Bab 4 VEKTOR
Bab 4 VEKTOR
4 ║ VEKTO
R
A. Pengertian dan Notasi Vektor
Dalam fisika dikenal dua buah besaran, yaitu besaran skalar dan besaran vektor.
a. Besaran skalar, yaitu suatu besaran yang hanya mempunyai nilai saja tetapi
tidak mempunyai arah. Contohnya adalah panjang, massa, waktu, suhu, dan
sebagainya.
b. Besaran vektor, yaitu suatu besaran yang mempunyai nilai dan arah.
Contohnya adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, kuat medan
lisrik, dan sebagainya.
Definisi:
Vektor adalah suatu ruas garis yang ditentukan oleh panjang dan arahnya.
Panjang itu dinamakan panjang vektor atau besar vektor.
Suatu vektor diberi notasi dengan huruf latin, misalnya a (huruf tebal atau bold),
a , a , atau a . Dalam modul ini digunakan notasi vektor yang dinyatakan sebagai
a
a dan panjang vektornya dinotasikan sebagai . Bilamana a menyatakan ruas
garis berarah dari A ke B , maka kita tulis a AB , sehingga dikatakan bahwa
ruas garis berarah AB a
sebagai wakil dari . Perhatikan gambar berikut!
Titik A dinamakan titik tangkap (titik awal, titik asal, atau titik pangkal) dari
vektor a . Titik B dinamakan titik terminal (titik akhir atau titik ujung) dari vektor
a . Dengan demikian, dapat kita pahami bahwa AB BA .
Contoh :
Diberikan persegi panjang ABCD, dengan AB=4cm dan BC=3 cm. Vektor AC
adalah wakil dari vektor u . Gambarlah wakil-wakil dari vektor u dengan titik
tangkap pertengahan AB dan AD, titik B, dan D.
Jawab :
Wakil-wakil dari vektor u , dengan titik tangkap pertengahan AB dan AD, titik B,
dan D berturut-turut adalah vektor-vektor EF , GH , BP , dan DQ .
1. Kesamaan Vektor
Definisi:
Dua vektor a dan b disebut sama, ditulis a b , jika dan hanya jika keduanya
sama besar (sama panjang) dan arahnya juga sama, sedangkan titik tangkap-
nya tidak perlu sama.
Pada gambar di bawah ini diperlihatkan vektor a , b , dan p pada bidang
datar R atau bidang Cartesius. Jelas bahwa a b ; a p ; dan b p .
2
Contoh :
Diberikan ABCD adalah jajaran genjang. Vektor AB a
mewakili vektor , vektor
DC mewakili vektor b , vektor BC mewakili vektor c , dan vektor AD mewakili
vektor d . Tentukanlah vektor-vektor yang sama.
Jawab :
C b D
d
c
A
B
a
Vektor-vektor yang sama adalah a b dan c d .
2) Aturan segitiga
3) Aturan poligon
1) Sifat komutatif : a b ba
a b c a bc
2) Sifat asosiatif :
3) Sifat identitas : 00a a
a
ab a b
4) Ketidaksamaan segitiga :
Contoh :
1. Diberikan segi empat ABCD. Vektor AB sebagai wakil vektor a , vektor BC
b
sebagai wakil vektor , vektor AC c
sebagai wakil vektor , Vektor AD sebagai
wakil vektor , dan vektor DC mewakili vektor e . Apakah a b d e ?
d
Jawab :
AB BC AC
a b c ………………………………… (1)
2. Diberikan kubus ABCD.EFGH dengan ruas garis berarah AB , AD , dan AE
berturut-turut sebagai wakil vektor a , b , dan c . Tentukan:
a) vektor-vektor yang berimpit dengan rusuk-rusuk kubus dan mewakili vektor
c,
b) vektor AC yang dinyatakan dalam vektor a dan b ,
c) vektor AH yang dinyatakan dalam vektor b dan c ,
d) vektor AF a c
yang dinyatakan dalam vektor dan .
Jawab :
a) Wakil-wakil dari vektor c adalah AE , BF , CG , dan DH sebab rusuk-rusuk
AE, BF, CG, dan DH adalah sama dan sejajar.
c. Pengurangan Vektor
Diberikan dua vektor a dan b . Selisih a dan b ditulis a b didefinisikan
a b a b
sebagai . Jadi, selisih dua vektor adalah penjumlahan vektor
pertama dengan negatif vektor kedua. Secara geometris selisih dua vektor
dapat ditentukan dengan aturan-aturan sebagai berikut.
2. Aturan segitiga
Jika diagonal suatu jajaran genjang menyatakan jumlah a b
dan , maka diagonal
lainnya menyatakan selisih a dan b , yaitu vektor a b bila vektor ini menuju
ujung vektor a , dan vektor b a bila vektor ini menuju ujung vektor b .
Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa jika dua vektor adalah sama
a b
maka selisihnya adalah vektor nol. Misalnya diberikan vektor dan . Jika
a b , maka a b a a 0 .
Contoh :
Jawab :
a dc a d c bcc b
a)
b) b edc a dc bcc b
c) cd e e e 0
a eb ab eee0
d)
1. Perkalian vektor a dengan bilangan real m ditulis w m a , dengan
m
panjang vektor w sama dengan kali panjang vektor a dan
a) jika m 0 , maka vektor w searah dengan vektor a
b) jika m 0 , maka vektor w berlawanan arah dengan arah vektor a
c) jika m 0 , maka vektor w m a 0 a 0
w ma
d) panjang vektor w adalah
m a m a m a
2.
3. 1 a a
4.
1 a a
5. 0 a 0 dan m 0 0
m n a mn a
6.
m a n a m n a
7. (Sifat Distributif)
ma mb m a b
8. (Sifat Distributif)
a 1 a a a 0
9.
m a m
a
10. AB , AD , dan AO berturut-
Vektor-vektor
turut mewakili vektor-vektor a , b , dan c .
Contoh
ABCD :adalah persegi dan ABEC adalah
jajaran genjang. Tentukan setiap vektor
1.
berikut ini dalam a , b , dan c .
a. AB AD
BIRUNI T h e A r t AP
c. of Learning 9
b. AE d. BO
Bab 3 : Matriks
Jawab :
a. AB AD AC 2 AO 2c
b. AE AC AB 2c a
1 1 1
AP AE 2c a c a
c. 2 2 2
d. BO AO BA c a
3
AB AC
2. Jika 4 , tentukan w .
Jawab : 3
AB AC
4
3
wu vu
4
4w 4u 3v 3u
4w 3v u
1
w 3v u
4
b. Vektor Baris
dapat disajikan dalam bentuk pasangan bilangan terurut 1 2
a a ,a
Vektor
a a1 , a2
atau ditulis yang dinamakan vektor baris.
