SENSORI
TUJUAN
1. Tujuan Umum
TAK stimulasi sensori adalah Klien dapat Rerespons terhadap stimulus panca indra
Yang diberikan.
2. Tujuan khusus
Klien mampu rerespon terhadap halusinasi suara yang di dengar.
Klien mampu rerespons terhadap halusinasi gambar yang dilihat.
Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar.
LANDASAN TEORI
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang mampu mengendalikan diri dalam
menghadapi stressor di lingkungan sekitar dengan selalu berpikir positif dalam keselarasan
tanpa adanya tekanan fisik dan psikologis, baik secara internal maupun eksternal yang
mengarah pada kestabilan emosional (Nasir & Muhith, 2011).Kesehatan jiwa merupakan
seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri pada lingkungan, serta
berintegrasi dan berinteraksi dengan baik, tepat, dan bahagia, (Yusuf dkk, 2015).
Pada pasien gangguan jiwa dengan kasus Schozoprenia selalu diikuti dengan gangguan
pesepsi sensori : Halusinasi. Terjadinya Halusinasi dapat menyebabkan klien menjadi menarik
diri terhadap lingkungan sosialnya, hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga
semakin jauh dari sosialisasi dengan lingkungkngan disekitarnya.
Untuk itu terapi aktivitas kelompok: Stimulasi sensori diharapkan mampu mem-erikan
stimulus untuk semua panca indra (sensori) agar pasien mampu memberikan respon yang
adekuat terhadap objek yang akan dipergunakan dalam terapi aktivitas kelompok tersebut yang
berupa suara-suara, gambar, video, dan nantinya juga akan membuat klien lebih termotivasi
untuk merubah perilaku- perilaku sebelumnya.
KLIEN
1. Karakteristik:
Klien dengan gangguan sensori persepsi: halusinasi, dapat diajak bekerjasama,
tidak disorientasi, bicara koheren, kooperatif, sehat fisik, tidak memiliki gangguan
pendengaran dan penglihatan, dan dapat memahami pesan yang diberikan.
2. Proses Seleksi:
a. Pengkajian dilakukan oleh mahasiswa terkait kondisi umum klien ( diagnosis saat ini
dan intervensi yang sudah didapat)
b. Klien telah mengikuti sesi TAK halusinasi
c. Mengadakan kontrak dengan klien
d. Penyelesaian masalah berdasarkan masalah keperawatan
PENGORGANISASIAN
Waktu : Kamis 30 Desember 2021
Terapist
Tim terapis :
a. ‘leader’
1. Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum
kegiatan dimulai.
2. Memberikan memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan
dirinya.
3. Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib.
4. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
5. Menjelaskan permainan
b. ‘co leader’
1. Menyampaikan informasi dari fasilitatorke leader tentang aktifitas pasien.
2. Membantu leader dalam memimpin permainan.
3. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
4. Memberikan reward bagi kelompok yang menyelesaikan perintah dengan cepat.
5. Memberikan punishment bagi kelompok yang kalah.
c. Fasilitator
1. Memfasilitasi pasien yang kurang aktif.
2. Memberikan stimulus pada anggota kelompok.
3. Berperan sebagai role play bagi pasien selama kegiatan
d. Obsever
1. Mengobservasi dan mencatat jalannya proses kegiatan.
2. Mencatat perilaku verbal dan non verbal pasien selama kegiatan berlangsung.
3. Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok.
4. Mencatat jika ada peserta yang drop out dan alasan drop out
Metode dan media
a. Stimulus suara : musik
b. Stimulus visual : gambar
c. Stimulus gabungan visual dan suara : melihat televisi, video
PROSES PELAKSANAAN
1. tujuan
Klien mampu mengenali musik yang didengar
Klien mempu memberi respon terhadap musik
Klien mampu menceritakan perasannya setelah mendengarkan musik
2. Setting
terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
tape recorder
kaset lagu dangdut, slow musik, rohani
4. Metode
Diskusi
Sharing persepsi
5. Langkah kegiatan
a Persiapan
Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi menarik
diri, harga diri rendah dan halusinasi. Mempersiakan alat dan tempat
pertemuan.
b Orientasi
Salam terapeutik
salam dari terapis kepada klien
Evaluasi atau validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
Kontrak
terapis menjelaskan tujuan kegiatan, harus mendengarkan musik
terapis menjelaskan aturan main berikut :
o Jika ada klien yang ingin meningalkan kelompok, harus minta
ijin kepada terapis
o lama kegiatan 45 menit
NO Nama
Klien
ASPEK YANG DINILAI
1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Memberi respon (ikut bernyayi/menari/joget/
menggerakkan tangan dan kaki dagu sesuai
irama)
3. Memberi pendapat tentang musik yang
didengar
4. Menjelaskan perasaan setelah mendengarkan
lagu
Pentunjuk
Tulis nama klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien
mengikuti,meresponmemberi pendapat,menyampaikan perasaan tentang
musik yang didengar (√) jika klien mampu dan tanda (x) jika klien tidak
mampu.
Dokumentasi
Keliat, Budi Anna dkk 2004 Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta EGC
Stuart anda Sundeen 1998 Buku Saku Keperaatan Jiwa. Jakarta : EGC