Anda di halaman 1dari 8

BAB VII

UKURAN BUTIRAN TANAH

DENGAN HIDROMETER

1. Tujuan

Pemeriksaan ini dimasukkan untuk menetukan pembagian ukuran butiran


(gradasi) tanah yang lewat saringan no.200

2. Alat
1) Tabung ukuran 1000 ml
2) Gelas Ukur
3) Sendok
4) Talxer ( Alat pengaduk )
5) Hidrometer
6) Cawan ( 2 buah )
7) Timbangan Digital
8) Stopwatch
9) Calgon ( Sodium hexameta phospale ( MaPO3 ) )
10) Waterglass ( Sodium silikat ( Ma2S2O3 ) )
11) Oven
12) Termometer

3. Bahan Uji
1) Jenis tanah yang tidak mengandung batu dan hampir semua butirannya lebih haslu
dari saringan 200 mm ( No.10 ) benda uji tidak perlu disaring dengan saringan No.10
2) Jenis tanah yang mengandung batu atau mengandung banyak butiran yang lebih kasar
dari saringan No.10 untuk benda uji jenis ini perlu mengeringkam contoh tanah
diudara terbuka sampai bsa disaring dengan saringan No.10 mengambil benda uji
yang lewat saringan No.10
3) Air destilasi
4) Bahan dispense ( reagent ) dapat berupa waterglass atau calgon

4. Langkah kerja

*Tabung 1 =

1) Timbang tanah sebanyak 50 gr


2) Masukkan ke gelas ukur, tambahkan air sebanyak 100 ml
3) Aduk rata, tambahkan calgon 2 gr
4) Aduk rata, tambahkan waterglass 2 ml
5) Waterglass jangan sampai lengket di sendok
6) Aduk dalam mixer selama 1 menit
7) Masukkan dalam gelas ukur
8) Penuhkan air sampai 1000 ml
9) Sesudah penuh tabung lalu dibolak-balik sebnayak 60 kali

*Tabung 2

1) Masukkan watergalss sebnyak 2 ml didalam gelas ukur


2) Masukkan air 100 ml, aduk hingga rata
3) Lalu masukkan dalam tabung, tambahkan air hingga sampai 1000 ml
4) Tabung dibolak balik sebanyak 60 kali

5. Hasil Pengamatan
1) Jenis tanah :
2) Berat contoh tanah ( Ba ) = 50 gr
3) Kada air ( Wa ) = 74,65 %
4) Berat total contoh tanah kering oven

Ba 50
w= = =28,73 gr
1+ w 1+0,74

5) Tipe hydrometer = 162 H


6) Koreksi Hidrometer = M = 1
7) Reagent = Na2SIO3 sebanyak 2 ml/ gr

6. Perhitungan
1) Berat benda uji
a. Menghitung berat yang kering semua contoh tanah yang diperluakn dengan
rumus berikut :

BO
W=
1+ w

dengan :

BO =Berat basah contoh tanah

w = Kadar air tanah

BO 50
W= = =28,73 gr
1+ w 1+0,74
b. Menghitung persentase berat P dari butir yang lebih kecil dari O terhadap
berat kering seluruh tanah yang diperiksa dengan rumus sbb :

Jika digunakan hydrometer isi H :

100000 G
P={ x }(R−1)
w C1−1

* Perhitungan hasil pengamatan

Pemeriksaan kadar air contoh tanah yang diperiksa

1 Berat cawan kosong ( Wa”D ) = 14,92 gr

Berat cawan + tanah basah ( Wb 2D ) = 25,58 gr

Berat cawan + tanah kering ( Wc2D ) = 20,90 gr

Wb 2 D−Wc 2 D 25,58−20,90
Kadar air = x 100 %= x 100 %
Wc 2 D−Wa 2 D 20,90−14,92

= 79,93 %

2 Berat cawan kosong ( Wa T33 ) = 12,84 gr

Berat cawan + tanah basah ( Wb T33 ) = 25,95 gr

Berat cawan + tanah kering ( Wc T33 ) = 20,58 gr

Wb T 33−Wc T 33 25,95−20,58
Kadar air = x 100 %= x 100 %
Wc T 33−WaT 33 20,58−12,84

= 69,37 %

79,93 %+69,37 % 149,3


Kadar air = = =74,65 %
2 2

Dari hasil percobaan didapat data

Menit R1 R2 t ºC % berat lebih kecil


2 menit 37 10 29 º 94,50%
4 menit 34 10 29 º 84,00%
6 menit 34 9 29,5 º 87,50%
8 menit 32 7 31 º 87,50%
10 menit 31 6,5 31º 85,75%

Jika digunakan hydrometer 152 H

Rx 4
P= x100
w
dimana :

R = Pembacaan hydrometer terkoreksi ( R1-R2 )

