Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH

Transformasi Digital (2019)

DOSEN :
Dr. Orpha Jane, S.Sos., M.M.

Ariq Bayu Satrio


6081901081

KELAS : A

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG
2021
UAS TRANSFORMASI DIGITAL

 PT.Trinusa Travelindo (Traveloka)


1. Jenis Business Model
Jenis model bisnis yang dimiliki oleh Traveloka adalah commerce, karena
perusahaan ini menjual pelayanan travel seperti layanan booking tiket
pesawat,tiket kereta dan juga layanan booking hotel. Dengan memiliki model
e-commerce yang sederhana, Traveloka mendapatkan permintaan yang
banyak dan tingkat transaksi yang meningkat, sebab Traveloka meliki struktur
transaksi business-to-consumer (B2C) yang dimana rata-rata transaksi nya
melebihi USD 50 atau Rp.650.000 tanpa memerlukan saham dan menyimpan
benda apapun. Hal ini menjadikan Traveloka bisa dengan mudah terbebas
dari bahaya industri e-commerce di Asia Tenggara. Kategori Model bisnis
commerce yang digunakan oleh Traveloka yaitu e-bargaining/ e-negotiation
yang dimana pengguna Traveloka menggunakan aplikasi ini untuk
menemukan tiket pesawat, kereta, dan booking hotel yang terjangkau. Selain
itu, Kategori model bisnis commerce yang digunakan Traveloka ialah e-tailing
yang dimana pengguna Traveloka juga bisa memesan tiket pesawat dan
hotel dengan terperinci seperti layanan standar yang memerlukan sedikit
penjelasan di luar informasi yang tersedia. Sebagai contoh, pemesanan tiket
pesawat jika ingin pergi dari bandara,tanggal,kelas pesawat,nomer tempat
duduk yang diinginkan.
2. Value chain
Value chain yang dimiliki oleh Traveloka yaitu Dari segi Offer Presentation
dan Marketing, Traveloka menyediakan platform yang dapat mencari
berbagai jenis maskapai penerbangan, kereta api, dan akomodasi hotel serta
layanan pemesanan reservasi, pemesanan dan pembelian. Dengan
meletakkan pesanan melalui situs Traveloka, Traveloka akan memberikan
konfirmasi pemesanan atau pembelian melalui email. Lalu, terdapat fitur baru
pada aplikasi Traveloka yaitu price alert yang memberikan informasi terbaru
mengenai harga terbaik dan termurah dari sebuah rute atau destinasi tertentu
yang telah didaftarkan oleh pengguna aplikasi. Lalu, jika konsumen ingin
menggunakan aplikasi Traveloka untuk melakukan pemesan hotel dan tiket
pesawat, konsumen harus terlebih dahulu melakukan login account dengan
mengisi beberapa identitas seperti nama lengkap dan alamat email. Ketika
sudah melakukan pemesanan melalui aplikasi Traveloka, selanjutnya akan di
minta mengisi identitas yang dibutuhkan oleh pihak hotel atau maskapai.
Dalam E-distribution, Traveloka juga menyediakan tiket transit yang murah
seperti memilih penerbangan ke kota lain yang dekat dengan kota tujuan.
Harga tiket penerbangan dengan transit umunya lebih murah dibanding harga
tiket penerbangan langsung. Lalu, pada Complection/ Price-Setting,
Traveloka memberikan jaminan keamanan transaksi nya, untuk menjamin
keamanan transaksi tersebut, Traveloka akan bekerja sama dengan sejumlah
Lembaga perbankan untuk memfasilitasi e-payment secara aman,cepat, dan
praktis

Pada CRM di Traveloka, yang dimana dengan mengakses situs ini,


pengguna dapat melakukan transaksi pemesanan tiket pesawat seperti kota
tujuan dan jadwal penerbangan. Keuntungan dari Traveloka adalah :
1) Memiliki jaminan yang aman dalam transaksi online nya. Traveloka
memiliki teknologi SSL dari RapisSSL dengan sertifikat yang terotentikasi
menjamin privasi dan keamanan transaksi. Sebagai contoh, bila sudah
melakukan pemesanan tiket, konfirmasi instan dan e-ticket akan dikirim
ke email.
2) Traveloka merupakan aplikasi penyedia penjualan tiket dengan hasil
pencarian terlengkapan yang bisa dicari dan membandingkan harga tiket
beberapa maskapai pesawat lokal dan internasional.
3) Harga tiket pesawat uang ditampilkan sudah termasuk biaya-biaya seperti
pajak,iuran wajib, dan fuel surcharge.
4) Pembelian tiket menjadi semakin fleksibel dengan berbagai pilihan
pembayaran, mulai dari transfer ATM, Kartu Kredit, sampai internet
banking.
5) Traveloka juga memiliki fitur smart algorithm yang dimana dapat mencari
tiket pesawat terbaik dari segi harga, lama perjalanan, waktu terbang,
kombinasi maskapai,dll dengan teknologi terbaru.

