainnya Pembangunan Perencanaan Perencanaan Dokumen Rekonstruksi
Jaringan Air Pembangunan Pembangunan
Bersih/Air Jaringan Air Jaringan Air
Minum Bersih/Air Bersih/Air
Minum yang Minum yang
Rusak Pasca Rusak Pasca
Bencana Bencana
18 Perencanaan Tersusunnya Tersedianya Dokumen - - - 1 - - - - - 300 - - Bidang Pencegahan dan

Normalisasi Perencanaan Perencanaan Dokumen Kesiapsiagaan
Saluran Sungai Normalisasi Normalisasi
Saluran Sungai Saluran
di Daerah Sungai di
Rawan Bencana Daerah
Rawan
Bencana
19 Pembangunan Terlaksananya Tersedianya Paket - - - 1 Paket - - - - - 4,000 - - Bidang Rehabilitasi dan
Jaringan Air Pembangunan Pembangunan Rekonstruksi
Bersih/Air Jaringan Air Jaringan Air
Minum Bersih/Air Bersih/Air
Minum yang Minum yang
Bencana Bencana
20 Pelaksanaan Terlaksananya Tersedianya Paket - - - 1 Paket - - - - - 4,000 - - Bidang Pencegahan dan

Normalisasi Normalisasi Normalisasi Kesiapsiagaan
Saluran Sungai Saluran Sungai Saluran
di Daerah Sungai di
Rawan Bencana Daerah
Rawan
Bencana
21 Rehabilitasi Terlaksananya Terlaksananya Paket - - - 1 Paket - - - - - 4,000 - - Bidang Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Rehabilitasi Rehabilitasi Rekonstruksi
Jaringan Irigasi Pemeliharaan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi Jaringan
Irigasi Pasca
Bencana
SASARAN INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Terlaksananya - - - - 1 Unit - 22 Pembangunan Terlaksananya Tersedianya Unit - - - - 1 Unit - - - - - 100 - Bidang Rehabilitasi dan
Penyediaan Pembangunan Sumur-Sumur Pembangunan Pembangunan Rekonstruksi
dan Sumur Bor Air Tanah Sumur Bor Sumur Bor
Pengolahan untuk untuk untuk
Air Baku Menanggulangi Menanggulangi Menanggulang
Krisis Air Krisis Air Bersih i Krisis Air
Bersih Pasca Pasca Bencana Bersih Pasca
Bencana Bencana
Program Persentase - - - 20 20 20 23 Pembangunan Terlaksananya Tersedianya Desa/Kelura - - - 4 4 4 - - - 200 240 280 Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Perbaikan Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Reservoir Pembangunan Reservoir han Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Kesiapsiagaan
Banjir Dampak urahan urahan urahan Pengendali Reservoir Pengendali urahan urahan urahan
Kerusakan Banjir Pengendali Banjir di
Akibat Banjir di Daerah
Bencana Banjir Daerah Rawan Rawan Banjir
Banjir
24 Rehabilitasi/Pe Terlaksananya Tersedianya Desa/Kelura - - - 4 4 4 - - - 200 240 280 Bidang Rehabilitasi dan
meliharaan Rehabilitasi/Pe Rehabilitasi/P han Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Rekonstruksi
Reservoir meliharaan emeliharaan urahan urahan urahan
Pengendali Reservoir Reservoir
Banjir Pengendali Pengendali
Banjir yang Banjir yang
Bencana Bencana
25 Rehabilitasi/Pe Terlaksananya Tersedianya Desa/Kelura - - - 4 4 4 - - - 200 240 280 Bidang Rehabilitasi dan
meliharaan Rehabilitasi/Pe Rehabilitasi/P han Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Rekonstruksi
Bantaran dan meliharaan emeliharaan urahan urahan urahan
Tanggul Sungai Bantaran dan Bantaran dan
Tanggul Sungai Tanggul
yang Rusak Sungai yang
Pasca Bencana Rusak Pasca
Bencana
26 Peningkatan Terlaksananya Tingkat Desa/Kelura - - - 4 4 4 - - - 50 55 60 Bidang Pencegahan dan

Partisipasi Sosialisasi Kesadaran han Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Kesiapsiagaan
Masyarakat tentang Masyarakat urahan urahan urahan
dalam Bahaya Banjir tentang
Penaggulangan pada Bahaya Banjir
Banjir Masyarakat
27 Peningkatan Terlaksananya Lancarnya Desa/Kelura - - - 4 4 4 - - - 200 240 280 Bidang Pencegahan dan
Pembersihan Pembersihan Arus han Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Kesiapsiagaan
dan Pengerukan dan Sungai/Kali di urahan urahan urahan
Sungai/Kali Pengerukan Daerah
Sungai/Kali di Rawan Banjir
Daerah Rawan
Banjir
SASARAN INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Terealisasinya - - - - 30 Unit 30 Unit 28 Fasilitasi dan Terealisasinya Bantuan Unit - - - - 30 Unit 30 Unit - - - - 3,000 3,500 Bidang Rehabilitasi dan
Perbaikan Perbaikan Stimulasi Bantuan Rehabilitasi Rekonstruksi
Perumahan Rumah akibat Rehabilitasi Rehabilitasi Rumah Akibat
akibat Bencana Rumah Akibat Rumah Akibat Bencana Alam
Bencana Alam/sosial Bencana Alam Bencana Alam
Alam/sosial
29 Fasilitasi dan Terealisasinya Bantuan Unit - - - - 30 Unit 30 Unit - - - - 3,000 3,500 Bidang Rehabilitasi dan
Stimulasi Bantuan Rehabilitasi Rekonstruksi
Rehabilitasi Rehabilitasi rumah Akibat
rumah Akibat Rumah Akibat Bencana Sosial
Bencana Sosial Bencana Sosial
Program Tersedianya - - - 1 Paket 1 - 30 Pengumpulan, Terlaksananya Tersedianya Paket - - - 1 Paket - - - - - 25 - - Bidang Pencegahan dan
Pengembangan Pengembangan Dokume Updating dan Pengadaan Website dan Kesiapsiagaan
n Analisis Data Website dan Sarana
Data/Informasi Data/Informasi Informasi Sarana Prasarana
Kebencanaan Capaian Target Prasarana Informasi
yang Kinerja Program Informasi Kebencanaan
Sistematis dan Kegiatan Kebencanaan di Kab. Lebong
di Kab. Lebong
31 Penyusunan Tersusunnya Adanaya Dokumen - - - - 1 - - - - - 300 - Bidang Pencegahan dan
dan Analisis Perencanaan Perencanaan Dokumen Kesiapsiagaan
Data Informasi Pembangunan Pembangunan
Perencanaan Gedung Gedung
Pembangunan PUSDALOPS PUSDALOPS
Kawasan Penanggulanga Penanggulang
Rawan Bencana n Bencana di an Bencana di
Kab.Lebong Kab.Lebong
Program Terlaksananya 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 32 Koordinasi Terlaksananya Adanya Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 50 50 50 50 50 50 Bidang Pencegahan dan
Perencanaan Koordinasi Penanggulangan Rapat-Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan
Pengembangan dan Konsultasi dan Koordinasi Penanggulang
Kota-Kota Penanganan Penyelesaian Penanggulanga an Bencana di
Menengah Bencana di Bencana n Bencana di Kab. Lebong
dan Besar Kab. Lebong Alam/Sosial Kab. Lebong Lintas Sektor
Lintas Sektor
Program Terlaksananya - - 12 12 12 12 33 Koordinasi Tersusunnya Tersedianya Kecamatan - - 12 12 12 12 - - 57 100 120 140 Bidang Pencegahan dan
Perencanaan Koordinasi Kecamat Kecamat Kecamat Kecamat Penyusunan Buku Profil Buku Profil Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata Kesiapsiagaan
Pembangunan Pembangunan an an an an Profil Daerah Daerah Rawan Daerah n n n n
Daerah Rawan Daerah Rawan Rawan Bencana Bencana Kab. Rawan
Bencana Bencana Lebong Bencana Kab.
Lebong
34 Koordinasi Terlaksananya Tersedianya Kecamatan - - 12 12 12 12 - - 75 75 80 90 Bidang Pencegahan dan
Pembangunan Koordinasi Kapasitas Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata Kesiapsiagaan
Daerah Rawan Pembangunan Lokal Dalam n n n n
Bencana Daerah Rawan Rangka
Bencana Kampanye
Mewujudkan
Kabupaten
Tangguh
Bencana
SASARAN INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2021
35 Monev dan Terselenggaran Adanya Dokumen - - - 2 2 2 - - - 20 75 150 Bidang Pencegahan dan
Pelaporan ya Monev dan Monev dan Dokumen Dokumen Dokumen Kesiapsiagaan
Laporan Bidang Laporan
Kesiapsiagaan Bidang
dan Kesiapsiagaan
Pencegahan dan
Pencegahan
Program Terlaksananya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 36 Penyusunan Terbentuk dan Adanya Tim Orang - - - 40 Orang 40 Orang 40 Orang - - - 99 100 110 Bidang Rehabilitasi dan
Pelayanan dan Penanganan Kebijakan Efektifnya Jitu Pasna Rekonstruksi
Rehabilitasi Darurat Pelayanan dan Keberadaan Kab. Lebong
Kesejahteraan Bencana Rehabilitasi Tim Jitu Pasna
Sosial Sosial bagi Kab. Lebong
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial
37 Penanganan Tertanggulangi Penanganan Kejadian 17 13 6 6 6 6 162 150 150 200 250 300 Bidang Kedaruratan dan
Masalah- nya Bencana Bencana Kejadian Kejadian Kejadian Kejadian Kejadian Kejadian Logistik
Masalah secara capat, secara
Strategis yang tepat dan cepat/Pengura
Menyangkut terkoordinasi ngan Resiko
Tanggap Cepat Bencana
dan Kejadian
Luar Biasa
38 Monitoring, Terlaksananya Adanya Dokumen - - - 2 2 2 - - - 50 75 80 Bidang Kedaruratan dan

