Anda di halaman 1dari 13

UNIVERSITAS GUNADARMA

MATERI PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri


Program Studi : Teknik Industri
Nama Praktikum : Perancangan Teknik Industri 3
Modul Praktikum : Perencanaan Organisasi dan Manajemen Perusahaan Industri
Pertemuan ke :1

PERENCANAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN


INDUSTRI

Badan Usaha
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Badan usaha tidak jarang disamakan dengan perusahaan yang
pada kenyataannya berbeda. Badan usaha merupakan lembaga, sedangkan perusahaan
merupakan tempat dimana badan usaha mengolah faktor-faktor produksi (Fuad, 2006).
Badan usaha mempunyai pembagian yang mana telah disebutkan pada Undang – Undang
Dasar 1945 Pasal 33 yang di dalamnya menjelaskan mengenai semua pengaturan dan
pengelolaan badan usaha secara demokrasi ekonomi dengan adanya kebebasan dalam berusaha
dengan tetap berpegang teguh pada azas kepentingan mayoritas masyrakat, dan dijelaskan juga
bahwa perekonomian di Indonesia ditopang oleh 3 badan usaha. Badan usaha yang dimaksud
ialah Badan Usaha Miik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Koperasi, dan
Yayasan. Berikut ini merupakan penjelasan secara rinci mengenai jenis-jeis badan usaha (Fuad,
2006).
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menurut Undang–Undang Republik Indonesia No 19
Tahun 2003 yaitu badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung berasal dari kekayaan negara. Badan usaha milik
negara (BUMN) terdiri dari tiga jenis yaitu, perusahaan perseroan (Persero), perusahaan
jawatan (Perjaan), dan perusahaan umum (Perum).

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


UNIVERSITAS GUNADARMA

a. Perusahaan Perseroan (Persero)


Perusahaan perseroan (Persero) merupakan Badan Usaha Miik Negara (BUMN) yang
berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang modal atau sahamnya paling sedikit sebesar
51% dimiliki oleh Negara. Tujuannya yaitu untuk menyediakan barang atau jasa yang
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan dan meningkatkan
nilai perusahaan. Ciri-ciri perusahaan persero yaitu pendirian persero diusulkan oleh
menteri kepada presiden, pelaksanaan pendirian dilakukan oleh menteri dengan
memperhatikan perundang-undangan, statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur
berdasarkan undang-undang, modalnya berbentuk saham, sebagian atau seluruh
modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan, organ persero
adalah RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) direksi dan komisaris, menteri yang
ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah, RUPS bertindak
sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan, dipimpin oleh direksi, tidak mendapat fasilitas
negara, tujuan utama memperoleh keuntungan, dan pegawainya berstatus pegawai
Negeri. Kelebihannya yaitu kelangsungan hidup perusahaan terjamin, terbatasnya
tanggung jawab, untuk mencegah timbulnya resiko bagi kekayaan pribadi maupun
keluarga pemilik, saham dapat diperjaualbelikan dengan relatif mudah, dan pengelolasan
perusahaan dapat dilakukan lebih efisien. Kelemahan perusahaan perseroan (Persero)
yaitu biaya pendirian perusahaan relatif mahal, rahasia perushaan tidak terjamin, dan
kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham.
b. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan jawatan (Perjan) merupakan perusahaan BUMN dimana modal yang dimiliki
berasal dari negara, dimana besarnya modal tersebut telah diatur dalam APBN. Kelebihan
Perusahaan jawatan (Perjan) yaitu semua modal atau pembayaran keperluan perjan
berasal dari pemerintah, semua tata tertib tentang perjan jelas adanya karena sudah
dimuat di dalam Undang–Undang tentang perjan, semua anggota perjan merupakan
orang-orang yang professional untuk meminimalisasi kekacauan dalam perjan, dan perjan
dapat menerima bantuan atau subsidi yang berasal dari APBN, baik berwujud barang
maupun uang. Kelemahan dari perusahaan jawatan (Perjan) yaitu terdapat batasan dalam
hal anggaran pemerintah untuk mengisi formasi yang ada di perjan, pihak luar dilarang

