Kisah Cinta
Kisah Cinta
me/overebook
KISAH CINTA
by
Sherls Astrella
1
Fb.me/overebook
Chapter 1
Sarita meremas lembut tangan keriput Duke tua yang berbaring lemah itu.
Matanya menatap sendu Duke yang mulai uzur oleh usia sementara itu otaknya
terus berputar dengan sedih. Sarita tidak tahu apa yang harus dikatakannya pada
Duke of Cookelt. Ia tidak ingin menyakitinya.
Semua ini berawal dari kejadian beberapa minggu lalu sebelum Duke jatuh
sakit. Tepatnya ketika sang Putra Mahkota Kerjaan Helsnivia berlibur ke
Trottanilla.
Jauh sebelum sang Putra mahkota tiba, para ibu sibuk mendandani putri mereka
dan para ayah mulai mengatur pertemuan dengan sang putra tunggal keluarga
Severinghaus itu.
Sejak mendengar rencana berlibur Pangeran Halbert, tiada hari dilalui Duke
tanpa memikirkan cara untuk menjodohkan Sarita dengan Pangeran Halbert
2
Fb.me/overebook
Ya, ia bukan anak kandung keluarga Riddick. Ia tidak sedarah dengan mereka.
Ia hanyalah anak angkat keluarga ini. Namun Duke mencintainya jauh melebihi
cintanya pada putra putrinya sendiri. Sikapnya inilah yang membuat Duchess of
Cookelt beserta putra-putrinya tidak menyukai Sarita.
Mungkin ini adalah salahnya dan Duke pula. Duchess Belle membuat semua
orang percaya ia adalah anak haram Duke. Dan Duke serta Sarita tidak pernah
mempedulikannya. Mereka bahkan tidak pernah berusaha membantah tuduhan
itu.
Bagi Sarita sendiri, sikap Duke bisa dimengerti. Ia juga dapat memahami
kebencian keluarga Riddick padanya. Ayahnya adalah sahabat dekat Duke.
Keduanya berasal dari derajat yang berbeda. Namun persahabatan mereka
melampaui jurang di antara mereka.
“Hanya ini satu-satunya jalan bagimu untuk memasuki Helsnivia,” jelas Duke
waktu itu.
3
Fb.me/overebook
Sarita tahu ibu yang tidak pernah dilihatnya berasal dari Helsnivia. Namun ia
tidak pernah merasa ia berasal dari sana. Semenjak kematian ibunya saat
melahirkannya, Sarita ikut ayahnya berpetualangan dari satu tempat ke tempat
lain. Ayahnya yang seorang petualang itu tidak pernah menetap di satu tempat
daalam waktu lama. Sarita pun merasa ia adalah seorang petualang yang tidak
bertempat tinggal.
Itu adalah dulu. Semenjak Duke mengambilnya sebagai anak angkat, Sarita
perlahan-lahan terbiasa unuk menetap. Enam tahun sudah ia tinggal di
Trottanilla. Ia pun sudah merasa ia adalah bagian dari tempat ini.
Karena Helsnivia adlah satu-satunya negara di daratan ini yang belum pernah
dikunjunginya?
Itu mustahil. Di usia sebelas tahun, Sarita sudah mengunjungi hampir setiap
negara di daratan ini. Ia juga tidak pernah berambisi mengunjungi setiap negara
di dunia ini.
Karena Duke ingin memastikan ia mempunyai masa depan yang mantap? Kalau
memang itu alasannya, mengapa harus sang Putra Mahkota? Ia tidak pantas
untuknya. Ia juga tidak menginginkan seorang bangsawan. Ia sadar ia tidak
memiliki setetes darah biru pun dalam tubuhnya. Namun karena Duke Norbert
adalah orang yang berjasa besar padanya, ia harus menurutinya, bukan?
4
Fb.me/overebook
Atas dasar itulah ia menuruti keinginan Duke untuk diperkenalkan pada sang
Putra Mahkota setelah antrian panjang dalam pesta yang diselenggarakan Earl
of Striktar.
Pangeran Halbert adalah pemuda seperti itu, bukan? Tertarik pada satu wanita
dan beberapa saat kemudian menghempaskannya untuk wanita yang lebih baik.
Sarita sudah banyak mendengar cerita senada. Di dunia ini hanya satu pria setia
yang diketahui dan diakuinya yaitu ayahnya.
Sarita tahu ayahnya sangat mencintai ibunya. Karena cintanya yang besar itulah,
ia selalu menangis tiap kali Sarita mengungkit tentang ibunya. Sarita sudah
terbiasa dengan ketidaktahuannya akan ibu kandungnya, latar belakangnya,
serta tanah air ibunya. Sejujurnya, Sarita tidak peduli akan hal itu. Ketika
ayahnya masih hidup, Sarita merasa ayahnya lebih dari cukup. Ayahnya
memberinya cinta dan kenangan yang tak terlupakan. Setelah ayahnya tiada pun
Sarita tidak pernah merasa kesepuan. Duke Norbert telah memberinya cinta
yang tidak akan pernah didapatkannya dari orang lain.
Sekarang ketika sang Duke terbaring sakit, ia ingin melakukan sesuatu untuk
menyenangkannya. Sarita tahu ini mungkin permintaan terakhirnya karenanya
ia ingin mengabulkannya. Sayangnya, ini tidaklah semudah ucapan.
5
Fb.me/overebook
Sang Putra Mahkota memang tertarik padanya tapi ia tidak akan pernah
bersedia untuk menikah dengannya apalagi bertunangan.
Apakah yang harus dilakukan Sarita untuk menangkap hati sang Pangeran?
Bagaimana ia harus mejelaskan hal ini pada Duke Norbert?
“Aku telah berjanji pada Ithnan suatu hari nanti aku akan memulangkanmu ke
Helsnivia.”
Sarita pun dengan tenang mengambil nampan berisi sarapan Duke dan keluar.
6
Fb.me/overebook
Sarita bersandar di pintu. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Pikirannya
kacau balau.
“Chris membuat ulah apa lagi?” tanya Sarita. Hanya satu alasan Duchess Belle
memanggilnya yaitu mengurus Chris, putra terkecil mereka. Sarita tidak tahu
Duchess selalu mencarinya dalam urusan ini karena ia lebih dapat dipercayai
daripada Dorothy, putrinya atau karena kewajibannya sebagai anak angkat
keluarga Riddick. Sarita pun tidak terlalu mempedulikannya.
“Aku akan menemuinya,” kata Sarita, “Bila Danya datang, minta ia untuk
menungguku. Aku ingin bicara dengannya.”
Sarita pun melangkah ke kamar Duchess yang terpisah beberapa kamar dari
kamar Duke.
7
Fb.me/overebook
“Masuk!”
“Aku akan pergi,” Duchess Belle memoleskan bedak di wajah cantiknya yang
belum pudar oleh usia.
“Pergi lagi?”
Duchess langsung melotot. “Kau tidak punya hak untuk mengaturku, anak
haram!”
Inilah uniknya sang Duchess. Ia tidak percaya Sarita bukan putri kandung Duke
dengan wanita rendahan. Duchess membenci Sarita dan terus menyalahkan
Duke atas dosanya ini. Namun setiap orang tahu Duchess juga membuat dosa
yang sama. Dengan melihat Dorothy dan Chris, tiap orang sudah dapat
mengatakan mana anak kandung Duke. Hanya saja tidak ada yang pernah
membicarakan hal itu.
8
Fb.me/overebook
Duchess terus sibuk dengan dandanannya, “Pastikan Chris tidak kabur dari
pelajarannya.”
“Aku tidak tahu,” Sarita duduk di sisi Duke, “Dengar, Norbert,” ia meraih
tangan Duke, “Sekarang bukan waktunya kau memikirkan hal ini.”
“Kalau sudah tahu akhirnya akan begini, dulu aku tidak akan melepaskan
ibumu.”
“Percuma, Norbert,” sahut Sarita, “Kau tahu pada akhirnya kau tetap akan kalah
dari Papa.”
9
Fb.me/overebook
Duke tertawa namun beberapa saat kemudian tawanya berubah menjadi batuk.
Sarita cepat-cepat mengambil kain dalam ember di sisinya. “Kau batuk darah
lagi,” katanya cemas.
“Kau tahu, Norbert,” kata Sarita lembut, “Kalau hanya pergi ke Helsnivia, aku
bisa melakukannya kapan saja.”
“Kau tidak mengerti, Sarita. Hanya Pangeran Halbert yang bisa membawamu
pulang.”
“Aku ingin bisa berkata pada Ithnan di alam sana, „Aku telah memulangkan
putrimu.‟,” lalu ia melanjutkan dengan lebih serius, “Dengar Sarita, setelah aku
mati, aku ingin kau mengurus harta warisanku. Aku tidak akan memberikan
sepersenpun pada Belle. Aku ingin Chris mengantikanku.”
Sarita tidak menyukai arah pembicaraan ini. Sarita tidak mau kehilangan orang
yang dicintainya. Otak Sarita berputar untuk menemukan topik yang bisa
10
Fb.me/overebook
Sarita bersandar di pintu kamar Duke dan membiarkan tubuhnya jatuh lemas di
lantai.
Sarita tidak tahu haruskah ia putus asa atau belajar menjadi wanita cerdik.
Pikiran ini hanya membuatnya kian frustasi dan sedih.
“Tidak, aku tidak apa-apa,” Sarita menyeka air matanya dan berdiri.
“Menjaga orang sakit memang bukan pekerjaan mudah sekalipun untuk Anda.”
“Aku tidak mengeluh untuknya, Dokter Danya,” kata Sarita, “Aku senang
melakukannya.” Sarita membuka pintu. “Norbert menantimu di dalam.” Sarita
tidak ingin memperpanjang basa-basi dengan dokter tua ini.
11
Fb.me/overebook
“Apakah Dorothy sudah bangun?” tanya Sarita pada pelayan yang mengawal
kedatangan dokter keluarga ini.
“Tolong pastikan ia bangun setengah jam lagi,” pinta Sarita, “Dan tolong
katakan pada Chris tak lama lagi Owen akan datang. Minta ia bersiap-siap di
Study Room.”
Sarita tidak peduli. Ia tidak terlalu memikirkan sikap mereka karena satu-
satunya alasan ia menetap di rumah ini adalah Duke Norbert.
12
Fb.me/overebook
Sarita tidak menyukai pertanyaan ini tapi ia tetap menjawab dengan sopan.
“Saat ini saya tidak mau memikirkannya.”
“Duke sudah tidak lama lagi,” Dokter Danya mengingatkan, “Sudah tidak ada
obat yang dapat menyembuhkannya. Penyakitnya sudah mulai menggerogoti
paru-parunya. Itulah sebabnya ia batuk darah. Anda tahu Anda tidak bisa
tinggal di sini setelah kepergian Duke. Duchess Belle tidak menyukai Anda.
Anda hanyalah anak haram Duke,” dan ia menambahkan dengan penuh arti,
“Anda bisa tinggal di tempat saya kalau Anda berkenan.”
Inilah salah satu hal baru yang tidak disukainya semenjak Duke jatuh sakit.
Orang-orang seperti Danya mulai mengungkit-ungkit soal kedudukannya. Dan
yang paling tidak disukainya dari perkataan Dokter Danya adalah vonisnya atas
nasib Duke!
Dokter Danya bukanlah orang pertama yang mengatakannya dan bukan satu-
satunya orang yang mengatakannya. Sarita tahu ada maksud tersembunyi di
balik undangan baik hati mereka, yaitu menjadi gundik mereka! Entah apa yang
membuat mereka berpikir Sarita mau menjadi gundik mereka. Tentu saja
jawabannya adalah TIDAK! Namun Sarita tetap berkata sopan,
13
Fb.me/overebook
Semua pria sama saja. Mereka lebih tertarik pada membawanya pulang ke
rumah mereka sebagai wanita simpanan daripada mengkhawatirkan Duke.
Kalaupun ada yang memperhatikan Duke melebihi dirinya, itu adalah karena
kekayaan dan kekuasaan keluarga Riddick semata.
Halbert adalah salah satu dari mereka. Sarita dapat memastikan Halbert
mengunjungi Duke hanya karena kesopanan semata. Andai ia benar-benar
khawatir akan Duke, tentunya ia sering mengunjungi Duke. Namun nyatanya ia
hanya sekali melihat Duke walau selama beberapa hari terakhir ini ia tidak
pernah absent dari Sternberg.
Sarita tidak membuang waktu berbasa-basi dengan Dokter tua itu. Ia tidak
merasa pentingnya menanyakan tindakan apa yang harus dilakukannya untuk
Duke of Cookelt. Apa perlunya Sarita bertanya pada sang dokter sudah
menjatuhkan vonis mati itu? Maka Sarita langsung berkata,
“Saya akan mengantar kepulangan Anda. Saya tidak ingin membuat pasien-
pasien Anda yang lain menanti.”
14
Fb.me/overebook
“Jangar repot-repot, Tuan Puteri. Duke lebih membutuhkan Anda dari saya.”
“Maka, selamat jalan, Dokter Danya,” kata Sarita sopan, “Terima kasih atas
segalanya.”
Sarita tersenyum. Dalam hati ia berpikir apa perlunya memanggil Danya setiap
hari. Tidak ada satu tindakan berarti pun yang diambil Danya sejak ia
memvonis umur Duke Norbert. Setiap hari ia datang hanya untuk mengulang-
ulang kalimat yang sama. Sarita sama sekali tidak mengerti jalan pikiran orang
kaya.
Sarita dapat memaklumi sikap Dorothy karena ia memang bukan putri kandung
Norbert. Tapi Chris!?
Sarita tidak tahu. Mungkin inilah yang disebut salah didikan. Salah siapakah
itu? Sarita juga tidak jelas.
Menilik dari umur pernikahan Duke dan Duchess of Cookelt dan usia Dorothy,
satu hal sudah jelas. Pernikahan mereka didahului oleh kehamilan Duchess
Belle.
15
Fb.me/overebook
Yang tidak jelas bagi Sarita adalah mengapa Duke Norbert mau bertanggung
jawab atas dosa yang tidak dilakukannya. Karena Duchess Belle adalah wanita
yang cantik? Sarita rasa bukan karena itu. Sarita sering mendapati Duke Norbert
bermain api dengan wanita-wanita lain.
Sarita sering berharap ia dapat menemukan pria seperti ayahnya. Namun dengan
wasiat Duke ini, rasanya itu tidak mungkin. Tapi… mungkin juga ia salah.
Halbert tidak mengatakan persetujuannya dan tidak menolak keinginan Duke,
namun sikapnya sudah lebih dari cukup untuk menjelaskan jawabannya.
Sarita benar-benar tidak tahu ia harus bersenang untuk dirinya sendiri atau
pusing memenuhi keinginan terakhir ayah angkatnya selama enam tahun
terakhir ini.
Sarita kaget.
“Rupanya Anda,” ujar Sarita pada pria yang usianya dua kali usianya itu.
16
Fb.me/overebook
“Tidak,” Sarita langsung menjawab. Apa yang membuat Owen berpikir ia akan
menerima ajakannya? Owen sudah berkeluarga dan yang terutama, Sarita tidak
mencintainya! “Chris sudah berada di Study Room.” Sarita memberitahu
kemudian menambahkan dengan tegas, “Sekarang saya harus menemui
Dorothy.”
Owenlah sang pria beruntung itu. Ia bisa mengundang Sarita sebelum yang lain
karena ia adalah satu-satunya orang yang setiap hari keluar masuk Sternberg.
Sarita tidak mau memikirkan para pria itu terlalu lama. Sekarang yang harus ia
lakukan adalah membangunkan Dorothy atau wanita itu akan murka besar
padanya seperti yang pernah terjadi hanya karena Sarita disibukkan oleh kondisi
Duke Norbert yang tiba-tiba memburuk.
“Dorothy,” Sarita berdiri di sisi wanita itu, “Kau harus menemui penata
rambutmu siang ini.”
17
Fb.me/overebook
“Aku tidak mau bertanggung jawab kalau Pangeran Halbert tidak melihatmu
menarik.”
“Apalagi yang kautunggu!? Cepat panggil pelayan! Aku butuh air mandi! Aku
butuh kereta! Aku tidak punya waktu!”
“Sama akar, sama buah,” gumam Sarita ketika menutup kembali pintu kamar
Norbert.
®RatuBuku
18
Fb.me/overebook
Chapter 2
Ya, ini adalah petualangan modelnya. Ia tidak butuh orang lain mengerti
tentangnya. Ia tidak butuh orang lain memahaminya. Seorang petualang tidak
membutuhkan semua itu.
Saat ini ia masih dua puluh tiga tahun. Ia masih mempunyai beberapa tahun
sebelum orang tuanya mulai mengusiknya dengan urusan pernikahan. Ketika
saat itu tiba, Halbert telah memutuskan, ia akan memilih wanita terbaik yang
pernah ia kencani.
19
Fb.me/overebook
Hingga saat ini ia belum menemukan wanita itu dan ia tidak terlalu pusing
untuk menemukannya. Ia masih mempunyai banyak waktu. Kalau pada saatnya
ia masih belum dapat menemukannya, ia hanya perlu memilih wanita yang
dirasakan pengalamannya akan menjadi Ratu dan ibu yang baik.
Semua orang tahu tentang jiwa petualangannya. Namun tetap saja ada orang tua
yang berusaha menjodohkan putri mereka dengannya.
Halbert pun sudah tahu hal yang semua akan terjadi pada liburannya ke
Trottanilla ini. Namun, siapa peduli? Hal itu justru memperkaya
petualangannya.
Tiada hari yang lebih menyenangkan dari berada di sini. Ini adalah surganya!
“Biarlah hari itu tiba,” gumam Halbert melangkah pergi, “Sampai hari itu tiba,
aku tidak akan mensia-siakan waktuku.”
Hari ini Halbert mempunyai banyak janji dan salah satunya adalah putri Duke
of Cookelt. Tentu saja dengan putri sah sang Duke.
Sejujurnya Sarita, sang putri haram Duke jauh lebih cantik dari Dorothy, sang
putri sah Duke. Sayangnya, ia adalah putri yang dilahirkan di luar pernikahan
20
Fb.me/overebook
Halbert sempat mengira Sarita adalah putri sah Duke ketika melihat Duke
menggandengnya ke arahnya dalam sebuah pesta dansa yang diselenggarakan
oleh Earl of Striktar. Ia baru tahu gadis itu adalah putri haram Duke of Cookelt
setelah Duchess Belle memberitahunya. Kemudian Halbert membuktikan
sendiri cinta Duke yang lebih besar pada putri haramnya dibanding putri
sahnya. Duke selalu mengajukan putri haramnya itu dibanding putri sahnya.
Duke juga selalu mendesaknya mengajak pergi Sarita dan pada akhirnya
melamarnya untuk putri haramnya itu.
Duke adalah seorang pria yang tampan dan gagah ketika ia masih muda. Ia
terkenal dengan reputasinya sebagai penakluk wanita sebelum ia menikah dan
setelah menikah ia tidak memutuskan hubungannya dengan kekasih-kekasihnya
itu. Bertahun-tahun setelah pernikahannya, Duke tiba-tiba menghentikan
kebiasaannya dan sepuluh tahun setelahnya, ia membawa pulang Sarita.
21
Fb.me/overebook
Halbert merasa Sarita jauh lebih jelita dari yang diingatnya ketika melihat gadis
itu menuruni tangga ke arahnya sebagai jawaban pelayan yang mengabarkan
kedatangannya. Rambut panjangnya yang kuning pucat melambai lembut
seiring langkah-langkah ringannya yang membuatnya tampak seperti melayang.
Tubuhnya yang kecil ditambah sepasang mata biru mudanya yang sayu,
membuat setiap orang ingin melindunginya. Wajahnya yang kecil tampak
begitu serasi dengan tubuh moleknya yang ramping.
“Dorothy sedang bersiap diri, Yang Mulia,” nada lembut mengalun dari
bibirnya yang menggoda. “Bila Anda berkenan, silakan menanti di Ruang
Tamu. Saya akan meminta pelayan mengantar Anda.”
“Tidak perlu repot-repot, Lady Sarita,” jawab Halbert sama sopannya, “Saya
akan menanti di sini.”
“Bila itu keinginan Anda, Yang Mulia, saya tidak akan memaksa,” kata Sarita,
“Bila Anda mengijinkan, saya akan memastikan Dorothy segera muncul.”
22
Fb.me/overebook
Dalam hatinya, Halbert mencibir Sarita. Gadis itu pasti kecewa besar. Ia pikir
Halbert akan mengikuti undangannya. Halbert dapat memastikan Sarita akan
mengeluarkan segala daya tariknya untuk memikatnya jika ia mengikuti usul
gadis itu ke Ruang Tamu.
Baru saja Sarita menginjakkan kaki di tangga teratas ketika seorang pria muncul
dari dalam koridor di sisi kanan tangga.
“Di sini rupanya anda berada, M‟lady,” Halbert mendengar pria itu berkata pada
Sarita dan ia merasa aneh. Sejauh yang diketahuinya, setiap orang sebisa
mungkin tidak menyebut gadis itu dengan gelar “Lady” apalagi memanggilnya.
Tidak seorang pun suka akan gadis itu. Tidak seorang pun tertarik untuk
membicarakannya.
“Ah, rupanya waktu telah berlalu,” gadis itu berkata ramah, “Maafkan saya,
saya tidak dapat mengantar Anda.”
Tanpa menanti jawaban lawan bicaranya, Halbert melihat gadis itu melangkah
pergi.
23
Fb.me/overebook
Dalam hatinya, Halbert memuji cara lembut gadis itu dalam mengusir lawan
bicaranya. Namun pada saat yang bersamaan ia juga mencibir gadis itu akan
kepura-puraannya. Apapun tawaran pria itu, Halbert percaya Sarita tertarik.
Tepat seperti reaksi Sarita ketika mereka pertama kali bertemu! Hanya saja saat
itu Sarita tampak seperti seorang peri cantik yang malu-malu menunjukkan
pesonanya.
Apa yang membuat pria ini ia akan mempertaruhkan reputasinya hanya untuk
seorang anak haram?
“Tidak mengapa.”
24
Fb.me/overebook
“Seperti yang Anda lihat, Lady Sarita jauh lebih mempesona dari Lady
Dorothy. Setiap pria di sekitar tempat ini ingin merebut hati Lady Sarita. Setiap
pria ingin menawarkan segala yang terbaik untuk Lady Sarita terutama di saat-
saat seperti ini.”
“Tentu saja. Semua orang tahu Duchess Belle tidak akan membiarkan Lady
Sarita tinggal di Sternberg bila sesuatu terjadi pada Duke. Saat itu Lady Sarita
tidak mempunyai tempat berteduh. Setiap pria di tempat ini ingin
memanfaatkan kesempatan itu.”
“Ingin sekali saya menemani Anda berbincang. Namun saya harus segera
pulang sebelum istri saya curiga.”
Halbert tahu masih ada waktu yang cukup panjang sebelum Lady Dorothy
muncul. Walau ia sudah terbiasa olehnya, dalam hati ia tetap berharap Sarita
akan mempercepat Dorothy. Halbert tidak mau waktunya terbuang percuma
oleh penantian yang tidak berguna ini.
25
Fb.me/overebook
Lima belas menit sudah berlalu semenjak kepergian Owen ketika Chris muncul
menyapanya.
Chris tersenyum lebar. “Tolong jangan katakan apapun pada Sarita tentang
perjumpaan kita ini.”
Dua puluh menit berlalu sudah sejak kepergian Chris namun Dorothy belum
juga muncul. Sarita juga tidak menampakkan wajahnya. Halbert mulai dibuat
lelah olehnya.
Apa yang dapat diharapkannya dari perkataan seorang wanita? Ia sudah sangat
berpengalaman dalam hal ini. Ia tahu baik hal ini.
26
Fb.me/overebook
“Selamat siang, Yang Mulia Pangeran Halbert,” kata Dorothy ketika ia muncul
di tangga teratas.
Halbert melihat gadis cantik itu. Ia tampak bersinar di bawah sinar mentari.
Permata berlian yang menghiasi gaunnya menambah kecermelangan rambut
merahnya yang tertata rapi. Penampilannya yang mempesona, membuat Halbert
merasa penantiannya tidak sia-sia. Ia segera menyambut gadis itu.
Tidak perlu menyebut beda lamanya waktu ia menanti dua gadis ini. Halbert
tidak pernah dibuat Sarita menanti. Sebaliknya, Saritalah yang menantinya.
Tentu saja Sarita yang menantinya bersiap diri. Duke Norbert selalu mengantar
Sarita ke villa tempat ia tinggal di Trottanilla. Beginilah cara Duke memaksanya
menemani putri kesayangannya. Begitu Duke tahu ia punya waktu luang, ia
pasti akan langsung mengusulkan ide. Dan seperti takut ia akan ingkar janji,
Duke mengantar Sarita lima belas menit sebelum waktu perjanjian mereka.
27
Fb.me/overebook
Perbedaan yang mencolok di antara mereka adalah sikap diam Sarita dan sikap
manja Dorothy. Perbedaan mencolok lainnya adalah Sarita tidak pernah
menyebut apapun tentang keluarganya dan Dorothy selalu mengobral gosip
keluarganya terutama tentang Sarita.
Sudah rahasia umum kalau Duke Norbert hanya mencintai Sarita dan Duchess
Belle lebih mencintai Dorothy di antara dua anak kandungnya. Perbedaan
dukungan di antara mereka mungkin membuat Dorothy terdesak sehingga ia
selalu menjelek-jelekkan Sarita di depannya.
Halbert tidak peduli akan hal itu karena ia sendiri tahu ia tidak akan memilih
seorang pun di antara mereka betapapun cantiknya mereka. Sekalipun mereka
bisa mentolerir jiwa petualangannya, ia tidak akan mencintai mereka. Mereka
berdua bukanlah wanita terbaik yang pernah dikencaninya. Dorothy terlalu suka
menjelek-jelekkan orang lain dan Sarita, walau tidak diragukan lagi
kecantikannya, adalah anak haram.
28
Fb.me/overebook
Halbert pun bergegas menyambut tamunya. Di saat itu Halbert hanya berpikir
Duke tengah mencari kesempatan untuk memaksanya pergi dengan Sarita lagi.
Kala itu jadwal kencan Halbert mulai sibuk sehingga ia tidak punya waktu
luang untuk Sarita. Halbert sama sekali tidak memikirkan maksud lain ketika
melihat wajah gembira Duke Norbert melihat kemunculannya.
“Selamat sore, Duke,” sambut Halbert, “Apakah Anda telah lama menanti
saya?”
“Selamat sore, Yang Mulia Pangeran,” jawab Duke, “Saya tidak menanti Anda
untuk waktu yang lama.”
Halbert membelalak. Dari sekian ratus orang tua yang mengajukan putrinya
padanya, tidak seorang pun mengajukan putrinya secara terang-terangan seperti
ini.
“Saya percaya Anda tertarik pada Sarita. Ia adalah gadis tercantik di Trottanilla
dan ia adalah seorang gadis yang berhati lembut. Saya dapat mengatakan Sarita
adalah gadis impian setiap pria di dunia. Anda pasti menyesal kalau Anda tidak
segera menikahinya.” Lalu Duke menambahkan, “Saya yakin Sarita akan
29
Fb.me/overebook
menjadi pasangan yang cocok untuk Anda. Ia akan menjadi seorang ibu yang
lemah lembut dan ratu yang bijaksana.”
“Anda tidak akan menemukan gadis lain sesempurna Sarita di dunia ini,” Duke
mendesak Halbert.
Ingin sekali Halbert berseru pada Duke namun tata krama membuatnya berkata
tenang,
“Tentu, Duke Norbert. Putri Anda adalah gadis yang sempurna namun saya
tidak bisa membuat keputusan sepenting ini secara mendadak. Saya akan
memikirkannya baik-baik.”
Duke of Cookelt termenung. “Anda benar. Saya tidak bisa memaksa Anda
memberi keputusan secara mendadak.”
30
Fb.me/overebook
Halbert lega. Bila Duke terus mendesaknya, dapat dipastikan ia akan kehilangan
kontrol dirinya. Ia paling tidak suka didesak menikah. Ia lebih membenci orang
lain memaksanya menikahi seseorang. Sekalipun itu adalah orang tuanya,
Halbert tidak akan membiarkan mereka memaksakan calon pengantin mereka
padanya.
Tidak perlu diragukan lagi. Jawabannya adalah TIDAK!! Seumur hidup Halbert
tidak akan pernah berpikir untuk menjalin affair dengan anak haram itu apalagi
menikahinya.
Beberapa hari setelah mengajukan lamarannya, Duke Norbert jatuh sakit dan
dari hari ke hari sakitnya kian parah. Dengan terbaringnya Duke di atas tempat
tidur, Halbert tidak pernah lagi bertemu Sarita. Ia juga tidak bertemu gadis itu
ketika ia mengunjungi Duke.
Halbert merasa ia sudah gila. Baru saja ia memikirkan gadis itu dan sekarang ia
melihat bayangan gadis itu.
31
Fb.me/overebook
Halbert bingung.
“Anak haram itu memang tidak tahu malu. Papa terbaring sakit dan ia pergi
mencari pria jalang.”
Halbert tidak terlalu memikirkan di mana Sarita berada ketika ayah yang sangat
mencintainya terbaring sakit. Ia juga tidak peduli tapi apa yang dilihatnya
benar-benar membuatnya tidak habis pikir. Sarita memang benar-benar putri
seorang pelacur!
“Mama sudah berbaik hati mencarikan suami yang pantas untuknya tapi anak
haram itu tidak tahu terima kasih. Ia lebih suka mencari pria jalang daripada
pria terhormat. Benar-benar anak pelacur!”
“Papa lebih parah lagi! Earl of Mongar bersedia menjadi suami Sarita sudah
baik tetapi ia menolak. Ia terlalu memanjakan Sarita. Ia memberikan segala
yang terbaik untuk Sarita tapi ia lupa siapa Sarita itu. Putri haram seperti dia
tidak akan pernah diterima di kalangan terhormat seperti kita.”
32
Fb.me/overebook
Halbert tidak tertarik. Biarlah Sarita menikah dengan Earl of Mongar atau pria
jalang atau siapa pun juga. Itu bukan urusannya dan ia tidak ingin tahu!
“Tapi begitu Papa meninggal, Sarita tidak akan bisa menghindar lagi. Mama
sudah menyiapkan segalanya untuk pernikahannya. Sarita pasti berterima kasih
seorang Earl mau menikahinya.”
“Lady Dorothy, bukankah Anda ingin melihat opera?” Halbert bertanya, “Di
rumah opera manakah pertunjukan yang menarik Anda itu?”
Sesaat sebelum mereka memasuki gedung itu, Halbert melihat kuda Sarita
masih ada di depan rumah border.
Itu bukan urusannya, Halbert mengingatkan dirinya. Halbert tidak mau tahu tapi
sepanjang hari itu ia tidak dapat menghentikan dirinya sendiri berpikir
bagaimana mungkin seorang anak meninggalkan ayah yang sangat
mencintainya terbaring sakit di tempat tidur dan bersenang-senang dengan pria
jalang di rumah bordir. Inikah yang dinamakan anak durhaka? Halbert tidak
dapat mengerti dan ia tidak habis pikir dibuatnya.
Memang seseorang tidak bisa menilai orang lain hanya dari penampilannya.
33
Fb.me/overebook
Halbert ingat Sarita begitu memukai di saat mereka bertemu. Rambut pirang
pucatnya yang hampir putih, tertata rapi dan berhiaskan pernak-pernik batu
mulia. Gaun biru mudanya senada dengan sepasang mata biru mudanya yang
dalam. Bulu matanya yang lentik memahkotai sepasang matanya yang malu-
malu. Bibirnya yang memerah tersenyum manis – memberi nuansa
menyegarkan pada wajahnya yang manis. Gerakannya yang lemah gemulai
begitu memukau. Suaranya yang lembut menenangkan pikiran. Tutur katanya
lembut dan di atas semua itu, ia pendiam dan tidak banyak menuntut!
Di luar sana masih banyak wanita terhormat yang lebih pantas untuk
mendampinginya. Halbert tidak terburu-buru untuk menemukannya, ia masih
punya banyak waktu.
®RatuBuku
34
Fb.me/overebook
Chapter 3
“Demi Tuhan, Chris!” pekik Sarita, “Apa kau sadar apa yang kaulakukan!?
Ayahmu terbaring sakit dan kau mempermalukan nama keluarga Riddick. Apa
kau pikir Norbert akan senang mendengarnya!? Kau akan membuatnya mati
saat ini juga!”
“Biar saja ia mati,” balas Chris, “Ia tidak mencintaiku! Ia hanya mencintaimu!”
“Katakan itu lagi,” ancam Sarita, “Dan kali ini aku akan memastikan namamu
tercoret dari daftar ahli waris Norbert.”
“Ya, aku bukan kakakmu,” balas Sarita dingin, “Tapi jangan lupa ayahmu lebih
mempercayaiku daripada kalian. Satu saja kalimat keluar deriku, kau tidak akan
pernah mewarisi gelar Norbert.”
“Kau bisa menyingkirkanku saat ini juga,” Sarita mengemukakan pikiran Chris,
“Kau bisa membunuhku. Aku tidak peduli. Tapi kau tahu bila aku tidak ada, kau
tidak akan mewarisi gelar Duke of Cookelt sampai Duchess Belle meninggal
35
Fb.me/overebook
Chris boleh lebih tinggi darinya. Ia boleh lebih tegap dan besar dari ia yang
hanya tiga tahun lebih tua. Sarita tidak takut. Sarita sadar Chris tidak dapat
berbuat apa-apa padanya. Chris pun tahu hanya Sarita yang bisa membawanya
ke gelar Duke of Cookelt.
Duchess of Cookelt yang gila harta dan kekuasaan tidak akan melepaskan
begitu saja kuasanya atas harta keluarga Riddick setelah kematian Duke.
Bahkan sudah terlihat tanda-tanda ia rela memberikan gelar itu pada pria lain
yang tak bergelar dan jauh lebih kaya dari keluarga Riddick. Semenjak Duke of
Cookelt jatuh sakit, Duchess Belle mulai mencari pria muda yang berambisi dan
kaya raya.
Sarita memang bukan bagian dari keluarga Riddick tapi Duke mempercayainya
sebagai tangan kanannya. Duke bahkan berniat menunjukkan Sarita sebagai
wali Chris sampai putranya itu cukup usia dan matang.
“Mengapa kau tega mengatakan hal sekejam itu?” air mata Sarita jatuh,
“Tidakkah kau sadari besarnya cinta Norbert padamu? Apa yang akan
dikatakannya kalau ia tahu perbuatanmu? Tidakkah kau pernah berpikir hatinya
akan hancur melihat apa yang telah kau perbuat?”
“Memangnya apa salahku?” Chris tidak terima, “Papa sendiri juga sudah
mempermalukan namanya sendiri,” mata Chris mengejek Sarita.
36
Fb.me/overebook
“Mana buktinya” tantang Chris, “Aku juga bisa mengatakan aku bukan putra
Duke of Cookelt, tapi mana buktinya!? Mama sendiri yang mengatakan kau
adalah putri Papa dengan seorang pelacur. Apa salahnya aku pergi ke tempat
itu?”
“Kau tahu apa yang dilakukan ayahmu itu tidak benar, lalu mengapa kau
mengikutinya!?” suara Sarita meninggi dengan tidak sabar.
Sarita putus asa. Kata-katanya sama sekali tidak berguna untuk Chris.
Ia datang ke rumah terkutuk itu dengan wajah tebal. Ia sama sekali tidak
mempedulikan omongan orang lain. Ia bahkan tidak memikirkan nama baiknya
sendiri. Dengan niat bulat, ia datang untuk membawa Chris pulang.
Sang pemilik menduga ia adalah seorang gadis muda yang hendak bergabung.
Para tamu menduga ia adalah salah satu di antara wanita penghibur yang datang
terlambat. Para wanita penghibur melihatnya dengan sorot mata tidak suka.
Namun Sarita tidak peduli semua itu. Ia menahan rasa malu dan jijiknya.
Dengan langkah-langkahnya yang tegas, Sarita mencari Chris di antara para pria
jalang yang menggodanya.
Pemuda yang menjadi penyebab kesialannya ini duduk dengan suka cita di
antara para wanita yang berpakaian tidak sopan.
37
Fb.me/overebook
Sarita harus menahan dirinya untuk tidak berteriak pada putra satu-satunya
Duke of Cookelt itu. Ia tidak peduli kalau ia mempermalukan Chris. Sarita
hanya tidak mau mempermalukan dirinya lebih dalam lagi.
Ia berdiri tegak di depan Chris. Matanya menatap tajam pemuda itu dan
bibirnya mengatup rapat.
“Pulang saat ini juga sebelum aku bertindak,” kata Sarita tegas dan dingin.
“Kau kira aku takut padamu?” Chris menyilangkan tangan di dadanya dan
menatap Sarita dengan angkuh.
“Baik,” Sarita berkata dingin, “Lakukan apa yang kausuka. Selamat tinggal.”
38
Fb.me/overebook
Tidak butuh satu menit untuk menyadarkan Chris apa yang bisa dilakukan
Sarita. Sebelum Sarita mencapai pintu, ia telah mengikuti gadis itu dan tanpa
membantah lagi pulang bersama Sarita.
Sarita tak habis pikir rusaknya keluarga Riddick. Di manakah letak kesalahan
dalam keluarga ini sehingga tak satupun yang peduli pada Duke? Di mana salah
salah pendidikan moral keluarga ini sehingga Chris yang masih empat belas
tahun ini suka menghabiskan waktu bersama pelacur-pelacur hina itu.
Sarita frustasi. Tiba-tiba saja ia merasa masa depan keluarga Riddick dan
Cookelt ada di pundaknya. Sarita berusaha melakukan yang terbaik demi Duke
Norbert tapi semua itu tidak berguna. Satu-satunya hal yang membuat Chris
segan padanya adalah posisinya di mata Duke Norbert.
Beberapa tahun terakhir ini ketika kesehatan Duke mulai berkurang, ia berusaha
mengubah kepribadian Chris. Setelah Duke terbaring lemah di tempat tidur, ia
berusaha mempersiapkan Chris menjadi penerus Duke Norbert. Tapi apakah
yang bisa dilakukannya? Putra satu-satunya yang begitu dijaga Duke Norbert itu
sama sekali tidak menghargai cinta ayahnya. Ia bahkan menginginkan kematian
ayahnya secepat mungkin.
Dorothy juga tidak perlu dibicarakan. Tahu ia tidak bisa turun dalam perebutan
antara ibu dan adik setengah darahnya, ia memilih memanfaatkan
kecantikannya untuk merebut hati pria kaya raya.
39
Fb.me/overebook
Sarita putus asa. Ia tidak tahu bagaimana ia harus bertanggung jawab pada
orang yang telah begitu berjasa padanya.
Pria tengah baya itu berlutut di depan Sarita. “Kuatkan diri Anda,” Sarita
tersenyum, “Menjaga orang sakit memang tidak mudah. Belum lagi ditambah
tingkah keluarga Riddick.” Graham meletakkan tangan di pundak Sarita dan
berkata, “Saya selalu siap membantu Anda.”
“Ini jauh lebih baik,” Graham menghapus air mata Sarita, “Jangan biarkan Duke
melihat wajah sedih Anda.”
Graham adalah seorang pria yang baik. Ia adalah satu-satunya pria yang benar-
benar menghargainya. Hanya ia pula yang tidak terpengaruh Duchess Belle. Ia
selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi Duke. Namun beberapa hari
belakangan ini ia sangat sibuk.
40
Fb.me/overebook
Sarita terperanjat. Apakah ini artinya Duke Norbert tidak tidur seperti
dugaannya? Apakah ini artinya Duke mendengar perdebatannya dengan Chris?
“Jangan khawatir, Tuan Puteri,” hibur Graham melihat wajah pucat Sarita,
“Semua tidaklah seburuk pikiran Anda.”
Sarita menerima uluran tangan itu dan membersihkan gaunnya serta menyeka
sisa-sisa air matanya sebelum membuka pintu tempat ia bersandar dan
menangis.
“Ya, Norbert. Ini aku,” Sarita berdiri di ujung tempat tidur. Sarita tidak berani
mendekat. Ia tidak mau Norbert melihat matanya yang masih memerah. “Dan
Graham,” tambah Sarita.
Sarita kaget.
“Katakan apakah Chris membuat ulah lagi? Aku mendengar teriakan kalian.”
41
Fb.me/overebook
“Jangan khawatir, Norbert,” Sarita segera menjawab, “Ia baik-baik saja. Kau
bisa mempercayaiku.”
“Mendekatlah, Sarita.”
Sarita tidak berani mendekat tapi ia tidak bisa mengabaikan permintaan itu.
Pecahlah lagi air mata Sarita. Sarita berlutut di sisi Norbert. “Kaulah, Norbert,”
isaknya, “Kaulah yang membuatku menangis. Hentikan omong kosong ini.
Jangan membuatku semakin bersedih.”
42
Fb.me/overebook
“Sarita, putri cilikku yang cantik,” Norbert membelai kepala Sarita dengan jari
jemarinya yang bergetar, “Aku juga tidak ingin meninggalkanmu namun
nyawaku ini bukanlah milikku. Tuhanlah yang memilikinya dan sekarang Ia
memberitahu waktuku sudah tidak banyak.”
“Tuan Puteri,” Graham meletakkan tangan di pundak Sarita. Hatinya ikut pedih
melihat Sarita. “Kuatkan diri Anda.”
“Ah, Graham, rupanya kau sudah ada di sini,” kata Duke dengan suara
lemahnya.
“Hentikan omong kosong ini!” sergah Sarita, “Tidak ada surat wasiat! Norbert
akan sehat kembali.”
43
Fb.me/overebook
Sarita menyeka darah yang keluar dari mulut yang bergetar itu dengan sabar.
Sarita melihat wajah tua yang pucat itu. Sekalipun ia menyangkalnya, Sarita
tahu Norbert sudah tidak dapat ditolong lagi. Maka ia pun duduk lemas di
lantai.
Graham menarik kursi terdekat, duduk dan mengeluarkan secarik kertas dan
pena – mempersiapkan diri mencatat segala yang dicuapkan Duke.
Sarita tidak mau mengetahui isi surat wasiat Duke. Ia pun beranjak bangkit.
“Tulislah, Graham,” kata Duke dengan suara lemahnya, “Aku, Norbert Riddick,
Duke of Cookelt ke 27, pada hari ini mewariskan seluruh harta keluarga
Riddick beserta wilayah kekuasaannya pada Chris Riddick, satu-satunya
penerusku. Hingga Chris mencapai usia dua puluh satu tahun, Sarita Yvonne
Lloyd akan menjadi walinya.”
44
Fb.me/overebook
“Bila M‟lord sendiri yang menunjuk,” kata Graham, “Maka tak seorangpun bisa
berbuat apa-apa.”