C1 = Berat jenis tanah

D = Angka koreksi untuk hydrometer 152 H terhadap berat jenis

*Analisa pengendapan T = 2 menit

a. Pembacaan hydrometer dalam suspensi R1 = 37

b. Pembcaan hidromter dalam cairan R2 = 10

c. Temperatur TºC = 29º

d. Pembacaan hydrometer terkoreksi meniscus

R’ = R1 + m = 37 +1 = 38

e. Kedalaman = L = 18,5 cm

f. Konstan = K = 0,9960

L 18,5
g. Diameter butir = D = K
√ T √
= 0,9960
2
=3,02

h. Pembcaan hydrometer terkoreksi R = R1-R2 = 27

i. Persen berat lebih kecil untuk hydrometer 152 H

P = K2.R

= 3,50 . 27

= 94,50 %

*Analisa pengendapan T = 4 menit

a. Pembacaan hydrometer dalam suspensi R1 = 34

b. Pembcaan hidromter dalam cairan R2 = 10

c. Temperatur TºC = 29º

d. Pembacaan hydrometer terkoreksi meniscus

R’ = R1 + m = 34 +1 = 35

e. Kedalaman = L = 19 cm
f. Konstan = K = 0,9960

L 19
g. Diameter butir = D = K
√ T
= 0,9960
√ 2
=2,17

h. Pembcaan hydrometer terkoreksi R = R1-R2 = 24

i. Persen berat lebih kecil untuk hydrometer 152 H

P = K2.R

= 3,50 . 24

= 84,00 %

*Analisa pengendapan T = 6 menit

a. Pembacaan hydrometer dalam suspensi R1 = 34

b. Pembcaan hidromter dalam cairan R2 = 9

c. Temperatur TºC = 29,5º

d. Pembacaan hydrometer terkoreksi meniscus

R’ = R1 + m = 34 +1 = 35

e. Kedalaman = L = 19,2 cm

f. Konstan = K = 0,9959

L 19 , 2
g. Diameter butir = D = K
√ T
= 0,9959
√ 2
=3,09

h. Pembcaan hydrometer terkoreksi R = R1-R2 = 25

i. Persen berat lebih kecil untuk hydrometer 152 H

P = K2.R

= 3,50 . 25

= 87,5 %

*Analisa pengendapan T = 10 menit

a. Pembacaan hydrometer dalam suspensi R1 = 31

b. Pembcaan hidromter dalam cairan R2 = 6,5


c. Temperatur TºC = 31º

d. Pembacaan hydrometer terkoreksi meniscus

R’ = R1 + m = 31 +1 = 32

e. Kedalaman = L = 19 cm

f. Konstan = K = 0,9954

L 19
g. Diameter butir = D = K
√ T √
= 0,9954
10
=1,37

h. Pembcaan hydrometer terkoreksi R = R1-R2 = 24,5

i. Persen berat lebih kecil untuk hydrometer 152 H

P = K2.R

= 3,50 . 24,5

= 84,75 %
7. Pembahasan

Untuk menentukan pembagian ukura butiran ( gradasi ) dari tanah dilakukan


percobaan dengan alat hydrometer, dimana benda alat yang digunakan adalah contoh
tah undisturb

Dalam percobaan ini akan diperoleh nial R1, untuk pembacaan hydrometer
dalam suspense dan R2 untuk pembcaan hydrometer didalam cairan nilai R1 dan R2 ini
nantinya akan digunakan untuk menghitung persen lebih kecil

Setelah menganalisa pengendapan/ hydrometer, maka dilanjutkan dengan


menganalisa saringa butiran pasri dengan mengu=gunakan sarinagn no. 200, 100, 40,
20, dan 10. Kemudian menghitung persen berat lolos dari saringan setelah persen
berat lolos diketahui, maka diplotkan kedalam diagram pembagian butiran sehingga
akan diketahui jenis tanah yang diuji

Catatan :

Bahan disperse ( reagen ) yang digunakan adalah :

a. Waterglass ( sodium silikat ( Na2S2O2 ) )

b. Jumlah yang digunakan dalam percobaan adalah 2 ml

c. Calgon ( Sodium hexa methapospita ( NaIO3 ) ) digunakan sebnayak 2 gram


8. Kesimpulan

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan dari mendapatkan parameter-parameter


berikut :

1) Pengujian ini untuk mengetahui butiran yang lebih halus ( < ayakan 200 ) dengan
hydrometer sedangkan gradasi butiran kasar ( > ayakan 200 ) menggunakan alat atau
mesin penggetar
2) Dari percobaan diperoleh :
a. Jumlah butiran < 0,075 mm = 28,11 gr
b. Jumlah butiran > 0,075 mm = 25,19 gr
3) Dari percobaan juga diperoleh :
a. Sand ( Pasir ) = 11,80 gr
b. Slid ( Lumpur ) = 13,39 gr
c. Clay ( Lempung ) – 28,11 gr

Anda mungkin juga menyukai