DAN
P3A
DHARMA TIRTA
DESA GUYANGAN
GOLONGAN : ..........................................................
DESA : GUYANGAN
KECAMATAN : GODONG
KABUPATEN : GROBOGAN
NOMOR PENGESAHAN :
.............................................
BERITA ACARA
Pada hari ini ..................... tanggal ............................. bulan ....................... tahun ..................., Anggota
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Dahrma Tirta Tersier .........................yang mencakup Desa-desa /
oleh :
2. Camat : Godong
2. ...................................................................
3. ...................................................................
Hasil Pemilihan Badan pemeriksa Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Dharma Tirta Petak
Tersier ..................................................
Hasil Pemilihan Pengurus perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Dharma Tirta Petak
Tersier ........................
Demikian berita acara dibut dan di sahkan oleh kepala Desa Guyangan.
Guyanga 10 September 2010
Kepala Desa
SUHADI
Demikian Berita Acara hail Pemilihan Badan pemeriksa dan Pengurus Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A) Dharma Tirta Petak Tersier Gutup Rukun ini dibut untuk dimohonkan pengesahan
Bupati.
..............................., Tgl,....................................20
DASUKI SH HARNO
Kec. Godong
SUHARTO
SUHADI
2. ........................
.....................
3. ........................
......................
5.1.............................................
5.2.............................................
SEKRETARIS DAERAH
NIP :
MODEL I – A
DHARMA TIRTA
PEMBUKAAN
Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2001 tentang irigasi, pengelolaan
irigasi ditingkat usaha tani menjadi tanggung jaawab petani pemakai air yang bersangkutan dan oleh
karena itu dalam rangka pemanfaatan dan pengembangan air irigasi dan jaringan irigasi secara tepat
guna dan berhasil guna maka para Petani Pemakai Air yang tergabung dalam wadah Perkumpulan Petani
Pemakai Air DHARMA TIRTA berkewajiban untuk melakukan pengolahan air irigasi termasuk eksploitasi
dan pemeliharaan jaringan irigasi beserta banguna pelengkapnya ditingkatkan usaha tani tersebut.
Bahwa berhubungan masksuk tersebut di atas maka Perkumpulan Petani pemakai Air DHARMA
TIRTA Desa / Kelurahan GUYANGAN Kecamatan GODONG Kabupaten / kota madya GROBOGAN
menetapkan anggaran dasar sebagai berikut:
BAB I
Pasal 1
1) Perkumpulan ini benama PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR DHARMA TIRTA GUYUP
RUKUN dan di singkat P3A DHARMA TIRTA GUYUP RUKUN.
2) P3A DHARMA TIRTA didirikan pada tanggal 10 sebtember 2010 untuk waktu yang tidak
ditentukan lamanya dan berlaku setelah mendapat persetujuan dari Keapala Desa / Kelurahan
Guyangan Camat Godong dan disahkan oleh Bupati / Wakotamadya Grobogan serta telah berbadan
hukum sesuai dengan Keputusan Pengadilan Negeri ......................... Nomor ....................................
BAB II
Pasal 2
Pasal 3
P3A DHARMA TIRTA ini merupakan perkumpulan yang bersifata sosial dengan maksud mendapatkan
hasil guna pengelolaan air dan jaringan irigasi tersier atau jaringan irigasi pedesaan dan jaringan irigasi
pompa atau jaringan irigasi kecil, untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Pasal 4
P3A DHARMA TIRTA ini bertujuan mendaya gunakan potensi air irigasi dan jaringan irigasi yang tersedia
didalam petak / blok tersier atau daerah irigasi pada jaringan irigasi pedesaan atau daerah irigasi pada
jaringan irigasi pompa atau atau daerah irigasi pada jaringan irigasi kecil untuk masyarakat.
