Hasil Laporan Pengabdian
Hasil Laporan Pengabdian
Dalam Bentuk:
Oleh:
ABD. HADI, SH.,MH
NIY : 2012.127.054
Semester Gasal
Tahun Akademik: 2020 / 2021
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanyalah bagi Allah SWT., yang karena hnaya rahmat, taufiq,
dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan Pengabdian pada
Masyarakat ini. Kemudian shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan
kita, Nabi Muhammad SAW., keluarga, sahaby-sahabat serta orang-orang yang mengikutinya
hingga akhir zaman.
Syukur al-Hamdulillah penyusun panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya semata, maka akhirnya penyusunan laporan Pengabdian pada Masyarakat dalam
bentuk: “Pendampingan dan Penyuluhan Agama Islam di TPQ Al-Hidayah” Dusun Ketawang
Desa Karanggeneng Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan dapat terselesaikan.
1. Dr. H. Ahmad Iwan Zunaih, Lc., MM., M.Pd.I. selaku Rektor Institut Pesantren Sunan
Drajat (INSUD) Lamongan, yang telah memberi kesempatan penyusun untuk
melakukan penyusunan dan fasilitas pendukungnya
2. Drs Nur Salim S.H., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Muhyiddin, MA, selaku
Ketua Prodi Hukum Tata Negara / Syiyasah Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD)
Lamongan, yang telah memberi izin pada penyusun untuk membuat penyusunan,
dengan segala hormat dan terima kasih penyusun sampaikan.
2
3. Rasa hormat, dan ta’dhim serta terima kasih pula yang sebesar-besanya kepada kedua
orang tuaku; Ayahanda Khusnan (Alm) dan Ibundaku Hj. Sofini, yang senantiasa
memberikan do’a dan restunya demi selesainya penyusunan ini, dengan segala
hormat serta bakti yang tulus penyusun haturkan.
4. Istriku yang tercinta Dr. Hj. Siti Afiyah, SH.,MH.., Anak-anakku yang tersayang dan
tercinta: Muhammad Khusnul Hidayat, dan Ni’matul Hidayah juga seluruh keluarga
serta semua pihak yang tidak henti-hentinya memberikan do’a, pengertian,
memotivasi dengan segala kasih-sayang dan kesabarannya sehingga penyusunan ini
dapat terselesaikan
5. Dan seluruh civitas akademik Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan,
terima kasih atas dorongan dan kerjasamanya selama dalam penyusunan laporan
pengadian pada Masyarakat tersebut.
Mengenai penyusunan laporan Pengabdian pada Masyarakat ini, penyusun menyadari
masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat
penyusun harapkan demi perbaikan, penyempurnaan karya ini selanjutnya. Semoga
penyusunan ini bisa bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Akhirnya hanya kepada
Allah SWT, penyusun memohon ampun dan berserah diri kepada-Nya.
Penulis,
3
ABSTRAKSI
Abd. Hadi, SH.,MH, 2020/2021 : “ Pendampingan Bimbingan dan Pembinaan
Penyuluhan Agama Islam di TPQ “ Al-Hidayah” Dusun Ketawang Desa Karanggeneng
Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan ”
Kita sering jumpai, jika ada kegiatan berkumpul-kumpul atau sekedar nongkrong (jagong
/ jandon ngopi) dan lain-lain, yang sudah terbiasa dilakukan oleh masyarakat pada
umumnya—namun kondisi seperti itu sangat berbeda dengan keadaan masyarakat atau
warga Dusun Ketawang desa Karanggeneng dewasa ini setelah adanya wadah
“Pendampingan Bimbingan dan Pembinaan Penyuluhan Agama Islam di TPQ “ Al-Hidayah”
Dusun Ketawang Desa Karanggeneng Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan”
mampu menjadi teladan bagi masyarakat dan generasi mudanya—sebab bahwa di sela-sela
kesibukan para warga dan kondisi yang capek karena habis aktivitas seharian, mereka
khusunya Orang Tua mau menyempatkan dan mampu menyisihkan waktu untuk
mengantarkan anaknya datang ke Madrasah Diniyah / TPQ, bahkan anak-anaknya biasa
membaca Al-Qur’an sekaligus merupakan Bimbingan dan Penyuluhan gama Islam—kegiatan
ini tentunya membuat hati mereka lebih tenang karena juga sebagai sarana memperbanyak
ibadah kepada Allah SWT sekaligus yang terpenting adalah memohon kepada Allah SWT agar
do’a yang dipanjatkan tersebut melalui putra-putinya agar dapat diberkahi dan ijabahi oleh
Allah SWT.