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


UNIVERSITAS GUNADARMA

turut campur dalam urusan pengolahan perjan kecuali direksi, dan waktu kepengurusan
dan pengolahan perjan dibatasi dengan Undang –Undang yang berlaku.
c. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan umum (Perum) merupakan perusahaan badan pemerintah yang mengelola
sarana umum, seperti perusahaan umum pegadaian, perusahaan umum jasatirta,
perusahaan umum damri, dan perusahaan umum ANTARA. Kelebihan dari perusahaan
umum (Perum) yaitu menangani bidang-bidang usaha yang penting, bertujuan
memberikan layanan kepada masyarakat sekaligus untuk mencari keuntungan, seluruh
modalnya milik pemerintah, dan bekerja lebih efisien. Kelemahan dari perusahaan umum
(Perum) yaitu masih terjadi pemborosan karena tidak memiliki pesaing, tingkat
produktivitas pegawai umunya masih di bawah pegawai perseroan (PT), dan jika perum
rugi maka negara yang dirugikan.
2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) menurut UUD 1945 pasal 33 yaitu badan usaha yang
didirikan dan dimodalkan oleh seseorang atau sekelomopok orang, dengan bidang usaha
yang diberikan kepada pihak swasta yaitu mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat
tidak vital dan strategis. Badan usaha milik swasta (BUMS) terdiri dari tiga jenis, yaitu
perusahaan perseorangan, persekutuan, dan perusahaan terbatas.
a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang dikelola secara perorangan serta
memiliki tanggung jawab penuh terhadap kelangsungan perusahaan dan modalnya
berasal dari milik sendiri. Kelebihan perusahaan perseorangan yaitu seluruh kuntungan
menjadi hak pemilik perusahaan, pemilik perusahaan bebas mengambil keputusan tanpa
terikat dengan orang lain, pengelolaan badan usaha relatif mudah, dan pajak yang dibayar
relatif kecil. Kelemahan dari perusahaan perseorangan ini yaitu sumber keuangan
perusahaan relatif terbatas karena sumber dana hanya bergantung pada satu orang,
tanggung jawab pemilik tidak terbatas, kemampuan manajemen terbatas, dan sulit
mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan.
b. Persekutuan
Persekutuan yang termasuk dalam badan usaha milik swasta (BUMS) ini memiliki dua
jenis yaitu, firma dan persekutuan komanditer (CV). Firma merupakan bentuk badan

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


UNIVERSITAS GUNADARMA

usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu
nama digunakan bersama. Semua anggota di dalam firma bertanggung jawab sepenuhnya
baik sendiri-sendiri mauipun bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak
lain. Kelebihan firma yaitu prosedur pendirian relatif mudah, mempunyai kemampuan
finansial yang lebih besar, dan keputusan bersama dengan mempertimbangkan suara
keseluruhan anggota firma. Kelemahan firma yaitu, utang-utang perusahaan ditanggung
oleh kekayaan pribadi para anggota firma, dan kelangsungan hidup perusahaan tidak
terjamin bila salah satu anggota firma keluar maka firma tersebut bubar. Persekutuan
komanditer (CV) merupakan persekutuan yang diririkan oloeh beberapa orang yang
menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutan. Kelebihan
persekutuan komanditer yaitu pendiriannya relatif mudah, modal yang dapat
dikumpulkan lebih banyak, dan kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar.
Kelemahan persekutuan komanditer yaitu tanggung jawab tidak terbatas, kelangsungan
hidup tidak terjamin, dan sukar untuk menarik kemabli investasinya.
c. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang dtetapkan dalm Undang–Undang. Kelebihan perseroan
terbatas (PT) yaitu kelangsungan hidup perusahaan terjamin, terbatsnya tanggung jawab,
saham dapat diperjuabelikan dengan relatif mudah, dan pengelolaan perusahaan dapat
dilakukan lebih efisien. Kelemahan perseroan terbatas (PT) yaitu biaya pendiriannya
relatif mahal, rahasia tidak terjamin, dan kurangnya hubugan yang efektif.
3. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi dikelompokkan berdasarkan
bidang usahanya menjadi empat, yaitu koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi
simpan pinjam, dan koperasi serba usaha. Kelebihan koperasi yaitu prinsip pengelolaan
bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota, anggota koperasi berperan sebagai
konsumen dan produsen, dan dasar sukarela orang terhimpun dalam koperasi atau masuk
enjadi anggota dengan dasar sukarela. Kelemahan koperasi yaitu keterbatasan di bidngan

