Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


STIMULASI SENSORI (HDR)
MENDENGARKAN MUSIK

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 17
1. Nur Rohmah (201802119)
2. Oktavia Ragil (201802120)
3. Putri Ayu L (201802121)
4. Rachmadhina P N (201802122)
5. Rany Qahvy I (201802123)
6. Rio Dwi Armada (201802124)
7. Rita Mardica (201802125)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA MULIA
MADIUN
2021
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI SENSORI (HDR)
MENDENGARKAN MUSIK

A. PENGERTIAN
Terapi aktivitas kelompok : Stimulasi sensori adalah upaya untuk
menstimulasi semua pancaindera (sensori) agar memberi respon yang adekuat
(Keliat, 2009). Terapi aktivitas kelompok:stimulasi sensori merupakan aktivitas
yang digunakan untuk memberikan stimulasi pada sensori klien, kemudian
diobservasi reaksi sensori klien berupa ekspresi emosi atau perasaan melalui
gerakan tubuh, ekspresi muka, ucapan. Terapi aktivitas kelompok untuk
menstimulasi sensori pada penderita yang mengalami kemunduran fungsi
sensoris. Teknik yang digunakan meliputi fasilitas penggunaan pancaindera dan
kemampuan mengekpresikan stimulus baik dari internal maupun eksternal
(Purwaningsih, 2009).
Jadi, terapi stimulasi sensori merupakan jenis terapi dengan menstimulasi
sensori klien untuk mendapatkan reaksi emosi atau perasaan melalui gerakan
tubuh, ekspresi, dan ucapan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Tujuan umum klien dapat berespon terhadap stimulus pancaindera yang
diberikan
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan kemampuan sensoris
b. Meningkatkan uupaya meningkatkan pusat perhatian
c. Meningkatkan kesegaran jasmani
d. Mengekspresikan perasaan
3. Tujuan khusus berdasarkan jenis Terapi Stimulasi Sensori:
a. Klien mampu berespon terhadap suara yang didengar
C. KARAKTERISTIK KLIEN
Klien yang mempunyai indikasi TAK-Stimulasi Sensori adalah klien isolasi
sosial, menarik diri, harga diri rendah yang disertai dengan kurang
komunikasi verbal. Aktivitas Stimulasi sensori dapat berupa stimulus terhadap
penglihatan, pendengaran dan lain-lain, seperti gambar, video, tarian, dan
nyanyian.
Hal yang harus diperhatikan :
1. Jika klien pergi atau meninggalkan ruangan terapis mengingatkan kontrak
yang telah disepakati.
2. Jika pasien diam fasilitator membujuk klien untuk berbicara jika klien
tetap tidak mau berbicara terapis atau leader meningkatkan motivasi klien
dengan mengatakan “ Yang lain bisa pasti Bapak bisa “
3. Jika klien melakukan hal –hal yang tidak di inginkan (amuk, mengganggu
pasien lain, ribut ) terapis mengingatkan tentang aturan permainan.

D. MASALAH KEPERAWATAN
TAK-Stimulasi Sensori adalah klien isolasi sosial, menarik diri, harga diri
rendah yang disertai dengan kurang komunikasi verbal.

E. KRITERIA EVALUASI
Hal yang harus diperhatikan :
1. Jika klien pergi atau meninggalkan ruangan terapis mengingatkan kontrak
yang telah disepakati.
2. Jika pasien diam fasilitator membujuk klien untuk berbicara jika klien
tetap tidak mau berbicara terapis atau leader meningkatkan motivasi klien
dengan mengatakan “ Yang lain bisa pasti Bapak bisa “
3. Jika klien melakukan hal –hal yang tidak di inginkan (amuk, Mengganggu
pasien lain, ribut ) terapis mengingatkan tentang aturan permainan.
SESI 1 : TAK STIMULASI SENSORI
MENDENGAR MUSIK KEMAMPUAN MEMBERI RESPON PADA
MUSIK

NAMA KLIEN
NO ASPEK YANG DINILAI

1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

2. Memberii  respon ( ikut benyanyi/ menari/


joget/ menggerakkan tangan dan kaki dagu
sesuai irama)

3. Memberii  pendapat tetang music yang


didengar

4. Menjelaskan perasaan setelah mendengar lagu

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti,
merespon, memberi pendapat, mennyampaikan perasaan tentang music
yang didengar (√) jika klien mampu dan tanda (×) jika klien tidak
mampu.