Sarita terdiam. Ia sudah berkata pada dirinya sendiri. Begitu Norbert meninggal
dunia, ia akan memutuskan segala hubungan dengan keluarga ini. Sarita bahkan
berancang-ancang untuk memulai petualangannya sendiri. Tapi… nampaknya
hal itu tidak mungkin lagi.
“Tidak ada satu keputusan Chris pun yang dibuat tanpa persetujuan Sarita,”
Duke meneruskan.
45
Fb.me/overebook
Sarita tidak mau membahas surat wasiat itu. Ia memilih untuk bersikap tidak
tahu apa-apa ketika Duchess bertanya padanya apa keperluan Duke memanggil
Graham pada saat mereka berkumpul di Ruang Makan malam itu.
“Omong kosong!” seru Duchess Belle, “Kau bersama tua bangka itu sepanjang
hari. Tak mungkin kau tidak tahu apa tujuan tua bangka itu memanggil
Graham.”
Sarita benar-benar tidak mengerti keluarga ini. Selamanya ia tidak akan dapat
memahami kesirikan, curiga serta persaingan dalam keluarga ini.
Sarita sama sekali tidak ingin memberi tangggapan. Telinganya sudah kebal
oleh caci maki Duchess.
46
Fb.me/overebook
Duke terbaring tak berdaya di kamarnya. Namun sang Duchess lebih tertarik
mengetahui kepada siapa kuasa atas harta keluarga Riddick diwariskan. Dorothy
lebih tertarik menyudutkan dirinya dan Chris, sang pewaris Duke of Cookelt,
berpura-pura menjadi anak baik.
Tingkah keluarga ini membuat perut Sarita mual. Kondisi Duke sudah
menghilangkan selera makannya belum lagi ditambah ulah tiga orang ini.
“Yang Mulia Duchess of Cookelt,” akhirnya Sarita membuka mulut, “Bila Anda
memang ingin tahu, mengapa Anda tidak langsung bertanya pada Graham?”
dengan tenangnya Sarita melanjutkan, “Di antara kita tidak ada hubungan darah.
Saya tidak akan mencampuri urusan Anda. Saya pun berharap Anda
menghormati saya.” Kemudian Sarita tersenyum manis, “Selamat malam,” dan
ia membalik badannya menuju pintu.
47
Fb.me/overebook
Sarita bersandar di pintu. Air matanya menetes lagi untuk Duke. Ia merasa
begitu kasihan pada Duke. Keluarganya lebih mencintai hartanya daripada
dirinya sendiri.
Sarita segera menghapus air matanya. Ia tidak mau terlalu berlarut dalam
kesedihan. Ia lebih tidak mau seorang dari tiga orang itu melihatnya menangis.
Sarita tidak suka membiarkan mereka berpikir ia menangis oleh caci muka
mereka. Pikiran itu hanya akan membuat mereka semakin berkuasa atasnya.
Sesungguhnya Sarita tidak peduli pada caci maki mereka terutama Duchess dan
putrinya.
Duke sudah tidur pulas. Ia tampak begitu tenang. Seulas senyum menghiasi
wajah tuanya.
“Jadi,” Chris berkata dengan nada mengejeknya, “Sepanjang hari ini kau
melacurkan dirimu.”
48
Fb.me/overebook
“Kalau kau begitu ingin menemukan pria kaya untuk menunjang kehidupanmu
setelah Papa meninggal, mengapa kau tidak tinggal saja di sini? Kau bisa
menjadi gundikku.”
Sarita terperanjat. Chris pikir karena siapakah ia pergi ke tempat terkutuk itu?
Beraninya ia berkata seperti itu padanya!?
“Jangan berpura-pura suci, Sarita,” ejek Chris, “Aku mengerti kalau kau sudah
lelah menjaga tua bangka itu. Kau tidak perlu berpura-pura menjadi anak
berbakti. Kau pun mengharapkan kematian tua bangka itu bukan?”
“Kau anak yang tidak berguna!” maki Sarita, “Bisa-bisanya kau mengharapkan
kematian ayahmu sendiri!” Air mata Sarita jatuh lagi.
“Lihatlah dirimu,” Chris tersenyum mengejek, “Walau kau marah, kau masih
tetap cantik,” Chris menarik Sarita ke dalam pelukannya, “Aku tidak percaya
tidak seorang pria pun yang lolos dari kecantikanmu.”
49
Fb.me/overebook
Chris tertawa dengan suara tawa yang membuat Sarita jijik. “Ya, aku sudah
gila. Aku tertarik pada kakak setengah darahku.”
“Kau memang bukan kakakku. Kita hanya saudara seayah beda ibu. Tidak akan
ada yang memprotes kalau kau tinggal bersamaku. Semua pria juga mempunyai
simpanan.”
50
Fb.me/overebook
51
Fb.me/overebook
Sarita tidak membuang waktu untuk kabur. Ia berlari secepat mungkin ke dalam
kamar Duke.
Begitu ia menutup pintu kamar, Sarita bersandar di pintu dengan lega. Hanya
tempat inilah yang bisa melindunginya dari nafsu Chris. Hanya keberadaan
Duke Norbertlah yang bisa menghentikan kegilaan Chris.
Sarita tidak tahu dari mana Chris belajar menjadi pria jalang. Siapa yang
mengisi otak pemuda itu dengan nafsu gilanya? Sarita tidak tahu lagi apa yang
harus dilakukannya dengan pemuda ini.
Semua pria sama saja. Mereka begitu bangga bila mereka mempunyai banyak
wanita simpanan. Tak seorang pun merasa hal itu salah dan mereka telah
meracuni pikiran para pemuda. Karena itulah Sarita yakin ia tidak akan pernah
menikah.
Namun Chris bukan hanya diracuni pria-pria itu. ia juga telah diracuni oleh ibu
dan kakaknya. Mereka telah merusak pemuda yang akan menjadi pemimpin
keluarga Riddick! Bahkan ketiganya mendoakan kematian Duke!
52
Fb.me/overebook
“Sarita, kaukah itu?” sebuah suara lirih mengalun dari tempat tidur.
Sarita terperanjat. Ia segera menghapus air matanya. “Ya, Norbert, ini aku,”
Sarita mendekat.
“Tidak ada,” jawab Sarita, “Mereka tidak melakukan apa pun padaku.”
Pecahlah sudah air mata Sarita. Sarita berlutut di sisi Duke dan menangis
tersedu-sedu. Ia tidak perlu diterangkan apa arti mimpi itu.
“Baik, Norbert,” Sarita menghapus air matanya, “Aku tidak akan menangis
lagi.”
53
Fb.me/overebook
Melalui sinar rembulan yang menyelinap melalui jendela, Sarita melihat seulas
senyum di wajah Duke. Sarita pun mencoba tersenyum walau hanya seulas
senyum sedih.
“Aku bahagia. Aku bisa berkata pada Ithnan, aku telah membesarkan putri
tercintanya dengan penuh cinta. Gadis kebanggaannya telah menjadi seorang
wanita cantik. Ithnan akan sangat bangga melihatmu.”
“Kau begitu mirip ibumu,” kata Duke, “Melihatmu, rasanya seperti melihatnya
lagi. Ibumu adalah seorang gadis cantik yang periang. Ia tidak pernah menangis.
Ia tidak pernah mengeluh bahkan dalam keadaan yang paling sulit.”
Duke terbatuk-batuk.
Sarita segera membasahi kain dengan air di dalam baskom yang selalu tersedia
di sisi pembaringan. Dengan telaten, ia membersihkan wajah Duke Norbert.
Hatinya hancur melihat darah itu.
54
Fb.me/overebook
Sarita tidak dapat menahan air matanya lagi. Ia menggigit bibirnya rapat-rapat
untuk mencegah isak tangisnya terdengar oleh Duke. Dengan mulut tertutup
rapat, ia mendengarkan Duke sambil menyeka bibir Duke ketika ia kembali
batuk.
Malam ini akan menjadi malam yang melelahkan tapi Sarita tidak akan
mengeluh. Saat ini ia hanya ingin melewatkan setiap detik yang berharga ini
dengan ayah angkat tercintanya.
®RatuBuku
55
Fb.me/overebook
Chapter 4
Kemarin sore batuk Norbert tidaklah parah. Hanya sesekali ia terbatuk darah
tapi sepanjang malam batuknya hampir tidak pernah berhenti.
Sarita menatap wajah tua itu dengan pilu. Tidak adakah yang bisa dilakukannya
untuk menyenangkan Duke? Tidak adakah yang bisa dilakukannya untuk
memenuhi keinginan terakhir sang Duke?
Sarita tidak bisa memenuhi keinginan ayahnya ketika ia sekarat. Hingga detik
ini ia terus menyesalinya. Walau pada akhirnya keinginan ayahnya terwujud,
Sarita terus berharap ia dapat memenuhi keinginan ayahnya sebelum ia
meninggal. Keinginan terakhir ayahnya adalah bertemu dengan Duke Norbert
dan menyerahkan sendiri putrinya dalam asuhan Duke. Duke memang datang
tapi ia terlambat. Sarita tahu keterlambatan itu telah membuat penyesalan yang
mendalam di hati Duke. Sekarang Sarita tidak ingin membuat penyesalan lagi di
hati Duke. Ia tidak ingin melihat orang yang dicintainya pergi tanpa dapat
mewujudkan keinginan terakhir mereka.
56
Fb.me/overebook
Tak sampai setengah jam kemudian Sarita berdiri di depan sepasang mata
menyelidik Halbert.
Penampilan Sarita saat ini jauh dari menawan. Rambut kuning pucatnya
berantakan. Matanya yang sembab masih membengkak setelah menangis
sepanjang malam. Hidungnya memerah. Goresan hitam di bawah matanya
membuatnya kian kelam dan terlebih dari itu, gaunnya acak-acakan bahkan
sebuah kancing di dadanya jatuh terlepas oleh pergumulannya dengan Chris
semalam.
“Dengan membuang segala harga diri, saya memohon Anda pergi bersama saya
ke Sternberg,” Sarita langsung ke pokok pembicaraan.
“Ke Sternberg.”
“Saya percaya Duke Norbert telah meminta Anda untuk mengambil saya
sebagai istri,” Sarita akhirnya mengutarakan pokok pembicaraan yang paling
tidak ingin dibahasnya. “Saya mohon kembalilah bersama saya ke Sternberg
dan berkata pada Duke bahwa Anda akan mengambil saya sebagai istri.”
57
Fb.me/overebook
“Apakah yang membuatmu berpikir aku akan pergi denganmu?” cibir Halbert.
“Ini adalah permintaan terakhir orang yang menjelang ajal,” terang Sarita,
“Anda tentu bersedia membantu saya memenuhi keinginan terakhir orang yang
sekarat.”
Halbert tertawa geli. “Apakah kau pikir aku akan percaya padamu? Sekalipun
aku harus berbohong, aku tidak akan menerima lamaran terkonyol kalian.
Engkau memang cantik tapi kau tidak cukup cantik untuk membuatku ingin
menikahimu.” Dan kau adalah gadis yang melacurkan dirinya ketika ayahnya
terbaring sakit, Halbert menambahkan pada dirinya sendiri.
“Sejujurnya saya pun tidak tertarik untuk menikah dengan Anda apalagi
berhubungan dengan Anda,” Sarita tahu ia telah membuat Halbert kesal namun
demi keberhasilan rencananya, ia harus menekan amarahnya dalam-dalam.
“Saya hanya ingin Anda membantu saya.”
“Aku sudah sering mendengar cerita serupa. Aku tidak akan mempercayaimu.”
“Bagaimana Anda tahu hal itu hanya sebuah karangan sebelum Anda
melihatnya sendiri?”
58
Fb.me/overebook
Sarita putus asa melihat kekeraskepalaan pemuda ini. Sebelum datang, ia sudah
tahu sang Pangeran akan menolak. Namun ia tetap memegang harapan rasa
belas kasih sang Putra Mahkota Helsnivia dapat membantunya. Sekarang
harapan itupun terasa telah sirna.
“Anda sungguh mengecewakan saya,” kata Sarita tajam dan ia langsung pergi.
Mata biru muda yang sembab itu melintas di depan Halbert. Untuk sesaat
sepasang mata yang basah itu tampak begitu hancur dan pilu.
59
Fb.me/overebook
®RatuBuku
“Sarita?”
“Ya, Norbert, ini aku,” Sarita menjatuhkan diri di sisi Norbert. Ia menggenggam
erat tangan Duke. Hatinya begitu pilu melihat pria tua yang sudah tidak berdaya
itu.
“Ithnan, lihatlah Sarita. Lihatlah putri kecilmu sudah menjadi wanita tercantik
di dunia.”
60
Fb.me/overebook
Sarita terpaku. Ia tidak dapat menangis lagi. Ia tidak dapat meratap lagi. Hatinya
terasa hampa. Ia merasa seperti dunianya sudah berakhir.
Halbert memperhatikan Sarita yang sama sekali tidak bergerak. Ia merasa malu
telah mencurigai gadis itu.
Sepasang mata biru muda yang dalam itu tampak kosong. Air mata yang belum
kering membasahi wajah pucatnya.
“Kuatkan dirimu.”
61
Fb.me/overebook
Sarita terkejut. Ia segera menjauhkan diri dari Halbert. “S-saya tidak apa-apa,”
kata Sarita gugup tergagap.
Halbert merasakan suatu keinginan yang kuat untuk merengkuh gadis itu dalam
pelukannya. Ia ingin memberikan dadanya untuk gadis itu menangis sepuasnya.
Sarita tampak begitu kacau, pucat, letih, dan tidak berdaya. Ia membuat jiwa
kejantanan Halbert ingin melindunginya.
“Terima kasih, Yang Mulia Pangeran,” ujar Sarita sambil mencoba tersenyum,
“Anda membuat Norbert pergi dengan bahagia.”
Halbert tidak mengerti gadis ini. Ia datang memohon padanya, berterima kasih
atas sesuatu yang tidak dilakukannya dan sekarang mengusirnya!
62
Fb.me/overebook
Halbert melihat Sarita berdiri mematung di pintu. Untuk sesaat ia yakin gadis
ini akan jatuh pingsan tapi kemudian gadis itu melangkah tegas untuk
mengabarkan kematian Duke pada seisi Sternberg.
Dalam waktu sekejap semua orang mengetahui kabar kematian Duke. Dalam
waktu sekejap pula upacara penguburan Duke of Cookelt diselenggarakan.
Tepat seminggu setelah kematiannya, peti mati Duke telah siap untuk dikubur.
Sahabat dan kerabat Duke Norbert berdatangan dari berbagai penjuru untuk
mengantar Duke ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Semua orang tampak begitu sedih oleh kepergian Duke of Cookelt yang telah
mereka kenal dengan baik. Sepanjang yang dilihat Halbert, tidak seorangpun
yang sesedih Sarita. Namun anehnya, Halbert tidak melihat gadis itu dalam
kerumunan orang berbaju hitam ini. Tidak di antara barisan terdepan keluarga
Duke Norbert. Tidak juga di antara Duches Belle dan kedua putranya.
Baru saja Halbert berpikir seperti itu ketika ia melihat sosok yang dikenalnya di
pintu gereja – jauh dari kerumunan.
Wajah gadis itu tertutup kerudung hitam namun Halbert yakin gadis itu adalah
Sarita.
63
Fb.me/overebook
Halbert tidak mengerti mengapa gadis itu berdiri menjauh dari kerumunan.
Mengapa ia tidak berada di antara keluarganya?
Sarita ingin mengantar Duke tapi Duchess Belle melarangnya. “Anak haram
seperti kau hanya akan mempermalukan kami,” katanya.
Sarita tidak ingin berdebat dengannya. Ia tidak ingin tinggal lebih lama dalam
keluarga durhaka ini.
“Itu bukan urusanku. Bukannya kau putri haram kesayangannya? Mengapa kau
tidak mati bersama ayahmu?”
“Aku punya janji!” itulah yang dikatakan Dorothy. “Aku tidak punya
kepentingan dengan orang mati.”
64
Fb.me/overebook
Chris juga tidak jauh berbeda. Ia bersorak gembira ketika mengetahui kematian
Duke dan mulai merencanakan tindakannya setelah menjadi Duke of Cookelt
yang baru.
Tidak perlu diragukan lagi keluarga durhaka itu tidak mau tinggal berlama-lama
meratapi kuburan dingin Duke.
“Oh, Norbert,” Sarita jatuh lemas di sisi makam Duke. Air matanya yang belum
kering kembali bercucuran. “Tempat tidurmu masih hangat tapi mereka sudah
berebut warisan.”
Sarita merasa begitu hampa. Sekali lagi ia ditinggalkan seorang diri tanpa sanak
saudara. Kali ini tidak akan ada Duke Norbert kedua yang menerimanya dengan
tangan terbuka. Tidak ada lagi orang yang menerimanya sebagai bagian
keluarga mereka.
Mata basah Sarita menatap lekat-lekat kuburan yang masih segar. Hatinya
hampa. Pikirannya kosong. Hanya isak tangis yang tertahan mengisi kesunyian
dirinya.
Halbert berdiri hanya dua meter di belakang gadis itu tanpa suara. Tangisan
gadis inilah yang benar-benar memilukan suasana penguburan ini.
Bila beberapa saat lalu Sarita menjadi gadis yang paling pandai bersandiwara.
Sekarang ia menjadi gadis yang paling tidak dimengertinya.
Entah berapa lama Sarita duduk termenung seperti itu sebelum akhirnya ia
berdiri.
65
Fb.me/overebook
Wajah gadis itu tampak begitu pucat. Matanya terpejam rapat. Garis hitam di
sekitar matanya menandakan keletihannya. Ia tampak jauh lebih pucat dan letih
dari yang dilihat Halbert seminggu lalu.
Halbert terkejut. Ketika tangannya menyentuh kulit gadis itu, tangannya seperti
tersengat sesuatu. Halbert meletakkan tangan di kening gadis itu dan terkejut
merasakan panas membara.
Sarita mengambil kain basah itu dari keningnya dan berusaha duduk.
Halbert membantu Sarita duduk. “Kau sudah merasa lebih baik?” Halbert
mengulangi pertanyaannya.
66
Fb.me/overebook
“Y-ya…, saya sudah merasa lebih baik,” jawab Sarita sambil menyerahkan kain
putih itu pada Halbert, “Terima kasih banyak.”
“T-tidak perlu repot-repot, Yang Mulia,” Sarita melepaskan diri, “Saya tidak
akan pulang ke Sternberg.”
Halbert bertanya-tanya.
“Saya bukan bagian dari mereka. Norbert juga sudah tidak ada. Saya tidak
punya alasan lagi untuk kembali.”
“Terima kasih atas kepedulian Anda, Yang Mulia Pangeran Halbert,” kata
Sarita sekali lagi.
Sarita tampak begitu tidak berdaya, begitu rapuh. Begitu rapuhnya gadis itu
hingga Halbert yakin sebuah sentuhan lembut dapat menjatuhkannya.
67
Fb.me/overebook
Itulah yang dikatakan Halbert pada dirinya sendiri. Namun beberapa saat
kemudian kereta kudanya tengah mengikuti kereta yang disewa Sarita.
Sejam berlalu sudah dan tidak seorang pun dari mereka yang berhenti.
Halbert ingin tahu ke mana Sarita pergi setelah kematian ayahnya. Tempat ini
terlalu terpencil kalau mau dikatakan Sarita pergi menenangkan diri di rumah
keluarga Riddick yang lain. Tidak mungkin keluarga Riddick mempunyai
kediaman di tempat terpelosok seperti ini.
Dua jam telah berlalu setelah memasuki daerah berhutan lebat ini namun tidak
nampak sebuah rumah pun. Semakin mereka memasuki tempat ini, semakin
tidak nyaman jalan yang mereka tempuh.
Halbert bisa memastikan Sarita tidak pergi menenangkan diri di salah satu
rumah peristirahatan keluarga Riddick. Ia benar-benar tidak punya ide ke mana
gadis ini pergi.
68
Fb.me/overebook
Halbert tidak mengerti apa yang dicari Sarita di tempat ini. Tidak mungkin putri
seorang Duke seperti Sarita bisa dan mau tinggal di tempat terpencil seperti ini.
“Pangeran,” kata pengawal Halbert memberitahu dari jendela, “Kereta itu sudah
berhenti.”
Halbert melihat Sarita berdiri di depan pagar rumah kecil. Ia tengah membayar
kusir kuda kereta sewaannya. Beberapa saat kemudian ketika kereta itu pergi,
Halbert dapat melihat sebuah koper besar di sisi Sarita.
69
Fb.me/overebook
Seketika itu juga semuanya menjadi jelas bagi Halbert. Pemuda itu pasti adalah
kekasih Sarita! Sarita tidak membiarkannya menyentuhnya seolah-olah ia jijik
pada setiap pria tapi ia menjatuhkan diri dalam dada pemuda itu. Sarita juga
membiarkan pemuda itu memegang wajahnya dan membopongnya ke dalam
rumah.
Sungguh tidak dapat dipahami mengapa Sarita yang jelas-jelas gadis berdarah
biru bisa jatuh cinta pada pemuda pedesaan seperti pria itu. Tidak dapat
dipahami besarnya cinta Sarita sehingga ia mau tinggal di rumah yang tidak
jauuh lebih besar dari kamar Duke Norbert!
Beberapa saat kemudian Halbert melihat pemuda itu keluar dengan cemas. Ia
bergegas membawa masuk koper besar Halbert. Belum semenit ia masuk, ia
sudah keluar lagi. Kali ini ia berlari ke rumah di sisi kanan.
Pemuda itu melaju dengan cepat dari belakang rumah di atas kuda coklat.
Seketika itu juga Halbert tahu apa yang dilakukan pemuda itu. Pemuda itu pasti
pergi mencari dokter! Ia sama sekali sudah lupa akan demam tinggi Sarita!
70
Fb.me/overebook
Sepuluh menit berlalu sudah semenjak kepergian pemuda itu tapi tidak nampak
tanda-tanda pemuda itu kembali. Keberadaannya di pohon besar itu juga sudah
mengundang ketertarikan para penghuni desa.
Halbert melihat tidak ada tanda-tanda kehidupan dari rumah tempat Sarita
berada.
Untuk sesaat Halbert ragu. Haruskah ia masuk tanpa mengetuk pintu? Kalaupun
ia mengetuk pintu, apa yang harus dikatakannya pada Sarita mengenai
keberadaannya di sini?
“Papa.”
“Biarkan aku ikut, Papa,” Halbert mendengar isak tangis Sarita, “Aku tidak mau
ditinggal sendiri.”
71
Fb.me/overebook
“Papa…”
Di meja kecil di sisi tempat tidur, Halbert melihat sebuah baskom penuh berisi
air. Halbertpun segera mengambil kain di kening Sarita yang membara,
menyeka keringat di wajah pucatnya, membasahi kain itu lagi, dan kembali
menyeka wajah Sarita.
Halbert tertegun. Sebulir air mata mengalir dari mata pilu yang tertutup rapat
itu.
“Aku tidak akan pergi. Aku akan selalu berada di sisimu,” bisik Halbert lembut
dan ia duduk di sisi Sarita. “Aku janji,” Halbert menggenggam tangan Sarita.
72
Fb.me/overebook
Sarita tersenyum.
Lagi-lagi Halbert tertegun. Ia tidak pernah melihat senyum manis Sarita yang
seperti ini. Sarita tampak begitu bahagia dan damai sehingga Halbert tidak tega
menarik tangannya dari genggaman Sarita.
Dengan tangannya yang terbebas, Halbert terus menyeka keringat Sarita dan
dengan sabar membisikkan kata-kata lembut yang menenangkan gadis itu.
Matanya terus menatap wajah yang menderita itu.
Untuk beberapa alasan yang tidak diketahuinya, Sarita tidak mau kembali ke
Sternberg. Apakah Sarita akan tinggal di tempat ini? Bersama pemuda itu?
Ingatan akan pemuda yang menyambut Sarita, membuat Halbert mual. Saat ini
ia berada di rumah pemuda itu!
73
Fb.me/overebook
Apa yang sedang dilakukannya!? Apa yang akan dikatakan dunia!? Ia tidak
pernah menjaga orang sakit sebelumnya. Ia juga tidak pernah menunggu orang
sakit seperti ini. Sekarang ia menunggui anak haram, pelacur yang tidak tahu
malu, gadis licik yang melamarnya, dan… dan…
Halbert melihat wajah cantik yang pucat itu. Kesedihan gadis ini bukanlah
sebuah sandiwara. Mungkin kesedihannya, penderitaannyalah yang
membuatnya iba dan pada akhirnya membawanya ke tempat ini.
Cukup sudah! Sarita tidak sendiri lagi. Siapa pun pemuda itu, Sarita sudah
mempunyai orang yang akan menjaganya.
Saat itulah ia baru benar-benar menyadari betapa kecilnya rumah ini – kalau
mau disebut rumah. Tempat ini hanya mempunyai satu perapian di seberang
pintu masuk. Dapur kecil di sisi kanan pintu. Sebuah meja kayu persegi berdiri
di depan perapian bersama empat kursi kayu tua yang mengelilingi keempat
sisinya. Singkat kata, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, dan dapur
menjadi satu di tempat ini. Hanya satu pintu di sisi kiri perapian yang
membatasi ruang ini dengan ruang tidur Sarita.
Halbert tidak dapat memahami bagaimana Sarita akan tinggal di tempat ini,
rumah yang pasti tidak lebih besar dari kamar Sarita di Sternberg.
74
Fb.me/overebook
Tiba-tiba saja Halbert tersadar. Di mana pemuda itu tidur? Di mana Sarita tidur?
Akankah mereka berdua tidur bersama? Pikiran itu membuatnya kembali mual
dan pada saat yang bersamaan membangkitkan kewaspadaannya.
Baru saja Halbert mencapai kereta kudanya ketika dua ekor kuda menuju rumah
itu. Seorang adalah pemuda itu dan yang seorang lagi, Halbert yakini, adalah
sang dokter.
Sekarang pemuda itu sudah kembali bersama dokter. Tidak ada alasan lagi bagi
Halbert untuk tinggal lebih lama lagi.
®RatuBuku
75
Fb.me/overebook
Chapter 5
Pagi ini ia terbangun sebelum matahari terbit. Di keningnya ada sebuah kain
kering. Di sisi tempat tidur ada baskom penuh berisi air. Sarita tidak perlu
berpikir lama untuk mengetahui apa yang telah terjadi. Pasti Marcialah yang
telah menjaganya sepanjang malam dan saat ini pemuda itu pasti sudah berada
di ladangnya. Sarita mengenal Marcia enam tahun lalu ketika ia dan ayahnya
menetap di Hauppauge, desa pertanian ini karena sakit ayahnya. Semenjak itu
mereka menjadi teman baik.
Rumah yang saat ini menjadi milik Sarita adalah dulu adalah bagian dari milik
keluarga Marcia. Ketika mereka datang enam tahun lalu, ayah Sarita
menyewanya. Rumah itu memang kecil dan hanya mempunyai satu tempat
tidur. Namun saat itu hanya inilah yang bisa dilakukan mereka dengan kondisi
keuangan mereka yang terbatas. Mereka membutuhkan tempat untuk merawat
sakit ayah Sarita. Bagi Sarita sendiri, ia tidak membutuhkan tempat tidur karena
ia harus selalu berada di sisi pembaringan ayahnya.
76
Fb.me/overebook
keinginannya sendiri, jasadnya dibakar dan abunya ditebar di laut. Ithnan benar-
benar seorang petualang. Matipun ia tidak mau berdiam diri di suatu tempat.
Untuk Sarita, Duke Norbert membeli rumah yang menjadi tempat persinggahan
terakhir Ithnan. Duke Norbert juga membuat nisan ayah Sarita di belakang
pekarangan rumah mungil ini agar Sarita dapat mengunjungi ayahnya sesering
mungkin.
Duke Norbert tidak pernah melarang Sarita pulang ke rumah ini setiap bulannya
selama satu atau dua hari untuk mengunjungi Ithnan. Bahkan dalam beberapa
kesempatan, ia menemani Sarita.
Namun setelah Duke Norbert jatuh sakit, Sarita tidak pernah pulang. Itulah
sebabnya Marcia begitu senang ketika melihatnya kemarin sore – sepulangnya
dari ladang keluarga mereka.
Melihat satu-satunya teman baik dan orang yang terdekat dengannya, Sarita
tidak dapat menahan diri. Ia menjatuhkan diri di pelukan pemuda itu dan
kembali menangis tersedu-sedu.
“Ada apa, Sarita? Apa yang terjadi” tanya Marcia cemas, terlebih lagi setelah ia
menyadari gaun hitam Sarita dan sebuah koper besar di depan pagar rumah
mungil Sarita.
“Oh, Marcia, Norbert,” isak Sarita, “Norbert…, ia… i-ia sudah pergi.”
77
Fb.me/overebook
Marcia terperanjat. “Katakan padaku, Saritaku yang manis, apa yang terjadi
pada Duke Norbert?” Marcia merangkum wajah Sarita.
Melalui matanya yang basah, Sarita melihat ketegangan di wajah pemuda itu.
Sarita belum menjawab ketika Marcia terpekik kaget.
Sarita sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi setelahnya karena ia langsung
tertidur nyenyak karena perasaan lelah dan lega. Namun Sarita yakin Marcia
segera kembali karena ia merasa ia mendengar seseorang membisikkan sesuatu
di telinganya sambil terus menyeka wajahnya yang berkeringat.
Pagi ini ketika Sarita terbangun, Sarita merasa segar. Ia tidak lagi merasa lelah
ataupun sakit.
Sarita menatap sedih nisan dingin itu. “Kau pasti senang dapat berkumpul lagi
dengan teman baikmu. Ia telah menjagaku dengan baik. Ia menyayangiku
78
Fb.me/overebook
seperti putrinya sendiri. Karena itu, Papa, berbaiklah padanya. Ia adalah ayah
angkat yang hebat.”
“Sekarang aku sebatang kara lagi. Tapi, Papa, aku tidak akan pernah putus asa.
Aku sudah memutuskan akan tinggal di sisimu selamanya.”
Pagi ini Sarita memutuskan untuk tinggal di rumah ini. Ia akan bekerja pada
keluarga Marcia atau pada keluarga petani lain yang membutuhkan bantuannya.
Ia akan menanam sayur-sayuran di pekarangannya yang kecil. Ia akan
melewatkan hari-hari tenang di desa ini – jauh dari keluarga Riddick.
Duke memang menunjuknya sebagai wali Chris. Namun itu tidak berarti ia
harus tinggal bersama mereka.
Sarita tidak ingin lagi bertemu keluarga itu. Ia tidak mau berhubungan dengan
Chris yang hendak memperkosanya lagi di malam kematian Duke Norbert.
Sarita tidak mau berbantah lagi dengan Duchess Belle yang mengundang Earl
of Mongar beberapa saat setelah kematian Duke Norbert untuk membiarkan
Earl of Mongar membawanya pulang sebagai istri barunya. Sarita juga tidak
mau melihat Dorothy, sang putri durhaka. Walaupun Dorothy bukan putri
kandungnya, Duke Norbert mencintai Dorothy dan melimpahinya dengan
segala kekayaannya. Namun Dorothy memilih untuk berkencan daripada
berkabung untuk kematian Duke.
79
Fb.me/overebook
“Apa kurangnya Earl Mongar!?” pekik Duchess Belle ketika melihat Sarita
menolak tawaran Earl utunk pergi ke pesta, “Apa kau bodoh!? Tak lama lagi tua
bangka itu akan mati dan setelah itu kau akan menguasai hartanya.”
Sarita saat itu hanya menatap Duchess dan dengan tenang berkata, “Mengapa
Anda sendiri tidak menikah dengannya?”
“Dasar anak tidak tahu diuntung!” ia menampar Sarita dengan keras. Begitu
kerasnya tamparan itu hingga Sarita jatuh terhuyung-huyung.
Sarita hanya berdiam diri setelahnya. Sakit di pipinya tidaklah sesakit di hatinya
oleh kepergian Duke.
80
Fb.me/overebook
Duchess begitu murka ketika Sarita muncul terlambat dengan pakaian yang
acak-acakan.
“Apa yang kaulakukan, anak tidak tahu malu!?” bentaknya, “Ayahmu baru saja
mati dan kau pergi melacur!”
“Kau tidak akan ke mana-mana sampai kau menikah!” Duchess menyeret Sarita
ke dalam kamarnya dan mengurung Sarita.
Sarita patut berterima kasih pada Duchess yang menguncinya di kamar. Karena
pengurungan itulah Chris tidak bisa lagi mendekati Sarita. Sarita juga bisa
dengan tenang mempersiapkan kopernya dan dengan aman melompat ke pohon
di sisi serambi kamarnya.
Sekarang Sarita sudah bebas. Ia tidak mau menukar ketenangan ini dengan
apapun. Ia tidak peduli lagi dengan keluarga Riddick yang telah mengusirnya
itu.
81
Fb.me/overebook
Begitu indah, begitu tenangnya tempat ini sehingga Sarita bisa melupakan
segala kesedihannya.
“Kau begitu manis,” Sarita tersenyum – teringat kepedulian pemuda itu padanya
kemarin. Wajah Marcia langsung memerah.
“Maafkan saya, Tuan Puteri,” gerutu Marcia tidak senang, “Saya dibesarkan di
desa terpencil bukan di kota besar seperti Anda.”
Tawa Sarita langsung hilang. Mata biru mudanya kembali memandang kejauhan
dengan sedih.
82
Fb.me/overebook
“Apa yang membuatmu datang mencariku?” potong Sarita. “Apakah kau datang
membawa susu segar yang baru kau peras dan roti hangat yang masih mengepul
dari dapurmu untukku?” Sarita tersenyum. Inilah yang selalu dilakukan Marcia
setiap pagi ketika ia berada di sini.
“Benar,” jawab Marcia, “Dan aku terkejut setengah mati melihat rumahmu
kosong.” Lalu Marcia berseru, “Ya Tuhan! Mengapa kau ada di sini, Sarita?
Bagaimana panasmu?”
“Jangan khawatir,” Sarita tersenyum geli, “Aku sudah pulih. Lihatlah aku sudah
mendapatkan kembali tenagaku.” Kemudian Sarita mengalihkan pembicaraan.
“Di manakah sarapan pagi yang kausiapkan untukku?”
Perjalanan pulang itu tidak dapat dikatakan sebagai perjalanan yang sunyi.
Setiap kali mereka berjumpa dengan seseorang, dapat dipastikan mereka akan
disapa. Mereka yang jauh lebih tua, menyapa Sarita dengan ramah dan
menyampaikan bela sungkawanya atas kematian Duke.
83
Fb.me/overebook
“Sarita, kau sudah kembali?” kata orang pertama yang berpapasan dengan
mereka.
“Apakah kabar itu benar, Sarita?” kata yang lain, “Aku turut bersedih. Duke
adalah pria yang baik.”
84
Fb.me/overebook
Sarita juga tahu Marcia menyukainya sejak enam tahun lalu. Sarita juga
menyukai Marcia tetapi tidak akan lebih dari seorang teman.
Enam tahun lalu, ketika ayahnya terbaring sakit, Marcia selalu menyempatkan
diri untuk menemaninya. Ia selalu membawa serta makanan untuk Sarita dan
bercanda dengan Sarita untuk mengusir kesedihannya. Ketika ayahnya
meninggal, Marcia adalah orang pertama yang menghiburnya. Kemudian ketika
Sarita dibawa pergi Duke Norbert, ia adalah orang yang paling sedih. Marcia
juga adalah orang selalu merawat kebun mungilnya selama ia tidak ada di
Hauppauge. Setelahnya, setiap kali Sarita datang ke Hauppauge, Marcia selalu
mencuri waktu untuk menemaninya.
Ini adalah hal di antara mereka berdua tapi seisi desa mengetahuinya. Sarita
baru saja datang kemarin sore tapi setiap orang sudah tahu apa yang terjadi.
“Ada apa, Sarita?” tanya Marcia cemas, “Apa kau merasa tidak enak badan?
Biar kulihat!” tangan Marcia terulur ke kening Sarita.
85
Fb.me/overebook
„Marcia tidak akan pernah mengerti,‟ pikir Sarita dan ia membuka pintu
pagarnya.
“Tidak apa,” Sarita membungkuk mengambil botol yang hampir kosong dan
roti basah itu.
Marcia menyambar botol beserta roti di tangan Sarita. “Aku akan segera
membawa yang baru.” Sebelum Sarita sempat mencegah, Marcia sudah berlari
pulang.
Inilah Marcia. Bila Sarita tidak segera menjawab ketukan pintunya di pagi hari,
ia akan berteriak-teriak membangunkan Sarita. Jika ia masih tidak menemukan
Sarita, ia akan berlari pontang-panting mencarinya ke setiap sudut desa dan
akhirnya menemukan Sarita di bukit padang rumput yang sama.
Marcia benar-benar seorang pemuda yang menarik. Hanya ada satu tempat yang
dituju Sarita seteiap pagi, namun Marcia selalu mencarinya ke mana-mana
sebelum pergi ke bukit itu.
“Sarita!” Marcia mengetuk pintu ketika Sarita mencuci kain yang baru
digunakannya untuk membersihkan teras.
86
Fb.me/overebook
“Kau masih tidak berubah,” Sarita tersenyum – menerima roti dan susu baru
dari Marcia.
Marcia mempersilakan dirinya sendiri masuk ketika Sarita mengambil gelas dan
piring.
“Kau ingat, Marcia,” Sarita terkenang, “Papa selalu marah-marah setiap kali
kau berteriak-teriak memanggilku.” Sarita tersenyum mengingat omelan
ayahnya setiap kali Marcia mulai berteriak-teriak membangunkan Sarita.
“Segera tutup mulut bocah itu!” kata Ithnan setiap kali ia terbangun oleh seruan
Marcia.
“Jangan membicarakan hal itu!” potong Marcia tidak senang, “Kenangan itu
hanya akan membuatmu semakin bersedih. Sebaiknya kau segera
melupakannya.”
87
Fb.me/overebook
Sarita terdiam. Ia membuka lemari lain di dinding untuk mencari sesuatu yang
bisa disajikan bersama roti dan susu itu. Saat itulah Sarita sadar dapurnya
kosong!
“Maafkan aku,” Sarita meletakkan piring berisi roti yang sudah diirisnya dan
segelas susu di depan Marcia. “Aku tidak mempunyai apapun untuk disajikan.”
“Tidak perlu,” Sarita mengambil gelas susunya beserta piring dan peralatan
makan untuk mereka. “Siang ini aku akan pergi membelinya. Aku harus
membeli banyak barang untuk hari-hari mendatang.”
“Apa saja yang kauperlukan?” Marcia bertanya penuh semangat, “Aku akan
membelinya untukmu.”
“Ya Tuhan!” Marcia mengejutkan Sarita, “Aku berjanji pada Ayah untuk
menemaninya ke pasar hewan.”
88
Fb.me/overebook
Sarita menatap kosong roti dan susu hangatnya. Selera makannya masih belum
pulih. “Aku akan mencari pekerjaan dan menanam sayur-sayuran untuk diriku
sendiri.”‟
“Kau bisa membaca, menulis. Kau lebih berpendidikan dari kami,” desak
Marcia. “Penduduk desa pasti senang kalau kau mau menjadi guru.”
Sarita tersenyum. “Ya, itu adalah usul yang bagus. Aku sama sekali tidak
memikirkannya. Namun, Marcia, aku membutuhkan tempat untuk mengajar dan
buku serta peralatan tulis.”
“Terima kasih, Marcia,” kata Sarita, “Itu adalah ide yang sangat baik. Aku akan
dengan senang hati membagi apa yang kuketahui pada kalian. Namun.”
89
Fb.me/overebook
Sarita menyukai ide mengajar penduduk desa kecil ini. Namun Sarita tidak suka
ide dibayar dan merepotkan mereka untuk kepentingan mengajarnya. Sarita
tidak keberatan bila mereka mau membangun gedung sekolah untuknya. Sarita
keberatan bila mereka harus mengeluarkan uang untuk buku-buku pelajaran
yang ingin digunakannya beserta peralatan belajar mengajar. Sarita ingin
bekerja selama gedung itu dibangun dan setelahnya, ia akan menggunakan uang
hasil kerjanya untuk membeli peralatan belajar mengajar.
“Sore ini datanglah untuk makan malam bersama kami. Ayah ibu pasti senang
melihatmu.”
“Terima kasih, Marcia,” kata Sarita, “Hari ini aku ingin menyendiri. Besok sore
aku akan bergabung dalam acara makan malam kalian.”
90
Fb.me/overebook
“Aku akan memberi kabar,” pemuda itu berlari ke rumah tepat di sisi kanan
rumah Sarita.
Karena rumah Sarita adalah milik Marcia pada awalnya, rumah mereka adalah
satu-satunya rumah yang bertetangga dekat di desa pertanian ini. Hanya sebaris
pagar setinggi pinggang yang membatasi taman kecil Sarita dengan peternakan
keluarga Marcia. Sarita melihat Marcia masuk ke dalam rumah tanpa bisa
berbuat apa-apa.
Seperti yang dikatakan Sarita pada Marcia, sepanjang hari itu ia menyendiri di
dalam rumahnya – di dalam dunianya. Ia duduk berjam-jam di depan nisan
ayahnya dengan mata dan pikiran kosong. Ia melamun di dalam rumah
mungilnya. Ia mengenang saat-saat terakhir bersama ayahnya di rumah ini.
Sarita sama sekali tidak terusik oleh kegelapan ketika malam menjelang.
Gelapnya rumahnya yang tanpa penerangan membuat Marcia menduga gadis itu
tidur sehingga ia tidak mengganggunya.
91
Fb.me/overebook
Sarita tidak menangis. Ia sudah sudah tidak bisa menangis lagi. Ia terlalu sedih
dan kesepian untuk dapat menangis.
Ia tidak merasa begitu kesepian seperti ini ketika ia masih berada di Sternberg
setelah kematian Duke. Sarita juga tidak merasa kesepian seperti ini ketika
ayahnya meninggal enam tahun lalu.
Sarita tahu ia masih terlalu kecil enam tahun lalu untuk mengerti arti kesepian.
Walau tidak diragukan Sarita lebih dewasa dari anak-anak seusianya, ia masih
belum memahami apa arti perpisahan kekal.
Apa yang bisa diharapkan dari gadis yang belum genap sebelas tahun?
Sarita tidak tahu mengapa ia tidak merasa kesepian seperti ini dalam seminggu
terakhir di Sternberg itu. Sarita tidak tahu bagaimana ia harus melewati hari-hari
sepi mendatang. Namun ia tidak akan menyerah. Ayahnya selalu
mengajarkannya untuk tidak mudah putus asa.
Sepanjang malam itu, Sarita hanya meringkuk di sisi tempat tidur tanpa bisa
memejamkan mata. Ketika sinar matahari mulai memasuki kamar, barulah
Sarita sadar bertapa lamanya ia duduk melamun dengan pikiran kosong.