3. Core Assets
Core Assets yang dimiliki oleh Traveloka adalah customer data, sebab
dengan data pelanggan, perusahaan dapat menentukan peringkat
pelanggannya berdasarkan pembelian terakhir,frekuensi dan nilai moneter
serta mengirimkan penawaran kepada pelanggan yang memiliki nilai
transaksi tertinggi. Lalu, Traveloka juga menggunakan sales structure yang
dimana berguna untuk membantu perusahaan mengetahui aktivitas
penjualan yang terjadi didalam perusahaan dan berpengaruh dalam
keuntungan dan kerugian yang dialami Traveloka. Selain itu, Traveloka juga
menggunakan customer network dengan memberikan diskon atau promo
yang menarik serta keamanan yang menjamin untuk para konsumen. Hal
tersebut membuat Traveloka dapat mempertahankan konsumennya dengan
membangun relasi antara perusahaan dan komsumen serta memberikan
kepercayaan bagi Traveloka sebagai perusahaan layanan travel yang baik.
4. Competencies
Competencies yang dimilki oleh Traveloka yaitu bundling competence
dengan memberikan bundle product berupa paket wisata yang sudah
dilengkapi oleh tiket pesawat dan hotel dari rekomendasi aplikasi Traveloka.
Lalu, Traveloka menggunakan exprecience design dalam website Traveloka
yang dimana terdapat konten gambar dan video. Selain itu, Traveloka
memberikan berbagai penawaran layanan lainnya seperti Traveloka eats
yang dapat membantu konsumen mendapatkan rekomendasi restoran dan
tempat makan serta memenuhi kebutuhan konsumen seperti pembelian
paket data dan pulsa, pembayaran PLN.PDAM,serta BPJS. Selain itu,
Traveloka menggunakan compentencies sales structure yang dimana
Traveloka memiliki sistem aplikasi dan website yang cepat sehingga dapat
mengurangi biaya distribusi.

 PT. Ruang Raya Indonesia (Ruang guru)


1. Jenis Business Model
Jenis business model yang dimiliki oleh Ruang guru adalah content yang
termasuk dalam kategori E-education. Ruang guru merupakan perusahaan
teknologi terbesar di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis
Pendidikan yang dimana telah memiliki lebih dari 22.000.000 pengguna serta
mengelola 300.000 guru yang menawarkan jasa di lebih dari 100 bidang
pelajaran. Ruang guru mengembangkan berbagai layanan belajar berbasis
teknologi, termasuk layanan kelas virtual, platform ujian online, video belajar
berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten pendidikan lainnya
yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruangguru. Ruang guru memiliki
misi untuk menyediakan dan memperluas akses terhadap pendidikan
berkualitas melalui teknologi untuk semua siswa, kapan saja dan di mana
saja.
2. Value chain
Value chain yang dimiliki oleh Ruang guru adalah conception yang dimana
Ruang guru mengkategorikan layanan pembelajarannya yang diberikan
dengan sistem langganan berbayar setiap 1 semester dengan menyediakan
beberapa paket pembelajaran bagi pengguna agar dapat menikmati layanan
pembelajaran sesuai kebutuhan pengguna. Sebagai contoh, Ruang guru
menyediakan paket pembelajaran dengan fitur video pembelajaran ber-
animasi dan Latihan soal. Selain itu, Ruang guru juga menyediakan paket
pembelajaran dengan menambahkan fitur live pembahasan materi dan
diskusi soal yang dapat membantu siswa dalam pembelajaran akademik.
Lalu , Ruang guru menggunakan Content Development/Production dalam
mengembang dan memproduksi konten yang akan dibuat oleh Ruang guru
serta hasil dari konten tersebut akan dibeli dalam bentuk digital oleh
pengguna Ruang guru. Selain itu, Ruang guru juga menggunakan Technical
Disribution yang dimana disribusi konten dilakukan dengan cara mengakses
konten langsung secara online serta mendorong pengguna untuk melakukan
login account dan memberikan persetujuan untuk menerima konten. Hal
tersebut di distribusikan ke beberapa sosial media Ruang guru agar konten
yang disajikan dapat dilihat oleh konsumen untuk bergabung ke Ruang guru.