Lebih dari itu, diharapkan semoga kegiatan Pendapingan dan Penyuluhan Agama
Islam ini dapat memberi motivasi spiritual, kesadaran dan menghormati adanya perbedaan
pemahaman dan pengalaman yang ada di tengah masyarakat. Proses dakwah tersebut
mengandung kegiatan yang diharapkan mampu mengubah dan mengembangkan sikap, gaya
hidup, pola berfikir serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan ajaran dan syariat agama
Islam.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
“Pendampingan Bimbingan dan Pembinaan Penyuluhan Agama Islam di TPQ “ Al-
Hidayah” Dusun Ketawang Desa Karanggeneng Kecamatan Karanggeneng Kabupaten
Lamongan” saat ini memang sangat banyak sekali hikmahnya bagi masyarakat, antara
lain:
1. Dengan adanya kegiatan ini, bisa digunakan sebagai jembatan untuk menumbuh-
kembangkan bakat putra putrid dudun Ketawang untuk memahami Agama Islam dan
Khususnya Baca Al-Qur’an.
2. Dan yang paling penting, adalah dengan mengikuti jam’iyah TPQ berarti mereka sudah
menjalankan ibadah, dengan demikian mereka sudah berusaha mancari dan
mendapatkan pahala yang banyak
3. Sebagai sarana mendekatkan diri dan beribadah pada Allah SWT
4. Juga sebagai ajang untuk mencari ilmu—sebab ilmu merupakan bekal hidup bahagia di
dunia dan akhirat.
4
BAB I
PENDAHULUAN
Maha Suci Allah SWT yang telah memberikan Rahmat bagi kita semua dan
mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai penjelas dan pembimbing untuk memahami
isi Al-qur’an sehingga menjadi petunjuk bagi umat manusia. Semoga Allah SWT
mencurahkan hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga dapat membuka
karena memang telah dinyatakan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an, yang artinya:
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama Islam bagi kalian, dan telah Aku
sempurnakan nikmat-Ku atas kalian serta Aku ridha Islam menjadi agama kalian.”
(QS: Al-Maidah: 3)
Ayat dan hadits di atas menjelaskan suatu landasan yang agung yaitu bahwa
Islam telah sempurna, tidak butuh ditambah dan dikurangi lagi. Tidak ada suatu ibadah,
baik perkataan maupun perbuatan melainkan semuanya telah dijelaskan oleh Rasulullah
SAW.
5
Suatu ketika Rasulullah SAW mendengar berita tentang pernyataan tiga orang,
yang pertama menyatakan: “Saya akan shalat tahajjud dan tidak akan tidur malam”,
yang kedua menyatakan: “Saya akan bershaum (puasa) dan tidak akan berbuka”, yang
ketiga menyatakan: “Saya tidak akan menikah”, maka Rasulullah SAW menegur
mereka, seraya berkata: “Apa urusan mereka dengan menyatakan seperti itu? Padahal
saya juga bershaum dan saya pun berbuka, saya shalat dan saya pula tidur, dan saya
menikahi wanita. Barang siapa yang membenci sunnahku maka bukanlah golonganku.”