“Sarita! Sarita!”
Sarita yang baru saja mencapai nisan ayahnya, mau tak mau berbalik.
92
Fb.me/overebook
“Selamat pagi, Sarita,” Marcia tersenyum di depan pagar. “Lihatlah apa yang
kubawa untukmu,” ia mengangkat sebuah keranjang.
“Masuklah,” kata Sarita, “Aku ingin menemui Papa dan setelah itu aku akan
bergabung denganmu.”
“Aku tidak mempunyai apa pun untuk menambah rasa pada roti itu,” Sarita
mencari alasan dengan cepat.
Sarita terperangah.
“Ketika aku mengatakan pada ibu kau tidak mempunyai apapun di dapurmu, ia
menyuruhku membawa ini untukmu.”
93
Fb.me/overebook
“Tidak perlu, Marcia,” Sarita tidak ingin menyita waktu pemuda itu. Marcia
adalah adalah satu-satunya penerus pertanian keluarganya. Ia sangat dibutuhkan
di ladang mereka. “Aku bisa pergi sendiri.”
Sarita lepas tangan. Sinar mata pemuda itu sudah mengatakan ia tidak bisa
dicegah.
Segera setelah memaksakan diri untuk menyantap seiris roti dan segelas susu di
hadapan Marcia, Sarita segera membersihkan meja.
Seawal mungkin mereka pergi ke kota, semakin cepat pula Sarita dapat
mengembalikan Marcia pada keluarganya.
Sarita tidak perlu khawatir toko-toko di kota terdekat masih tutup. Inilah
bedanya kota besar dan kota kecil. Kota besar adalah kota malam dan kota kecil
adalah kota pagi. Pada pukul delapan pagi dapat dipastikan semua orang sudah
terjaga dan pada sekitar pukul sepuluh malam tiap orang sudah berada di
seluruh rumah mereka masing-masing – bersiap-siap untuk tidur.
94
Fb.me/overebook
“Hei!” seru Marcia marah pada kereta yang melintang di tengah jalan itu, “Apa
kalian tidak tahu cara menggunakan jalan!?”
“Inikah si gadis kota yang terkenal itu?” sebuah suara terdengar dari dalam
kereta.
Seorang pria menunjukkan kepalanya di jendela. “Ia lebih cantik dari yang
dikabarkan,” pemuda itu tersenyum puas.
“Tuan Jason,” Marcia terperanjat, “Sarita tidak punya hutang pada Anda.
Jangan ganggu dia,” pintanya.
Sarita tertarik mengapa Marcia tampak begitu takut pada pria sombong itu.
“Kau juga punya suara yang indah,” seru Jason gembira, “Sudah diputuskan!
Aku menginginkanmu!”
Marcia terperanjat.
Sarita juga tidak kalah kagetnya. Ternyata pemuda sombong ini tidak lebih dari
seorang pria mata keranjang. Seharusnya ia mengetahuinya ketika ia melihat
cara pemuda itu melihatnya.
95
Fb.me/overebook
“Terima kasih, Tuan Jason,” Sarita menolak sopan, “Saya sungguh tersanjung
namun saya tidak pantas untuk Anda.”
Baru saja pemuda itu berkata ketika dua orang pria kekar muncul dari sisi kereta
yang tidak dapat dilihat mereka.
Sarita tidak tahu apa tujuan dua pria itu sehingga ia tidak siap ketika mereka
menariknya turun dengan paksa. Begitu kerasnya tarikan mereka sehingga
Sarita akan jatuh ke tanah bila mereka tidak menggenggam kuat-kuat
pergelangan tangannya.
“Jangan menghalangi Tuan Muda Jason!” seorang dari pria itu menghantamkan
tinjunya ke wajah Marcia.
Kedua pria itu menyeret Sarita ke pintu kereta Jason di sisi lain.
96
Fb.me/overebook
“Nyawa pemuda ingusan itu tidak ada artinya bagiku,” Jason berkata dengan
sombongnya.
“Apa nyawamu tidak berarti!?” serang Sarita, “Apa kau pikir aku akan menutup
mulut? Apa kaupikir mereka tidak akan melepaskanmu!?”
“Mungkin,” Sarita berkata dingin, “Namun aku tidak takut padamu. Kau boleh
membunuhku pula namun setelah itu orang-orang akan bertanya-tanya siapa
pembunuh kami. Seorang yang melihat kejadian ini pasti mengatakan salah
seorang dari bawahanmu yang melakukannya.”
“Dan mereka pasti mengatakan kaulah yang memerintah mereka demi nyawa
mereka sendiri,” Sarita melanjutkan dengan tenang, “Kau tahu apa artinya itu,
bukan?”
Dalam sekejap mereka sudah menjauh – meninggalkan Sarita yang berpuas diri.
Seorang pria kaya dan sombong yang lebih suka menyuruh bawahannya selama
ia bersembunyi di tempat aman, dapat dipastikan adalah pengecut.
97
Fb.me/overebook
Perhatian Sarita langsung teralih. “Marcia, kau tidak apa-apa?” tanyanya cemas.
“Kau berdarah!” pekik Sarita melihat tangan Marcia yang memerah. “Kita
pulang saat ini juga,” Sarita membantu Marcia berdiri, “Lukamu harus segera
diobati!”
Ayah ibu Marcia begitu cemas melihat luka putra satu-satunya mereka. Mereka
segera mengobati luka Marcia.
Ketika Sarita membantu ibu Marcia merawat luka di kepala Marcia itulah, ia
mengetahui siapa pemuda itu. Dari orang tua Marcia, Sarita mendengar bahwa
Jason adalah putra keluarga Burnap, pedagang kaya yang belakangan ini sukses.
Ia adalah satu-satunya pria dalam tiga bersaudaranya dan ia adalah anak bungsu.
Kakak-kakaknya dan orang tuanya sangat mencintainya. Apapun permintaan
Jason, selalu dikabulkan keluarga Burnap. Yang lebih tidak menguntungkan
adalah Jason seorang pemuda sombong yang berwatak buruk. Ia suka memeras
orang lain. Ia juga tidak ragu-ragu merebut milik orang lain.
Selain memberitahu siapa Jason, orang tua Marcia juga memperingatkan Sarita
untuk berhati-hati pada Jason. Bila apa yang dikatakan Jason padanya memang
serius, Jason pasti akan muncul kembali untuk menccarinya.
98
Fb.me/overebook
Sarita mendesah panjang. “Inilah bedanya kota besar dengan tempat terpencil,”
gumamnya.
Kejadian seremeh apa pun pasti segera menjalar ke seluruh pelosok dengan
cepat. Sarita tidak akan kaget kalau saat ini semua penduduk Hauppauge tahu
mereka diserang Jason dan sekarang Marcia terluka.
Sarita ingin menjaga Marcia, namun orang tua Marcia menyuruhnya pulang.
“Kau juga juga perlu istirahat,” kata mereka, “Kejadian ini pasti
mengagetkanmu.”
Mereka juga berjanji akan memberi kabar pada Sarita bila terjadi sesuatu pada
Marcia entah itu baik atau buruk.
Sarita berharap Marcia tidak apa-apa. Ia tidak mau menjadi penyebab celakanya
pemuda itu. Baru saja ia berharap ketika ia mendengar ketukan di pintu.
Sarita berharap orang tua Marcia tidak datang untuk memberitahu keadaan
Marcia memburuk.
“Selamat siang, manis,” Jason berdiri di depan pintu dengan senyum liciknya.
99
Fb.me/overebook
“Kaupikir ini rumah siapa?” balas Jason, “Ini adalah rumah ayahku. Kau tidak
berhak tinggal di sini.”
“Apa kau kira aku percaya?” Sarita tidak gentar, “Rumah ini telah resmi
menjadi milikku!”
“Mana buktinya?” tanya Jason. “Ini adalah bukti rumah ini adalah milik
ayahku,” Jason mengeluarkan sebuah kertas yang menyatakan rumah kecil ini
adalah milik keluarga Burnap.
“Kau sudah tinggal di tempat ini selama bertahun-tahun, bagaimana kau akan
membayar hutangmu?” Jason memegang dagu Sarita.
100
Fb.me/overebook
Dua pria di sisi Sarita memegang tangan gadis itu kuat-kuat sementara Jason
menjelajahi leher Sarita dan dada gadis itu.
®RatuBuku
101
Fb.me/overebook
Chapter 6
Halbert memegang pundak Jason dan menjatuhkan tinju yang keras di wajah
pemuda itu.
Halbert sendiri juga tidak tahu mengapa ia masih berada di tempat ini. Hari itu
setelah melihat pemuda itu datang dengan dokter, ia memang memutuskan
untuk pergi. Tapi ia tidak pergi ke villa tempat ia tinggal selama di Trottanilla,
melainkan ke kota terdekat, kota asal dokter itu. Di sana Halbert menyewa
kamar untuknya dan pengawal-pengawalnya di sebuah penginapan.
Tidak hanya itu saja yang Halbert lakukan. Halbert mengirim pelayannya
pulang untuk mengabari Wyatt, pelayan dan pengurus pribadinya. Selain itu,
Halbert meminta dua pengawalnya untuk secara bergantian mengawasi Sarita.
Setiap tiga jam pengawalnya yang mengawasi Sarita akan pulang ke penginapan
untuk melaporkan perkembangan dan di saat yang bersamaan pengawal di
sisinya akan berangkat ke Hauppauge.
Sebagai jawaban kabar yang dikirim Halbert, Wyatt, sang pelayan tengah
bayanya datang.
102
Fb.me/overebook
“Kita tidak akan pergi sebelum aku yakin sesuatu,” tegas Halbert.
Halbert tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Saat inipun ia tidak punya
jawaban.
Dari pengawalnya, ia tahu Sarita tidak tinggal serumah dengan pemuda itu.
Namun ia juga tahu kemarin pagi Sarita berduaan dengan pemuda itu sepanjang
pagi kemudian Sarita mengurung diri di dalam rumah mungilnya. Dari
pengawalnya pulalah, Halbert tahu pagi ini Sarita diserang orang tak dikenal.
“Baru saja saya melihat kereta penyerang Lady Sarita menuju kediaman Lady
Sarita.”
103
Fb.me/overebook
seorang pemuda yang tidak jauh lebih tua darinya tengah bertindak tidak sopan
pada Sarita.
“Anda tidak apa-apa, Yang Mulia Pangeran?” pengawal Halbert yang masuk
beberapa saat kemudian, cemas oleh suara benturan keras sesaat lalu.
Dua pria yang mencekal Sarita langsung melepaskan Sarita mendengar sebutan
„Yang Mulia Pangeran‟ itu. Mereka segera membantu Jason berdiri dan kabur
sebelum ditangkap.
104
Fb.me/overebook
“Sarita! Sarita!” terdengar teriakan Marcia. “Kau tidak apa-apa? Aku melihat
kereta keluarga Burnap baru saja pergi. Mengapa banyak kuda di,” Marcia
terperangah melihat dua pria berseragam di ruang kecil itu dan seorang pria
berbaju mahal memeluk Sarita.
“Aku tidak apa-apa,” jawab Sarita – benar-benar pulih dari kekagetannya. Sarita
berpegang pada lengan Halbert dan mencoba berdiri tegak namun tubuhnya
masih bergetar.
“Jangan khawatir,” jawab Sarita, “Jason hanya datang menagih hutang atas
rumah ini.”
“Aku pun tidak tahu,” jawa Sarita. “Ia mempunyai bukti kepemilikan rumah
ini.”
“Tidak mungkin!”
105
Fb.me/overebook
“Percuma, Sarita,” sergah Marcia, “Tujuan mereka bukan rumah ini tapi kau!
Tuan Jason menginginkanmu dan ia pasti melakukan apa saja untuk
mendapatkanmu! Pengacara keluarga Riddick tidak dapat membantumu.
Menikahlah denganku. Hanya itulah satu-satunya cara menghentikan Tuan
Jason.”
“Aku serius!” tegas Marcia, “Aku tidak menawarkan pernikahan dengan main-
main. Aku mencintaimu. Aku selalu mencintaimu sejak pertama kita bertemu.
Aku terus mencintaimu ketika kau pergi. Sekarang kau telah kembali. Aku tidak
ingin kehilanganmu lagi.”
„Apa yang sedang dipikirkan pemuda ini?‟ gerutu Halbert, „Ia sama sekali tidak
memandangku. Memangnya hanya ia yang bisa membantu Sarita!?‟
“Kurasa jalan yang terbaik adalah meninggalkan tempat ini,” Halbert memberi
pendapat. “Sesuai dengan kata Anda, Lady Sarita, Jason tidak akan dapat
menguasai tempat ini karena tempat ini secara sah adalah milik Anda.”
Sarita tersenyum. “Saya juga berpikir itu adalah cara yang tercepat dan terbaik.”
106
Fb.me/overebook
Satu-satunya orang yang tidak senang adalah Marcia. “Siapa dia, Sarita!?”
tuntutnya, “Mengapa ia ada di sini?”
Sarita tidak tahu bagaimana ia harus menjawab pertanyaan itu. Halbert adalah
Putra Mahkota Kerajaan Helsnivia. Apa hubungan Halbert dengannya? Sarita
tidak tahu. Teman? Walau mereka pergi bersama beberapa kali, mereka tidak
pernah bicara seperti teman. Sebaliknya, mereka hanya berdiam diri.
Halbert kebingungan.
“Biarkan dia,” kata Sarita terkenang kejadian serupa enam tahun lalu.
Enam tahun lalu ketika Duke Norbert datang menjemputnya dengan kereta
kudanya yang mewah, Marcia langsung berlari mencarinya.
107
Fb.me/overebook
“Perkenalkan saya adalah Norbert Riddick, Duke of Cookelt. Saya adalah teman
ayah Sarita dan saya datang untuk menjemputnya.”
Duke juga mengulurkan tangan pada Marcia namun Marcia menepisnya dan
berlari pergi tanpa berpamitan.
“Apa yang akan kau lakukan?” tanya Halbert – melihat Sarita berdiri.
“Saya akan menemui Graham. Saya perlu bukti rumah ini adalah milik saya.
Entah itu bukti pembelian rumah ini atau secoret kertas, saya harus yakin rumah
ini tidak pernah menjadi milik keluarga Burnap!”
Begitu pentingnyakah rumah kecil ini hingga Sarita merasa ia perlu memastikan
bukti kepemilikannya atas bangunan yang lebih cocok dijadikan gudang ini?
“Aku akan mengantarmu,” Halbert memutuskan.
“Segera siapkan kuda!” dan pada Sarita, ia berkata, “Segera ganti baju! Kita
tidak boleh kehilangan waktu sedetik pun.”
Sarita tidak punya waktu untuk memprotes perintah yang tidak diharapkannya
itu. Ia juga tidak punya niat untuk menolak tawaran yang setengah memaksa itu.
Tanpa banyak bicara, ia kembali ke kamarnya dan berganti baju. Segera setelah
ia menyisir rapi rambutnya dan mengikatnya dengan sehelai sapu tangan, ia
kembali menemui Halbert.
108
Fb.me/overebook
Sarita tidak mengerti ketika seorang dari pengawal Halbert sudah menghilang.
Ia lebih kebingungan ketika ia hanya melihat dua ekor kuda di depan pagar
rumahnya.
“Tidak perlu,” Halbert menangkap tangan Sarita, “Kau akan duduk bersamaku,”
dan ia mendudukkan Sarita di belakang pelana kudanya.
109
Fb.me/overebook
“Ah, Tuan Puteri Sarita,” kata sekretaris Graham, “Akhirnya Anda muncul.”
“Apa yang terjadi?” tanya Sarita curiga, “Apa Chris menjual rumahku pada
keluarga Burnap?”
“Sesuai dengan yang diminta almarhum Duke Norbert, saya membacakan surat
wasiatnya setelah pemakamannya. Duchess memaksa saya membacakannya
tanpa kehadiran anda. Menurutnya, Anda sedang mempersiapkan pernikahan
Anda dengan Earl of Mongar.”
110
Fb.me/overebook
Graham ketakutan.
“Di mana dia!? Di mana anak tidak tahu diri itu!?” Duchess Belle langsung
menerjang kamar Sarita.
111
Fb.me/overebook
Chris tidak suka dengan pilihan ayahnya. Ia lebih tidak menyukai kelanjutan
wasiat ayahnya yang menyatakan ia tidak bisa membuat keputusan apapun
tanpa persetujuan Sarita. Itu sama artinya dengan menjadi seorang Duke
boneka!
Tiba-tiba Chris mendapatkan ide bagus. Ia akan membuat Sarita sebagai gundik
dan walinya. Kalau Sarita jatuh dalam tangannya, gadis itu pasti akan menuruti
semua keinginannya dan ia tidak perlu menjadi Duke boneka.
“Di mana kau, anak haram!?” Duchess membuka pintu kamar Sarita lebar-lebar.
Tidak nampak sedikitpun jejak Sarita di kamar yang rapi itu. Seketika itu juga
Duchess sadar. “Si… siapa yang membantu Sarita melarikan diri!?” serunya
murka, “Siapa yang membiarkan anak haram itu kabur!? Cepat katakan atau
kubunuh kalian semua!”
Sia-sia saja ancaman Duchess Belle karena tidak seorang pun tahu Sarita kabur.
Tak seorangpun melihat kepergian Sarita dari kamar yang terkunci rapat sejak
Duke Norbert meninggal. Terlebih lagi, kunci kamar Sarita ada di tangan
Duchess!
112
Fb.me/overebook
Namun semua itu berubah kemarin pagi ketika Chris memeriksa warisannya.
Ketika ia menghitung warisannya itulah, ia melihat bukti pembelian sebuah
rumah kecil di Hauppauge oleh ayahnya untuk Sarita. Segera saja ia tahu di
mana Sarita berada. Kabar itu pun diketahui Duchess yang juga langsung
bertindak.
“Apabila terjadi sesuatu pada Tuan Puteri Sarita, secara otomatis Duchess Belle
akan menjadi wali Tuan Muda Chris,” terang Graham, “Selain itu saya
mendengar Tuan Muda Chris juga mengirim orang ke Hauppauge,” Graham
menatap Sarita lekat-lekat, “Anda harus segera menemui Tuan Muda Chris.
Saat ini hanya ia yang dapat mencegah Duchess. Hanya ia yang dapat
melindungi Anda.”
“Tidak,” Sarita menggeleng, “Aku tidak akan menemui Chris lagi. Ia sudah
gila! Ia bersenang-senang dengan pelacur ketika ayahnya sakit parah dan…,”
suara Sarita tertahan di tenggorokannya. Mau tidak mau ia teringat tindakan
Jason padanya dan ia jijik olehnya.
113
Fb.me/overebook
Rumah pelacur itu! Halbert teringat wajah murka Sarita ketika ia memasuki
tempat terhina itu. Sekarang mengertilah ia mengapa seorang gadis terhormat
seperti Sarita bisa memasuki tempat itu. Tak heran beberapa saat lalu gadis ini
tampak begitu ketakutan. Di saat yang bersamaan, Halbert juga merasa malu
telah memberi nilai yang begitu buruk pada Sarita.
“I-ia mencoba memperkosaku,” lanjut Sarita. “Ia sudah gila, Graham. Ia bahkan
mencoba memperkosaku di malam kematian Norbert!” Sarita histeris.
Halbert terperanjat.
“Untunglah Anda di sini saat ini, Tuan Puteri,” Graham memecahkan kesunyian
suasana. “Saya mendengar Duchess bukan hanya ingin membunuh Anda tapi
juga meratakan rumah Anda.”
“APA!!?” pekik Sarita, “Itu tidak boleh terjadi!” dan ia langsung melesat
keluar.
114
Fb.me/overebook
Halbert harus memacu kudanya secepat mungkin untuk mengejar Sarita – jauh
lebih cepat dari ketika ia meninggalkan Hauppauge.
Teriakan Halbert sama sekali tidak berguna karena saat ini pikiran gadis itu
hanya tertuju pada rumah kecilnya yang berharga. Rumah yang menyimpan
saat-saat terakhir ayah tercintanya. Begitu khawatirnya ia sehingga ia mematung
melihat rumah mungilnya masih berdiri kokoh di tempatnya.
Halbert turun dari kudanya dan berdiri tanpa suara di belakang gadis itu.
Rumah itu masih utuh, masih seindah ketika Sarita meninggalkannya beberapa
jam lalu. Rumah kenangannya masih berdiri di sana!
115
Fb.me/overebook
Lagi-lagi Halbert menangkap Sarita tepat pada waktunya. Mata biru Sarita yang
sekarang terlihat seperti abu-abu, tampak begitu kosong. Wajah Sarita pucat
tidak berekspresi.
Hidup sebagai anak haram dalam keluarga yang membencinya memang tidak
mudah. Cinta ayah kandung yang tidak terbatas, tidaklah cukup untuk
melindunginya dari kebencian keluarganya.
“Kau butuh istirahat,” lanjut Halbert, “Terutama setelah hari panjang yang
melelahkan ini. Jangan biarkan dirimu sakit lagi.”
116
Fb.me/overebook
“Kurang lebih satu jam setelah Anda pergi, serombongan orang datang mencari
Lady Sarita. Sesuai perintah Anda, saya segera keluar dari persembunyian saya
untuk menghalau mereka.”
“Tidak, Yang Mulia. Namun saya dapat meyakinkan mereka bukan orang yang
sama.”
Halbert berpikir. Ia tidak dapat menduga apakah orang-orang itu adalah utusan
Duchess Belle atau Chris. siapa pun yang mengutus mereka, tujuan mereka
tidak baik.
Halbert merasa pengawalnya pasti tahu apa yang harus dilakukannya dan ia
mengulangi perintahnya.
117
Fb.me/overebook
Ketika Halbert kembali ke dalam rumah, Sarita sedang duduk di meja depan
perapian.
Halbert menatap wajah pucat gadis itu yang hampir sepucat rambutnya. Dalam
keadaan seperti ini, gadis itu benar-benar tampak tidak berdaya.
“Aku tidak mau berpikir sejauh itu,” kata Halbert dan ia menuju dapur kecil
Sarita. “Saat ini aku lapar. Apa kau punya sesuatu untuk dimakan?”
Sarita memperhatikan Halbert membuka almari dapurnya satu per satu tanpa
berhasil menemukan yang dicarinya.
Sarita teringat suatu ketika ayahnya merasa sehat. Pagi-pagi ayahnya bangun
untuk membuat sarapan bagi dirinya sendiri dan Sarita. Ithnan membuka almari
dapur satu per satu dan membongkar isinya dengan suara keras seperti Halbert
sehingga Sarita terbangun.
“Di mana kau menyimpan makananmu!?” tanya Halbert kesal – persis seperti
reaksi ayahnya ketika melihat Sarita terbangun oleh keributan yang dibuatnya.
118
Fb.me/overebook
“Mengapa?” tanyanya.
Sarita berdiri. “Saya akan menyiapkan makan malam untuk Anda dan pengawal
Anda.”
119
Fb.me/overebook
Tapi setelah sepuluh menit berlalu, ia mulai cemas. “Ke mana Sarita?” tanya
Halbert begitu membuka pintu.
“Papa, apa yang harus kulakukan?” ia mendengar Sarita bertanya sedih ketika ia
berdiri di belakang gadis itu.
Halbert tahu ia tidak bisa membiarkan ini. Ia harus bertindak saat ini juga.
®RatuBuku
120
Fb.me/overebook
Chapter 7
Ketika Halbert kembali beberapa saat setelahnya, ia melihat Sarita masih duduk
di sana. Halbert tidak perlu melihat wajah Sarita untuk mengetahui bagaimana
ekspresi gadis itu saat ini. Punggung yang melengkung lemas itu sudah lebih
dari cukup untuk menjelaskan semuanya.
Sesuatu mendorong Halbert untuk merengkuh gadis itu dalam pelukannya dan
membisikkan kata-kata lembut yang menguatkan hati yang hancur itu. Namun
yang dapat dilakukannya hanyalah memegang kedua pundak gadis itu dan
memanggilnya lembut, “Sarita.”
Untuk sesaat Halbert yakin Sarita akan menjatuhkan diri dalam pelukannya dan
menangis tersedu-sedu. Namun gadis itu segera berdiri, menghapus air matanya,
dan berkata tenang,
Halbert melepaskan gadis itu dengan perasaan terluka. Ia merasa Sarita menjaga
jarak dengannya dan ia tidak menyukainya. Ia ingin Sarita jujur pada
perasaannya sendiri. Halbert tidak akan melarangnya menangis untuk orang
yang dicintainya.
121
Fb.me/overebook
Saat itulah Halbert melihat apa yang baru saja di hadapan Sarita.
Pandangan Halbert beralih pada Sarita yang sekarang sibuk menimba air di
sumur yang tidak ia sadari keberadaannya beberapa saat lalu.
Mata Halbert tidak lepas dari Sarita yang berusaha mengangkat seember penuh
air.
Ia tidak mengenal gadis ini, Halbert berkata pada dirinya sendiri ketika ia
berjalan ke sisi Sarita. Pasti ada sesuatu pada diri Sarita yang membuat Duke
Norbert lebih mempercayakan putranya pada Sarita daripada istrinya sendiri.
Sarita terkejut ketika sebuah tangan terulur dari belakangnya dan mengangkat
ember itu dengan mudahya.
Untuk sesaat ia menduga itu adalah Marcia. Karena itu ia sangat terkejut
melihat Halbert berdiri tepat di depannya dengan ember airnya.
122
Fb.me/overebook
Sarita tidak pernah mengangkat ember air. Marcia selalu ada di sisinya ketika ia
hendak mengambil air di sumur yang dibuat penduduk desa untuknya dan
ayahnya ini. Malah tidak jarang Marcia mengisi tempat penyimpanan air Sarita
bahkan sebelum Sarita memintanya.
“Ke mana kau akan meletakkannya?” Halbert bertanya dan memimpin jalan ke
dalam rumah.
“Letakkan saja di sini,” Sarita menunjuk meja dapurnya yang kecil di sepanjang
dinding.
Tiba-tiba saja Halbert sadar hanya perapian itu satu-satunya tempat untuk
memasak.
Sarita terkejut. Lagi-lagi ia lupa pemuda yang ada bersamanya saat ini bukan
Marcia melainkan Yang Mulia Pangeran Halbert! Marcia tidak pernah
membantunya menghidupkan perapian. Marcia adalah tipe pemuda yang
menganggap urusan rumah adalah tugas wanita. Namun mengapa Pangeran
Halbert membantunya? Sarita tidak punya waktu menjawab pertanyaannya
123
Fb.me/overebook
sendiri karena ia tersadar ia tidak bisa menyajikan jamuan seperti yang biasa
dinikmati sang Putra Mahkota! Yang dimilikinya saat ini hanyalah sebongkah
roti, susu, dan sayur-sayuran dari kebunnya sendiri.
“Yang Mulia,” Sarita berkata dengan nada bersalah, “Saya sungguh menyesal.
Saya tidak dapat menyajikan jamuan yang pantas untuk Anda.”
Halbert melihat Sarita. “Aku hanya memintamu menyiapkan sesuatu yang bisa
dimakan,” kemudian ia bertanya, “Apakah kau ingin menggunakan kuali ini
untuk memasak air?” Halbert mengangkat kuali yang tergantung di atas
perapian.
Ketika Sarita sibuk memasak sup, ia melihat Halbert sibuk memindahkan roti,
susu, madu, keju serta peralatan makan yang telah disiapkannya di atas meja
dapur ke meja makan.
Kemudian ketika Sarita hendak memindahkan kuali supnya yang sudah siap ke
meja makan, Halbert berkata, “Aku akan melakukannya.”
Sarita berpikir, inikah beda ego seorang pemuda desa dan seorang gentleman?
124
Fb.me/overebook
Halbert menatap Sarita. “Kalau kau berpikir aku akan membujukmu, maaf, kau
salah. Aku tidak peduli. Itu adalah perutmu sendiri. Kalau kau sakit, kau sendiri
yang akan merasakannya.” Dan ia mengambil sup untuknya sendiri.
Sesuatu dalam perkataan Halbert membuat Sarita duduk di depan pemuda itu –
menghadap pintu.
Sarita merasa yakin ia melihat seulas senyum puas di wajah Halbert ketika ia
duduk. Namun ketika ia melihat Halbert, pemuda itu sibuk menyantap
makanannya.
“Sarita! Sarita!”
Pintu terbuka.
125
Fb.me/overebook
“Tempat ini sudah tidak aman, Sarita. Mereka bisa datang sewaktu-waktu.
Pergilah dari tempat ini. Kau bisa tinggal bersamaku.”
“Apakah itu benar, Sarita?” Marcia langsung bertanya penuh tuntutan pada
Sarita.
126
Fb.me/overebook
“Seperti yang Anda lihat, saya tidak punya tempat tidur lain untuk Anda.”
“Aku tidak berniat merebut tempat tidurmu. Aku bisa tidur di sini.”
“Bila Anda berkenan,” kata Sarita menyerah, “Jadilah tamu saya.” Pangeran
benar. Ia tidak mungkin menelantarkannya.
“Mengapa?”
“Terima kasih, Marcia. Aku sungguh senang atas tawaranmu namun besok
pagi-pagi kami akan meninggalkan Hauppauge.”
Marcia tidak menyukai cara Halbert memanggilnya dengan akrab. Ia lebih tidak
menyukai ide pemuda kaya yang tidak dikenalnya ini akan membawa pergi
Sarita.
127
Fb.me/overebook
Sarita mengikuti Halbert melihat Marcia yang mulai kebingungan oleh arah
pembicaraan mereka.
Sarita sadar baik Chris maupun Duchess Belle pasti akan melakukan segala cara
untuk mendapatkannya. Mata Sarita beralih pada perban putih di sekeliling
kepala Marcia. Tidak perlu diragukan pula Marcia akan melakukan segalanya
untuk melindunginya. Sarita tidak mau melihat Marcia terluka lagi karenanya.
128
Fb.me/overebook
Sarita melihat pintu yang dibanting keras tanpa suara. Ia ingin melewatkan hari-
hari tenangnya di Hauppauge tapi sekarang ide itu sudah bukan ide yang
bijaksana lagi.
“Makanan sudah hampir dingin,” kata Halbert sambil menuang sup di piring
Sarita, “Makanlah selagi hangat. Setelah ini aku ingin kau menyiapkan
barangmu dan tidur. Besok pagi-pagi kita akan meninggalkan Hauppauge.
Paling lambat pukul empat pagi kita harus meninggalkan tempat ini.”
Sarita membuka mulut untuk memprotes tapi sepasang mata biru tua yang
menatapnya itu menegaskan ia tidak ingin dibantah. Maka Sarita menahan
protesnya dan menyantap supnya tanpa suara. Ide pergi bersama Halbert ke
Helsnivia bukanlah ide yang buruk. Yang terpenting, ia bisa memenuhi janji
Duke Norbert pada ayahnya: memulangkan Sarita ke Helsnivia!
Sarita hanya sanggup meminum supnya dan segelas susu tapi Halbert tampak
sudah puas melihatnya.
Sarita tengah mencuci piring dan Halbert mematikan api perapian ketika mereka
mendengar suara kuda diiringi roda kereta mendekat.
Sarita melihat Halbert dengan pucat pasi ketika kereta berhenti di depan
rumahnya.
129
Fb.me/overebook
“Jangan khawatir, itu adalah pengawalku dan kereta kuda yang akan membawa
kita ke pelabuhan besok pagi.”
Sarita membelalak. Selama ini rumah ini hanya ditempatinya seorang diri
bersama ayahnya atau Duke Norbert. Sekarang tiga orang lain muncul!
Bagaimana ia harus menempatkan mereka dalam rumah mungilnya ini!?
Halbert menghampiri rombongan kecil yang baru datang itu dan memberikan
petunjuknya.
Sarita melihat Halbert sudah merencanakan semua ini dan ia tidak melihat
sebuah celah pun untuk membantah. Maka iapun menyelesaikan pekerjaannya.
Baru saja ia menutup rapat koper besarnya ketika ia mendengar derap kuda
mendekat. Sarita panik. Pikiran utusan Chris atau Duchess Belle datang
menakutkannya.
130
Fb.me/overebook
“Kau memang sepandai yang kupercayai. Aku tahu kau akan menemukan cara
untuk kembali.”
Sarita tidak tahu bagaimana sang Pangeran akan tidur di rumahnya yang kecil
ini. Sebenarnya Sarita tidak keberatan memberikan ranjangnya pada Halbert.
Namun Sarita yakin Halbert pasti menolak walau Sarita meyakinkan ia tidak
akan bisa tidur tanpa kasur empuknya. Tetapi, Sarita sadar, Pangeran tetaplah
seorang gentleman.
Ia tidak mendengar suara apapun di luar. Hanya sinar lilin yang mengintip celah
pintunyalah yang menyatakan keberadaan orang lain di rumahnya.
Sarita membaringkan diri di tempat tidur. Ia ragu ia bisa tidur. Karena itu betapa
herannya Sarita ketika ia terbangun dalam pelukan Halbert di ruang yang
sempit.
131
Fb.me/overebook
“Aku tidak tega membangunkanmu,” Halbert menjawab mata biru muda yang
kebingungan dan malu itu.
Sarita tidur nyenyak ketika ia hendak membangunkannya dini hari ini. Sarita
tampak begitu damai dari yang pernah dilihatnya. Begitu tenangnya gadis ini
tidur sehingga Halbert tidak sampai hati mengusiknya.
Halbert percaya Sarita pasti sangat lelah setelah hari-hari yang panjang dan
melelahkan ini.
132
Fb.me/overebook
Sarita merasa salah tingkah. Ia berdiri. Tepat bersamaan dengan itu, kereta
berhenti. Sarita kehilangan keseimbangan tubuhnya.
Secercah rona merah di wajah cantik Sarita memberi jawaban pada Halbert.
Halbert tersenyum penuh arti. “Kalau kau tidak mau duduk di pangkuanku, kau
tinggal mengatakannya,” ia menyelipkan tangannya yang lain di bawah lutut
Sarita, “Aku bisa memindahkanmu,” ia mengangkat Sarita dan mendudukkan
gadis itu di sisinya seperti menggendong anak kecil.
“T-terima kasih.”
Halbert menyukai rona yang memberi nuansa baru pada kulit pucat Sarita.
“Kita sudah tiba di pelabuhan, Yang Mulia,” seseorang berkata dan setelahnya
pintu terbuka lebar.
Sarita melihat keramaian pagi hari di pelabuhan melalui pintu yang terbuka itu.
133
Fb.me/overebook
Saat itulah Sarita sadar ia masih mengenakan gaun tidurnya. Dengan cepat ia
menutupi tubuhnya dengan selimut.
Halbert keluar kemudian mengulurkan tangan pada Sarita yang duduk di sisi
lain kereta.
“Kau mau kugendong lagi?” Halbert menikmati rona merah di wajah cantik
yang kebingungan itu.
Tubuh Sarita baru saja terjulur keluar pintu ketika Halbert melingkarkan
tangannya di pinggang Sarita. Sarita masih kaget ketika tangan Halbert yang
lain menyelinap di belakang lututnya dan dalam satu gerakan ringan, ia sudah
berada dalam gendongan Halbert.
134
Fb.me/overebook
Sarita melingkarkan tangan kirinya di leher Halbert dan tangannya yang lain
mencengkeram erat-erat selimut.
Halbert tidak berkomentar. Dalam pikirannya gadis ini sedang malu. Namun
Sarita salah kalau ia berpikir Halbert akan menurunkannya.
135
Fb.me/overebook
matipun Wyatt tidak pernah berpikir Sarita sang gadis haram yang Halbert
sendiri nyatakan tidak akan pernah disentuhnya, berada dalam gendongan
majikannya.
Pengawal Halbert mengekor dengan koper Sarita – membuat Wyatt kian tidak
dapat berkata-kata.
“Bergantilah,” kata Halbert, “Aku akan menjemputmu setengah jam lagi untuk
makan pagi.” Dan Halbert meninggalkan Sarita yang masih berdiri mematung.
“Yang Mulia, apa yang Anda lakukan!?” sambut Wyatt begitu melihat Halbert,
“Apa yang akan dikatakan Paduka Raja dan Ratu!?”
“Gadis itu baru kehilangan ayahnya dan sekarang ia berada dalam bahaya.”
“Ini sudah lebih dari cukup, Pangeran!” protes Wyatt, “Simpati Anda sudah
lebih dari cukup!”
136
Fb.me/overebook
“Wyatt,” potong Halbert tidak senang, “Aku tahu apa yang kulakukan.”
Ia tidak mau Sarita berhubungan dengan Chris? Benar. Membawanya pergi dari
Trottanilla sudah cukup untuk membantu gadis itu. Tapi meminta Graham
menjadi penyambung lidah Chris dan walinya? Ini sudah mencampuri urusan
Sarita!
137
Fb.me/overebook
Halbert tidak mengerti. Beberapa saat lalu ia bahkan menikmati wajah merah
Sarita. Ia bahkan dengan sengaja menggoda gadis yang disumpahinya tidak
akan pernah didekatinya.
Ketika Halbert kembali untuk menjemput Sarita, ia melihat gadis itu berdiri di
dek. Rambut kuning pucatnya melambai-lambai tertiup angin. Mata biru
mudanya menatap laut penuh kerinduan. Begitu sempurnanya lekukan hidung
yang mancung itu dan bibir merah yang terkatup rapat. Begitu cantiknya Sarita
dalam kesunyiannya sehingga ia tampak seperti seorang putri duyung yang
merindukan rumah di bawah lautnya.
Pasti jiwa petualangannya yang menjadi sebab semua ini, Halbert memutuskan.
®RatuBuku
138
Fb.me/overebook
Chapter 8
“Bisa-bisanya anak itu membawa pualng anak haram!” Ratu Kathleen langsung
berdiri, “Di mana dia? Katakan di mana mereka!? Akan kuusir anak haram itu!”
Karena itu begitu mendengar prajurit berkata, “Kereta Pangeran Halbert sudah
memasuki gerbang istana,” ia langsung menerjang ke pintu masuk.
Di sana, di depan pintu kayu yang kokoh, Ratu berdiri dengan angkuhnya.
Tidak satu goretan di wajahnya yang tidak menunjukkan kemurkaannya.
Seisi istana sudah mendengar apa yang terjadi ketika seorang prajurit datang
mengharap Raja pagi ini. Sekarang mereka mengintip dari tempat mereka
masing-masing – ingin tahu apa yang akan terjadi.
139
Fb.me/overebook
Kereta yang membawa Pangeran dan Sarita akhirnya berhenti di depan Raja dan
Ratu. Ratu sudah hampir menyemprotkan luapan amarahnya ketika Halbert
turun dari kereta.
Ratu siap menyemburkan amarahnya ketika gadis itu akhirnya keluar dari dalam
kereta.
“Papa, Mama, aku sudah pulang,” Halbert memeluk ibunya kemudian ayahnya.
Kemudian ia membawa Sarita ke hadapan orang tuanya yang membisu. “Ini
adalah Sarita, putri almarhum Duke of Cookelt. Aku mengundangnya tinggal di
sini untuk beberapa waktu.”
“Selamat siang, Yang Mulia Paduka Raja, Yang Mulia Paduka Ratu,” suara
merdu Sarita melantunkan salamnya.
140
Fb.me/overebook
Sarita tidak terlalu kaget oleh reaksi Ratu Kathleen. Ia memang tidak
mengharapkan sambutan yang ramah. Terima kasih pada Duchess Belle, seisi
dunia percaya ia adalah anak haram Duke Norbert.
Sebagai orang terhormat sudah pasti Ratu Kathleen tidak senang dengan
keberadaan anak haram dalam rumahnya, bersama satu-satunya putranya.
Halbert juga tidak mengharapkan lebih. Ia sudah tahu membawa pulang Sarita
bukanlah hal yang baik, tapi ia tidak dapat membiarkan Sarita pergi seperti yang
diinginkan gadis itu setelah mereka tiba di Magport kemarin malam. Halbert
tidak berani berharap banyak. Ibunya tidak langsung mengusir Sarita di depan
pintu rumah sudah sangat baik.
Halbert tidak percaya ayah yang sangat diyakininya akan menyuruh prajurit
mengusir Sarita, menunjukkan jalan dengan ramah pada Sarita! Mata Halbert
beralih pada Sarita yang dengan sopan mengikuti Raja Kathleen.
„Pesona gadis ini memang tidak bisa diremehkan,‟ Halbert berpendapat ketika
Sarita membungkuk hormat sebelum mengikuti pelayan yang diperintahkan
Raja mengantar Sarita ke kamarnya.
141
Fb.me/overebook
“Di mana kau temukan dia, Halbert?” Raja Kathleen bertanya tidak percaya.
Walaupun ayahnya menyambut Sarita dengan ramah dan ibunya tidak mengusir
Sarita, bukan berarti Sarita aman. Halbert harus menjelaskan alasannya
membawa pulang Sarita.
Ratu Kathleen ada di dalam Ruang Duduk ketika mereka masuk. Mata hijaunya
yang dingin menatap kedatangan mereka.
142
Fb.me/overebook
“Tentu saja. Apa mungkin Duke mencintai anak orang lain melebihi putrinya
sendiri?” tanya Halbert.
“Aku tidak bisa membiarkannya seorang diri dalam bahaya,” lanjut Halbert,
“Karena itu aku mengundangnya ke sini sebagai tamuku. Aku berharap kalian
tidak keberatan.”
“Tentu saja ia akan diterima di sini dengan tangan terbuka,” sahut Raja.
143
Fb.me/overebook
“Tidak ada yang perlu kau khawatirkan,” Raja memberi kepastian, “Kathleen
hanya tidak dapat menerima kenyataan kau membawa pulang Sarita.”
„Membawa pulang seorang wanita, tepatnya?‟ Halbert berpikir sinis. Tentu saja
Ratu tidak senang. Ia tidak pernah menyukai petualangan Halbert dan gadis-
gadisnya. Ini adalah pertama kalinya ia membawa pulang wanita. Namun Sarita
bukanlah salah satu wanitanya. Bagaimana ia harus meyakinkan Ratu?
“Kenapa kau tidak beristirahat, Halbert,” Raja mengusulkan, “Kau pasti lelah
setelah perjalanan panjang. Apa kau lapar? Aku akan menyuruh pelayan
membawa makanan ke kamarmu.”
®RatuBuku
144
Fb.me/overebook
Istana adalah satu-satunya tempat yang tidak ingin dikunjungi Sarita. Halbert
bersedia membawanya ke Helsnivia saja sudah membuat Sarita sangat
berterima kasih.
“Terima kasih, Yang Mulia,” kata Sarita, “Saya akan baik-baik saja dari sini.
Saya sangat berterima kasih atas tumpangan yang Anda berikan.”
“Mungkin saya akan melewatkan beberapa hari di sini,” jawab Sarita, “Setelah
itu saya akan meninggalkan Helsnivia. Entah ke mana.”