Evaluasi dan Monev dan Laporan di Dokumen Dokumen Dokumen Logistik
Pelaporan Pelaporan di Bidang
Bidang Kedaruratan
Kedaruratan dan Logistik
dan Logistik
Program Terlaksananya 0% 20% 35% 50% 65% 80% 39 Peningkatan Terlaksananya Pelatihan Tim Orang - - - 60 Orang 60 Orang 60 Orang - - - 347 400 450 Bidang Kedaruratan dan
Pemberdayaan Peningkatan Kualitas SDM Pelatihan Reaksi Cepat Logistik
Kelembagaan Kelembagaan Kesejahteraan terhadap (TRC)
Kesejahteraan dan SDM yang Sosial Anggota Tim
Sosial tangguh dalam Masyarakat Reaksi Cepat
Penanganan (TRC)
Bencana
40 Pengembangan Terlaksananya Pembentukan Kegiatan - - - 2 3 3 - - - 150 300 375 Bidang Pencegahan dan
Model Pembentukan dan Pelatihan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kesiapsiagaan
Kelembagaan dan Pelatihan Desa dan
Perlindungan Desa dan Sekolah
Sosial Sekolah Tangguh
Tangguh Bencana
Bencana
SASARAN INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Terlaksananya 40% 50% 55% 60% 65% 70% 41 Pemantauan Terlaksananya Tersebarluasn Kecamatan 2 2 2 2 2 2 49 92 89 100 125 150 Bidang Pencegahan dan
Pencegahan Peringatan dan Penyebaran ya Informasi Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata Kesiapsiagaan
Dini dan Dini dan Penyebarluasan Informasi Kebencanaan n n n n n n
Penanggulanga Peningkatan Informasi Kebencanaan kepada
n Korban Sarana Potensi pada Masyarakat
Bencana Alam Prasarana Bencana Alam Masyarakat dengan
Kebencanaan Sistem
yang Memadai Informasi dan
Komunikasi
yang Cepat,
Tepat, Akurat
dan
Terkoordinir
42 Pengadaan Terlaksananya Tersedianya Paket - - - 6 Paket 6 Paket 6 Paket - - - 620 650 700 Bidang Kedaruratan dan
Tempat Evakuasi dan Tempat Logistik
Penampungan Penyediaan Penampungan
Sementara dan Tempat Sementara
Evakuasi Penampungan dan Evakuasi
Penduduk dari Sementara bagi Penduduk
Ancaman/ Penduduk dari dari
Korban Resiko Ancaman/
Bencana Alam Bencana Alam Korban
Bencana Alam
43 Pengadaan Pengadaan Tersedianya Paket - - - - 1 Paket - - - - - 300 - Bidang Kedaruratan dan

Sarana dan Sarana dan Kebutuhan Logistik
Prasarana Prasarana Sarana dan
Evakuasi Evakuasi Prasarana
Penduduk dari Penduduk dari Penanggulang
Ancaman/ Ancaman/ an Bencana
Korban Korban yang Efektif
Bencana Alam Bencana Alam dan Efisien
44 Pengadaan Pengadaan Tersedianya Paket - - - 3 Paket 3 Paket 3 Paket - - - 600 700 800 Bidang Kedaruratan dan
Logistik dan Logistik dan Kebutuhan Logistik
Obat-Obatan Obat-Obatan Logistik
bagi Penduduk bagi Penduduk Penanggulang
di tempat di tempat an Bencana
Penampungan Penampungan
Sementara Sementara
TOTAL 261 292 421 21,695 28,165 26,605

BAB VI
INDIKATOR KINERJA BPBD

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
KABUPATEN LEBONG 2016-2021
Untuk mencapai tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 dibutuhkan
indikator kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai lima tahun
mendatang. Indikator yang diperlukan adalah sebagai berikut :
Tabel 6
Indikator Kinerja BPBD Yang Mengacu pada Tujuan Dan Sasaran

RPJMD Tahun 2016-2021
Kondisi Kondisi
Kinerja kinerja
Awal Target Capaian Setiap Tahun Akhir
No Indikator Periode Periode
RPJMD RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1. Menurunnya 10% 65% 70% 75% 80% 90% 100%
presentase
ancaman
bencana
2. Meningkatnya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

pemenuhan
kebutuhan
dasar
bagi korban
bencana
3. Meningkatnya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

persentase
kerusakan
yang
terehabilitasi
(struktural/no
n
struktural)
dan
terekonstruksi
(struktural)
Hasil Penetapan Indikator Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kabupaten Lebong, dapat dilihat pada Tabel 6.1, dan 6.2 serta 6.3
sebagai berikut :


INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN LEBONG TAHUN 2016-2021
Visi : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Lebong yang Tangguh Menghadapi Bencana
Misi : 1. Meningkatkan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana serta Menyediakan Logistik yang Memadai bagi Korban Bencana
2. Meningkatkan Fungsi Penanganan Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Akibat Bencana
KONDISI
INDIKATOR KINERJA PENJELASAN / FORMULA TARGET CAPAIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS SATUAN AWAL
UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1. Meningkatkan Persentase Peningkatan (Jumlah Komunitas Masyarakat Persen 0% 0% 20% 35% 50% 65% 80%
Pemberdayaan Masyarakat Kemampuan Masyarakat Penanggulangan Bencana yang di
dalam Pencegahan dan Tentang Kebencanaan Bina / Jumlah Komunitas
Kesiapsiagaan Bencana di Daerah Rawan Bencana Masyarakat Penanggulangan
yang Baik/Optimal Bencana pada Daerah Rawan
Bencana) x 100 %
2. Meningkatnya Penanganan Persentase Penanganan (Jumlah Bencana yang di Tangani Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Darurat Bencana yang Darurat Bencana / Jumlah Kejadian Bencana) x
Responsif untuk 100%
Penanganan
Penanggulangan Bencana
yang Lebih Baik
3. Meningkatkan Pemulihan Persentase Penanganan (Jumlah Objek Terdampak Persen 55% 65% 67% 69% 71% 73% 75%
Masyarakat dan Sarana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana yang ditangani / Jumlah
Prasarana yang Lebih Baik Pasca Bencana Keseluruhan Objek Terdampak
Pasca Bencana Bencana) x 100%
Tabel 6.1
Cascading Indikator Kinerja Utama BPBD terhadap Indikator Kinerja Utama Daerah
Misi II : Mewujudkan Sarana dan Prasarana Infrastruktur dan Aksesbilitas Pelayanan Publik yang Baik
INDIKATOR SASARAN DAERAH
TARGET
SASARAN FORMULA TARGET SASARAN OPD IKU OPD FORMULASI
IKU SATUAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan IFW = (40%(50%(50% Kualitas Indeks Indeks 40,25 41,50 41,65 41,75 41,85 42. Meningkatkan Persentase Peningkatan (Jumlah Komunitas 0% 20% 35% 50% 65% 80%
Kuantitas dan Sarpras Jalan & Jembatan + Infrastruktur Pemberdayaan Kemampuan Masyarakat
Kualitas 50 % Kualitas PJU) + Wilayah Masyarakat dalam Masyarakat Tentang Penanggulangan
Infrastruktur (40%(50% Kualitas Saluran Pencegahan dan Kebencanaan di Daerah Bencana yang di Bina
Dasar yang Pengairan + 50% Drainase Kesiapsiagaan Rawan Bencana / Jumlah Komunitas
Merata Kondisi Baik)) + (10% Bencana yang Baik/ Masyarakat
Pemenuhan Bangunan Sesuai Optimal Penanggulangan
Standar)) + (20%(50% Bencana pada
Pengurangan Sampah + 50% Daerah Rawan
Pengangkutan Sampah + 50)) Bencana) x 100 %
+ 30% Level of Service +
(10%((50% Kampung Tangguh
Bencana + 30% Evakuasi
Korban Bencana + 20%
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi) + (30%
Ketepatan Waktu
Rekomendasi Proteksi
Kebakaran + 30% Edukasi
Proteksi Kebakaran + 40%
Response Time))/2)
Meningkatnya Persentase Penanganan (Jumlah Bencana 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penanganan Darurat Darurat Bencana yang di Tangani /
Bencana yang Jumlah Kejadian
Responsif untuk Bencana) x 100%
Penanganan
Penanggulangan
Bencana yang Lebih
Baik
Meningkatkan Persentase Penanganan (Jumlah Objek 65% 67% 69% 71% 73% 75%
Pemulihan Rehabilitasi dan Terdampak Bencana
Masyarakat dan Rekonstruksi Pasca yang ditangani /
Sarana Prasarana Bencana Jumlah Keseluruhan
yang Lebih Baik Objek Terdampak
Tabel 6.2
Cascading Indikator Kinerja Program Eselon III (Kepala Bidang) terhadap Indikator Kinerja Utama BPBD
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
TARGET
SASARAN OPD IKU OPD FORMULASI PROGRAM SASARAN PROGRAM TARGET
IK PROGRAM FORMULASI
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan Persentase Peningkatan (Jumlah Komunitas 0% 20% 35% 50% 65% 80% Program Meningkatnya SDM yang Persentase Pemahaman (Jumlah Anggota TRC - - - 55% 60% 65%
Pemberdayaan Kemampuan Masyarakat pemberdayaan tangguh dalam Penanganan Anggota TRC BPBD Kab. Kabupaten Lebong yang
Masyarakat dalam Masyarakat Tentang PenanggulanganBenca kelembagaan Bencana Lebong terhadap Terampil / Jumlah seluruh
Pencegahan dan Kebencanaan di Daerah na yang di Bina / kesejahteraan sosial. Penanggulangan Bencana anggota TRC) X 100%
Kesiapsiagaan Rawan Bencana Jumlah Komunitas
Persentase Sekolah Tangguh (Jumlah Sekolah Tangguh 55% 60% 65%
Bencana yang Masyarakat
Bencana Bencana / Jumlah Sekolah se-
Baik/Optimal Penanggulangan
Kab. Lebong) X 100%
Bencana pada Daerah
Rawan Bencana) X 100 Persentase Desa Tangguh (Jumlah Desa Tangguh Bencana - - - 55% 60% 65%
% Bencana / Jumlah Desa SE- Kab. Lebong)
X 100%
Program Pencegahan Menurunnya resiko bencana Persentase Ketersediaan (Jumlah Kecamatan Berpotensi 40% 50% 55% 60% 65% 70%
Dini dan melalui Peringatan Dini Media Informasi Bencana yang telah di Pasang
Penanggulangan Kebencanaan bagi Tanda Peringatan Dini / Jumlah
Korban Bencana Alam Masyarakat Kecamatan se- Kab. Lebong) X
100 %
Program Perencanaan Meningkatnya Pemetaan Persentase Pemetaan (Jumlah Kecamatan Rawan 55% 65% 75% 85% 90% 100%
Pembangunan Daerah Kecamatan Rawan Bencana Kecamatan Rawan Bencana Bencana yang dipetakan /
Rawan Bencana Jumlah Seluruh Kecamatan
Kab. Lebong) X 100 %
Program Peningkatan Pengadaan Sarana dan Tersedianya Sarana dan Jumlah Pengadaan Sarana dan - - - - 7 Paket -
Sarana dan Prasarana Prasarana Penanggulangan Prasarana Penanggulangan Prasarana Penanggulangan
Kebinamargaan Bencana Bencana Bencana BPBD yang Memadai
Program Pengendalian Meningkatnya Kesadaran Persentase Kesadaran Jumlah Desa/Kelurahan yang - - - 4 4 4

Banjir Masyarakat tentang Bahaya Masyarakat tentang Bahaya diberikan Sosialisasi tentang Desa/Kel Desa/Kel Desa/Ke
Banjir Banjir Bahaya Banjir urahan urahan lurahan
Program Terselenggaranya Sistem Tersedianya Pengembangan Jumlah Ketersediaan Sarana - - - 1 Paket 1 -