Bilangan-bilangan a1 dan a2 dinamakan komponen-komponen atau elemen-
elemen vektor a .
c. Vektor Basis
Vektor basis i dan j dapat dinyatakan dalam:
1 0
i j
1) vektor kolom 0 dan 1
i 1,0 j 0,1
2) vektor baris dan
i 1 j 1
Panjang vektor basis adalah satu satuan. Jadi, dan .
Vektor-vektor i dan j adalah vektor-vektor basis pada arah positif sumbu X
dan Y. x dan y adalah komponen-komponen vektor p yang sepadan dengan
P x, y
koordinat titik . Vektor OP adalah wakil dari vektor p , dapat
j
dinyatakan dalam basis i dan sebagai OP xi y j .
Contoh :
c. a 12i 5j dalam vektor kolom,
d. b 4i j dalam vektor baris.
Jawab :
a. Vektor basis u 2i 5j
b. Vektor basis v 3i 4j
12
a
c. Vektor kolom 5
b 4, 1
d. Vektor baris
O 0,0 O 0,0
Vektor posisi adalah vektor dengan titik pangkal . Misalkan
P x, y OP p
adalah titik pangkal dan titik ujung, maka sebagai wakil vektor
adalah vektor posisi terhadap O. Vektor posisi p dapat dinyatakan sebagai:
x
p
1) Vektor kolom y
p x, y
2) Vektor baris
3) Vektor basis p xi y j
P x, y
Perhatikan bahwa
koordinat-koordinat titik merupakan
p
komponen-komponen vektor posisi .
Contoh :
A 4, 2 B 2,5
Diketahui titik-titik dan . Tentukan vektor AB .
Jawab :
4 2
OA a OB b
Vektor posisi 2 , dan vektor posisi 5 .
2 4 2
AB OB OA b a
5 2 3
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan teorema berikut ini:
A x ,ay1 b
b 1 2 2 , maka komponen-komponen vektor
B x , y
Jika titik-titik a 1 1
dan
Misalkan a2 , b2 , dan m adalah bilangan real (skalar).
x2 x1
AB 1. Kesamaan
vektor
y2 y1a . b a b1 dan a2 b2 .
Jika , maka 1
2. Penjumlahan vektor
a b
c 1 21
3. Operasi Aljabar a2 Rb)2
Vektor di Bidang (di
Jika c a b , maka .
0biasanya
Operasi pada vektor dengan pendekatan aljabar, vektor-vektor di R 2
0
0 basis.
dinyatakan dalam bentuk vektor kolom atau vektor
a) Unsur identitas adalah vektor nol .
a
a 1
b) Invers aditif dari vektor a adalah vektor a2 .
3. Pengurangan vektor
a b
c 1 1
Jika c a b , maka a2 b2 .
4. Operasi perkalian vektor dengan bilangan real (skalar)
BIRUNI T h e A r t o fa1 L ema
a 1rn i n g 13
c m
Bab 3 : Matriks
Contoh :
Diberikan vektor-vektor a 3i j dan b 8i 5j . Hitunglah:
a. a b c. 3a 2b
1 3
a b
b. a b d. 2 2
Jawab :
a b 3i j 8i 5 j 5i 4 j
a.
a b 3i j 8i 5j 11i 6 j
b.
3a 2b 3 3i j 2 8i 5j 7i 7 j
c.
1 3 1 3
27
a b 3i j 8i 5j i 8j
d. 2 2 2 2 2
Teorema
Teorema
Jika
P( x , y )
1 1 dan Q( x , y )
2 2 adalah dua
a b
a 1 b 1
1. Misalkan vektor a2 dan b2 , maka jumlah vektor a dan b
a b
ab 1 1
ditulis a2 b2 . Panjang vektor hasil penjumlahan a b ditulis
a b a1 b1 a2 b2
2 2
ab
ditentukan dengan rumus: .
2. Jika vektor a dan b membentuk sudut ,
maka dengan menggunakan aturan kosinus
diperoleh rumus panjang vektor a b yaitu
2 2
ab a b 2 a b cos
.
a b
a 1 b 1
a2 b2 b
1. Misalkan vektor dan , maka pengurangan vektor dari
a1 b1
ab
vektor a (selisih vektor a dan b ), ditulis a2 b2 . Panjang
ab
vektor hasil penguranganm ditulis ditentukan dengan rumus:
a1 b1
a2 b2
2 2
ab
.
2. Jika vektor dan membentuk sudut ,
a b
maka dengan menggunakan aturan kosinus
diperoleh rumus panjang vektor a b yaitu
2 2
ab a b 2 a b cos
.
Contoh :
1. Diberikan tiga buah vektor a i 2 j , b 4i 3j , dan c 5i 2 j . Jika
w a 2b 3c , tentukan panjang vektor w .
Jawab :
1 4 5
w a 2b 3c 2 3
2 3 2
1 8 15 24
266 2
w 242 22 576 4 580 4 145 2 145
Jadi, panjang vektor w adalah 2 145 .
u 7 v 8
2. Diberikan , , dan besar sudut antara vektor u dan v , ditulis
u, v 600 uv
. Tentukan panjang vektor .
Jawab :
2 2
uv u v 2 u v cos u, v
u v 7 2 82 2 7 8 cos 60 0
u v 49 64 112 0,5
u v 113 56 169 13
uv
Jadi, panjang vektor adalah 13.
3. Panjang vektor u dan v dan berturut-turut adalah 7 dan 15, sedangkan
u, v 600
u v
besar sudut antara vektor dan , ditulis . Tentukan panjang
uv
vektor .
Jawab :
2 2
uv u v 2 u v cos u, v
u v 7 2 152 2 7 15 cos 60 0
u v 49 225 210 0,5
u v 274 105 169 13
uv
Jadi, panjang vektor adalah 13.
Diberikan vektor a dan b yang
membentuk sudut sebesar . Jika besar
ab
sudut antara vektor dengan
vektor a adalah
, dengan disebut
ab
arah vektor , maka dengan
menggunakan aturan sinus diperoleh:
ab a b
sin sin sin
Diberikan dua buah vektor a dan b yang
membentuk sudut . Jika besar sudut
ab
antara vektor dengan vektor a ab
b
adalah , dengan disebut arah vektor
Contoh :
a 14 b 16 0
1. Diketahui . Besar sudut antara vektor a dan b adalah 60 .
,
ab
Tentukan arah vektor .
Jawab :
a b
sin sin
a 14; b 16; a, b 600 ; a b ,a
14 16
sin 60 0
sin
22sin 8 3 cos
sin 8 3 4 4
tan 3 arctan 3
cos 22 11 11
4
a b adalah arctan 11
3
Jadi, arah vektor .