(Muttafaqun alaihi)
adalah merupakan pondasi bagi kehidupan manusia, sebagaimana yang sudah sudah
biasa dilakukan masyarakat pada umunya. Terlebih lagi, masyarakat Dusun Ketawang
Desa Karanggeneng, Namun kali ini masyarakat atau warga Dusun Ketawang Desa
Di sela-sela kesibukan para warga dan kondisi yang capek karena habis aktivitas
seharian, mereka mau dan mampu menyisihkan waktu untuk bersilahturahim datang ke
tahlilan dan membaca do’a-do’a istighotsah, seminggu sekali yaitu pada hari Ahad sore
diadakan Siswa-Siswi Madrasah Diniyah bersama dengan para Orang tua / wali dari
Santri Madrasah Diniyah, insya Allah kegiatan ini membuat hati mereka lebih tenang
karena juga sebagai sarana memperbanyak ibadah kepada Allah SWT sekaligus yang
terpenting adalah memohon kepada Allah SWT agar do’a yang dipanjatkan tersebut
Kegiatan istighotsah dan tahlil yang rutin dilaksanakan setiap seminggu sekali
yaitu pada hari Ahad sore diadakan Siswa-Siswi Madrasah Diniyah bersama dengan
6
para Orang tua / wali dari Santri Madrasah Diniyah Dusun Ketawang Desa
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang artinya sebagai berikut: Dari
Al-Aghorr Abi Muslim, ia berkata; Aku menyaksikan Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al
suatu kaum sambil berdzikir kepada Allah melainkan para malaikat mengelilingi
mereka, rahmat tercurah pada mereka, ketenangan turun atas mereka, dan Allah
SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki banyak malaikat yang selalu bepergian
di muka bumi. Apabila mereka bertemu dengan sekumpulan orang yang berdzikir
Dua hadits inilah, setidaknya yang menjadi dasar sekaligus motifasi warga
mendapat rahmat, ketenangan, kedamaian dan hajat atau do’a-do’a mereka akan
Di sisi lain, di samping kegiatan tersebut berupa istighotsah dan tahlil, terdapat
ini, yakni adanya Kegiatan Penyuluhan Agama Islam Seminggu Sekali yang diisi
oleh ustadz-ustadz dari luar Desa / Pengurus Thoreqoh Al-Khidmah Cabang Lamongan
yang saling bergantian , dengan materi penyuluhan yang berbeda setiap pertemuannya.
memperoleh benyak keuntungan, antara lain, pahala bacaan dzikir, istighosah, tahlil,
7
bahkan tidak kalah pentingnya adalah manfaat dan hikmah dari adanya Majelis Ilmu
yang dikemas dengan kegiatan Penyuluhan Agama Islam tersebut. Kegiatan ini
dilakukan oleh masyarakat Dusun Ketawang Desa Karanggeneng yang bergabung pada
2. اْل َ ْل َباب
ْ قُ ْل ه َْل َي ْستَ ِوي الَّذِينَ َي ْعلَ ُمونَ َوالَّذِينَ ال َي ْعلَ ُمونَ ِإنَّ َما َيتَذَ َّك ُر أُولُو
Artinya; “Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang yang
mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya
orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”. (Q.S Az-
Zumar: 9)
َ َّللاُ الَّذِينَ آ َمنُوا مِ ْنكُ ْم َو الَّذِينَ أُوت ُوا ْالع ِْل َم دَ َر
3. جات َّ َي ْرفَ ِع
Artinya: “Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kalian
serta orang-orang yang menuntut ilmu beberapa derajat (Al Mujadaah:
11)
ْ ى كُ ِل ُم
1. سلِم َ طلَبُ الع ِْل ِم فَ ِر ْي
َ ٌ ضة
ْ َعل َ
Artinya: "Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim" (H.R. Ibnu
Majah)
3. أو ولد، أو علم ينتفع به، إال من صدقة جارية:إذا مات اإلنسان انقطع عنه عمله إال من ثالثة
صالح يدعو له
Artinya: "Jika seorang anak Adam (manusia) meninggal, maka seluruh
amalannya terputus kecuali dari tiga hal; Shedekah jariah, ilmu yang
bermanfaat dan anak sholih yang senantiasa mendoakannya" (H.R.