BAB III
TUGAS, SASARAN, RUANG LINGKUP DAN BATAS DAERAH KERJANYA
Pasal 5
a. Mengelola air dan jaringan irigasi didalam petak / blok tersier atau daerah irigasi pada jaringan
irigasi pedesaan atau daerah irigasi pada jaringan irigasi pompa atau daerah irigasi pada jaringan irigasi
kecil, agar air irigasi dapat diusahakan untuk dapat dimanfaatkan oleh para anggotanya secara tepat
guna dan berhasilguna dalam memenuhi kebutuhan air untuk pertanian;
b. Membangun, merehabilitasi / mengganti dan memelihara jaringan irigasi tersier atau jaringan
irigasi pedesaan atau jaringan irigasi pompa atau jaringa irigasi kecil yang pengurusanya sudah
diserahkan pada P3A DHARMA TIRTA sehingga jaringan irigasi tersebut dapat tetap terjaga
kelangsungan fungsinya;
c. Menentukan dan mengatur iuran dari para anggotanya yang berupa uang hasil panen atau tenaga
untuk membiayai kegiatan operasi dan pemeliharaan jangan irigasi tersier atau jaringan irigasi pedesaan
atua jaringan irigasi pompa atau jaringan irigasi kecil serta usaha-usaha pengembangan perkumpulan
sebagai organisasi;
d. Membimbing dan mengawasi para anggotanya agar memenuhi semua peraturan yang ada
hubunganya dengan pembagian air yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
serta P3A DHARMA TIRTA;
e. Menerima aset dari pemerintah yang berupa jaringan irigasi kecil atau jaringan irigasi pompa
untuk dikelola secara bertanggung jawab;
Pasal 6
Sasaran P3A DHARMA TIRTA ini adalah menningkatkan peranserta anggotanya dalam mencapai tujuan
dimaksud pasal 4
Pasal 7
Ruang lingkup P3A DHARMA TIRTAmeliputi penguasaan, pengusahaan, pengelolaan, penggunaan dan
pengamanan air beserta sumber-sumbernya dan jaringa irigasi tersier atau jaringan irigasi pada jaringan
irigasi pedesaan atau jaringan irigasi pompa atau jaringan irigasi kecil yang pengurusanya sudah
diserahkan kepada P3A DHARMA TIRTA;
Pasal 8
b. Kecamatan : Godong
BAB IV
ORGANISASI
Bagian Pertama
Sususnan Organisasi
Pasal 9
a. Rapat Anggota
b. Badan Pemeriksa
c. Pengurus
d. Anggota
Bagian Kedua
Rapat Anggota
Pasal 10
2) Tiap anggota mempunyai satu suara dalam Rapat Anggota dan tidak dapat mewakilkan suaranya
kepada orang lain.
Pasal 11
d. Program kerja.
2) Penetapan dimaksud ayat (1) pasal ini harus memperhatikan rapat-rapat ditingkat unit.
Pasal 12
1) Rapat Anggota / Rapat Anggota Unit sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota
P3A DHARMA TIRTA / anggota unit, dan jika rapat tidak mencapai quorum, maka Rapat Anggota / Rapat
Anggota Unit yang kedua sah jika dihadiri 20% jumlah anggota P3A DHARMA TIRTA.
2) Keputusan Rapat Anggota / Rapat Anggota Unit sejauh mungkin dilakukan atas dasar musyawarah
untuk mufakat, dan apabila tidak tercapai kata sepakat/mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak dari anggota yang hadir.
Bagian ketiga
Pasal 13
a. Ketua;
b. Wakil Ketua;
c. Sekretaris;
d. Bendahara;
2) Susunan pengurus unit P3A DHARMA TIRTA pada Jaringan Irigasi Pompa selain seperti tersebut ayat
(1) pasal ini, ditambah Ketua Unit Sumur pompa, Bendahara Pompa dan Operator.
3) Pengurus dimaksud ayat (1) dan ayat (2) pasal ini diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Anggota
/Unit.
b. Membuat Rencana Kerja an Anggaran Biaya untuk pemeliharaan, pebaikan dan pengembangan
jarngan irigasi dalam daerah kerjanya masing-masing;
f. Memberikan pelayanan yang sama kepada setiap anggota dan memelihara kerukunan diantara
anggota dan menjauhkan segala hal yang dapat menimbulkan perselisiahan;
g. Megusahadan adanya dana tambahan diluar iuran baik yang berasal dari subsidi Pemerintah
maupun dana-dana lainya.
