Anda di halaman 1dari 12

makalah usaha sablon

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakan


Latar belakang permasalahan study tugas akhir antara lain, tentang cetak sablon
merupakan ilmu grafika terapan yang bersifat praktis atau dengan kata lain sablon adalah
kegiatan cetak mencetak grafis menggunakan kain gasa (screen) pada bidang yang terjadi secara
cetak gambar yang tercetak akan sesuai dengan model atau klise yang ada pada screen. Dengan
adanya perkembangan tehnologi saat ini, tehnik cetak memiliki dua jenis antara lain, Cetak
master dan salon. Cetak master merupakan kegiatan mencetak yang menggunakan mesin-mesin
yang memiliki tehnologi yang tinggi, seangkan sablon yang menggunakan ala-alat cetak
sederhana yang tidak memerlukan biaya yang mahal.
Dalam tugas akhir ini menulis atau bertopik menggunakan tehnik sablon, dimana alat-alat
yang dignakan cukup sederhana dan mudah ditemukan serta biaya yang dikeluarkan tidak terlalu
besar. Dan dengan menggunakana tehnik ini , penulis dapat mengetahui dasar dalam
penyablonan dan alat-alat sablon apa saja yang digunakan maupun di perlukan dalam
penyablonan.Sehubungan dengan kondisi yang ada di atas, dalam tugas akhir ini penulis
mengambil sub judul “Penyablonan Pada Kaos”. Semoga dengan adanya tugas akhir ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis untuk lebih memahami dalam bidang study didalam
percetakan, dan agar mahasiswa/i menjadi bagian di masyarakat yang kelak dapat terjun di
masyarakat. Agar meningkatkan kemapuan praktisnya untuk memulai memahami, memecahkan
dan menjabarkan berbagai persoalan baik secara nyata yang berkembang di masarakat, selain itu
juga untuk menambah wawasan di dalam dunia kerja yang sebenarnya serta dapat memecahkan
suatu permasalahan dan persoalan yang dihadapi dengan baik dikalangan layaknya.

1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari study tugas ini adalah sebagai salah satu syarat untuk Ujian
Tengah semester. Tujuan tugas Selain itu ada nya tugas akhir ini diharapkan akan membantu :

         Agar Mahasiswa dapat menemukan relevansi antara teori yang diperoleh di ruang kuliah dengan
cara praktek di lapangan.
         Agar Mahasiswa memperoleh pengetahuan praktis dan keterampilan serta dapat mengkaji
sebagai prmasalahan masyarakat.
         Agar Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang nyata pada bidang pekerjaan yang telah
dipelajari di ruang kuliah.
         Agar Mahasiswa memperoleh keterampilan untuk bekerja yang memadai.
         Untuk mendekatkan perguruan tinggi pada masyarakat / layaknya lebih bisa menyesuaikan diri
dengan dunia kerjanya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sablon Kaos

Pengambilan topik sablon kaos ini didasarkan karena sablon kaos ini tidak terlalu rumit
dan dapat memberikan peluang untuk membuka usaha dalam bidang konveksi. Usaha kami
dinamakan Usaha sablon (percetakan design kaos) Bale clothes, dimana arti kata ’BALE’ yang
pada umumnya didefinisikan sebagai suatu tempat, tapi kata BALE itu juga merupakan merk
yang kami sepakati yang merupakan perpanjangan dari kata Baju Anak Lebak. Hal ini kami
adaptasi dari beberapa tempat wisata seperti jogja yang memiliki trendmark dengan kaos unik
dengan merk DAGADU. Kami melihat betapa sangat besar sekali keuntungan yang dapat kami
dapat bila di ini diterapkan di daerah kami yaitu kabupaten Lebak banten, dimana di sini terdapat
magnet tersendiri yaitu dengan adanya berbagai tempat tujuan wisata yang dapat kami jadikan
tempat berbisnis untuk lebih memperkenalkan karya dan produk masyarakat Lebak.