3. Core Assets
Core Assets yang dimiliki oleh Ruang guru yaitu Content, Exploitation Rights.
Ruang guru memberikan konten yang berfokus pada edukasi dan Pendidikan
yang dimana menjadi komponen penting bagi Ruang guru dalam
menciptakan nilai dan penawaran layanan yang baik. Hal tersebut juga
menghasilkan Brand yang diketahui banyak orang sehingga menjadi nilai
yang baik dan gambaran positif dari ruangguru kepada konsumen. Selain itu,
Ruang guru memiliki Core Assets Employees yang dimana terdapat 4000
karyawan dan 300 guru dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan bidangnya sehingga dapat memberikan peningkatan pelayanan dan
keunggulan yang kompetitif dari Ruang guru

4. Competencies
Competencies yang dimiliki oleh Ruang guru yaitu Content Sourcing
Competence yang dimana konten tersebut didapatkan dari semua siswa-
siswi yang mendaftar di ruangguru. Konten tersebut berupa materi
pembelajaran di sekolah, tugas sekolah, PR, serta materi yang ingin ditanya
oleh siswa. Setelah itu, menentukan materi yang akan dibahas, Para guru
dan pengajar akan melakukan shooting untuk pembuatan video pembelajaran
materi tersebut. Selanjutnya, video pembelajaran akan dijadikan video
beranimasi yang menarik untuk ditonton. Lalu, Ruang guru menggunakan
Content Creation Competence yang dipengaruhi oleh pengetahuan dan
kebiasaan dari para pengajar dan juga karyawan yang memiliki inovasi dan
kreativitas dalam memberikan konten pengajaran yang berkualitas untuk
siswa-siswi yang mendaftar di Ruang guru.

 PT. Tirta Adi Surya (tirto.id)


1. Jenis Business Model
Jenis Business Model yang dimiliki oleh Content yang termasuk kedalam
kategori E-Information, karena tirto.id merupakan media online berbasis
jurnalisme yang menyajikan berita menggunakan format teks dan tampilan
visual, seperti infografik, foto, dan video agar mudah dipahami oleh pembaca.
Konten berita yang disajikan oleh tirto.id memiliki berbagai topik, mulai dari
ekonomi,politik, dan masyarakat,dll. Selain itu, konten yang ditampilkan oleh
tirto.id yaitu berita berbasis data meskipun masih terbilang jarang di
Indonesia. Dengan sajian konten yang diberikan oleh tirto.id, jumlah
pengunjung situs tirto.id tercatat total kunjungan situs tersebut mencapai 20,6
juta kunjungan pada Mei 2018. Berkat kualitas kerja jurnalistik yang dilakukan
tirto.id, tirto.id menjadi media pertama di Indonesia yang terverifikasi oleh
Jaringan Periksa Fakta Internasional (IFCN) pada 12 Januari 2018.

2. Value chain
Value chain yang digunakan oleh tirto.id adalah Conception, konten yang
ditawarkan berupa berita secara teks dan visual seperti infografik, foto, dan
video dengan beberapa topik berita dari dalam maupun luar negeri. Lalu,
layanan berita yang disajikan oleh tirto.id dapat diakses secara gratis. Lalu,
value chain yang dimiliki oleh tirto.id adalah Content Development/Production
yang dimana tirto.id memproduksi sendiri sumber konten yang dicari dan
sudah diperiksa oleh tim riset sehingga tidak ada lagi berita hoax yang
disajikan oleh tirto.id dalam bentuk digital. Selain itu, Technical Distribution
juga menjadi value chain tirto.id. pengunjung website tirto.id bisa mengkases
konten langsung dari internet untuk digunakan secara online. Para tim tirto.id
selalu memberikan konten yang up-to-date setiap harinya untuk pelanggan.
Tirto.id juga mempromosikan kontennya ke media social Instagram agar
distribusi konten semakin meningkat.

