Anda di halaman 1dari 9

0

PERINTAH KONDISIONAL
LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Oleh:
Titania Eka Ayu Lestari
NIM 161810101040

LABORATORIUM MATEMATIKA DASAR


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2017
1

BAB 1. PEMBAHASAN

Hasil praktikum yang telah dilakukan mengenai perintah kondisional yaitu


membuat sebuah program yang lebih kompleks mengunakan MATLAB sebagai
pengatur aliran proses. Pengontrol aliran proses program ( Control Flow ) terdiri
dari 2 (dua) jenis yaitu Kondisional dan Perulangan. Perintah kondisional yaitu
terdiri dari Kondisional Nilai Relatif dan Kondisional Nilai Absolut.

1.1 Kondisional Nilai Relatif


Kondisional ini dapat digunakan untuk syarat yang berada dalam nilai
interval tertentu maupun absolut, baik numerik maupun string. Cara penulisannya
adalah :
a. Cara Pertama (if ... end)
Penggunaan cara ini tidak memungkinkan untuk dilakukan pengulangan
karena syarat yang diberikan hanya ada satu sehingga jika syarat tidak sesuai akan
langsung diakhiri.

Contoh penggunaan if.......end


2

Ketidak sesuaian syarat pada gambar adalah syarat yang diberikan hanya
ketika nilai A>B sehingga ketika nilai B>A maka program langsung diakhiri.

b. Cara Kedua (if.....else........end)


Perintah kondisional if....else....end memungkinkan untuk dilakukan
pengulangan satu kali karena jika tidak memenuhi if maka dipastikan syarat akan
memenuhi else. Penulisannya:

Contoh penggunaan if.......else......end

Perintah else disini berfungsi ketika syarat yang ada pada if tidak memenuhi
permisalan yang ada pada if. Ketika permisalan pada if sesuai maka perintah pada
else tidak akan difungsikan sehingga langsung tertuju pada end.
c. Cara Ketiga (if.......elseif......else.......end)
Pengulangan yang akan dilakukan selama proses akan lebih dari satu kali
karena syarat yang diberikan akan semakin banyak. Permisalan akan dimasukkan
pada if, jika tidak sesuai akan dimasukkan pada elseif 1, jika tidak sesuai akan
dimasukkan pada elseif 2 dan seterusnya hingga ditemukan syarat yang sesuai
dengan permisalan baru akan dilanjutkan pada end. Penulisannya:
3

Contoh penggunaannya:

Dari gambar dapat disimpulkan bahwa proses melalui syarat pertama dan
tidak memenuhi sehingga dilanjutkan pada syarat kedua dan memenuhi baru
diakhiri pada end.

1.2 Kondisional Nilai Absolut


Perintah ini digunakan sebagai alternatif pengganti dari sintaks if … else
dengan else lebih dari satu. Switch, kondisi hanya dinyatakan dengan bilangan
bulat atau karakter/string. Dengan perintah ini program percabangan akan
semakin mudah dibuat dan dipelajari. Perintah switch akan menyeleksi kondisi
yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-
konstanta yang berada di case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta 1
sampai konstanta terakhir. Jika hasil dari kondisi terpenuhi dengan nilai konstanta
tertentu, misalnya konstanta 1 , maka pernyataan 1 akan dijalankan sampai
ditemukan otherwise. Pernyataan otherwise akan membawa proses keluar dari
perintah switch, agar eksekusi dilakukan pada kondisi yang terpenuhi saja, jika
telah terpenuhi maka dihentikan. Jika hasil dari kondisi tidak terpenuhi dengan
4

konstanta-konstanta yang diberikan, maka pernyataan pada default akan


dijalankan. Penulisannya:

Contoh penggunaan dalam sebuah kasus:

Kesimpulan dari gambar adalah jawaban dicocokkan dengan case 1 dan


case 2. Kemudian ditemukan kesesuaian jawaban dengan case 2 sehingga hasil
yang dikeluarkan adalah perintah yang ada pada case 2 yakni 7 adalah bilangan
ganjil.

1.3 Perbedaan Switch dan If


Perintah switch dan case jika diamati sekilas tidak ada perbedaan selain dari
kegunaannya. Perbedaan yang lain antara switch dan if terletak pada alur
pemrogramannya. Perbedaannya adalah sebagai berikut:
5

Struktur if else end Struktur Switch case otherwise


if ekspresi 1 Switch ekspresi
perintah dikerjakan jika ekspresi 1 case ekspresi 1
benar perintah dikerjakan jika ekspresi 1
elseif ekspresi 2 benar
perintah dikerjakan jika ekspresi 2 case ekspresi 2
benar perintah dikerjakan jika ekspresi 2
elseif ekspresi 3 benar
perintah dikerjakan jika ekspresi 3 case ekspresi 3
benar perintah dikerjakan jika ekspresi 3
. benar
. .
. .
else .
perintah dikerjakan jika tidak ada otherwise
ekspresi yang benar perintah dikerjakan jika tidak ada
end ekspresi yang benar
end
Dapat menerima konstanta Tidak dapat menerima konstanta
6

TUGAS

1. Buatlah program untuk menentukan bilangan positif dan negatif (dengan


menentukan angkan nol)
m-file:

Hasil:
7

1. Buatlah program untuk mementukan bilangan terbesar dari tiga bilangan


masukkan
m-file:

Hasil:
8

2. Buatlah program dengan menggunakan perintah kondisional relatif


m-file:

Hasil:

Anda mungkin juga menyukai