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


UNIVERSITAS GUNADARMA

permodalan, daya saing lemah, rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota, dan tenaga
professional dalam pengelolaan koperasi.
d. Yayasan
Yayasan merupakan organisasi nonprofit yang berbentuk korporasi untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat dan didirikan dengan tujuan sosial, bukan untuk mencari
keuntungan. Kekayaan yayasan terpisah dari kekayaan anggotanya. Dana operasional
diperoleh dari sumbangan para donator. Menurut UU No. 28 tahun 2004 tujuan yayasan
ditetapkan secara limitatif yakni, sosial, keagamaan, dan kemausiaan.

Struktur Organisasi
Menurut Robbins dan Coulter (2007) struktur organisasi diartikan sebagai kerangka kerja formal
organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan,
dan dikoordinasikan. Robbins dan Coulter (2007) mengemukakan 5 (lima) faktor yang
mempengaruhi struktur organisasi, yaitu :
1. Pembagian pekerjaan, adalah tingkat dimana tugas dalam sebuah organisasi dibagi
menjadi pekerjaan yang berbeda
2. Departementalisasi, merupakan dasar yang digunakan untuk mengelompokkan sejumlah
pekerjaan menjadi satu kelompok. Setiap organisasi terdiri dari beberapa departemen
(divisi kerja)
3. Hierarki, adalah garis wewenang yang tidah terputus yang membentang dari tingkatan
atas organisasi hingga tingkatan paling bawah dan menjelaskan hubungan si pelapor
kepada si penerima laporan
4. Koordinasi, adalah proses menyatukan aktivitas dari departemen yang terpisah untuk
mencapai sasaran organisasi secara efektif
5. Rentang manajemen, adalah jumlah karyawan yang dapat dikelola oleh seorang pimpinan
secara efektif dan efisien
Struktur organisasi merupakan aktivitas pengelompokkan yang menunjukkan hubungan
diantara fungsi-fungsi dalam suatu organisasi serta wewenang dan tanggung jawab setiap
anggota organisasi yang menjalankan masing-masing tugasnya. Berikut ini merupakan bentuk
struktur organisasi.

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


UNIVERSITAS GUNADARMA

1. Struktur Organisasi Fungsional


Bentuk organisasi fungsional ini diciptakan oleh F.W. Taylor, bentuk organisasi ini
disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan. Pada tipe organisasi
ini, masalah pembagian kerja mendapat 14 perhatian yang sungguh-sungguh, pembagian
kerja didasarkan pada “spesialisasi” yang sangat mendalam dan setiap pejabat hanya
mengerjakan
suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya.
Ciri-ciri organisasi fungsional adalah :
1. Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
2. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.
3. Penempatan pejabat berdasarkan spesialisasinya.
4. Koordinasi menyeluruh biasanya hanya diperlukan pada tingkat atas.
5. Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu lini dan fungsional.
Kelebihan :
1. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal.
2. Keuntungannya adanya spesialisasi dapat diperoleh seoptimal mungkin.
3. Para karyawan akan terampil dibidangnya masing-masing.
4. Efisiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan.
5. Solidaritas, moral dan kedisiplinan karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama
tinggi.
6. Direktur Utama tugasnya ringan, karena para direkturnya adalah spesialis dibidangnya
masing-masing.
Kekurangan :
1. Para bawahan sering bingung karena mendapat perintah dari beberapa atasan.
2. Pekerjaan kadang-kadang sangat membosankan karyawan.
3. Para karyawan sulit mengadakan alih tugas (tour of duty = tour of area), akibat
spesialisasi yang mendalam, kecuali mengikuti pelatihan terlebih dahulu.
4. Karyawan terlalu mementingkan bidangnya atau spesialisasinya, sehingga koordinasi
secara menyeluruh sulit dilakukan.
5. Sering terjadi solidaritas kelompok yang berlebihan, sehingga dapat menimbulkan
pengkotak-kotakkan ikatan karyawan yang sempit.