3. Core Assets
Core Assets yang digunakan oleh tirto.id adalah Content, Exploration yang
dimana pencarian sumber berita yang akurat sangat penting bagi komponen
berita yang disajikan oleh tirto.id. Mulai dari pencarian berita melalui
wawancara,penulisan berita, sampai menentukan visualisasi berupa foto dan
video dalam menyajikan berita. Selain itu, Pada Core Asset Employees
melibatkan orang-orang yang menyedakan konten berita di website dan
Instagram dengan kemampuan bidangnya seperti pada tim konten current
issue yang terdiri dari redaktur pelaksana, wakil redaktur,
pelaksana,redaktur,asisten redaktur, reporter utama,dan reporter. Lalu,
terdapat juga penulis utama dan penulis yang bekerja pada penulisan artikel
berita di website tirto.id. selain itu, terdapat juga tim visual grafis, riset redaksi
yang akan membantu dalam pembuatan konten tirto.id.

4. Competencies
Competencies yang digunakan oleh tirto.id adalah Content Sourcing
Competence. Dalam mencari informasi dan konten berita setelah berita
tersebut diwawancarai dan dicari, tirto.id menggunakan metodologi
pemeriksaan fakta dan riset mandiri agar berita tersebut bukanlah berita hoax
atau berita palsu. Hal pertama yang dilakukan oleh tirto.id dalam
pemeriksaan berita yaitu Periksa Fakta dengan melakukan komparasi
langsung antara pernyataan narasumber dengan data resmi, baik secara
real-time atau melalui artikel khusus yang telah diterbitkan minimal seminggu
sekali. Pemeriksaan fakta secara real-time dilakukan langsung pada momen
tertentu yang dianggap penting bagi masyarakat, sebagai contoh debat calon
presiden dan pidato presiden. Selain pemeriksaan fakta, tirto.id melakukan
Periksa Data yang merupakan analisis atas isu yang berkembang di
masyarakat. Dari isu tersebut, tim riset tirto.id akan melakukan verifikasi
menggunakan data resmi dan dituliskan dalam bentuk laporan singkat yang
berbentuk analisis atau dalam website tirto.id yaitu Mild Report. Tirto.id
melakukan penerbitan Periksa data minimal 1 kali seminggu. Lalu, tirto.id
juga menggunakan metodologi Riset Mandiri yang merupakan survei
langsung dilakukan oleh tim riset. Metodologi survei ini sangat bervariasi,
tetapi disesuaikan dengan tujuan penelitian serta tipe responden. Setiap hasil
survei, metodologi, karakteristik, dan jumlah responden,wilayah penelitian,
serta waktu pelaksanaan akan dipublikasikan bersamaan dengan laporannya.

DAFTAR PUSTAKA
Bernd W. Wirtz. (2019). “Digital Business Model : Concepts, Models, and the
Alphabet Case Study”.

Rizky Riyanto. “Analisa Pendekatan Studi Teknologi E-Bisnis Studi Kasus


Traveloka”. Diakses pada 21 Januari 2021 (21.40). Dari
https://osf.io/q5zt7/download

Rika Hafsoh Laela (Februari 27,2017). “Digital Value Chain Traveloka”.


Diakses pada 22 Januari 2021 (17.42). Dari
http://rikahafsohlaela.blogspot.com/2017/02/digital-value-chain.html

Traveloka.com. Diakses pada 22 januari 2021(23.03). Dari


https://www.traveloka.com/en-id/

Ruangguru.com. “About Us” Diakses pada 23 Januari 2021 (13.16). Dari


https://www.ruangguru.com/about-us

Ruangguru.com. Diakses pada 23 Januari 2021 (12.26). Dari


https://www.ruangguru.com/

Youtube.com (2019). “Dibalik Pembuatan 1 Video RuangBelajar” Diakses


pada 25 Januari 2021 (17.57). Dari https://www.youtube.com/watch?
v=Rs5xqg98OaI

Lucia Gilberta Vania (2018). “Model Bisnis Media Online : Studi Kasus Pada
Tirto.id”. Diakses pada 25 Januari 2021 (22.47). Dari
https://kc.umn.ac.id/5134/

Tirto.id (December 14,2017). “Metodologi Pemeriksaan Fakta dan Riset


Mandiri”. Diakses pada 26 Januari 2021. Dari
https://tirto.id/insider/metodologiriset
Tirto.id (Mei 12, 2016). “Redaksi”. Diakses pada 26 Januari 2021. Dari
https://tirto.id/insider/redaksi

Anda mungkin juga menyukai