Pemeliharaan berkala 10 buah jiat di p. Sumba ( kab. Sumba timur dan sumba tengah

Pekerjaan :
PEMELIHARAAN BERKALA 10 BUAH JIAT

DI P. SUMBA ( KAB. SUMBA TIMUR DAN SUMBA TENGAH )
TAHUN ANGGARAN 2015
Nomor & Tanggal Kontrak :

HK.02.03/SATKER/BWS.NT.II/OPSDA-II/SP/III/06/2015
19 Maret 2015
CV. “ADI JAYA“

A J GENERAL CONTRACTOR
JL. IKAN LUMBA-LUMBA NO. 21 - WAINGAPU
A J CV. “ADI JAYA“
GENERAL CONTRACTOR
DAFTAR ISI
I. GAMBARAN UMUM
1. Informasi Kontrak
2. Sasaran Pekerjaan
3. Lokasi Pekerjaan
4. Permasalahan dan Langkah-Langkah Penyelesaiannya
II. ORGANISASI KERJA
1.Struktur Organisasi PPK
2.Struktur Organisasi Penyedia
3.Mekanisme Hubungan Kerja PPK dan Penyedia
4.Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia
III. PERSIAPAN PELAKSANAN PEKERJAAN
1.Lingkup Kegiatan
2.Jadwal – Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
3.Bagan Alir Kegiatan
4.Metode Pelaksanaan Pekerjaan
5.Gambar Typikal Pelaksanaan
6.Pelaporan Pekerjaan
7.Program K3
8.Sosialisasi Pekerjaan
9.Penyusunan Program Mutu
10.Lain - Lain
IV. FOTO – FOTO EXISTINGp I
V. P E N U T U P
-Pemeliharaan berkala 10 buah jiat di p. Sumba ( kab. Sumba timur dan sumba tengah ) -
GENERAL CONTRACTOR
I. GAMBARAN UMUM
1. Informasi Kontrak
Nama Pekerjaan : Pemeliharaan Berkala 10 Buah JIAT di P. Sumba ( Kab. Sumba Timur Dan Sumba Tengah )
Nomor dan Tanggal Kontrak : HK.02.03/SATKER/BWS.NT.II/OPSDA-II/SP/III/06/2015, tanggal 19 Maret 2015
Nomor dan Tanggal SPMK : HK.01.24/SATKER/BWS.NT.II/OPSDA-II/SPMK/6/2015, tanggal 19 Maret 2015
Rp.735.900.000,- ( Tujuh Ratus Tiga Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Ribu
Nilai Kontrak :
Rupiah)
D I P A : 033.06.1.521211/2014, tanggal 22 September 2014
Nama Kegiatan : Operasi dan Pemeliharaan SDA - II

a. Nomor Kode Kegiatan : 5036.0010.001.109. 523133 E
b. Nama PPK : Ruben Riwu, ST, MPSDA
c. Alamat : Jln. Frans Seda Bundaran PU - Kupang
Nama Penyedia : CV. ADI JAYA
a. Nama Direktur : Adolfina Mariana Pada
b. Alamat : Jln. Ikan Lumba – Lumba No. 21 Waingapu – Sumba TImur
Jangka Waktu Pelaksanaan : 180 HK Tanggal 19 Maret 2015 s.d 14 September 2015
180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender terhitung sejak Serah Terima Pertama
Jangka Waktu Pemeliharaan :
Pekerjaan (PHO)
GENERAL CONTRACTOR
2. Sasaran Pekerjaan
Secara umum Pekerjaan Pemeliharaan Berkala 10 Buah JIAT di Pulau Sumba ( Kab.
Sumba Timur Dan Sumba Tengah ) adalah :
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. PEMELIHARAAN / PERBAIKAN JARINGAN AIR TANAH
a. RUMAH POMPA DAN PAGAR : 10 Lokasi
b. JARINGAN PIPA PVC Ø 4" : 242 M’
c. BOX BAGI : 35 Buah
d. PENGADAAN DAN PEMASANGAN POMPA
1). Pengadaan Mesin & Pompa Centrifugal : 1 Unit
2). Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Turbin : 1 Unit
3. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala 10 Buah JIAT di Pulau Sumba ( Kab. Sumba
Timur Dan Sumba Tengah ) terletak di :
•Kabupaten : Sumba Timur dan Sumba Tengah

•Propinsi : Nusa Tenggara Timur
GENERAL CONTRACTOR
Lokasi Pekerjaan
P E TA P R O P I N S I N U S A T E N G G A R A T I M U R
GENERAL CONTRACTOR
P E TA P U L A U S U M B A
Lokasi Pekerjaan :
- Kab. Sumba Timur
- Kab. Sumba Tengah
GENERAL CONTRACTOR
4. Permasalahan dan Langkah-Langkah Penyelesaiannya
1. Dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan, salah satu masalah yang sering

terjadi adalah tidak adanya akses jalan masuk ke lokasi pekerjaan. Untuk
dapat masuk kelokasi harus melalui lahan milik masyarakat, terkadang pemilik
lahan tidak mengijinkan lahannya digunakan sebagai jalan akses ke lokasi
apalagi jika lahan tersebut sedang ditanami tanaman.
2. Dalam menghadapi masalah seperti ini, pihak penyedia dalam hal ini Kepala
Proyek akan melakukan pendekatan secara kekeluargaan, pertama - tama
melakukan pendekatan kepada pemerintah desa dan tokoh masyarakat
setempat untuk secara bersama-sama mendatangi pemilik lahan untuk
membicarakan masalah ini secara kekeluargaan. Dengan metode pendekatan
secara kekeluargaan, masalah seperti ini biasanya dapat diselesaikan dengan
baik.
GENERAL CONTRACTOR
II. ORGANISASI KERJA
1. Struktur Organisasi PPK
Secara kontraktual dan teknis, kontraktor bertanggung jawab kepada Pengguna

Anggaran dalam hal ini PPK Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air II,
Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II. Susunan Organisasi Pengguna
disajikan seperti Gambar 2a
Gambar 2a
STRUKTUR ORGANISASI
SATUAN KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II
KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA II
GENERAL CONTRACTOR
STRUKTUR ORGANISASI
KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA - II
KEPALA BALAI
WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II
Ir. CHARISAL A. MANU, M.Si
NIP. 19620428 199312 1 002
KASATKER
BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II
Ir. CHARISAL A. MANU, M.Si
NIP. 19620428 199312 1 002
PPK KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA - II

RUBEN RIWU, ST, MPSDA
NIP.: 19680121 200212 1 005
BPP
K.B.M.R. Lake, SE
NIP. : 19791026 2007 1 008
Pelaksana Teknik Pelaksana Administrasi Pengawas Lapangan

Sepriana L. Doko, ST, Msi. Hendry A.Amtiran, SH Kirenimus Djami Bara
NIP. : 19620919 200604 2 001 NIP. : 19671009 200812 1 001 NIP : 19811207 200901 1 005
KETERANGAN :
GARIS KOMANDO
GARIS KOORDINASI
GENERAL CONTRACTOR
2. Struktur Organisasi Penyedia

Direktris
ADOLFINA MARIANA
PADA
Kepala Proyek
Samsul Kamar, IR
Administrasi dan
Logistik
keuangan
Sophia J. Evalynn Muti Ismed Husein
Pengawas Mutu Juru Ukur / Surveyor Pelaksana Lapangan

Muhammad Nurfa
Boby Aprilian Napu, A.Md Aprianus Lodo
Thalib,ST.
Pembantu Pelaksana Pembantu Pelaksana

Juru Gambar
Lapangan Lapangan
Rianto K.F. Riupassa,
Umbu John Ransamadi Bastian Silla
A.Md.
GENERAL CONTRACTOR
3. Mekanisme Hubungan Kerja antara Pengguna dan Penyedia
SATKER BWS NT II
Unit Jaminan Mutu PPK Kegiatan CV. ADI JAYA

PPK Kegiatan OP SDA II
OP SDA II Direktris
CV. ADI JAYA

Pelaksana Teknik Kepala Proyek
CV. ADI JAYA

Pengawas Pelaksana
Keterangan :
: Garis Koordinasi Tidak Langsung.
: Garis Koordinasi Langsung.
GENERAL CONTRACTOR
4. Uraian Tugas, Jabatan dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Pekerjaan

1 PIMPINAN PERUSAHAAN / DIREKTUR UTAMA
Tugas dan Tanggung Jawab :
● Memimpin dan Mengendalikan jalannya Perusahaan
● Bertanggung jawab secara umum kepada Pemilik Pekerjaan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan.
● Membina hubungan kerja yang baik dengan Pemilik Pekerjaan dan mitra kerja lainnya
● Memimpin dan Mengatur Kinerja Staf / Organisasi yang berada dalam perusahaan
● Mengadakan rapat evaluasi secara menyeluruh bersama semua staf terhadap kelancaran pekerjaan.
● Menyediakan semua sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
2 KEPALA PROYEK
● Memimpin seluruh kegiatan di proyek, baik dibidang administrasi, teknik, maupun kegiatan pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
● Membuat kegiatan perencanaan lainnya (Review Document, Mutu Kontrak , Spesifikasi Teknis , dan Metode
Pelaksanaan)
● Membina hubungan kerja yang baik dengan Pemilik Pekerjaan dan mitra kerja lainnya
● Membuat rencana tindak lanjut/ Corrective Action terhadap penyimpangan yang terjadi
● Membina quality control, Pelaksana, dan Manajer Administrasi / Keuangan guna peningkatan kinerjanya
dalam mendukung visi Perusahaan
● Bertanggung jawab kepada Direksi atas terlaksananya dengan baik tugas yang diberikan
● Mewakili Direktur Perusahaan guna menyelesaikan isi kontrak dengan pemilik pekerjaan.
● Mengkoordinir tugas-tugas Engineering, Administrasi keuangan, dan Operasi Lapangan (Quality Plan,
Production Plan, dan dan Safety Plan.
● Menggerakkan sumber daya guna tercapai sasaran proyek dari segi biaya, mutu, waktu, dan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3).
● Melaksanakan atau menyelenggarakan Rapat Mingguan dan atau Rapat Bulanan internal dan eksternal guna
mengevaluasi dan membuat tindak lanjut atas aspek Progres Fisik, Biaya Proyek, Mutu Kerja, K3 di lapangan
dan semangat kerja tim proyek.
● Mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan Owner sesuai dengan tugas yang diatur dalam pasal-pasal
kontrak
GENERAL CONTRACTOR
3 PELAKSANA
● Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek terhadap kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
● Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar dan mutu yang direncanakan.
● Mengatur dan mengkoordinir staf yang berada dibawahnya.
● Membuat rencana kerja secara harian dan melakukan evaluasi terhadap rencana kerja tersebut.
● Berkoordinasi dengan para staf pada levelnya untuk menunjang kelengkapan dan kesiapan peralatan dan bahan.
● Mengadakan pengecekan transaksi pelaksanaan proyek, mengkompilasikan dan membandingkannya dengan
rencana semula.
● Melakukan pengukuran-pengukuran dan pengecekan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan
● Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
● Membina dan melatih ketrampilan para tukang dan mandor serta menilai kemampuannya apakah sesuai
dengan standar
4 PETUGAS QUALITY CONTROL