F. PENGORGANISASIAN TAK
1. Terapis
a. Leadear : Rita Mardica
b. Co Leader : Rio Dwi Armada
c. Fasilitator : Nur Rohmah
Oktavia Ragil
Putri Ayu
d. Obsever : Rany Qahvy
2. PERAN DAN FUNGSI
a. Leadear
Tugasnya :
1) Menyusun rencana aktifitas kelompok (proposal)
2) Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan.
3) Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan,
mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik.
4) Sebagai “role model”
5) Memotivasi setiap anggota untuk mengemukakan pendapat dan
memberikan umpan balik.
b. Co Leader
Tugasnya :
Membantu leader dalam mengorganisir anggota kelompok
c. Fasilitator
Tugasnya :
1) Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memotivasi anggota.
2) Memfokuskan kegiatan
3) Membantu mengkoordinasi anggota kelompok
d. Observer
Tugasnya :
1) Mengobservasi semua respon klien
2) Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan perilaku
klien.
3) Memberikan umpan balik pada kelompok

3. Seleksi Klien (belum)


a.

4. Nama Klien yang Ikut


a. soimah
b. badrun amarudin
c. fizi eko
d. susanti
e. ipin abdullah
f. suripah
5. Waktu
a. Hari/Tanggal : Kamis, 04 Maret 2021
b. Jam : 10.00 – 10.45 WIB
c. Lama Kegiatan : 45 Menit

6. Tempat
Laboratorium IGD STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

7. Alat – Alat
a. Tape Recorder
b. Kaset lagu dangdut, slow musik, rohani (religius)

8. Setting Tempat (belum)

G. Proses TAK
Sesi 1 TAK Stimulasi Sensori : Terapi Stimulasi Sensori Suara Mendengar
Musik.
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis
2) Perkenalan nama dan panggilan terapis
3) Menanyakan nama dan panggilan semua klien
b. Evaluasi/Validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan masalah yang dirasakan
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan musik.
2) Menjelaskan aturan main sebagai berikut :
- Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus memin ta
izin kepada terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
2. Fase Kerja
a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri ( nama, dan
nama panggilan ) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum
jam.
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis
mengajak semua klien untuk bertepuk tangan.
c. Terapis dan klien memakai papan nama.
d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk
tangan atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai
klien akan diminta mencritakan isi dari lagu tersebut dan perasaan
klien setelah mendengan lagu.
e. Terapis memutar lagu, klien mendengar boleh berjoget, tepuk tangan
(kira-kira 15 menit) music yang diputar boleh diulang beberapa kali.
Terapis mengobservasi respon klien terhadap musik
f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan
perasaannya. Sampai semua klie mendapat giliran.
g. Terapis memberiikan pujian, setiap klien menceritakan perasaannya,
dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan music yang disukai
dan brmakna dalam kehidupannya.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang yaitu menggambar.
2) Menyepakati waktu dan tempat.

H. Antisipasi Masalah
Ada beberapa langkah yang diambil dalam mengantisipasi kemungkinan yang
akan terjadi pada pelaksanaan TAK. Langkah-langkah yang diambil dalam
program antisipasi masalah adalah :
1. Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK, namun pada
saat pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah :
Mempersiapkan klien dengan cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan
kriteria dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya.
2. Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak menaati tata
tertib yang telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur
terlebih dahulu dan bila masih tidak cooperative maka dikeluarkan dari
kegiatan.
3. Bila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader
memberitahukan kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak
boleh dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai