DENGAN HIDROMETER
1. Tujuan
2. Alat
1) Tabung ukuran 1000 ml
2) Gelas Ukur
3) Sendok
4) Talxer ( Alat pengaduk )
5) Hidrometer
6) Cawan ( 2 buah )
7) Timbangan Digital
8) Stopwatch
9) Calgon ( Sodium hexameta phospale ( MaPO3 ) )
10) Waterglass ( Sodium silikat ( Ma2S2O3 ) )
11) Oven
12) Termometer
3. Bahan Uji
1) Jenis tanah yang tidak mengandung batu dan hampir semua butirannya lebih haslu
dari saringan 200 mm ( No.10 ) benda uji tidak perlu disaring dengan saringan No.10
2) Jenis tanah yang mengandung batu atau mengandung banyak butiran yang lebih kasar
dari saringan No.10 untuk benda uji jenis ini perlu mengeringkam contoh tanah
diudara terbuka sampai bsa disaring dengan saringan No.10 mengambil benda uji
yang lewat saringan No.10
3) Air destilasi
4) Bahan dispense ( reagent ) dapat berupa waterglass atau calgon
4. Langkah kerja
*Tabung 1 =
*Tabung 2
5. Hasil Pengamatan
1) Jenis tanah :
2) Berat contoh tanah ( Ba ) = 50 gr
3) Kada air ( Wa ) = 74,65 %
4) Berat total contoh tanah kering oven
Ba 50
w= = =28,73 gr
1+ w 1+0,74
6. Perhitungan
1) Berat benda uji
a. Menghitung berat yang kering semua contoh tanah yang diperluakn dengan
rumus berikut :
BO
W=
1+ w
dengan :
BO 50
W= = =28,73 gr
1+ w 1+0,74
b. Menghitung persentase berat P dari butir yang lebih kecil dari O terhadap
berat kering seluruh tanah yang diperiksa dengan rumus sbb :
100000 G
P={ x }(R−1)
w C1−1
Wb 2 D−Wc 2 D 25,58−20,90
Kadar air = x 100 %= x 100 %
Wc 2 D−Wa 2 D 20,90−14,92
= 79,93 %
Wb T 33−Wc T 33 25,95−20,58
Kadar air = x 100 %= x 100 %
Wc T 33−WaT 33 20,58−12,84
= 69,37 %
Rx 4
P= x100
w
dimana :
R’ = R1 + m = 37 +1 = 38
e. Kedalaman = L = 18,5 cm
f. Konstan = K = 0,9960
L 18,5
g. Diameter butir = D = K
√ T √
= 0,9960
2
=3,02
P = K2.R
= 3,50 . 27
= 94,50 %
R’ = R1 + m = 34 +1 = 35
e. Kedalaman = L = 19 cm
f. Konstan = K = 0,9960
L 19
g. Diameter butir = D = K
√ T
= 0,9960
√ 2
=2,17
P = K2.R
= 3,50 . 24
= 84,00 %
R’ = R1 + m = 34 +1 = 35
e. Kedalaman = L = 19,2 cm
f. Konstan = K = 0,9959
L 19 , 2
g. Diameter butir = D = K
√ T
= 0,9959
√ 2
=3,09
P = K2.R
= 3,50 . 25
= 87,5 %
R’ = R1 + m = 31 +1 = 32
e. Kedalaman = L = 19 cm
f. Konstan = K = 0,9954
L 19
g. Diameter butir = D = K
√ T √
= 0,9954
10
=1,37
P = K2.R
= 3,50 . 24,5
= 84,75 %
7. Pembahasan
Dalam percobaan ini akan diperoleh nial R1, untuk pembacaan hydrometer
dalam suspense dan R2 untuk pembcaan hydrometer didalam cairan nilai R1 dan R2 ini
nantinya akan digunakan untuk menghitung persen lebih kecil
Catatan :
1) Pengujian ini untuk mengetahui butiran yang lebih halus ( < ayakan 200 ) dengan
hydrometer sedangkan gradasi butiran kasar ( > ayakan 200 ) menggunakan alat atau
mesin penggetar
2) Dari percobaan diperoleh :
a. Jumlah butiran < 0,075 mm = 28,11 gr
b. Jumlah butiran > 0,075 mm = 25,19 gr
3) Dari percobaan juga diperoleh :
a. Sand ( Pasir ) = 11,80 gr
b. Slid ( Lumpur ) = 13,39 gr
c. Clay ( Lempung ) – 28,11 gr