● Melakukan penyiapan melalui survey pendahuluan tentang sumber Material
● Melakukan pengujian atau test pendahuluan (mix Design) mutu material yang akan digunakan
● Melaksanakan pengujian-pengujian laboratoris yang diperlukan untuk meyakinkan bahwa pekerjaan sudah
dilaksanakan sesuai dengan standar mutu yang dikehendaki
● Mengadakan pengawasan terhadap : mutu produk, biaya, cash in & cash out, safety patrol & safety meeting,
progres fisik, pendatangan material, dan maintenance alat.
● Menyiapkan job list sesuai dengan tahap pekerjaan untuk keperluan Project Manager.
● Membuat laporan Quality Control
● Membantu kepala proyek dalam membuat perencanaan operasional meliputi : Quality Plan, Site Installation,
Metode Pelaksanaan, Shop Drawing.
● Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek terhadap mutu pekerjaan yang dilaksanakan
GENERAL CONTRACTOR
5 PEMBANTU PELAKSANA
● Bertanggung jawab kepada Pelaksana Lapangan terhadap kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
● Membantu melaksanakan tugas - tugas pelaksana lapangan.
● Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar dan mutu yang direncanakan.
● Mengatur dan mengkoordinir para mandor, tukang dan buruh.
● Melaksanakan pekerjaan sesuai rencana kerja secara harian yang telah dibuat.
● Melakukan pengukuran-pengukuran dan pengecekan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan
● Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
● Membina dan melatih ketrampilan para tukang dan mandor serta menilai kemampuannya apakah sesuai
dengan standar
6 PETUGAS ADMINISTRASI TEKNIK

● Bertanggung jawab dalam menyiapkan semua dokumen yang berkaitan dengan administrasi teknik
pekerjaan antara lain : Shop Drawing, Back Up data Mutual Check 0%, Laporan harian, mingguan, bulanan,
Back Up data Mutual Check 0%, Foto Pelaksanaan, As Build Drawing dlsb.
● Berkoordinasi dengan para staf pada levelnya untuk menunjang kelengkapan data dalam pembuatan
administrasi teknik.
● Membantu Kepala Proyek dalam menyiapkan Rencana Mutu Kontrak
● Menyiapkan administrasi untuk proses tagihan Termin.
● Mengurus kebutuhan alat-alat kantor, akomodasi, dan perjalanan dinas bagi personil proyek
GENERAL CONTRACTOR
7 JURU UKUR / SURVEYOR

● Melakukan pengukuran detail pada tahapan awal pekerjaan guna pembuatan gambar rencana dan gambar
detail pekerjaan.
● Melakukan pengukuran untuk mengaplikasikan gambar rencana/gambar detail pada lokasi/elevasi yang
direncanakan, misalnya pada saat pembuatan bowplank.
● Melakukan pengukuran/pengecekan secara rutin terhadap elevasi rencana yang sedang dikerjakan dan
apabila terjadi pergeseran/perubahan maka dapat segera diperbaiki.
● Bersama pelaksana dan atau pembantu pelaksana secara melakukan pengukuran hasil pekerjaan yang
sudah dilaksanakan.
● Melakukan pengukuran akhir secara menyeluruh terhadap semua hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan
guna pembuatan gambar terbangun / As Build Drawing.
● Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek terhadap ketelitian dan kebenaran pengukuran yang dilaksanakan
8 PETUGAS LOGISTIK
● Berkoordinasi dengan Kepala Proyek dan Pelaksana dalam mempersiapkan kebutuhan mobilisasi
● Menyiapkan dan menjamin ketersediaan semua kebutuhan bahan, peralatan dan tenaga kerja untuk
menunjang kelancaran pekerjaan.
● Mengatur dan membuat laporan masuk keluarnya bahan dan peralatan
● Mengawasi penggunaan bahan dan peralatan.
● Mengendalikan tertib pelengkapan dan logistik dalam proyek
● Berkoordinasi dengan Kepala Proyek dan Pelaksana dalam mempersiapkan proses demobilisasi
GENERAL CONTRACTOR
III. PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan adalah sebagai berikut :
No. URAIAN JENIS PEKERJAAN SATUAN VOLUME
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan Demobilisasi Personil & Peralatan Ls 1.00

2 Dokumentasi dan Sosialisasi Ls 1.00
3 Quality Assurance Ls 1.00
4 Papan Nama Proyek Ls 1.00
II. PEMELIHARAAN / PERBAIKAN JARINGAN AIR TANAH Bh 5.00
A. RUMAH POMPA DAN PAGAR

a. RUMAH POMPA LOKASI 10.00
1 Galian M² 13.33
2 Bongkaran M³ 7.70
3 Timbunan Termasuk Perataan & Perapihan M³ 2.70
4 Timbunan Pasir M³ 0.90
5 Pasangan Batu Kosong M³ 3.22
6 Pasangan Batu Kali / Gunung, 1 Semen : 3 Pasir M³ 6.22
7 Pasangan Batu Bata/Merah, 1 Semen : 3 Pasir M³ 2.64
8 Beton Tak Bertulang 1 Semen : 2 Pasir : 3 Kerikil Tanpa Bekesting M³ 18.21
9 Beton Bertulang 1 Semen : 2 Pasir : 3 Kerikil, Termasuk Bekesting M³ 7.70
10 Plesteran, 1 Semen : 3 Pasir M² 23.61
11 Acian M² 62.83
12 Pengecatan Dinding M² 334.25
13 Pengecatan Kayu M² 291.81
- P e m e14
l i h a rPengecatan
a a n b e r kPlafond
a l a 1 0 b u a h j i a t d i p . S u m b a ( k a b . S u m b a t iM²
mur dan 114.31
sumba tengah ) -
7
8
Pasangan Batu Bata/Merah, 1 Semen : 3 Pasir
Beton Tak Bertulang 1 Semen : 2 Pasir : 3 Kerikil Tanpa Bekesting A
M³
M³ J CV. “ADI JAYA“
2.64
GENERAL
18.21 CONTRACTOR
9
III. PERSIAPAN PELAKSANAAN
Beton Bertulang 1 Semen : 2 Pasir : 3 Kerikil, Termasuk Bekesting 7.70 M³
PEKERJAAN
1. Lingkup10Pekerjaan
Plesteran, 1 Semen : 3 Pasir M² 23.61
Lingkup Pekerjaan
11 Acianadalah sebagai berikut : M² 62.83
12 Pengecatan Dinding M² 334.25
13 Pengecatan Kayu M² 291.81
14 Pengecatan Plafond M² 114.31
15 Rangka Atap M³ 1.11
16 Kosen Jendela Dan Pintu M³ 0.17
17 Daun Pintu Ukuran 120 x 210 M² 3.74
18 Lisplank Papan 3 / 20 M² 52.36
19 Atap Seng Gelombang BJLS 0,20 M² 28.03
20 Plafond (Triplek 3 mm) Termasuk Rangka Plafond M² 114.31
21 Kunci Tanam Bh 10.00
22 Pasangan Rooster M³ 1.03
b. PAGAR RUMAH POMPA

1 Galian M² 113.60
5 Pasangan Batu Kosong M³ 49.28
7 Pasangan Batu Bata/Merah, 1 Semen : 3 Pasir M³ 48.97
9 Pekerjaan Pagar Rumah Pompa 142.20
10 Pekerjaan Pintu Pagar Besi ukuran 120 x 120 M² 10.00
11 Pengecatan Besi M² 554.42
12 Gembok Bh 10.00
l i h a rJARINGAN
- P e m eB. a a n b e r kPIPA 1 0 Øb 4"
a l a PVC u a h j i a t d i p . S u m b a ( k a b . S u m b a t iM'
m u r d a n 242.00
sumba tengah ) -
9 Pekerjaan Pagar Rumah Pompa A J CV. “ADI JAYA“
142.20 CONTRACTOR
GENERAL
10 Pekerjaan Pintu Pagar Besi ukuran 120 x 120 M² 10.00
III. PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pengecatan Besi M² 554.42
12 Gembok
Lingkup Pekerjaan adalah sebagai berikut : Bh 10.00
B. JARINGAN PIPA PVC Ø 4" M' 242.00

1 Galian M² 107.80
3 Pengadaan / Pemasangan Pipa PVC Ø 4" M' 242.00
4 Pengadaan / Pemasangan Elbow PVC Ø 4" Bh 24.00
5 Pengadaan / Pemasangan Tee PVC Ø 4" Bh 12.00
C. BOX BAGI Bh 35.00

1 Galian M³ 37.60
7 Plesteran, 1 Semen : 3 Pasir M² 1.03
8 Siraman Air Semen M² 8.21
9 Reducer PVC Ø 6" - 4" Bh 1.00
10 Anker Bh 70.00
11 Katub Alfalfa dan Flens Ø 6" Bh 17.00
12 Penutup Box Bagi Termasuk Gembok Bh 17.00
D. PENGADAAN DAN PEMASANGAN POMPA

a. Pengadaan Mesin & Pompa Centrifugal UNIT 1.00
1 Pengadaan Dan Pemasangan Mesin & Pompa Centrifugal, Kapaitas 10
Ltr / detik - 8,5 HP Unit 1.00
12 Penutup Box Bagi Termasuk Gembok Bh 17.00
D. PENGADAAN DAN PEMASANGAN POMPA

GENERAL CONTRACTOR
a. Pengadaan Mesin & Pompa Centrifugal III. PERSIAPAN PELAKSANAAN

UNIT 1.00PEKERJAAN
Pengadaan Dan Pemasangan Mesin & Pompa Centrifugal, Kapaitas 10
Lingkup Pekerjaan adalah
Ltr / detik - 8,5sebagai
HP berikut : Unit 1.00
b. Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Turbin UNIT 1.00

>> Vertical Turbin Pump UNIT 1.00
1 Capacity : 10 l / s ( =600 l/m )
Total Head : 60 Meter
Power Absorbid ( BHP )
Speed Of Pump
Consist Of ( For One Set )
- 1 PC Pump Bowl Assembly Type 6V23 / 4
- 1 PC Drive Head Type 3ORI Wit R.A.G.D Ratio 1 : 1
- Outlet Diameter : 3"
- 10 Pcs Coplete Element of Column Pipe Type 3A20 L each 3,05 m (
length of pipe shaft : 3 m )
- 1 PC Foot valve with Srainer type VR3
- 1 PC cardanic shaft 1 m long
>> Air Cooled Diesel Enggine UNIT 1.00
Model : 12 LD425.2
Power : 14 HP at Speed 3600 rpm at continous Rating Power
Coplete wit accessories ( for one shet ) :
- 12 Volt Electric Starting
- Air Cleaner
- Fuel Tangki Standard
>> Biaya Pemasangan UNIT 2.00
GENERAL CONTRACTOR
2. Jadwal – Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Jadwal Waktu Pelaksanaan
GENERAL CONTRACTOR
Jadwal Waktu Pelaksanaan
GENERAL CONTRACTOR
Jadwal Personil
WAKTU PELAKSANAAN 180 (SERATUS DELAPAN PULUH ) HARI KALENDER, TAHUN 2015
MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER

No. NAMA PERSONIL JABATAN
19-Mar 26-Mar 1-Apr 8-Apr 15-Apr 22-Apr 1-May 8-May 15-May 22-May 1-Jun 8-Jun 15-Jun 22-Jun 1-Jul 8-Jul 15-Jul 22-Jul 1-Aug 8-Aug 15-Aug 22-Aug 1-Sep 8-Sep
1 Samsul Kamar, IR Kepala Proyek
2 Muhammad Nurfa Thalib,ST. Pelaksana Lapangan
3 Boby Aprilian Napu, A.Md Pengawas Mutu
4 Bastian Silla Pembantu Pelaksana Lapangan
5 Rianto K.F. Riupassa, A.Md. Pembantu Pelaksana Lapangan
6 Aprianus Lodo Juru Ukur / Surveyor
7 Umbu John Ransamadi Juru Gambar
8 Ismed Husein Logistik
9 Sophia J. Evalynn Muti Administrasi dan keuangan
GENERAL CONTRACTOR
Jadwal Alat