Halbert menatapnya lekat-lekat dengan penuh tanda tanya. “Aku tidak mengerti
apa yang kaubicarakan. Sebagai informasimu, kita belum tiba di Helsnivia.”
145
Fb.me/overebook
Halbert menyadari apa yang dipikirkan Sarita dan ia tidak dapat menahan
tawanya.
“Maaf, pengetahuan geografi saya buruk,” Sarita tidak suka perasaan diledek.
Halbert tersenyum geli melihat rona merah yang membuat Sarita kian manis
dan kekanak-kanakan itu. “Satu-satunya alasan orang tuaku mengirim kapal ini
adalah jalan laut lebih cepat untuk mencapai Helsnivia daripada jalan darat.”
Sarita ingat Duke Norbert pernah berkata, „Walau Helsnivia adalah kerajaan
kecil yang kaya, tidak mudah menyerangnya. Pegunungan yang
mengelilinginya bukanlah jalan yang mudah untuk dilalui.‟
“Beristirahatlah,” kata Halbert, “Kulihat sepanjang hari ini kau berdiri di ujung
kapal seperti mau memimpin jalan.”
Godaan itu langsung membuat Sarita bergerak. “Selamat malam, Yang Mulia.”
Halbert tertawa geli melihat Sarita kabur. Sarita tidak suka mendengar tawa itu.
Pasti inilah yang biasa dilakukan Halbert untuk menjerat wanita-wanitanya.
146
Fb.me/overebook
Halbert salah besar bila ia mengira Sarita tertarik untuk menjadi satu dari sekian
mantannya.
Tiba-tiba saja Sarita ingin tahu apa yang membuat Halbert menolongnya sampai
sejauh ini. Halbert tidak mungkin serius menjadikannya salah satu wanitanya,
bukan? Halbert sendiri pernah mengatakan ia tidak tertarik padanya.
Sarita yakin ia melihat ekspresi kemarahan Raja Marshall dan Ratu Kathleen
ketika kereta berhenti di hadapan mereka. Sarita mengharapkan usiran mereka
tapi yang kemudian diterimanya benar-benar di luar dugaan! Kecuali reaksi
Ratu Kathleen, mungkin.
Sarita tidak mengenali mereka. Namun melihat kemiripan Halbert dengan pria
yang penuh wibawa itu, Sarita yakin dua sosok yang berdiri di pintu itu adalah
Raja Marshall dan Ratu Kathleen. Hati Sarita sudah siap menerima usiran
keduanya. Ia juga sudah menyiapkan kata-kata sopan yang akan dijelaskannya
pada mereka. Bahwa ia tidak bersedia dibawa Halbert pulang ke istana. Bahwa
ia punya rencana sendiri yang mulai dipikirkannya ketika kapal meninggalkan
dermaga dan dimantapkannya ketika kapal merapat di Magport.
Sarita hanya dapat terdiam ketika Ratu Kathleen pergi tanpa kata-kata. Ia benar-
benar termangu dalam keterkejutannya ketika Raja Marshall menyambutnya
dengan tangan terbuka bahkan menyebutnya Lady!
147
Fb.me/overebook
Wyatt, pelayan Halbert terus menjatuhkan pandangan tidak suka padanya sejak
mereka bertemu. Pagi ini ketika Sarita tidak melihatnya di kapal, Sarita yakin
Wyatt telah pulang ke Helsnivia untuk melapor.
Sarita percaya seisi Helsnivia tahu siapa dirinya, sang anak haram almarhum
Duke of Cookelt!
Sarita sempat berpikir Raja Marshall adalah salah satu dari sekian pria yang
melihatnya sebagai anak haram yang bisa diajak tidur semalam. Namun dalam
148
Fb.me/overebook
Kue-kue yang menggiurkan itu dibiarkan Sarita di atas meja rias. Teh yang
masih mengelup ketika disajikan, dibiarkannya dingin.
Sesungguhnya beberapa saat lagi adalah waktu makan malam. Sarita tidak
terbiasa makan sesuatu sesaat sebelum makan malam. Suasana makan malam
itu sendiri tidaklah jauh berbeda dari dugaan Sarita.
Raja Marshall yang duduk di ujung meja pun tidak banyak merubah suasana
makan malam yang menegangkan ini.
Sarita dapat merasakan sepasang mata dingin Ratu terus mengawasi tiap gerak-
geriknya dan itu sama sekali tidak membuatnya nyaman!
Andai Sarita boleh memilih, ia lebih suka makan sendiri di kamarnya. Tapi ia
adalah tamu di Ririvia, bukan? Selain itu pelayan menjemputnya ketika waktu
makan malam tiba – membuatnya tidak bisa kabur dari saat ini.
Pelayan itu sendiri tidaklah menyenangkan. Sikapnya memang sopan tapi juga
dingin dan kaku. Sarita tidak menyukai pandangan menyelidiknya. Rasanya,
149
Fb.me/overebook
“Sarita,” Raja Marshall memanggilnya dan ketika itu pula Ratu mengalihkan
perhatiannya dengan sepasang mata hijau dingin yang membara – membuat
Raja menutup mulut.
Halbert pun tidak bisa berbuat banyak. Baru saja ia menoleh pada Sarita, Ratu
sudah menjatuhkan tatapannya yang tajam. Akhirnya Halbert mencoba
meredakan ketegangan dengan menanyakan suasana Helsnivia selama ia tidak
ada.
Dalam keadaan seperti ini, Sarita lebih menyukai suasana Ruang Makan di
Sternberg. Walau dalam tiap acara makan Duchess Belle tidak pernah
melewatkan kesempatan untuk memarahi Sarita atau mengutuknya, Sarita tidak
kehilangan selera makannya seperti ini. Ia sudah terbiasa dengan suasana
perang di Ruang Makan Sternberg yang ditujukan untuk memojokannya. Ia
sudah biasa menelan kata-kata kemarahan itu bersama makanannya. Ia tidak
biasa menelan makanannya di bawah sepasang mata dingin yang ingin
membekukannya.
Karena itu betapa gembiranya Sarita ketika di akhir makan malam Halbert
berkata,
“Kulihat Sarita sudah lelah,” lalu ia melihat Sarita, “Mengapa kau tidak kembali
ke kamarmu? Kau tahu di mana kamarmu, bukan?”
150
Fb.me/overebook
Istana Ririvia memang luas namun ingatan Sarita tidak terlalu lemah dalam
mengingat jalan menuju kamarnya. Sarita langsung berganti baju setibanya di
kamar tapi ia tidak tidur. Ia duduk di beranda – memandang keindahan taman
Ririvia yang tidak sempat diperhatikannya sore ini dan juga rumah-rumah di
kejauhan.
“Papa, aku sudah pulang ke tempat yang kau inginkan,” gumam Sarita.
Terima kasih pada Halbert, ia tidak sepenuhnya berbohong pada Duke Norbert.
Terima kasih padanya pula, Sarita dapat memenuhi janji Duke Norbert pada
ayahnya.
“Lihatlah, Norbert,” kata Sarita lagi, “Kau tidak perlu memaksa Pangeran demi
memulangkanku ke Helsnivia. Sekarang kau bisa dengan tenang berkata pada
Papa kau telah memenuhi janjimu.”
Sarita membeku. Berkata tentang janji, apakah yang telah diperbuatnya pada
janji dengan orang yang begitu mencintainya selama enam tahun belakangan
ini?
151
Fb.me/overebook
Sarita terperanjat.
“Saya baik-baik saja,” jawab Sarita melihat pemuda itu berdiri di beranda di sisi
kirinya. “Mengapa Anda berada di sini?”
Halbert pun tidak akan tahu jika ia tidak melihat pelayan ibunya mengetuk
kamar kosong di sebelahnya dan berkata, “Lady Sarita, apakah Anda ada di
dalam?”
152
Fb.me/overebook
Untuk sesaat Halbert menduga ibunya akan memanggil Sarita tapi betapa
leganya ia ketika beberapa saat kemudian pelayan itu berkata, “Saya diperintah
untuk membawa Anda ke Ruang makan. Yang Mulia Paduka Raja dan Ratu
menanti kehadiran Anda.”
“Itulah yang mencemaskan saya. Norbert meminta saya menjadi wali Chris tapi
lihatlah apa yang sudah saya lakukan. Saya kabur dari Trottanilla seperti
seorang penjahat tanpa sedikit pun memikirkan Norbert.”
153
Fb.me/overebook
Sarita terperangah.
“Maafkan aku. Aku sudah bertindak di luar batas. Kupikir ini adalah satu-
satunya cara baik untuk memenuhi tugasmu sebagai wali Duke of Cookelt yang
baru tanpa berhubungan langsung dengannya.”
Sinar matahari sore panas yang jatuh di atas rambut pucatnya yang tergerai
sampai ke pinggangnya, membuatnya seperti diselimuti cahaya. Namun yang
lebih menakjubkan adalah sepasang mata biru mudanya yang bersinar gembira
juga senyum manisnya yang mempesona. Tidak pernah Halbert melihat seorang
wanita secantik ini.
Nama itu membuat Sarita pucat pasi. Kalau Graham tahu di mana dirinya,
apakah itu berarti Chris juga tahu?
154
Fb.me/overebook
Sinar ketakutan di sepasang mata itu masih tidak hilang. Halbert memarahi
dirinya sendiri karenanya.
“P-pangeran, apa yang hendak Anda lakukan!?” Sarita berteriak panik melihat
Halbert berdiri di atas pagar yang mengelilingi berandanya. Halbert merambat
di dinding menyeberangi jarak sekitar lima meter di antara beranda mereka.
Sarita menahan nafasnya seolah-olah takut Halbert akan jatuh bebas dari tingkat
tiga ini bila ia melepaskannya.
„Mengapa sinar ketakutan di mata itu masih tidak berubah?‟ Halbert meraih
Sarita dalam pelukannya.
155
Fb.me/overebook
Sarita panik.
Halbert tidak bergerak juga tidak bersuara. Ia hanya memeluk Sarita seperti
yang ingin dilakukannya di detik pertama ia melihat air mata Sarita.
Sudah lama sekali Sarita tidak merasakan kehangatan seperti ini. Sudah lama
sekali Sarita tidak menyandarkan kepalanya dalam dada hangat seorang pria.
156
Fb.me/overebook
Sedetik lalu Halbert bertanya pada dirinya apa yang sedang dilakukannya pada
anak haram yang disumpahnya tidak akan pernah disentuhnya!? Namun ketika
melihat sepasang mata penuh kerinduan itu, Halbert sadar tidak mudah
mengabaikan gadis ini.
“Aku datang untuk memastikan kau tidur saat ini juga,” Halbert membawanya
masuk melalui pintu yang terbuka lebar itu.
157
Fb.me/overebook
Sarita masih tersenyum beberapa saat setelah Halbert menghilang di balik pintu.
Sekarang ia yakin Halbert melakukan semua ini karena simpatinya sebagai
seorang gentleman kepada seorang gadis yang sebatang kara.Sarita
membaringkan diri. Malam ini ia pasti dapat memimpikan saat-saat indah
bersama ayahnya.
®RatuBuku
158
Fb.me/overebook
Chapter 9
“Sarita! Sarita!”
“Sarita, bangun!”
Sarita melihat Halbert dengan bingung. Sesaat lalu ia bertemu Duke Norbert
yang menagih pertanggungjawabannya kemudian Chris muncul dan berusaha
memperkosanya lagi. Saat itulah ia mendengar suara yang memanggil-
manggilnya dengan panik dan ketika ia tersadar, ia sudah berada di lengan
Halbert.
“Kau tidak sakit lagi, bukan?” tangan Halbert memegang kening Sarita.
Mata Sarita tidak beranjak dari wajah tampan yang cemas itu.
159
Fb.me/overebook
Seminggu sudah Sarita tinggal di Ririvia. Selama ini tidak ada yang tidak beres
pada Sarita. Sekarang Sarita terlihat lebih sehat dan lebih segar dari
sebelumnya. Walau terkadang ia masih terlihat sedih, Sarita sudah sering
tersenyum gembira.
Halbert tidak pernah mendengar suara Sarita di malam hari ataupun di pagi hari
ketika ia melewati kamar Sarita. Tapi pagi ini ia mendengar Sarita menjerit-jerit
ketakutan. Ia pun memutuskan untuk melihat Sarita.
Walau Sarita berada jauh dari Trottanilla, tidak berarti Sarita jauh dari masalah
keluarga Riddick. Sesungguhnya, di pagi pertama Sarita berada di Ririvia, ia
telah menerima setumpuk dokumen kiriman Graham. Demi kelancaran tugas
Sarita, Raja Kathleen mengijinkan Sarita menggunakan Ruang Perpustakaan.
Halbert juga telah mengatur orang khusus untuk mengirim kembali dokumen-
dokumen itu beserta perintah tertulis Sarita kepada Graham. Sejak itu pulalah
hari-hari Sarita tidak pernah jauh dari Ruang Perpustakaan dan urusan Cookelt.
Graham bukan saja perantara yang baik tapi juga penasehat yang baik. Tiga hari
setelah Sarita berada di Helsnivia, ia menyarankan Sarita untuk mengganti guru
pribadi Chris. Sesungguhnya Sarita tidak menyukai Owen tapi ia tidak dapat
melihat kesalahan Owen dalam mengajar Chris. Grahamlah yang berkata Owen
akan membentuk Chris menjadi Duke yang buruk. Owen pula yang mulai
mendorong Chris untuk melawan Sarita. Sarita, atas saran Graham, memilih
guru baru untuk Chris dan sekarang guru itu menjadi pengawas
kepercayaannya.
160
Fb.me/overebook
Sarita melihat Halbert sudah mengenakan pakaian lengkap. Celana hitam yang
membalut kaki panjangnya dipadu dengan kemeja putihnya. Halbert terlihat
jauh lebih santai dari saat ia mengenakan baju dinasnya.
Sarita ingat setiap pagi Halbert selalu pergi berkuda. Sarita selalu melihat
kepergian Halbert di pagi-pagi buta. Sarita juga mengawasi kepulangan Halbert
sesaat sebelum makan pagi. Halbert pasti tidak menyadarinya. Sarita selalu
melihat di saat Halbert mulai mendekati pintu, segerombolan wanita yang entah
dari mana datangnya, mengerumuni Halbert. Dengan ramah dan senyumnya
yang menaklukan hati tiap wanita, Halbert melayani wanita-wanita itu satu per
satu. Benar-benar tipe pria yang tidak kekurangan teman wanita! Yang
diherankan Sarita adalah Halbert tidak se„lincah‟ ketika ia berada di Trottanilla.
Ia melihat wanita di sisi Halbert selalu silih berganti tapi tidak tiap hari dan
sehari lima kali seperti di Trottanilla. Halbert juga tidak selalu menghabiskan
waktunya bersama wanita seperti ketika ia di Trottanilla. Sesungguhnya, ia
lebih banyak menghabiskan waktu untuk urusan Kerajaan Helsnivia. Tapi siapa
tahu ketika ia berada di luar Ririvia.
Sarita selalu seperti ini beberapa saat setelah ia membuka mata di pagi hari
terutama bila ia dibangunkan dengan paksa. Ayahnya selalu berkata saat yang
paling mudah untuk membujuknya adalah di pagi hari ketika ia baru membuka
mata. Hanya saat inilah pikirannya kosong dan otaknya berputar lambat bahkan
untuk berkata-kata. Bila Halbert tidak mengetahuinya, maka ia pasti
menyadarinya saat ini.
161
Fb.me/overebook
Beberapa saat kemudian Sarita sudah berdiri di depan Halbert yang menantiya
di depan pintu Ririvia dengan dua ekor kuda yang gagah. Penampilan Sarita
jauh dari Halbert yang berwibawa. Sarita hanya mengenakan salah satu gaun
katunnya yang sederhana – jauh dari kesan mewah. Rambutnya hanya terikat
pita coklat muda yang senada dengan gaunnya.
“Ya,” pikiran Sarita sudah pulih sekarang tapi ini sudah terlalu terlambat untuk
berpaling. Sarita segera menaiki kudanya sebelum Halbert menawarkan bantuan
atau membantunya tanpa ijin.
162
Fb.me/overebook
Sarita melihat Halbert dan tersenyum. “Saya tidak pernah menyalahkan Anda.
Anda adalah orang yang sibuk.”
“Kadang di kala aku lelah, aku datang ke tempat ini. Tidak seorang pun tahu
tempat ini kecuali aku,” Halbert menatap Sarita, “Dan kau tentunya.” Halbert
memberikan senyumannya yang menawan, “Kau adalah gadis pertama yang
kuajak ke tempat ini.”
Pemuda dengan reputasi seperti Halbert!? Tidak mungkin. Sarita tidak percaya.
Bila Halbert berkata ia adalah anak haram pertama ang dibawanya pulang,
Sarita akan percaya.
163
Fb.me/overebook
“Sesungguhnya kau adalah yang pertama dalam banyak hal,” Halbert duduk di
sisi Sarita, “Kau adalah gadis pertama yang kulihat tidak terlalu pusing dengan
penampilanmu.”
“Bila Anda menunjuk pada gaun-gaun saya, Pangeran, sungguh menyesal saya
tidak mempunyai sepotong gaun pun yang sesuai dengan kemewahan Istana
Ririvia. Ketika meninggalkan Sternberg, saya berniat tinggal di desa Hauppauge
yang jauh dari kaya dibandingkan Istana Ririvia yang megah.”
“Untuk apa?” tanya Sarita, “Saya tidak akan selamanya tinggal di Ririvia. Yang
terutama, saya tidak punya uang, uang negara ini.”
Halbert memperhatikan Sarita sama sekali tidak terusik oleh bedanya kualitas
pakaian yang mereka kenakan.
“Tatanan rambut yang paling rumit yang saya kenakan adalah mengepang
rambut saya,” Sarita membeberkan fakta, “Saya tidak dibesarkan untuk
memusingkan rambut saya. Saya suka membiarkan rambut saya tergerai.”
164
Fb.me/overebook
“Tidak. Aku hanya membeberkan hal-hal pertama dari wanita yang kulihat
darimu.”
“Mengatakan apa?”
“Petualanganku.”
“Apakah ada yang salah dengannya, Pangeran?” tanya Sarita, “Apakah saya
mengatakan sesuatu yang salah?”
“Ayah saya adalah seorang petualang. Ia selalu mencoba hal baru untuk
membuatnya tidak pernah bosan dan ia tidak pernah berhenti,” Sarita terkenang,
“Katanya, seorang petualang tidak pernah berlabuh.”
165
Fb.me/overebook
„Duke Norbert membawa ibu Sarita dalam affair cintanya!‟ Halbert tidak dapat
memahami kharakter Duke Norbert. Bagaimana mungkin ia melibatkan
kekasihnya yang satu dengan kekasihnya yang lain?
“Terima kasih. Itu adalah komentar pertama yang saya dengar,” Sarita bermain
dalam permainan kata „pertama‟ Halbert.
166
Fb.me/overebook
“Menjaga saya?” Sarita bingung. Ia teringat lagi ucapan Halbert pagi ini di
kamarnya. „Apa kau sakit lagi?‟ Lagi? Kapan ia pernah memberitahu Halbert
bahwa ia sakit?
“Kapankah Anda merawat saya?” Sarita pernah jatuh pingsan di tangan Halbert
tapi saat itu Sarita langsung pergi. Marcialah yang menjaganya. Marcialah yang
merawatnya ketika ia sakit. Tapi… butuh satu jam untuk pergi ke kota terdekat
dari Hauppauge. Butuh satu jam lagi untuk kembali. Hari itu Marcia berkata ia
akan memanggil dokter tapi sesaat kemudian ia sudah kembali untuk
merawatnya. “Apakah…?” Sarita melihat Halbert dengan tidak percaya dan
bingung.
“Sudah waktunya kita kembali,” Halbert berdiri, “Wyatt pasti sudah mulai
bingung mencariku.”
Halbert berbohong! Setiap pagi Sarita melihat Wyatt berdiri di pintu menanti
kepulangan Halbert dari olahraga paginya ini. Ia menghindar! Tapi untuk apa?
Mengapa Halbert berada di Hauppauge? Mengapa dia merawatnya ketika ia
sakit? Itu tidak mungkin. Tapi bila dipikir-pikir lagi, Halbert tampak akrab
dengan suasana rumahnya di hari ia menginjakkan kaki di sana. Bila ditelusuri
lagi, hingga Sarita kini tidak tahu mengapa Halbert bisa muncul di Hauppauge.
167
Fb.me/overebook
Ini adalah topik yang berbahaya. Halbert tidak dapat menjawab pertanyaan itu
karena ia sendiri juga tidak tahu mengapa. Hingga detik ini ia masih
berpendapat itu adalah karena simpatinya sebagai seorang pria dan karena jiwa
petualangnya yang ingin mencoba affair dengan gadis terlarang.
Sarita tidak kaget ketika mereka mendekati pintu, segerombol wanita muda
mendekat.
“Siapa dia, Pangeran?” beberapa di antara mereka melihat Sarita dengan sinis,
“Mengapa ia ada bersama Anda?”
“Apakah dia adalah tamu Anda yang dibicarakan orang-orang itu?” tanya yang
lain.
Siapa pun wanita itu, ia salah jika ia berpikiran Sarita tidak mengerti apa yang
dikatakannya. Sejak lahir Sarita mengelilingi daratan ini. Ia tumbuh besar dalam
berbagai macam bahasa dan budaya. Walau sudah lama Sarita tidak
menggunakan bahasa-bahasa itu, ia masih mengingatnya dengan baik.
“Sie muβt ist eine Prostituierte,” Sarita mendengar yang lain berbicara dalam
bahasa German.
Sarita tidak menyalahkan mereka. Tidak ada satu permata pun di gaun katun
coklatnya. Rambutnya pun tidak berhiaskan mutiara seperti mereka malahan
rambutnya yang diekor kuda berantakan oleh terpaan angin sepanjang
perjalanan.
168
Fb.me/overebook
Setan dalam diri Sarita ingin tahu apa yang akan dilakukan Halbert. Halbert
adalah seorang petualang cinta tapi ia juga seorang pemilih. Ia sangat berhati-
hati untuk tidak berhubungan dengan gadis desa sepertinya yang tidak sederajat
dengannya. Melihat pemuda itu benar-benar kebingungan, Sarita memutuskan
untuk mengundurkan diri.
“Terima kasih atas pagi yang menyenangkan ini,” setan dalam diri Sarita
mengambil alih total, “Halbert.”
Sikap Wyatt berubah total sejak Sarita tiba di Ririvia. Mungkin kenyataan Raja
dan Ratu tidak mengusir Sarita telah memaksanya bersikap hormat pada sang
anak haram ini.
169
Fb.me/overebook
Wyatt mengulurkan tangan untuk mengambil alih tali kekang kuda dan cambuk
kuda seperti yang biasa dilakukannya tiap pagi ketika ia menyambut Halbert.
Sarita membeku.
®RatuBuku
Ia tidak percaya Sarita tersenyum geli melihatnya diserbu sekompi wanita yang
ingin tahu! Halbert bersumpah ia mendengar Sarita tertawa ketika ia pergi
meninggalkannya dalam kekacauan yang sengaja dibuatnya!
170
Fb.me/overebook
“Selamat pagi, Wyatt,” Halbert melompat dari kudanya dan menyerahkan tali
kekangnya beserta cambuk kudanya. “Di mana Sarita?” Halbert berniat
membuat perhitungan dengan Sarita. Butuh waktu lama untuk membungkam
mulut penggosip-penggosip itu. Bahkan Halbert meninggalkan mereka tanpa
menjawab sepatah kata pun pada pertanyaan-pertanyaan yang memburu itu.
“Tamu?”
Sarita tidak pernah mendapat tamu. Tidak seorang pun tahu Sarita ada di
Ririvia. Sarita juga tidak pernah meninggalkan Ririvia. Walau kabar keberadaan
Sarita di Ririvia sudah beredar di Helsnivia, tidak seorang pun yang pernah
melihat gadis itu. Dari manakah orang itu mengetahui tentang Sarita?
“Duke of Cookelt datang pagi ini untuk memohon bertemu Lady Sarita.”
Halbert terperanjat. Ia tahu Chris mungkin akan datang tapi ia tidak menyangka
Chris benar-benar punya nyali untuk menemui Sarita di Istana Ririvia.
171
Fb.me/overebook
®RatuBuku
“Apa maumu, Chris!?” Sarita bertanya untuk yang ketiga kalinya. Ia tidak
menyukai cara pemuda ini menyebut kata „memelihara‟ itu.
“Seharusnya akulah yang bertanya padamu,” Chris berkata sinis, “Apa maumu
datang ke tempat ini? Kau adalah waliku tapi apa yang kaulakukan?”
172
Fb.me/overebook
“Merasa bersalah?” suara sinis Chris berkuasa di atas wajah pucat Sarita, “Apa
kau sudah menyesali pilihanmu?” Chris sudah berdiri di depan Sarita. “Apa kau
sudah berpikir untuk kembali padaku?” Chris memegang dagu Sarita.
Senyum licik itu langsung menyadarkan Sarita. “Aku tidak pernah menyesali
keputusanku,” ia melepaskan diri, “Aku juga tidak pernah lari dari tugasku. Aku
tetap membantumu mengurus Cookelt. Aku tetap mengawasimu walau aku
tidak berada di sekitarmu.”
“Graham, katamu, dan guru privat pilihanmu yang gila itu??” ia mengejek.
Mata Chris berkilat oleh kemarahan. “Ya, kau telah melakukan tugasmu tapi
apakah kau pernah meminta pendapatku!? Kau memecat Owen tanpa
sepengetahuanku. Kau membuat keputusan tanpa seijinku! Kau melarangku
berbuat ini! Kau memaksaku berbuat itu! Tapi apa kau pernah bertanya
pendapatku!? Akulah Duke of Cookelt, bukan kau!!”
“Kau masih kecil, Chris,” Sarita tetap berkepala dingin, “Kau belum dapat
sepenuhnya menjadi Duke of Cookelt.”
“Bagaimana dengan kau!? Kau juga tidak lebih dewasa dari aku. Kau hanya tiga
tahun lebih tua dariku – tiga tahun!!”
173
Fb.me/overebook
“Ya, kau pasti telah meracuni Papa. Katakan, Sarita, apa kau pernah tidur
dengan Papa?” ejeknya.
“Punya kau sebagai waliku jauh lebih baik dari Mama,” tiba-tiba Chris
melingkarkan tangan di pinggang Sarita dan menariknya mendekat, “Akan jauh
lebih baik lagi kalau kau mau menjadi gundikku.”
“Tidakkah itu lebih baik daripada menjadi waliku, Sarita?” senyum Chris
menantang Sarita. “Kau tidak bisa terus-terusan menjadi waliku yang
menguasai kekayaan Cookelt. Bukankah lebih baik kau menjadi gundikku? Aku
akan melimpahimu dengan kekayaan Riddick.”
“Ah, Sarita, kau begitu cantik,” tangan kanan Chris melepaskan pinggang Sarita
dan menelusuri wajah panik Sarita. “Kau benar-benar membuatku gila,” tangan
Chris berhenti di dagu Sarita dan mendekatkan bibirnya.
174
Fb.me/overebook
Tangan kiri Chris yang masih di pinggang Sarita, merapatkan tubuh Sarita pada
tubuhnya dan ia tertawa sinis. “Berusaha kabur, Sarita?”
Sarita benci mengapa seorang pria bisa sekuat ini walau jelas-jelas ia lebih tua!
Untuk pertama kalinya ia tidak menyukai kenyataan Chris mewarisi tubuh tegap
Duke Norbert.
“Tidak!” Sarita memberontak ketika tangan Chris yang lain menuruni lehernya
yang jenjang. “Hentikan!” Sarita berteriak panik.
“TIDAK!! Berhenti!” air mata Sarita jatuh. Matanya tertutup rapat oleh rasa
jijik dan takut.
175
Fb.me/overebook
Mata biru tua Halbert membara oleh kemurkaan. Wajah tampannya mengeras
oleh rasa jijik. Tubuhnya yang tinggi tegap menekan Chris dengan aura
kekuatan dan kekuasaan ang dipancarkannya.
Chris pucat pasi. “Aku akan datang lagi, Sarita. Aku tidak akan
melepaskanmu,” ancamnya dan ia langsung pergi.
“Sudah tidak apa-apa,” Halbert menarik Sarita berdiri dan memeluknya erat-
erat. “Sudah tidak apa-apa,” ia membelai Sarita dengan lembut.
“Ia sudah pergi,” Halbert mendekap kepala Sarita di dadanya dan berbisik
lembut. “Jangan takut. Aku ada di sini.”
176
Fb.me/overebook
Halbert bersumpah ia tidak akan membiarkan Chris menemui Sarita lagi. Ketika
ia mendengar jeritan Sarita, ia sudah merasa sesuatu yang tidak beres tengah
terjadi. Ia langsung mendidih melihat Chris tengah memperkosa Sarita. Halbert
sudah akan menghajar Chris ketika Sarita memeluknya.
Entah mengapa Sarita mudah jatuh dalam keadaan seperti ini. Pertama Jason
dan sekarang Chris. Halbert tidak bisa melepaskan mata dari Sarita.
Halbert melepaskan Sarita ketika ia merasa getaran tubuh gadis itu sudah
mereda. Tubuh Sarita jatuh lemas.
„Gadis ini terlihat begitu tegar tapi sesungguhnya ia sangat rapuh,‟ pikir
Halbert. Tangan kanan Halbert mencengkeram lembut pundak Sarita –
menyalurkan kekuatan. Tangan kirinya membelai lembut kepala cantik yang
tersandar di pundaknya. Ingin sekali Halbert melindungi gadis ini. Ingin sekali
Halbert memberikan kenyamanan pada gadis ini.
177
Fb.me/overebook
“Jangan menangis,” Halbert menghapus air mata Sarita. Sebulir air mata jatuh
lagi dari pelupuk mata Sarita, “Jangan menangis,” Halbert mencium mata Sarita
yang basah. Hatinya terasa pedih.
Halbert mengerang. Kalau ada wanita yang mampu membiusnya, maka orang
itu adalah Sarita! Sarita benar-benar satu-satunya wanita yang bisa
membiusnya! Dan ia menjatuhkan ciumanya di bibir yang merekah itu.
Halbert mencium Sarita dengan lembut. Tidak ada nafsu dalam ciumannya.
Tidak ada keterburu-buruan. Ciumannya begitu lembut dan perlahan. Halbert
tidak tahu ciuman manis dan lembut seperti ini ada.
Rona merah merekah di wajah Sarita ketika bibirnya mulai menerima sentuhan
bibir Halbert. Tubuhnya mulai bersandar santai di antara lengan-lengan kuat
Halbert. Bibirnya terbuka menerima Halbert. Ketika Halbert melepaskan bibir
Sarita, Sarita sudah benar-benar terbuai. Tangannya memeluk erat Halbert.
Kepalanya sekali lagi mencari kehangatan di antara pundak dan leher Halbert.
Matanya terpejam rapat dan kepalanya kosong melayang.
Halbert memeluk Sarita dengan lembut. Untuk beberapa saat tidak ada yang
dilakukannya selain memeluk gadis di pangkuannya ini. Ia tidak ingin
melepaskan gadis ini. Ia ingin terus merasakan setiap gerakan lembut gadis ini.
Ia ingin terus merasakan gesekan rambutnya di lehernya. Ia ingin terus
mencium keharuman rambutnya.
178
Fb.me/overebook
Gadis ini telah menduduki banyak peringkat pertama dalam hidupnya. Ia adalah
gadis yang sanggup membiusnya, gadis yang membuatnya ingin benar-
melindungi seseorang, ia adalah gadis pertama yang membuatnya jijik pada
awalnya.
“Kembalilah ke kamarmu. Pagi ini kau tidak perlu makan bersama kami. Aku
akan menyuruh pelayan mengantar makananmu.”
®RatuBuku
179
Fb.me/overebook
Chapter 10
Pagi ini setelah kunjungan Chris yang mengagetkan, Sarita berdiam diri di
dalam kamar. Seperti yang dikatakan Halbert, seorang pelayan datang
mengantar makanan tak lama setelah Halbert pergi. Beberapa saat kemudian
datanglah berkas-berkas kiriman Graham bersamaan dengan surat peringatan
Graham yang terlambat.
180
Fb.me/overebook
ibu dalam pikiran mereka. Sekalipun ibunya adalah wanita simpanan, Sarita
tidak mau mengikuti jejak ibunya.
Owen, Dokter Danya, Jason, Earl of Mongar kemudian Chris. Siapa lagikah
yang akan mengacaukan hidupnya yang tenang?
Selama satu minggu ini Sarita berhasil menyuruh Graham menutup mulut pada
keluarga Riddick tentang keberadaannya. Selama seminggu ini hanya Graham
satu-satuya orang di Trottanilla yang tahu keberadaannya. Chris atau Duchess
Belle pasti berhasil membuka mulut Graham. Mungkin juga mereka berhasil
mengikuti perantara diinya dan Graham. Entah bagaimana caranya, mereka
telah mengetahui keberadaannya!
Saat itulah Sarita melihat sebuah sosok tinggi di balik pintu kaca menuju
serambi. Darah Sarita terkesiap. Tubuhnya membeku. Matanya melihat sosok
itu tanpa berkedip. Buku-buku tangannya yang mencengkeram tepi meja
memutih.
181
Fb.me/overebook
Suara tegas yang telah begitu dikenalnya itu langsung membuatnya lega.
“Saya tidak dapat tidur,” jawab Sarita. Kedatangan Chris yang mendadak telah
mengacaukan pikiran tenangnya.
Mata Halbert beralih pada tumpukan kertas di meja kecil yang dipindahkan ke
kamar Sarita pagi ini. “Kau masih mengurusi masalah Cookelt?”
“Ya,” jawab Sarita, “Salah satu peternakan terjangkit penyakit. Saya sudah
menyuruh Chris pergi ke sana untuk meihat keadaan tapi ia menolak. Domba-
domba itu perlu segera diurus dan para peternak perlu diberi semangat. Chris
tidak mau mendengar saya. Ia hanya mau bersenang-senang. Chris sama sekali
182
Fb.me/overebook
tidak mau memahami tugas seorang Duke bukan hanya bersenang-senang tapi
melindungi rakyat dalam wilayah kekuasaannya dan menjamin kesejahteraan
mereka. Kemarin terjadi kebakaran di gudang penyimpanan gandum. Kami
kehilangan sebagian besar gandum kami tapi saya berhasil menemukan sumber
lain untuk memenuhi kebutuhan kami setidaknya untuk tiga bulan mendatang.
Saya juga harus segera membangun gudang baru.”
“Mungkin,” aku Sarita, “Duchess sama sekali tidak mau mengurusi masalah
Cookelt. Ia tidak mau kehilangan satu rambutpun karena Cookelt, katanya.
Norbert tidak mau Dorothy mengurus Cookelt dan Chris sama sekali tidak bisa
diharapkan. Yang dilakukannya tiap hari adalah bermain-main dan bersenang-
senang. Tampaknya hanya saya yang bisa dipercayai.”
“Itulah sebabnya kau tidak pernah muncul setelah Duke jatuh sakit,” gumam
Halbert.
Kalau yang dimaksud Halbert adalah pesta, ia salah. Sarita tidak pernah muncul
dalam pesta apa pun sebelum pesta Earl of Striktar. Ia adalah orang luar dalam
keluarga Riddick. Tidak ada alasan ia muncul sebagai seorang Riddick.
Sesungguhnya Duke Norbert telah beberapa kali mengajak Sarita tapi Sarita
menolak. Sarita tidak dibesarkan dalam pesta.
183
Fb.me/overebook
Dalam satu langkah Halbert berdiri di depan Sarita. “Tugasmu pasti sangat
berat,” tangannya membelai wajah Sarita. Matanya menatap Sarita dengan
semua kelembutan yang dimilikinya.
Sarita mundur – kaget oleh sensasi yang ditimbulkan oleh sentuhan Halbert,
oleh mata biru keabu-abuannya itu.
Hati Halbert sakit melihat sinar ketakutan di mata cantik Sarita. „Aku pasti
menakutinya,‟ sumpah Halbert.
Sepanjang hari ini, setelah mengantar Sarita, Halbert sama sekali tidak dapat
menyingkirkan Sarita dari kepalanya. Tangannya terus merasakan getaran tubuh
mungil itu. Di pundaknya, lehernya, ia terus merasakan gesekan rambut Sarita.
Hidungnya terus mengenang keharuman rambut Sarita. Dadanya terus
menyimpan kehangatan Sarita. Bibirnya terus mencari kelembutan dan
kemanisan bibir mungil itu.
Halbert tidak pernah merasa seperti ini pada seorang wanita mana pun! Halbert
berpikir ini pastilah sensasi setelah menjadi seorang penyelamat. Namun ketika
ia mencium kencannya hari ini, ia tahu ia merindukan tubuh Sarita di
pelukannya. Ia mencari kelembutan dan kemanisan yang sama di wanita cantik
itu tapi ia hanya merasakan kehampaan. Tangan wanita itu yang memeluknya
dengan erat dipenuhi desakan nafsu dan untuk alasan yang tidak diketahui
Halbert, untuk pertama kalinya ia merasa jijik. Halbert tidak pernah
mengecewakan kencannya tapi ia melakukannya sore ini!
“Tugas Anda lebih berat dari saya,” kata Sarita, “Sepanjang hari Anda berada di
luar.”
184
Fb.me/overebook
Halbert menarik kursi untuk dirinya sendiri. Matanya menatap Sarita dengan
frustasi. “Tidak semembosankan seperti kau,” tangan Halbert membalik-balik
kertas di meja, “Aku tidak perlu mengurusi kertas-kertas seperti ini. Tugasku
hanyalah mewakili Papa dalam berbagai pertemuan, mengunjungi beberapa
daerah untuknya.”
“Saya juga terbiasa melakukan perjalanan untuk Norbert seperti Anda,” Sarita
tersenyum, “Saya tidak suka berdiam diri di dalam rumah.”
“Aku tidak melihatnya,” mata Halbert melihat Sarita lalu beralih pada meja
tempat ia duduk sepanjang hari.
“Kelak ketika aku harus menghadapi tumpukan kertas-kertas seperti ini, aku
akan menyerahkannya padamu.”
“Dengan senang hati,” Sarita ikut-ikutan bercanda, “Setelah saya bisa melepas
Chris, Anda harus mengangkat saya menjadi sekretaris Anda.”
“Tentu,” sahut Halbert dan ia berpikir alangkah uniknya hubungan antara dua
manusia. Ketika ia tahu siapa Sarita, ia bersumpah tidak akan berhubungan
dengan Sarita. Pun ketika mereka pergi berduaan, mereka hanya mengucapkan
salam di depan Duke Norbert dan setelahnya berdiam diri dalam dunia masing-
masing. Sekali pun Halbert tidak pernah berpikir mereka akan berada di sini
membicarakan kewajiban mereka masing-masing seperti dua pria bersahabat!
185
Fb.me/overebook
Menambah daftar pertama Sarita, Sarita adalah wanita pertama yang pernah
berbicara masalah pekerjaan dengan Halbert. Halbert tidak pernah
membicarakan masalah pekerjaan sekalipun dengan ibunya. Bersama Ratu, ia
hanya berbicara masalah wanita dan pernikahan.
“Ia berharap menikahi Mama,” Sarita tersenyum geli – terkenang keluh kesah
Duke Norbert setiap sehabis ia bertengkar dengan Duchess Belle.
„Tentu saja ia tidak bisa,‟ pikir Halbert, „Ia telah menikah dengan Duchess Belle
bahkan sudah mempunyai anak darinya.‟
“Katakan, Sarita, berapa usiamu,” tanya Halbert, “Aku mendengar kau pun
tidak lebih pantas menjadi wali Chris dari Chris sendiri.”
“Tentu saja. Saya hanya tiga tahun lebih tua dari Chris. Satu-satunya yang bisa
membuat saya menjadi wali Chris adalah surat wasiat Norbert.”
Sarita tersenyum geli. “Pengalaman membuat seseorang menjadi lebih tua dari
usia yang sebenarnya.”
“Aku tidak melihat kau punya pengalaman lain selain menjadi wakil Duke
setelah kau kembali ke Sternberg.”
“Sejak bayi saya ikut ayah saya berpetualangan. Saya sudah melihat dunia
sebelum Anda diijinkan meninggalkan Ririvia.”
186
Fb.me/overebook
„Duke Norbert pasti sudah gila!‟ Halbert berpikir dengan tidak percaya. Ia tidak
hanya melibatkan ibu Sarita tapi juga si bayi Sarita dalam petualangan-
petualangan cintanya. Tidak heran Sarita tampak begitu paham akan pesonanya.
„Ini artinya Sarita tidak pernah merasakan cinta kasih seorang ibu,‟ Halbert
berpikir simpati.
187
Fb.me/overebook
Sarita terperanjat.
“Mulai besok pagi akan ada dua prajurit yang bertugas mengawalmu. Pintu
Ruang Perpustakaan akan dijaga ketat ketika kau bekerja di dalam. Kamarmu
akan dijaga prajurit ketika kau tidur. Aku juga meminta pengurus Istana untuk
menyeleksi tamumu.”
“Tidak ada yang perlu kau khawatirkan lagi. Chris juga pria-pria sepertinya
tidak akan dapat menyentuhmu.”
Bukan itu yang dikhawatirkan Sarita. Selama ini ia tidak pernah dikawal siapa
pun. Duke Norbert juga tidak pernah menyuruh orang mengawalnya secara
khusus ketika ia bepergian. Sekarang akan ada dua prajurit yang tidak
dikenalnya yang akan selalu berada di sekitarnya.
Sarita tidak menyukai ide itu tapi Halbert tidak memberinya kesempatan untuk
menolak. Sarita bahkan ragu Halbert akan menerima penolakannya.
188
Fb.me/overebook
Sarita terperanjat. Halbertpun selalu mengetuk pintu kamarnya dari mana pun ia
masuk. Siapakah gerangan orang yang memasuki kamarnya tanpa mengetuk
pintu ini?
“Rupanya Anda sudah bangun, Lady Sarita,” Sarita melihat sepasang mata
dingin pelayan tengah baya yang menjemputnya ke Ruang Makan di hari
pertama ia ada di Ririvia.
“Perkenalkan nama saya adalah Savanah. Mulai hari ini saya bertugas melayani
Anda.”
Sarita merasa dunianya sudah terjungkir balik. Keberadaan dua prajurit yang
selalu mengekornya sudah membuatnya tidak nyaman. Sekarang muncul orang
yang akan selalu melayaninya.
Sarita tidak yakin ia bisa berbicara dengan Halbert pagi ini di Ruang Makan.
Suasana Ruang Makan tidak jauh berbeda dari hari pertama ia berada di sini.
