Anamnesis
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tono
Umur : 20 bulan
Agama : Kristen
Alamat : Malalayang
ANAMNESIS
A. Keluhan Utama : Anak usia 20 bulan belum bisa bicara dan berjalan dengan lancar.
Orang tua pasien merasa pada usia 20 bulan anak bicara dan berjalan dengan lancar, anak
bisa mengeluarkan suara mengoceh, namun belum bisa berbicara jelas seperti memanggil
papa-mama, bisa memegang sendok saat makan tapi belum bisa makan sendiri.
Apakah ada keluhan lain seperti batuk, pilek, panas, diare, dll?
Apakah ibu rajin memeriksakan kesehatan dan melakukan ANC secara teratur?
G. Riwayat Postnatal
Bagaimana riwayat imunisasi dan monitoring perkembangan anak sebelumnya? Apakah ibu
rajin memonitoring perkembangan anak ke pusat pelayanan kesehatan?
Sebelum Menikah
Dalam UU Perkawinan disebutkan bahwa seorang wanita sebaiknya menikah setelah
berusia 21 tahun dan seorang laki-laki setelah usia 24 tahun. Hal ini pasti sudah
dipertimbangkan sebagai usia yang matang baik secara fisik, psikis, maupun ekonomi.
Sebelum menikah seorang wanita harus menjaga kesehatannya dengan makan
makanan bergizi, menghindari rokok dan alkohol, pantang seks bebas dan
sebangsanya, serta jika memiliki hewan peliharaan dirawat dan divaksinasi secara
teratur. Sebelum menikah, disarankan seorang wanita melakukan premarital screening
(periksa kesehatan) terutama periksa lab darah untuk penyakit TORCH.
Setelah Menikah
Setelah menikah, perlu diingat bahwa usia 20 tahun hingga 30 tahun adalah masa
yang aman untuk melahirkan. Sebelum menikah sebaiknya sudah mendapatkan
imunisasi TT 1 x.
Setelah Hamil
Supaya janin selama dikandung dapat tumbuh dengan baik, harus dijaga agar setiap
kelainan dapat diketahui sedini mungkin. Upayakan menghindari kemungkinan
timbulnya masalah dalam kehamilan melalui pemeriksaan 5 T : Timbang badan,
Tekanan darah, Tinggi dasar rahim (fundus uteri ), Tablet besi 90 butir selama hamil,
Tetanus. Dan dianjurkan selama kehamilan ibu memeriksakan kesehatan secara
teratur dan melakukan ante-natal care.
Saat Persalinan
Saat persalinan mendapat perhatian mengingat beberapa kelainan tumbuh kembang
didapat karena trauma lahir (pertolongan terlambat, persalinan lama, bayi tidak segera
dirawat semestinya, dsb.
Pasca Persalinan
Perlu diperhatikan gizi anak, karena maanna memegang peranan penting dalam
tumbuh kembang pada anak. Pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan dan juga
oemberian PASI. Kesehatan anak juga merupakan hal yang harus diperhatikan oleh
orang tua, yaitu dengan membawa anak ke tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk
memonitoring pertumbuhan anak dengan KMS. Selain memonitoring pertumbuhan
anak, penting juga melengkapi pemberian imunisasi. Memberikan perhatian dan kasih
sayang merupakan stimulasi yang penting bagi anak, misalnya bercakap-cakap dan
bermain bersama anak. Perumahan, sanitasi dan lingkungan keluarga juga mendukung
perkembangan dan pertumbuhan pada anak.
Secara umum, orang tua sebaiknya mengenal tanda bahaya (red flags) perkembangan anak
yang sederhana seperti yang tercantum di bawah ini. Jika orang tua menemukan salah satu
tanda bahaya di bawah ini, sebaiknya jangan menunda dan segeralah memeriksakan buah
hatinya ke tenaga kesehatan terdekat.
1. Gerakan yang asimetris atau tidak seimbang misalnya antara anggota tubuh bagian
kiri dan kanan.
2. Menetapnya refleks primitif (refleks yang muncul saat bayi) hingga lebih dari usia 6
bulan
3. Hiper / hipotonia atau gangguan tonus otot
4. Hiper / hiporefleksia atau gangguan refleks tubuh
5. Adanya gerakan yang tidak terkontrol
Anak dengan gangguan perkembangan umum tidak selalu mengalami retardasi mental di
kemudian hari. Pencegahan selalu lebih baik sebelum terlambat, namun jika sudah terjadi
mengacuhkan anak tidak menyelesaikan masalah. Dibutuhkan kesabaran dan kasih saying
untuk merawat dan menjaga anak dengan kelainan tumbuh kembang, namun peneliitian
menunjukkan bahwa anak berkelainan yang tumbuh di lingkungan asah, asih, asuh yang
hangat akan menunjukkan kemajuan luar biasa dan kemandirian.