Hal-hal yagg perlu diperhatikan dalam pembuatan sablon kaos adalah sebagai berikut :

         Design gambar


Design ambar ini dapat dilakukan dengan cara menggambar design sendiri pada kertas HVS atau
dengan menggunakan komputer sesuai dengan keinginan dan kreativias agar hasil akhir yang
didapat dapat menarik perhatian orang lain.
contoh design menggunakan media computer
         Alat-alat sablon yang dibutuhkan
Sebelum mencetak sebuah gambar, ada baiknya kita mengetahui alat-alat apa saja yang
dibutuhkan dalam mencetak. Dan dalam cetak sablon ini alat-alat yang dibutuhkan tidak terlalu
rumit dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.

         Proses pembuatan


Setelah mendesign gambar dan mengetahui alat-alat apa saja yang dibutuhkan, tahap selanjutnya
adalah proses pembuatan atau percetakan.

         Modal yang dikeluarkan dan untung dalam penjualan


Agar sistem manajemen keuangan dapat berjalan dengan lancar, hendaknya menghitung modal
serta biaya-biaya yang dikeluarkan saat pembuatan. dengan adanya perhitungan tersebut, maka
dapat ditentukan harga jual dan keuntungan yang diperoleh.

         Pemasaran
Sebagai acuan kita dalam berusaha, bawasanya kita harus sudah siap terhadap segala
kemungkinan yang terburuk sekalipun. Yang perlu kita tanamkan dalam diri kita yaitu semangat
kerja dan pantang menyerah selalu tetap gigih dalam berusaha. Bila ditinjau dari segi prospek
pemasaran bidang kerja sebuah percetakan sablon cukup menjajikan dan menunjang kehidupan
sehari-hari. Karena pada umumnya orang selalu membutuhkan media-media publikasi untuk
perorangan, golongan, bahkan pada sebuah lembaga sekalipun. Dengan tempat pemasaran yang
strategis dan promosi yang baik, diharapkan dapat memberikan keuntungan dalam setiap
penjualan.

2.2 ALAT-ALAT POKOK YANG DIGUNAKAN

Alat-alat pokok yang diperlukan dalam proses penyablonan antaralain :

         Kain Gasa (Screen)


Yaitu kain yang terbuat dari polyster/nylon yang digunakan untuk mencetak gambar pada benda
yang akan disablon (kaos) atau bisa disebut film. Kain ini memiliki pori-pori yang dapat
menyaring dan menentukan jumlah tinta yang akan keluar saat penyablonan. Tipe kain gasa yang
digunakan untuk menyablon kaos yaitu nomor 48T – 90T. kain gasa yan bertipe ini mampu
menyerap jumlah tinta dengan jumlah yang banyak dan umunya tipe kain gasa seperti ini
digunakan untuk menyablon bahan yang mudah menyerap cat.
Gambar kain gasa dan bingkai yang sudah di satukan
         Bingkai Saring
Bingkai saring ini digunakan untuk merentakan kain screen dan umunya berbentuk empat
persegi panjang dan terbuat dari bahan alumunium atau kayu yang kuat (kayu rasamala).

         Catok ( Penjepit Screen)


Catok atau penjepit screen ini berfungsi sebagai alat pemegang screen dimana menyelaraskan
fungsi kerja antara screen dan meja cetak , serta menjaga kesetabilan bingkai agar tidak bergerak
pada saat digunakan untuk di mencetak.

         Rakel (Squeegee)


Rakel adalah alat sapu yang terbuat dari karet sintetis, dimana sebagai alat Bantu untuk
pemerataan tinta atau cat sablon pada saat mencetak dan untuk digunakan pada screen .

         Pelapis (Coater)


Pelapis adalah alat yang terbuat dari alunium yang digunaan untuk melapisi screen dengan
larutan afdruk untuk keperluan proses pembuatan film atau afdruk (exposing) model gambar
pada sreen.