Pasal 15
1) Badan Pemeriksa dan Pengurus mempunyai hak mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan bidang
tugasnya dan kemampuan organisasi.
2) Ketentuan sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini lebih lanjut diatur dalam anggaran Rumah Tangga
Pasal 16
Masa kerja Badan Pemerikasa dan Pengurus adalah tiga (3) tahun dan untuk seterusnya dapat dipilih
kembali.
Bagian Keempat
Anggota
Pasal 17
1) Anggota P3A DHARMA TIRTA adalah semua petani yang mendapat nikmat dan manfaat secara
langsung dari pelayanan air irigasi pada jaringan tersier atau jaringan irigasi pedesaan atau jaringan
irigasi kecil dan atau jaringan pompa.
c. Badan Usaha yang mengusahakan sawah atau kolam yang menggunakan air irigasi;
Pasal 18
1) Anggota P3A DHARMA TIRTA dimaksud ayat (1) pasal ini mempunyai kewajiban:
a. Memapuhi dan melaksanakan ketentuan yang ditetapkan oleh rapat anggota dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
a. Mendapatkan pelayanan air irigasi sesuai dengan ketentuan pembagian air yang telah ditetapkan;
BAB V
Pasal 19
a. Iuran Anggota;
2) Apabila P3A DHARMA TIRTAterdiri lebih dari satu (1) unit, pengelolaaan dapa dilaksanakan oleh
masing-masing unit.
3) Apabila P3A DHARMA TIRTA / unit dinyataka bubar, maka pengelolaan kekayaan ditentukan
pengaturanya pada Rapat Anggota / Rapat Anggota Unit yang bersangkutan.
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 20
Dalam melaksanakan tugasnya P3A DHARMA TIRTA wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi,
simplifikasi dan singkronisasi secara vertikal dan horisontal baik dalam lingkungan sendiri maupun
dengan instansi / lembaga lain, khususnya denga LKMD.
Pasal 21
a. Rapat Anggota diselenggarakan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu-waktu bila dianggap
perlu;
2) Selain rapat-rapat seperti dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dapat dilaksanakan rapat-rapat
Unit/Blok kwarter sesuai dengan kebutuhan.
3) Ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga P3A DHARMA TIRTA.
BAB VII
Pasal 22
2) Pengembangan / perampingan organisasi dimaksud ayat (1) pasal ini harus disetujuai dalam rapat
anggota, dengan memperhatikan usulan dari Rapat Unit yang bersangkutan.
BAB X
PENUTUP
Pasal 25
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga P3A
DHARMA TIRTA.
...............................................................
Ketua Sekretaris
....................................... .........................................
Mengetahui / menyetujui
Guyangan Godong
SUHADI .........................................
Disahkan
Tanggal :
Nomor :
SEKRETARIS DAERAH
...........................................................
NIP
MODEL I – B
BAB VIII
1) Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan denga Keputusan Rapat Anggota yang diadakan
khusus untuk maksud itu yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota P3A DHARMA
TIRTA dan keputusan disetujui dengan suara bulat.
2) Perubahan sebagian Anggaran Dasar akibat adanya penambahan atau pengurangan unit dilakukan
denga Rapat Anggaran, dengan memperhatikan Rapat Anggaran Unit, dan sekurang-kurangnya di
sahkan oleh Camat.
BAB IX
PEMBUBARAN
Pasal 24
1) Pembubaran P3A DHARMA TIRTA hanya dapat dilakukan apabila lahan pertanian didaerah kerjanya
beralih fungsi menjadi non pertanian atau sumber air tidak berfungsi lagi.
2) Pembubaran P3A DHARMA TIRTA dimaksud ayat (1) pasal ini hanya boleh dilakukan dengan
Keputusan Rapat Anggota yang diadakan khusus untuk maksud itu yang dihadiri oleh sekurang-kurangya
2/3 dari jumlah anggota P3A DHARMA TIRTA dan keputusanya disetujui denga suara bulat.