2. Diberikan panjang vektor a dan b dan berturut-turut adalah 6 dan 8,
0
sedangkan besar sudut antara vektor a dan b adalah 120 . Tentukan arah
ab
vektor .
Jawab :
a b
sin sin
a 6; b 8; a, b 1200 ; a b ,a
6 8
sin 120 sin
6sin 8sin 1200
6sin 8 sin cos1200 cos sin120 0
1 1
6sin 8 sin cos 3
2 2
10sin 4 3 cos
sin 4 3 2 2
tan 3 arctan 3
cos 10 5 5
2
a b adalah arctan 5
3
Jadi, arah vektor .
6. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah satuan vektor yang panjangnya satu satuan. Setiap
vektor tidak nol dapat dibuat menjadi vektor satuan dengan cara membagi
dengan panjang vektornya.
x a 1 x
a e
y
adalah vektor, maka
a x2 y 2 y
Jika adalah vektor
satuan yang searah dengan vektor a .
Contoh :
1. Diberikan vektor a 4i 3j a
. Tentukan panjang vektor dan vektor satuan a
Jawab :
a
a. Panjang vektor adalah
a 42 ( 3) 2 16 9 25 5
b. Vektor satuan a adalah
a 4i 3j 4 3
e i j
a 5 5 5
2 1
u v
2. Diberikan dua buah vektor x dan 2 . Jika vektor u dan vektor
v panjangnya sama, tentukanlah vektor satuan u .
Jawab :
u v
22 x 2 ( 1) 2 22
4 x2 1 4
4 x2 5
4 x 2 5 x 2 1 x 1
2 2
u u
Sehingga vektor 1 atau 1 . Vektor satuan u adalah
2 2 2
5
u
1 1
5
e
5 1
5
2 2
u 2 (1)
atau 5 .
a b a b cos
2) Jika a dan b vektor-vektor tidak nol, maka dengan
adalah sudut antara vektor a dan b , yaitu sudut terkecil yang positif
antara dan , sehingga 0 .
a b
Perkalian skalar dua vektor basis.
1 1 1 0
i i 1 i j 0
a) 0 0 c) 0 1
0 0 0 0
j j 1 j j 1
b) 1 1 d) 1 1
m a b ma b a m b
2)
3) Sifat distributif :
a b c a b a c
(i)
b c a b a c a
(ii)
4) 0 a 0
5) a a 0 dan a a 0 , jika dan hanya jika a 0
2
a a a a a a
6) atau
2 2 2
a b a b a b a 2a b b
7)
2 2 2
a b a b a b a 2a b b
8)
Contoh :
1. Diketahui tiga buah vektor a 8i 4 j , b 3i 8 j , dan c 4i x j . Jika
ab c
, tentukan nilai x.
Jawab :
a b c
8 3
42 x
2
4
8
8 3 4 8 16 x 2
24 32 16 x 2
8 16 x 2
2
8
2
16 x 2
64 16 x 2 x 2 48 x 4 3
a ba
tentukan .
Jawab :
a b a a b a a
2
a b cos a
2 5 cos 60 22
1
10 4 5 4 9
2
3. Diberikan titik-titik A(1,3) , B (2,5) , dan C ( 1, 2) . Ruas garis berarah AB
dan BC u v
berturut-turut mewakili vektor dan vektor . Tentukan :
u v u
a. u v c.
2
u uv uv
b. d.
Jawab :
2 1 1 1 2 3
u AB v BC
5 3 2 , 2 5 3
1 3
u v 1(3) 2(3) 3 6 9
a. 2 3
u u v u u u v
b.
1 1 1 3
2 2 2 3
(1)(1) (2)(2) (1)( 3) (2)( 3)
5 (9) 4
u v u u u v u
c.
1 1 3 1
2 2 3 2
(1)(1) (2)(2) ( 3)(1) (3)(2)
5 (9) 4
u v
2 2 2
u v 2u v
d.
2 2
1 3 1 3
2
2 3 2 3
12 22 (3) 2 (3) 2 2 1( 3) 2(3) 23 18 41
Teorema Ortogonalitas
Dua buah vektor a dan vektor b , dengan a 0 dan b 0 dikatakan
saling tegak lurus (ortogonal) jika dan hanya jka a b 0 .
Contoh :
1. Diketahui vektor a m i 3j dan vektor b mi 4 j . Jika vektor a dan
vektor b saling tegak lurus, tentukan nilai m.
Jawab :
ab 0
m m
0
3 4
m 2 12 0
m 12 2 3
2. Diberikan vektor u 5i 3 j dan v 27 i 15j . Tunjukkan bahwa
u, v 900
.
Jawab :
Cara 1 :
uv
cos u, v
u v
5 27
3 15
( 5) 2 ( 3)2 ( 27 ) 2 152
5 27 15 3 15 3 15 3 0
0
28 252 28 252 7056
cos u, v 0 u, v 900
Karena , maka diperoleh .
Cara 2 :
Dalam kasus ini kita harus menunjukkan bahwa v 0 .
u
5 27
u v 5 27 15 3 15 3 15 3 0
3 15
u, v 900
Karena u v 0 , maka .
AB AO
cos BAO
AB AO
5 3
1 2
(5) 2 ( 1)2 (3) 2 2 2
5(3) (1)2 15 2 1 1
2
26 13 13 2 2 2
1
cos BAO 2 0
Karena 2 , maka diperoleh BAO 45 .
Contoh :
Diberikan titik-titik A(4,5, 2) , B(1,7,3) , dan C (2, 4,5) . Jika ABCD jajaran
genjang, tentukan koordinat titik D.
Jawab :
1 1 9 1 7
xE 4 2 3 yE 5 4 zE 2 5
2 ; 2 2 ; dan 2 2;
1
xE 1 x 2 xE 1 x
2
x 2 xE 1
x 2(3) 1 5
1
yE 7 y 2 yE 7 y
2
y 2 yE 7
9
y 2 7 2
2
1
zE 3 z 2 zE 3 z
2
z 2 zE 3
7
z 2 3 4
2
p x, y , z
a. Vektor baris :
x
p y
z
b. Vektor kolom:
c. Vektor basis : xi y j z k
p
Contoh :
Diberikan dua buah titik P (2, 1,3) dan Q (4,8, 5) . Jika vektor PQ mewakili
vektor a , nyatakan vektor a dalam vektor baris, vektor kolom, dan vektor
basis.
