Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang isinya merupakan
penjelasan, uraian, atau berupa rincian-rincian detail tentang
kalimat utama suatu paragraf. Kalimat penjelas adalah kalimat- kalimat yang bersifat khusus dan berfungsi untuk mengembangkan gagasan utama pada sebuah paragraf.
Kalimat penjelas merupakan uraian mengenai kalimat yang berisi
penjelasan atau rincian kalimat utama dalam suatu paragraf. Kalimat penjelas biasanya bersifat khusus, sehingga kalimat tersebut harus menjelaskan secara detil mengenai apa yang sedang menjadi topik.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 62 Contoh Kalimat
Langsung dan Kalimat Tidak Langsung
Ciri Kalimat Penjelas
1. Kalimat penjelas bersifat khsusus. 2. Kalimat penjelas diletakkan setelah atau sebelum kalimat utama. 3. Kalimat penjelas isinya berupa uraian-uraian pendukung berupa contoh, data, fakta, dan opini. 4. Kalimat penjelas tidak bisa berdiri sendiri. Dengan kata lain, maknanya menjadi tidak jelas jika dipisahkan menjadi satu kalimat utuh tanpa kalimat utama atau kalimat penjelas laimnya. 5. Kalimat penjelas memerlukan kata-kata penghubung seperti “Bahkan, contohnya, terlebih lagi, misalnya, contohnya dan lain-lain”. kalimat-kalimat penjelas membutuhkan kata penghubung agar suatu paragraf menjadi Koherence atau berkesinambungan antar kalimat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 15 Cara Menggunakan Kata, Bentuk Kata, Serta Kalimat Dalam Berkomunikasi
Contoh Kalimat Utama dan Penjelas Dalam
Paragraf Contoh Kalimat utama di awal paragraf (deduktif) 1. Memasuki arus globalisasi, beberapa hal terkait IPTEK yang semakin canggih menjadi boomerang bagi masyarakat Indonesia. 2. Sebagai contoh, saat ini kecanggihan koneksi internet yang semakin mudah diakses bisa menjadi ancaman bagi anak- anak. 3. Wajib diwaspadai bagi para orang tua khususnya. 4. Hal tersebut dikarenakan mudahnya akses internet yang akhir- akhir ini sering disalahgunakan.
Keterangan : Kalimat utama pada paragraf diatas ada pada nomor
(1), sedangkan kalimat-kalimat selanjutnya adalah penjelas.
Kanker serviks adalah penyakit yang banyak mengancam
kaum wanita di dunia. Beberapa kasus kanker serviks terjadi pada wanita di usia yang masih produktif yaitu sekitar 20-30 tahun. Jumlah kasus kanker serviks di kawasan Asia mencapai kenaikan hingga 12% setiap tahunnya. Hal tersebut dikarenakan tingginya angka penularan penyakit seks menular yang akhirnya menjangkit beberapa kaum wanita. Selain itu faktor kurangnya sosialisasi kepada masyarakat akan bahayanya penyakit mematikan ini masih dinilai minim. Keterangan : Kalimat utama pada paragraf diatas ada pada nomor (1), sedangkan kalimat lainnya adalah kalimat penjelas yang berfungsi untuk membangun kekuatan gagasan utama.
Contoh Kalimat utama di akhir paragraf (induktif)
1. Bersosialisasi menjadikan seseorang peka pada reaksi sosial dan segala peristiwa di sekitarnya. 2. Dengan sosialisasi setiap orang dapat memeroleh penjelasan mengenai hal yang tidak diketahui sebelumnya. 3. Pada berbagai situasi, sosialisasi antar individu pasti dilakukan. 4. Misalnya pada acara seminar yang dilangsungkan antar perusahaan, sosialisasi dapat menambah jaringan pertemanan yang bisa saja saling menguntungkan. 5. Jadi, cukup banyak manfaat yang diperoleh dengan menjalin sosialisasi antar sesama.
Keterangan : Kalimat utama pada paragraf diatas adalah kalimat
nomor (5), kalimat lainnya (1,2,3,4) adalah kalimat penjelas yang menuntun ke arah gagasan utama di akhir paragraf.
Akhir- akhir ini cukup banyak kasus penyakit yang
diakibatkan ileh minimnya kesadaran akan kebersihan. Kebersihan yang dimaksud disini tidak hanya kebersihan diri dan lingkungan saja. Lebih utama dari pada itu kebersihan makanan dan segala yang masuk ke tubuh kita perlu dijaga. Makanan merupakan sumber utama tenaga untuk proses metabolisme tubuh. Oleh sebab itu, kebersihan makanan wajib menjadi perhatian bagi kita jika ingin hidup sehat.
Keterangan : Kalimat utama pada paragraf tersebut ada pada
nomor (5), kalimat sebelumnya adalah kalimat penjelas. Kalimat utama terletak di awal dan akhir paragraf (campuran) 1. Melemahnya rupiah terhadap Dolar diperkirakan masih akan terus terjadi hingga akhir bulan Januari tahun ini. 2. Permasalahan kurs rupiah yang seperti ini menjadi perhatian beberapa ahli ekonomi di Indonesia. 3. Banyak yang menduga serangan terorisme menjadi satu diantara penyebab devisa negara menurun dan berdampak pada nilai mata uang Indonesia tersebut. 4. Akibatnya, karena serangan masih berdampak hingga saat ini ,maka nilai tukar rupiah yang melemah sepertinya masih terjadi hingga akhir bulan Januari.
Sampai detik ini para penyandang cacat masih kurang
mendapat perhatian di pelayanan publik.
Agaknya hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan dari
pemerintah pusat untuk mengawasi anggotanya yang berperan memeberikan pelayanan masyarakat sama rata. Beberapa instansi seperti rumah sakit, dan sebagian kantor pelayanan seperti kecamatan atau kelurahan tidak menerima penyandang cacat dengan keramahtamahan seperti seharusnya. mereka justru terkesan meremehkan dan bahkan ada juga yang tidak memberikan pelayanan. Pelayanan terhadap kaum disabilitas semacam ini yang harus segera mendapatkan tindakan dari pemerintah pusat.