Muslim)
ِ ط ِريقا مِ ْن طُ ُر
4. ق ا ْل َجنَّ ِة َ َّللاُ بِ ِه َ طلُبُ فِي ِه ع ِْلما
َّ س َّه َل ْ َط ِريقا ي
َ َسلَك
َ َم ْن
8
Artinya: “Barangsiapa yang menapaki suatu jalan dalam rangka mencari ilmu
maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga” (H.R. Ibnu
Majah & Abu Dawud)
B. Indentifikasi Kegiatan
hanya untuk sekedar duduk-duduk yang tiada makna. Padahal kita tahu, bahwa
tidaklah Allah SWT menciptkan jin dan manusia tiada lain adalah hanya untuk
beridah kepada-Nya. Oleh karena itu, untuk menjembatani agar masyarakat tidak
ibadah pada Allah SWT dengan bentuk kegiatan istighotash dan tahlil
memahami bahkah mengerti tentang ajaran-ajaran agama Islam, hal ini dikarenakan
keterbatasan biaya dan ekonomi masyarakat saat itu untuk mecari ilmu di lembaga-
sudah dilakukan tanpa memperhatikan apakah itu sah atau tidak, sesuai rukun atau
tidak, bahkan yang lebih mengkuatirkan adalah bayak perbuatan masyarakat yang
tidak mempertimbangkan halal atau haram, baik apa buruk. Hal ini bisa terjadi
desebabkan faktor pengetahuan dan ilmu agama Islam masyarakat yang kurang
memadahi.
9
Untuk mencari alternatif solusi pemecahan masalah di atas, maka diadakan
Lamongan.
C. Tujuan Kegiatan
jama’ah dalam hidup bermasyarakat dan beragama mau mendasarinya dengan ilmu
dilakukaan oleh masyarakat tersebut bisa sesuai dengan tuntunan syari’at Islam.
Terlibih lagi tema yang disampaikan pada Pemyuluan Agama Islam ini sangat
bergam topiknya.
ajaran agama sesuai dengan perkembangan dan taraf hidup masyarakat Dusun
Hidayah”. Lebih dari itu, Penyuluhan Agama Islam dapat memberi motivasi
10
D. Metode dan teknik Penyuluhan Agama Islam di Madrasah Diniyah
“Al-Hidayah” Dusun Ketawang Desa Karanggeneng Kec. Karanggeneng
Lamongan
atau kekuatan pada perempuan untuk dapat menjadi perempuan yang mandiri
dengan potensi yang ada pada diri mereka. Dalam upaya memberikan
bagian yang sangat penting, karena metode ini terkait dengan bagaimana
dari segi metode yang digunakan tepat atau tidak, jamaah dapat memahami
materi penyuluhan atau tidak. Inilah fungsi dari metode bimbingan dan
terlebih dahulu sesuai dengan topik dan tema yang sudah ditentukan oleh
11
Karanggeneng Kec. Karanggeneng Lamongan, sehingga jama’ah bisa
komprehenship.
oleh jama’ah. Karena pada dasarnya seorang penyuluh harus membekali diri
sasaran penyuluhan.
hanya satu atau dua kali akan tetapi dilihat dari permasalahannya sehingga
b. Metode Persuasif
dengan sikap empati dan simpati antar sesama anggota jama’ah. Metode ini
memahami karakter, sifat dan sikap jama’ah yang perlu diperbaiki. Jama’ah
12
juga akan terdorong untuk menceritakan dan mengungkapkan apa yang
c. Metode Pengawasan
hari.
a. Pembacaan Istighotsah.
13
dan perlindungan kepada Allah SWT. Pada zaman sekarang ini manusia
maupun berita nasional saat ini. Hal ini menunjukkan manusia mengalami
b. Pembacaan Tahlil.
kalimat-kalimat thoyyibah, hal ini akan memotivasi Siswa atau Santri serta
pata Ustadz dan Ustadzah dan juga para wali murid untuk mengingatkan
c. Pembacaan Shalawat .
Nabi dan meneladani perilaku Rasulullah SAW yang tercermin dalam sifat
14
d. Penyampaian Materi Penyuluhan dan Pengajaran Agama.
e. Konsultasi.
15
berkonsultasi pada saat pengajian berlangsung tetapi dapat berkonsultasi
melalui via SMS, telepon atau datang langsung ke rumah untuk meminta
yang menyangkut ilmu agama Islam. Materi penyuluhan yang baik dalam
memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh sasaran penyuluhan. Dalam hal
1. Materi Aqidah.
Ciri-ciri orang yang beriman, Islam dalam berperilaku, iman dan takwa kepada
Allah SWT.
fiqih, syari’at, dan hukum Islam kontemporer, seperti tentang zakat, thoharoh,
sholat. puasa, makanan halal dan haram, bunga bank, dan lain-lain—sekaligus
maupun aqliyah
16
3. Materi akhlak
mengetahui akan pentingnya akhlak yang muliah, baik dengan dengan Khaliq
akhlaq ini juga akan diceritkan sejarah serta kisah-kisah teladan yang tercermin
pada Nabi Muhammad SAW yang patut diteladani oleh umat Islam. adanya
kisah-kisah bijak dimaksudkan sebagai Ibrah untuk menggugah orang agar mau
bersyukur atas nikmat Allah SWT, mengakui adanya sang Khaliq serta berbuat
17
BAB II
saat ini sedang marak mengadakan tahlil, yang dikemas dalam bentuk kegiatan
dzikir, istighotash, tahlilan, kirim do’a dan lain-lain. Kegiatan tersebut diikuti oleh
dzikir semacam ini baru-baru saja muncul. Selama ini belum pernah ada kegiatan
tersebut. kegiatan tersebut muncul atas usulan seorang pemuda yang ingin
mengirim do’a kepada orang tuanya yang sudah meninggal, ia juga ingin mengajak
tetangganya berbuat hal yang sama, agar ketika do’a diamini banyak orang
pemuda dan masyarakat membuat kegiatan yang meresahkan warga sekitar, seperti
tersebut—yang tidak merugikan orang lain, dan sangat menguntungkan bagi yang
18
mengusulkan membuat jam’iyah istighotsah dan tahlil, usul tersebut sangat
disambut baik oleh semua warga masyarakat, akhirnya disepakati dan terbentuklah
sekali, tepatnya setiap malam Jum’at sehabis sholat isya’, yakni pukul 19.30 WIB.
Kec. Karanggeneng Kabupaten Lamongan, yang bediri pada bulan Mei tanggal
agar giat hadir dalam kegiatan tersebut, setiap pertemuan ini juga digunakan
duniawinya juga.
tahlil dan pengajian “ceramah” agama rutin (malam Jum’at Legi), dalam
perkumpulan jam’iyah ini juga ada iuran wajib dan tabungan. Iuran wajib ini
dalam acara PHBI selalu mendatangkan ulama’ besar dari luar kota—
terkandung maksud agar para anggota jam’iyah istighotsah dan tahlil keliling
19
rohani dan pelajaran-pelajaran tentang agama Islam serta mau melaksanakan
bersama, selain itu para ibu juga sudah siap membawa pisau dan peralatan dapur
milik bersama jadi setiap ada pengajian agama maka segala kekurangan
ditanggung bersama sehingga kerukunan warga bisa tercipta dan mereka merasa
bahagia.