Jawab :
42 2
a PQ 8 1 9
5 3 8
a 2, 9, 8
Vektor baris
2
a 9
8
Vektor kolom
Vektor basis 2i 9 j 8k
a
Misalkan
O 0,0,0
adalah titik asal dan
P x, y , z
adalah titik ujung, maka
vektor OP sebagai wakil vektor p adalah vektor posisi terhadap O, yang
dapat dinyatakan sebagai :
p x, y , z
a. Vektor baris :
x
p y
z
b. Vektor kolom:
c. Vektor basis : xi y j z k
p
P x, y , z p
Koordinat titik merupakan komponen-komponen vektor posisi .
Contoh :
5
A
a. Koordinat titik A adalah (5,0,0), maka vektor posisi OA 5i .
b. Koordinat titik G adalah (0,6,8), maka vektor posisi OG 6 j 8k .
c. Koordinat titik F adalah (5,6,8), maka vektor posisi OF 5i 6 j 8k .
d. Koordinat titik P adalah (2,5;6;4),maka vektor posisi OP 2,5i 6 j 4k
Teorema
a b
1 1
a a2 b b2
a b
Misalkan 3, 3 , dan m bilangan real (skalar).
1. Kesamaan vektor
Jika
a1 b1 , a2 b2 , dan a3 b3 . maka
A x1 , y1 , z1 B x2 , y2 , z2
berikut. Jika dan , maka komponen-komponen
x2 x1
AB y2 y1
z z
vektor AB ditentukan dengan rumus 2 1 .
Contoh :
1. Bila vektor a pi 2j q k , vektor b (q 2)i 2j 3k , dan a b ,
tentukan vektor a .
Jawab :
p q 2 q 2
a b 2 2 2
q 3 3
Diperoleh q 3 dan p q 2 (3) 2 3 2 1 . Jadi, vektor
a i 2 j 3k .
1
PS PQ
2. Diberikan vektor PQ (2,0,1) dan vektor PR (1,1, 2) . Jika 2 ,
tentukan vektor RS .
Jawab :
1
RS RP PS PR PQ
2
1 3
RS 1,1, 2 2,0,1 0, 1,
2 2
3
RS 0, 1,
Jadi, vektor 2.
3. Diberikan tiga buah titik A(6,3,3) , B(3,9, 12) , dan C (5,5,10) . Jika
AD 2 AC BC , tentukan koordinat titik D.
Jawab :
AD 2 AC BC
d a 2 ca cb
d a b c
6 3 5 2
d 3 9 5 11
3 12 10 5
5. Vektor-Vektor Segaris
Teorema
Contoh :
1. Diketahui vektor a ( x , 4,7) dan (6, y,14) . Tentukan nilai x y , jika
b
vektor a dan vektor b segaris.
Jawab :
a kb
x 6 6k
4 k y ky
7 14 14k
1
14k 7 k
2
1 1
k x 6k 6 3
2 2
1 1
k ky 4 y 4 y 8
2 2
Jadi, nilai x y 3 8 5 .
2. Diberikan tiga buah titik A (1,5, 4) , B (2, 1, 2) , dan C (3, p, q) . Jika
titik-titik A, B, dan C segaris, hitung nilai p dan q. Kemudian tentukan rasio
AB dan BC.
Jawab :
AB k BC
2 1 32
1 5 k p 1
2 4 q 2
3 1 k
6 k p 1 k p 1
6 q 2 k q 2
k 3 , 6 k p 1 , dan 6 k q 2
k 3 6 3 p 1 3 p 6 3 9 p 3
k 3 6 3 q 2 3q 6 6 12 q 4
AB 3BC AB : BC 3 :1
Jadi, nilai p 3 , q 4 , dan AB : BC 3:1 .
6. Vektor-Vektor Sebidang
Vektor-vektor a dan b yang bukan vektor nol dan tidak kolinear
c
dikatakan sebidang (koplanar) dengan vektor jika dan hanya jika terdapat
bilangan real (skalar) m dan n sehingga c ma n b .
Contoh :
Diberikan tiga buah vektor a 4i 2j 3k , b 2i j 4k , dan
c 2i 7 j 6k . Jika c koplanar dengan a dan b , tentukan vektor c .
Jawab :
c ma n b
2 4 2 4m 2 n
7 m 2 n 1 2m n
6 3 4 3m 4n
4m 2n 2
2m n 7
3m 4n 6
4 m 2 n 2 1 4 m 2n 2
2m n 7 2 4m 2n 14
+
8m 16
m2
m 2 2 m n 7 2 2 n 7 n 3
Contoh :
Diberikan vektor-vektor a 2i 6 j 4k ;
b 2i 2 j 2k ; c 2i 2 j 4k .
Tunjukkan bahwa vektor-vektor , b , dan
a c tidak koplanar atau membentuk
basis di ruang dimensi tiga, jika hubungan p a q b r c 0 dipenuhi untuk
p 0 , q 0 , dan r 0 .
Jawab :
pa q b r c 0
2 2 2 0
p 6 q 2 r 2 0
4 2 4 0
2 p 2q 2 r 0
6 p 2q 2 r 0
4 p 2q 4r 0
2 p 2q 2r 0
6 p 2q 2r 0
4 p 2q 4r 0
2 p 2q 2r 0 6 p 2 q 2r 0
6 p 2 q 2r 0 4 p 2q 4r 0
+ +
8p 0 2 p 2r 0
p0 r p
r 0
dengan basis a b c
, , dan , yaitu d p a q b r c , dengan p , q , dan r
Contoh :
Diketahui vektor-vektor 2i 8j 7k ; a i j 2k ; b 2i j 3k , dan
u
c i 3j k . Tentukan komponen vektor u dengan basis vektor-vektor a ,
b , dan c .
