Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI


Sesi : 1 Mendengar Musik
Keperawatan Jiwa II

DOSEN PEMBIMBING : NS.AGUS SUMARNO,SKEP.,M.PD


NAMA : CHIKA AMELIA ARYANTI
NIM : 2720190103

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl.raya Jatiwaringin N0.12,Jaticempaka,Pondok gede ,Kota Bekasi ,
Jawa Barat 17411
A. Latar belakang
Gangguan jiwa yaitu suatu sindrom atau pola perilaku yang secara klinis
bermakna yang berhubungan dengan distres atau penderitaan dan menimbulkan
gangguan pada satu atau lebih fungsi kehidupan manusia. Skizofrenia adalah
gangguan pada proses pikir atau kepribadian yang mengalami penurunan. Skizofrenia
merupakan salah satu gangguan jiwa berat yang ditandai dengan gangguan realitas
(halusinasi dan waham), ketidakmampuan berkomunikasi, afek yang tidak wajar atau
tumpul, gangguan kognitif (tidak mampu berfikir abstrak) serta mengalami kesukaran
melakukan aktivitas sehari-hari.

Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi


semua pancaindra (sensor) agar memberi respon yang adekuat.

Hasil penelitian Candra (2013), menemukan bahwa penerapan TAK stimulasi


sensori untuk mengatasi kemampuan pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi
dapat memberi respon sebelum diberikan TAK stimulasi sensori paling banyak dalam
kategori kurang sejumlah 9 orang (60%). Kemampuan memberi respon pasien
skizofrenia yang mengalami halusinasi setelah diberikan TAK stimulasi sensori
paling banyak dalam katagori baik sejumlah 10 orang (66,7%). Hasil penelitian
Damayanti & Utami (2014), menemukan bahwa penerapan dari terapi musik terhadap
pasien halusinasi yaitu dengan uji wilcoxon yang dilakukan didapatkan hasil ada
pengaruh sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) dilakukan terapi musik klasik pada
pasien dengan halusinasi terjadi penurunan tingkat halusinasi. Nilai median pretest
dan posttest pada kelompok eksperimen ini mengalami penurunan dari 3 menjadi 2
dengan nilai p value = 0,003 < α (0,05) yang berarti ada pengaruh dari penerapan
terapi musik terhadap pasien yang mengalami gangguan persepsi sensori (halusinasi)
di RSJ Tampan Provinsi Riau. Berdasarkan uraian diatas diharapkan dengan adanya
pemberian terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori sesi 1: mendengarkan musik,
pasien skizofrenia mampu mengontrol gangguan persepsi sensori (halusinasi) yang
dialaminya
B. Tujuan Umum
Stimulasi sensori adalah klien dapat berespons terhadap stimulus pancaindra yang
diberikan, dan tujuan Khususnya dalah :
1. Klien mampu berespons terhadap suara yang di dengan
2. Klien dapat berespon dengan gambar yang dilihat
3. Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar.
C. Aktivtas Dan Indikasi
Aktivitas stimulasi sensori dapat berupa stimulus terhadap penglihatan, pendenganran,
dan lain-lain, Seperti : gambar, video, tarian, serta nyanyian. Klien yang di indikasi
memerlukan TAK-Stimulasi sensori adalah klien yang mengalami isolasi sosial dan
harga diri rendah yang disertai dengan kurang komunikasi verbal.
D. Waktu & tempat
1) Hari & tanggal : Kamis, 21 Januari 2021
2) Terapis dan klien duduk bersamaan dalam lingkungan
3) Ruangan nyaman dan tenang

CO LEADER LEADER

BS

PA FA PA PA FA
SIE SIL SIE SIE SIL
N ITA N N ITA
TO TO
I I I
R R
EN EN EN
E. Alat
1. Tape Recorder / CD Player
2. Kaset / CD lagu
F. Metode
1. Diskusi
2. Shareing Perssepsi
G. Pembagian Tugas
1. Leader Tugas :
a) Memimpin jalannya acara terapi aktivitas kelompok
b) Memperkenalkan anggota terapi aktivitas kelompok
c) Menetapkan jalannya tata tertib
d) Menjelaskan tujuan diskusi
e) Dapat mengambil keputusan dengan menyimpulkan hasil diskusi pada kelompok
terapi diskusi tersebut
f) Kontrak waktu
g) Menimpulkan hasil kegiatan
h) Menutup acara
2. Co leader Tugas :
a) Mendampingi leader jika terjadi bloking
b) Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
c) Bersama leader memecahkan penyelesaian masalah
3. Observer
Tugas :

a) Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai akhir


b) Mencatat semua aktifitas dalam terapi aktifitas kelompok
c) Mengobservasi perilaku pasien