3) Apabila rapat tidak dihadiri oleh anggota sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini, ketua yang
ditunjuk mengadakan rapat lagi 1 (satu) bulan sejak rapat memandang jumlah anggota yang hadir,
dengan ketentuan keputusan harus disetujui secara bulat.
4) Ketntuan dimaksud ayat (3) pasal ini hanya dapat dilaksanakan apabila seluruh lahan pertanian
didaerah kerjanya beralih fungsi menjadi nin pertanian atau sumberair tidak berfungsi lagi.
BAB I
UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Anggaran Rumah Tangga memuat ketentuan-ketentuan yang tidak bopleh bertentangan dengan
Anggaran Dasar.
Pasal 3
Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diubah,ditambah atau dikurangi dengan memperhatikan Pasal 1
dan Pasal 2 Anggaran Rumah Tangga.
BAB II
ORGANISASI
Bagian Pertama
Susunan Organisasi
Pasal 4
a. Rapat Anggota;
b. Badan Pemeriksa;
c. Pengurus;
d. Anggota.
Bagian Kedua
Pasal 5
a. Ketua ;
b. Anggota.
b. Memberi petunjuk kepada Ketua dan Pengurus P3A DHARMA TIRTA tentang maslah organisasi,
administrasi an keuangan baik diminta maupun tidak.
c. Dalam melaksanakan tugas dimaksud ayat (1) pasal ini Badan Pemeriksa bertanggung jawab
kepada Rapat Anggota.
Pasal 6
c. Anggota P3A DHARMA TIRTA yang aktif, jujur, adil, dan mempunyai ketrampilan kerja;
e. Tidak terlibat langsung atau tidak langsung dalam gerakan G.30.S/PKI dan atau kegiatan-kegiatan
organisasi terlarang lainya.
f. Tidak sedang menjalankan pidana penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan;
Pasal 7
a. Ketua ;
b. Wakil Ketua;
c. Sekretaris;
d. Bendahara;
e. Pelaksanaan Teknis;
2) Susunan pengurus P3A DHARMA TIRTA jaringan irigasi pompa selain tersebbut ayat (1) pasal ini
ditambah Ketua Unit Sumur Pompa, Bendahara Pompa dan Operator.
3) Susuna pengurus dimaksua ayat (1) dan ayat (2) pasal ini dipilih dari dan oleh para anggota.
Pasal 8
c. Anggota P3A DHARMA TIRTA yang aktif, jujur, adil, dan mempunyai ketrampilan kerja;
e. Tidak terlibat langsung atau tidak langsung dalam gerakan G.30.S/PKI dan atau kegiatan-kegiatan
organisasi terlarang lainya.
f. Tidak sedang menjalankan pidana penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan;
g. Petani di petak tersier/lahan irigasi dan bertempat tinggal didesa wilayah kerja P3A DHARMA
TIRTA yang bersangkutan;
2) Pengurus mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pasal 15 Anggaran Dasar.
Pasal 9
Pasal 10
b. Memimpin rapat Anggota dan Rapat Pengurus bilaman Ketua Berhalangan hadir;
Pasal 11
a. Membantu ketua dalam bidang administrasi umum dan ketatausahaan yang meliputi:
2. Pendataan anggota;
3. Inventarisasi barang-barang;
Pasal 12
a. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan program pengelolaan jaringan irigasi air tanah (Sumur
Pompa / SP );
b. Mengatur jalanya organisasi serta melaksanakan dan mengawasi ketetapan-ketetapan yang telah
ditetapkan oleh musyawarah / Rapat Anggota jaringan irigasi air tanah (SP);
c. Menerima dan melaksanakan saran-saran teknis dan administrasi dari para pembina.
2) Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Unit Sumur Pompa bertanggung jawab kepada Rapat Anggota
Unit dan Ketua.