Jawab :
u pa q b r c
2 1 2 1
8 p 1 q 1 r 3
7 2 3 1
p 2q r
p q 3r
2 p 3q r
p 2q r 2
p q 3r 8
2 p 3q r 7
Teorema
Jika
P ( x, y, z ) adalah titik di ruang dimensi tiga (di R3), maka P
ditentukan oleh vektor-vektor posisi OP yang mewakili vektor
p ,
sehingga panjang vektor OP atau
p ditulis OP atau p dirumuskan
sebagai:
BIRUNI
T h e OP
A r tp o fx 2 L
ye2 a r
z 2n i n g 36
Bab 3 : Matriks
Contoh :
Diberikan A(2, 1,3) , B(3, 4,5) , dan C (1, 1, 4) . Vektor-vektor a , b , dan c
berturut-turut adalah vektor posisi titik A, B, dan C. Tentukan:
ab
a)
2a b 3c
b)
Jawab :
2 3 5
a b 1 4 3
3 5 8
a)
a b 52 32 82 98 7 2
2 3 1 4
2a b 3c 2 1 4 3 1 9
3 5 4 13
b)
2a b 3c 42 (9) 2 132 266
Teorema
Jika
P ( x1 , y1 , z1 ) dan Q( x2 , y2 , z2 ) adalah dua titik di ruang dimensi tiga
(di R3), maka P dan
Q masing-masing ditentukan oleh vektor posisi OP
x
1
p y1
z
yang mewakili vektor `1 dan vektor posisi OQ yang mewakili
x
2
q y2
z
vektor `2 . Vektor PQ dapat dinyatakan oleh komponen-
x x
2 1
PQ q p y2 y1
z z
komponennya sebagai `2 1 . Dengan demikian, jarak
BIRUNIantara titik P T
Q adalah panjang vektor PQ yang dirumuskan
he Art of Learning
dan 37
sebagai:
Bab 3 : Matriks
Teorema
x
a y
z
Jika adalah suatu vektor, maka vektor satuan dinyatakan dengan
x
a 1
e y
2 2 2
a x y z z
e , ditentukan dengan rumus . Vektor satuan
e searah dengan arah vektor a .
Contoh :
a i j p k p 0 b 3i 3j a b
Diberikan dua buah vektor , dan . Jika
ab
a
maka carilah vektor satuan dan .
Jawab :
a b
( 1) 2 12 p 2 32 ( 3) 2
p 2 16 p 4
Karena p 0 , maka p 4 sehingga i j 4k .
a
Vektor satuan a adalah
a i j 4k i j 4k 2 2 2 2
e i j k
a x2 y 2 z 2 (1) 2 12 42 6 6 3
Vektor satuan a b adalah
a b 4i 4 j 4k 3 3 3
e i j k
a b 4 42 42 3 3 3
a. Rumus Pembagian Ruas Garis di Ruang (di R3) dalam Bentuk Vektor
Teorema
1. Jika O adalah titik asal, a dan b
berturut-turut adalah vektor posisi titik
A dan titik B , titik P pada ruas garis
AB , dengan AP : PB m : n dan p
adalah vektor posisi titik P , maka vektor
p ditentukan dengan rumus :
m b na
p
m+n
2. Jika O adalah titik asal, a dan b
berturut-turut vektor posisi titik A dan
titikB , titik P pada ruas garis AB ,
dengan AP : PB 1:1 atau AP PB ,
maka vektor
p ditentukan dengan rumus :
1
p ab
2
BIRUNI The Art of Learning 39
Bab 3 : Matriks
b. Rumus Pembagian Ruas Garis di Ruang (di R3) dalam Bentuk Koordinat
x x
1 2
a y1 b y2
z z
1) Jika O adalah titik asal, 1 dan 2 berturut-turut adalah
vektor-vektor posisi titik A dan B, titik P pada ruas garis AB, dengan
x
p y
z
AP : PB m : n dan adalah vektor posisi titik P, maka
komponen-komponen vektor p adalah :
mx nx1
x 2
mn
my2 ny1
y
mn
mz nz1
z 2
mn
x x
1 2
a y1 b y2
z z
2) Jika O adalah titik asal, 1 dan 2 berturut-turut adalah
vektor-vektor posisi titik A dan B, titik P pada ruas garis AB, dengan
x
p y
z
AP : PB 1:1 atau AP PB , dan adalah vektor posisi titik P,
maka komponen-komponen vektor p adalah :
1 1 1
x x1 x2 y y1 y2 z z1 z2
2 , 2 , dan 2
x x x3 y1 y2 y3 z1 z2 z3
Z 1 2 , ,
3 3 3
Contoh :
Diberikan ABC dengan A (2, 4, 6) , B (6,16,22) , dan C (10, 2,10) . Titik
D terletak pada AB, sehingga AD = BD. Tentukan:
a) Koordinat titik D
b) Panjang vektor CD
Jawab :
2 6 4 16 6 22
2 , 2 , 2 4,6,8
b) Panjang vektor CD adalah
4 10 6
CD 6 2 4
8 10 2
CD (6)2 42 (2) 2 56 2 14
2 6 10 4 16 2 6 22 10 14 26
3
,
3
,
3 6, 3 , 3
62 4
AB 16 4 20
22 6 28
d)
AB 42 202 282 1200 20 3
10 2 8
AC 2 4 6
10 6 16
AC 82 62 162 356 2 89
10 6 4
BC 2 16 14
10 22 12
BC 42 (14) 2 ( 12) 2 356 2 89
AC BC 2 89
Karena panjang , maka ABC sama kaki.
D e f i n is i
a b
1 1
a a2 b b2
a b
Jika 3 dan 3 , maka hasil kali skalar dari vektor-vektor a
dan b ditulis b , didefinisikan sebagai:
a
a b a1b1 a2b2 a3b3
Perkalian skalar (scalar product) dua vektor disebut juga hasil kali titik atau
perkalian titik (dot product) dua vektor. Berdasarkan definisi di atas, maka
diperoleh:
1) i i 1 6) i k 0
2) j j 1 7) k i 0
3) k k 1 8) j k 0
4) i j 0 9) k j0
5) j i 0
m a b ma b a m b
2)
3) Sifat distributif:
a b c a b a c
(i)
b c a ba ca
(ii)
4) 0 a 0
5) a a 0 dan a a 0 , jika dan hanya jika a 0
2
a a a a a a
6) Atau
a b a b a b a a 2a b b b
2
7)
2 2
a 2a b b
a b a b a b a a 2a b b b
2
8)
2 2
a 2a b b
4) tidak memiliki elemen invers, sebab a b bukan vektor, sehingga elemen
invers tidak mungkin ditentukan.
Untuk memahami arti perkalian skalar dua vektor, berikut ini diberikan rumus
lain yang didefinisikan sebagai berikut:
Definisi
Jika a dan b adalah vektor-vektor tidak
a b a b cos
dengan
nol, maka
b
adalah sudut antara vektor a dan b yang
merupakan sudut terkecil positif antara
vektor a dan b , sehingga 0 .
a 0 atau b 0 , sudut tidak tertentu a
dan didefinisikan a b 0 .
a , b
bergantung pada besar sudut .
0
1) jika a b 0 , maka cos 0 atau 2 , sehingga vektor a dan b
ab a b
4) jika , maka cos 1 atau 0 , sehingga vektor a dan b
berimpit (searah) atau sejajar (searah).
ab a b
5) jika , maka cos 1 atau . Dalam kasus ini vektor a
dan b berlawanan arah.