Ratu Kathleen masih menatapnya dingin. Raja Marshall dan Halbert masih
berbicara masalah yang tidak dipahami Sarita. Satu-satunya yang berubah
adalah Sarita sudah biasa makan di bawah mata dingin yang tidak pernah lepas
189
Fb.me/overebook
dari gerakannya. Hanya ketika ada orang lain yang bergabung dengan
merekalah, Ratu Kathleen sedikit melepaskan Sarita dari pengawasannya.
“Apa-apaan ini!?” pekik Savanah kaget dan ia membuka lemari yang lain.
“Apa-apaan ini, Lady Sarita!?” tanyanya histeris menunjuk gaun-gaun Sarita
yang jauh dari kata mewah. “Mengapa baju rongsokan seperti ini ada di sini!?”
“Aku datang untuk tinggal di desa bukan di Istana,” Sarita tidak suka cara
pelayan ini menyebut gaun-gaunnya.
“Ini adalah Istana, M‟lady!” pekik Savanah kian histeris, “Bukan desa!”
Savanah mengambil gaun-gaun Sarita.
“Membuang barang rongsokan ini,” jawab Savanah santai, “Anda tidak bisa
mengenakan baju seperti ini di Istana.”
“Aku tidak punya baju lain selain ini,” Sarita berkata tegas.
190
Fb.me/overebook
Sarita dibuat pusing dibuatnya. Ia tidak tahu apa yang akan dilakukan pelayan
ini. Sebelum ia kembali dan membuat kekacauan, ia harus meninggalkan tempat
ini!
Sarita melihat dua prajurit yang berdiri di sisi kanan kiri pintu kamarnya itu
dengan bingung.
Bagus! Sekarang dunianya benar-benar kacau! Sang anak haram yang miskin
sekarang dikawal seperti orang penting dan dilayani seperti seorang putri!
Tak lama kemudian Savanah kembali dengan gaun-gaun sutra yang Sarita tidak
tahu dari mana munculnya. Tanpa meminta ijin Sarita, Savanah mengeluarkan
semua isi lemari baju Sarita.
“Anda tidak bisa mengenakan baju rongsokan ini,” entah untuk yang keberapa
kalinya Savanah mengatakannya.
191
Fb.me/overebook
“Aku akan mengenakan gaun-gaun pilihanmu itu tapi kau tidak boleh
membuang gaun-gaunku,” Sarita merengkuh gaun-gaunnya penuh
perlindungan.
Untuk beberapa puluh menit ke depan Sarita tunduk pada perintah Savanah
sehingga Sarita merasa sangat bebas ketika ia menginjakkan kaki di depan
kamarnya.
“Perubahan yang cukup mencolok,” komentar Halbert yang baru keluar kamar.
Matanya memperhatikan Sarita mulai dari rambutnya yang tertata rapi dengan
model terbaru hingga gaun sutra yang membalut tubuh moleknya.
“Seorang pelayan datang membuang baju-baju saya dan memakaikan gaun ini
pada saya dengan paksa,” Sarita menggerutu.
“Pelayan?”
Savanah muncul.
“Pangeran, apa yang Anda lakukan di sini?” Savanah berkata dengan nadanya
yang menyalahkan, “Paduka Raja dan Ratu pasti telah menanti kalian.”
192
Fb.me/overebook
“Pangeran!” pekik Savanah memprotes, “Apa yang Anda lakukan!? Anda tidak
boleh menyentuh Lady Sarita!”
“Jangan membuat Paduka menanti lebih lama lagi!” Savanah memegang tangan
Sarita dan menariknya pergi.
Sarita melihat dua prajurit yang menjaga pintu kamarnya langsung mengekor
diikuti Halbert dengan senyumnya yang aneh. Saat itulah Sarita menyadari
sebuah kejanggalan. Halbert yang merupakan Putra Mahkota Helsnivia tidak
diekor seorang prajurit pun! Ia yang hanya seorang tamu diekor dua prajurit
ditambah seorang pelayan yang tidak menyenangkan.
®RatuBuku
193
Fb.me/overebook
Prajurit menjaga ketat pintu Ruang Perpustakaan dan Savanah selalu datang dari
waktu ke waktu untuk melihat keadaannya. Kalau keberadaan mereka tidak bisa
dikatakan menganggu Sarita, maka mereka telah membuat Sarita merasa tidak
nyaman. Hal itu semakin menguatkan keinginan Sarita untuk meninggalkan
Helsnivia.
Kali ini Sarita sudah memikirkan masalah keluarga Riddick. Ia akan tetap
berhubungan dengan Graham demi surat wasiat almarhum Duke Norbert. Sarita
194
Fb.me/overebook
tidak perlu khawatir seorang pun dari keluarga Riddick akan menemuinya
karena ia tidak akan menetap di satu tempat untuk jagka waktu yang lama.
Halbert tertawa geli melihat wajah cemberut Sarita. “Kau pasti tidak
menyukainya.”
Pelayan Ratu!? Sarita membelalak. Ini menjelaskan sudah tatapan matanya yang
selalu ingin mengorek isi hati Sarita. “Ia pasti dikirim Ratu untuk memata-matai
saya,” Sarita berkomentar jujur, “Ratu pasti curiga pada hubungan di antara
kita.”
“Ya,” Sarita membenarkan, “Saya tidak punya alasan membenci Anda juga
menyukai Anda.”
195
Fb.me/overebook
Halbert tertarik.
“Anda tampan dan menarik tapi Anda bukan pria yang akan saya cintai. Saya
tidak suka pria seperti Anda.”
196
Fb.me/overebook
„Ia telah mengatakannya ratusan kali,‟ pikir Sarita dengan sedih. Sarita berharap
Halbert hanya mengatakannya pada dirinya seorang.
“Katakan, Sarita, apakah aku yang pertama?” Halbert melihat bibir yang
bergetar itu.
197
Fb.me/overebook
“Tidak sekarang,” Halbert berdiri tegak di seberang Sarita, “Aku punya janji.
Aku harus segera bersiap-siap.”
“Saya tidak akan membuat teman kencan Anda menanti Anda,” Sarita
bersikeras.
“Kita akan berbicara malam ini,” Halbert beranjak pergi. Ia tidak siap
mendengar protes Sarita atau kata-katanya yang akan menyakiti hatinya.
“Kita akan membicarakannya malam ini,” kata Halbert dan ia bergegas keluar
sebelum Sarita mengulangi keinginannya yang mengejutkan itu.
198
Fb.me/overebook
®RatuBuku
199
Fb.me/overebook
Chapter 11
Halbert merasa sungguh konyol. Ia kabur seperti seorang prajurit kalah perang
hanya karena keinginan Sarita untuk pergi.
Sarita tidak pernah mengatakan ingin pergi sejak mereka tiba di Ririvia.
Halbertpun berpikir Sarita sudah terbiasa dengan kehidupan dalam istana.
“Pangeran! Pangeran!”
Halbert terkejut.
“Apakah kita akan tinggal di sini?” Avon bertanya, “Semua orang sudah pergi.”
Halbert melihat wanita cantik itu dengan bingung. Sesaat kemudian ia sadar ia
tengah berada di dalam teater. Sudah tidak terdengar lagi suara dari panggung
dan ketika Halbert berdiri dari tempat mereka yang tinggi. Ia melihat tempat
duduk penonton di bawah sudah kosong.
200
Fb.me/overebook
“Ke mana kita akan pergi?” wanita itu langsung bergelayut manja di tangan
Halbert.
Halbert mendengar keluhan Avon tapi ia tidak berkata apa-apa. Pikirannya saat
ini hanya tertuju pada Sarita.
Halbert ingat ia pernah pergi ke teater bersama Sarita. Halbert tidak ingat
pertunjukan apa yang mereka lihat. Halbert hanya ingat Sarita berkata, „Selamat
sore, Yang Mulia Pangeran,‟ ketika Duke Norbert mengantarnya ke villa ia
tinggal di Trottanilla. Setelah Duke Norbert pergi, Sarita membisu. Gadis itu
tidak mengatakan apa-apa. Di akhir pertunjukan pun, Sarita langsung berdiri.
Saat itu Halbert tidak bertanya apakah Sarita tidak menyukai penampilan yang
mereka tonton. Halbert juga tidak bertanya apakah Sarita tidak suka melihat
pertunjukan di gedung teater. Namun mendengar Avon terus menerus
mengulang kekagumannya, Halbert ingin tahu apa pendapat Sarita saat itu.
Avon berbeda dengan Sarita. Ia adalah putri sah saudagar kaya di Helsnivia. Ia
juga tidak memiliki rambut pucat seperti Sarita, sebaliknya rambutnya merah
membara. Avon adalah wanita cantik tetapi kecantikannya masih kalah jauh
dari Sarita. Dengan batu permata di gaunnya dan mutiara di rambutnya yang
201
Fb.me/overebook
tertata rapi, Halbert merasa Avon lebih terlihat seperti perhiasan berjalan
daripada mempesona. Sarita yang tidak mengenakan sebutir batu perhiasanpun
sangat mempesona. Halbert ingin tahu apakah Sarita akan lebih berkilauan dari
batu-batu permata ini bila ia berdandan dengan pantas. Satu yang telah ia lihat
pagi ini, Sarita tampak semakin mempesona ketika ia berdandan.
“Apakah Anda tidak bergabung bersama kami untuk makan malam?” Avon
memecahkan lamunan Halbert lagi.
“Sepertinya saya harus mengucapkan selamat malam saat ini juga,” Avon
tersenyum kemudian ia memejamkan mata dan mengulurkan wajahnya.
Halbert melihat bibir yang menanti ciumannya itu. Demi kekagetan Halbert
sendiri, ia meraih tangan Avon – menciumnya dan berkata, “Selamat malam,”
dan langsung masuk kereta.
Ketika kereta berjalan ke Istana, Halbert yakin Avon marah besar tapi entah
kenapa untuk saat ini Halbert tidak peduli apakah ia mengecewakan teman
kencannya. Semua itu rasanya tidak penting lagi dibandingkan dengan pikiran
Sarita akan pergi.
202
Fb.me/overebook
Pikiran Sarita bisa pergi sewaktu-waktu membuat Halbert tidak tenang. Tak
heran begitu kakinya menginjak Istana, ia langsung menuju Ruang
Perpustakaan. Ia sudah setengah berlari ketika sampai di sana.
Tiadanya dua prajurit yang berdiri di depan pintu sudah menyatakan pada
Halbert, Sarita tidak ada di sana! Dengan panik, Halbert memutar langkah
kakinya ke kamar Sarita.
„Sarita tidak ada!!‟ pikir Halbert panik ketika tidak ada prajurit di depan kamar
Sarita.
Halbert membuka dua daun pintu kamar Sarita lebar-lebar. Mata jelinya
langsung melihat koper besar Sarita di sisi tempat tidur. „Sarita akan pergi!‟ Ia
harus mencegahnya sebelum gadis itu benar-benar pergi.
Halbert melihat Sarita keluar dari kamar yang dijaga dua prajurit. Apa yang
dilakukannya di dalam kamar ayahnya!?
“Tidak, Paduka,” Sarita tersenyum, “Terima kasih banyak atas perhatian Anda.”
203
Fb.me/overebook
“Kalau kau mau, aku akan mengurus jadwalku agar kita bisa pergi ke sana,”
Halbert mengikuti langkah Sarita.
“Tidak perlu, Pangeran,” Sarita menolak halus, “Saya tidak boleh sepenuhnya
mengurus Cookelt. Chris perlu melatih dirinya sendiri.”
204
Fb.me/overebook
Benar. Sarita juga sudah memperhatikannya sepanjang hari ini. Baik Raja
Marshall, Ratu Kathleen maupun Halbert tidak selalu dikawal prajurit ketika
mereka berada di dalam Istana. Pintu kamar mereka pun tidak dijaga dua
prajurit sepertinya. Sarita sudah memperhatikan dua prajurit yang mengawalnya
pagi ini sudah diganti oleh dua orang lain yang selalu mengekornya. Pun ketika
menemui Raja Marshall!
Halbert melihat mata serius itu dengan panik. Sarita pasti ingin membicarakan
kepergiannya!
“Tidak sekarang, Sarita,” Halbert mengelak, “Sebentar lagi makan malam akan
siap.” Halbert memegang pundak Sarita. “Savanah tak lama lagi pasti akan
menemuimu di kamar. Mengapa kau tidak mempersiapkan diri?” Halbert
setengah mendorong gadis itu memasuki kamarnya.
“Tidak sekarang, Sarita. Savanah pasti tidak suka kau membuat Papa Mama
menantimu.”
Ya. Savanah marah-marah siang ini ketika Sarita terus menyibukkan diri
dengan kertas-kertasnya. “Anda tidak boleh membuat Paduka menunggu!”
protesnya. Sore inipun ia kembali marah-marah ketika Sarita masih di Ruang
Perpustakaan. “Apa yang Anda lakukan di sini!?” katanya tidak senang, “Sudah
waktunya Anda berhenti bekerja,” ia membuat Sarita kembali ke kamarnya.
205
Fb.me/overebook
Sarita pun menurut. Malam ini setelah makan malam ia akan berbicara dengan
Halbert.
Untuk beberapa hari setelahnya Halbert berhasil menghindari Sarita. Setiap kali
mereka bertemu, Sarita selalu berkata, “Saya perlu bicara.” Setiap kali mata
mereka bertemu, Halbert dapat melihat kebulatan tekad Sarita untuk pergi dari
Istana selama-lamanya.
Halbert tidak siap. Ia tidak mau mendengar keinginan Sarita lagi. Pikiran akan
koper Sarita yang sudah siap di sisi tempat tidur membuatnya semakin tidak
tenang. Keinginannya untuk berpetualang di sore hari menguap olehnya. Hari-
harinya lebih banyak dihabiskan di Istana – membantu ayahnya mengurus
masalah kerajaan. Ini adalah hal yang langka darinya. Sangat mustahil ia
mengambil waktu kencan hasil perundingan di antaranya dengan orang tuanya,
untuk berdiam diri di ruang kerjanya sendiri.
206
Fb.me/overebook
“Apa Sarita membuatmu malu?” tanya Raja di hari ketiga ia menetap di istana
pada sore hari. “Sarita adalah seorang pekerja keras. Ia sangat cocok mengurus
kerajaan ini. Sungguh tidak dapat dipercaya ia masih sangat belia.”
Ratu Kathleen tampaknya tidak terlalu menyukai tingkah laku Halbert ini.
“Apa kau tidak punya pekerjaan lain!?” omelnya setelah melihat Halbert
mengintip Ruang Perpustakaan.
“Sarita ingin pergi!?” Raja Marshall terperanjat, “Mau ke mana dia? Apakah ia
tidak kerasan? Apakah ia merindukan Trottanilla?”
“Kalau ia mau pergi, ajak dia pergi!” Ratu Kathleen menatap tajam Halbert dan
berkata dengan nada-nada yang tidak pernah didengar Halbert sebelumnya. Ia
tidak pernah terlihat seperti harimau betina yang melindungi anaknya. Ratu
Kathleen adalah wanita anggun. Ia tahu bagaimana membatasi emosinya.
Sekalipun ia marah, ia tidak pernah menunjukkannya dengan jelas seperti ini.
207
Fb.me/overebook
Sarita tersenyum licik. “Saya mengancamnya akan melepas hak saya sebagai
walinya.”
“Saya tidak dapat membiarkan Duchess merusak keluarga Riddick lagi,” Sarita
berkata dengan sungguh-sungguh, “Kalau kekayaan keluarga Riddick jatuh ke
208
Fb.me/overebook
“Bagaimana kau bisa berkata seperti itu? Kudengar Norbert sudah sakit-sakitan
sebelum ia sakit parah.”
“Apakah Anda tidak curiga, Pangeran, seseorang yang segar bugar di pagi hari
tiba-tiba jatuh sakit di siang hari dan keadaannya terus memburuk,” kemudian
Sarita melanjutkan, “Beberapa hari ini saya mendengar Duchess mempunyai
banyak hutang. Kekasihnya adalah seorang penjudi berat dan ia selalu
melimpahkan hutangnya pada Duchess. Sepertinya Norbert sudah lama
mengetahuinya. Karena itu ia menegaskan untuk tidak memberi Duchess
sepeserpun kekayaannya.”
“Kau mempunyai mata yang sungguh jeli, Sarita,” Halbert tidak pernah
menemukan seorang wanita pun yang bisa diajak berbicara seperti seorang pria.
„Benar. Sarita pasti telah lelah melihat banyak contoh dari almarhum Duke
Norbert. Karena itulah ia tidak menyukai pria sepertinya?‟ Halbert berpikir
dengan sedih.
“Aku juga perlu bicara denganmu,” Halbert mendahului, “Sore ini kita akan
pergi. Aku punya pesta yang harus kuhadiri. Kau akan ikut denganku.”
209
Fb.me/overebook
“Pangeran!” Sarita berdiri, “Saya,” jari Halbert telah berada di bibirnya. Sarita
mundur dengan kaget.
“Tidak ada bantahan, Sarita,” Halbert menegaskan, “Kau ingin pergi. Sekarang
aku akan membawamu pergi.”
“Benar. Tapi.”
“Kau butuh istirahat,” Halbert memotong. “Jam tujuh aku akan menjemputmu,”
ia menegaskan dan pergi tanpa mendengarkan tolakan Sarita.
„Bagus sudah!‟ pikir Sarita melihat pintu tertutup, „Sekarang si gadis miskin
akan pergi ke pesta mewah!‟
Sekarang Sarita lebih ingin tahu angin mana yang membuat Halbert
mengajaknya pergi.
210
Fb.me/overebook
Dalam beberapa hari terakhir ini Sarita menyadari permainan Duke. Duke
Norbert selalu membuat Sarita percaya sang Pangeranlah yang mengajaknya
pergi. Seharusnya ia mencurigainya ketika Duke Norbert selalu mengantarnya
menemui Pangeran Halbert bukan sang Pangeran yang menjemputnya. Dengan
statusnya yang begitu tinggi, Halbert pasti tidak mau mencemarkan nama
baiknya dengan berhubungan dengan si anak haram.
Segera hal lain menjadi pikirannya: gaun pesta! Ia tidak punya gaun yang pantas
untuk pesta mewah bangsawan. Walaupun Savanah – entah dari mana –
mendapatkan gaun-gaun sutra halus yang dikenakannya belakangan ini, tidak
satu pun dari gaun-gaun itu yang cocok untuk pesta bangsawan. Sarita tidak
terlalu memikirkan gaun yan harus dikenakannya. Tapi Halbert pasti tidak suka
bila ia hanya mengenakan gaun sederhana.
Seperti yang dikatakan Halbert, tidak ada yang perlu dikhawatirkan Sarita. Tak
sampai sepuluh menit setelah kepergiannya, Savanah muncul dengan wajah
berseri-seri.
211
Fb.me/overebook
“Bersiap-siap!? Sarita melirik jam. Dan memprotes. “Aku masih punya waktu
empat jam.”
Ketiga orang inilah yang membuat Sarita tidak bisa kabur dari istana. Ini
sungguh lucu. Halbert mengundangnya sebagai tamu tapi ia tidak menyebut
selama-lamanya. Sarita ingin tahu sampai kapan ia akan menjadi tamu tawanan
di sini.
212
Fb.me/overebook
Savanah membongkar isi lemari baju. Ia bersama lima pelayan wanita yang
sudah menantinya di dalam kamar, mengenakan pada Sarita gaun yang ia rasa
cocok. Mereka juga telah menata rapi rambutnya tapi kemudian Savanah akan
berseru, “Tidak! Tidak! Ini tidak bagus!” dan mereka akan mengulang ritual
mereka.
Dua jam kemudian Sarita sudah ingin berteriak ketika seseorang mengetuk
pintu. Sarita yang setengah telanjang segera mengambil selimut untuk menutupi
tubuhnya. Lima pelayan itu langsung berbaris di depan Sarita – menghalangi
pandangan siapa pun itu di pintu dan Savanah beranjak membuka pintu sambil
mengomel,
Konyol! Saritalah yang akan pergi ke pesta tapi Savanahlah yang sibuk! Sarita
sendiri tidak merasa pusing dengan apa yang akan dikenakannya. Duke Norbert
juga tidak memusingkannya dengan gaun pesta ketika ia pergi ke pesta Earl of
Striktar. Duke Norbert hanya tahu Sarita sudah siap dengan gaun pesta
pemberiannya. Yang lebih konyol lagi, Savanah membuatnya makan sambil
duduk diam sementara rambutnya ditata!
“Lihatlah, M‟lady!” Savanah membawa masuk sebuah kotak besar dengan mata
bersinar-sinar, “Yang Mulia Pangeran telah memilih gaun pesta untuk Anda.”
213
Fb.me/overebook
Sederet kancing permata berbaris rapi sepanjang potongan dada yang rendah.
Lengannya yang bermulut lebar tidak dilapisi kain sutra biru seperti bagian
gaun yang lain.
Sarita dapat mendengar desahan kagum lima pelayan muda itu dan sesaat
kemudian ia duduk di depan meja rias dengan gaun pemberian Halbert di
badannya. Enam wanita itu sibuk menata rambutnya. Berulang kali mereka
mengganti tatanan rambutnya hingga Sarita merasa ketika mereka selesai, ia
akan kehilangan setengah rambutnya.
Sarita berpikir ritual ini akan segera selesai dengan datangnya gaun pesta
pilihan Halbert tapi rupanya ia salah. Ia masih harus duduk berdiam diri hingga
beberapa saat sebelum ketikan lain terdengar di pintu.
Sarita melirik jam. Ia yakin itu adalah Halbert. Dengan hati gembira Sarita
langsung melompat berdiri.
“Tunggu, M‟lady!”
“Pangeran Halbert sudah menantiku, Savanah,” Sarita menahan diri untuk tetap
berkata sopan.
214
Fb.me/overebook
“Pangeran pasti menanti Anda,” satu di antara pelayan itu tersenyum penuh arti
sambil mendudukkannya kembali.
Dan benarlah perkataan itu. Sesaat kemudian Savanah muncul dengan sebuah
kotak cantik di tangannya.
Sarita terkesiap ketika Savanah membuka kotak itu di depannya. “Savanah, dari
mana kau mendapatkannya?” ia melihat Savanah sibuk mencari-cari di antara
perhiasan-perhiasan itu dengan panik. “Aku tidak dapat mengenakannya.”
215
Fb.me/overebook
Tentu saja! Halbert selalu tidak gembira ketika Dorothy membuatnya menanti.
Mana mungkin ia akan dengan sabar menantinya di depan pintu kamar?
Sarita langsung melepaskan diri. “Saya pikir Anda menanti saya di bawah.”
“Aku hanya pergi untuk memeriksa kereta. Kemudian aku kembali untuk
menantimu seperti janjimu,” Halbert tidak dapat memungkiri pesona Sarita.
Pilihannya memang tepat. Ketika melihat gaun biru ini, ia merasa seperti
melihat mata Sarita. Ia sering melihat mata sebiru Sarita. Ia sering mengencani
wanita berkulit pucat dan berambut pucat seperti Sarita. Namun ia tidak pernah
melihat perpaduan yang begitu unik yang dilihatnya dari Sarita pada wanita
lain. Dengan kulitnya yang putih dan rambutnya yang pucat hingga hampir
penuh misteri, Sarita kian terlihat seperti bukan berasal dari dunia ini. Sekarang
216
Fb.me/overebook
®RatuBuku
217
Fb.me/overebook
Chapter 12
Sarita merasa pandangan tiap orang tertuju padanya ketika mereka melangkah
masuk. Ia ingin menarik tangannya dari siku Halbert tapi Halbert tidak
melepaskannya sejak ia membantunya turun dari kereta. Malah semakin ia
berusaha melepaskan diri, semakin erat apitan Halbert.
Perasaan Sarita tidak salah. Mata setiap orang di tempat itu tertuju bukan pada
sang Putra Mahkota yang terkenal namun pada gadis di sisinya yang akhir-akhir
ini menjadi pembicaraan.
Gosip telah tersebar ketika Pangeran Halbert pulang dari Helsnivia membawa
seorang gadis muda. Mereka sempat berspekulasi mengenai gadis muda ini.
Namun tiadanya kepastian dari Istana dan kebiasaan Pangeran yang tidak
berubah, gosip itu menghilang bersamaan dengan munculnya gosip lain seputar
sang Putra Mahkota yang playboy.
Akhir-akhir ini sang Pangeran tidak pernah terlihat bersama wanita cantik. Ia
tidak lagi terlihat berkeliaran di sekitar Travlienne menggandeng wanita cantik.
Perubahan tingkah laku sang pemuda incaran para gadis Helsnivia
membangkitkan gosip lama.
Mereka telah mendengar gadis muda yang dibawa pulang Pangeran adalah putri
haram almarhum Duke of Cookelt. Namun tidak seorang pun pernah
melihatnya. Mereka hanya mendengar setiap hari gadis itu mengurung diri di
Ruang Perpustakaan. Mereka yakin gadis itu pastilah seorang gadis yang cantik
218
Fb.me/overebook
jelita. Bila tidak, mana mungkin Paduka Raja dan Ratu membiarkannya tinggal
di Istana Ririvia hingga sebulan?
Sekarang, setelah sekian lama tidak terlihat bersama wanita, sang Putra
Mahkota menggandeng gadis muda.
Kulit gadis itu begitu pucat – lebih pucat dari kulit siapapun yang pernah
mereka lihat. Demikian pula dengan rambut pirangnya yang tergelung rapi di
kepalanya yang cantik. Bulu mata yang lentik melingkari sepasang mata biru
mudanya yang dalam. Perpaduan itu membuatnya terkesan berasal dari dunia
yang tidak pernah mereka lihat. Dengan gaun biru yang lembut dan
perhiasaannya yang berkilauan, gadis itu membuat mereka percaya ia adalah
ratu peri. Gadis ini begitu unik, begitu anggun, begitu cantik hingga pria wanita
tidak dapat mengalihkan pandangan mereka darinya.
Bila ada yang mengatakan gadis inilah putri sang Duke Norbert, mereka akan
percaya tanpa perlu diberi bukti.
Sarita melihat seorang pria tua berambut putih berjalan tergopoh-gopoh ke arah
mereka. Sarita yakin pria ini adalah Viscount Padilla.
“Perkenalkan ini adalah Sarita Riddick, putri almarhum Duke Norbert,” Halbert
memperkenalkan.
219
Fb.me/overebook
Rupanya bukan hanya Sarita yang mulai risih oleh sikap Viscount Padilla.
Halbert melingkarkan tangan di pinggang Sarita dan berkata, “Bila Anda
mengijinkan, saya akan membawa Sarita berdansa.”
Sarita ingin melepaskan diri tapi ia tahu saat ini tempat yang paling nyaman
untuknya adalah di sisi Halbert.
220
Fb.me/overebook
kabar siapakah sang gadis asing itu dan besok semua orang akan ramai
membicarakannya.
“Itu adalah bersamaku,” Halbert menegaskan, “Dan aku tidak ingat kau
menginjak kakiku.”
Sarita tertawa geli. “Apakah sekarang saya harus menginjak kaki Anda?”
Nada tegas dalam suara Halbert membuat Sarita tidak bisa membantah. Sarita
tidak berbohong. Ia baru belajar berdansa ketika Duke Norbert memaksanya
pergi ke pesta Earl Striktar. Duke Norbert adalah pasangan berlatihnya dan
Halbert adalah pria pertama yang berdansa dengannya.
221
Fb.me/overebook
Sarita tidak ingin berkata-kata lagi. Terserah pada Halbert apakah ia mau
percaya atau tidak.
Pesta ini berbeda dengan pesta Earl of Striktar. Earl Striktar mengadakan pesta
untuk memperkenalkan putrinya pada Halbert. Viscount Padilla mengadakan
pesta untuk dirinya sendiri. Banyak wanita yang mengantri untuk berdansa
dengan Halbert di pesta Earl Striktar. Di sini Saritalah satu-satunya pasangan
Halbert.
Sarita ingin tahu mengapa wanita-wanita Halbert bisa tahan dengan puluhan
mata yang seakan-akan ingin berkata, „Kau bukan wanita yang beruntung.
Besok Pangeran pasti pergi denganku.‟
Halbert juga merasa mata setiap orang tertuju pada Sarita. Biasanya ia akan
bangga ketika orang-orang memperhatikan gadis yang bersamanya. Hari ini ia
tidak menyukai mata-mata itu.
“Pangeran.”
222
Fb.me/overebook
“Bisakah Anda melonggarkan tangan Anda?” pinta Sarita, “Anda membuat saya
tidak bisa bergerak.”
Saat itulah Halbert sadar tubuh mereka sudah menempel rapat. Halbert masih
tidak berniat melepaskan Sarita. “Apakah kau sudah lelah, Sarita?” ia
meletakkan tangan di pinggang Sarita dan menggiringnya ke tepi lantai dansa.
Namun Sarita sadar orang-orang di ruangan ini tidak tahu ia bukan satu dari
wanita-wanita Halbert. Sarita juga tidak akan membiarkan dirinya menjadi satu
di antara mereka – disayangi dan kemudian ditinggalkan ke pelukan wanita lain.
Halbert pasti telah mengetahui asal-usulnya dan ia adalah sang wanita pertama
yang dapat dijadikannya petualangan barunya. „Hanya malam ini,‟ Sarita
memutuskan. „Mungkin setelah jiwa petualangannya terpuaskan, Halbert akan
membiarkanku pergi.‟
223
Fb.me/overebook
“Selamat malam.”
Sarita terperanjat.
Seorang pria berdiri di depan Sarita. Mata hijaunya menatap Sarita lekat-lekat.
“Perkenalkan saya adalah Gunter Elwood. Boleh saya tahu siapakah Anda,
M‟lady?”
“Senang berkenalan dengan Anda, Lady Sarita,” Gunter meraih tangan Sarita
dan mencium punggung tangannya.
“Apakah Anda adalah wanita Pangeran Halbert?” Gunter bertanya terus terang
– membuat Sarita kaget.
224
Fb.me/overebook
“Ia adalah wanitaku malam ini,” suara tegas Halbert memberi jawaban.
Gunter tersenyum penuh arti. “Bila Lady Sarita adalah wanita Anda, Yang
Mulia, saya sarankan Anda untuk tidak meninggalkannya seorang diri. Apakah
Anda tidak sadar banyak pria yang sedang menunggu kesempatan untuk
merebutnya dari Anda?”
Halbert tidak percaya orang-orang itu bukan hanya tertarik pada Sarita tapi juga
merebut Sarita darinya!
225
Fb.me/overebook
Halbert sadar Sarita adalah gadis yang paling mempesona yang pernah ia temui.
Sarita adalah gadis yang paling tepat untuk menjadi pendampingnya andai saja
ia bukan anak haram Duke Norbert. Ia cantik, mempesona juga cerdas.
Keterampilannya dalam mengurus sebuah wilayah tidak perlu diragukan lagi.
Cookelt tidak pernah mengalami masalah apapun selama sebulan berada di
bawah tangan dinginnya. Sarita benar-benar gadis yang cocok untuk
mendampingnya andai…
“Yang Mulia Pangeran, sampai kapankah kita akan berada di sini?” dan Sarita
cepat-cepat menambahkan, “Saya tidak keberatan untuk tinggal lebih lama.
Saya hanya berharap saya bisa segera kembali. Saya masih punya pekerjaan
yang harus segera diselesaikan. Anda pun mempunyai pekerjaan esok pagi.”
“Mengapa kau tidak langsung mengatakan kau ingin pulang!?” Halbert bertanya
kesal. Ia tidak sedang dalam suasana hati mendengar cara wanita berbicara yang
berbelit-belit.
“Apakah kita bisa pulang sekarang?” Sarita bertanya lagi dengan suara
manisnya dan senyum tidak bersalahnya.
226
Fb.me/overebook
“Tinggallah lebih lama lagi, Lady Sarita,” Viscount Padilla meraih tangan
Sarita. “Pesta baru saja dimulai dan kita masih belum saling mengenal.”
“Saya juga ingin tinggal lebih lama, Viscount Padilla,” Sarita tersenyum,
“Namun sayangnya saya harus pergi. Saya masih punya urusan besok pagi.”
Halbert membelalak. Gadis ini memang sengaja atau apa!? Sudah jelas
Viscount yang sudah beranak cucu ini tertarik padanya, ia malah mengundang.
Sarita memang punya daya tarik yang kuat. Sialnya gadis ini tidak pernah sadar
sikapnya telah memberi lampu hijau pada mereka.
“Hari sudah gelap,” Halbert menarik pinggang Sarita merapat padanya, “Aku
tidak ingin kami pulang terlalu malam.”
“Ah, benar,” Viscount masih tidak ingin melepas tangan Sarita, “Berhati-hatilah
di jalan,” mata Viscount Padilla tidak melepaskan wajah Sarita ketika ia
mencium tangannya.
227
Fb.me/overebook
“Jadi,” Sarita berkata ketika kereta mulai bergerak. “Apakah Anda selalu marah
karena kencan Anda disapa orang lain?”
Tentu saja Sarita tahu. Sikap Halbert yang tiba-tiba berubah menjadi sinis sudah
menyatakan dengan jelas apa yang sedang dirasakan pemuda itu.
“Apa?” Sarita balik bertanya dengan penuh rasa ingin tahu – membuat Halbert
semakin tidak mengerti watak Sarita.
“Pasti karena status saya,” dan Sarita mendesah, “Semua orang percaya saya
adalah anak haram yang akan mengikuti jejak ibu saya.”
“Apa kau tidak sadar, Sarita?” pancing Halbert dengan tidak sabar, “Menurutmu
mengapa orang-orang di pesta Viscount Padilla terus memperhatikanmu!?”
“Karena saya adalah wanita baru Anda,” jawab Sarita polos, “Semua orang
pasti ingin tahu siapakah wanita terbaru Putra Mahkota mereka.”
“ASTAGA!!!” pekik Halbert, “Mengapa ada gadis seperti kau di dunia ini!?”
228
Fb.me/overebook
“Kau adalah gadis yang cantik, Sarita,” Halbert mencengkeram kedua pundak
Sarita, “Apa kau tidak sadar setiap pria tergila-gila padamu karena
kecantikanmu. Bukan karena statusmu!”
“Cantik? Saya?” Sarita tidak percaya, “Saya pikir saya terlihat terlalu pucat dan
rapuh.”
„Tapi besok ketika ia pergi dengan wanita lain, amarah itu akan pergi,‟ Sarita
berpikir sedih. Sarita juga menyadari ia tidak punya waktu panjang berduaan
dengan Halbert seperti ini di masa mendatang.
“Pangeran,” Sarita tidak mau melepas kesempatan langka ini. “Saya ingin
meninggalkan Istana.”
229
Fb.me/overebook
„Benar! Mengapa?‟ Halbert balik bertanya pada dirinya sendiri. Kalau dipikir-
pikir, Sarita telah banyak merepotkannya. Mulai dari memastikan tidak seorang
Riddickpun menemuinya hingga menyediakan orang khusus untuk menjadi
penghubung antara Sarita dan Graham. Tidak! Sarita tidak merepotkannya!
Tidak pernah!
Halbert sadar yang mencari-cari kerepotan itu adalah dirinya sendiri. Sejak
pertama menjadi pahlawan – tanpa ia sadari – di hadapan almarhum Duke
Norbert, ia tidak pernah melepaskan kesempatan untuk menjadi pahlawan. Ia
bebas bila Sarita pergi. Tapi entah mengapa ia benar-benar takut akan ide Sarita
pergi menghilang. Mengapa pula ia yang suka akan petualangannya mau
melibatkan diri dengan gadis ini, sang putri haram dan direpotkan olehnya?
Sarita melihat wajah tampan itu dengan sedih. Ia pikir setelah pesta ini jiwa
petualang Halbert akan terpuaskan tapi rupanya ia salah.
“Jiwa petualang Anda pasti tertarik untuk mencoba petualangan baru,” Sarita
memutuskan bila memang hanya ini yang dapat membuat Halbert
melepaskannya, ia akan melakukannya. Kenangan semalam yang manis dengan
Halbert bukanlah ide yang benar-benar buruk.
230
Fb.me/overebook
„Yang menyedihkan adalah Halbert bukan tipe seorang pria yang akan
mencintai satu wanita seumur hidupnya,‟ Sarita menyadari dengan pedih.
Halbert menatap Sarita lekat-lekat. Gadis ini benar! Pasti jiwa petualangannya
yang menjadi dalang tindakannya yang tidak masuk akal ini. Pasti ia yang
bertanggung jawab atas semua kegalauannya akhir-akhir ini.
Ia tidak pernah membuat affair dengan seorang anak haram. Pasti jiwa
petualangannya ingin mencobanya. Ia pasti tertarik oleh kecantikan gadis ini
seperti ia tertarik pada berbagai macam wanita sebelumnya. Tapi gadis ini…
Penolakan gadis ini pasti telah memancing harga dirinya untuk semakin
mendekatinya.
231
Fb.me/overebook
Duke of Vinchard adalah orang yang banyak berjasa pada Helsnivia. Ia adalah
orang yang cerdas namun keras. Ia banyak membantu kakek Halbert
232
Fb.me/overebook
Gadis ini! Pasti Saritalah yang menjadi alasannya. Bukankah Gunter, sang
penerus Duke of Vinchard, mendekati Sarita dalam pesta? Entah dari mana
Gunter mendengar Sarita. Tapi pastilah Duke Vinchard datang untuk
mengambil Sarita dari sisinya.
Halbert keluar dan membantu Sarita. “Malam ini aku akan menemuimu,”
bisiknya sebelum melepas tangan Sarita. Tidak akan seorang pun mendapatkan
Sarita sebelum ia!
233
Fb.me/overebook
®RatuBuku
“Saya sudah tahu Anda akan datang dari sana,” Sarita berjalan mendekat.
Halbert tertegun.
Sarita tampak begitu cantik, begitu menggoda dalam gaun tidur tipisnya.
Rambut pucatnya yang panjang tergerai menutupi buah dadanya yang ranum
hingga ke tubuhnya yang melekuk molek. Matanya yang lebar menatapnya
dengan lembut.
234
Fb.me/overebook
Sarita bergetar. Ia tidak takut. Ia tidak jijik seperti ketika Jason ataupun Chris
memegangnya. Tubuhnya tergetar oleh sensasi yang tidak dikenalnya.
Halbert menatap sepasang mata biru muda yang haus akan sensasi yang baru
dikenalkannya. Pandangannya turun ke bibir yang merekah dengan
mengundang.
Saat itulah Halbert sadar. Ia menginginkan lebih dari Sarita. Ia tidak butuh
semalam panas dengan Sarita. Ia tidak ingin tubuh gadis ini. Lebih dari semua
itu, ia menginginkan gadis ini seutuhnya! Ia menginginkan cinta Sarita!
Kenyataan itu mengagetkan dirinya hingga untuk sesaat ia tidak tahu apa yang
harus dilakukannya.
Inikah yang namanya cinta? Halbert benar-benar tidak menyukai hal yang
merepotkan ini. Karena itulah ia tidak suka terlibat dengannya. Namun ia lebih
membenci kenyataan Sarita ingin meninggalkannya. Ia tidak suka bayangan
Sarita akan pergi ke pelukan pria lain.
235
Fb.me/overebook
Ia tampan, berkuasa, kaya serta menarik tapi itu tidak cukup untuk mendapatkan
hati Sarita. Halbert tahu ia membutuhkan sesuatu yang lebih dari segala yang
telah dimilikinya. Ia membutuhkan sesuatu yang lebih dahsyat untuk
mendapatkan Sarita, gadis yang telah memikatnya dengan keacuhan,
keberanian, dan kebebasannya ini. Andai saja ia tahu apa itu, semuanya akan
lebih mudah tapi sayangnya ia tidak tahu. Apakah ini artinya ia hanya dapat
kehilangan gadis ini untuk selamanya?
236
Fb.me/overebook
Hati Halbert menjerit pahit. Mengapa ia harus jatuh cinta pada gadis ini?
Mengapa ia tidak menyadari perasaan ini sebelumnya? Mengapa ia terus
menyalahkan jiwa petualangannya atas sikapnya akhir-akhir ini?
Ah, cinta…
“Sarita, sayang,” kata Halbert lembut. “Aku begitu bahagia kau mau melakukan
ini. Aku sungguh menghargainya.” Halbert menjauhkan Sarita dari pelukannya.
Matanya menatap dalam-dalam sepasang mata yang masih terbius oleh sensasi.
Betapa ia ingin memiliki gadis ini seutuhnya...
®RatuBuku
237
Fb.me/overebook
Chapter 13
Namun Sarita percaya Halbert pasti sadar betapa berbedanya dunia mereka.
Halbert pasti sadar ia, sang Putra Mahkota, tidak bisa membuat affair apapun
dengan seorang gadis biasa.
238
Fb.me/overebook
“Mengapa kau di sini?” Halbert turun dari kudanya, “Di mana Wyatt?”
Ah, tentu saja ia tidak mengharapkannya. Halbert pasti tidak mau terlihat
bersama si gadis miskin.
Seorang dari pengawal Sarita mengambil tali kekang kuda dan membawanya
kembali ke istal di belakang Istana.
Pagi ini ia meninggalkan Istana jauh lebih awal dari biasanya untuk melepaskan
segala frustasinya. Tapi ia gagal. Sedikitpun ia tidak bisa berhenti memikirkan
Sarita.
Sejak awal ia tahu gadis ini berbeda dengan wanita-wanita yang lain. Di awal
pertemuan mereka, ia memutuskan Sarita tidak akan pernah menjadi wanitanya.
Sekarang pun tidak!
239
Fb.me/overebook
Begitu ia melihat Sarita di pintu, ia menyadari betapa ironisnya cinta ini. Sarita
membuatnya berada dalam posisi yang membingungkan – disukai atau dibenci?
Kadang ia begitu hangat dan terbuka. Kadang ia begitu dingin dan menjauh.
Ironis! Benar-benar ironis! Mengapa ia bisa jauh cinta pada seorang gadis yang
begitu polos? Tapi inilah Sarita, bukan? Ia adalah si gadis cantik yang tidak
menyadari pesonanya sendiri. Halbert ingin tahu apakah Sarita masih akan
sedemikian acuhnya jika ia sadar akan daya tariknya.
Semalam ia benar-benar tersiksa. Butuh usaha keras untuk tidak mencium Sarita
dan mengungkapkan segala cintanya. Ia begitu merindukan Sarita, gadis yang
hanya berbatasan tembok dengannya namun jauh dari jangkauan. Ia begitu ingin
memeluk Sarita, menciumnya, mencintainya dengan segala kelembutan yang ia
tahu.
Semalam Halbert telah membuatnya sadar ia tidak akan pernah mejadi Sarita
yang dulu lagi. Ia akan selalu merindukan sentuhan Halbert. Ia akan selalu
merindukan kehangatan pelukannya.
240
Fb.me/overebook
“Pangeran,” Sarita berkata perlahan namun jelas, “Hari ini saya akan
meninggalkan Istana.”