4. Vasilitato
Tugas :

a) Membantu klien meluruskan dan menjelaskan tugas yang harus dilakukan


b) Mendampingi peserta TAK
c) Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
d) Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
5. Pasien
Tugas :

a. Menjalankan dan mengikuti kegiatan terapi

H. Pasien

1. Kriteria pasien

a) Klien dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah


b) Klien Sehat secara fisik
c) Klien Kooperatif
2. Proses seleksi
a) Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria
b) Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria
c) Memubuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK,meliputi:Menjelaskan
tujuan TAk pada pasien ,rencana kegiatan kelompok dan antara main dalam
kelompok
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SENSORI SUARA

SESI 1 : MENDENGAR MUSIK

A. Tujuan
1. Klien mampu mengenali music yang yang di dengar
2. Klien mampu memberi respons terhadap music
3. Klien mampu menceritakan perasanya setelah mendengarkan music
B. Setting
1. Terapis dan klien duduk Bersama dalam lingkaran.
2. Ruanga nyaman dan tenang
C. Alat
1. Tape Recorder / CD Player
2. Kaset / CD Lagu

Pemilihan jenis lagu disesuaikan dengan perubahan perilaku yang direncanakan :


1. Untuk Klien Depresif, Pilihkan lagu yang riang dan bersemangat
2. Untuk klien yang mamnik, pilihkan lagu yang berirama tenang. (Lagu
Klasik)
D. Metode
1. Diskusi
2. Shareing Persepsi
E. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien sesuai dengan indikasi : isolasi sosial, harga diri
rendah atau hiperaktf.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik, salam dari terapis kepada klien.
b. Evaluasi / Valiasi
c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan music
 Terapis menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap Kerja
a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkn diri (nama lengkap dan
nama panggilan) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum jam
b. Setiap kali sesorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak
semua klien untuk bertepuk tangan.
c. Terapis dan klien memakai papan nama.
d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh bertepuk tangan atau
berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai kiln menceritakan
perasaannya setelah mendengarkan lagu.
e. Terapis memutar lagu, klien mendengar, boleh berjoget atau bertepuk tangan
(kira-kira 15 menit). Music yang diputar boleh diulang beberapa kali. Terapis
mengobservasi respons klien terhadap music

Catatan :
 Kegiatan ini bisa diganti dengan bernyanyi Bersama atau bergantian
diiringi suara music jika tersedia alat dan pemain musiknya
 Jenis lagu disesuaikan dengan keadaan klien.
f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan perasaanya. Sampai semua klien
mendapat giliran.
g. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai mencertikan perasaanya, dan
mengajak klien bertepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mngikuti TAK
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan music yang di sukai dan bermakna
dalam kehidupannya.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menggambar
 Menyepakiti waktu dan tempat
F. Evaluasi dan Dokumentasi Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khsusnya pada tahap kerja. Aspek yang
di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK Stimulasi
sensori mendengar music, kemampuan klien yang di harapkan adalah mengikuti kegiatan,
responsive terhadap music, memberi pendapat tentang music yang di dengar, dan
berbagai perasaan saat mendengar music. Formular evaluasi sebagai berikut :

Sesi : 1
Stimulasi Sensori Mendengar Musik
No. Aspek Yang di nilai Nama Pasien

1 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

2 Memberikan respons ( ikut bernyanyi / menari / joget /


menggerakan tangan-kaki dagu sesuai irama )
3 Memberikan pendapat tentang music yang di dengar

4 Menjelaskan perasaan setelah mendengarkan lagu

Petunjuk :
1. Tulis nama panggialan klien yang mengikuti TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti,mberi pendapat,
menyampaikan perasaan tentang music yang di dengar. Beri tanda ( √ ) dan tanda ( - ) jika
klien tidak amampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan Proses keperawatan
tiap klien. Contoh : Klien mengikuti TAK Stimulasi sensori mendengar music. Klien mengikuti
kegiatan sampai akahir dan menggerakan jari sesuai dengan irama music, tetapi belum mampu
memberi pendapat dan perasaan tentang music. Latih klien untuk mendengarkan music di ruang
rawat.

Anda mungkin juga menyukai