Pengembangan Informasi Kebencanaan Data/Informasi Kebencanaan dan Prasarana Data/Informasi Dokume
Data/Informasi yang Sistematis Kebencanaan yang Sistematis n
Program Perencanaan Terencananya Penaganan Terlaksananya Koordinasi dan Jumlah Rapat Koordinasi 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali
Pengembangan Kota- Bencana secara Koordinasi Konsultasi Penanganan Penanggulangan Bencana yang
Kota Menengah dan Bencana di Kab. Lebong di lakukan
Besar
Program Pelayanan Meningkatnya SDM yang Persentase Pemahaman Tim (Jumlah Anggota Tim Jitu Pasna 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan Rehabilitasi tangguh dalam Penanganan Jitu Pasna BPBD Kab. Lebong BPBD Kab. Lebong yang
Kesejahteraan Sosial Pasca Bencana terhadap Penanganan Pasca Terampil / Jumlah seluruh
Bencana anggota Tim Jitu Pasna BPBD
Kab. Lebong) X 100%
TARGET
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatnya Persentase Penanganan (Jumlah Bencana yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program Pelayanan Meningkatnya Penanganan Persentase Penanganan (Jumlah Kejadian Bencana yang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penanganan Darurat Darurat Bencana di Tangani / Jumlah dan Rehabilitasi Darurat Bencana yang Darurat Bencana Tertangani secara capat, tepat
Bencana yang Kejadian Bencana) x Kesejahteraan Sosial Responsif dan terkoordinasi / Jumlah
Responsif untuk 100% Seluruh Kejadian Bencana) X
Penanganan 100 %
Penanggulangan
Bencana yang Lebih
Baik
Program Tanggap Perbaikan Jalan dan Jembatan Terlaksananya Perbaikan Jumlah Jalan dan Jembatan - - - - 1 Unit 1 Unit
Darurat Jalan dan dalam Kondisi Tanggap kerusakan Jalan dan yang di Perbaiki dalam Kondisi
Jembatan Darurat Bencana Jembatan dalam Kondisi Tanggap Darurat Bencana
Tanggap Darurat Bencana
Meningkatkan Persentase Penanganan (Jumlah Objek 65% 67% 69% 71% 73% 75% Program Pengendalian Meningkatnya Perbaikan Persentase Perbaikan (Jumlah Penanganan 40% 50% 55% 60% 65% 70%
Pemulihan Rehabilitasi dan Terdampak Bencana Banjir Kerusakan Akibat Bencana Dampak Kerusakan Akibat Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Masyarakat dan Rekonstruksi Pasca yang ditangani / Banjir Bencana Banjir Pasca Bencana Banjir/ Jumlah
Sarana Prasarana Bencana Jumlah Keseluruhan Keseluruhan Objek Terdampak
yang Lebih Baik Objek Terdampak Bencana Banjir) x 100%
Program Pembangunan Pembangunan Turap/ Terlaksananya Pembangunan Jumlah Desa/Kelurahan yang di - - - - 2 2

Turap/ Talud/Bronjong Talud/Bronjong yang Rusak Turap/ Talud/Bronjong yang Lakukan Pembangunan Turap/ Desa/Kel Desa/Ke
Akibat Bencana Rusak Akibat Bencana Talud/Bronjong yang Rusak urahan lurahan
Akibat Bencana
Program Rehabilitasi/ Rehabilitasi/Pemeliharaan Terlaksananya Jumlah - - - 1 Unit 1 Unit 1 Unit

Pemeliharaan Jalan dan Jalan dan Jembatan yang Rehabilitasi/Pemeliharaan Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jembatan Rusak Pasca Bencana Jalan dan Jembatan yang Jalan dan Jembatan Pasca
Rusak Pasca Bencana Bencana
Program Rehabilitasi/ Rehabilitasi/ Pemeliharaan Terlaksananya Rehabilitasi/ Jumlah Rehabilitasi/ - - - - 2 Paket 2 Paket
Pemeliharaan Talud/Bronjong yang Rusak Pemeliharaan Pemeliharaan Talud/Bronjong
Talud/Bronjong Pasca Bencana Talud/Bronjong yang Rusak yang Rusak Pasca Bencana
Pasca Bencana
Program Menormalisasikan Fungsi Tertanganinya Kerusakan Jumlah Jaringan Irigasi, Rawa - - - 1 Paket - -
Pengembangan dan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Irigasi, Rawa dan dan Jaringan Pengairan Lainnya
Pengelolaan Jaringan Jaringan Pengairan Lainnya Jaringan Pengairan Lainnya yang Rusak Tertangani Pasca
Irigasi, Rawa dan yang Rusak Akibat Bencana Pasca Bencana Bencana
Jaringan Pengairan
Lainnya
Program Penyediaan Membangun Sumur Bor untuk Terlaksananya Pembangunan Jumlah Pembangunan Sumur - - - - 1 Unit -
dan Pengolahan Air Menanggulangi Krisis Air Sumur Bor untuk Bor untuk Menanggulangi
Baku Bersih Pasca Bencana Menanggulangi Krisis Air Krisis Air Bersih Pasca Bencana
Bersih Pasca Bencana
Program Perbaikan Terselenggaranya Rehabilitasi Terealisasinya Perbaikan Jumlah Rumah Warga yang - - - - 60 Unit 60 Unit
Perumahan akibat dan Rekonstruksi Rumah akibat Bencana dilakukan Rehabilitasi karena
Bencana Alam/Sosial. Infrastruktur yang Alam/Sosial Rusak akibat Bencana
RusakAkibat Bencana Alam/Sosial
TARGET
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tabel 6.3
Cascading Indikator Kinerja Kegiatan Eselon IV (Sub Bagian) terhadap Indikator Kinerja Program (Bagian)
INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET

PROGRAM SASARAN PROGRAM TARGET KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN SATUAN BIDANG
IK PROGRAM FORMULASI 2016 2017 2018 2019 2020 2021
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Pembangunan Turap/ Terlaksananya Jumlah - - - - 2 2 1 Perencanaan Terencananya Tersusunnya Desa - - - - 2 2 Bidang Pencegahan dan
Pembangunan Talud/Bronjong yang Pembangunan Desa/Kelurahan yang Desa/Kel Desa/Kel turap/talud/brojong Pembangunan Perencanaan Desa/Kel Desa/Kel Kesiapsiagaan
Turap/ Rusak Akibat Bencana Turap/ di Lakukan urahan urahan Turap/ Pembangunan Turap/ urahan urahan
Talud/Bronjong Talud/Bronjong Pembangunan Talud/Bronjong di Talud/Bronjong di
yang Rusak Akibat Turap/ Daerah Rawan Daerah Rawan
Bencana Talud/Bronjong yang Bencana Bencana
Rusak Akibat
Bencana
2 Pembangunan Turap/ Terbangunnya Terlaksananya Desa - - - - 2 2 Bidang Pencegahan dan

Talud/Bronjong Turap/ Pembangunan Turap/ Desa/Kel Desa/Kel Kesiapsiagaan
Talud/Bronjong di Talud/Bronjong di urahan urahan
Daerah Rawan Daerah Rawan
Bencana Bencana
Program Rehabilitasi/Pemelihar Terlaksananya Jumlah - - - 1 Unit 1 Unit 1 Unit 3 Rehabilitasi/Pemeliha Rehabilitasi/ Terlaksananya Desa - - - 10 Desa 20 Desa 20 Desa Bidang Rehabilitasi dan
Rehabilitasi/ aan Jalan dan Rehabilitasi/Pemel Rehabilitasi/Pemelih raan Jalan Pemeliharaan Jalan Rehabilitasi/ Rekonstruksi
Pemeliharaan Jalan Jembatan yang Rusak iharaan Jalan dan araan Jalan dan Pasca Bencana Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan Pasca Bencana Jembatan yang Jembatan Pasca Pasca Bencana
Rusak Pasca Bencana
Bencana
4 Rehabilitasi/Pemeliha Rehabilitasi/ Terlaksananya Unit - - - 1 Unit 1 Unit 1 Unit Bidang Rehabilitasi dan
raan Jembatan Pemeliharaan Rehabilitasi/ Rekonstruksi
Jembatan Pasca Pemeliharaan
Bencana Jembatan Pasca
Bencana
Program Rehabilitasi/ Terlaksananya Jumlah Rehabilitasi/ - - - - 2 Paket 2 Paket 5 Perencanaan Terencananya Perencanaan Desa - - - 20 Desa 30 Desa 40 Desa Bidang Rehabilitasi dan
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Rehabilitasi/Pemeliha Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pemeliharaan Talud/Bronjong yang Pemeliharaan Talud/Bronjong yang raan/Talud/Bronjong Rehabilitasi dan Normalisasi Drainase/
Talud/Bronjong Rusak Pasca Bencana Talud/Bronjong Rusak Pasca Bencana Normalisasi Talud/Bronjong/Banta
yang Rusak Pasca Drainase/ ran dan Tanggul
Bencana Talud/Bronjong/Ban Sungai
taran dan Tanggul
Sungai
6 Rehabilitasi/Pemeliha Pelaksanaan Terlaksananya Paket - - - - 2 Paket 2 Paket Bidang Rehabilitasi dan

raan/Talud/Bronjong Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Normalisasi Normalisasi Drainase/
Drainase/ Talud/Bronjong/Banta
Talud/Bronjong/Ban ran dan Tanggul
taran dan Tanggul Sungai
Sungai
7 Monitoring, Evaluasi Tersedianya Monev Terselenggaranya Dokumen - - - 2 2 2 Bidang Rehabilitasi dan

dan Pelaporan dan Laporan Bidang Monev dan Laporan Dokumen Dokumen Dokumen Rekonstruksi
Rehab Rekon Pasca Bidang Rehab Rekon
Bencana Pasca Bencana
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Tanggap Perbaikan Jalan dan Terlaksananya Jumlah Jalan dan - - - - 1 Unit 1 Unit 8 Rehabilitasi Jalan Terlaksananya Terehabilitasinya Jalan Desa - - - 1 Desa 1 Desa 1 Desa Bidang Kedaruratan dan Logistik
Darurat Jalan dan Jembatan dalam Perbaikan Jembatan yang di dalam Kondisi Rehabilitasi Jalan dalam Kondisi
Jembatan Kondisi Tanggap kerusakan Jalan Perbaiki dalam Tanggap Darurat dalam Kondisi Tanggap Darurat
Darurat Bencana dan Jembatan Kondisi Tanggap Tanggap Darurat
dalam Kondisi Darurat Bencana
9 Rehabilitasi Jembatan Terlaksananya Terehabilitasinya Jalan Unit - - - - 1 Unit 1 Unit Bidang Kedaruratan dan Logistik
Tanggap Darurat
dalam Kondisi Rehabilitasi dalam Kondisi
Bencana
Tanggap Darurat Jembatan dalam Tanggap Darurat
Kondisi Tanggap
Darurat
Program Pengadaan Sarana dan Tersedianya Jumlah Pengadaan - - - - 7 Paket - 10 Pembangunan Gedung Terlaksananya Tersedianya Gedung Unit - - - - 1 Unit - Bidang Kedaruratan dan Logistik
Peningkatan Prasarana Sarana dan Sarana dan Prasarana Workshop/PUSDALOP Pembangunan Workshop/PUSDALOP
Sarana dan Penanggulangan Prasarana Penanggulangan S BPBD Kab. Lebong Gedung S BPBD Kab. Lebong
Prasarana Bencana Penanggulangan Bencana BPBD yang Workshop/PUSDALO
Kebinamargaan Bencana Memadai PS BPBD Kab.
Lebong
11 Pengadaan Alat Berat Terlaksananya Tersedianya Alat Berat Unit - - - - 1 Unit - Bidang Kedaruratan dan Logistik
Pengadaan Alat untuk Penanganan
Berat Bencana
12 Pengadaan Peralatan Terlaksananya Tersedianya Peralatan Paket - - - - 1 Paket - Bidang Kedaruratan dan Logistik
dan Perlengkapan Pengadaan dan Perlengkapan
Bengkel Alat-Alat Peralatan dan Bengkel Alat-Alat
Berat Perlengkapan Berat untuk
Bengkel Alat-Alat Penanggulangan
Berat untuk Bencana
Penanggulangan
Bencana
13 Rehabilitasi/Pemeliha Terlaksananya Tersedianya Paket - - - - 2 Paket - Bidang Kedaruratan dan Logistik
raan Gedung Rehabilitasi/Pemelih Rehabilitasi/Pemelihar
Workshop araan Gedung aan Gedung Workshop
Workshop dan dan PUSDALOPS BPBD
PUSDALOPS BPBD
raan Alat-Alat Berat Rehabilitasi/Pemelih Rehabilitasi/Pemelihar
araan Alat-Alat aan Alat-Alat Berat
Berat BPBD BPBD
raan Peralatan dan Rehabilitasi/Pemelih Rehabilitasi/Pemelihar
Perlengkapan Bengkel araan Peralatan dan aan Peralatan dan
Alat-Alat Berat Perlengkapan Perlengkapan Bengkel
Bengkel Alat-Alat Alat-Alat Berat BPBD
Berat BPBD
Program Menormalisasikan Tertanganinya Jumlah Jaringan - - - 1 Paket - - 16 Perencanaan Tersusunnya Tersedianya Dokumen - - - 1 - - Bidang Rehabilitasi dan
Pengembangan dan Fungsi Jaringan Irigasi, Kerusakan Irigasi, Rawa dan Pembangunan Perencanaan Perencanaan Dokumen Rekonstruksi
Pengelolaan Rawa dan Jaringan Jaringan Irigasi, Jaringan Pengairan Jaringan Irigasi Pembangunan Pembangunan
Jaringan Irigasi, Pengairan Lainnya yang Rawa dan Jaringan Lainnya yang Rusak Jaringan Irigasi yang Jaringan Irigasi yang
Rawa dan Jaringan Rusak Akibat Bencana Pengairan Lainnya Tertangani Pasca Rusak Pasca Rusak Pasca Bencana
Pengairan Lainnya Pasca Bencana Bencana Bencana
17 Perencanaan Tersusunnya Tersedianya Dokumen - - - 1 - - Bidang Rehabilitasi dan
Pembangunan Perencanaan Perencanaan Dokumen Rekonstruksi
Jaringan Air Bersih/Air Pembangunan Pembangunan
Minum Jaringan Air Jaringan Air Bersih/Air
Bersih/Air Minum Minum yang Rusak
yang Rusak Pasca Pasca Bencana
Bencana
2016 2017 2018 2019 2020 2021
18 Perencanaan Tersusunnya Tersedianya Dokumen - - - 1 - - Bidang Pencegahan dan
Normalisasi Saluran Perencanaan Perencanaan Dokumen Kesiapsiagaan
Sungai Normalisasi Saluran Normalisasi Saluran
Sungai di Daerah Sungai di Daerah
Rawan Bencana Rawan Bencana
19 Pembangunan Terlaksananya Tersedianya Paket - - - 1 Paket - - Bidang Rehabilitasi dan