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


UNIVERSITAS GUNADARMA

Gambar Struktur Organisasi Fungsional


(Sumber: Daft, 2000)
2. Divisional
Struktur organisasi divisional yaitu struktur organisasi yang dalam proses
pengelompokkannya berdasarkan program atau project dan kesamaan produk, struktur
organisasi divisional ini nantinya berbentuk departemen-departemen atau divisi. Berikut ini
merupakan Gambar Struktur Organisasi Divisional.

Gambar Struktur Organisasi Divisional


(Sumber: Daft, 2000)

Struktur organisasi divisional ini bukan struktur organisasi yang terbaik, masing-masing
struktur mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Berikut ini merupakan kelebihan dan
kelemahan. Kelebihan dari struktur organisasi divisional yaitu, pengembangan
keterampilan manajemen umum, memperhatikan kebutuhan konsumen, koordinasi yang
jelas antarlintas departemen, cepat tanggap dan fleksibel terhadap lingkungan yang
cenderung berubah-ubah, dan pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan
produk. Kelemahan dari struktur organisasi divisional yaitu koordinasi yang buruk
antarlintas departemen, kurangnya kendali sumber daya manajemen puncak, duplikasi
sumber daya lintas divisi, dan kompetensi untuk sumber daya perusahaan.

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


UNIVERSITAS GUNADARMA

3. Matriks
Struktur organisasi matriks ini merupakan struktur kombinasi antara struktur fungsional
dan struktur divisional, dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan dari kedua
struktur yang telah disebutkan. Berikut ini merupakan Gambar Struktur Organisasi
Matriks.

Gambar Struktur Organisasi Matriks


(Sumber: Daft, 2000)

Struktur organisasi matriks ini bukan struktur organisasi yang terbaik, seperti yang telah
disebutkan masing-masing struktur mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Berikut ini
merupakan kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari struktur organisasi matriks yaitu
pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan, kerja sama interdisiplin, ketersediaanya para
ahli di seluruh divisi, penggunaan sumber daya yang lebih efisien dibandingkan hierarki
tunggal, dan pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis. Kelemahan dari
struktur organisasi matriks yaitu konflik tinggi antara dua sisi matriks, dominasi kekuatan
oleh salah satu dari sisi mereka, banyak pertemuan, dan lebih banyak diskusi daripada
tindakan, dan membutuhan pelatihan hubungan manusia.
4. Struktur Organisasi Tim
Struktur organisasi tim ini yaitu pengelompokkan dengan cara serangkaian staff dan tenaga
ahli yang membentuk tim untuk menyelesaikan tugas khusus dan mengkoordinasikan ke
departemen utama. Berikut ini merupakan Gambar dari Struktur Organisasi Tim.