Langkah kaki Halbert langsung terhenti. Matanya menatap Sarita dengan tidak
percaya. Semalam ia baru menyadari cintanya pada gadis ini dan pagi ini gadis
ini ingin pergi meninggalkannya!
“Saya adalah tamu Anda, bukan tawanan. Saya bisa pergi kapanpun saya mau.
Anda tidak berhak menghalangi saya.”
“Begitu inginkah kau pergi?” Wajahnya yang tegang tidak melepaskan setiap
ekspresi Sarita. “Mau pergi ke mana kau!?”
Sarita tidak bisa membiarkan pikirannya mengembara. “Ke mana pun kaki saya
melangkah.”
241
Fb.me/overebook
“Di mana langit menaungi, itulah rumah saya. Sejak kecil saya terbiasa tidur di
mana pun.”
“Tidak,” bibir Halbert berdesis menahan emosi. Inilah gadis yang menjerat
hatinya. Apa yang membuat Sarita berpikir ia akan membiarkannya pergi!?
“Aku tidak akan membiarkanmu meninggalkan Ririvia! Selangkahpun tidak!”
Dan ia berjalan cepat meninggalkan Sarita.
Suasana makan pagi itu lebih dingin dari biasanya. Untuk alasan yang yang
tidak diketahui Sarita, Halbert tidak dalam suasana hati senang. Ia yang
biasanya selalu mengobrol dengan ayahnya tentang urusan Helsnivia, diam
seribu bahasa.
Sarita tidak mau terlalu berspekulasi tentang sumber suasana hati Halbert. Sarita
sudah memutuskan untuk pergi dengan atau tanpa sepengetahuan Halbert. Ia
mendapat ijin dari Raja Marshall untuk meninjau gudang pangan mereka di
Travlienne. Sarita berencana untuk langsung meningalkan Ririvia setelahnya.
242
Fb.me/overebook
“Apakah Anda sudah siap untuk pergi” Savanah mengambil sebuah topi
untuknya dan demi kekagetan Sarita sendiri, Savanah membawa topi untuk
dirinya sendiri!
Bagus! Ratu Kathleen pun tidak mau ia pergi tanpa memuaskan jiwa petualang
putra kesayangannya.
“Ke mana Anda akan pergi, M‟lady?” pengawal Sarita langsung bertanya,
“Pangeran memerintah kami untuk tidak membiarkan Anda meninggalkan
Istana.”
“Paduka Raja memberi Lady Sarita ijin untuk meninjau gudang di Travlienne.
Aku akan pergi bersamanya,” Savanah menjawab.
“Maka kami pun akan pergi bersama Anda,” kata prajurit yang lain.
243
Fb.me/overebook
Dan ia tidak punya suara? Sarita melihat tiga orang itu dengan putus asa.
Tampaknya ia harus memikirkan cara lain.
Sekarang Ratu Kathleen sudah campur tangan. Halbert pasti puas melihatnya
pergi tanpa meninggalkan seorang pun dari tiga petugas penjaranya.
Di dalam Ruang Tahta, Halbert memikirkan Sarita dengan putus asa. Pikirannya
sudah tidak lagi tertuju pada pembicaraan orang tuanya. Ia berniat membuka
jendela dan matanya memangkap pemandangan yang menakutkan itu.
244
Fb.me/overebook
“Ia akan pergi,” Halbert memberitahu dengan tidak sabar, “Ia tidak punya
tempat tinggal. Aku harus menghentikannya,” Halbert membuka pintu.
“Tapi…”
“Duke Vinchard jatuh sakit. Cepat kunjungi dia. Jangan membuatku malu!”
Halbert terperangah melihat wajah murka ibunya yang lembut. Mata hijau yang
menatap tajam padanya itu menyalahkannya.
245
Fb.me/overebook
Halbert tidak membantah. Ratu yang marah seperti ini tidak dapat diajak
berunding. Ini kali pertama Halbert melihat ibunya murka seperti ini.
Sikap ibunya sudah mulai berubah sejak Sarita menginjakkan kaki di Istana.
Ratu tentulah murka. Ia telah membawa pulang wanita. Halbert tidak pernah
melakukannya sebelumnya dan ketika ia melakukannya untuk kali pertama, ia
membawa pulang anak haram. Tentu saja Ratu Kathleen marah. Belum lagi
ditambah sikap ayahnya yang hangat. Setiap ada kesempatan Raja pasti akan
berbicara dengan Sarita. Halbert pun pernah melihat mereka tertawa bersama di
suatu siang di Ruang Perpustakaan.
Halbert tidak ingin bersitegang dengan Ratu yang akhir-akhir ini sudah panas.
Ia segera mempersiapkan diri untuk pergi ke Quadville, kediaman Duke of
Vinchard. Namun pikirannya terus tertuju pada ketakutannya akan kepergian
Sarita.
Atas dasar apa Ratu yakin Sarita tidak akan pergi ke mana-mana? Tapi Raja
yang tidak ingin Sarita pergi pun yakin. Tentu ada sesuatu yang mereka tentang
kepergian Sarita ini, yang tidak ia ketahui.
246
Fb.me/overebook
Seorang pria tua yang terbaring dengan wajah lesu di tempat tidur membuat
Halbert tertegun. Sekalipun ia tidak pernah membayangkan akan melihat Duke
of Vinchard yang keras dan aktif ini terbaring tanpa daya di tempat tidur.
Halbert berdiri di sisi Duke. “Saya dengar Anda jatuh sakit. Apakah Anda sudah
merasa lebih baik?”
247
Fb.me/overebook
“Duke sedang dalam suasana hati buruk. Ia selalu seperti ini setiap kali ia sakit.
Tidak seorang pun berani mendekatinya ketika ia dalam suasana hati buruk
kecuali saya.”
Untuk seorang pria yang selalu aktif seperti Duke of Vinchard, sudah
sewajarnya ia tidak suka berdiam diri di tempat tidur.
“Apa katanya?”
Duke hanya terkena demam biasa tapi…,” Brudce hanya mengangkat bahu
dengan pasrah.
Halbert melihat Duke. Untuk pria tua seusianya, demam biasa pun bisa
mematikan. Halbert bersimpati padanya. “Adakah yang bisa saya lakukan untuk
Anda?” Halbert memegang tangan keriput itu.
248
Fb.me/overebook
Sarita! Bagaimana lukisan Sarita biasa berada di sini!? Halbert melihat Duke
yang tampak tidak bertenaga itu. Apakah Duke datang ke Istana untuk dirinya
sendiri? Apakah ini alasan ibunya menyuruh Savanah mengawasi Sarita? Entah
bagaimana Duke mengetahui tentang Sarita. Hidup seorang diri di Kastil
Quadville yang megah tanpa istri dan anak pasti membuatnya kesepian. Halbert
sudah mendengar Duchess of Vinchard meninggal puluhan tahun lalu tanpa
meninggalkan keturunan pada Duke. Apakah kecantikan Sarita pun mempesona
Duke of Vinchard?
Halbert terkesiap.
Brudce diam membisu. Matanya melirik Duke yang terus menatap lukisan itu
dari tempat tidur lalu pada Halbert yang menatapnya dengan wajah pucat.
249
Fb.me/overebook
Halbert yakin ia baru menemui ibu Sarita. Dapat dimengerti mengapa Duke of
Vinchard tidak merestui cinta putrinya. Menjadi wanita simpanan pria lain
bukanlah suatu hal yang bisa diterima orang seperti Duke of Vinchard.
Deretan gaun-gaun sutra Sarita yang berjajar rapi di dalam lemari membuat
Halbert lega tapi itu tidak mampu membuatnya tenang. Ia terus berjalan
mondar-mandir dari pintu ke pintu serambi.
250
Fb.me/overebook
“Aku pergi bicara denganmu!” Halbert menarik Sarita dengan kasar dan
menutup pintu di hadapan tiga orang yang masih belum pulih dari kaget itu.
Sarita melihat Halbert dengan bingung. Ada apa dengan pemuda ini? Apa jiwa
petualangannya sekarang menyesali kesempatan yang telah disia-siakannya
semalam?
“Papa tidak ingin kau pergi,” desis Halbert, “Ia bahkan takut kau tidak betah
tinggal di Istana.”
Jadi inilah alasannya. Pantas saja akhir-akhir ini Raja Marshall selalu bertanya
apakah ia betah, apakah ia membutuhkan sesuatu.
251
Fb.me/overebook
Tiba-tiba saja ia merasa kepenatan yang teramat sangat. Matanya menatap gadis
yang masih menatapnya dengan mata tidak berdosanya. Ia begitu takut
kehilangan Sarita tapi gadis ini terus menerus menyatakan ingin pergi. Mungkin
setelah kembali ke pelukan keluarganya pikiran itu akan pergi dari kepala cantik
itu.
Suara lembut Halbert membuat Sarita kian kebingungan. “Saya tidak tahu,” dan
ketika melihat ekspresi wajah Halbert, ia menambahkan. “Papa tidak pernah
menyebut apapun tentang dia.”
Halbert termenung. Ini artinya Sarita benar-benar tidak tahu ia masih punya
keluarga di Helsnivia.
252
Fb.me/overebook
melihat kau merawat almarhum Duke Norbert dengan sangat baik. Duke
Ephraim pasti akan senang kalau kau mau merawatnya.”
Sarita melihat wajah tampan yang sekarang melembut itu. Ia tidak mengerti. Ia
tidak tahu apa yang dipikirkan petualang satu ini. Tapi Sarita tidak
menolak.Pergi ke Quadville adalah langkah pertama yang bagus untuk menjauhi
Halbert. Di Quadville tidak ada Savanah maupun dua prajurit yang selalu
mengekornya. Ia bisa memulai petualangannya dari Quadville.
®RatuBuku
253
Fb.me/overebook
Chapter 14
“Saya adalah Sarita Yvonne Lloyd. Pangeran Halbert mengirim saya untuk
merawat Duke of Vinchard,” jawab Sarita sopan.
Brudce terperanjat.
Tidak seorang pun memprotes Sarita membawa pergi gaun-gaun yang bukan
miliknya selama si anak haram tidak mencemari Istana.
254
Fb.me/overebook
Halbert pun terkesan ingin segera mengusirnya pergi. Tak sampai sepuluh menit
setelah Halbert memerintahkannya pergi, pemuda itu sudah menyiapkan kereta
kuda untuknya. Bahkan Halbert terlihat sangat gelisah ketika ia tidak segera
muncul. Mungkin hanya Raja Marshall yang tidak tega ditinggalkannya.
Berulang kali ia menyuruh Sarita kembali ke Istana bila ia tidak betah.
Tentu saja Sarita tidak akan kembali! Betah atau tidak, ia tetap akan
meninggalkan Helsnivia. Pasti karena sudah tahu pikirannya inilah, Halbert
memerintahkan prajurit untuk mengawal kepergiannya ke Quadville.
“Selamat datang, Tuan Puteri,” Brudce pulih dari kekagetannya. “Kami dengan
senang hati menyambut kedatangan Anda,” katanya hormat. “Saya adalah
Brudce, Kepala Rumah Tangga Quadville. Bila Anda membutuhkan sesuatu,
jangan ragu mengatakannya pada saya. Saya akan melakukan yang terbaik
untuk Anda.”
Sarita terperangah. Inikah cara mereka menyambut seorang gadis yang akan
menjadi perawat tuan mereka? Tampaknya Duke yang satu ini bukan orang
yang mudah dihadapi.
“Bila Anda berkenan, saya akan membawa Anda menemui Duke sementara
pelayan mempersiapkan kamar Anda.”
Ia pasti tidak tahu! Entah apa yang dipikirkan Halbert. Apa sekarang ia berpikir
untuk menyembunyikannya di sini?
“Tentu,” Sarita tersenyum, “Saya akan senang sekali bertemu dengan Duke.”
255
Fb.me/overebook
Sarita dapat melihat mata para pelayan pria itu terus memperhatikannya.
Mereka pasti berpikir perawat seperti apakah dia? Datang dengan lima koper
besar hanya untuk menjaga seorang sakit. Sarita tidak peduli. Toh bukan
semuanya miliknya.
Brudce berhenti di depan pintu kayu putih. “Duke adalah seorang yang keras. Ia
suka segalanya dilaksanakan seperti keinginannya,” Brudce memberitahu,
“Kadang kala ia menjadi sangat pemarah dan cerewet.” Brudce melihat Sarita
lekat-lekat. “Saya berharap Anda memahaminya. Bertahun-tahun ia tinggal di
sini seorang diri.”
“Saya mengerti.”
Sarita terperanjat.
Pria yang membuka pintu itu juga terkejut. “Mengapa Anda ada di sini, Lady
Sarita?”
256
Fb.me/overebook
“S-saya pikir,” Sarita melihat Brudce lalu pada Gunter Elwood, pria yang baru
dikenalnya kemarin malam.
“Apakah Anda mengenal Tuan Puteri, Tuan Muda?” tanya Brudce tidak kalah
kaget.
“Pangeran mengirim saya untuk merawat Duke,” jawab Sarita. Sarita merasa
sekarang giliran mereka menjawab kebingungannya. “Mengapa Anda di sini?
Saya pikir Duke tinggal seorang diri.”
“Duke memang tinggal seorang diri,” jawab Gunter, “Aku adalah cucu
keponakannya.”
“Apakah kau ingin bertemu Duke?” Gunter memberi jalan, “Ia baru saja tidur.”
257
Fb.me/overebook
“Tuan Muda,” kata Brudce, “Bila Anda mengijinkan, saya akan menyiapkan
kamar untuk Tuan Puteri.”
Sarita terpaku melihat seorang pria tua terbaring di tempat tidur. Sebuah
perasaan rindu muncul di dadanya. Rasanya seperti melihat Duke Norbert
terbaring di tempat tidur hanya saja ia jauh lebih tua.
“Kau tidak apa-apa, Sarita?” Gunter bertanya lembut melihat mata basah Sarita.
“Terima kasih,” Sarita mendekati Duke Vinchard yang tengah tidur pulas.
258
Fb.me/overebook
Sarita duduk di kursi di sisi tempat tidur. Ia meraih tangan keriput Duke dan
meletakkannya di pipinya. Ah, betapa rindunya ia akan perasaan ini.
“Apakah kau mau berkeliling Quadville, Sarita?” tanya Gunter, “Aku akan
mengantarmu berkeliling.”
“Tidak,” Sarita meletakkan tangan Duke kembali di sisi tubuhnya dan melihat
Gunter, “Saya ingin berada di sini. Duke mungkin membutuhkan sesuatu jika ia
terbangun.”
Gunter tersenyum. “Kau adalah seorang perawat yang baik. Aku percaya Duke
akan menyukaimu.”
259
Fb.me/overebook
Tunggu dulu! Langkah kakinya terhenti di depan pintu. Ia sama sekali tidak
tahu di mana kamar barunya. Ia tidak tahu jalan kecuali jalan ke pintu masuk!
“Sharon…”
“Sharon?”
Sarita kembali ke sisi Duke. “Ya, aku di sini,” ia berlutut di sisi Duke dan
menggenggam tangannya dengan lembut.
Ayahnya dan Duke Norbert sering seperti ini ketika mereka akan meninggal.
Duke of Vinchard tidak akan meninggal, bukan? Sarita berpikir sedih. Sarita
tidak mau melihat orang lain pergi di hadapannya.
260
Fb.me/overebook
“Sharon, kau sudah pulang,” Duke tersenyum lemah. Tangannya terulur meraih
kepala Sarita. “Kau sudah pulang, Sharon.”
Sarita melihat senyum bahagia di wajah Duke dan ia memutuskan untuk terus
bermain sebagai Sharon. “Ya, aku sudah pulang,” bisik Sarita.
Detak jantung Sarita terhenti. „Ia tidak mungkin mati!‟ Dengan panik ia
memeriksa nafas Duke.
Sarita langsung duduk lega di lantai ketika merasakan nafas Duke yang teratur.
Matanya mengawasi nafas Duke of Vinchard yang teratur itu. Perasaannya
kembali tenang.
Duke Norbert juga tersenyum seperti ini ketika ia meninggal. Sarita tidak ingat
apakah ayahnya juga tersenyum ketika ia pergi meninggalkannya untuk selama-
lamanya.
261
Fb.me/overebook
“Ia juga berkata setiap hari ia akan datang pada waktu biasa untuk mengantar
surat-surat Anda.”
“Tuan Puteri,” Brudce berkata hati-hati, “Saya mendengar tentang ayah Anda.
Saya turut berdua cita.”
“Terima kasih.” Ini kali kedua ia menerima bela sungkawa hari ini.
Sarita melirik Duke Ephraim yang masih tidur nyenyak. “Tentu,” jawabnya.
“Tidak perlu. Aku sangat memerlukannya,” Sarita menolak halus, “Brudce, aku
punya satu permintaan.”
“Katakan, Tuan Puteri. Saya akan melakukan apa pun permintaan Anda.”
“Bisakah kau memindahkan sebuah meja kerja untukku ke dalam kamar Duke?”
262
Fb.me/overebook
“Terima kasih, Brudce,” Sarita tersenyum, “Aku akan meletakkan kotak ini di
dalam kemudian aku akan pergi denganmu.”
Sarita segera meletakkan kotak itu di sisi tempat tidur kemudian menemui
Brudce.
Tiga orang wanita sibuk memindahkan isi koper-koper Sarita ke ruang ganti.
Dan dua orang lain sibuk merapikan tempat tidur.
Sarita merasa pandangan mereka seperti berkata: inikah si perawat kaya itu?
“Oh, Tuan Puteri Sarita,” wanita tua itu menyambut Sarita dengan haru, “Saya
sungguh gembira Anda mau datang.” Wanita itu menggenggam jari Sarita erat-
erat hingga gadis itu kesakitan.
263
Fb.me/overebook
“Apa yang kalakukan di sini, Zielle?” Brudce bertanya kaget, “Bukankah aku
melarangmu ke sini?”
“Maafkan atas gangguan kecil ini, Tuan Puteri,” Brudce berkata dengan nada
bersalahnya, “Saya sudah melarang Zielle tapi rupanya ia terlalu bersemangat
untuk menemui Anda.”
“Zielle,” Sarita tersenyum lembut. “Mengapa kau tidak beristirahat? Aku yakin
mereka bisa mengatur kamarku.”
Mungkinkah…
264
Fb.me/overebook
Sarita merasakan sebuah keinginan kuat untuk menulis surat pada Ratu
Kathleen menyatakan ia tidak tertarik pada Halbert dan ingin segera
menjauhinya selekas mungkin setelah Duke membaik dan sebelum ia benar-
benar jatuh cinta hanya untuk patah hati.
“Makan siang akan segera tersedia,” Brudce menarik perhatian Sarita, “Apakah
Anda ingin pelayan mengantar makanan ke kamar Duke?”
“Bila itu tidak merepotkan,” sambut Sarita, “Aku akan sangat senang bila kau
mau melakukannya.”
Sarita menyerah.
265
Fb.me/overebook
adalah putri almarhum Duke of Cookelt? Sarita tidak tahu apa yang mereka
pikirkan. Orang-orang di Sternberg pun tidak memperlakukannya sehormat ini.
Sarita mengijinkan dirinya sendiri untuk tidak memusingkan masalah ini. Untuk
saat ini ia tahu pekerjaannya bertambah.
®RatuBuku
“Halbert, di mana Sarita?” tanya Raja Marshall. “Seharian ini aku tidak
melihatnya. Apakah ia belum kembali?”
“KAU GILA!??” Raja Marshall panik, “Dari sekian banyak tempat, mengapa
kau harus mengirimnya ke sana!? Apa kau.”
“Marshall!” seru Ratu tidak senang. Mata dinginnya langsung menutup mulut
Raja Marshall rapat-rapat. “Tidak ada pembicaraan tentang gadis itu!” ia
menegaskan lalu beralih pada Halbert. “Mengerti!?”
266
Fb.me/overebook
Halbert tidak mengeluarkan satu patah katapun. Ratu memang tidak menyukai
Sarita semenjak mereka bertemu tapi baru kali ini ia benar-benar
menunjukkannya.
Jelas terlihat Sarita ingin menjauhinya. Setiap saat ia selalu berkata ingin pergi,
ingin pergi, dan ingin pergi. Sekarang ia sudah benar-benar pergi!
“Besok ayahmu ada pertemuan penting di Travlienne. Aku ingin kau pergi
dengannya.”
“Ya, Mama.” Saat Ratu Kathleen mulai berkata keras, tidak ada yang boleh
melawannya.
267
Fb.me/overebook
“Cepat habiskan makananmu dan segera tidur!” perintah Ratu, “Besok masih
banyak tugas menantimu.”
®RatuBuku
Sudah dua hari ini ia merawat Duke. Selama dua hari ini pula Duke tidak sadar
diri. Hanya ingauannyalah yang meyakinkan Sarita Duke masih hidup.
Kemarin Sarita sudah meminta Gunter memanggil dokter namun pria itu
mengatakan dokter keluarga mereka sedang sibuk. Baru siang inilah Gunter
muncul bersama dokter.
268
Fb.me/overebook
“Sarita Yvonne Lloyd,” Sarita menyebut namanya. “Nama salah Sarita Yvonne
Lloyd.”
Sarita mulai merasa ada yang tidak beres dengan dokter ini. Semenjak ia
memasuki kamar, ia selalu terlihat seperti ini. Anehnya, Sarita sama sekali tidak
merasa jijik padanya seperti yang dirasakannya pada pria-pria di Trottanilla.
Dokter Freddy bukan terpesona olehnya. Tidak mungkin semua pria di
Helsnivia tahu akan masa silamnya. Itu tidak mungkin! Pasti ada alasan lain
yang membuatnya terbengong-bengong seperti ini.
269
Fb.me/overebook
Tidak! Itu mustahil! Halbert tidak mungkin melakukan ini padanya. Tapi…
mungkin juga penyebabnya adalah Halbert – hubungannya dengan sang Putra
Mahkota Helsnivia.
“Sebelum Anda pergi, bisakah Anda memberitahu apa yang harus saya
lakukan?”
“Anda lebih tahu dari saya,” jawab Dokter Freddy, “Kabari saya kalau Duke
sudah bangun.”
“Aku tidak tahu, Freddy. Aku tidak yakin hubungannya dengan Sharon.”
Ini bukan kali pertama Sarita mendengar nama itu. Duke selalu memanggil
nama itu dalam ingauannya. Sarita merasa ia perlu tahu tentang Sharon dan
hubungannya dengan penyakit Duke ini.
“Sharon…”
Sarita menuju tempat tidur. “Aku di sini,” Sarita menggenggam tangan Duke.
Sesaat Sarita melihat senyum di wajah keriput Duke. Ia merasa Duke
menggenggam tangannya erat-erat.
270
Fb.me/overebook
Sarita mendengar pintu diketuk dan sesaat kemudian Brudce masuk membawa
kirimannya dari Trottanilla.
“Terima kasih, Brudce,” Sarita beranjak dari sisi Duke, “Brudce, ada suatu hal
yang ingin aku ketahui.”
“Katakan, Tuan Puteri,” kata Brudce, “Saya akan menjawab sejauh yang saya
ketahui.”
“Siapakah Sharon?”
“Ia…,” mata Brudce melirik Duke, “Saya tidak tahu. Maafkan saya, Tuan
Puteri. Saya tidak dapat menjawab pertanyaan Anda.”
271
Fb.me/overebook
“Tidak mengapa,” kata Sarita, “Aku akan bertanya pada yang lain.”
Sarita yakin pasti ada seseorang dalam bangunan ini yang mengenal seorang
wanita yang bernama Sharon ini. Namun ketika Sarita menanyakannya pada
setiap orang di Quadville, tidak ada yang dapat menjawab pertanyaannya itu.
Reaksi mereka semua sama dengan reaksi Brudce: takut dan tidak tahu!
Semakin sering Sarita mendapat jawaban seperti itu, semakin Sarita yakin
mereka tahu siapa Sharon yang selalu dipanggil Duke. Duke Vinchard pastilah
orang yang membuat mereka tidak berani menyebut wanita itu padanya.
Hanya satu jawaban yang berbeda yang ia dengar dari mulut Gunter namun itu
sama sekali tidak membantu. “Bagaimana aku bisa mengetahuinya? Aku tidak
setua Duke,” kata Gunter ketika Sarita bertanya. Sarita percaya pria ini pun
berbohong padanya. Ia mendengar sendiri Gunter menyebut nama Sharon pada
Dokter Freddy.
®RatuBuku
272
Fb.me/overebook
Chapter 15
“Ada apa, Sarita?” Halbert terperanjat melihat gadis itu berdiri di depan pintu
gerbang Kastil Quadville dengan mata sembab dan koper-kopernya di tanah.
Halbert hanya dapat memaklumi sikap Ratu ini. Halbert sadar dan tahu Sarita
bukan gadis yang dapat dicintainya. Sarita bukan gadis terhormat yang dapat
diterima ibunya. Ia juga telah berulang kali memperingati dirinya sendiri.
Namun semua itu tetap saja tidak ada gunanya. Ia jatuh cinta pada gadis itu!
Halbert merasa kian hari cintanya kepada Sarita kian dalam hingga ia dapat
273
Fb.me/overebook
meyakinkan dirinya sendiri tidak ada yang dapat menggantikan posisi Sarita di
hatinya.
Di suatu saat ia menyesali dirinya sendiri yang telah mengirim Sarita pergi. Di
saat lain ia berharap Duke Ephraim segera mengenali Sarita sebagai
keturunannya dan mengakuinya sehingga gadis itu tidak akan pernah berpikir
untuk meninggalkan Helsnivia.
Halbert yakin Sarita adalah keturunan Duke Vinchard namun ia tidak berani
mengutarakan pendapatnya ini. Ia tidak bisa bertindak gegabah hingga orang
lain mengetahui apa yang sekarang ada dalam pikirannya.
Duke of Vinchard bukan sembarang orang. Ia tidak akan suka bila gosip tiba-
tiba beredar di sekitarnya. Bila sampai ada gosip yang menyangkut dirinya,
Duke pasti segera menemukan sang sumber gosip dan membuat perhitungan
dengannya tak peduli siapa sang sumber gosip itu.
274
Fb.me/overebook
Di atas semua itu, Halbert yakin Ratu Kathleen, yang sudah tidak suka pada
Sarita, akan melakukan segala tindakan yang ia sendiri tidak berani bayangkan
namun bisa ia pastikan tidak akan ia sukai.
Halbert sadar walaupun Sarita adalah keturunan Duke Vinchard, ibunya tidak
akan menerimanya. Bagaimanapun juga Sarita adalah putri haram. Ratu
Kathleen yang menjunjung tinggi moral itu tidak akan menerima seorang anak
yang lahir di luar pernikahan menjadi menantunya. Halbert paham benar akan
hal itu.
Halbert tidak mengerti. Mengapa ia tidak bisa menemukan satu jejak pun dari
Sharon Elwood ini. Ia tidak dapat menemukan sebuah informasi pun mengenai
wanita ini bahkan jejak kelahirannya! Halbert tidak percaya ia tidak dapat
menemukan jejak wanita yang dilahirkan di Helsnivia ini namun itulah
kenyataannya.
Ia tidak dapat bertanya pada orang lain mengenai putri Duke Vinchard karena
hal itu akan membocorkan pendapatnya. Ia tidak dapat mengerahkan orang lain
untuk mencari jejak Sharon Elwood karena itu akan menimbulkan kecurigaan
orang lain. Namun ia juga tidak dapat menemukan sehuruf pun yang
menyebutkan Sharon Elwood pernah muncul di dunia ini.
Ada kalanya Halbert berpikir Brudce, sang Kepala Rumah Tangga Quadville
berbohong padanya. Ada kalanya pula Halbert berpikir gadis dalam lukisan itu
adalah Sarita.
275
Fb.me/overebook
Bila Sharon Elwood pernah muncul di dunia ini, setidaknya ada catatan
mengenai kelahiran wanita itu. Bila catatan itu hilang, tentu namanya tertulis
dalam silsilah keluarga Elwood. Namun ia tidak menemukan secarik kertas pun
yang menyebutkan Sharon Elwood!
Lebih mudah mempercayai Sarita adalah gadis dalam lukisan itu. Duke Norbert
tentu bangga mempunyai putri secantik dan sejelita Sarita. Sudah sewajarnya
Duke Norbert, sebagai orang tua yang mencintai putrinya, ingin memamerkan
kecantikan putrinya pada teman-temannya. Namun, mengetahui Duke Ephraim
telah lama hidup menyendiri, Duke Norbert takut Duke Vinchard akan tertarik
pada putrinya. Karena itulah ia menyuruh sang pelukis memberi goretan yang
berbeda pada lukisan itu. Duke Ephraim yang tidak mengetahui siapa gadis
dalam lukisan pemberian Duke Norbert, menamai gadis itu Sharon dan
menyebutnya sebagai putrinya.
Cerita kedua ini lebih mudah diterima oleh Halbert daripada pernyataan Brudce.
Pagi ini seorang pelayan Quadville tiba-tiba menemuinya dengan wajah panik
dan memintanya segera pergi ke Quadville. “Pangeran, segeralah pergi ke
Quadville. Duke... Duke Ephraim... ia...,” katanya dengan nafas terengah-engah.
276
Fb.me/overebook
Hati Halbert ikut pilu melihat wajah sedih itu. Ia ingin membawa gadis itu ke
dalam pelukannya dan membisikkan kata-kata yang menghibur. Mengingat
penolakan Sarita di masa lalu, Halbert tidak yakin Sarita akan menyukainya.
“Oh, Sarita,” Halbert mendekap gadis itu erat-erat. Sebuah perasaan yang tidak
dapat diungkapkan, memenuhi dadanya. Kehangatan inilah yang ia cari dari
wanita-wanita lain. Perasaan inilah yang selalu menghantuinya selama berhari-
hari. Halbert sadar ia tidak ingin melepaskan Sarita. Sekarang tidak. Besok juga
tidak. Selamanya ia ingin gadis ini di sisinya!
“Jangan menangis, sayang,” bisik Halbert, “Kau telah menjaga Duke dengan
baik. Jangan bersedih. Duke pasti bahagia di alam sana.”
277
Fb.me/overebook
Dari hari ke hari merawat Duke, Sarita sadar sumber penyakitnya ini adalah
pikirannya atau lebih tepatnya kerinduannya pada almarhum Duchess Vinchard,
istrinya tercinta, Sharon Elwood.
Sarita sadar ada hal yang bisa ia lakukan untuk Duke dan ada hal yang tidak
dapat ia lakukan untuk Duke. Ia dapat merawat Duke dengan baik. Namun ia
tidak dapat mempertemukan Duke dengan almarhum Duchess.
Sarita percaya bila Duke bertemu Duchess maka ia akan pulih dalam kejapan
mata. Namun tidak seorang pun dapat mempertemukan mereka yang kini telah
terpisah dalam dua dunia. Saat ini yang dapat dilakukan Sarita hanyalah
berperan sebagai Sharon.
278
Fb.me/overebook
Dari hari ke hari Duke semakin sering memanggil-manggil Sharon. Tak jarang
ia menggenggam erat tangan Sarita hingga Sarita tidak rela meninggalkan pria
tua yang tidak kehilangan wibawanya sekalipun ia terbaring sakit.
Dalam beberapa hal Zielle lebih cerewet dari Savanah. Ia tidak pernah terlambat
memanggil Sarita untuk makan. Ia tidak pernah berhenti menyuruh Sarita
beristirahat demi kesehatannya sendiri. Ia tidak pernah melewatkan kesempatan
untuk mengurus Sarita. Ia tidak dapat membiarkan satu cacat pun dalam
penampilan Sarita.
Sikapnya yang terlalu berlebihan itu sering membuat Sarita berpikir apakah
wanita ini sadar tujuannya berada di Quadville?
Sikap Brudce dan para pelayan lainnya di Quadville juga tidak berbeda. Mereka
begitu menghormatinya. Satu patah kata darinya, maka para pelayan langsung
melakukan segala hal untuk memenuhi keinginannya. Satu perintah darinya
maka setiap orang akan melaksanakannya dengan sepenuh hati.
279
Fb.me/overebook
Gunter juga sama sekali tidak membantu. Ia hanya tertawa ketika Sarita
mengeluhkan sikap mereka yang menyanjungnya sebagai Ratu itu. Hanya satu
komentar yang ia berikan, komentar yang tidak berguna dan sama sekali tidak
membantu. “Kau akan terbiasa,” katanya.
Pagi ini adalah bukti nyata keadaan Duke Ephraim yang semakin membaik.
“S-siapa?”
“Siapa kau?”
Sarita terkejut. Matanya membelalak melihat wajah segar Duke. Ia tidak tahu
apakah Duke Vinchard sedang mengingau atau ia sudah benar-benar bangun.
280
Fb.me/overebook
Wajah Sarita pucat pasi. Duke Ephraim telah mengenalinya sebagai anak haram
almarhum Duke of Cookelt.
“Tidak, kau bukan Sharon,” Duke menatap tajam wajah Sarita, “Siapa kau?”
“S-saya…,” Sarita bingung. Ia sama sekali tidak dapat memahami situasi ini,
“Saya adalah Sarita Yvonne Lloyd.”
Sadarlah Sarita Duke tidak sedang mengingau. Ia tidak mengerti apa yang
dibicarakan Duke namun ia tahu Lloyd yang dikatakan Duke adalah dirinya.
281
Fb.me/overebook
“Apa yang kautahu, anak muda? Kau tidak tahu apa yang sudah diperbuat
bajingan itu. Ia menculik Sharon dan membunuhnya demi uang.”
“TIDAK!” Sarita histeris, “Itu tidak benar! Papa tidak akan melakukannya!”
“DIA SUDAH MELAKUKANNYA!!” suara Duke pun tidak kalah keras. “Kau
pikir karena siapa sekarang aku begini!? Kau pikir siapa yang telah
menghancurkan hidupku!!?”
“Tidak…,” Sarita menggeleng, “Itu tidak benar.” Air mata menuruni wajah
pucatnya. “Papa tidak mungkin melakukan itu. Papa hanya mencintai Mama
seorang. Papa tidak pernah merebut seorang pun. Papa… Papa tidak pernah
mengkhianati Mama.”
“Omong kosong! Apa kau pikir aku akan percaya pada omongan
gelandangan!?” nampak jelas Duke tidak suka dibantah, “Brudce! Brudce! Di
mana dia!!? Mengapa dia tidak segera mengusir gelandangan ini!” Duke
membunyikan bel dengan tidak sabar. Ia sudah kehilangan batas kesabarannya
sehinga ketika Brudce muncul ia langsung menyambar,
282
Fb.me/overebook
“Usir dia! Keluarkan dia dari sini! Tidak seorang Lloyd pun boleh
menginjakkan kaki di sini!”
Halbert tertegun. Ia hanya berpikir Duke pasti gembira dapat berkumpul lagi
dengan cucunya. Tidak sedikitpun ia berpikir mengapa ia tidak dapat
menemukan secarik kertas pun tentang Sharon Elwood. Duke Vinchard yang
kolot itu tentunya sangat menentang hubungan putrinya dan almarhum Duke
Norbert. Namun Sharon Elwood bersikukuh pada cintanya sehingga Duke
mengusirnya. Karena kemarahannya pula Duke dengan segala kekuasaannya,
menghilangkan semua bukti keberadaan Sharon Elwood. Itu pula penyebab
Sarita tidak pernah tahu ia masih mempunyai keluarga di Helsnivia.
Penjelasan ini lebih masuk akal dari semua penjelasan yang pernah
dipikirkannya.
“I-itu tidak mungkin,” isak Sarita. “Papa tidak mungkin melakukannya. Papa
tidak pernah merebut Duchess.”
283
Fb.me/overebook
Halbert membelai Sarita dengan lembut. Sekarang hanya dia seorang yang bisa
melindungi Sarita. Hanya dia yang bisa memberi Sarita tempat berlindung.
“Suruh prajurit memberitahu Wyatt hari ini aku tidak bisa melaksanakan
tugasku. Aku punya urusan penting.”
Ithnan Lloyd yang disebut Duke of Vinchard pasti bukan ayahnya. Ayahnya
hanyalah seorang pengelana miskin yang tidak mungkin mengenal seorang
Duke. Ayahnya juga tidak pernah mencintai wanita lain selain ibunya apalagi
membawa kabur seorang Duchess. Ayahnya juga bukan seorang perusak rumah
tangga orang lain. Ketika mengembara bersama ayahnya, Sarita sering
menjumpai orang yang bernama keluarga Lloyd. Tidak mungkin tidak ada
seorang dari sekian banyak Lloyd yang bernama sama dengan ayahnya. Ithnan
Lloyd yang dikenal Duke Vinchard pasti bukan Ithnan Lloyd yang ia kenal!
284
Fb.me/overebook
“Terima kasih, Pangeran,” Sarita berkata tulus. “Saya sudah tidak apa-apa.
Saya.”
285
Fb.me/overebook
“Engkau pasti sudah tidak ingat,” Halbert berkelat. Di saat Sarita berterima
kasih padanya, ia tahu gadis itu akan meninggalkannya. Itulah yang selalu
dilakukan Sarita padanya. Memberinya kesempatan dengan tangan terbuka
kemudian menutup diri rapat-rapat dan menjauhinya.
Tidak peduli gadis itu suka atau tidak, ia tidak akan membiarkan Sarita pergi
dari sisinya. Penyiksaaan dalam seminggu ini sudah lebih dari cukup untuk
membuktikan ketergantungannya pada Sarita.
Melihat wajah tanpa dosa Sarita, Halbert sadar. Halangan terbesarnya bukan
ibunya melainkan Sarita sendiri.
Sebelum ia dapat mencegah orang lain mengambil Sarita dari sisinya, ia harus
memastikan pikiran pergi meninggalkan Helsnivia pergi dari kepala Sarita
untuk selama-lamanya.
Untuk itu Halbert bersumpah. Bila ia tidak bisa membuat Sarita jatuh cinta
padanya maka hari ini ia akan melakukan segala hal untuk membuat Sarita jatuh
cinta pada Helsnivia. Ia akan membuat Sarita tidak sanggup meninggalkan
Helsnivia selama-lamanya. Hanya bila Sarita sudah jatuh cinta pada Helsnivia,
ia mempunyai kesempatan untuk membuat Sarita jatuh cinta padanya.
286
Fb.me/overebook
Halbert yakin ia berhasil ketika sepanjang hari itu senyum gembira Sarita selalu
mengembang. Dalam hati ia bersuka cita ketika Sarita mendesah penuh
ketakjuban. Ia menyembunyikan kepuasannya ketika mata gadis itu bersinar-
sinar melihat pemandangan yang ditunjukkannya.
Pada saat yang bersamaan, Halbert berharap gadis itu bisa tersenyum bahagia
kepadanya. Sarita bisa melihatnya dengan mata yang berbinar-binar dan Sarita
tanpa henti-hentinya memujinya. Namun untuk saat ini ia sudah harus berpuas
diri dengan kondisi ini.
“Saya tidak dapat, Yang Mulia,” Sarita menolak halus, “Saya tidak dapat pulang
bersama Anda.”
“Ke mana kau akan pergi, Sarita?” Mengapa Sarita tidak pernah mau tinggal di
sisinya? “Kau tidak punya tempat tinggal. Kau tidak punya tujuan.”
“Benar,” Sarita mengakui, “Namun itu tidak berarti saya tidak bisa menemukan
tempat tinggal.”
287
Fb.me/overebook
Halbert membelalak. Inikah alasan Sarita tidak mau tinggal di sisinya? Inikah
sebab Sarita mempermainkannya? Karena Sarita ingin berpetualangan dengan
cinta seperti Duke Norbert!
“Tidak!” Halbert berkata tegas, “Kau tidak akan pergi ke mana-mana!” Ia sudah
memutuskan tidak akan membiarkan pria lain mendapatkan Sarita. “Kau akan
tinggal di Ririvia.” Ia tidak akan membiarkan Sarita melakukan petualangannya.
Ia akan melakukan segala cara untuk mencegah Sarita menemui pria lain!
“Saya sangat berterima kasih pada semua yang telah Anda lakukan untuk saya.
Namun Anda tidak mempunyai hak untuk mengatur saya,” Sarita mengingatkan
kenyataan yang Halbert sendiri pun tahu, “Saya setuju pulang bersama Anda ke
Helsnivia murni karena saya ingin menjauhi keluarga Riddick. Saya sangat
berterima kasih atas pertolongan Anda dan kepedulian Anda sehingga saya
masih tetap bisa melaksanakan tugas yang dipercayakan Norbert tanpa berada di
sekitar keluarga Riddick. Saya juga berterima kasih atas segala usaha Anda
untuk menjauhkan Chris dari saya. Tidak satu pun satu tindakan Anda yang
tidak saya hargai. Namun semua ini sudah cukup. Saya tidak bisa terus
merepotkan Anda. Anda masih mempunyai banyak hal yang perlu Anda
perhatikan. Saya juga tidak bisa terus menggantungkan diri pada kebaikan
Anda. Anda tidak perlu mengkhawatirkan saya lagi. Saya bukan anak kecil.
Saya telah terbiasa hidup berpetualang. Saya bisa menjaga diri.”
288
Fb.me/overebook
“Anda tahu mengapa,” jawab Sarita tenang. Ketika berada di Ririvia, Sarita
tidak pernah merepotkan diri mengikuti perkembangan sekitarnya. Ia tidak
pernah mengikuti gosip yang berputar sekitar Istana. Namun ketika ia berada di
Quadville, Sarita mulai menyadari gosip yang berputar di sekitar dirinya dan
sang Pangeran.
Selama ia berada di Quadville, Zielle hampir tidak pernah absen dari sisinya.
Ketika ia sibuk mengurus Cookelt, Zielle akan selalu siap melayaninya dan
mengingatkan waktu. Ketika ia menjaga Duke Vinchard, Zielle akan selalu
menemaninya.
Dari wanita itulah Sarita menyadari gosip yang terus berkembang dengan
kemunculannya di Ririvia. Dari wanita itu pula ia tahu Halbert tidak berbohong.
Ia adalah wanita pertama yang dibawa Halbert pulang! Sayangnya itu bukanlah
sesuatu yang membuatnya bangga. Semakin Zielle bercerita tentang gosip
tentangnya, semakin Sarita menyadari jurang di antara mereka. Sekarang seisi
Helsnivia sudah tahu Pangeran mereka yang suka bermain wanita membawa
pulang seorang anak haram. Semua orang tahu Pangeran yang mereka cintai
memamerkan sang anak haram di pesta Viscount Padilla. Tidak seorang pun di
Helsnivia yang tidak tahu siapa Sarita Yvonne Lloyd, sang anak haram
almarhum Duke of Cookelt!
“Saya dan Anda tidak berasal dari dunia yang sama. Saya tidak pantas
menginjakkan kaki di Istana. Saya tidak cocok tinggal di Istana yang megah.”