Jaringan Air Bersih/Air Pembangunan Pembangunan Rekonstruksi
Minum Jaringan Air Jaringan Air Bersih/Air
Bersih/Air Minum Minum yang Rusak
yang Rusak Pasca Pasca Bencana
Bencana
20 Pelaksanaan Terlaksananya Tersedianya Paket - - - 1 Paket - - Bidang Pencegahan dan
Normalisasi Saluran Normalisasi Saluran Normalisasi Saluran Kesiapsiagaan
Sungai Sungai di Daerah Sungai di Daerah
Rawan Bencana Rawan Bencana
21 Rehabilitasi/ Terlaksananya Tersedianya Paket - - - 1 Paket - - Bidang Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Jaringan Rehabilitasi/ Rehabilitasi/ Rekonstruksi
Irigasi Pemeliharaan Pemeliharaan Jaringan
Jaringan Irigasi yang Irigasi yang Rusak
Rusak Pasca Pasca Bencana
Bencana
Program Membangun Sumur Terlaksananya Jumlah - - - - 1 Unit - 22 Pembangunan Sumur- Terlaksananya Tersedianya Unit - - - - 1 Unit - Bidang Rehabilitasi dan
Penyediaan dan Bor untuk Pembangunan Pembangunan Sumur Sumur Air Tanah Pembangunan Pembangunan Sumur Rekonstruksi
Pengolahan Air Menanggulangi Krisis Sumur Bor untuk Bor untuk Sumur Bor untuk Bor untuk
Baku Air Bersih Pasca Menanggulangi Menanggulangi Krisis Menanggulangi Menanggulangi Krisis
Bencana Krisis Air Bersih Air Bersih Pasca Krisis Air Bersih Air Bersih Pasca
Pasca Bencana Bencana Pasca Bencana Bencana
Program Meningkatnya Persentase Jumlah - - - 4 4 4 23 Pembangunan Terlaksananya Tersedianya Reservoir Desa/Kelurahan - - - 4 4 4 Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Perbaikan Kerusakan Perbaikan Dampak Desa/Kelurahan yang Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Reservoir Pengendali Pembangunan Pengendali Banjir di Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Kesiapsiagaan
Banjir Akibat Bencana Banjir Kerusakan Akibat dilakukan urahan urahan urahan Banjir Reservoir Daerah Rawan Banjir urahan urahan urahan
Bencana Banjir Penanganan Pengendali Banjir di
Rehabilitasi dan Daerah Rawan Banjir
Rekonstruksi Pasca
Bencana Banjir 24 Rehabilitasi/Pemeliha Terlaksananya Tersedianya Desa/Kelurahan - - - 4 4 4 Bidang Rehabilitasi dan
raan Reservoir Rehabilitasi/Pemelih Rehabilitasi/Pemelihar Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Rekonstruksi
Pengendali Banjir araan Reservoir aan Reservoir urahan urahan urahan
Pengendali Banjir Pengendali Banjir yang
yang Rusak Pasca Rusak Pasca Bencana
Bencana
25 Rehabilitasi/Pemeliha Terlaksananya Tersedianya Desa/Kelurahan - - - 4 4 4 Bidang Rehabilitasi dan
raan Bantaran dan Rehabilitasi/Pemelih Rehabilitasi/Pemelihar Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Rekonstruksi
Tanggul Sungai araan Bantaran dan aan Bantaran dan urahan urahan urahan
Tanggul Sungai yang Tanggul Sungai yang
Rusak Pasca Rusak Pasca Bencana
Bencana
26 Peningkatan Terlaksananya Tingkat Kesadaran Desa/Kelurahan - - - 4 4 4 Bidang Pencegahan dan
Partisipasi Masyarakat Sosialisasi tentang Masyarakat tentang Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Kesiapsiagaan
dalam Penaggulangan Bahaya Banjir pada Bahaya Banjir urahan urahan urahan
Banjir Masyarakat
27 Peningkatan Terlaksananya Lancarnya Arus Desa/Kelurahan - - - 4 4 4 Bidang Pencegahan dan

Pembersihan dan Pembersihan dan Sungai/Kali di Daerah Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Kesiapsiagaan
Pengerukan Pengerukan Rawan Banjir urahan urahan urahan
Sungai/Kali Sungai/Kali di
Daerah Rawan Banjir
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Perbaikan Terselenggaranya Terealisasinya Jumlah Rumah - - - - 60 Unit 60 Unit 28 Fasilitasi dan Stimulasi Terlaksananya Terealisasinya Unit - - - - 30 Unit 30 Unit Bidang Rehabilitasi dan
Perumahan akibat Rehabilitasi dan Perbaikan Rumah Warga yang Rehabilitasi Rumah Bantuan Rehabilitasi Bantuan Rehabilitasi Rekonstruksi
Bencana Rekonstruksi akibat Bencana dilakukan Akibat Bencana Alam Rumah Akibat Rumah Akibat
Alam/Sosial. Infrastruktur yang Alam/Sosial Rehabilitasi karena Bencana Alam Bencana Alam
RusakAkibat Bencana Rusak akibat
Bencana Alam/Sosial
29 Fasilitasi dan Stimulasi Terlaksananya Terealisasinya Unit - - - - 30 Unit 30 Unit Bidang Rehabilitasi dan
Rehabilitasi rumah Bantuan Rehabilitasi Bantuan Rehabilitasi Rekonstruksi
Akibat Bencana Sosial Rumah Akibat Rumah Akibat
Bencana Sosial Bencana Sosial
Program Terselenggaranya Tersedianya Jumlah Ketersediaan - - - 1 Paket 1 - 30 Pengumpulan, Terlaksananya Tersedianya Website Paket - - - 1 Paket - - Bidang Pencegahan dan
Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sarana dan Prasarana Dokume Updating dan Analisis Pengadaan Website dan Sarana Prasarana Kesiapsiagaan
Data/Informasi Kebencanaan Data/Informasi Data/Informasi n Data Informasi dan Sarana Informasi
Kebencanaan yang Kebencanaan yang Capaian Target Kinerja Prasarana Informasi Kebencanaan di Kab.
Sistematis Sistematis Program dan Kegiatan Kebencanaan di Kab. Lebong
Lebong
31 Penyusunan dan Tersusunnya Adanaya Perencanaan Dokumen - - - - 1 - Bidang Pencegahan dan