No. JENIS ALAT JUMLAH
1 Mesin Las 1
2 Dump Truck 4
3 Water Tank 2
4 Concrette Mixer 3
5 Stamper 2
GENERAL CONTRACTOR
Jadwal Bahan

No. JENIS BAHAN / MATERIAL SATUAN
1 Semen ( PC ) Zak
2 Besi Beton Kg
3 Kawat Beton Kg
4 Batu Kali / Gunung M³
5 Kerikil 2/3 M³
6 Tanah Timbunan / Tanah Urug M³
7 Pasir Beton M³
8 Pasir Pasang M³
9 Pasir Urug M³
10 Kawat Bronjong ( 2 x 1 x 0.5 ) M Bh
11 Multiplex 9 mm Lbr
12 Kayu Klas II M³
13 Batu Bata / Merah Bh
14 Cat besi Kg
15 Cat dinding Kg
16 Katub Alfalfa dan Flens Ø 6" Bh
17 Pipa PVC Ø 4" M'
18 Seng Gelombang Lbr
19 Tee PVC Ø 4" Bh
20 Elbow Ø 4" Bh
21 Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Centrifugal Unit
22 Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Turbin Unit
23 Penutup Box Bagi Termasuk Gembok Bh
24 Triplex 3 mm Lbr
GENERAL CONTRACTOR
Jadwal Inspeksi dan Pengujian


No. JENIS BAHAN / MATERIAL SATUAN
A. PEMERIKSAAN BAHAN / MATERIAL MASUK
1 Semen ( PC ) Zak
2 Besi Beton Kg
3 Kawat Beton Kg
4 Batu Kali / Gunung M³
5 Kerikil 2/3 M³
6 Tanah Timbunan / Tanah Urug M³
7 Pasir Beton M³
8 Pasir Pasang M³
9 Pasir Urug M³
10 Kawat Bronjong ( 2 x 1 x 0.5 ) M Bh
11 Multiplex 9 mm Lbr
12 Kayu Klas II M³
13 Batu Bata / Merah Bh
14 Cat besi Kg
15 Cat dinding Kg
16 Katub Alfalfa dan Flens Ø 6" Bh
17 Pipa PVC Ø 4" M'
18 Seng Gelombang BJLS 0.20 mm Lbr
19 Tee PVC Ø 4" Bh
20 Elbow Ø 4" Bh
21 Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Centrifugal

Unit
22 Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Turbin Unit
23 Penutup Box Bagi Termasuk Gembok Bh
24 Triplex 3 mm Lbr
B. PEMERIKSAAN DALAM PROSES PEKERJAAN
C. MUTUAL CHECK AWAL DAN AKHIR
START
PERSIAPAN
YES
NO
CEK
YES
MOBILISASI
Speck Teknik
Dok. Kontrak PERSONIL ALAT BAHAN

Pengadaan Bahan
YES
NO Pipa dan Pompa &

CEK Assesories Mesin Pompa
YES
YES
NO
YES
Speck Teknik Pengukuran

CEK
YES
NO
CEK NO
CEK
YES
Speck Teknik Pek. Rumah Pek. Perpipaan

Pek.Box Bagi
Pompa
YES
YES
NO
CE
YES
YES
NO
3. Bagan Alir Kegiatan Pokok
CEK
Pek. Pagar Rumah
Pompa
YES
YES
NO
CEK Pemas. Pompa
YES
NO
CEK
YES
A J CV.
Runing Test
YES
NO
CEK
YES
DEMOBILISASI
SELESAI
GENERAL CONTRACTOR
“ADI JAYA“
GENERAL CONTRACTOR
4. Metode Pelaksanaan Pekerjaan

A.Pekerjaan Persiapan
1. Mobilisasi dan Demobilisasi Personil dan Peralatan
a. Mobilisasi
Mobilisasi semua peralatan utama minimal dan personil inti atas persetujuan direksi paling
lambat 14 hari setelah SPMK
Mobilisasi tenaga kerja lengkap dengan alat–alat kerja (tools) yang dibutuhkan dengan
secukupnya sesuai dengan kebutuhan dan jadwal masing–masing pekerjaaan
Pembuatan Direksi Keet, Barak Kerja dan Gudang
Seluruh periode mobilisasi harus sudah selesai dalam waktu 30 hari setelah SPMK
b.Demobilisasi
Demobilisasi semua peralatan dan personil inti setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100%
Demobilisasi tenaga kerja setelah pekerjaan selesai sesuai dengan jenis pekerjaannya
2. Dokumentasi dan Sosialisasi

a. Dokumentasi
Pengambilan dokumentasi dilaksanakan pada tiap item pekerjaan yakni sebelum pelaksanaan pekerjaan
(0 %), selama pelaksanaan berlangsung (50 %) dan selesai pekerjaan (100 %) dengan titik fokus
pengambilan yang sama.
b. Sosialisasi
Untuk tiap lokasi, sosialisasi dilaksanakan setelah pekerjaan pemboran sumur selesai dan sumur mempunyai
kualitas air yang baik dan mempunyai debit yang cukup.
Bersama Dreksi dengan melibatkan aparat pemerintah daerah setempat, tokoh masyarakat dan tokoh agama
untuk melakukan Sosialisasi kepada masyarakat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan
Menyampaikan informasi tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan agar mendapat dukungan dari
masyarakan setempat.
GENERAL CONTRACTOR
3. Quality Asurance
Untuk menjamin agar pelaksanaan pekerjaan dilapangan memenuhi standar mutu dalam spesifikasi maka
perlu dibuat suatu Program Mutu yang akan dijadikan acuan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
Program mutu kontrak antara lain berisi : Informasi dan Lingkup Pengadaan, Struktur Organisasi Pengguna
Jasa dan Penyedia Jasa, Prosedur Koordinasi antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, Uraian Tugas,
Jabatan dan tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Jadwal Pelaksanaan
Inspeksi dan Pengujian, Daftar Standar Pekerjaan, Prosedur Kerja, Kriteria Penerimaan Inspeksi dan
Pengujian, Daftar Simak, Laporan Audit Mutu, Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan, Petunjuk Teknis Kerja
Pekerjaan, prosedur instruksi kerja.
4. Pembuatan Papan Nama Proyek
Papan nama proyek dipasang pada awal waktu pelaksanaan pekerjaan.

Papan nama proyek dibuat dari multipleks 9 mm dengan ukuran 90 x 120 cm, dicat dasar putih dan dilengkapi
dengan tulisan warna hitam.
Papan nama proyek berisi informasi antara lain : nama pekerjaan, pemilik pekerjaan, nama pelaksana, jumlah
dana, sumber dana, jangka waktu pelaksanaa, jangka waktu pemeliharaan.
Papan nama proyek ditempatkan ditempat yang mudah dilihat dan dibaca disekitar lokasi pekerjaan.
GENERAL CONTRACTOR
II. PEMELIHARAAN / PERBAIKAN JARINGAN AIR TANAH

A. RUMAH POMPA DAN PAGAR
a. RUMAH POMPA = 10 Lokasi
Persiapan dan Pembersihan Lokasi
Sebelum pekerjaan
* Galian sipil Tanah
( Galian dilaksanakan terlebih dahulu
dan Bongkaran ) lokasi dibersihkan kemudian dilakukan pengukuran / uitzet dan
Tahapan pelaksanaan di lapangan adalah sebagai berikut :
» Pelaksana dan surveyor bersama-sama mempelajari gambar rencana (Shop Drawing)
» Surveyor memasang patok batas daerah untuk sumbu as, elevasi tanah dan bouwplank
» Membersihkan lokasi dari sampah, sisa akar, tanaman, bekas bangunan dan lain-lain yang dapat
menyebabkan terganggunya proses pelaksanaan
» Membuat as kembali sesuai rencana dan membuat profil untuk membentuk galian sesuai desain rencana
» Pelaksana / mandor lapangan mengarahkan tenaga kerja untuk menggali tanah sampai pada elevasi
tertentu (sesuai patok yang dipasang oleh surveyor)
» Penggalian dilakukan secara manual dan kemudian hasil galian dibuang di dekat lokasi galian sehingga
material hasil galian dapat digunakan untuk urugan kembali
* Urugan Pasir
» Setelah galian tanah untuk pekerjaan pondasi selesai, maka dilakukan pekerjaan timbunan pasir di bawah
pondasi
» Pasir dihampar dengan lebar dan tebal sesuai gambar rencana
» Disiram air dan dipadatkan agar urugan / timbunannya padat dan tidak berongga
» Timbunan pasir ini juga dilaksanakan setelah pasangan batu kosong selesai dikerjakan, yakni dengan
menutup celah / lubang pada pasangan batu kosong.
GENERAL CONTRACTOR
* Timbunan Termasuk Perapihan

» Pekerjaan Timbunan ini dilaksanakan Setelah pekerjaan pasangan batu untuk pondasi selesai dikerjakan.
Material timbunan diambil dari hasil galian tanah pondasi.
» Tanah hasil galian diangkut menggunakan tenaga manual ke dalam lokasi timbunan ( pondasi ) kemudian
dihampar di dalam pondasi kemudian di siram dan dipadatkan juga secara manual sampai didapatkan
kepadatan yang disetujui direksi pekerjaan.
* Pasangan Batu Kosong
» Pekerjaan ini dilaksanakan setelah Alur pondasi yang telah digali dan diberi urugan pasir yang dipadatkan.
» Batu gunung yang telah didatangkan oleh pelaksana disusun di dalam lubang tersebut sesuai ketebalan
yang disyaratkan dalam gambar sepanjang alur pondasi yang akan dikerjakan pasangan batu
» Bagian yang disusun batu dan masih berongga diberi urugan pasir kemudian di siram agar semua celah /
rongga dapat terisi dan tidak berlubang
GENERAL CONTRACTOR
*6 Pasangan Batu Kali/Gunung 1Semen : 3 Pasir

» Lokasi yang akan dikerjakan dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dipasang profil/bowplank dengan
dimensi sesuai dengan gambar kerja
» Setelah galian selesai, pasangan dimulai dengan memberi adukan setebal min 3 cm lalu dilanjutkan dengan
pemasangan batu lapis dasar.
» Pasangan batu lapis dasar menggunakan batu - batu besar, ukuran 15 - 30 cm dan dipasang dengan rapi dan
saling mengunci, rongga diantara batu harus diisi adukan. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan batu
pada lapis berikutnya.
» Permukaan horisontal dari seluruh pasangan batu harus dikerjakan dengan tambahan adukan tahan cuaca
setebal 2 cm / plesteran , dan dikerjakan sampai permukaan tersebut rata, mempunyai lereng melintang
yang dapat menjamin pengaliran air hujan, dan sudut yang dibulatkan.
» Pasangan batu yang sudah selesai dikerjakan harus dilakukan penimbunan dibelakang pasangan ( bagian
dalam pondasi ) mengugunakan material timbunan biasa / hasil galian yang disetujui Direksi Pekerjaan.
GENERAL CONTRACTOR
*7 Beton Bertulang, 1 Semen : 2 Pasir : 3 Kerikil Termasuk Begisting