         Meja Cetak atau Meja Sablon


Meja cetak ini terbuat dari tiga unsur, yaitu kayu , kaca bening dan lampu neon 3 unit. Dimana
lampu neon diletakan di bawah kaca meja sablon . Meja ini digunakan untuk alas atau dasar dari
benda yang akan disablon. Penampang meja ini harus datar dan rata, umunya digunakan kaca
bening yang tebal. Selain sebagai meja sablon, kaca pada meja sablon ini juga dapat digunakan
sebagai meja afdruk. Karena proses afdruk memerlukan cahaya dari bawah, maka dibagian
bawah meja ditambahkan rak sebagai tempat pemasang beberapa lampu neon yang
befungsisebagai sumber cahaya (ultraviolet) untuk membuaat film dari kertas ke secreen.
         Alat Pemberat
Alat pemberat ini digunakan untuk menimpa screen pada saat proses afdruk berlangsung.
Sebagai penumpu dan penekan agas screen menempel rapat dengan meja kaca. Karena tanpa
adanya alat pemberat ini aka gambar yang telah diletakkan di bawah screen tidak dapat muncul
pada screen pada saat dilakukannya penyemprotan.

         Hair Dryer


Hair Dryer ini digunakan untuk mengeringkan screen setelah pemrosesan Afdruk.
Tanpa menggunakan hairdryer pun bias, yaitu dengan menggunakan tenaga surya (panas
matahari) tapi hal ini sangat memakan waktu banyak.

         Penyemprotan Air (Handsprayer)


Penyemprotan air digunakan untuk memberikan model atau film pada screen yang telah
melewati proses afdruk. Hal ini dilakukan agar cairan campuran dalam membuat film pada
screen yang tidak diperluakan dapat terlarut dan mempertegas film untuk dicetak.

2.3 BAHAN PRACETAK DAN CETAK


Bahan pracetak digunakan pada saat pebuatan film (afduk), sedangkan bahan cetak ini
sendiri adalah tinta sablon yang digunakan untuk pembuatan gambar pada kaos.

Bahan-bahanPracetak terdiri dari :

         Bahan Afdruk


Larutan afdruk sebagai pelapis screen yang berperan sebagai pembentuk gambar pada screen.
Cairan sensitizer (larutan afdruk) meruakan cairan yang susah terbakar jika berinteraksi pada
sinar UV. Contoh dari larutan afdruk antara lain : chromaline, Ulano, Autosol, dan Uno.

         Obat – Obat Afdruk


Contoh dari obat afdruk yaitu sumber elmution 5, screen foto pigment, chrpmeatine dll.
         Minyak Makan
Minyak makan ini di gunakan untuk membuat klise pada gambaryang telah didesing.

Proses peminyakan

         Krim Detergen


Krim detergen ini digunakan unruk meluruhkan sisa-sisa tinta dan minyak yang masih tertinggal
pada screen setelah proses pengafdrukan

         Kaporit
Kaporit atau cairan pemutipakaian digunakan untuk menghapus film setalah screen selesai
digunakan.

         Screen Laquer


Merupakan cairan yang digunakan untuk mengoreksi hasil afdruk film, misalnya menambah
bagian yang bocor.

         Perekat Sintetik


Berfungsi sebagai bahan pelindung dalam proses pracetak. Contohya : Lakban dan isolasi, kertas
dll.

2.4 ALAT-ALATTAMBAHAN

Alat-Alat menggambar seperti :


         Pensil
         Kertas
         Penggaris
         Kuas
         Spidol
         Jangka
         Cat
Komputer yang dilengkapi software grafis seperti :
         Adobe Photoshop
         Corel Draw
         Scanner
        
Printer
digunakan untuk memprintout design yang dibuat sebagai film pada kain gasa
         Kertas Kalkir
Alat alat diatas Ini digunakan untuk membantu saat mendesign grafik untuk sablon pada kaos
polos
2.5 Proses Pembuatan Sabon Kaos
Dalam pembuatan sablon kaos, hal-hal yang harus disiapan antaralain kaos oblong / kaos
yang polos, screen yang berukuran 45 x 65 cm dengan nomor gasa 62T atau 77T, dan alat-alat
yang diperlukan yang telah disebukan diatas. Dan harus diperhatkan bahwa screen yang
digunakan tidak boleh kotor dan hars benar-benarbersih.

Carapembuatan sablon kaos yaitu :

        
Mengoleskan bahan afdruk pada screen secara merata menggunakan mika atau rakel. Setelah itu
keringkan screen ditempat yang tidak terlalu terang agar bahan afdruk tadi tidak mengeras.