D e f i n is i
a a1 , a2 , a3 b b1 , b2 , b3
Jika dan adalah vektor-vektor tidak nol
ab
dan , maka:
ab a1b1 a2b2 a3b3
cos
a b a1 a2 2 a32 b12 b2 2 b32
2
a, b
Beberapa kasus yang berkaitan dengan :
1) 0 , jika vektor searah pada suatu garis
0
2) 2 , jika vektor a dan b membentuk sudut lancip
3) 2 , jika vektor a dan b saling tegak lurus
1. 2Jika
, , dan berturut-turut
sudut antara vektor
4) , jika vektor a dan b membentuk sudut tumpul
a a i a j a k
5) ,1jika vektor
2 3 a dengan
dan b berlawanan
sumbu X, sumbu Y, dan
arah pada sumbu
suatu garis Z maka
kosinus arahnya adalah:
Contoh :
1. Diberikan titik-titik A(2,6, 5) , B(1,3,7) , dan C (4, 1,8) . Ruas garis berarah
AB dan BC berturut-turut mewakili vektor-vektor u dan v . Tentukan:
u u v
a)
u v
2
b)
2u 3v
2
c)
Jawab :
1 2 3 4 1 5
u AB 3 6 3 v BC 1 3 4
7 5 12 87 1
dan
u u v uu uv
a)
3 3 3 5
3 3 3 4
12 12 12 1
(3)(3) (3)(3) (12)(1)
(3)(5) (3)(4) (12)(1)
9 9 144 15 12 12 171
u v
2 2 2
u v 2u v
b)
2 2
3 5 3 5
3 4 2 3 4
12 1 12 1
2u 3v
2 2 2
4 u 9 v 12u v
c)
2 2
3 5 3 5
4 3 9 4 12 3 4
12 1 12 1
4 (3) 2 (3) 2 12 2 9 52 ( 4) 2 12
12 ( 3)(5) ( 3)( 4) (12)(1)
648 378 108 918
2. Jika u dan v masing-masing adalah vektor di ruang dimensi tiga yang
0 u 4 v 5 2u 3v
membentuk sudut 120 , dengan dan , tentukan nilai .
Jawab :
u v u v cos u, v
1
u v (4)(5)cos1200 20 10
2
2
2u 3v 2u 3v 2u 3v
2 2
4 u 9 v 12u v
2
2u 3v 2u 3v 169 13
Sehingga diperoleh .
besar BAC .
Jawab :
64 2 1 4 3
AB 10 7 3 AC 9 7 2
6 0 6 0 0 0
dan
AB AC
cos BAC , 00 BAC 1800
AB AC
0
Sehingga diperoleh BAC 90 .
4. Garis g melalui A(2, 4, 2) dan B(4,1, 1) , sedangkan garis h melalui
C (7,0,2) dan D(8, 2, 1) . Tentukan sudut antara garis g dan h.
Jawab :
42 2
AB 1 4 3
1 2 1
Garis g melalui A(2, 4, 2) dan B(4,1, 1) , maka
87 1
CD 2 0 2
1 2 3
Garis h melalui C (7,0, 2) dan D(8, 2, 1) , maka
AB, CD
Sudut antara garis g dan h adalah , sehingga
AB CD 0
cos , 0 BAC 1800
AB CD
Sehingga diperoleh 120 , artinya sudut antara garis g dan h adalah 120 .
0 0
5. Diberikan vektor 6i 3j 6k , dengan , , dan berturut-turut sudut
a
yang dibentuk antara vektor a dengan sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z.
Tunjukkan bahwa p cos i cos j cos k adalah vektor satuan.
3 3 3 1
cos
2
6 3 6 2 2 81 9 3
6 6 6 2
cos
62 32 62 81 9 3
p cos 2 cos 2 cos 2
2 2 2
2 1 2
1 1
3 3 3
p 1
Jadi, p cos i cos j cos k adalah vektor satuan, karena .
a
BIRUNI The Art of Learning 49
Bab 3 : Matriks
a b
d
d a
b. Vektor b pada arah vektor a adalah yang dirumuskan .
a
d
b
a b
2) Jika vektor dan bukan vektor nol, maka proyeksi vektor ortogonal dari:
ab
c 2 b
b
a. Vektor a pada arah vektor b adalah c yang dirumuskan .
ab
d 2 a
a
b. Vektor b pada arah vektor a adalah d yang dirumuskan .
c d
Proyeksi skalar dan bergantung pada besar sudut , sehingga:
0
i. jika 2 , maka nilai proyeksi skalarnya adalah positif,
ii. jika 2 , maka nilai proyeksi skalarnya adalah nol,
iii. jika 2 , maka nilai proyeksi skalarnya adalah negatif.
Contoh :
4 8
a b
Diberikan vektor-vektor 2 dan 6 . Tentukan:
a) proyeksi skalar dan vektor orthogonal a pada b
b) proyeksi skalar dan vektor orthogonal b pada a
Jawab :
a b 4(8) (2)(6) 20
c 2
b 82 6 2 10
a)
Jadi, proyeksi skalar orthogonal vektor a pada arah vektor b adalah 2.
a b 4(8) ( 2)(6) 8 20 8 8 1,6
c 2 b 2 2 0, 2
b 8 6 6 100 6 6 1, 2
1,6
Jadi, proyeksi vektor orthogonal vektor a pada arah vektor b adalah 1, 2 .
a b 4(8) ( 2)(6) 20
d 2 5
a 42 (2) 2 20
b)
Jadi, proyeksi skalar orthogonal vektor pada arah vektor adalah 2 5 .
b a
a b 4(8) (2)(6) 4 20 4 4
d 2 a
a 42 (2) 2 2 20 2 2
4
Jadi, proyeksi vektor orthogonal vektor b pada arah vektor a adalah 2 .
a. a dc
b. b e d c
c. c d e
d. a e b
C
u p v
a d
e
A B
b D c
Carilah:
5. Jika OABC adalah segi empat dengan 9. Diberikan titik-titik A(2, 4) , B (7,1) ,
X dan Y adalah titik-titik tengah dari
dan C (5,6) . Tentukan koordinat titik
AC dan OB, tunjukkan bahwa
P, jika:
OA OC BA BA 4YX .
a. AP PB b. AP AC 2BC
6. Diberikan vektor-vektor a 3i j ,
10. Diberikan u ( a b )i (2 a b ) j
b 4i 6j , c 6i 8j . Nyatakan
dan v 7i 5j . Jika u v , tentukan
dalam bentuk komponen (vektor
nilai a dan b, kemudian nyatakan
kolom) dari:
dalam bentuk komponen 2u 3v .
a. a b c. 2b 3c
11. Diberikan vektor-vektor u 4i 3j ,
b. a c d. 2a 3b c
dan 3i 2 j . Tentukan:
v
7. Diberikan vektor-vektor u (4,8) ,
a. vektor satuan dari vektor u
v (6,10) , w (3,6) . Nyatakan
setiap vektor berikut dalam vektor
b. vektor satuan dari vektor v
basis!
c. vektor satuan dari vektor
a. u 2v w
u v
3 1 2
u v w
b. 2 2 3
d. vektor satuan dari vektor
4
u v
u
8. Diketahui vektor-vektor 3 ,
1 6
v w e. vektor satuan dari vektor
5 , dan 2 . Tentukan
2u 5v
vektor x yang memenuhi
persamaan berikut ini!