Pekerjaan Beton dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu kali / gunung pada pondasi rumah pompa, yang
terdiri dari sloof, kolom dan ringbalk bangunan.
Adapun pekerjaan beton ini terdiri dari :
a Pekerjaan Perancah dan Begisting
» Perancah dan Bekesting dibuat dengan ukuran dan ketinggian sesuai dengan gambar. ( ukuran sloof
15 / 20 cm , Kolom 15 / 15, dan ring balk 15 / 15 )
» Perancah menggunakan kayu bulat dengan jarak yang cukup rapat untuk dapat memikul beban beton
pada saat pengecoran.
» Bekesting menggunakan kayu/papan kelas II ( bahan yang disyaratkan dalam kontrak ) & dibuat dan
dibentuk sesuai dengan gambar untuk pekerjaan tersebut.
» Bekesting dan Perancah baru dapat dibongkar minimal 21 hari setelah pengecoran.
b Pekerjaan Pembesian
» Besi/baja tulangan yang akan digunakan diperincikan ukurannya ( panjang dan diameter ) sesuai
dengan kebutuhan untuk mendapatkan jumlah yang dibutuhkan.
» Mutu baja tulangan sesuai dengan gambar / bestek, dan spesifikasi yang diminta.
» Material baja tulangan bebas dari karat dan kotoran lain.
» Fabikasi baja tulangan sesuai dengan ukuran dan gambar serta diikat menggunakan kawat ikat beton.
Perlu diperhatikan pula jarak antara tepi tulangan dengan dinding begesting ( selimut beton ) agar
kerikil / aggregat yang digunakan dapat masuk ke bagian selimut tersebut.
Bersambung
GENERAL CONTRACTOR
c Pekerjaan Beton, Campuran 1 Pc : 2 Psr : 3 Krl

» Pekerjaan ini boleh dilaksnakan jika pekerjaan pembesian / tulangan dan pekerjaan perancah /
begisting selesai dilaksanakan.
» Sloof 15/20 dilaksanakan setelah pasangan pondasi batu kali / gunung. Kolom dilaksanakan
bersamaan dengan pekerjaan pasangan batu bata untuk dinding. Serta Ringbalk dilaksanakan setelah
pekerjaan dinding batu bata / merah.
» Campuran dan komposisinya disesuaikan dengaan spesifikasi teknik atau yang disyaratkan oleh
direksi ( 1 bagian Semen : 2 Bagian Pasir : 3 Bagian Kerikil ) hingga mencapai mutu beton yang
diinginkan.
» Bahan - bahan yang dipakai dalam pekerjaan ini seperti batu kerikilm/ pecah dan pasir harus harus
benar - benar bebas lumpur atau kotoran-kotoran lainnya yang akan mengurangi mutu beton yang
dikerjakan.
» Guna kelancaran pekerjaan ini maka diperlukan bantuan peralatan seperti concrete mixer serta
peralatan bantu seperti sekop, ember dan lain - lain sebagainya.
» Pada saat pengecoran, campuran harus dimasukan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pemisahan
antara agregat dan mortar yang menyebabkan terjadinya sarang kerikil. Setelah campuran terisi dalam
begesting, dilakukan pemadatan secukupnya menggunakan tongkat besi agar tidak terdapat rongga
dalam campuran.
» Pada pekerjaan beton ini terdapat pengecoran beton yang tidak menggunakan begisting dan tulangan,
sehingga perlu dicermati agar hasil pekerjaan yang dilaksanakan tetap sesuai dengan spesifikasi dan
mutunya sama dengan yang menggunakan begisting.
GENERAL CONTRACTOR
*8 Beton Tak Bertulang, 1 Semen : 2 Pasir : 3 Kerikil Tanpa Begisting
» Pekerjaan ini dilaksnakan sebagai pondasi mesin generator dan mesin pompa, di dalam bangunan
rumah pompa, juga pada lantai bangunan rumah pompa. Dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi batu
kali / gunung selesai dikerjakan, dan terletak di tengah dalam bangunan.
» Campuran dan komposisinya disesuaikan dengaan spesifikasi teknik atau yang disyaratkan oleh
direksi ( 1 bagian Semen : 2 Bagian Pasir : 3 Bagian Kerikil ) hingga mencapai mutu beton yang
diinginkan.
» Bahan - bahan yang dipakai dalam pekerjaan ini seperti batu kerikil/ pecah dan pasir harus harus
benar - benar bebas lumpur atau kotoran-kotoran lainnya yang akan mengurangi mutu beton yang
dikerjakan.
» Guna kelancaran pekerjaan ini maka diperlukan bantuan peralatan seperti concrete mixer serta
peralatan bantu seperti sekop, ember dan lain - lain sebagainya.
» Pada pekerjaan beton ini, perlu diberi diperhatikan accessories-accessories mesin yang akan dipasang
dan angker perletakan mesin pompa , agar sebelumnya terpasang pada posisinya dengan benar dan
mempunyai posisi yang stabil saat pengecoran
» Pada saat pengecoran, campuran harus dimasukan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pemisahan
antara agregat dan mortar yang menyebabkan terjadinya segregasi.
» Pada pekerjaan beton ini, perlu dicermati agar bagian bangunan lain yang dikerjakan ( saluran ) dapat
langsung terbentuk saat pekerjaan dilaksanakan.
GENERAL CONTRACTOR
9 Pasangan Batu Bata / Merah 1 Semen : 3 Pasir
*
» Pekerjaan Pasangan Batu bata/merah dengan campuran 1 pc : 3 psr dilaksanakan untuk dinding rumah
pompa. Sebelum dilakukan pemasangan batu terlebih dahulu dibuat / dipasang profil menggunakan kayu
masif yang rata permukaannya. Pemasangan bata dilakukan tidak boleh searah, melainkan selang-seling
dengan memperhatikan setiap pemasangan dilakukan maksimal 1,50 m' atau setelah pasangan sebelumnya
kering, sebelum dilakukan pekerjaan pemasangan berikutnya, guna mencegah ambruknya pasangan
dinding tersebut.
» Ketebalan spesie antar batu baik ke arah vertikal maupun horisontal diusahakan seragam agar didapat
hasil pasangan yang seragam dan rapi.
*
11 Pekerjaan Plesteran
» Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran terlebih dahulu pada dinding / bagian yang akan dikerjakan
diberi acuan / profil menggunakan kayu / papan masif yang telah diratakan permukaan/sisinya untuk
menjamin kerataan pekerjaan.
» Pada saat pelaksanaan harus dicermati komposisi campuran yang akan digunakan, untuk itu
diperlukan bantuan/bimbingan dari pihak proyek dalam pelakasanaan pekerjaan ini. Selain itu perlu
pula diperhatikan perbandingan campuran / spesie yang sesuai dengan spesifikasi. ( 1 Bag. Semen : 3
Bag. Pasir ) serta air bersih secukupnya.
» Pekerjaan plesteran yang dilaksanakan pada permukaan dinding tembok dan pondasi yang telah
selesai dikerjakan dan dilanjutkan dengan pekerjaan acian sebagai penghalus permukaan bagian yang
telah diplester.
*
12 Pekerjaan Acian
» Pekerjaan acian dilakukan pada bagian bangunan yang di plester. Tujuannya adalah untuk
memperhalus permukaan yang diplester. Komposisi campurannya terdiri dari semen yang telah diberi
air ( saos semen ) yang ditempelkan pada permukaan dinding yang telah diplester.
GENERAL CONTRACTOR
*
13 Kusen Pintu
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah pekerjaan kusen Pintu Rumah pompa. Kusen terdiri dari kayu balok
klas II ukuran 6 / 12.
Kusen Pintu ini akan dipasang pada dinding rumah pompa juga sebagai ventilasi. Terdiri dari kayu balok
ukuran 6/12 yang dipotong dan dihaluskan serta dirakit & dibentuk sesuai gambar rencana.
Sebelum pemasangan kusen diberi anker sebagai penguat hubungan kusen dengan dinding, dan dipasang pada
tempat sesuai gambar, dan alur daun pintu ( sponing ) sedalam 1 cm, dan lebar 3 cm, menghadap ke dalam (
sesuai arah bukaan pintu )
*
14 Rangka Atap
Pekerjaan Rangka Atap dilaksanakan setelah pasangan dinding tembok rumah pompa dilaksanakan. Material
kayu yang digunakan baik dimensi maupun posisi mengikuti gambar rencana. Ikatan antar rangka dengan
dinding menggunakan anker besi serta diberi residu sebelum di tutupi seng.
Rangka atap ini terdiri dari kuda-kuda dan gording sebagai gantungan seng multi roof,dimana dimensi dan jarak
disesuaikan dengan panjang seng yang ada. Ikatan antar balok kuda-kuda juga menggunakan paku.
*
15 Lisplank Papan 3 / 20
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan rangka atap, dimana pada ujung kuda-kuda dan letak gording
terakhir, ditempatkan papan lisplank sebagai penutup ujung kuda-kuda dan plafond.
Papan dengan dimensi tebal 3 cm, dan lebar 20 cm di haluskan sampai licin dan ditepelkan menggunakan paku
pada ujung kuda-kuda dan gording terakhir bagian luar.
Setiap ujung / sambungan papan lisplank baik pada bidang lurus maupun pada pertemuan di sudut
diperahatikan agar tetap licin dan rapi.
GENERAL CONTRACTOR
16 Pemasangan Atap Seng Gelombang

*
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan rangka atap, dan lisplank papan selesai dikerjakan. Pemasangan
dilakukan dari arah bawah ke atas rangka atap. Pemasangan seng awal diperhatikan agar tegak lurus dengan
bidang atap dan bangunan dan dipaku pada gording. Selanjutnya seng pada deretan berikut dipasang dengan
ujung pertemuan diberi overlap, demikian seterusnya sampai mencapai bubungan.
*
17 Pemasangan Atap Seng Bubungan
Setelah pemasangan seng gelombang selesai semuanya pada bidang atap, maka di pasanglah seng bubungan
sebagai penutup terakhir bidang atap.
Pemasangan dilakukan dari salah satu ujung bidang atap bagian atas. Jika panjang seng bubungan tidak cukup
menutupi maka perlu di sambung dan pada setiap sambungan diberi overlap sepanjang min. 10 cm guna
mencegah kebocoran.
Perlu diperhatikan pula ujung vertikal seng bubungan harus menutup lebih ( overlap seng multi roof )
sepanjang 10 cm guna mencegah kebocoran.
*
18 Daun Pintu ukuran 120 cm x 210 cm ( Panel )
Papan yang telah di potong dan dihaluskan, pada bagian tengah arah tebal dubuat alur / sponing sebagai tempat
isian papan ( panel ).
Setelah itu papan-papan tersebut dirakit membentuk lembaran daun pintu sekaligus pengisian papan sebagai
panil pada bagian tengah rangka daun, dengan dimensi sesuai dengan gambar.
GENERAL CONTRACTOR
19 Engsel Dan Kunci Tanam

*
Daun pintu yang telah terbentuk kemudian dilubangi pada ketinggian ± 80 cm dari lantai untuk kemudian
dipasang kunci tanam yang sesuai spesifikasi.
Daun pintu yang telah terbentuk dan dipasangi kunci tanam, kemudian diberi engsel s pada sisi yang menempel
pada kusen, sebelum digantungkan pada kusen yang telah disediakan.
*
20 Plafond (Triplek 3 mm), Termasuk Rangka Plafond
Pekerjaan Rangka Plafond dilakukan setelah pekerjaan dinding tembok selesai dikerjakan. Bahan bakunya
terdiri dari kayu usuk yang dipotong dan dihaluskan permukaannya. Kayu usuk tersebut dirakit membentuk
kotak - kotak sepanjang ruangan yang akan dipakai.
Rangka plafond bagian tengah disangkutkan pada rangka atap menggunakan usuk, guna mencegah terjadinya
penurunan permukaan plafond.
Tripleks 3 mm yang telah dipotong sesuai ukuran lubang rangka ditempel dan dipaku pada rangka. Tiap
sambungan tripleks diusahakan berjarak sama ( neut ).
Pada pertemuan antar plafond dan dinding tembok dipakai lis plafond untuk menutupi pertemuan tersebut.
21 Pengecatan Dinding dan Plafond.

Pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan-pekerjaan utama selasai dikerjakan. Sebagai bagian dari pekerjaan
perapihan / finishing, pekerjaan ini dilaksanakan pada bagian luar dan dalam permukaan dinding tembok yang
telah di plester dan telah diberi acian, dan pada permukaan plafond tripleks.
Permukaan acian dinding dihaluskan menggunakan kertas ampelas dan di bersihkan dari debu. Cat dinding
yang akan dipakai dicampur air dan diaduk sesuai petunjuk, kemudian dilaburkan pada permukaan dinding
menggunakan kuas roll.
- P Pengecatan
e m e l i h a r adapat
a n b edilakukan
rkala 10 b u a h jkali
beberapa i a t /dlapis
i p . sampai
S u m b adidapat
( k a bpermukaan
. S u m b a pengecatan
t i m u r d a nyang
s u mbaik
b a tdan
e n gmerata
ah ) -
GENERAL CONTRACTOR
* Pengecatan Dinding dan Plafond.

Pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan-pekerjaan utama selasai dikerjakan. Sebagai bagian dari pekerjaan
perapihan / finishing, pekerjaan ini dilaksanakan pada bagian luar dan dalam permukaan dinding tembok yang
telah di plester dan telah diberi acian, dan pada permukaan plafond tripleks.
Permukaan acian dinding dihaluskan menggunakan kertas ampelas dan di bersihkan dari debu. Cat dinding
yang akan dipakai dicampur air dan diaduk sesuai petunjuk, kemudian dilaburkan pada permukaan dinding
menggunakan kuas roll.
Pengecatan dapat dilakukan beberapa kali / lapis sampai didapat permukaan pengecatan yang baik dan merata
baik warna maupun permukaannya.
* Pengecatan Kayu
Permukaan -permukaan kayu yang akan di cat dihaluskan dan dibersihkan. Sebelum dilakukan pengecatan
menggunakan cat warna maka permukaan kayu yang akan di cat dilabur terlebih dahulu dengan cat dasar (
menie ) setelah kering, barulah bahan cat warna diencerkan / dicampur dengan thinner lalu dilaburkan pada
permukaan yang telah di beri cat dasar / menie menggunakan kuas, antara lain : kusen pintu, daun pintu, dan
papan lisplank.
GENERAL CONTRACTOR
* Pekerjaan Pagar Kawat Duri.

» Pagar kawat duri dalam pekerjaan pagar ini terletak di bagian atas dinding tembok. Terdiri dari
rangkaian kawat duri sebanyak 4 lajur, dan di sangkutkan pada besi siku uk. 50 x 50 x 5 mm yang di
pasang pada bagian atas kolom beton.
» Besi siku di potong sepanjang ± 60 cm kemudian dibengkokan sesuai kemiringan ( 30° ). Pada sisi
luar besi siku di beri pahatan sedalam ± 1 cm, sebagai sangkutan kawat duri. Besi beton di las pada
bagian besi siku yang masuk ke dalam kolom beton. Pada saat pengecoran Kolom beton, besi siku
sudah terpasang.
» Setelah hasil pengecoran kering, maka kawat duri mulai dibentangkan dengan disangkutkan pada besi
siku yang telah diberi pahatan pada jarak vertikalnya, kemudian ujung pahatan ditautkan kembali
sehingga kawat terjepit dengan baik.
* Pekerjaan Pintu Pagar Besi Ukuran 120 x 120 cm
Pekerjaan pintu pagar besi dilaksanakan setelah pembuatan pagar keliling rumah pompa selesai. Menggunakan
material pipa GIP Ø 2", elbow Ø 2", kawat harmonika sebagai isian.juga engsel dan kait pengunci. Bahan-
bahan tadi disambung/dirakit menggunakan sambungan las. Pemasangan pintu besi dengan ukuran 120 x 120
cm digantung pada engsel yang telah dilas dan diberi anker, juga telah di tanam pada tiang / kolom beton.
Setelah itu dipasang gembok yang kuncinya dipegang oleh yang berhak.
* Pengecatan Besi
Permukaan -permukaan besi yang akan di cat dihaluskan dan dibersihkan, kemudian bahan cat diencerkan /
dicampur dengan thinner lalu dilaburkan pada permukaan yang akan di cat menggunakan kuas, antara lain :
Pintu Besi Pagar, dan besi siku sangkutan kawat duri.
GENERAL CONTRACTOR
* Pekerjaan Pipa dan Accesories Box Bagi.

» Tee, dia. 1,5", dipasang pada pipa udara, dipasang saat perakitan tulangan plat penutup bak dan
begisting.
» Reduser Ø 6" - 4", dipasang pada pertemuan / simpang pipa jaringan dengan pipa inlet
» Katup Alfalfa dan flens dipasang pada rangkaian pipa, berfungsi sebagai pengoong udara dalam pipa,
yang sambungannya menggunakan flens
* Plat Besi penutup bak ukuran 60 x 60 cm

» Bahan plat penutup bak ( manhole ) ini terdiri dari : Besi siku 40 x 40 x 4 mm, plat baja t = 3 mm,
engsel dan overvall untuk gembok.
» Pekerjaan ini dilaksanakan di luar lokasi pekerjaan bak hidran. Sebelumnya material penutup bak dan
kelengkapannya dipersiapkan dan dipotong sesuai ukuran gambar.
» Setelah dipotong maka bahan-bahan tadi di rakit dan di las mempentuk plat penutup ( manhole )
sesuai gambar rencana, dan diberi anker besi pada bagian yang di tancapkan ke dalam plat penutup
bak.
» Pemasangannya pada saat pemasangan begisting dan perakitan tulangan. Manhole yang telah di beri
anker dan engsel di ikat dengan kawat ikat ke rangkaian tulangan penutup bak. Pastikan
kedudukannya tidak goyah.
GENERAL CONTRACTOR
Pekerjaan Pipa Dan Accessories

Secara keseluruhan pekerjaan pipa Pipa PVC Ø 4" dalam pelaksanaan pekerjaan Jaringan Pipa ini dapat
diuraikan sebagai berikut :
Pekerjaan Persiapan / Pendahuluan
* Galian
Galian tanah
> Persiapan dan Pembersihan Lokasi
Sebelum pekerjaan Pemasangan / penyambungan pipa dilaksanakan terlebih dahulu lokasi dibersihkan
kemudian dilakukan pengukuran / uitzet dan pematokan untuk pekerjaan selanjutnya.
> Pekerjaan galian tanah untuk Jalur pipa dilakukan dengan tenaga manusia dan dikerjakan sesuai dengan ukuran
lebar dan kedalaman yang telah ditentukan dalam bestek. Dimaksudkan untuk melindungi / menjaga agar pipa
yang dipasang tidak terlintas, sehingga pendistribusian air lewat pipa tersebut tetap dapat berjalan lancar
> Dimensi galian disesuaikan dengan diameter pipa dan diusahakan agar pipa benar-benar terlindung dari resiko
patah/putus. Hasil galian ditempatkan disamping lubang galian dan diperhatikan agar tidak masuk kembali ke
dalam lubang .
> Jika terdapat jalur pipa yang tidak dapat digali, maka atas ijin dari direksi teknik, pada jalur tersebut di pasang
trus blok, dan anker block untuk melindungi pipa dan sambungannya dari resiko patah dan putusnya jaringan
yang akan dikerjakan.
GENERAL CONTRACTOR
* Pengadaan dan Pemasangan Pipa dan Accessories

> Pengadaan pipa dan accesoriesnya disesuaikan dengan gambar dan bestek yang ada. Kualitas pipa dan
accesoriesnya diperhatikan agar sesuai spesifikasi yang dianjurkan. Pengangkutan dan penyimpanan pipa juga
harus menjadi perhatian agar kondisi pipa saat pemasangan tetap dalam keadaan baik. Bagian-bagian pipa yang
berkarat perlu di rawat/sikat menggunakan sikat besi agar mudah dalam pemasangan/penyambungan. Pada
ujung pipa fabrikasi umumnya telah terdapat ulir guna penyambungan antar pipa. Ulir / drat yang ada terkadang
tidak cocok dengan accesories yang akan dipasang sehingga perlu dibuat perbaikan / ulir baru yang dapat
bertautan dengan accesories yang akan dipasang pada kedua ujungnya.
> Pemasangan pipa dan accesoriesnya menjadi bagian pekerjaan yang sangat perlu diperhatikan, karena jika
terjadi kesalahan maka tujuan pendistribusian air akan kurang optimal atau bahkan akan gagal. Penyambungan
pipa yang sat dengan lainnya harus diperhatikan, begitupula saat accesories pipa dipasang, diusahakan agar
semuanya dapat berfungsi baik. Pemasangan pada daerah yang kondisi tanahnya dapat digali diusahakan agar
semua jalur pipa digali dan pipa ditanam sesuai kedalaman yang ditentukan. Jika kondisi tanahnya tidak
memungkinkan untuk digali maka pipa perlu dibuat pelindung sambungan/trush block untuk mencegah
terjadinya patah/bocornya pipa tersebut.
> Pola pemasangan pipa jaringan, dapat dari sumber pengaliran ( sumur ) ke daerah / lahan distribusi, dapat pula
sebaliknya. Setiap sambungan perlu diberi perekat / lem untuk menjamin ketidakbocoran pipa saat digunakan
sebagai pengalir air. Dengan menggunakan peralatan bantu pipa-pipa tersebut disambung sampai panjang yang
ditentukan.
GENERAL CONTRACTOR
# Semua Pipa yang digunakan dalam pekerjaan jaringan pipa ini adalah Pipa PVC Ø 4" beserta accesoriesnya
yakni elbow PVC Ø 4" dan tee PVC Ø 4".
# Elbow PVC Ø 4" ( 100 mm ) merupakan accessories pipa yang dipasang pada tikungan jalur pipa yang
membentuk sudut 90ᴼ. Dalam pekerjaan ini jumlah accessories pipa ( Elbow PVC Ø 4" ) yang akan dikerjakan
sebanyak 24 buah.
# Tee PVC Ø 4" ( 100 mm ) merupakan accessories pipa yang dipasang pada pertemuan antar jalur pipa yang
membentuk sudut 90ᴼ. Dalam pekerjaan ini jumlah accessories pipa ( Tee PVC Ø 4" ) yang akan dikerjakan
sebanyak 12 buah.
Setelah semua pipa dengan diameter masing-masing dipasang / disambung maka dilakukan uji coba pengaliran air
melalui pipa-pipa yang terpasang tadi. Jika masih terdapat kebocoran / rembesan baik pada sambungan antar pipa,
maupun pada sambungan dengan accessories pipa lainnya, juga pada badan pipa, maka rekanan wajib mengganti /
memperbaikinya, sampai didapat kondisi yang sempurna di mana air dari bak penampung / menara dapat sampai ke
daerah pelayanan / bak hidran.
* Timbunan Termasuk Perapihan

Untuk timbunan kembali disesuaikan dengan lubang galian pipa tersebut. Diusahakan seluruh badan pipa
tertimbun dengan baik. Material timbunan yang digunakan adalah material hasil galian jalur pipa tersebut.
Hasil timbunan kembali dipadatkan secara manual sampai padat, agar tidak memberi kemungkinan hasil
timbunan terbongkar kembali.
Setelah selesai di timbun menggunakan hasil galian, jika masih ada sisa material maka sisa material tersebut
diangkut ke tempat lain, jika diijinkan direksi maka sisa hasil galian tersebut dirapikan sepanjang jalur pipa
tersebut.
GENERAL CONTRACTOR
PENGADAAN DAN PEMASANGAN MESIN POMPA CENTRIFUGAL, MESIN