         Meletakan gambar yang telah di design pada meja sablon. Lalu screen yang telah dilasi bahan
afdruk dan dikeringkan tadi diletakan di atas gambar pada meja sablon dengan posisi terbalik.
dan pastikan posisi gambar berada di tengah. Screen dan gambar tersebut harus terkena cahaya
lampu yang cukup besar agar hasil yang di dapat maksimal
         Meletakan pemberat agar gambar dan screen dapat benar-benar menempel dan biarkan selama
minimal 5-6 menit untuk membuat film.
         Setelah 5-6 menit pemberat di angkat dan diambil screen tersebut, lalu screen disiram dan
disemprot air agar gambar yang dibuat muncul. Penyemprotan dilakukan dengan hati-hati agar
gambar tersebut tidak rusak/jebol.
        
Setelah melakukan penyemprotan, screen tersebut dikeringkan dengan Hair Dryer, setelah kering
barulah dimulai penyabloan.

Setelah tahap demi tahap seperti yang dijelaskan diatas dilakukan, akan menghasilkan design
kaos sesuai dengan design dan ukuran yang kita inginkan seperti gambar berikut
Sebelum sesudah
2.6 Bahan Menghapus Screen
Menghapus screen berarti menghappus bahan afdruk yang menempel pada screen setelah
proses mencetak di atas bahan, untuk membuat gambar baru atau disimpan setelah
menggunakan. Maka screen dalam keadaan bersih dari obat afdruk, screen yang bersih adalah
terbukanya pori-pori screen sebagaimana aslinya.

Ada beberapa bahan penghapus screen diantaranya adalah :


         Larutan soda api 20%-30%
         Sodium Hipoclorida
         Fregan Pasta
         Stenoh Remover 5 atau ulano
         Unigel
         Seristrip
         Ulano
         Tiner

Cara menghapus screen adalah :


Setelah selesai mencetak, screen dicuci bersih dari bekas tinta sablon. Oleskan bahan
penghapus sampai merata pada bagian depan dan belakang. Diamkan beberapa saan agar obat
bereaksi, kira-kira 5-30 menit. Cuci dan gosok menggunakan kain lap yang bersiih dan dibasahi
hingga bersih. Setelah dicuci lalu dijemur atau dikeringkan menggunakan hair dryer. Screen siap
disimpan atau dipergunakan untuk mencetak kembali.

2.7 Pemasaran
Kalkulasiini dimissalkan untuk order sablon baju 10 buah dengan dua warna
         Modal
Baju 10 buah = Rp. 300.000,-
Setting = Rp. 10.000,-
Ongkos sablon = Rp. 15.000,-
Total = Rp. 325.000,-

         Keuntungannya :
Index profit 40% maka keuntungannya adalah :
Keuntungannya = Modal x Index profit
= Rp. 325.000,- x 40%
= Rp. 130.000,-
         Harga Jual :

Harga jual penyablonan baju = Modal + Keuntungan

= Rp. 325.000,- + Rp. 130.000,-


= Rp. 455.000,-
Jadi harga jual penyablonan dua warna untuk penyablonan sepuluh buah baju Rp. 455.000,-
(empat ratus limapuluh lima ribu rupiah)

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Percetakan sablon ini memberikan banyak manfaat yaitu proses pembuatan dan alat-alat
yang dibutuhkan tidak terlalu sulitserta dapat mengembangkan kreatifitas kedalam bentuk
gambar dan penyablonan ini dapat membuka peluang usaha yang dewasa ini mengalami
peningkatan yang cukup baik. Dan dengan skil dan pengolahan menejemen keuangan yang baik,
bisnis sablon ini akan mendatangkan untung yang lumayan besar.

3.2 Saran
Sebagai penulis kami tidak luput dari kesalahan dalam penyampaian, baik secara
penulisan maupun penyajian. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agarkami dapat belajar menganalisa dan memperbaiki kesalahan kami pada
kesempatan mendatang.
Penulis mengharapkan agar dapat ditingkatkannya kemampuan atau skill dalam kegiatan
penyablnan dan ditingkatkanya kelengkapan alat-alat yang dapat menunjang proses kegiatan
penyablonan, serta ditingkatkan pengatahuan tentang penyablonan lewat buku-buku bacaan

Anda mungkin juga menyukai