Pasal 13
Pasal 14
a. Mengatur administrasi yang menyangkut pembukuan, keuangan, bahan bakar, suku cadang dan
lain-lain.
b. Melaksanakan semua pengadaaan bahan bakar dan perlengkapan mesin pompa dan lain-lain;
c. Menghimpun dana / biaya pengelolaan jaringan irigasi pompa dari petani melaui Ketua Blok;
2) Dalam melaksanakan tugasnya, Bendahara Unit Sumur Pompa bertanggung jawab kepada Ketua
Unit Sumur Pompa.
Pasal 15
c. Membuat rencana dan mengusulkan kebutuhan air irigasi seluruh lahan petak tersier pada setiap
periode setengah bulanan kepada mantri pengairan;
f. Menyusun rencana kerja dan anggaran biaya eksploitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi;
2) Dalam melaksanakan tugas dimaksud ayat (1) pasal ini Pelaksanaan Teknik bertanggung jawab
kepada Ketua.
Pasal 16
a. Menjalankan dan mematikan mesin pompa sesuai dengan jadwal giliran air atau permintaan
petani;
b. Bertanggung jawab atas keamanan, kebersihan dan terpeliharanya mesin pompa, instalasi
listrik,rumah pompa dan semua perlengkapan jaringan irigasi air tanah (SP);
c. Bersama-sama serta Ketua Blok mengatur pembagian dan pemberian air melaui boks-boks
pembagi sesuai dengan jadwal / permintaan;
e. Secepatnya melapor kepada Ketua Unit Sumur Pompa apabila terjadi gangguan,kerusakan
mesin,pompa, listrik, saluran dan sebagainya, baik kerusakan berat atau ringan yang tidak dapat
diperbaiki sendiri;
f. Mencatat data-data pengoperasian dan data-data lain yan gdiperlukan sesuai format yang telah
disediakan.
2) Dalam melaksanakan tugas dimaksud dalam ayat (1) pasal ini operator bertanggung jawab kepada
Ketua Unit Sumur Pompa.
Pasal 17
1) Ketua Petak / Blok kwarter mempunyai wilayah kerja satu petak / blok kwarter.
2) Ketua Petak / Blok kwarter mempunyai tugas membantu pelaksana Teknis diwilayah kerja dimaksud
ayat (1) pasal ini meliputi:
a. Pelayanan pemberian air irigasi kepada para anggotanya secara adil dan merata;
e. Mengusakan adanya inventarisasi jaringan irigasi di blok kwarter yang menjadi tanggung
jawabnya;
f. Membuat usulan, rencana pemeliharaan dan perbaikan serta penyempurnan jaringan irigasi yang
menjadi tanggung jaawabnya;
j. Menyampaikan data mengenai kemajuan pelaksanaan pembagian air irigasi, tata tanam,
pelaksanaan pemeliharaan, perbaikan dan penyempurnaan jaringan irigasi diwilayah kerjanya;
l. Memberi saran, nasehat serta menyelesaikan sengketa masalah air irigasi yang terjadi dalam blok
kwarter yang menjadi tanggung jawabnya;
m. Membantu penarikan iuran dan segera menyetorkan pada bendahara P3A DHARMA TIRTA / Unit
Sumur Pompa.
3) Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Ketua Blok Kwarter bertanggung jawab kepada Pelaksana
Teknis.
BAB III
Pasal 18
b. Bangunan kantor............................................ m2
e. Uang Rp ........................................................
f. Lain-lain .............................................................
1. Tanah seluas................................................... m2
2. Bangunan ..................................................... m2
3. Peralatan ....................................................... buah
4. Uang Rp ......................................................
5. Lain-lain ......................................................
1 Tanah (m2)
2 Bangunan (m2)
3 Peralatan (bh)
4 Uang (Rp)
5 Lain-lain
Pasal 19
1) Iuran para anggota berbentuk uang atau gabah maupun hasil pertanian lainya yang disetorkan
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah panen.
2) Besarnya iuran anggota sebagai mana dimaksud ayat (1) pasal ini adalah :
a. Untuk unit permukaan:
3. ...................................................................