PENGGERAK DAN ASESORIES 3 LTR / DTK HEAD 100 METER
= 1.00 Unit
Kapasitas : 10 Liter / detik
Tenaga : 8,50 HP
Head : 60 Meter
Pompa Outlet : Kabel Pompa, Kabel Seling 60 m.
Pompa yang di pesan di simpan di tempat yang aman. Setelah pekerjaan rumah pompa dengan lantai beton
untuk perletakan mesin selesai dan pekerjaan jaringan mendekati selesai, maka dipasanglah pompa dan
generator pada tempatnya dalam rumah pompa.
Mesin generator dan pompa sentrifugal dipasang pada pondasi beton yang telah ditanami anker bout sebagai
pengikat antara lantai dengan mesin. Panel kontrol dan kelengkapan jaringan listrik juga dipasang dalam rumah
pompa, berdekatan dengan mesin pompa juga generator set.
Pemasangannya sendiri dilakukan oleh tenaga mekanik dibantu beberapa pembantu, serta untuk panel kontrol
juga dibutuhkan orang yang ahli dalam bidang tersebut.
Setelah itu semua accessories mesin termasuk pipa dan accessoriesnya juga dipasang. Baik yang berada di
dalam, maupun yang di luar yang berhubungan dengan pipa di dalam Rumah Pompa. Setiap sambungan, baik
antara pipa dengan pipa maupun pipa dengan mesin dan accesoriesnya diperhatikan agar rapat dan tidak bocor.
Setelah Mesin Generator, Pompa centrifugal, dan sirkuit kelistrikan juga panel kontrol siap, maka dilakukan
percobaan operasi terhadap pemasangan tersebut. Jika berjalan lancar maka dilanjutkan percobaan pengaliran
air ke menara air serta jaringan perpipaan yang juga telah dikerjakan. Bersambung
GENERAL CONTRACTOR
Jika masih terdapat ketidak sempurnaan, baik pada mesin, pompa dan panel kontrol serta pemasangan pipa dan
accessoriesnya maka segera dilakukan penyempurnaan, dan kembali dilakukan percobaan sampai hasilnya
disetujui oleh direksi teknik.
Adapun spesifikasi pompa yang di minta adalah yang sesuai dengan spesifikasi yang di tawarkan oleh rekanan,
yakni 1 Unit untuk Pompa Sentrifugal Kapasitas 10 Litter / detik, Tenaga 8 HP disertai dengan panel
kontrolnya, juga assesories pompa dan assesories pipa.
Pompa yang di pesan di simpan di tempat yang aman. Setelah pekerjaan rumah pompa dengan lantai
beton untuk perletakan mesin selesai dan pekerjaan jaringan mendekati selesai, maka dipasanglah pompa dan
generator pada tempatnya dalam rumah pompa.
Mesin pompa centrifugal dipasang pada pondasi beton yang telah ditanami anker bout sebagai pengikat antara
lantai dengan mesin. Panel kontrol dan kelengkapan jaringan listrik juga dipasang dalam rumah pompa,
berdekatan dengan mesin pompa juga generator set.
Pemasangannya sendiri dilakukan oleh tenaga mekanik dibantu beberapa pembantu, serta untuk panel kontrol
juga dibutuhkan orang yang ahli dalam bidang tersebut.
Setelah itu semua accessories mesin termasuk pipa dan accessoriesnya juga dipasang. Baik yang berada di
dalam, maupun yang di luar yang berhubungan dengan pipa di dalam sumur maupun dengan menara air. Setiap
sambungan, baik antara pipa dengan pipa maupun pipa dengan mesin dan accesoriesnya diperhatikan agar rapat
dan tidak bocor.
Setelah Pompa dan sirkuit kelistrikan juga panel kontrol siap, maka dilakukan percobaan operasi terhadap
pemasangan tersebut. Jika berjalan lancar maka dilanjutkan percobaan pengaliran air ke menara air serta
jaringan perpipaan yang juga telah dikerjakan. Bersambung
GENERAL CONTRACTOR
Setelah Pompa dan sirkuit kelistrikan juga panel kontrol siap, maka dilakukan percobaan operasi terhadap
pemasangan tersebut. Jika berjalan lancar maka dilanjutkan percobaan pengaliran air ke menara air serta
jaringan perpipaan yang juga telah dikerjakan.
Jika masih terdapat ketidak sempurnaan, baik pada mesin, pompa dan panel kontrol serta pemasangan pipa dan
accessoriesnya maka segera dilakukan penyempurnaan, dan kembali dilakukan percobaan sampai hasilnya
disetujui oleh direksi teknik.
Bersambung
GENERAL CONTRACTOR
b Pengadaan dan Pemasangan Vertical Turbin Pump = 1.00 Unit
Adapun Spesifikasi dari Vertical Turbin Pump ini adalah :

Capacity : 10 l / s ( =600 l/m )
Total Head : 60 Meter
Power Absorbid ( BHP )
Speed Of Pump
Consist Of ( For One Set )
- 1 PC Pump Bowl Assembly Type 6V23 / 4
- 1 PC Drive Head Type 3ORI Wit R.A.G.D Ratio 1 : 1
- Outlet Diameter : 3"
- 10 Pcs Coplete Element of Column Pipe Type 3A20 L each 3,05 m ( length of pipe shaft : 3 m )
- 1 PC Foot valve with Srainer type VR3
- 1 PC cardanic shaft 1 m long
b Pengadaan dan Pemasangan Vertical Turbin Pump = 1.00 Unit
Sedangkan Untuk Air Cooled Diesel Enggine, spesifikainya adalah :

Model : 12 LD425.2
Power : 14 HP at Speed 3600 rpm at continous Rating Power
Coplete wit accessories ( for one shet ) :
- 12 Volt Electric Starting
- Air Cleaner Bersambung
- Fuel Tangki Standard

GENERAL CONTRACTOR
5. Gambar – gambar Pelaksanaan

6.11
Pas. Gewel Pas. Gewel Pas. Gewel Pas. Gewel

3.85
Terali Besi
1.32
0.40
0.50
2.80
2.80
5.11
2.85
2.85
1.60
Pas. Gewel Pas. Gewel Pas. Gewel Pas. Gewel
2.80
2.80
1.70
2.15
Terali Besi
1.32
0.40
0.50
2.80
2.80
1.60
2.80
2.80
1.70
2.15
3.85
4.00 4.00
0.53
0.53
0.60
4.00 4.00
2.50
0.65
Terali Besi
0.40
0.50
Kaki Kuda - Kuda 6/12
2.80
1.60
3.8
1.47
1.70
9
2.15
Tiang Kuda2 6/12
9
Gording / Reng 5/7
1.0
0.65
0.57
Terali Besi Penyokong 6/12
Balok 6/12
0.40
0.50
2.80
1.60
1.70
2.15
1.00 Balok Tarik 6/12
3.00 4.52
3.00
GENERAL CONTRACTOR
8.00
1.80 1.80 1.80 1.80
2.30
0.20
1.10
1.50
7.00
1.80
0.05
0.31
0.20
2.30
2.45 2.45
Kawat Harmonika
0.05 1.20 0.04 1.20

Pipa Gip Ø 2"
Gembok Pintu
15
5
80
120
10
Grendel Pintu
2.50
GENERAL CONTRACTOR
6. Pelaporan Pekerjaan
Dokumen administrasi teknis yang akan dibuat dan serahkan ke PPK adalah sbb :
•Rencana Mutu Kontrak
•Shop Drawing
•Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan
•Back Up Data MC 0%
•Back Up Data MC 100%
•Amandemen
•As Build Drawing
•Foto – foto pelaksanaan pekerjaan.
GENERAL CONTRACTOR
7. Program K3
1. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Menaker No. : Per-04/Men/1987 pasal 3 dan 4 mengenai Keselamatan dan Kesehatan yang
bertugas memberi saran maupun pertimbangan kepada manajemen yang pada dasarnya bertujuan untuk mencapai "Nihil
Kecelakaan (Zero Accident), maka dibentuk unit K3 Proyek sebagai berikut :
Ketua/Penanggung Jawab : ADOLFINA MARIANA PADA Direktris

Wakil Ketua : Samsul Kamar, IR Kepala Proyek
Sekretaris : Sophia J. Evalynn Muti Administrasi dan keuangan
Anggota : Muhammad Nurfa Thalib,ST. Pelaksana Lapangan

Anggota : Boby Aprilian Napu, A.Md Pengawas Mutu
Anggota : Bastian Silla Pembantu Pelaksana Lapangan
Anggota : Rianto K.F. Riupassa, A.Md. Pembantu Pelaksana Lapangan
Anggota : Aprianus Lodo Juru Ukur / Surveyor
Anggota : Umbu John Ransamadi Juru Gambar
Anggota : Ismed Husein Logistik
2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
A. Ketua / Penanggung Jawab

- Bertanggung Jawab atas terlaksananya K3 secara menyekuruh ;
- Menangani dan mengevaluasi terhadap pelaksanaan K3 dilapangan.
B. Wakil Ketua
- Memimpin rapat unit K3 bila Ketua berhalangan ;
- Merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan K3 dilapangan ;
- Melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan dan melakukan tindakan koreksi dan alternatif ;
- Melaporkan kepada manajemen apabila terjadi kecelakaan kerja ;
- Memimpin inspeksi K3 dilapangan.
C. Sekretaris
- Menyelenggarakan Administrasi K3, higine perusahaan intern dan ekstern ;
- Melakukan Pelaporan ke Departemen Tenaga Kerja mengenai :
- Mulai pekerjaan konstruksi.
- Penyimpangan jam kerja dan istirahat, berkaitan dengan tenaga kerja.
- Memperbaharui data tenaga kerja baik penambahan atau pengurangan.
- Mengajukan usulan / permohonan :
- Perizinan yang berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja asing (Jika ada)
- Asuransi tenaga kerja untuk semua tenaga kerja yang aktif di proyek.
- Melakukan Koordinasi dengan :
- Penguasa setempat seperti : Kepolisian/Camat/Lurah/Kadus/RW/RT dan lain-lain
- Rumah Sakit terdekat, klinik 24 jam
D. Anggota Logistik
-Melakukan pengurusan ke Departemen Tenaga Kerja berkenan dengan :
- Ijin layak pakai alat berat, sesuai dengan yang diisyaratkan ;
- Surat Ijin Operator Alat Berat (SIOP) ;
- Melakukan pengecekan terus - menerus terhadap peralatan yang digunakan :
- Excavator, Dump Truck, Vibrator Roller dan lain-lain ;
- Memeriksa kelayakan pakai dari : Bangunan Perkuatan, Perancah, dll.
E. Anggota Lainnya
- Melaksanakan dan ikut mengendalikan K3 dilapangan ;
- Memberikan penyuluhan K3 secara terus menerus secara langsung maupun tidak langsung ;
- Melaksanakan hasil rapat K3 secara konsekuen ;
- Melakukan pengawasan terhadap daerah yang rawan kecelakaan ;
- Melarang secara tegas dan simpatik pekerja yang bekerja tanpa mengindahkan peraturan
keselamatan kerja.
- Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. DAFTAR INSTANSI TERKAIT K3
1. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumba Timur 2. Kantor Astek/Jamsostek Kupang

Alamat : Waingapu - Sumba Timur Alamat : Jalan Cak Doko Kupang
3. RSUD Umbu Rara Meha - Waingapu 4. Puskesmas Setempat

Alamat : Waingapu - Sumba Timur Alamat : -
5. Polres Sumba Timur 6. Kapolsek Setempat

Alamat : Waingapu - Sumba Timur Alamat : -
4. PENDAFTARAN PROYEK
1. Dinas Tenaga Kerja setempat ;