Selain itu, ada juga sistem tabungan, tiap minggu mereka diwajibkan
menabung sebesar seribu rupiah, setelah akhir periode (akhir tahun) ketika uang
berwisata rohani ke makam wali songo dan wali-wali lainnya, hal itu sudah
20
Maksud Penyuluhan Agama Islam dalam Madrasah DiniyahAl-Hidayah
ini adalah Penyuluhan Agama Islam yang dilaksanakan pada setiap Malam
Jum’at Legi, setelah selesai melakukan ritual istighotsah dan tahlil, kemudian
(jadwal dan tema terlampir)—dan dilaksanakn rutin setiap satu bulan sekali.
keliling ini bukan hanya murni sekedar dzikir dan berdo’a pada Allah SWT
semata, melainkan juga diharapkan menjadi Majelis Ilmu. Sebab penting bagi
setiap insan untuk menuntut ilmu. Karena dengan memiliki ilmu banyak hal
yang bisa kita dapati baik itu urusan dunia maupun akhirat.
segala sesuatu yang dipelajarinya. Tanpa menuntut ilmu orang tidak akan
pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar juga dinilai sebagai ibadah
kepada Allah SWT. Orang yang belajar sungguh-sungguh disertai niat ikhlas, ia
akan memperoleh pahala yang banyak. Belajar juga dinilai sebagai perbuatan
Orang yang belajar dengan niat ikhlas kepada Allah SWT akan diampuni
dosanya. Bahkan yang paling penting dengan adanya majelis ta’lim orang akan
bertambah ilmu agamanya dan semakin kuat imanya pula. Di sisi lain, orang
yang mau menuntut ilmu ini dihargai sebagai jihad fi sabililah yaitu pahalanya
sama dengan orang yang pergi berperang dijalan Allah SWT untuk membela
21
Bahkan, maksud kegiatan Penyuluhaan Agama Islam dalam sebuah
telinga dan hati kita untuk belajar menerima dan mau mendengarkan wejangan-
wejangan, karena ketika hati seseorang sudah tidak mau menerima nasehat
orang lain, maka hati kita akan mengeras, dan amarah akan mudah melebur
dalam hati, rasa iri, dengki dan hasud akan mudah menghampiri hati kita, dan
keadaan seperti itu sangat membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Penyuluhan Agama Islam ini rutin baik mingguan ( tiap Minggu Sore )
maupun sebulan sekali (pas malam Ahad Legi), dengan maksud dan tujuan
untuk mengingatkan para jama’ah agar tidak bosan-bosan berbuat baik, karena
perbuatan maksiat yang terjadi di sekitar kita tidak hanya sekali atau dua kali
ilmunya, bertambah imannya kepada Allah SWT, dan bahkan yang paling
22
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Realisasi Kegiatan
adanya kegiatan yang kurang bermanfaat bagi mereka maupun generasi penerus,
Penyuluhan Agama Islam yang insyaAllah sangat bermanfaat bagi warga Dusun
Ketawang Desa Karanggeneng. Kegiatan ini terbetuk sejak Tahun 2008, selama ini
jam’iyah ini akan terus bertahan sampai kapanpun. Jamiyah ini biasanya digelar
seminggu sekali setiap Malam Jum’at sehabis sholat Isya’ dengan bergantian setiap
luar.