Gambar Struktur Organisasi Tim


(Sumber: Daft, 2000)

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


UNIVERSITAS GUNADARMA

Struktur organisasi tim ini bukan struktur organisasi yang terbaik, seperti yang telah
disebutkan masing-masing struktur mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Berikut ini
merupakan kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari struktur organisasi tim yaitu
mengurangi biaya overhead administrasi rutin, mengurangi waktu untuk merespon
keputusan lebih cepat diambil, moril yang lebih baik dan antusiasme dari keterlibatan
karyawan, dan punya beberapa keunggulan struktur secara fungsional. Kelemahan dari
struktur organisasi tim yaitu desentralisasi tidak terencana, waktu dan sumber daya lebih
banyak untuk pertemuan, dan loyalitas ganda dan konflik
5. Struktur Organisasi Jaringan
Struktur organisasi jaringan yaitu struktur yang membentuk pusat kecil yang terhubung
secara elektronis dengan organisasi lainnya yang melakukan fungsi-fungsi vital. Berikut ini
merupakan gambar dari Struktur Organisasi Jaringan.

Gambar Struktur Organisasi Jaringan


(Sumber: Daft, 2000)

Struktur organisasi jaringan ini bukan struktur organisasi yang terbaik, seperti yang telah
disebutkan masing-masing struktur mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Berikut ini
merupakan kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari struktur organisasi jaringan yaitu
fleksibilitas tenaga kerja, mengurangi biaya administrative, dan daya saing global.
Kelemahan dari struktur organisasi jaringan yaitu lemahnya loyalitas karyawan, dapat
Kehilangan bagian organisasi, dan tidak ada pengendalian langsung

Pengertian Tenaga Keja


Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13
tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


UNIVERSITAS GUNADARMA

melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.
Sedangkan menurut DR. Payaman Siamanjuntak dalam bukunya “Pengantar Ekonomi
Sumber Daya Manusia” tenaga kerja adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang
sedang mencari pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain seperti bersekolah dan
mengurus rumah tangga. Secara praksis pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja menurut
dia hanya dibedakan oleh batas umur.
Menurut Simanjuntak, tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja,
yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan
mengurus rumah tangga. Pencari kerja, bersekolah, dan mengurus rumah tangga walaupun tidak
bekerja, tetapi secara fisik mampu dan sewaktu-waktu dapat ikut bekerja. Pengertian tentang
tenaga kerja yang dikemukakan oleh Simanjuntak memiliki pengertian yang lebih luas dari
pekerja/buruh. Pengertian tenaga kerja disini mencakup tenaga kerja/buruh yang sedang terkait
dalam suatu hubungan kerja dan tenaga kerja yang belum bekerja. Sedangkan pengertian dari
pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam
bentuk lain. Dengan kata lain, pekerja atau buruh adalah tenaga kerja yang sedang dalam ikatan
hubungan kerja

Klasifikasi Tenaga Kerja


Klasifikasi adalah penyusunan bersistem atau berkelompok menurut standar yang di tentukan.
Maka, klasifikasi tenaga kerja adalah pengelompokan akan ketenaga-kerjaan yang sudah
tersusun berdasarkan kriteria yang sudah di tentukan, yaitu:
1. Tenaga Kerja Berdasarkan penduduknya
a. Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup
bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja, mereka
yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja yaitu mereka yang berusia antara 15 tahun
sampai dengan 64 tahun.
b. Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja,
meskipun ada permintaan bekerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun
2003, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu mereka yang berusia di bawah 15 tahun

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


UNIVERSITAS GUNADARMA

dan berusia di atas 64 tahun. Contoh kelompok ini adalah para pensiunan, para lansia
(lanjut usia) dan anak-anak.
2. Tenaga Kerja Berdasarkan batas kerja
a. Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah
mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari
pekerjaan.
b. Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang kegiatannya
hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh kelompok ini adalah:
anak sekolah dan mahasiswa, para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan para
pengangguran sukarela.
3. Tenaga kerja Berdasarkan kualitasnya
a. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran
dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal.
Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.
b. Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerjayang memiliki keahlian dalam bidang tertentu
dengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan secara
berulang-ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya: apoteker,
ahli bedah, mekanik, dan lain-lain.
c. Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga
saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan sebagainya.
4. Tenaga Kerja Menurut Hubungannya dengan Produk
Tenaga kerja merupakan seseorang yang dapat melakukan pekerjaan untuk menghasilkan
produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kehidupa sehari-hari diri sendiri maupun
masyarakat luas. Tenaga kerja terdiri dari dua jenis yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga
kerja tidak langsung (Mulyadi, 2000).
a. Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja untuk pegawai yang dikerahkan untuk
mengolah bahan mentah menjadi barang jadi pada proses produksi, misalnya
operator.
b. Tenaga Kerja Tidak Langsung

