Anda di halaman 1dari 5

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

No. Dokumen : C/VII/SOP/I/17/030


No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2017
Halaman : 1/2
UPTD SULHERI.S.Si.A
PUSKESMAS pt
LAROMPONG Nip.198011222005022004

1. Pengertian 1. Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan


rasa sakit atau nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya
kesadaran.

2. Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:

a. Anestesi permukaan adalah pengolesan atau


penyemprotan analgetik lokal diatas selaput mukosa
seperti mata,hidung,faring.

b. Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik


lokal langsung diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau
insisi.cara infiltrasi yang sering digunakan adalah
blokade lingkar dan larutan obat disuntikan intradermal
atau subcutan.

c. Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal


langsung ke saraf utama atau pleksus saraf.

d. Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan


analgetik lokal intravena.

3. Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat


hantaran saraf bila dikenakan secara lokal.anestesi lokal
idealnya adalah yang tidak mengiritasi atau merusak
jaringan secara permanen,batas keamanan lebar,mula kerja
singkat,masa kerja cukup lama,larut dalam air,stabil dalam
larutan,dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan dan
efeknya reversibel.

Contoh obat anestesi lokal

1. Lidokain (liqnikaon,xylocain) adalah anestesi lokal kuat


yang digunakan secara topikal dan suntikan.Efek anestesi
lebih kuat,cepat,ekstensif dibanding prokain

2. Bupivakain adalah anestetik golongan amida dengan mula

1/5
kerja lambat dan masa kerja panjang.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk
menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan tindakan
bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan
rasa sakit pada tubuh.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.045/KAPUS/PKM-
L/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD
Puskesmas Larompong.
4. Referensi Permenkes No.519/MENKES/PER/III/2011 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi
Dan Terapi Intensif Di Rumah Sakit
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan :
langkah a. Spoit
-langkah b. Lidocain
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah :
a. Petugas mengidentifikasi pasien ,mencocokkan identitas
pasien dengan rekam medis.

b. Petugas menganamnesa dan mencatat anamnesa pasien


ke rekam medis

c. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign dan mencatat


hasil pemeriksaan vital sign pasien ke rekam medis

d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien dan


mencatat hasil pemeriksaan ke rekam medis

e. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil


pemeriksaan

f. Petugas menentukan rencana tindakan dan menjelaskan


kepada pasien tentang rencana tindakan

g. Petugas mengisi inform consent dan mempersilahkan


pasien/keluarga menandatangani infomed consent

h. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan


digunakan

2/5
i. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci
tangan

j. Petugas menggunakan alat pelindung diri

k. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk atau tidur


di ruang tindakan

l. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan


spuit dibantu dengan petugas lain yang membukakan
obat anestesi

m. Petugas mengoles daerah yang akan di anastesi dengan


cairan antiseptik

n. Petugas memberikan informasi kalau akan segera


dilakukan penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan
rasa sakit

o. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke


daerah yang sudah dioles cairan antiseptic

p. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi


bereaksi dan pasien sudah tidak merasakan sakit pada
daerah yang di anastesi dan sekitarnya

q. Petugas menanyakan pada pasien, apakah sudah terasa


baal/kesemutan.

r. Petugas memberikan rangsangan nyeri pada sekitar luka


apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa
baal/kesemutan pada kulit sekitar daerah yang di
anastesi.

s. Petugas siap melakukan tindakan sesuai kasus dan


rencana tindakan

t. Petugas mencatat hasil tindakan pada rekam medik.

3/5
6. Bagan alir
Petugas mengidentifikasi Petugas menganamnesa
dan mencocokkan dan mencatat anamnesa
identifitas pasien dengan pasien ke rekam medis
rekam medis.

Petugas melakukan Petugas melakukan


periksaan fisik dan mencatat pemeriksaan vital sign dan
hasilnya ke rekam medis mencatat hasilnya ke rekam
medis

Petugas Petugas menentukan Petugas mengisi


menegakkan rencana tindakan informconsent dan
diagnosa tindakan dan mempersilahkan
menjelaskannya pasien/keluarga
kepada pasien. menandatangani nya.

Petugas Petugas mencuci Petugas mempersiapkan


menggunakan tangan 7 langkah alat dan bahan yang akan
alat pelindung digunakan.
diri

Petugas mempersilahkan Petugas mengambil Petugas


pasien untuk duduk atau tidur obat anastesi dengan mengoles
diruang tindakan menggunakan spoit daerah
yang akan
dianastesi

Petugas menyuntikkan Petugas memberikan


obat anastesi pada daerah informasi kalau akan
yang sudah di oles dilakukan penyuntikan
antiseptik

Tunggu 1-2 menit sampai Petugas menanyakan pada


obat anestesi bereaksi dan psn pasien apakah sudah terasa
sdh tidak merasasakit di baal/kesemutan
daerah yg dianastesi

Petugas Petugas siap Petugas memberikan


mencatat hasil melakukan tindakan rangsangan nyeri pada
tindkan pada sesuai kasus dan sekitar luka,apakah masih
rekam medik rencana tindakan nyeri atau tidak

7. Hal-hal yang 1. Petugas menganjurkan pasien untuk menandatangani format


perlu informed consent
diperhatikan 2. Petugas perlu menjelaskan secara lengkap kepada pasien
tentang resiko yang terjadi jika tindakan tidak dilanjutkan
8. Unit Terkait 1. Poli Gigi
2. Poli KIA/KB
3. UGD

4/5
9. Dokumen 1. Rekam Medik
Terkait 2. Inform Consent
10. Rekaman
Historis
Tanggal mulai
No Perubahan
Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
1. Alat & Bahan Bergabung
dengan
prosedur/langkah-
langkah 02 Mei 2017
2. Prosedur/lang Ditambahkan
kah-langkah petugas yang
melaksanakan

5/5

Anda mungkin juga menyukai