289
Fb.me/overebook
bersamaku. Hanya kau seoranglah yang tidak menyukainya. Hanya kau yang
melarang dirimu sendiri.”
“Anda benar,” Sarita tidak menyangkal, “Saya melarang diri saya memasuki
Istana karena saya tidak bisa mencemarkan nama Anda.”
“Omong kosong!”
“Tanpa seijinku, kau tidak akan meninggalkan Istana!” Halbert menegaskan dan
ia melesat dari kereta.
“Yang Mulia Paduka Raja dan Ratu menanti Anda dan Lady Sarita di Ruang
Baca,” seorang pelayan menyambut kedatangan Halbert.
Sarita dapat menebak hal ini akan terjadi. Ia telah membuat sang Pangeran
meninggalkan tugas-tugasnya. Apa ia mengharapkan sambutan hangat sang
Ratu yang tidak pernah menyukainya?
Halbert tidak membuang waktu. Ia harus menegaskan pada orang tuanya bahwa
Sarita tidak akan meninggalkan Istana. Sarita akan tinggal di sisinya dengan
atau tanpa persetujuan orang tuanya.
290
Fb.me/overebook
“Sarita tidak akan meninggalkan tempat ini! Ia…” Halbert terkejut melihat
Duke of Vinchard duduk di depan ibunya. Mengapa Duke ada di sini?
Sarita juga menyadari keberadaan Duke ketika Duke berdiri dari kursinya yang
memunggungi pintu. Tanpa ia sadari, ia bersembunyi di belakang Halbert.
“Sarita, kau tidak sebatang kara,” Raja membuka suara. “Duke of Vinchard
adalah kakekmu.”
291
Fb.me/overebook
“Cukup!” Ratu memotong, “Hari sudah malam. Duke Vinchard baru sembuh. Ia
membutuhkan istirahat. Halbert, antar Duke pulang.”
“Tidak perlu, Kathleen,” untuk pertama kalinya Duke membuka suara. “Selamat
malam,” Duke berpamitan dan ia meninggalkan ruangan itu.
Sarita melihat pada Duke yang terus melangkah pergi kemudian pada Raja dan
Ratu.
Sarita tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Otaknya masih belum
sepenuhnya mencerna fakta yang baru saja didengarnya. Namun ia tahu saat ini
ia hanya dapat mengikuti anjuran itu.
292
Fb.me/overebook
Semenjak menemui ibu Sarita, Halbert selalu menginginkan gadis itu pulang ke
pelukan keluarganya. Namun sekarang ia tidak sanggup ditinggalkan gadis itu
lagi. Dengan berat hati, ia melepaskan Sarita. Sinar sedih dan patah hati
matanya mengikuti punggung gadis itu.
“Sekarang,” suara geram Ratu menarik perhatian Halbert, “Apa yang harus
kulakukan denganmu?”
“Aku ingin beristirahat, Mama,” Halbert tidak menunggu reaksi ibunya. Saat ini
ia hanya ingin menyendiri. Ia butuh waktu untuk menyembuhkan patah hatinya.
®RatuBuku
293
Fb.me/overebook
Chapter 16
Tiga hari telah berlalu semenjak ia mengetahui Duke adalah kakeknya. Tiga
hari pula mereka hidup seatap dengan suasana yang kaku dan menegangkan
seperti ini. Mereka tidak berbicara ketika meninggalkan Istana. Mereka juga
tidak berbicara ketika tiba di Quadville. Hingga hari ini tidak seorang pun dari
mereka yang membuka pembicaraan.
Air mata Sarita langsung jatuh tanpa henti melihat wajah ibu yang tidak pernah
dilihatnya itu. “Mama,” panggilnya sambil memeluk lukisan itu erat-erat.
“Anda begitu mirip dengan Tuan Puteri Sharon. Di saat pertama melihat Anda,
saya tahu Anda adalah putri Tuan Puteri Sharon,” Zielle ikut menangis melihat
294
Fb.me/overebook
air mata Sarita. “Tidak akan ada orang yang menyangsikan Anda adalah putri
Lady Sharon Elwood, satu-satunya keturunan Duke of Vinchard.”
Selain menunjukkan lukisan ibunya, Zielle yang mengasuh ibunya sejak bayi,
juga menceritakan segala hal tentang ibunya mulai dari semasa ia kecil hingga
ia meninggalkan kekayaan dan kedudukannya demi cinta.
Sejak kecil Sharon Elwood telah menjadi pujaan banyak orang. Tua muda
mencintai semangatnya. Pria wanita mengagumi kecantikannya.
Kecantikkannya itulah yang membuatnya termahsyur baik di dalam maupun di
luar Helsnivia. Banyak pria yang meminangnya namun tidak ada yang
mendapatkan hatinya. Almarhum Duke of Cookelt adalah satu di antara pria-
pria itu.
Kisah cinta Sharon berawal dari pertemuannya dengan Ithnan Lloyd, kawan
akrab Duke Norbert. Sejak awal pertemuan mereka, Sharon Elwood telah jatuh
cinta pada sang pengelana Ithnan Lloyd. Tiada hari tanpa pembicaraan tentang
Ithnan dan petualangan-petualangannya.
Zielle telah berulang kali memperingati Sharon. Duke Vinchard tidak akan
menyukai Ithnan Lloyd, seorang pengelana miskin.
295
Fb.me/overebook
melarang tiap orang menyebut nama Sharon. Ia menghancurkan semua hal yang
berhubungan dengan Sharon dan tidak mengakui keberadaan Sharon. Ia juga
membuat semua orang di Helsnivia mengingkari bahwa Sharon Elwood pernah
ada di dunia ini. Ia membuat semua orang mengingkari kenyataan bahwa ia
mempunyai seorang putri.
Semua ini bukanlah hal sulit bagi Duke karena ia adalah orang yang berkuasa di
Helsnivia selain Raja. Sarita juga baru menyadari besarnya kuasa kakeknya di
Helsnivia dalam tiga hari belakangan ini.
Tidak hanya itu saja yang dilakukan Duke Vinchard. Ia menyegel kamar
Sharon. Semua lukisan diri Sharon dibuang ke gudang. Setiap pelayan dilarang
menyebut nama Sharon apalagi membicarakannya.
Hanya Brudce yang tahu Duke Ephraim menyembunyikan lukisan diri Sharon
yang paling besar di Quadville di kamarnya. Sering Duke menghabiskan waktu
menatap lukisan putri yang sangat dicintainya itu.
Duke Vinchard tidak pernah mengakuinya namun Zielle tahu Duke selalu
merindukan putrinya. Sering ia ingin mencari jejak putrinya namun harga diri
menghalanginya.
Ketika berita Pangeran Halbert pulang dari Trottanilla membawa putri haram
almarhum Duke of Cookelt, Duke Vinchard mulai mencurigai jati diri sang
putri haram ini. Beberapa orang yang pernah melihatnya mengatakan ia adalah
seorang gadis yang sangat cantik. Puncak kecurigaannya adalah ketika gadis itu
terlihat berkuda bersama Pangeran di suatu pagi. Kecantikannya dan
kemiripannya dengan Sharon Elwood tidak dapat membendung mulut tiap
orang. Akhirnya Duke of Vinchard memutuskan untuk menemui sang putri
296
Fb.me/overebook
haram itu. Sayangnya, Pangeran membawa pergi gadis itu ke pesta Viscount
Padilla.
Dalam tiga hari ini Sarita memahami kerasnya watak Duke. Sekali ia
mengatakan tidak boleh, maka tidak ada ampunan bagi orang yang
melanggarnya.
297
Fb.me/overebook
Sarita percaya Duke pasti akan melakukan segala hal untuk melenyapkannya
dari Helsnivia sama seperti ia melenyapkan segala hal yang berhubungan
dengan ibunya.
“Aku juga tidak menginginkannya,” Sarita murung, “Tapi aku tidak tahu harus
berkata apa pada Duke. Aku takut. Kurasa ia masih tidak dapat memaafkan
Papa Mama.”
“Yang kulihat bukan itu,” Gunter duduk di sisi Sarita, “Yang kulihat Duke
Ephraim juga takut padamu.”
“Itu tidak mungkin,” Sarita menyangkal, “Duke tahu aku tidak dapat
meninggalkan Quadville tanpa ijinnya.”
298
Fb.me/overebook
Sarita juga mengharapkannya karena ia tidak tahu ke mana ia harus pergi bila
Duke mengusirnya lagi. Ia sudah mencintai Duke. Ia sudah jatuh cinta pada
kastil ini dan… di sini ada orang yang tidak sanggup ia jauhi.
Terima kasih pada Duchess Belle. Tidak ada yang percaya ia bukan putri
almarhum Duke Norbert. Setiap orang lebih mempercayai Sharon Elwood
meninggalkan Quadville untuk menjadi istri simpanan Duke Norbert. Sekarang
satu-satunya orang yang dapat mengubah pandangan mereka itu adalah Duke of
Vinchard. Namun…
299
Fb.me/overebook
Lagipula, Sarita berpikir lanjut, apa gunanya tiap orang tahu ia adalah putri
kandung Ithnan Lloyd, seorang pengelana? Ia tetap bukan gadis yang pantas
mendampingi Pangeran Halbert.
Sarita meletakkan koran di meja dan beralih pada tugas-tugasnya sebagai wali
Chris, sang Duke baru Cookelt. Saat ini yang diperlukannya adalah
mengalihkan perhatiannya dari sang Pangeran yang memikat itu.
“Tuan Puteri.”
Siapakah gerangan orang itu? Apakah orang itu adalah Pangeran Halbert?
300
Fb.me/overebook
Siapakah tamunya ini? Walau banyak orang yang ingin bertemu dengan sang
cucu Duke Vinchard, tidak seorang pun berani menemuinya. Tiap orang
menanti Duke of Vinchard memperkenalkan cucu kandungnya di muka umum.
“Tidak kuduga ibumu ternyata putri Duke of Vinchard. Apa kau tahu reaksi
Mama mendengar berita ini? Ia histeris!”
Chris mencermati isi ruangan itu tanpa melepaskan satu sudut pun. “Benar-
benar tidak diduga. Kau cucu seorang Duke yang berpengaruh ke di Helsnivia.”
“Oh, aku takut,” Chris merinding. Kemudian ia tertawa. “Kaupikir aku takut?”
ejeknya, “Di sini tidak ada Pangeran mata keranjang yang akan melindungimu.”
301
Fb.me/overebook
“Kaupikir aku takut pada pria tua itu?” Chris menarik Sarita ke dalam
pelukannya, “Apa yang bisa dilakukan pria tua itu padaku?”
Chris mengabaikan Sarita dan terus mencium gadis itu. “Sekarang tidak ada
yang dapat menghentikanku.”
Chris terpelanting.
“Kau masih belum pantas menyentuh Sarita!” Duke mendekati Chris yang
berusaha keras berdiri. “Kau tidak pantas untuknya!”
302
Fb.me/overebook
Tiba-tiba Sarita sadar ia telah menyakiti hati Duke. Duke telah datang untuk
menolongnya namun ia memilih untuk melindungi Chris. Hati Sarita teriris
melihat punggung yang kesepian itu.
“Maafkan aku, kakek. Aku tidak berniat menyakitimu. Aku… aku hanya…”
303
Fb.me/overebook
Duke Ephraim tersenyum lembut dan memeluk Sarita erat-erat. Entah sudah
berapa lama ia tidak merasakan pelukan hangat ini. Rasanya sudah berpuluh-
puluh tahun ia tidak memeluk gadis kecilnya.
Pagi itu setelah ia mengusir Sarita, Zielle menemuinya. Tanpa rasa gentar,
Zielle melabraknya.
“Apa yang telah Anda lakukan, Yang Mulia!?” bentak Zielle dengan suara
tingginya, “Apakah Anda sadar Anda telah mengusir satu-satunya keluarga
Anda? Anda telah mengusir Tuan Puteri Sharon sekarang Anda mengusir Tuan
Puteri Sarita. Apakah Anda ingin selamanya hidup seorang diri sampai mati!?”
“DIAM!” Duke Ephraim tidak pernah suka dibantah orang lain apalagi oleh
seorang pelayan.
304
Fb.me/overebook
“Saya tidak akan berdiam diri!” Zielle bersikeras pada pendiriannya, “Saya
telah berdiam diri ketika Anda mengusir Tuan Puteri Sharon. Saya selalu
menyesali tindakan saya. Sekarang saya tidak ingin menyesal untuk kedua
kalinya. Saya tidak akan berdiam diri melihat Anda mengusir Tuan Puteri
Sarita.”
“Diam, Zielle. Aku tidak butuh komentarmu! Aku tahu apa yang kulakukan.”
“Anda pasti akan menyesali hari ini sama seperti Anda selalu menyesali hari
Anda mengusir Tuan Puteri!” Zielle mengutuk.
“Tidak akan!” Duke membantah keras kepala, “Gadis miskin itu pasti datang
untuk meminta warisan.”
“Anda salah! Tuan Puteri Sarita tidak pernah tahu ia adalah cucu Anda.”
“OMONG KOSONG!”
“Tuan Puteri Sarita tidak pernah tahu ibunya. Tuan Puteri Sharon meninggal
ketika melahirkannya.”
“Ia tidak pernah melihat Tuan Puteri Sharon. Ia tidak pernah tahu tentang Tuan
Puteri Sharon!” Zielle menekankan. Kemudian ia memanfaatkan kediaman
305
Fb.me/overebook
Duke Ephraim untuk menceritakan semua yang ia ketahui dari Sarita sendiri.
“Di usia enam tahun, Tuan Puteri Sarita telah hidup sebatang kara. Sebelum
meninggal, Tuan Ithnan telah menghubungi almarhum Duke of Cookelt untuk
merawat putrinya. Semenjak itu Tuan Puteri Sarita tinggal bersama almarhum
Duke Norbert hingga kematian Duke Norbert. Sekarang Duke Norbert telah
tiada. Duchess Belle juga mengusirnya dari Sternberg. Ia tidak mempunyai
tempat tinggal. Ia sudah tidak mempunyai keluarga selain Anda. Apakah Anda
tega melihatnya hidup sebatang kara di dunia yang kejam ini? Apakah Anda
tega membiarkannya menggelandang tanpa tempat perlindungan yang aman?”
“Semua itu benar, Yang Mulia,” Brudce akhirnya memutuskan untuk membuka
mulut. “Tuan Puteri Sarita akan terlantar bila Anda, satu-satunya keluarga yang
ia miliki, mengusirnya.”
Perkataan itu tepat mengenai titik lemah hati keras Duke Vinchard. “Sudah
terlambat,” katanya dengan suara bergetar, “Ia sudah pergi… Aku sudah
mengusirnya.”
“Tidak, Yang Mulia. Sekarang masih belum terlambat, Yang Mulia,” Brudce
memberitakan kabar yang melegakan Duke, “Pangeran Halbert menjemput
Tuan Puteri Sarita. Saya yakin Pangeran akan membawa Tuan Puteri pulang ke
Ririvia.”
Duke tidak membuang waktu untuk menjemput kembali satu-satunya cucu yang
ia miliki. Di saat pertama melihat Sarita, Duke Ephraim merasa melihat putri
306
Fb.me/overebook
“Maafkan aku pula, Sarita,” bisik Duke, “Aku telah membuatmu hidup
menderita.” Dalam tiga hari belakangan ini ia selalu mencari kesempatan untuk
mengatakannya namun ia tidak cukup berani. Ia takut ia akan berakhir dengan
mengusir Sarita. Ia takut membuat Sarita menangis lagi. “Aku mencintaimu,
cucuku,” Duke lega dapat mengutarakan perasaan yang mengganjal di dadanya
selama hari-hari belakangan ini.
Suara lembut Sarita membawa sebuah kehangatan dalam diri Duke of Vinchard.
Kekeraskepalaan, amarah, dan harga diri yang tahun-tahun belakangan ini
mengekangnya luluh oleh suara lembut yang hangat itu. Ia benar-benar
bersyukur telah menjemput Sarita pulang.
Chris melihat dua orang yang berpelukan erat itu. Ia tidak membuang
kesempatan itu untuk kabur.
“Ke mana kau akan pergi, anak muda?” suara tegas Duke langsung
menghentikan langkah kaki Chris. “Apa kaupikir aku akan melepaskanmu
setelah semua yang kaulakukan pada Sarita?”
307
Fb.me/overebook
“Sarita adalah walimu dan sebagai kakek Sarita, aku juga mempunyai
kewajiban untuk mendidikmu sebagai seorang Duke yang baik.” Mata tajam
Duke melahap Chris bulat-bulat hingga pemuda itu ketakutan. “Mulai detik ini
kau tidak akan meninggalkan Quadville tanpa seijinku!”
“K-kau tidak bisa melarangku!” Chris bergetar mulai dari kepala hingga
kakinya. “Kau tidak berhak mengaturku.”
Sarita sadar Duke memutuskan untuk menahan Chris di Quadville bukan tanpa
alasan. Maka ia pun berkata, “Aku percaya pada Anda, Kakek.”
Chris hanya membelalak melihat Sarita kemudian pada Duke of Vinchard yang
tampak begitu puas pada keputusan wali Duke of Cookelt itu.
®RatuBuku
308
Fb.me/overebook
Chapter 17
“Mau ke mana kau!?” Ratu Kathleen berseru. “Kau tidak akan ke mana-mana
hari ini!”
Raja Marshall mendesah panjang. Istrinya lepas kendali bila menyangkut Sarita.
“Apa yang kau keluhkan!?” Ratu langsung memeloti Raja, “Apa kau tidak bisa
melakukan sesuatu selain mengeluh!?”
Raja tidak tahu apa yang bisa ia lakukan. Saat ini ia hanya tahu ia tidak bisa
melakukan apa pun untuk menghentikan putranya mendekati Sarita.
309
Fb.me/overebook
Ketika Halbert pulang bersama Sarita, ia melihat seorang pemuda yang ingin
membantu seorang gadis muda yang kesepian. Sekarang ia melihat seorang
pemuda yang tergila-gila pada Sarita.
Tidak diragukan Sarita adalah putri Sharon Elwood, gadis yang telah
mematahkan hati banyak pria dan menggemparkan Helsnivia.
®RatuBuku
“Apa hanya itu yang kau miliki, anak muda!?” bentak Duke Ephraim.
Duke tertawa melihat Chris kelelahan. “Kau masih terlalu muda seratus tahun
untuk dapat mengalahkanku.”
Chris marah dibuatnya. “Aku tidak akan kalah dari orang tua sepertimu!” ia
menerjang.
Sarita tersenyum. Ia pun tidak menyangka kedua orang itu akan dengan cepat
menjadi akrab seperti ini. Kemarin siang Duke Ephraim tidak melewatkan
sedetik pun untuk menceramahi Chris. Chris yang dimanja oleh almarhum Duke
Norbert tidak terima perlakuan itu. Ia terus memberontak namun Duke Ephraim
bukanlah lawannya. Duke Ephraim masih menceramahi Chris ketika Sarita
memutuskan untuk tidur.
310
Fb.me/overebook
Sarita menduga Chris telah memanfaatkan malam yang sepi untuk kabur.
Karena itu pagi ini Sarita benar-benar terkejut melihat kemunculan Chris di
Ruang Makan.
Chris ingin melangsungkan serangannya kepada Sarita namun mata tajam Duke
Ephraim terus mengawasinya sehingga ia tidak mempunyai kesempatan untuk
mengusik Sarita.
Di bawah mata awas Duke, Chris mengerjakan apa yang sudah menjadi
tugasnya sebagai Duke of Cookelt. Di bawah pengawasan Duke Ephraim pula
Chris belajar tata karma yang sesuai untuk seorang Duke. Dan di bawah
kekerasan watak Duke, Chris terperangkap dalam pelajaran yang lebih ketat
dari yang pernah ia terima di Trottanilla.
Sarita sempat heran melihat Chris yang tiba-tiba berubah menjadi penurut.
Sarita tahu bukan kekerasan kakeknya yang membuat Chris tidak bisa
memberontak. Sesuatu dalam diri kakeknya, yang tidak pernah dilihatnya dari
almarhum Duke Norbert maupun guru-guru privatnyalah yang membuatnya
bertahan dalam pelajaran yang ketat ini.
Sarita baru menyadari apa yang membuat Chris tertarik pada Duke ketika
mereka mulai bermain pedang. Duke Ephraim memang orang yang keras. Ia
tidak suka melihat anak muda yang lembek namun ia juga mencintai anak
muda. Melihat Chris yang sudah bosan oleh pekerjaan yang tidak biasa ia
lakukan, Duke Ephraim memutuskan untuk melatih permainan pedang Chris.
Saat itulah Sarita melihat sinar ceria di mata Chris. Sudah lama ia tidak melihat
sinar ceria itu di mata Chris. Hanya ketika Chris masih kecil ia sering tertawa
gembira seperti ini. Chris menemukan kasih sayang yang tidak ia dapatkan dari
311
Fb.me/overebook
orang tuanya dalam diri Duke of Vinchard, kakeknya. Almarhum Duke Norbert
sibuk bermain wanita. Duchess Belle tidak suka menghabiskan waktu di dalam
rumah. Dorothy disibukkan oleh jadwal kencannya yang padat. Dan ia…
Walaupun Duke bersikap keras kepadanya, Chris dapat melihat kepedulian dan
kasih sayang Duke padanya. Tidak. Dalam sikap kerasnya itulah Duke
mewujudkan kasih sayangnya. Karena Duke peduli pada Chris, ia tidak ingin
Chris menjadi pemuda berandalan. Karena Duke mencintainya, Duke
menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk mendidik Chris menjadi seorang
Duke of Cookelt yang baik.
Seorang pelayan langsung menuang teh ke dalam gelas kosong Sarita. Dari
teras, dapat melihat Chris yang bergumul dengan ketangguhan Duke Ephraim.
Ketika mendengar mereka akan bermain pedang, Sarita memutuskan untuk
menonton.
Gunter menatap gadis itu. “Sekarang kau percaya padaku, bukan?” ia tersenyum
penuh arti, “Duke mencintaimu.”
312
Fb.me/overebook
Sarita mengangguk. Sejak kemarin hingga hari ini Duke tidak henti-hentinya
bertanya apakah ia memerlukan sesuatu, apakah ada yang ia inginkan. Duke
Ephraim berencana mengajaknya berjalan-jalan siang ini namun Chris tidak
bisa ia tinggalkan. Sarita memaklumi keputusan Duke. Ia tidak menuntut
apapun. Ia telah mendapatkan lebih dari yang ia inginkan dari sebuah keluarga.
“Aku pulang dulu,” Gunter berdiri, “Sampaikan salamku pada Duke dan adik
angkatmu.”
313
Fb.me/overebook
“Apakah kau baik-baik saja? Apa Chris melukaimu? Apa Chris bertidak kurang
ajar padamu lagi?” Halbert memberondongnya dengan pertanyaan-pertanyaan
mendesak.
Akhirnya Sarita sadar arti senyuman Gunter. “Tidak ada yang perlu Anda
khawatirkan, Pangeran,” Sarita menenangkan pemuda itu, “Kakek
menghentikan Chris sebelum ia sempat bertindak kurang ajar pada saya. Kakek
telah memastikan Chris tidak akan mengganggu saya lagi. Lihatlah mereka.”
“Tidak ada yang perlu Anda khawatirkan. Kakek tidak akan membiarkan Chris
mengganggu saya,” Sarita meyakinkan pemuda itu, “Kakek hanya ingin
mendidik Chris menjadi seorang Duke yang baik. Ia tidak ingin Chris menjadi
pemuda yang tidak berguna.”
Halbert melihat Sarita kemudian pada Duke dan Chris yang tidak menyadari
kedatangannya.
314
Fb.me/overebook
“Kulihat engkau sudah berubah.” Halbert melihat wajah gadis itu yang berseri-
seri.
Zielle adalah orang yang paling bersuka cita oleh keputusan Duke. Pekerjaan itu
adalah pekerjaan pria, katanya.
Belum sehari Sarita melewati saat-saat yang selalu diimpikan banyak orang
namun ia sudah bosan. Ia tidak terbiasa duduk manis melewati waktu luang
dengan para pelayan yang selalu siap melayaninya.
315
Fb.me/overebook
Sarita tersedak.
“T-tidak,” jawab Sarita. Tentu saja itu adalah sesuatu yang sangat
menyenangkan. Sarita dapat membayangkan Halbert tidak akan membuatnya
bosan. Halbert pasti tahu bagaimana menyenangkan hatinya karena…
316
Fb.me/overebook
Sarita tidak dapat membohonginya. Halbert tahu gadis ini selalu seperti ini.
Sarita tidak akan pernah memberinya kesempatan karena ia tidak tertarik
padanya.
“Tolong siapkan jatah untuk mereka,” Sarita berkata pada pelayan yang berbaris
di belakangnya.
“Saya juga tidak menyangka mereka bisa cocok ,” Sarita mengakui. “Norbert
juga pasti tidak menyangka kakek bisa menerima putranya. Tampaknya kakek
sudah memaafkan Norbert dan Papa.”
“Benar, Norbert adalah ayah saya,” Sarita membuat Halbert semakin bingung,
“Ia adalah ayah angkat saya.”
317
Fb.me/overebook
Halbert benar-benar tidak tahu ia harus bereaksi apa. Tertawa? Marah? Senang?
Sedih?
“Sejak awal saya tidak pernah menyebut saya adalah bagian dari keluarga
Riddick,” Sarita mengingatkan.
Ya, Halbert ingat gadis itu berkata, “Perkenalkan nama saya adalah Sarita
Yvonne Lloyd,” di saat pertemuan pertama mereka. Tapi, siapa yang tidak
berpikir Sarita adalah putri kandung Duke of Cookelt ketika melihat Duke
menggandeng gadis itu penuh cinta sementara putri kandungnya berada di
318
Fb.me/overebook
tempat yang sama? Siapa yang mau merepotkan diri berpikir mengapa Sarita
tidak menyebut nama keluarga Riddick?
“Maaf saya tidak menyadari kedatangan Anda,” kata Duke Ephraim dan ia
bertanya, “Kapan Anda datang?
“Aku baru saja datang,” jawab Halbert, “Aku lihat kalian begitu larut dalam
permainan kalian sehingga aku memutuskan untuk menonton.”
Duke Ephraim tertawa. “Saya lihat Anda hanya ingin menemani Sarita.”
319
Fb.me/overebook
“Benarkah itu?”
“Tentu saja,” Duke membenarkan, “Aku tidak akan menarik janjiku selama
Chris tidak membantahku seperti pagi ini.”
Duke berpaling pada Halbert, “Anda bisa ikut bila Anda berkenan, Yang
Mulia.”
“Sarita, Sarita,” Chris menarik perhatian Sarita, “Kakek berkata minggu depan
ia akan mengadakan pesta untuk memperkenalkanmu pada kalangan
bangsawan.”
320
Fb.me/overebook
“Apa yang perlu dipikirkan?” tanya Duke, “Aku akan mengundang para
bangsawan juga sahabat-sahabatku. Aku juga perlu memesan baju pesta
untukmu. Menu makanan juga harus segera disiapkan.”
“Kakek,” Sarita memotong sebelum Duke larut lebih jauh lagi, “Aku tidak
menginginkan pesta itu.”
Sarita tidak dapat mendapatkan jawaban yang tepat. Apa pun jawabannya, Duke
yang tidak suka dibantah ini tidak akan menyukainya. “Aku tidak memerlukan
pesta apapun,” Sarita menemukan jawaban yang cukup meyakinkan, “Kakek
sudah cukup.”
“Sudah kukatakan,” Chris turun suara, “Sarita tidak akan mau. Papa juga tidak
dapat menemukan cara untuk tidak dapat membuat Sarita muncul dalam satu
pesta pun selain.”
Halbert juga yakin bila Sarita sering muncul dalam kalangan bangsawan, Duke
of Vinchard akan dengan cepat menemukan cucunya.
321
Fb.me/overebook
Ini adalah nilai pertama lain yang Halbert temui dari Sarita.
“Aku tidak dapat menerima alasanmu itu,” Duke memutuskan, “Pesta akan
tetap berlangsung dengan kehadiranmu.”
“Apakah Anda mengijinkan saya menjadi pasangan dansa Anda, Lady Sarita?”
Sarita terkejut mendengar pertanyaan sopan Chris. Belum sehari Duke mendidik
Chris namun pemuda itu sudah menjadi sosok yang tidak ia kenali.
“Tentu saja tidak!” Duke Ephraim menjawab untuk Sarita, “Kau tidak pantas
untuk Sarita.”
“Dalam pesta itu pasti ada banyak pemuda yang lebih cocok untuk Sarita
daripada kau, anak muda.”
“Begitukah caramu berbicara pada orang tua!?” Duke langsung naik pitam.
322
Fb.me/overebook
Sarita tertawa geli. Rupanya Chris hanya ingin mendapatkan persetujuan dari
Duke.
Halbert sama sekali tidak menyukainya! Ia tidak senang Sarita bersikap begitu
lembut pada Chris. Ia tidak suka Sarita menaruh harapan pada Chris! Ia tidak
merestui!
Halbert sudah tidak peduli lagi. Sebelum ia memastikan tidak ada pria yang
mendekati Sarita, ia harus menjauhkan Chris dari Sarita. Maka dari itu,
keesokan harinya, tanpa mempedulikan protes ibunya, Halbert melesat ke
Quadville sesuai jadwal perjanjian mereka.
Chris lagi! Chris lagi! Halbert memastikan dalam waktu singkat Sarita akan
berhenti menyebut nama pemuda ingusan itu.
323
Fb.me/overebook
“Kau benar-benar tidak berguna, anak muda,” gerutu Duke terdengar mendekat,
“Aku tidak tahu bagaimana Norbert mendidikmu.”
“Sudahlah, kakek,” Sarita berusaha meredakan emosi Duke, “Kita berada di sini
bukan untuk mendengar ceramah kakek. Kita akan pergi bersenang-senang.”
Sarita menggandeng tangan Duke.
“Dengar, Sarita, jangan terperangkap oleh jerat para pemuda jaman sekarang,”
Duke memperingati Sarita dengan serius, “Carilah pemuda terhormat yang
setia.”
324
Fb.me/overebook
®RatuBuku
325
Fb.me/overebook
Chapter 18
Mata Sarita beralih pada Duke of Vinchard yang dengan bangga memberikan
sambutan.
Sarita sadar ia tidak bisa mengubah apapun. Sejak awal ia sudah tidak
mempunyai kesempatan untuk membatalkan pesta ini.
Pesta ini memang baru berlangsung hari ini namun kesibukan Quadville sudah
dimulai semenjak Duke membuat keputusan.
Sarita melihat wanita tua itu. Ialah orang yang paling bersemangat memilihkan
gaun pesta untuknya. Ia pula yang paling antusias menanti saat ini.
326
Fb.me/overebook
Seketika semua mata melihat ke serambi yang semester lebih tinggi dari
halaman Quadville.
Sarita melangkahkan kaki ke serambi. Matanya menatap para tamu dan kakinya
melangkah mantap ke arah Duke yang menatapnya dengan bangga.
Sarita bertanya-tanya apa yang ia cari dari para tamu kakeknya ini. Matanya
memandang mereka tetapi ia tidak melihat mereka. Apakah ia ingin membaca
bibir yang tengah berbisik-bisik itu? Apakah ia ingin mencari siapa yang paling
tertarik melihatnya?
327
Fb.me/overebook
Inilah sebabnya ia tidak pernah ingin datang ke sebuah pesta apa pun. Sarita
tidak suka cara mereka menatapnya. Ia tidak suka mendengar bisik-bisik
mereka. Ia tidak pernah menikmati menjadi tokoh utama topik pembicaraan! Ia
tidak peduli mereka menyebutkan anak haram. Ia tidak terlalu memikirkan
komentar mereka. Ia hanya membenci mereka yang suka menjelek-jelekkan
Duke Norbert dan ayahnya.
Entah mengapa ia tidak bisa lepas dari mereka. Tak peduli ke manapun ia
melangkah, omongan itu selalu mengekor. Tak peduli apapun statusnya, mata-
mata itu terus memandangnya.Tidak ada pengecualian! Tua muda, pria wanita
semua suka membuatnya menjadi tokoh utama seperti yang telah mereka
lakukan selama seminggu terakhir ini.
328
Fb.me/overebook
Sarita terkejut menyadari apa yang tengah ia cari. Pada saat yang bersamaan
matanya menemukan apa yang dicarinya: Pangeran Halbert!
Apa gunanya ia mencari pemuda itu? Apa gunanya ia menemukan pemuda itu?
Apa ia ingin Halbert kembali melindunginya dari para pria yang tidak ia sukai?
“Ia benar-benar seorang gadis muda yang mengagumkan,” kata yang lain.
“Kudengar kau pernah mengunjungi negara di sisi lain daratan ini. Apakah
engkau pernah ke negara timur tengah?”
329
Fb.me/overebook
“Umurmu masih kecil namun kau sudah mengunjungi banyak negara. Benar-
benar mengagumkan.”
Sarita hanya tersenyum mendengar komentar mereka yang tiada hentinya itu.
Komentar-komentar mereka bukanlah hal baru baginya. Mereka hanya
mengulang isi koran.
Sarita ingin meninggalkan mereka. Namun sebagai tuan rumah, ia hanya dapat
berdoa mereka segera melepaskannya.
Walaupun ingin segera kabur, Sarita tetap bertahan. Tidak ada yang perlu
dikhawatirkannya selama Duke of Vinchard ada di sisinya.
“Sarita, aku akan menjadi pasanganmu. Aku akan menjadi pasanganmu,” Chris
dengan penuh semangat mengajukan diri.
330
Fb.me/overebook
“Kau tidak akan ke mana-mana, Anak Muda,” Duke Vinchard menarik tangan
Chris, “Kau akan ikut aku.”
331
Fb.me/overebook
Sarita tersenyum gembira. Saat ini hanya sepupunya inilah yang bisa
menjauhkan pria-pria ini. “Maaf, saya sudah punya janji,” Sarita menerobos
kerumunan itu.
332
Fb.me/overebook
Gunter memperhatikan wajah tegang Sarita. “Ke mana kau akan membawaku?”
“Besok kau akan menjadi berita utama Helsnivia,” Gunter bergurau, “Lady
Sarita Yvonne Lloyd, sang tuan rumah Quadville, meninggalkan tamu-
tamunya.”
Gunter tidak menyalahkan Sarita. Sejak umur enam tahun Sarita telah dicap
sebagai anak haram Duke of Cookelt. Sejak masih anak-anak, gadis cantik ini
telah dipandang sebagai wanita rendahan seperti ibunya. Bertahun-tahun para
pria memperlakukannya sebagai wanita murahan yang bersedia melakukan apa
saja demi uang dan kedudukan.
“Sarita,” Gunter berhenti dan menatap lembut pada gadis muda itu, “Tidak
semua pria seburuk yang kau pikirkan.”
333
Fb.me/overebook
“Aku mengerti hal itu, namun…,” Sarita mendesah, “Tidak mudah membuat
hatiku menerimanya.” Matanya menatap langit biru. “Sering aku berpikir
mengapa hati dan otak manusia tidak bisa berjalan beriringan.”
Gunter menyadari para pria di sekitar Sarita memperkuat pandangan gadis ini.
Almarhum Duke Norbert bukanlah seorang pria setia. Chris, yang masih muda
itu suka bermain wanita. Dan Halbert, sang Pangeran yang telah memberinya
perlindungan adalah seorang playboy kelas atas. Hanya Ithnan Elwood satu-
satunya pria setia yang Sarita kenal. Hanya Ithnan Elwood yang tetap mencintai
satu wanita sampai akhir hayatnya.
Gunter melihat puluhan pasang mata yang cemburu menatap tajam padanya.
“Aku khawatir aku tidak dapat menjaga nyawaku yang berharga ini bila aku
terus bersamamu.” Gunter memutar badan Sarita.
334
Fb.me/overebook
Sarita terperanjat. Dadanya berdebar keras. Ia masih kaget oleh tindakan tiba-
tiba Gunter. Sedetik lalu ia merasa tubuhnya seperti ditarik bumi.
“Jaga dia baik-baik, Yang Mulia,” Gunter tersenyum penuh arti. “Jangan
biarkan pria lain mendekatinya.”
Halbert tidak menyukai pria ini. Ia tidak menyukainya ketika mereka bertemu di
pesta Viscount Padilla. Sekarang pun ia tidak menyukainya. Hanya karena ia
adalah penerus Duke Vinchard, ia pikir ia bisa menguasai Sarita. Hanya karena
Sarita memilihnya, ia pikir Sarita adalah miliknya.
Halbert tidak suka melihat Gunter mendekati Sarita! Ia tidak suka pria-pria yang
mendekati Sarita! Ia sudah serasa terbakar emosi melihat gerombolan pria yang
mendekati Sarita. Ia benar-benar kehilangan kendali ketika Gunter membawa
Sarita ke tempat sepi.
335
Fb.me/overebook
“Kau baik-baik saja, Sarita?” Halbert bertanya cemas pada gadis di tangannya,
“Apakah kau terluka?” Ia tidak akan melepaskan Gunter kalau Sarita sampai
terluka.
“Saya baik-baik saja,” jawab Sarita sambil tersenyum manis, “Terima kasih,
Yang Mulia.”
Halbert dapat merasakan penolakan gadis itu. “Kau hanya punya satu pilihan
kalau kau ingin menjauhi mereka,” Halbert memperingati. Hanya saat inilah ia
mensyukuri ketidaksukaan Sarita pada para bangsawan mata keranjang…
sepertinya.
Sarita pun menyadari kebenaran dalam kata-kata itu. Lebih mudah menghadapi
satu penggoda wanita yang telah ia kenal daripada puluhan pria yang tidak ia
kenal.
336
Fb.me/overebook
Ia tidak akan pernah menempati tempat spesial di hati Halbert. Ia tidak akan
menjadi wanita terpenting dalam hidup Halbert. Ia tidak akan pernah
mendapatkan hati Halbert.
Halbert adalah seorang petualang. Sama seperti ayahnya, Halbert tidak akan
pernah terpuaskan. Mereka adalah petualang sejati dan seorang petualang sejati
tidak pernah berhenti berpetualang.
Ia mempunyai alasan yang sama dengan Sarita untuk tidak menyukai pesta yang
diadakan Duke of Vinchard ini. Halbert tidak suka Sarita menjadi pusat
perhatian. Ia tidak suka pria-pria lain memperhatikan Sarita!
337
Fb.me/overebook
“Sudah kukatakan, Sarita pasti akan bersama Pangeran lagi,” komentar Chris
tidak senang.
“Selamat siang, Duke,” sapa Halbert, “Saya berharap Anda tidak keberatan saya
menemani cucu Anda sepanjang hari ini.”
Duke tersenyum dan berkata, “Tidak. Saya tidak keberatan. Sama sekali tidak”
Lalu ia berkata, “Tolong jaga Sarita, Yang Mulia.”
Sarita terperanjat.
“APA!?” protes Chris, “Bagaimana kau bisa menyerahkan Sarita pada pria mata
keranjang ini!? Dia hanya mempermainkan Sarita. Aku lebih pantas untuk
Sarita.”
338
Fb.me/overebook
Sarita juga sadar Halbert tidak serius. Ia yakin Duke Vinchard juga tahu. Pasti
karena Halbert adalah seorang Pangeran maka Duke tidak mencegah. Andai
Halbert hanya seorang bangsawan biasa, Duke pasti melakukan segala cara
untuk mencegah Halbert mendekatinya. Pasti!
“Ikut aku, Chris. Aku akan mengenalkanmu pada temanku.” Duke mengabaikan
protes itu.
“Tunggu! Apa kau tidak mendengarku, tua bangka!? Tunggu aku!” Chris
bergegas mengikuti Duke.
Sarita tertawa geli melihat mereka. Akhir-akhir ini memperhatikan kedua pria
itu adalah hobinya. Entah mengapa setiap melihat mereka, sebuah kehangatan
muncul di dadanya.
“Aku benar-benar tidak menduga mereka bisa cocok seperti ini,” entah untuk
keberapa kalinya Sarita berkomentar.
“Benar,” Halbert tidak suka mendengarnya. Ia tidak pernah suka ketika Sarita
membicarakan pria lain. Tangannya beralih mengambil tangan Sarita dan
menggenggamnya erat-erat.
Ketika melihat Halbert cemburu seperti ini, Sarita berharap kecemburuan itu
dikarenakan cinta. Sayangnya, ketika Halbert menariknya mendekat, Sarita
hanya merasakan harga diri.
Setiap pasang mata terus mengikuti Halbert yang membawa Sarita berkeliling
sambil menyatakan kepemilikkannya atas Sarita. Di antara mata-mata yang
penuh ingin tahu itu, hanya satu pasang mata yang dipenuhi amarah.
339
Fb.me/overebook
“Aku harus melakukan segala cara!” Ratu Kathleen bersikeras, “Aku tidak bisa
berdiam diri melihat anak itu menyentuh Sarita!”
“Sikapmu itu hanya membuat orang-orang salah sangka. Aku khawatir Sarita
sendiri berpikir kau membencinya.”
“Omong kosong!” sergah Ratu, “Sarita pasti tahu aku tidak bisa membencinya.”
340
Fb.me/overebook
Raja Marshall melihat Halbert mengajak Sarita berdansa. Ia yakin saat ini tidak
ada yang dapat membuat Halbert menjauhi Sarita. Raja tidak pernah melihat
putranya seperti ini. Ia tidak pernah melihat Halbert begitu berlebihan dalam
memperlakukan pasangannya. Ia yakin Halbert tidak ingin membiarkan seorang
pun merebut Sarita darinya.
“Apa yang dilakukan anak itu!? Mengapa ia membiarkan Sarita seorang diri!?
Apa dia tidak takut orang lain mendekati Sarita!?”
Raja melihat Halbert meninggalkan Sarita yang duduk di pinggir kolam ikan.
Sarita terperanjat.
341
Fb.me/overebook
“Kau benar-benar mempesona,” Ratu duduk di sisi Sarita. “Tidak heran setiap
pria di tempat ini tidak dapat melepas mata darimu. Bahkan Halbert pun tidak
sanggup meninggalkanmu.”
“Maafkan saya, Yang Mulia,” Sarita sama sekali lupa ketidaksukaan Ratu
Kathleen padanya, “Saya berjanji tidak akan mendekati Pangeran lagi.”
Sarita terperangah. Bermimpi pun ia tidak pernah menduga ia akan melihat Ratu
yang anggun ini akan tertawa lepas seperti ini. Tanpa ia sadari, ia
menggumam,“Saya pikir Anda membenci saya.”
Sarita menggeleng.
342
Fb.me/overebook
Dari suaranya, Sarita dapat menangkap kebencian Ratu pada Duke Norbert dan
ayahnya. “Apakah… Anda membenci Papa?” Sarita bertanya hati-hati.
“Paduka Ratu…”
“Tidak, Yang Mulia. Papa telah menjaga saya dengan baik. Duke Norbert juga
menyayangi saya.”