- (Rp/ha)
- (%/ panen)
3. Iuran tetap - (Rp/jam)
- (Rp/ha)
- (%/panen)
5) Organisasi dapat memperoleh sumber usaha dari bantuan Pemerintah, sumbangan, hadiah, denda-
denda pelanggaran serta usaha-usaha lain yang sah menurut hukum.
Pasal 20
Apabila kerena kegagalan panen, besarnya iuran musiman dimaksud ayat (2) pasal 19 dapat diberikan
retitusi yang besarnya ditetapkan oleh Rapat Anggota.
Pasal 21
1) Bendahara P3A DHARMA TIRTA / Unit Sumur Pompa harus membuka rekening di bank;
2) Bendahara P3A DHARMA TIRTA / Unit Sumur Pompa tidak boleh menyimpan uang tunai dalam kas
lebih dari Rp 400.000.00 (empar ratus ribu rupiah).
3) Khusus untuk Bendahara Unit Sumur Pompa diharuskan membuka rekening khusus untuk iuran
tetap / uang pengganti pompa / genset.
Pasal 22
1) Setiap tahun sekali Ketua bersama-samaAnggota Pengurus P3A DHARMA TIRTA / unit lainya
menyusun Rencana Anggaran Biaya P3A DHARMA TIRTA untuk di bahas dan ditetapkan oleh Rapat
Anggota sebelum musim tanam rendengan.
2) Rencana Anggaran Biaya dimaksud ayat (1) pasal ini sekurang-kurangnya memuat:
a. Penerimaan:
5. Penerimaan lain-lain.
BAB IV
RAPAT-RAPAT
Pasal 23
2) Untuk P3A DHARMA TIRTA yang terdiri dari beberapa unit, dapat mengadakan rapat unit sesuai
dengan kebutuhan yang hasilnya digunakan sebagai bahan Rapat Anggota;
4) Dalam satu musim tanam Rapat Anggota dapat diadakan pada waktu:
5) Rapat anggota diadakan dikantor P3A DHARMA TIRTA atau tempat lain yang ditentukan kemudian.
a. Apabila yang hadir 2/3 atau lebih dari jumlah seluruh anggota;
b. Apabila yang hadir kurang dari 2/3 jumlah seluruh anggota, Rapat Anggota ditunda selama satu
minggu;
c. Apabila masih mengalami hal yang sama sebagaimana disebutkan dalam huruf b ayat ini, maka
Rapat Anggota dapat dilaksanakan:
c. Adanya kekosongan karena ada anggota pengurus yang berhenti dari jabatanya:
BAB V
Pasal 24
1) Kepada Anggota yang menunggak, sesuai dengan pasal 19 Anggaran Rumah Tangga dikenakan uang
tambahan denda sebanyak ...........................% tiap bulan kelambatan dari jumlah yang belum
dibayarkan, dan anggota pengurus sebanyak ........................% tiap bulan kelambatan dari jumlah yang
belum dibayar.
2) Penolakan akan sanksi tersebut maka bagi anggota yang bersalah tidak akan diberi jatah air selama
1(satu) musim tanam.
3) Kepada anggota yang mengambil air dengan melanggar ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Rapat
Anggota dikenakan
sanksi .............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
4) Pelanggaran lainya yang dapat ditindak dan dikenakan sanksi oleh pengurus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
BAB VI
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
Pasal 25
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditentukan oleh Rapat Anggota
dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan tersebut Pasal 2 bab I dalam Anggaran Rumah Tangga ini.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 26
Anggaran Rumah Tangga ini dapat diubah oleh Rapat Anggota dengan memperhatikan rapat-rapat Unit
dan dianggap sah sesudah mendapat persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah seluruh anggota
P3A DHARMA TIRTA / Unit Sumur Pompa dan disahkan oleh yang berwewenang, sekurang-kurangnya
oleh Camat.
Pasal 27
.............................................................
Ketua Sekretaris
........................................... ...............................................
Mengetahui / Menyetujui
Guyangan Godong
SUHADI .......................................
Disahkan
Tanggal :
Nomor :
SEKRETARIS DAERAH
NIP
MODEL I – C