Materi I Menyembah Allah
Materi I Menyembah Allah
TUJUAN
1. Arti kebaktian
Kebaktian menurut KBBI artinya perbuatan-perbuatan manusia untuk menyatakan
baktinya kepada Tuhan atau dengan kata lain rasa tunduk dan hikmat yakni kesetian dan
perbuatan-perbuatan baik seperti perbuatan-perbuatan keagamaan dan upacara agama.
Sedang ibadat artinya menunaikan segala kewajiban yang diperintahkan oleh agama
dengan sungguh-sungguh.
Didalam alkitab khususnya perjanjian baru kebaktian dalam bahasa Yunani terdiri
dari beberapa kata yang telah mencakup arti ibadat dan kebaktian :
Threskeia (kolose 2:18 artinya beribadat).
Liturgia artinya beribadat dan melayani (beribadat kepada Allah; Ibrani 9:21).
Latreian artinya berbakti, berbuat bakti, melayani atau mempersembahkan seluruh
tubuh. (Matius 4:10).
Diakonia artinya mengumpulkan sumbangan atau tugas pelayanan (Kisah 11:29).
Dengan demikian maka ibadat dan kebaktian sangat erat hubungannya dan kedua-
duanya tidak hanya menuntut sikap tertentu terhadap Tuhan tapi juga harus diserta dengan
perbuatan dan pelayanan yang sungguh-sungguh pada Allah. Supaya lebih jelas apa itu
ibadat maka mari kita buka roma 12:1
Ibadat yang sejati adalah mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup
dan yang kudus kepada Allah. Ini merupakan suatu tuntutan dari Allah kepada manusia
agar mempersembahkan seluruh hidupnya baik dengan pikiran, roh maupun tubuh maka
itulah yang dimaksud dengan ibadat yang sejati.
Tubuh kita adalah bait Roh kudus dan alat yang dipakai oleh Roh kudus, berarti
Allah yidak berkeberatan untuk mengambil tubuh manusia bagi dirinya sendiri untuk hidup
di dalamnya dan bekerja melalui tubuh itu.
Contoh gedung gereja. Gereja adalah suatu bangunan yang dibangun sebagai tempat
ibadat kepada Allah. Tetapi bangunan itu dirancang oleh pikiran seorang arsitek dan
dikerjakan oleh manusia, kemudian banguna itu menjadi tempat ibadat dimana orang
berkumpul untuk beribadat.
Gereja adalah hasil pikiran tubuh dan Roh manusia sehingga rasul Paulus katakana
ambillah tubuhmu, kerjakanlah semua tugasmu yang harus akmu kerjakan setiap hari.
Jadi ibadat yang sejati adalah mempersembahkan seluruh tubuh pada Allah dan
semua yang dikerjakan setiap hari. Ibadat yang sejati tidak hanya dalam bentuk liturgia
atau uapacara-upacara keagamaan tetapi mempersembahkan kehidupan setiap hari
kepadanya yang tidak hanya terbatas pada kegiatan-kegiatan tertentu melainkan sesuatu
yang melihat dunia sebagai bait Allah.
Dari ayat ini maka, kita belajar bahwa kegiatan menyembah Allah tidak hanya terjadi
di hari minggu pada kebaktian utama, tapi kehidupan orang Kristen disetiap hari dan
pekerjaannya adalah persembahan kepada Allah (I Petrus 2:9). Kebaktian utama tidak
boleh dipindahkan dari kehidupan orang Kristen sehari-hari. Harus ada hubungan antara
kebaktian jemaat hari minggu dan kebaktian mereka sehari-hari. Informasi dari Alkitab dan
sejarah gereja.
2. Mengapa berbakti?
Orang-orang Kristen berbakti karena itulah kehendak Allah bagi mereka. Orang-
orang Kristen berbakti karena Tuhan Allah dalam Yesus Kristus adalah pusat kehidupan
mereka. Orang-orang Kristen berbakti oleh karena perbuatan-perbuatan Allah dalam ini
dan khususnya dalam anakNya Yesus Kristus Tuhan kita. Orang-orang Kristen berbakti
mengucapkan terima kasih dan syukur kepada Allah oleh karena Dia dan perbuatanNya.
Mazmur 95:6,7 “masuklah marilah kita sujud menyembah berlutut di hadapan Tuhan yang
menjadikan kita sebab Dialah Allah kita, dan kita umat gembalaan-Nya dan kawanan
domba tuntunan tangan-Nya.
Dalam kebaktian orang-orang Kristen juga mengungkapkan persatuan mereka dalam
Yesus Kristus. Setiap orang Kristen tidak berbakti sendiri tetapi sebagai umat Allah,
sebagai jemaat atau Gereja Yesus Kristus. Dan dengan cara ini jemaat-jemaat yang lain di
dunia. Itu penting juga bahwa kita hadir dalam kebaktian sebagai keluarga Kristen. sering
kali itu terjadi bahwa orang-orang tua hadir pagi, pemuda sore dan anak-anak mengikuti
PAR. Kita memisahkan kebaktian-kebaktian ini sejauh mungkin tiap keluarga harus hadir
dalam kebaktian selain bahwa anak-anak harus mengikuti PAR.
TUGAS
1. Apakah pikiran anda tentang kebaktian dan liturgy yang dipakai sekarang?
2. Apakah pikiran anda tentang khotbah?