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


UNIVERSITAS GUNADARMA

Tenaga kerja tidak langsung yaitu tenaga kerja yang bekerja dengan tidak
berhubungan pada bagian produksi. Tenaga kerja tidak langsung dibagi menjadi dua,
yaitu:
c. Tenaga kerja tidak langsung perkantoran
Tenaga kerja tidak langsung perkantoran akan ditempatkan pada bagian perkantoran
dan memiliki tangung jawab dalam mengurus segala sesuatu yang berhubungan
dengan kegiatan perencanaan produksi untuk pembuatan produk yang terdiri dari
direktur, manager, staff, receptionist, dan sekretaris.
d. Tenaga kerja tidak langsung non perkantoran
Tenaga kerja langsung non perkantoran yaitu tenaga kerja yang bekerja dengan tidak
berhubungan pada bagian produksi dan bagian perkantoran. Tugas tenaga kerjanya
yaitu mengurusi segala fasilitas yang ada dan dapat dikatakan sebagai penunjang
tambahan bagi aktivitas perusahaan.

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan


Pengertian Amdal sebagaimana diungkapkan oleh Otto Soemarwoto, berasal dari
National Environmental Policy Act (NEPA) 1969 Amerika Serikat, Environmental Impact
Assessment/Amdal dimaksud sebagai alat untuk merencanakan tindakan preventif terhadap
kerusakan lingkungan yang mungkin timbul oleh suatu aktivitas pambangunan. (Soemarwoto,
Otto, 1999 : 36)
Konsep Amdal merupakan bagian dari ilmu ekologi pembangunan yang mempelajari
hubungan timbal balik atau interaksi antara pembangunan dan lingkungan. (Santosa, Taufik
Imam, 2009 : 4 )
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau AMDAL merupakan hasil studi kegiatan
yang direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup.
Dalam pasal Undang-Undang No….. Tahun 2020 tentang Cipta Kerja menyebutkan dokumen
Amdal merupakan dasar uji kelayakan lingkungan hidup untuk rencana usaha dan/ atau kegiatan.
Dokumen Amdal Tersebut memuat
a. Pengkajian mengenai dampak rencana usaha dan/ atau kegiatan
b. Evaluasi kegiatan di sekitar lokasi rencana usaha dan/ atau kegiatan

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


UNIVERSITAS GUNADARMA

c. Saran masukan serta tanggapan masyarakat terkena dampak langsung yang relevan
terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan.
d. Prakiraan terhadap besaran dampak seta sifat penting sampak yan terjadi jika rencana
usaha dan/atau kegiatan tersebut dilaksanakan.
e. Evaluasi secara holistic terhadap dampak yang terjadi utuk menentukan kelayakan atau
ketidaklayakan lingkungan hidup
f. Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.

Silahkan cari referensi lainnya

Daftar Pustaka

Daft, Richard L. 2000. Manajemen. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.


Nurhayati, Tatiek dan Ahmad Darwansyah. 2013. Peran Struktur Organisasi dan Ssitem
Remunarasi Dalam Meningkatkan Kinerja. Vol : 14 (2), 1-16.
Usama, Achmad. 2017. Pemilihan Alternatif Struktur Organisasi Baru Yang Efektif Dengan
Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp) (Studi Kasus Pt X).

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT

Anda mungkin juga menyukai