2. Jamsostek/Astek ;
3. Instansi Khusus ( untuk jenis peralatan/ijin tertentu ) ;
5. RENCANA KERJA K3
Rencana Kerja K3 secara garis besar adalah :
1. Indentifikasi potensi-potensi bahaya (Indentifikasi Hazard) ;
2. Tindakan Pencegahan Bahaya/Safety Warning ;
3. Tindakan Penanganan terjadi bahaya (Penanganan Kecelakaan) ;
4. Pelaksanaan K3 secarah konsisten dan berkesinambungan/Continous Action.
6. PELAKSANAAN K3
- Pengamanan lokasi/area kerja : Status lahan, kondisi, drainase dll ;
- Penyuluhan K3 kepada seluruh personil di proyek : diawal proyek dan secara berkala selama proyek berlangsung, dlm hal ini
dijelaskan juga mengenai resiko-resiko & sangsi bila ada yang mengabaikan K3.
- Pelaksana Harian :
- Safety Morning : Pemeriksaan awal pada pagi hari sebelum mulai bekerja ;
- Contoh : Bimbingan pelaksanaan pekerja dari pelaksana.
- Safety dan Tim K3 - Proyek ;
- Pemeriksaan akhir di akhir pekerjaan oleh setiap pada satu kelompok kerja ;
- Pembersihan lokasi oleh setiap orang pada satu kelompok kerja ;
- Pengendalian dari semua rencana kerja dilakukan melalui pertemuan K3 secara rutin.
7. DAFTAR ALAT / SARANA K3
NO. NAMA / JENIS PERALATAN KETERANGAN
A. Perlengkapan Diri
1. Helm : Medium Standart, CIC Pengawas, Pelaksana
2. Sepatu Lapangan : Kulit, Karet/Bot Pekerja
3. Jas Hujan Terkait saat bekerja pada musim Hujan
4. Masker Las Pekerja Pengelasan
5. Kaca mata Las Pekerja Pengelasan
6. Sarung Tangan Pekerja Mekanik/Operator Crusher
7. Masker Hidung Pekerja Mekanik/Operator Crusher
8. Handy Talky Pengatur kelancaran lalu-lintas
9. Senter
10. Tas Pinggang Pembawa P3K
B. Perlengkapan K3
Spanduk K3 Tulisan hijau dasar putih
Rambu-rambu petunjuk Awas keluar masuk alat berat,
Hati-Hati dll
Pemadam Kebakaran
MCK, Urinoir
Air Minum
Bedeng Pekerja
P3K
Papan pengumuman P3K Pertolongan Pertama di Proyek
C. Alat Penunjang :
Pagar pengaman Pemisah area kerja dengan lingkungan
Batas Lokasi setempat antar area pekerjaan
Platform
* Pengaman Luar
* Landasan material
* Penutup/Pelindung Material
Kotak sampah Tempat sampah sementara
Rambu-Rambu pembatas jalan Agar orang/kendaraan tidak masuk
lokasi kerja
Tenda Plastik Tempat kerja bila hujan
D. Peralatan Lainnya :
Tiang Lampu
Kabel Lampu : Utama, Distribusi
Panel Listrik : Utama, Distribusi
Lampu Penerangan Umum
Box penyimpanan :
* Helm
* Sabuk Pengaman
* Sepatu kerja
Lampu rotary
Kamera
8. ALAT PERLENGKAPAN DAN PERLINDUNGAN DIRI
No. ALAT A L A T P EKEGUNAAN

L I N D U N PERLINDUNGAN
G DIRI TERHADAP :
1. Topi Helm terbentur, kejatuhan benda-benda keras
2. Sepatu Kera tertusuk paku, terbentur/kejatuhan benda-benda keras
3. Sepatu Boot (anti air) terhadap cairan berbahaya (kimia), air
4. Sarung tangan Benda-Benda/alat-alat yang bergetar/permukaannya kasar
5. Masker Hidung dan Mulut Debu-debu/asap dan zat beracun/berbahaya
6. Mantel Hujan, cuaca dingin
7. Kaca mata pelindung Serbuk debu, tanah, lumpur
8. Sabuk pengaman Risiko jatuh dari tempat yang tinggi, dipilar
Dalam Pekerjaan Ini APD yang digunakan

adalah Nomor : 1, 2, 4, 6
9 SAFETY PLAN / RENCANA KESELAMATAN
A. PEKERJAAN GALIAN
1. Lingkup Pekerjaan Galian
a. Galian Tanah
b. Galian di Quarry material
2. Lokasi pekerjaan galian
a. Lokasi Areal Bangunan Sipil
b. Lokasi di Quarry Timbunan
3. Rencana K3 pekerjaan galian
Penanggung
No. Lokasi Resiko Kecelakaan Pencegahan/Penanganan
Jawab
1. Galian Tanah Hasil Galian menghalangi Hsl galian tanpa menunggu Pelaksana Lapangan
Bongkaran jalan sehingga berpotensi penumpukan langsung
Galian Jalur Pipa kecelakaan lalu-lintas diangkut ke dump truck keluar area saluran
Tenggelamnya exavator Menggunakan ponton Pelaksana Lapangan
ke dalam endapan / sedimen Waktu galian tidak terlalu lama
lumpur di area genangan berpijak pada satu lokasi
2 Di Quarry material Tertimpa material Wajib Helm dipasang rambu batas area aman Pelaksana Lapangan
'a. Kejatuhan batu longsor
lepas/tanah galian
'b. Kendaraan Sehingga berpotensi Disiapkan petugas pengatur lalu-lintas rambu Pelaksana Lapangan
Lalu-lintas kecelakaan lalu-lintas awas kendaraan
terganggu DT
angkutan bahan
B. PEKERJAAN TIMBUNAN
1. Lingkup Pekerjaan Timbunan
a. Timbunan Termasuk Perataan & Perapihan
b. Timbunan Pasir
2. Lokasi pekerjaan timbunan
a. Di belakang Pasangan Batu, saat timbunan di padatkan
b. Timbunan untuk Back Fill (dibelakang pasangan / pondasi)
3. Rencana K3 pekerjaan Timbunan
Penanggung
Jawab
1. Timbunan Termasuk Tumpukan tanah Di pasangan rambu-rambu Pelaksana Lapangan
Perataan & Perapihan menghalangi jalan shg pengaman lalu-lintas
berpotensi kecelakaan Penumpukan disesuaikan
Alat : lalu-lintas kebutuhan & diusahakan
DT & Water Tank langsung dihampar serta
Stamper disiapkan petugas pengatur Pelaksana Lapangan
lalu-lintas
2. Timbunan Pasir Tumpukan Pasir Di pasangan rambu-rambu Pelaksana Lapangan
Bawah Lantai & Pondasi menghalangi jalan shg pengaman lalu-lintas
Alat : berpotensi cedera pekerja Penumpukan disesuaikan
kebutuhan & diusahakan
DT & Water Tank langsung dihampar serta
Stamper disiapkan petugas untuk
mengatur jalan
C. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1. Lingkup Pekerjaan Beton, Pasangan Batu, Plesteran, dan Acian :
a. Pekerjaan Beton
b. Pas. Batu Untuk Pagar dan Box Bagi
2. Lokasi pekerjaan Beton, Pasangan Batu, Plesteran, dan Acian :
a. Bangunan Rumah Pompa, Pagar Rumah Pompa dan Box Bagi
3. Rencana K3 pekerjaan Beton, Pasangan dan Plesteran :
Penanggung
Jawab
1. Droping Material
Saat pengedropan Lokasi Kerja sempit rawan Di pasangan rambu-rambu Pelaksana Lapangan
material batu kali/gunung, kecelakaan lalu-lintas pengaman
semen,pasir, drum air dan Diusahakan tumpukan
mesin molen material diluar jalur lalulintas
untuk mobilisasi material
2. Lokasi Pasangan Batu Tertimpa material / batu Memakai helm, sarung tangan Pembantu Pelaksana
Saat pekerjaan Pasangan Siapkan Kotak P3K
Batu
3. Lokasi Pengecoran Terserempet Molen yang Di pasangan rambu-rambu Pembantu Pelaksana
Beton Sedang beroperasi. pengaman
Tertusuk kawat / tulangan Memakai helm, sarung tangan
Siapkan Kotak P3K
D. PEKERJAAN PAGAR RUMAH POMPA, BOX BAGI DAN INSTALASI PIPA PVC
a. Pekerjaan Pagar Rumah Pompa
b. Pekerjaan Pintu Pagar Besi ukuran 120 x 120
c. Pengecatan Besi & Gembok + accessories pipa lainnya
2. Lokasi pekerjaan
a. Pagar Rumah Pompa, Box bagi, dan jaringan pipa PVC
3. Rencana K3 pelaksanan Pekerjaan :
Penanggung
Jawab
1. Pagar Rumah Pompa, Box Terkena sabetan mesin / alat Di pasangan rambu-rambu Pelaksana Lapangan
bagi, dan jaringan pipa PVC serta material peringatan
Memakai alat2 pengaman
Alat : Mesin Las Siapkan Kotak P3K
2. Pintu Pagar dan tutup box Terkena pijar api las Di pasangan rambu-rambu Pelaksana Lapangan
dan Pagar keliling Terkena serpihan material peringatan
Memakai alat2 pengaman
Siapkan Kotak P3K
3. Pengecatan Terkena percikan cat / thinner Memakai alat2 pengaman Pembantu Pelaksana
pada mata. Siapkan Kotak P3K
E. PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN POMPA
a. Pengadaan Mesin & Pompa Centrifugal
b. Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Turbin
2. Lokasi pekerjaan
a. Rumah Pompa
3. Rencana K3 pelaksanan Pekerjaan :
Penanggung
Jawab
1. Rumah Pompa Tertimpa peralatan mesin dan Memakai alat2 pengaman Pelaksana Lapangan
material pendukung lainnya Siapkan Kotak P3K
Alat : Mesin Las Terkena pijar api las Memakai alat2 pengaman
Terkena serpihan material Siapkan Kotak P3K
10. RENCANA INSPEKSI
Tujuan inspeksi : untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat kecerobohan pekerja disebabkan kondisi/lingkungan
kerja yang berbahaya.
Inspeksi dilakukan secara berkala :
1. Inspeksi Harian
Dilaksanakan secara rutin dalam 3 periode yaitu : pagi hari, pada puncak pekerjaan dan sore hari menjelang pulang,
dilakukan oleh team unit K3 proyek (petugas piket).
2. Inspeksi Mingguan
Dilaksanakan seminggu sekali, sekaligus memberi pengarahan kepada pekerja yang dilakukan oleh kepala
proyek/GS.
3. Inspeksi Bulanan
Dilaksanakan sebulan sekali secara menyeluruh, yang dipimpin langsung kepala proyek dan wakil dari sub kontraktor
/ mitra kerja.
11. RAPAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Tujuan Rapat : untuk menyampaikan informasi mengenai K3 dan upaya pencegahan kecelakaan kerja yang mungkin terjadi,
dan melakukan evaluasi program yang telah dilaksanakan.
Rapat K3 dilakukan :
a. Rapat K3 Harian (Safety Morning)
b. Rapat K3 Mingguan (Weekly Meeting)
c. Rapat K3 Bulanan.
Setiap selesai rapat dibuat risalah dan hasilnya diagendakan dalam rapat tinjauan manajemen proyek.
PELAPORAN
Pelaporan K3 dengan mengisi Formulir standard K3
12. PROGRAM 5 R
Program Penerapan 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin ) meliputi :
1. Pembentukan Organisasi Unit 5 R (sama dengan unit K3)
2. Pembuatan Sarana 5 R antara lain :
2.1 Pembuatan Indentifikasi
2.2 Pembuatan Denah dan petunjuk pengaturan lokasi kerja
2.3 Menetapkan letak/lokasi TPS (Tempat Penampungan Sementara)
3. Pemasangan sarana 5 R
4. Pertemuan rutin antar area lokasi kerja
5. Evaluasi penerapan 5 R dengan melakukan inspeksi bersama.
FLOW CHART KECELAKAAN KERJA RINGAN
MULAI
TERJADI KECELAKAAN KERJA