Analisis Data Perencanaan Pembangunan Gedung Dokumen Kesiapsiagaan
Informasi Pembangunan PUSDALOPS
Perencanaan Gedung PUSDALOPS Penanggulangan
Pembangunan Penanggulangan Bencana di
Kawasan Rawan Bencana di Kab.Lebong
Bencana Kab.Lebong
Program Terencananya Terlaksananya Jumlah Rapat 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 32 Koordinasi Terlaksananya Rapat- Adanya Koordinasi Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali 6 Kali Bidang Pencegahan dan
Perencanaan Penaganan Bencana Koordinasi dan Koordinasi Penanggulangan dan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kesiapsiagaan
Pengembangan secara Koordinasi Konsultasi Penanggulangan Penyelesaian Bencana Penanggulangan Bencana di Kab.
Kota-Kota Penanganan Bencana yang di Alam/Sosial Bencana di Kab. Lebong Lintas Sektor
Menengah dan Bencana di Kab. lakukan Lebong Lintas Sektor
Besar Lebong
Program Terencananya Terlaksananya Jumlah Pedoman - - 12 12 12 12 33 Koordinasi Tersusunnya Buku Tersedianya Buku Kecamatan - - 12 12 12 12 Bidang Pencegahan dan
Perencanaan Pembangunan Daerah Koordinasi Pembangunan Kecamat Kecamat Kecamat Kecamat Penyusunan Profil Profil Daerah Rawan Profil Daerah Rawan Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata Kesiapsiagaan
Pembangunan Rawan Bencana Pembangunan Daerah Rawan an an an an Daerah Rawan Bencana Kab. Bencana Kab. Lebong n n n n
Daerah Rawan Daerah Rawan Bencana yang di Bencana Lebong
Bencana Bencana Rencanakan
34 Koordinasi Terlaksananya Tersedianya Kapasitas Kecamatan - - 12 12 12 12 Bidang Pencegahan dan
Pembangunan Daerah Koordinasi Lokal Dalam Rangka Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata Kesiapsiagaan
Rawan Bencana Pembangunan Kampanye n n n n
Daerah Rawan Mewujudkan
Bencana Kabupaten Tangguh
Bencana
35 Monev dan Pelaporan Terselenggaranya Adanya Monev dan Dokumen - - - 2 2 2 Bidang Pencegahan dan
Monev dan Laporan Laporan Bidang Dokumen Dokumen Dokumen Kesiapsiagaan
Bidang Kesiapsiagaan dan
Kesiapsiagaan dan Pencegahan
Pencegahan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Pelayanan Meningkatnya Terlaksananya Persentase Kejadian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 36 Penyusunan Kebijakan Terbentuk dan Adanya Tim Jitu Pasna Orang - - - 40 Orang 40 Orang 40 Orang Bidang Rehabilitasi dan
dan Rehabilitasi Penanganan Darurat Penanganan Bencana yang Pelayanan dan Efektifnya Kab. Lebong Rekonstruksi
Kesejahteraan Bencana yang Darurat Bencana Tertangani secara Rehabilitasi Sosial bagi Keberadaan Tim Jitu
Sosial Responsif capat, tepat dan Penyandang Masalah Pasna Kab. Lebong
terkoordinasi Kesejahteraan Sosial
37 Penanganan Masalah- Tertanggulanginya Penanganan Bencana Kejadian 17 13 6 6 6 6 Bidang Kedaruratan dan Logistik
Masalah Strategis Bencana secara secara Kejadian Kejadian Kejadian Kejadian Kejadian Kejadian
yang Menyangkut capat, tepat dan cepat/Pengurangan
Tanggap Cepat dan terkoordinasi Resiko Bencana
Kejadian Luar Biasa
38 Monitoring, Evaluasi Terlaksananya Adanya Laporan di Dokumen - - - 2 2 2 Bidang Kedaruratan dan Logistik
dan Pelaporan Monev dan Bidang Kedaruratan Dokumen Dokumen Dokumen
Pelaporan di Bidang dan Logistik
Kedaruratan dan
Logistik
Program Meningkatnya Terlaksananya Persentase 0% 20% 35% 50% 65% 80% 39 Peningkatan Kualitas Terlaksananya Pelatihan Tim Reaksi Orang - - - 60 Orang 60 Orang 60 Orang Bidang Pencegahan dan
Pemberdayaan Pembinaan Peningkatan Kelembagaan dan SDM Kesejahteraan Pelatihan terhadap Cepat (TRC) Kesiapsiagaan
Kelembagaan Kelembagaan dan SDM Kelembagaan dan SDM yang tangguh Sosial Masyarakat Anggota Tim Reaksi
Kesejahteraan yang tangguh dalam SDM yang tangguh dalam Penanganan Cepat (TRC)
Sosial. Penanganan Bencana dalam Penanganan Bencana
Bencana 40 Pengembangan Model Terlaksananya Pembentukan dan Kegiatan - - - 2 3 3 Bidang Pencegahan dan
Kelembagaan Pembentukan dan Pelatihan Desa dan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kesiapsiagaan
Perlindungan Sosial Pelatihan Desa dan Sekolah Tangguh
Sekolah Tangguh Bencana
Bencana
Program Menurunnya Resiko Terlaksananya Persentase 40% 50% 55% 60% 65% 70% 41 Pemantauan dan Terlaksananya Tersebarluasnya Kecamatan 2 2 2 2 2 2 Bidang Pencegahan dan
Pencegahan Dini Bencana melalui Peringatan Dini Ketersediaan Media Penyebarluasan Penyebaran Informasi Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata Kecamata Kesiapsiagaan
dan Peringatan Dini dan dan Peningkatan Informasi Informasi Potensi Informasi Kebencanaan kepada n n n n n n
Penanggulangan Peningkatan Sarana Sarana Prasarana Kebencanaan bagi Bencana Alam Kebencanaan pada Masyarakat dengan
Korban Bencana Prasarana Kebencanaan yang Masyarakat dan Masyarakat Sistem Informasi dan
Alam Kebencanaan yang Memadai Sarana Prasarana Komunikasi yang
Memadai Kebencanaan yang Cepat, Tepat, Akurat
Memadai dan Terkoordinir
42 Pengadaan Tempat Terlaksananya Tersedianya Tempat Paket - - - 6 Paket 6 Paket 6 Paket Bidang Kedaruratan dan Logistik
Penampungan Evakuasi dan Penampungan
Sementara dan Penyediaan Tempat Sementara dan
Evakuasi Penduduk Penampungan Evakuasi Penduduk
dari Ancaman/ Korban Sementara bagi dari Ancaman/ Korban
Bencana Alam Penduduk dari Bencana Alam
Resiko Bencana
Alam
43 Pengadaan Sarana dan Pengadaan Sarana Tersedianya Paket - - - - 1 Paket - Bidang Kedaruratan dan Logistik
Prasarana Evakuasi dan Prasarana Kebutuhan Sarana dan
Penduduk dari Evakuasi Penduduk Prasarana
Ancaman/ Korban dari Ancaman/ Penanggulangan
Bencana Alam Korban Bencana Bencana yang Efektif
Alam dan Efisien
2016 2017 2018 2019 2020 2021
44 Pengadaan Logistik Pengadaan Logistik Tersedianya Paket - - - 3 Paket 3 Paket 3 Paket Bidang Kedaruratan dan Logistik
dan Obat-Obatan bagi dan Obat-Obatan Kebutuhan Logistik
Penduduk di tempat bagi Penduduk di Penanggulangan
Penampungan tempat Bencana
Sementara Penampungan
Sementara
BAB VII
PENUTUP
Penyusunan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lebong 2016–2021, telah dilandasi oleh berbagai pertimbangan
terkait dengan perkembangan dan perubahan dilingkungan strategis serta
mengacu pada arah kebijakan pembangunan daerah maupun kebijakan
pembangunan nasional sebagaimana diamanatkan oleh peraturan
perundang–undangan penanggulangan bencana.
Upaya pencapaian Tujuan dan Sasaran pada Renstra Badan
Penanggulangan Bencana Kabupaten Lebong tahun 2016-2021, dijabarkan
secara operasional ke dalam program dan kegiatan sebagai bentuk
pelaksanaan urusan pemerintah daerah dibidang penanggulangan bencana
lima tahun kedepan. Penyusunan Renstra juga dimaksudkan sebagai wujud
komitmen membangun sistem akuntabilitas dan kinerja pemerintah melalui
penetapan dan pengukuran indikator kinerja.
Pada akhirnya, keberhasilan perencanaan strategis akan sangat
ditentukan oleh tahap implementasinya. Oleh sebab itu, Renstra Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong 2016-2021 diharapkan
dapat menjadi pedoman pelaksanaan penanggulangan bencana di Kabupaten
Lebong, sehingga dapat mendukung terlaksananya Misi RPJMD Kabupaten
Lebong Tahun 2016-2021 serta mampu berkontribusi dalam mewujudkan
visi pembangunan daerah menuju masyarakat Kabupaten Lebong yang
tangguh menghadapi bencana.
Tubei, 17 Juni 2019
FAKHRURROZI, S. Sos, M.Si