dilakukan bertepatan pada malam Ahad Legi dengan tema atau materi yang
23
B. Obyek dan Sasaran Kegiatan
Kegiatan Penyuluhan Agama Islam ini diikuti oleh bapak atau ibu warga
Ketawang. Awalnya Kegiatan ini hanya diikuti oleh sekelompok, tepatnya hanya
satu dusun saja, namun semakin lama kegiatan berlangsung ternyata banyak warga
Muhammad SAW atau peringatan Nuzulul Qur’an, maka obyek dan sasaran
kegiatan Penyuluhan Agama Islam ini adalah seluruh masyarakat Dusun Ketawang
Warga Desa sekitar, semua hadir sekaligus ikut membantu mensukseskan acara
tersebut bahkan ada yang relah mengeluarkan uang, buah-buahan, ikan, rajungan,
seekor kambing, dan lain sebagainya. Padahal mereka bukanlah termasuk Siswa
24
BAB IV
HASIL KEGIATAN
Telah kita maklumi bersama bahwa acara istighotash dan tahlilan merupakan
upacara ritual seremonial yang biasa dilakukan oleh keumunan masyarakat Islam
keluarga, handai taulan, beserta masyarakat sekitarnya, membaca beberapa ayat Al-
mayit. Karena dari sekian materi bacaannya terdapat kalimat tahlil yang diulang-
ulang (ratusan kali bahkan ada yang sampai ribuan kali), maka acara tersebut
Kegiatan istighotsah dan tahlil keliling saat ini sedang gencar dilakukan oleh
masyarakat, jika kegiatan tersebut memang sangat banyak sekali hasilnya, salah
satunya dengan adanya kegiatan jam’iyah istighotsah dan tahlil keliling ini juga
Tidak lepas pula, dalam acara tersebut terdapat penjamuan yang disajikan
pada tiap kali acara diselenggarakan. Model penyajian hidangan biasanya selalu
25
variatif, tergantung adat yang berjalan di tempat tersebut. Namun pada dasarnya
menu hidangan “lebih dari sekedarnya” cenderung mirip menu hidangan yang tidak
yang secara tidak langsung mengajari dan membiasakan masyarakat untuk gemar
kebaikan. Oleh karena itu Islam menganjurkan umatnya agar menebar kebaikan di
masyarakat dari kerusakan dan keburukan dengan jalan nahi mungkar sehingga
Hasil dari kegiatan penyuluhan agamas islam rutin, yang sudah berlangsung
demikian, bahwa kegiatan penyuluhan agamas islam yang dilakukan ini menuai
26
Karena dengan adanya kegiatan-kegiatan Islami seperti istighotsah dan tahlil
keliling yang dikemas dengan Penyuluhan Agama Islam tentuntanya ini sudah
semestinya membuat hati masyarakat lebih tenang dan bahagia, karena dengan
mengikuti jam’iyah berarti mereka sudah menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
6. Suka tolong-menolong
27
BAB V
KESIMPULAN
kegiatan istighotasah, tahlil dan Penyuluhan Agama Islam yang dilakukan oleh
2. Dan yang paling penting, adalah dengan mengikuti jam’iyah berarti mereka
4. Juga sebagai ajang untuk mencari ilmu—sebab ilmu merupakan bekal hidup
28
TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN ( TPQ )
“ AL-HIDAYAH “
KETAWANG – KARANGGENENG – LAMONGAN
Sekretariat : Rt.01 Rw.04 Ketawang Karanggeneng Lamongan Telp./ HP. 081330488134 – 081553347660 Email :
abd.hadi55@Yahoo.com
Devisi-Devisi :
1. Bagian Peribadatan :1. Sholihun, S.Pd
2. Imam Syafi’i
2. Penggalian Dana :1. H. Suyikno
2. Sulikin
3. Pemeliharaan Bangunan :1. Dwi Prasetyo
2. Kusno
4. Pendidikan Remaja :1. Abdul Manan
2. Bagas
29
TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN ( TPQ )
“ AL-HIDAYAH “
KETAWANG – KARANGGENENG – LAMONGAN
Sekretariat : Rt.01 Rw.04 Ketawang Karanggeneng Lamongan Telp./ HP. 081330488134 – 081553347660 Email :
abd.hadi55@Yahoo.com
30
FOTO USTADZAH DAN TPQ “ AL-HIDAYAH “
31
FOTO KEPALA TPQ DAN SISWA SISWI AL-HIDAYAH
32
FOTO KEGIATAN PENGAJIAN RUTIN TPQ AL-HIDAYAH
33