12. Diberikan segitiga ABC dengan
a. x u 2v w O(0,0) , B(1, 2) , dan C (6,3) .
b. 2u 3x 4v w Tentukanlah:
a. cos AOB
b. sin OAB
2u 3v 5w
c. tan OBA
d.
vv v
a 6 b 4 e.
13. Diketahui , , dan
a,b 600 ab 17. Diberikan titik-titik A(3, 2) ,
. Tentukan dan
B(6, 4) , C (1,5) , dan D(1,2) . AB
ab
.
dan CD wakil dari vektor-vektor a
a, b
a 2 b 3 dan b . Tentukan a b dan .
14. Diberikan , , dan
a, b 600 1 2
. Tentukan arah vektor a b
1 , 1 , dan
18. Diketahui
ab ab
dan arah vektor . 4
c
a b c a a
x . Jika ,
15. Diketahui vektor-vektor (2, 1) ,
a tentukanlah nilai x.
b (3, 4) , dan c (1,5) . Tentukan:
abc 19. Diketahui vektor-vektor 5i 2 j ,
u
a.
dan 4i x j . Jika vektor u dan
v
a bc
b. vektor v saling tegak lurus,
2a 3b 5c tentukanlah nilai x.
c.
3a b 2c
d. 20. Diberikan segitiga ABC, dengan
vektor-vektor posisi titik A, B, dan C
4
u berturut-turut adalah a 6i 4j ,
16. Diketahui vektor-vektor 3 ,
b 3i 4 j , dan c 3i 2 j . Tentu-
3 2
v w kan:
2 , dan 1 . Tentukan: a. koordinat titik A, B, dan C
a. u v BA , BC
b.
u v w
b.
21. Diberikan segitiga ABC dengan
u wu
c. A(4,7) , B(6,10) , dan C (1,9) .
2
a b
c)
memotong diagonal AB di P. Jika
uv
besar sudut antara vektor
OA a dan OB b , maka OP
uv
dan vektor .
dapat dinyatakan sebagai . . .
6
1
1 2
a 2 ab a b
3 a. 2 d. 3 3
44. Diketahui vektor dan
12 b. 3
1
ab 1 2
e. 2
a b
3
b 4
3 2 1
. Tentukan proyeksi skalar a b
c. 3 3
orthogonal dan proyeksi vektor
orthogonal dari:
a. vektor a pada arah vektor b , 2. Jika p , q , r , dan s berturut-turut
b. vektor b pada arah vektor a . adalah vektor posisi titik-titik sudut
jajaran genjang PQRS, dengan PQ
sama dengan panjang a dan PQ
sejajar SR, maka s sama dengan. . . a
berlawanan arah dengan , maka
a. p q r d. q r
p koordinat Q adalah...
(2, 4,0) d. ( 6, 6, 6)
b. p q r e. p q r a.
b. (2, 4,0) e. (6,0,0)
c. p q r
c. (6, 6,6)
3. Diberikan vektor OA i j 2k dan
6. Diketahui A(1, 2,3) , B(3,3,1) , dan
OB i 2 j 3k . Jika titik P pada
C (7,5, 3) . Jika A, B, dan C segaris
AP OB
garis AB, sehingga , maka (kolinear), perbandingan AB : BC
adalah . . .
OA AP adalah . . .
a. 1: 2 d. 5 : 7
a. 5 7 d. 2 7
b. 2 :1 e. 7 : 5
b. 4 7 e. 7
c. 2:5
c. 3 7
7. Diketahui titik-titik A(6, 4,7) ,
4. Jika a 2i j 3k ; b 4i 2 j 6k B(2, 4,3) , dan P(1, 4, 2) . Titik R
b (4,10, 8) . Agar vektor
5. Diketahui vektor 4i 5j 3k dan
a
titik P (2, 1,3) . Jika panjang PQ
x a k b tegak lurus dengan b , antara vektor u dan vektor v
maka nilai k adalah. . . adalah . . .
a. 300 d. 135
0
1 1
a. 10 d. 8 b. 60
0
e. 150
0
1 1 1200
c.
b. 8 e. 8
1 12. Diberikan vektor-vektor berikut.
c. 6 1 2 0
a 1 b 2 2 c q
9. Jika titik A(1, 2, 1) , B (3,0, 2) , dan p
2, , 2.
C (5, 2, a 1) terletak pada suatu
b
Jika panjang proyeksi vektor pada
garis. Nilai a adalah . . .
vektor a adalah 1, dan vektor b
a. -6 d. 5
tegak lurus dengan vektor c , maka
nilai p q adalah . . .
b. -4 e. 6
c. 4 a. -1 d. 2
b. 0 e. 3
10. Jika a (2, k ) , b (3,5) , dan c. 1
a, b
4,
3
maka konstanta u 1
positif k adalah . . . 1
13. Diketahui vektor dan
1
a. 4 d. 4
2
1
v p
b. 2 e. 8 2
vektor . Jika proyeksi skalar
c. 2
ortogonal vektor u pada arah
u 4 3 v 5
11. Diberikan , , dan vektor v sama dengan setengah
u v u v 13
. Besar sudut panjang vektor v , maka nilai p sama
dengan . . .
a. -4 atau -2 d. 8 atau -1 1
b. -4 atau 2 e. -8 atau 1 a. 2 d. 2 14
c. 4 atau -2 1 7
2 14
b. 2 e. 2
14. Diketahui vektor u 3i 4j x k 1
14
c. 14
dan vektor 2i 3j 6k . Jika pan-
v
jang proyeksi u pada v adalah 6, 17. Diketahui segitiga ABC, dengan titik
b. 10 e. 6
pada AC adalah . . .
c. 12
a. 12i 12 j 6k d. 6i 4 j 16k
15. Proyeksi vektor ( 3,0,0) pada
a
b. 6i 4 j 16k e. 12i 12 j 6k
vektor b yang sejajar tetapi c. 4i 4 j 2k
a 2,4,5 b 3, m, 5
19. Besar sudut antara vektor 22. Diketahui ; .
Jika proyeksi skalar orthogonal
a 2i j 3k dan b i 3j 2k
vektor a pada vektor b sama
adalah . . .