RINGAN
LAPORKAN KEPADA :
PELAKSANA LAPANGAN
PENANGANAN
P3K / PERLU DIBAWA KE RS
PENANGANAN PENANGANAN
DENGAN P3K DI RUMAH SAKIT
SELESAI
FLOW CHART KECELAKAAN KERJA BERAT
MULAI

BERAT
LAPORKAN KEPADA :
PELAKSANA LAPANGAN
PENANGANAN
ADMINISTRASI
KORBAN DIBAWA
LAPORAN KE JAMSOSTEK
KE RUMAH SAKIT
PROSES KLAIM MONITORING

KE JAMSOSTEK PENYAKIT & PERAWATAN
PEMBERIAN ASURANSI PROSES PENYEMBUHAN

KEPADA AHLI WARIS ( Rawat Rumah / Rawat Jalan)
SELESAI
FLOW CHART KECELAKAAN KERJA MENINGGAL DUNIA
MULAI

MENINGGAL DUNIA
JENAZAH
KORBAN MENINGGAL DUNIA
VISUM DI RUMAH SAKIT
LAPOR KE KEPOLISIAN
LAPOR KE KEPALA PROYEK LAPOR KE P2K3 PENGUBURAN JENAZAH
TERDEKAT
KIRIM KABAR KE KELUARGA LAPOR KE JAMSOSTEK /

KORBAN DEPNAKER
MENYIAPKAN DOKUMEN PROSES / PENYELESAIAN

OLEH AHLI WARIS KLAIM ASURANSI
ASURANSI DIBAYAR
SELESAI
FLOW CHART TERJADI KEBAKARAN
MULAI
TERJADI KEBAKARAN
DIKETAHUI PADA SAAT DIKETAHUI DARI :

PATROLI LAPORAN PEKERJA / SIRINE
PENINJAUAN MELIHAT
LOKASI KEBAKARAN
KEBAKARAN KECIL KEBAKARAN BESAR
PADAMKAN API SAMPAI BUNYIKAN SIRINE / HUB.

PADAM DINAS KEBAKARAN
BERITAHUKAN KEPADA
BANTU MEMADAMKAN API AMANKAN TKP / POLICE LINE
BAGIAN PERALATAN •LAPOR KE DINAS KEBAKARAN
SETEMPAT
•LAPOR KEPADA KEAMANAN
SETEMPAT
•LAPOR KE KEPOLISIAN SETEMPAT
SELESAI
P R O S E D U R TA N G G A P D A R U R AT
1. Kenali lokasi APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

2. Jangan panic, bersikaplah tenang dan bertindak yang benar
3. Pindahkan bahan-bahan/material yang mudah terbakar jauh dari lokasi kebakaran
4. Padamkan api dengan peralatan yang ada dan/atau dengan APAR
5. Bunyikan sirine (jika ada), jika tidak ada berteriaklah sekeras-kerasnya untuk
memberitahu rekan kerja lainnya akan bahaya kebakaran dan,
6. Laporkan kejadian kebakaran secepatnya ke pengawas / petugas keamanan bangunan
(Security) atau petugas K3L yang ada.
7. Kosongkan tempat lokasi terjadinya kebakaran dan segera evakuasi diri ke tempat
yang lebih aman, dan/atau segera secepatnya hubungi pengawas atau Dinas Kebakaran
jika api terdeteksi sukar untuk diatasi/dipadamkan
8. Arahkan evakuasi diri dan rekan-rekan anda ke assembly point,
9. Petugas keamanan atau petugas K3L mencatat dan mengabsen karyawan yang sudah
berada di assembly point untuk memastikan tidak ada yang tertinggal di lokasi
kebakaran
10. Tunggu instruksi selanjutnya dari pengawas / petugas K3L.
GENERAL CONTRACTOR
8. Sosialisasi Pekerjaan
SATKER BWS NT II PEMERINTAH

& DAERAH /
PPK OP SDA - II KABUPATEN
CV. ADI JAYA

APARAT KEPOLISIAN
KECAMATAN
SATKER dan PPK bersama dengan Kontraktor

memberitahukan kedatangan, menjelaskan tujuan dan
rencana Pekerjaan / Proyek, sehingga masyarakat APARAT DESA
dan pihak terkait setempat mendukung
berlangsungnya proses pekerjaan proyek.
KEPALA ADAT /
MASYARAKAT
GENERAL CONTRACTOR
Materi Sosialisasi :
1. Pemberitahuan dan Penjelasan tentang akan dilaksanakannya Proyek Pemeliharaan Berkala 10

Buah JIAT di P. Sumba ( Kab. Sumba Timur Dan Sumba Tengah )
2. Penjelasan Informasi Kontrak
3. Penjelasan Scope Pekerjaan
4. -Penjelasan
Gambar – gambar
Jangka WaktuPekerjaan
Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan dilaksanakan dengan jangka waktu 240 ( dua ratus empat puluh )
5. Partisipasi
hari dan Dukungan
kalender mulaiMasyarakat Penerima
dari tanggal dampak
15 Maret s/d 10 dan manfaat2013
Nopember proyek
GENERAL CONTRACTOR
9. Penyusunan Program Mutu
Untuk menjamin agar pelaksanaan pekerjaan dilapangan memenuhi standar mutu dalam spesifikasi maka
perlu dibuat suatu Rencana Program Mutu yang akan dijadikan acuan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
KERANGKA PENYUSUNAN PROGRAM MUTU
•Kata Pengantar
•Umum
•Informasi Kegiatan
•Sasaran Mutu Kegiatan
•Persyaratan Teknis dan Administrasi
•Struktur Organisasi
•Uraian Tugas, Jabatan dan Tanggung Jawab
•Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan
•Jadwal – jadwal Pelaksanaan Kegiatan
•Daftar Inspeksi dan Test & Daftar Simak
•Daftar Induk Dokumen
•Daftar Induk Rekaman / Bukti Kerja
•Lampiran
•Penutup
GENERAL CONTRACTOR
10. Lain - lain
Hal – hal lainnya yang perlu diperhatikan sebagai persiapan awal pelaksanaan pekerjaan
adalah antara lain :
•Perijinan – perijinan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, misalnya perijinan

pengelolaan Quarry dlsb.
•Pembayaran Asuransi Tenaga Kerja
•Pembayaran Retribusi Galian C
GENERAL CONTRACTOR
IV. FOTO – FOTO EXISTING

Foto Pra Pelaksanaan
GENERAL CONTRACTOR
V. PENUTUP
Kegiatan Pre Construction Meeting (PCM) yang diselenggarakan oleh Pihak PPK
Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan SDA – II, ini sangat bermanfaat bagi Penyedia
dalam tahapan persiapan pelaksanaan konstruksi, yang mana hal – hal yang telah
dibahas dan disepakati dalam PCM ini akan digunakan sebagai pedoman dalam tahap
pelaksanaan konstruksi pekerjaan.
Dengan demikian, sangat diharapkan pekerjaan dapat kami selesaikan secara Tepat
Waktu, Tepat Mutu dan Tepat Biaya.
Demikianlah paparan kami mengenai persiapan pelaksanaan konstruksi Pemeliharaan
Berkala 10 Buah Jiat Di P. Sumba ( Kab. Sumba Timur Dan Sumba Tengah ). Kami
menyadari bahwa paparan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu segala saran dan
kritik untuk penyempurnaan persiapan pelaksanaan konstruksi ini sangat kami
harapkan.
GENERAL CONTRACTOR

Pemeliharaan berkala 10 buah jiat di p. Sumba ( kab. Sumba timur dan sumba tengah

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pemeliharaan berkala 10 buah jiat di p. Sumba ( kab. Sumba timur dan sumba tengah

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pekerjaan :

PEMELIHARAAN BERKALA 10 BUAH JIAT

Nomor & Tanggal Kontrak :

CV. “ADI JAYA“

Nomor dan Tanggal Kontrak : HK.02.03/SATKER/BWS.NT.II/OPSDA-II/SP/III/06/2015, tanggal 19 Maret 2015

Nomor dan Tanggal SPMK : HK.01.24/SATKER/BWS.NT.II/OPSDA-II/SPMK/6/2015, tanggal 19 Maret 2015

D I P A : 033.06.1.521211/2014, tanggal 22 September 2014

Nama Kegiatan : Operasi dan Pemeliharaan SDA - II

•Kabupaten : Sumba Timur dan Sumba Tengah

4. Permasalahan dan Langkah-Langkah Penyelesaiannya

1. Dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan, salah satu masalah yang sering

II. ORGANISASI KERJA

1. Struktur Organisasi PPK

Secara kontraktual dan teknis, kontraktor bertanggung jawab kepada Pengguna

PPK KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA - II

Pelaksana Teknik Pelaksana Administrasi Pengawas Lapangan

2. Struktur Organisasi Penyedia

Pengawas Mutu Juru Ukur / Surveyor Pelaksana Lapangan

Pembantu Pelaksana Pembantu Pelaksana

3. Mekanisme Hubungan Kerja antara Pengguna dan Penyedia

Unit Jaminan Mutu PPK Kegiatan CV. ADI JAYA

CV. ADI JAYA

CV. ADI JAYA

4. Uraian Tugas, Jabatan dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Pekerjaan

4 PETUGAS QUALITY CONTROL

6 PETUGAS ADMINISTRASI TEKNIK

7 JURU UKUR / SURVEYOR

III. PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

No. URAIAN JENIS PEKERJAAN SATUAN VOLUME

1 Mobilisasi dan Demobilisasi Personil & Peralatan Ls 1.00

II. PEMELIHARAAN / PERBAIKAN JARINGAN AIR TANAH Bh 5.00

A. RUMAH POMPA DAN PAGAR

b. PAGAR RUMAH POMPA

B. JARINGAN PIPA PVC Ø 4" M' 242.00

C. BOX BAGI Bh 35.00

D. PENGADAAN DAN PEMASANGAN POMPA

D. PENGADAAN DAN PEMASANGAN POMPA

a. Pengadaan Mesin & Pompa Centrifugal III. PERSIAPAN PELAKSANAAN

b. Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Turbin UNIT 1.00

Jadwal Waktu Pelaksanaan

MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER

1 Samsul Kamar, IR Kepala Proyek

2 Muhammad Nurfa Thalib,ST. Pelaksana Lapangan

3 Boby Aprilian Napu, A.Md Pengawas Mutu

4 Bastian Silla Pembantu Pelaksana Lapangan

5 Rianto K.F. Riupassa, A.Md. Pembantu Pelaksana Lapangan

6 Aprianus Lodo Juru Ukur / Surveyor

7 Umbu John Ransamadi Juru Gambar

8 Ismed Husein Logistik

9 Sophia J. Evalynn Muti Administrasi dan keuangan

MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER

MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER

4 Batu Kali / Gunung M³

6 Tanah Timbunan / Tanah Urug M³

10 Kawat Bronjong ( 2 x 1 x 0.5 ) M Bh

13 Batu Bata / Merah Bh

16 Katub Alfalfa dan Flens Ø 6" Bh

17 Pipa PVC Ø 4" M'

18 Seng Gelombang Lbr

19 Tee PVC Ø 4" Bh

21 Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Centrifugal Unit

22 Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Turbin Unit