343
Fb.me/overebook
“Aku telah mendengarnya. Namun aku sama sekali tidak pernah menduga anak
haram Duke of Cookelt yang terkenal itu adalah kau.”
“Aku juga telah mendengarnya. Wanita itu yang pernah mengirim orang
membunuhmu itu pasti terbaring kaku di ranjang sekarang. Ia pasti tidak pernah
menyangka anak haram yang dibencinya adalah keturunan Duke of Vinchard
yang terhormat dan bukan putri kandung Norbert. Earl of Mongar juga pasti
kehabisan kata-kata.”
Pantas saja Savanah suka mengorek masa lalunya. Pantas saja Savanah selalu
tertarik mendengar cerita masa lalunya.
Ratu tersenyum penuh kasih sayang. “Bila kau mempunyai kesulitan atau
membutuhkan seseorang untuk berbicara, kau bisa menemuiku.”
“Kau tidak mempercayaiku juga tidak bisa disalahkan. Siapa suruh aku tidak
pernah menghiraukanmu.”
344
Fb.me/overebook
“Aku ingin kau tahu aku sudah mencintaimu sejak melihatmu. Engkau begitu
mirip dengan ibumu hingga aku sering salah mengenal. Berulang kali aku ingin
berbicara denganmu. Berulang kali aku ingin memelukmu.” Dan Ratu
melakukan kata-katanya.
“Engkau bisa menganggapku sebagai ibu bila kau mau.” Lagi-lagi Ratu
memandangnya penuh kasih sayang.
345
Fb.me/overebook
Halbert terperangah.
“Pangeran,” tanya Sarita kemudian, “Minuman apa ini? Minuman ini sangat
sedap.”
Sarita merasa tubuhnya panas seperti terbakar dan kepalanya pening. Pandangan
matanya mengabur dan ia merasa tenaganya hilang.
346
Fb.me/overebook
Sarita melihat rimbunan hijau daun pohon. Matanya terpaku pada sinar matahari
yang berusaha menerobos ketebalan dedaunan.
Sarita berdiri.
347
Fb.me/overebook
Wajah Sarita merah padam. Mengapa ia bisa berbaring di atas rumput dengan
kepalanya di paha Pangeran Halbert!?
“Apa kau pusing lagi!?” Halbert menundukkan kepala menatap Sarita dengan
cemas. Tangannya memegang dahi Sarita. “Mana yang sakit?” ia memijit
lembut kening Sarita. “Apa kau sudah merasa lebih baik?”
Sarita memaksakan dirinya untuk duduk. Seketika ia sadar mereka masih berada
di halaman Quadville tempat pesta diselenggarakan.
Duke Vinchard hanya tertawa. “Tidak ada yang perlu kau khawatirkan.
Pangeran telah mengatasinya dengan baik. Sebelum banyak orang mengetahui,
ia telah membawamu ke tempat yang sepi ini.”
348
Fb.me/overebook
“Sekarang aku mengerti mengapa wajahmu selalu memerah tiap kali sesudah
kau menghabiskan makan malammu,” gumam Duke Vinchard, “Aku akan
memerintahkan koki menyiapkan menu yang tidak mengandung anggur
untukmu.”
“Sarita, kau sudah sadar?” Chris gembira, “Zielle membuat minuman khusus
untukmu. Katanya kau akan merasa lebih baik setelah menghabiskannya.” Chris
mengulurkan segelas minuman pada Sarita.
Sarita terperanjat.
Chris marah.
“Ikut aku,” Duke Vinchard menarik Chris sebelum pemuda itu melepaskan
amarahnya. “Aku harus segera menyuruh koki menyiapkan makanan khusus
untuk Sarita.”
Kali ini Halbert tidak sedang bermain wanita. Ia benar-benar jatuh cinta pada
Sarita. Sikapnya yang penuh perlindungan itu sudah merupakan bukti yang
cukup. Duke Vinchard tidak pernah melihat sang Pangeran yang suka bermain
wanita itu bisa menjadi seorang pencemburu seperti ini.
349
Fb.me/overebook
“Kau masih tidak percaya padaku, Kathleen?” tanya Raja. “Kali ini Halbert
serius. Ia tidak sedang bermain-main.”
Ratu Kathleen kesal. Ia tidak punya pilihan lain selain mengakui kenyataan itu.
“Dia memang putri Sharon,” Ratu Kathleen tersenyum bangga. “Tidak. Ia lebih
mengagumkan dari Sharon. Ia melampaui Sharon! Ia tidak hanya membuat para
pria patah hati tapi juga para wanita.”
®RatuBuku
350
Fb.me/overebook
Chapter 19
“Kapan kau akan bangun dari mimpi-mimpimu itu!?” bentak Ratu. “Kau sudah
bukan anak kecil lagi. Bagaimana kau akan memimpin kerajaan ini kalau kau
tidak segera sadar!?”
“Aku tahu, Mama. Aku tahu!” Halbert juga tidak menginginkannya namun ia
tidak bisa menghentikan kecemasannya.
Sejak pesta itu, undangan terus berdatangan di pintu Quadville. Sejak pesta itu,
nama Sarita tidak pernah berhenti disebut. Semenjak pesta itu, ia selalu muncul
di Quadville setiap ia mempunyai waktu luang. Semenjak pesta itu, ia selalu
menyempatkan diri untuk menemui Sarita. Namun itu tidak cukup!
Halbert tidak akan pernah merasa tenang sebelum Sarita menjadi miliknya.
Halbert sadar penyebab kecemasannya ini adalah sikap gadis yang dicintainya
351
Fb.me/overebook
itu. Ia telah melakukan segala cara untuk membuat gadis itu menerimanya
namun gadis itu selalu membuat jarak dengannya ketika ia berpikir Sarita sudah
menerimanya. Ia semua keahliannya tidak berguna. Semua daya pikatnya tidak
dapat menarik perhatian Sarita.
352
Fb.me/overebook
Halbert membelalak.
“Sarita bukan mainanmu! Aku tidak mau kau bermain-main dengan Sarita. Ia
adalah putri sahabatku. Aku tidak mau kau melukainya.”
Halbert tidak tahu harus bereaksi apa. Ibunya ternyata lebih memihak Sarita.
“Itu salahmu sendiri,” Ratu membaca ekspresi Halbert. “Kau tidak pernah serius
berhubungan dengan wanita. Ini adalah petualangan, kau selalu berkata. Begitu
melihatnya, aku tahu Sarita adalah putri Sharon. Aku harus melindunginya. Aku
tidak bisa membiarkan seorang pun melukainya sekalipun itu adalah putraku
sendiri!”
“Begitu melihat Sarita, semua orang pasti tahu siapa ibunya,” kata Raja
Marshall pula, “Sarita sangat mirip dengan Sharon. Ia lebih cantik. Lebih rapuh
dari Sharon.”
353
Fb.me/overebook
“Kau tidak perlu mencemaskan Sarita,” ujar Ratu, “Ia tidak akan mengalami
bahaya apapun seperti yang ia alami di Trottanilla.”
“Aku takut Sarita jatuh cinta pada pria lain!” Halbert mengakui.
Ratu Kathleen tersenyum penuh arti. “Tidak ada yang perlu kaucemaskan.
Sarita tidak akan jatuh cinta pada pria lain.”
“Bagaimana aku tidak cemas!?” tanya Halbert dengan nada tinggi, “Dua bulan
lamanya ia tinggal bersamaku dan selama itu ia tidak pernah tertarik padaku.
Sedikit pun tidak pernah! Sekarang setiap saat segerombolan pria mengantri di
depan pintu kamarnya. Bagaimana aku tidak cemas?”
354
Fb.me/overebook
“Itulah yang membuatku kian tidak bisa tenang!” ujar Halbert gusar, “Di antara
mereka pasti ada yang menarik perhatian Sarita. Dalam hitungan hari pasti akan
muncul pria yang mendapatkan hati Sarita.”
“Mengapa kau tidak ikut mengantri daripada bercemas ria di sini?” tanya Raja
Marshall.
“MUSTAHIL!”
355
Fb.me/overebook
“Benar. Karena kau hanya tahu bermain wanita,” hina Ratu Marshall.
“Kalau kau mencintainya, lakukan sesuatu yang nyata!” sahut Ratu, “Kalau
Sarita bukan mainanmu, perlakukan dia dengan serius!”
“Sarita bukan wanita yang akan menjadi pasanganmu hari ini dan akan kau
buang ketika kau bosan. Bukankah begitu, Halbert?” tanya Raja serius.
356
Fb.me/overebook
Apa yang ia inginkan dari Sarita? Tentu saja ia ingin Sarita mencintainya. Ia
ingin Sarita hanya memikirkan dirinya. Ia ingin Sarita selalu berada di sisinya.
Ia ingin Sarita menjadi miliknya seutuhnya, jiwa dan raganya. Ia ingin Sarita
tergila-gila padanya.
“Apa kau tahu apa yang diinginkan Sarita?” tanya Ratu pula.
Apa yang diinginkan Sarita? Jawaban pertanyaan itu sudah jelas. Tanpa berpikir
pun Halbert dapat menjawab, Sarita ingin menjauhinya!
“Ia tidak mencintaiku, Mama. Ia pernah berkata aku bukan tipe pria yang akan
dicintainya?”
“Karena aku adalah seorang playboy,” Halbert mengakui dengan muram, “Aku
tidak pernah serius mencintai seorang wanita.”
357
Fb.me/overebook
“Aku takut. Aku benar-benar takut, Mama,” Halbert mengakui, “Kau tidak
punya ide bagaimana Sarita merubahku.”
“Mama…”
“Ya, Halbert. Yang perlu kaulakukan hanyalah menjadi dirimu sendiri. Semakin
kau berusaha, semakin kacau hasilnya. Jadilah dirimu sendiri dan semuanya
akan berlangsung dengan sendirinya.”
358
Fb.me/overebook
“Aku?” tanya Ratu heran, “Bagaimana mungkin aku membenci putri sahabat
baikku?”
“Aku hanya tidak suka kenyataan ia adalah putri pria yang telah merebut Sharon
dariku. Tapi, karena Duke of Vinchard sudah mengakui Sarita, aku tidak punya
alasan lagi untuk membenci Ithnan, bukan?”
“Ini bukan ide yang buruk untuk menjadi satu keluarga dengan Sarita. Tidakkah
engkau berpendapat demikian, Marshall?” Ratu bertanya pada suaminya, “Ia
adalah sahabat terbaik yang pernah kumiliki.”
Ratu tertawa. “Jangan khawatir. Aku percaya kau pasti berhasil. Aku yakin
Sharon juga merestuimu.”
Andai saja hal itu dapat dipercayai, Halbert tidak akan gundah seperti ini.
Sekarang Sarita sudah berada di luar jangkauannya. Setiap hari Duke of
Vinchard memperkenalkannya pada setiap orang di Helsnivia. Sudah bukan
rahasia lagi Duke membanggakan cucu satu-satunya itu.
Semua ini membuat posisi Halbert semakin sulit. Ia tidak punya alasan untuk
setiap saat berada di sisi Sarita sementara setiap saat mungkin muncul seorang
359
Fb.me/overebook
pria yang akan merebut hati Sarita. Sekarang Halbert benar-benar berharap ia
bisa membalik waktu dan mencegah pertemuan Duke of Vinchard dengan
Sarita. Namun itu akan terlalu kejam untuk Sarita, bukan?
Sekarang Halbert hanya dapat berharap reaksi Sarita pada ciumannya bukan
palsu.
“Aku bersumpah aku tidak akan membiarkan diriku jatuh cinta untuk kedua
kalinya. Ini semua sudah membuatku lebih dari tersiksa. Aku merasa setiap saat
aku akan mati.”
“Kalau kau demikian cemasnya, mengapa kau tidak langsung melamar Sarita?”
tanya Raja, “Tidak ada larangan yang menyebut kau tidak boleh melamar
Sarita.”
“Kau pasti tidak pernah menyatakan cintamu pada Sarita,” Ratu menebak lagi.
360
Fb.me/overebook
Halbert termenung. Ia hanya ingin Sarita selalu berada di sisinya. Apakah itu
salah? Ia hanya tidak ingin pria lain mendekati Sarita. Apakah itu tidak boleh?
Ia hanya tahu Sarita tidak mencintainya tapi ia tidak pernah tahu bagaimana
perasaan gadis itu padanya. Ia tahu Sarita ingin menjauhinya tapi ia tidak tahu
mengapa Sarita juga sering memberinya kesempatan.
“Kau tidak perlu aku memberikan pelajaran khusus, bukan?” Ratu memotong
lamunan Halbert.
361
Fb.me/overebook
Halbert terperanjat. “T-tidak, Mama. Tidak perlu. Aku tahu apa yang harus
kulakukan.”
“Lalu apalagi yang kau tunggu!?” bentak Ratu marah, “Cepat ke Quadville!
Jangan pulang sebelum kau membawa pulang Sarita!”
®RatuBuku
“Anda baik-baik saja, Tuan Puteri?” tanya Zielle cemas, “Anda terlihat pucat.”
“Lagi-lagi Anda dan Pangeran Halbert menjadi berita utama,” Zielle melihat
halaman terdepan koran yang baru diletakkan Sarita di meja, “Anda berdua
memang serasi.” Zielle mengambil koran itu dan membacanya dengan gembira.
362
Fb.me/overebook
Itu bukan cinta. Sarita menyangkal. Halbert tidak pernah mencintainya. Halbert
hanya ingin menemukan petualangan baru darinya.
Tidak! Besok mereka pasti tertawa puas. Ketertarikan Halbert padanya hanyalah
sesaat. Bagaimanapun juga ia adalah petualang seperti ayahnya.
“Sarita juga akan membuat banyak pria patah hati bila ia tidak segera menjawab
undangan-undangan ini,” Duke Ephraim muncul membawa sekotak penuh surat
undangan yang ditujukan padanya.
Sarita sama sekali tidak memiliki keinginan untuk muncul lagi di muka umum.
Sarita hanya memandang tidak tertarik pada surat-surat di dalam kotak itu.
363
Fb.me/overebook
“Kalau kau tidak segera menjawab undangan mereka, besok aku akan menjadi
berita utama,” gurau Duke, “Semua orang akan mengatakan aku melarangmu
muncul.”
“Itu tidak akan terjadi,” sela Chris, “Semua orang tahu Halbert yang
pencemburu itu tidak suka Sarita didekati pria manapun.”
Bukan itu alasannya tidak ingin muncul. Ia hanya tidak menyukai pria-pria yang
selalu mendekatinya hanya untuk satu tujuan, dirinya! Andai ia mempunyai
perisai yang dapat menangkal mereka, ia mungkin akan memikirkan ulang
undangan mereka. Sayangnya, ia tidak punya. Ia juga tidak dapat terus
menggunakan Halbert sebagai perisainya. Halbert tidak dapat dipastikan hadir
dalam pesta-pesta tersebut. Halbert bukan kekasihnya, dan Halbert tidak
mencintainya. Ia juga tidak mungkin membawa pria lain dalam undangan
kencan mereka, bukan?
Tapi Chris lebih memahami Sarita. “Kalau kau mau, aku bisa menemanimu,” ia
menawarkan diri.
“Daripada menemani Sarita, kau masih punya tempat yang harus kaudatangi,”
sahut Duke Vinchard, “Jangan lupa besok kau akan pulang ke Cookelt
bersamaku!”
364
Fb.me/overebook
Mereka terkejut.
“Itu salahnya sendiri,” komentar Chris. “Siapa suruh dia mengincar hartaku.”
“Yang Mulia, Anda berkata akan mendidik Tuan Muda Chris menjadi penerus
Duke Norbert, tapi mengapa Tuan Puteri tetap mengurus Cookelt?” Zielle
memprotes.
365
Fb.me/overebook
“Aku adalah wali Chris, Zielle,” entah berapa kali Sarita menjelaskan hal ini,
“Tidak ada hal tentang Cookelt yang tidak kuketahui sebelum Chris
mengetahuinya. Walaupun kakek telah bersedia mendidik Chris, kakek tetap
tidak mempunyai kekuasaan untuk membuat keputusan apapun.”
“Aku juga tidak dapat berbuat apa-apa, Zielle,” Duke Vinchard menyerah,
“Kalau Chris bisa sadar, Sarita tidak perlu duduk di sini.”
“Apa salahku?” gerutu Chris, “Yang memutuskan ini bukan aku tapi Papa.”
“Anda tidak punya waktu lagi untuk bermain!” Zielle menjewer telinga Chris.
“Cepat, Yang Mulia Duke! Kita tidak punya waktu bercanda di sini!” Ia
menarik Chris pergi.
366
Fb.me/overebook
Chris yang dulu pasti akan memaki Zielle dengan segala kata yang tidak dapat
dibayangkan Sarita. Walaupun Chris tidak sepenuhnya menjadi seorang pemuda
yang sopan, ia sudah mengalami banyak kemajuan. Zielle adalah orang yang
paling berjasa dalam hal ini.
Wanita tua itu telah menjadi pelayan di sini semenjak muda. Walaupun telah
berkeluarga dan mempunyai cucu, ia masih mencintai Quadville. Ketegasannya
pada tata krama membuatnya tidak gentar pada Chris bahkan kepada Duke of
Vinchard, majikannya. Bila Zielle melihat suatu kesalahan, maka ia tidak akan
ragu melakukan hukumannya tanpa pandang bulu.
“Untung di sini masih ada Zielle,” Duke sependapat, “Aku selalu khawatir aku
terlalu keras terhadap Chris namun Zielle lebih ketat terhadap Chris.”
“Aku lihat Chris menyukai cara kalian. Akhir-akhir ini aku selalu berpikir
mungkinkah Chris mencari keluarga seperti kalian. Kalian memang keras dan
ketat dalam mendidik Chris namun bagi Chris itu adalah bukti kalian
memperhatikannya.”
367
Fb.me/overebook
“Maksud kakek?”
“Yang Mulia!” Zielle menampakkan kepala di pintu dengan wajah tidak senang,
“Apa yang Anda lakukan!? Kita tidak punya waktu untuk bersantai-santai!”
“Baik. Aku akan segera ke sana,” sahut Duke. Lalu ia berkata pada Sarita
sambil tersenyum, “Aku harus pergi, Sarita. Kau tahu Zielle.”
368
Fb.me/overebook
Sarita terperanjat. “Selamat siang, Pangeran. Apakah ada yang bisa saya
bantu?” ia bertanya sopan.
“Satu hal yang pasti, kau tidak bisa menyisihkan waktu untukku,” Halbert
melihat tumpukan kertas di depan Sarita. “Mengapa kau masih harus mengurusi
Cookelt?” tanyanya kemudian, “Katamu Duke Vinchard akan membimbing
Chris melakukan tugas-tugasnya.”
“Saya tetap wali Chris. Selain itu, saya tidak terbiasa menjadi pengangguran.”
Sarita terpesona. Sepasang mata lembut yang tidak pernah dilihatnya itu,
mengunci pandangannya hanya ke wajah tampan yang ia rindukan.
369
Fb.me/overebook
mengerjakan tugasnya sebagai seorang Raja, bersama Sarita yang dengan cinta
kasihnya merawat anak-anak mereka.
370
Fb.me/overebook
“Aku tidak bergurau, Sarita,” Halbert menegaskan. “Aku takut. Aku tidak
pernah merasakan perasaan seperti ini terhadap wanita mana pun. Aku tidak
pernah begitu takut kehilangan seorang wanita.”
“Aku mencintaimu.”
“Cukup, Pangeran,” Sarita menjauhkan diri dan dengan tegas berkata, “Anda
boleh bercanda apapun tetapi tidak dalam hal satu ini. Anda tidak mungkin
mencintai saya.”
371
Fb.me/overebook
“Aku tidak sedang bergurau, Sarita,” Halbert menegaskan untuk sekian kalinya,
“Aku bersungguh-sungguh. Setiap kata-kataku adalah kenyataan.”
“Siapa tahu, Pangeran,” jawab Sarita tenang, “Besok atau lusa Anda akan
bertemu wanita yang jauh lebih cantik dan menarik dari saya. Saat itu Anda
pasti akan berpaling.”
Halbert geram hingga tidak bisa berkata apa-apa. Gadis ini adalah satu-satunya
orang yang memahami petualangannya. Sialnya, ia terlalu mengerti tentang jiwa
petualangannya!
“Anda sendiri pernah berkata saya bukanlah tipe wanita yang bisa membuat
Anda ingin menikah.”
372
Fb.me/overebook
“Aku memang pernah mengatakannya tetapi itu adalah dulu,” Halbert membela
diri.
“Omong kosong! Aku tahu tidak ada wanita yang lebih pantas dari kau.”
“Mengapa tidak?” Sarita menjawab jujur, “Ia jujur dan setia. Walau ia tidak
kaya, ia mempunyai cinta yang tulus pada saya.”
373
Fb.me/overebook
®RatuBuku
374
Fb.me/overebook
Chapter 20
Entah apa kata orang. Kemarin ia menolak sang Pangeran dan pagi ini ia
meninggalkan Helsnivia seperti ini.
375
Fb.me/overebook
“Benarkah itu, Sarita?” Duke Vinchard prihatin, “Kau tidak perlu ke Trottanilla.
Aku bisa mewakilimu.”
“Tidak, Kakek,” Sarita menolak, “Aku tahu aku bisa mempercayai Kakek.
Namun aku tetap ingin ke Trottanilla. Aku ingin mengunjungi Papa dan
Norbert.”
Sarita sadar sampai kapanpun nama itu tetaplah merupakan topik yang paling
sensitif bagi Duke Vinchard. Di luar dugaan Sarita, Duke bertanya, “Apakah
aku boleh menemanimu mengunjungi makam mereka, Sarita?”
“Tentu saja, Kakek. Mereka pasti akan senang dapat bertemu dengan Kakek,”
dan Sarita menambahkan dengan suara lirih, “Terutama Papa.”
376
Fb.me/overebook
Mungkin… selama itu pula Halbert akan sadar semua perasaannya hanyalah
khayalannya semata. Semua itu hanya perasaan sesaat seperti yang selalu ia
rasakan pada wanita mana pun. Karena itu Sarita tidak pernah membuang
waktunya untuk bersenang-senang di Trottanilla.
Kedatangan Duke of Vinchard beserta sang cucu yang baru ditemukannya telah
menyebar luas sebelum mereka tiba. Mereka juga telah tahu Duke Vinchard
akan tinggal di Sternberg selama mereka berada di Trottanilla. Berkat berita
burung itu, surat undangan sudah menumpuk di Sternberg sebelum mereka tiba.
377
Fb.me/overebook
Menurut para pelayan Sternberg, Duchess Belle sudah menghilang sejak berita
kedatangan mereka tersebar.
Tentu saja Sarita tidak mempercayainya. Ia tahu Duchess Belle terbelit hutang
besar sedangkan almarhum suaminya memaklumatkan penerusnya tidak boleh
memberikan sepeserpun harta keluarga Riddick padanya. Duchess tentu tidak
akan membuang harga diri hanya untuk memohon pada putranya dan sang gadis
yang dipercayainya sebagai anak haram almarhum Duke Norbert. Satu-satunya
yang bisa melepaskannya dari belitan hutang ini adalah menghilang dari muka
bumi.
Dorothy masih ada di Sternberg ketika mereka tiba. Walaupun Dorothy tidak
mengakui, sikapnya kepada Sarita telah berubah. Walaupun tidak menyukainya,
Dorothy tidak membentak ketika Sarita memanggil namanya. Walaupun wajah
kesal tidak hilang dari wajah cantiknya, Dorothy tidak memprotes ketika Sarita
memberikan sarannya.
Perubahan sikap yang paling menyolok adalah para pelayan Sternberg. Mereka
yang dulu tidak menyukai Sarita sekarang menghormati Sarita bahkan
menyanjungnya.
Seperti yang dilakukannya pada Chris, Zielle memberikan pelajaran tata krama
pada Dorothy. Tidak satu kesalahanpun ditolerirnya. Ia juga tidak mengijinkan
378
Fb.me/overebook
Sikap Zielle itu tentu saja tidak membuat Dorothy senang. Semakin ia
memberontak, semakin keras sikap Zielle. Jika Dorothy berani menggunakan
kekerasan, Zielle tidak ragu untuk melawan balik. Ketika Dorothy
mengeluarkan umpatannya, Zielle tidak takut untuk menampar gadis itu.
Dari sekian banyak tanggapan atas kedatangan Sarita ini, hanya satu orang yang
benar-benar gembira melihatnya. Graham tidak henti-hentinya mengucapkan
puji syukurnya. “Saya turut bergembira untuk Anda, Tuan Puteri. Duke Norbert
dan Tuan Ithnan pasti turut berbahagia untuk Anda. Mereka menginginkan ini
sejak lama.”
Sarita terkejut. Saat itulah ia baru tahu ternyata Graham juga telah mengetahui
asal usulnya. Graham juga tahu mengapa Duke Norbert bersikeras
memulangkannya ke Trottanilla.
Sarita merasakan kehangatan dalam hatinya. Ia tidak sebatang kara. Selalu ada
orang yang memperhatikannya, mencintainya dan melindunginya. Marcia
adalah orang yang paling terkejut dengan kedatangannya.
379
Fb.me/overebook
Pria-pria berebutan untuk menjadi pasangan Sarita namun gadis itu tidak rela
meninggalkan sisi Duke Vinchard. “Maaf, saya saya tidak dapat meninggalkan
sisi kakek,” katanya setiap saat.
Sikap Sarita itu membuat Duke Vinchard berkeluh kesah, “Jangan terus
menempel padaku. Pergilah bersama pria-pria itu. Pasti ada seseorang yang
menarik perhatianmu.” Dan Sarita akan menjawab, “Aku hanya ingin berada di
sisi Kakek. Apakah Kakek tidak suka?” Itu adalah sebuah jawaban yang tidak
bisa ditolak Duke Vinchard.
380
Fb.me/overebook
Rencana awal mereka, setelah menyelesaikan segala yang perlu diurus, Chris
akan ditinggalkan di Trottanilla. Namun rencana itu tidak hanya berubah
melainkan juga diperpanjang demi beberapa urusan mendadak.
Pertama, atas saran Duke Vinchard, Sarita atas nama Duke Cookelt
membereskan hutang-hutang Duchess Belle. Kedua, walaupun Sarita tidak
menginginkannya, mengeluarkan peraturan yang harus dipatuhi Dorothy untuk
dapat terus menerima kucuran dana. Ketiga, atas keinginan Chris,
mengumumkan kepada setiap bawahan Duke Cookelt bahwa sang Duke akan
tinggal di Helsnivia untuk waktu yang tak terbatas. Akibat keinginan Chris itu
pula, Sarita harus mengatur tugas setiap orang di bawah pimpinan Duke of
Cookelt. Selain itu, atas keinginan Sarita, mencari jejak Duchess Belle.
Pekerjaan terakhir inilah yang paling merepotkan dan juga memakan waktu.
Walaupun Chris menentang keinginannya ini, Sarita tetap bersikeras
menemukan Duchess Belle. Walaupun Duchess tidak pernah berbuat baik
kepadanya, Sarita tetap tidak bisa berdiam diri memikirkan Duchess yang selalu
hidup mewah itu mungkin sedang hidup sengsara. Selain Chris, Zielle juga
tidak menyukai keputusannya ini. “Untuk apa Anda mengkhawatirkan wanita
itu!? Dia sudah menghina Anda!” omelnya setiap saat. Namun Sarita tetap
bersikeras pada keputusannya ini. Sejak kecil ia tidak pernah melihat ibunya. Ia
tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Ia tidak bisa membiarkan
orang lain menyia-nyiakan ibunya. Walaupun Duchess Belle tidak pernah
melakukan tugasnya sebaga sebagai seorang ibu, Duchess Belle tetaplah ibu
Dorothy dan Chris.
381
Fb.me/overebook
Menurut Duke Vinchard, hanya ancaman yang bisa mencegah kedua wanita itu
menghancurkan keluarga Riddick. Sebagai wali Duke Cookelt, Sarita tidak
hanya bertugas membimbing sang Duke namun juga menjaga keutuhan dan
kehormatan keluarga Riddick. Sependapat dengan kakeknya, Sarita menerima
syarat itu. Sebulan setelah pencarian dimulai, jejak Duchess Belle ditemukan di
pinggiran Trottanilla.
Seperti dugaan Sarita, Duchess tetap bergaya hidup mewah walaupun ia tidak
lagi mempunyai uang. Ia memanfaatkan kecantikannya serta gelar sebagai
seorang Duchess untuk mendapatkan yang terbaik. Sikapnya ini membuat Sarita
harus menyelesaikan persoalan baru yang ditimbulkannya selama
pengembaraannya ini. Yang tidak Sarita duga adalah kesediaan Duchess untuk
pulang dengan syarat memenuhi semua peraturan yang telah ditetapkan Sarita
atas nasehat Duke Vinchard! Tanpa komentar maupun bantahan, Duchess Belle
bersedia ditempatkan di peristirahatan keluarga Riddick yang jauh dari
keramaian bahkan dapat dibilang cukup terpencil.
382
Fb.me/overebook
meninggalkan Helsnivia untuk waktu selama ini dan mereka sudah sangat
merindukan tanah air mereka serta sanak keluarga mereka.
“Akhirnya kita akan pulang,” ujar Zielle sambil melipat gaun-gaun Sarita.
“Malam ini Anda harus segera tidur. Besok pagi-pagi kita akan meninggalkan
Sternberg,” Zielle memberi peringatan keras kepada Sarita lalu setengah
melamun ia berkata, “Rasanya sudah lama sekali saya meninggalkan Quadville.
Saya tidak sabar ingin segera memeluk cucu-cucu saya.”
“Mengapa jawaban Anda hanya itu?” protes Zielle, “Apakah Anda tidak ingin
pulang ke Helsnivia?” tanyanya menuntut jawaban, “Yang Mulia Duke tidak
akan setuju meninggalkan Anda di sini.”
“KAU!” Zielle tiba-tiba berseru, “Jangan masukkan gaun itu kesana! Berapa
kali harus kukatakan kalian harus memisah-misahkan gaun Tuan Puteri. Apa
yang akan kalian lakukan kalau Tuan Puteri tiba-tiba harus berganti baju di
383
Fb.me/overebook
Sarita memalingkan kepala dari para pelayan yang sibuk meringkas barang-
barangnya di bawah pimpinan Zielle. Pikirannya kembali melayang jauh ke atas
langit biru.
Sebagian dirinya berseru merindukan Halbert. Sebagian dirinya yang lain tidak
ingin kembali ke Helsnivia. Sarita tidak siap. Ia tidak siap kembali ke Helsnivia.
Ia tidak siap melihat Halbert bersama wanita lain. Ia tidak sanggup mendengar
berita tentang Halbert dan wanita lain.
Halbert adalah seorang pria yang tidak bisa hidup tanpa wanita. Tidak mungkin
Halbert tidak menemukan wanita baru dalam waktu sepanjang ini. Halbert tidak
mungkin masih mengatakan hal yang sama padanya.
384
Fb.me/overebook
“Selamat datang, Yang Mulia Duke, Tuan Puteri, dan Tuan Muda Chris,”
sambut Brudce bersama pelayan-pelayan Quadville yang lain.
Sarita bermuram diri. Ia tidak ingin menemui seorang pun. Ia tidak ingin
sanggup mereka berbicara tentang Halbert dan wanita barunya. Ia tidak ingin
mengikuti perkembangan Helsnivia Yang diinginkan Sarita saat ini hanyalah
mengurung diri dan mempersiapkan batin untuk mendengar berita petualangan
Halbert.
“Apakah kau baik-baik saja, Sarita?” Duke Vinchard bertanya khawatir saat
mereka berkumpul di Ruang Makan, “Apakah kau sakit?” Duke merujuk pada
makanan yang hampir tidak disentuh Sarita.
385
Fb.me/overebook
“Kau sudah seperti ini sejak kita memutuskan pulang,” komentar Chris.
Duke Vinchard membawa Sarita ke sebuah ruangan di mana hanya ada mereka
berdua dan jauh dari pendengaran Chris yang masih duduk di Ruang Makan.
Sarita hanya memperhatikan Duke ketika Duke menutup pintu dengan perlahan.
Duke duduk di depan Sarita dan memandang lembut cucu satu-satunya itu.
“Sekarang kau bisa mengatakan semuanya padaku.”
“Apakah aku tidak bisa kaupercayai?” Duke bertanya, lalu Duke mendesah.
“Kasihannya aku. Cucuku tidak mau berbagi denganku.”
386
Fb.me/overebook
“Ti… tidak,” Sarita menyangkal panik, “Aku tidak memikirkannya. Aku tidak
pernah memikirkannya.”
Sarita terperangah.
“Apakah kau tahu mengapa aku tidak suka Chris mendekatimu? Apakah kau
tahu mengapa aku merestui hubunganmu dengan Pangeran?”
387
Fb.me/overebook
Sarita tertegun.
“Karena aku tahu Chris bukan pria yang pantas untukmu. Ia hanya tertarik
padamu. Marcia mencintaimu dengan setulus hati namun aku juga tidak akan
menyetujui hubungan kalian,” Duke membuat Sarita bertanya-tanya, “Mereka
tidak dapat memberimu kebahagiaan.” Lalu ia menggenggam erat tangan Sarita.
“Aku pernah menentang keras Sharon. Aku yang sekarang menentang keras
cucuku membuat kesalahan bodoh. Ketika Sharon meninggalkanku, aku merasa
begitu kesepian. Aku masih ingat perkataan terakhirnya sebelum
meninggalkanku. Apakah kau tahu apa itu, Sarita?”
Sarita menggeleng.
“Itu tidak mungkin. Pangeran pernah berkata ia tidak mungkin jatuh cinta
padaku. Aku bukan gadis cantik yang menarik perhatiannya.”
388
Fb.me/overebook
“Tidak. Itu tidak mungkin,” Sarita menggeleng. Sedikit pun ia tidak dapat
membiarkan harapan muncul dalam hatinya.
Takut… Sarita merenung. Mungkin Duke Vinchard benar. Ia tidak mau harapan
tumbuh dalam hatinya karena ia tahu itu hanya akan menyakitinya.
“Bagaimana kau tahu kau akan terluka kalau kau tidak mencoba?” Duke
bertanya lebih lanjut, “Bagaimana kau tahu Halbert hanya bermain-main
denganmu kalau kau tidak memberinya kesempatan?”
389
Fb.me/overebook
“Jelas itu tidak mungkin. Aku tidak pantas bersanding di sisi Halbert.”
Sarita terperangah. Tangannya memegang pipi yang baru saja dicium Duke
Vinchard.
Sarita mengangguk dan berjalan ke kamarnya. Ciuman kasih sayang Duke telah
membiusnya.
®RatuBuku
“Sarita! Sarita!”
390
Fb.me/overebook
“Aku masih ingin tidur, Papa,” gumam Sarita sambil membalikkan badan.
Tanpa sadar Sarita menyentuh bibir yang baru saja bersentuhan dengan bibir
Halbert.
Baru saja Halbert menutup pintu ketika Zielle menerjang masuk. “Ya ampun,
Tuan Puteri. Apa yang sedang Anda lamunkan. Segeralah bersiap-siap.” Zielle
tanpa belas kasihan menarik Sarita dari tempat tidur.
Ketika pikiran Sarita kembali berjalan, ia sudah berdiri di hadapan Zielle yang
dengan gembira mengantar kepergiannya.
“Kau lebih cepat dari dugaanku,” Halbert tersenyum menatap Sarita dari atas
kudanya.
391
Fb.me/overebook
Tiba-tiba Sarita sadar. Saat ini matahari belum terbit. Saat ini adalah waktu
Halbert biasa pergi berkuda pagi. Tentu Halbert telah memanfaatkan
kekosongan pikirannya sesaat setelah bangun tidur. Namun Sarita tidak
mengerti mengapa Zielle tidak membantunya mengenakan baju berkuda.
“Ke mana kita akan pergi, Pangeran?” akhirnya Sarita mampu menguasai
dirinya.
Tidur? Bagaimana mungkin ia bisa tidur dalam posisi seperti ini? Ia hanya
duduk menyamping di depan Halbert. Satu-satunya hal yang dapat
mencegahnya jatuh adalah sepasang tangan yang mengendalikan kuda itu.
392
Fb.me/overebook
Mata Sarita terpaku pada tangan yang mengendalikan kuda dengan mantap itu.
Sebuah perasaan rindu merayapi hatinya. Pagi ini Halbert telah membangkitkan
kembali kenangan masa kecilnya. Halbert membangunkannya dengan cara khas
ayahnya ketika ia malas bangun. Walaupun mengucapkan kata-kata yang sama,
ayahnya tidak mencium bibirnya seperti Halbert melainkan menggelitiknya.
Itulah yang selalu dimaksud ayahnya dengan mencium. Lebih dari sepuluh
tahun lamanya ia tidak dibangunkan dengan cara itu. Sepuluh tahun lebih
lamanya ia tidak berada dalam posisi seperti ini. Sepuluh tahun telah lewat sejak
saat terakhir ayahnya memberinya tumpangan.
Sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti ini. Ia rindu pada kehangatan di
punggungnya dan angin semilir yang membelai wajahnya. Sarita memejamkan
mata. Ia ingin seluruh inderanya terpusat pada indera sentuhan. Ia ingin
merekam kenangan ini di dadanya.
Ketika Sarita membuka matanya kembali, ia berada di antara kaki Halbert yang
terbuka. Tangan Halbert yang memeluknya, merapatkan jubah hangat yang
menyelimutinya. Kakinya yang terbuka memanjang sepanjang rerumputan
hijau. Kepala Halbert bersandar di atas kepalanya yang menunduk. Hembusan
nafasnya meniup rambut Sarita.
393
Fb.me/overebook
“Zielle benar. Kau menjadi lamban sesaat setelah bangun tidur,” ia tersenyum
geli.
“Apa kau lapar?” Halbert bertanya, “Zielle sudah membawakan bekal untuk
kita.”
Baru saat itulah Sarita melihat kantung yang menggantung di punggung kuda.
Punggung kuda…
394
Fb.me/overebook
Mata Sarita membelalak lebar. “Pangeran, bagaimana Anda?” Sarita tidak dapat
melanjutkan kata-katanya. Ia melihat kuda yang berdiri tegap itu lalu pada
Halbert yang masih memeluknya.
395
Fb.me/overebook
“Jangan tinggalkan aku lagi,” pinta Halbert, “Aku tidak sanggup hidup
tanpamu. Aku benar-benar mencintaimu, Sarita. Aku tidak bercanda.”
“Aku tidak pernah mencintai seorang wanita seperti ini, Sarita. Aku
mencintaimu dengan seluruh jiwa ragaku. Aku sangat mencintaimu.”
Air mata Sarita menetes. Sarita memeluk Halbert dan membenamkan wajahnya
dalam-dalam di kehangatan dada pria itu. Ia tidak dapat lagi membohongi
dirinya sendiri. Biarlah ia terluka. Biarlah Halbert membohonginya. Saat ini ia
hanya ingin berada di sisi Halbert. Ia ingin berada di pelukan pemuda ini.
Halbert memegang pundak Sarita dan menjauhkan gadis itu dari dadanya.
“Menikahlah denganku, Sarita,” ia menatap mata gadis itu dengan serius.
396
Fb.me/overebook
Sarita menerimanya dengan bingung. Melalui mata Halbert, ia tahu pemuda ini
ingin ia membaca isi kertas itu. Sarita melihat gulungan kertas di tangannya lalu
kembali pada Halbert.
Sarita membuka tali yang mengikat gulungan kertas itu dengan ragu-ragu.
Halbert menanti dengan sabar hingga Sarita membuka gulungan kertas itu.
“Sebulan ini aku mengikuti jejak masa lalu,” Halbert menjelaskan, “Aku
menelusuri jejak ibu dan ayahmu. Aku menemukan surat nikah mereka di
sebuah gereja terpencil tempat mereka menikah.”
“Aku juga telah menelusuri garis keturunan ayahmu. Ayahmu dan almarhum
Duke Norbert bukan hanya teman tetapi juga sepupu. Kakek ayahmu adalah
adik kakek buyut Chris.”
397
Fb.me/overebook
Garis keturunan Sharon Elwood tidak perlu diragukan namun Ithnan Lloyd?
Dalam sebulan ini Halbert terus bertanya-tanya mengapa Duke of Sternberg
bisa bersahabat dengan seorang pengelana miskin. Menurut Sarita, mereka telah
bersahabat sejak kecil. Dari lingkungan tempat ia dibesarkan, Norbert Riddick
tidak mempunyai kesempatan untuk berkenal dengan seorang gelandangan.
Sarita terperangah.
Sarita tertegun.
“Jangan menolakku lagi, Sarita,” pinta Halbert, “Kau tahu bagaimana sakitnya
penolakan. Jangan biarkan aku merasakannya,” Halbert sudah tidak kuat untuk
tidak memeluk Sarita, “Aku benar-benar takut akan penolakanmu. Kau tidak
punya ide bagaimana tiap hari aku hidup dalam bayang-bayang ketakutan
seseorang akan merebutmu. Setiap detik aku berharap berada di sisimu.”
398
Fb.me/overebook
Halbert menunduk melumat bibir Sarita. “Aku sudah tidak sabar mengikatmu
selamanya di sisiku. Aku tidak mau menanti sampai kau berubah pikiran.”
“Aku sudah berlabuh, Sarita. Kurasa aku sudah berlabuh semenjak aku
bertunangan denganmu di hadapan almarhum Duke of Cookelt.” Dan Halbert
melumat bibir Sarita lagi. Ia bersumpah ia tidak akan melepaskan lagi gadis
dalam pelukannya ini walaupun Sarita sendiri yang menginginkannya.
“Tidak hanya hari ini. Esok, lusa, dan seterusnya kita akan bersama,” janji
Halbert, “Aku tidak akan memberimu kesempatan untuk meninggalkanku.”
“Aku sudah tidak sabar ingin segera membawamu pulang,” Halbert meraih
tangan Sarita, “Aku tidak sabar ingin segera memasang cincin perkawinan kita
di jarimu,” ia memainkan jari manis Sarita. “Duke telah menyetujui perkawinan
399
Fb.me/overebook
kita. Aku dan dia telah memutuskan untuk segera melangsungkan pernikahan
kita.”
Sarita terperanjat.
“Oh, Sarita,” Halbert memeluk Sarita, “Andai kau tahu betapa aku takut
kehilanganmu.”
“Aku rasa tak lama lagi aku akan mematahkan hati mereka. Tapi aku tak peduli.
Aku hanya peduli pada dirimu seorang.”
Ratu Kathleen adalah orang yang paling bersuka cita atas pernikahan mereka.
Senyum bahagia terus menghiasi wajah cantiknya hingga setelah mereka
menikah. “Sharon juga pasti bergembira di alam sana,” bisiknya terharu ketika
keduanya saling bertukar janji perkawinan.
400
Fb.me/overebook
END
401