2 2 3
5
a. 5 d. 3 dengan 5 , maka nilai m sama
3 3
dengan . . .
b. 2 e. 4
a. 10 d. 7
c.
b. 9 e. 6
20. Diketahui vektor a 3i 4 j 4k , c. 8
b 2i j 3k , dan c 4i 3j 5k .
23. Jika sudut antara vektor
ab a i 2 j pk ; b i 2 j pk
Panjang proyeksi vektor
adalah 60 , maka p . . .
0
pada c adalah . . .
3 2 1 1
a. d. 6 2
a. 2 atau 2 d. 5 atau 5
b. 4 2 e. 7 2
b. 1 atau 1 e. 2 atau 2
c. 5 2
1 1
5 5
c. 2 atau 2
21. Diketahui vektor p 2i 4 j 6k ,
q 2i 2 j 4k . OA 1, 2 OB 4, 2
dan Proyeksi 24. Jika , , dan
, maka tan . . .
orthogonal p pada q adalah . . . OA,OB
a. i 2 j 2k d. i j 2k
3 9
a. 5 d. 16
b. i j 2k e. i 2 j 2k 3 16
i j 2k b. 4 e. 9
c.
4
c. 3
25. Garis g melalui A(2,4, 2) dan Garis g melalui A(2,4,-2) dan B(4,1,-
1), sedangkan garis h melalui
B (4,1, 1) , sedangkan garis h
C(7,0,2) dan D(8,2,-1). Besar sudut
melalui C (7,0, 2) dan D(8, 2, 1) . antara g dan h adalah . . .
Besar sudut antara g dan h adalah. . . 00 0
a. d. 60
a. 00 d. 60
0
0 0
b. 30 e. 90
0 0
b. 30 e. 90 450
c.
c. 450
3. UMPTN ‘92
Jika vektor a dan vektor b
0 a 4
membentuk sudut 60 , dan
b 3 a ab
maka ...
a. 2 d. 8
b. 4 e. 10
1. UMPTN ’91 c. 6
Diketahui titik A(1,-2,-8) dan titik
B(3,-4,0). titik P terletak pada 4. UMPTN ‘93
perpanjangan AB sehingga AP=-3PB. Diketahui 3 xi xj 4k ,
a
Jika p vektor posisi titik P, maka
b 2i 4 j 5k , c 3i 2j k .
p=...
a. 4i 5j 4k d. 3i j 12k Jika a tegak lurus pada b , maka
b. 4i 5j 4k e. i 5j 2k a c ...
c. j 12k a. 33i 8j 5k
b. 27i 8j 5k
2. UMPTN ‘92
c. 27i 12 j 5k e. -2 e. 5
f. 2
d. 33i 12 j 5k
1 2 2 1
7. UMPTN ‘95 a b a b
b. 3 3 e. 3 3
Diketahui P ( a,0,3) , Q (0,6,5)
1 2
a b
dan R (2,7, c) . Agar vektor-vektor c. 3 3
PQ tegak lurus pada vektor QR , 10. UMPTN ‘99
haruslah nilai a c . . .
d. -5 d. 3
Diketahui persegi panjang OABC a dan b
Jika vektor tak nol
dengan panjang OA = 12, AB = 5, jika
ab ab
OA = u dan OB = v , maka u v . . . memenuhi maka
a. 13 d. 149 vektor a dan b
b. 60 e. 156 a. membentuk sudut 900
c. 144 b. membentuk sudut 600
c. membentuk sudut 450
11. UMPTN ‘99
d. searah
Diketahui vektor 4i 5j 3k dan
a
e. berlawanan arah
titik P(2, 1,3) . Jika panjang PQ
14. UMPTN ‘01
sama dengan panjang a dan PQ Jika sudut antara vektor
a i 2 j pk dan
berlawanan arah dengan a , maka
koordinat Q adalah . . . b i 2 j pk adalah 600 , maka
(2, 4,0) d. (6, 6, 6)
a. p ...
b. 1 atau 1
12. UMPTN ‘99
Diketahui bujur sangkar ABCD c. 2 atau 2
1 1
dengan panjang setiap sisinya 2, 5 5
d. 2 atau 2
AB BD AB AC . . .
e. 5 atau 5
a. 4 2 d. 8
15. SPMB ‘02
b. 0 e. 8 2
Diketahui persegi panjang OACB,
c. 4 2 dan D adalah titik tengah OA, CD
memotong diagonal AB di P. Jika
13. UMPTN ’01
a. 2
1
ab 1 2
d. 3
a b
3 b. 1 atau 4 e.
2 atau 1
c. 1 atau 2
b. 3
1
ab e.
1 2
2
a b
3
18. SPMB ’03
2 1
a b
c. 3 3 Vektor u 3i 4j xk dan
v 2i 3j 6k . Jika panjang
16. SPMB ‘03
Diketahui titik-titik P(1,1) , Q(5,3) , proyeksi u pada v adalah 6,
panjang PS = . . . b. 10 e. 6
5 5 c. 12
a. 5 d. 2
19. SPMB ’04
5
5 Diberikan vektor-vektor berikut:
b. 3 e.
1 2 0
2
5 a 1 b 2 2 c q
c. 5
p
2, , 2
17. SPMB ‘03
Jika panjang proyeksi vektor b pada
sudut antara vektor
vektor a adalah 1, dan vektor b
a xi 2 x 1 j x 3k
dan vektor
tegak lurus dengan vektor c , maka
b adalah 600 . Jika panjang proyeksi
nilai p q adalah
1 a. 1 d. 2
5
a ke b sama dengan 2 , maka
b. 0 e. 3
x...
c. 1
5 5 11 11
20. SPMB ‘04 , ,
a. 2 2 d. 5 5
Diketahui vektor (2, 1,2) dan
a
7 7 3 3
, ,
b. 3 3 e. 2 2
b (4,10, 8) . Agar vektor
9 9
x a k b tegak lurus dengan b ,
c. 4 4
maka k adalah . . .
1 1 23. SPMB ‘02
a. 10 d. 8
Jika , q , r , dan s berturut-turut
p
1 1
adalah vektor posisi titik-titik sudut
b. 8 e. 10
jajaran genjang PQRS, dengan PQ
1
c. 6 sejajar SR, maka s . . .
a. p q r d. q r
p
21. SPMB ‘04
p q r e. q r
p
Diketahui vektor (2, 1,2) dan
a b.
c. p qr
b (4,10, 8) . Agar vektor
x a k b tegak lurus dengan b 24. UAN ‘11
a. 4
1
i j k d.
4 i j k
8 i j k
b. i k e.
8 ik
c.