NIP. 19720906 199203 1 001

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN LEBONG
IKU - 1
Perspektif : Pelanggan (Customer)
Sasaran Strategis : Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan

Kesiapsiagaan Bencana yang Baik/Optimal
Deskripsi Sasaran Strategis : Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan

Kesiapsiagaan Bencana melalui Peran Serta Dunia Usaha, Swasta dan
Masyarakat dalam Pra, Saat dan Pasca Bencana
Indikator Kinerja Utama : Persentase Peningkatan Kemampuan Masyarakat Tentang Kebencanaan di

Daerah Rawan Bencana
Deskripsi : Definisi:
Meningkatnya Jumlah Masyarakat, TRC dan Relawan serta Personil BPBD
Kabupaten Lebong yang Trampil dan Tangguh dalam menghadapi Bencana
Formulasi:
(Jumlah Komunitas Masyarakat Penanggulangan Bencana yang di Bina /
Jumlah Komunitas Masyarakat Penanggulangan Bencana pada Daerah
Rawan Bencana) x 100 %
Tujuan Strategis:
Meningkatkan Kapasitas Lembaga dan Kemampuan Masyarakat, TRC dan
Relawan serta Personil BPBD Kabupaten Lebong yang Trampil dan Tangguh
dalam menghadapi Bencana
Satuan Pengukuran : Persen
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( ) Proxy ( X ) Activity
Unit / Pihak Penanggung Jawab IKU : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong
Unit / Pihak Penyedia Data : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong
Sumber Data : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong
Tindakan Apabila Data Tidak Tersedia : Monitoring dan Evaluasi Langsung ke Lapangan
Jenis Konsilidasi Periode : ( X ) Sum ( ) Average ( ) Take Last Known Value
Jenis Cascading : ( X ) Direct ( ) Indirect ( ) Non- Cascading/Complement
Jenis Konsolidasi Lokal : ( X ) Sum ( ) Average
Polarisasi : ( ) Maximize ( ) Minimize ( X ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( )Triwulanan ( X )Semesteran ( ) Tahunan

IKU - 2
Sasaran Strategis : Meningkatnya Penanganan Darurat Bencana yang Responsif untuk

Penanganan Penanggulangan Bencana yang Lebih Baik
Deskripsi Sasaran Strategis : Tertanganinya Keadaan Darurat Bencana Secara Cepat, Tepat dan
Terkoordinasi sehingga dapat mengurangi Dampak Resiko Bencana, seperti
berkurangnya korban nyawa, harta benda dan usaha masyarakat serta
kerusakan infrastruktur.
Indikator Kinerja Utama : Persentase Penanganan Darurat Bencana
Penanganan Keadaan Darurat Bencana Secara Cepat, Tepat dan
Terkoordinasi dengan langkah - langkah yang responsif seperti tindakan
Penyelamatan Korban Jiwa dan Evakuasi Penduduk ke tempat yang aman
dari Bencana.
Formulasi:
(Jumlah Bencana yang di Tangani / Jumlah Kejadian Bencana) x 100%
Tujuan Strategis:
Penanganan Darurat Bencana.yang Responsif, Tepat dan Terkoordinasi
Satuan Pengukuran : Persen

IKU - 3
Sasaran Strategis : Meningkatkan Pemulihan Masyarakat dan Sarana Prasarana yang Lebih
Baik Pasca Bencana
Deskripsi Sasaran Strategis : Melakukan Tindakan Pemulihan Masyarakat yang terkena Dampak
Bencana/Trauma Hiling serta Perbaikan Sarana dan Prasarana yang Rusak
Pasca Bencana
Indikator Kinerja Utama : Persentase Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Terlaksananya Tindakan Pemulihan Masyarakat yang terkena Dampak
Bencana/Trauma Hiling serta Perbaikan Sarana dan Prasarana yang Rusak
Pasca Bencana dengan melibatkan Relawan, Instansi Terkait serta TIM JITU
Pasna Kabupaten Lebong
Formulasi:
(Jumlah Objek Terdampak Bencana yang ditangani / Jumlah Keseluruhan
Objek Terdampak Bencana) x 100%
Tujuan Strategis:
Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Satuan Pengukuran : Kejadian

Renstra 2016-2021 Final

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Renstra 2016-2021 Final

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA STRATEGIS

PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD)

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan perencanaan yang terpadu

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1967

Menetapkan : REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN

Pertama : Menetapkan Revisi Rencana Strategis (Renstra) Badan

Tembusan Disampaikan Kepada Yth :

1. Bupati Lebong (sebagai laporan)

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas semua

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, sebagai operasionalisasi

Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong ii

PERATURAN BUPATI LEBONG ............................................................. i

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BPBD ................... 12

BAB III : ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong iii

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong iv

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong v

1.1. Latar Belakang

Kabupaten Lebong merupakan salah satu Kabupaten yang berada

Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang ditetapkan berdasarkan

Jika dilihat secara letak geografis, Kabupaten Lebong berbatasan dengan :

Secara administrasi Kabupaten Lebong dapat dilihat seperti Gambar 1.1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong Page 1

Wilayah Kabupaten Lebong secara geografis, hidrologis dan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong Page 2

Sejarah kebencanaan di Kabupaten Lebong menunjukkan hadirnya

Penanggulangan Bencana sebagai suatu permasalahan yang

Rencana Strategis ini harus memuat kebijakan-kebijakan

Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Penanggulangan Bencana

Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban instansi untuk

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong

Dengan demikian diharapkan agar dapat menentukan arah perkembangan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong Page 3

Rencana strategis yang disusun merupakan langkah awal untuk

Rencana ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada proses

1.2. Landasan Hukum

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong Page 4

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagiaan

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 08 Tahun 2016 tentang

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong nomor 3 Tahun 2011 tentang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong Page 5

1.3. Pengertian / Istilah :

Berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong Page 6

10. Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong Page 7

18. Bantuan Darurat Bencana adalah upaya pemberian bantuan untuk

1.4. Maksud dan Tujuan